Fnatic Terima Investasi Senilai Rp270 Miliar, Lakukan Reshuffle Kepemimpinan

Salah satu tim esports terpopuler dunia, Fnatic, baru saja mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh pendanaan Seri A dengan nilai US$19 juta (sekitar Rp270,7 miliar). Hal ini diumumkan Fnatic dalam artikel di situs resmi mereka pada hari Rabu, tanggal 1 Mei 2019 lalu. Menurut Fnatic, pendanaan ini sekaligus menjadi babak baru dari perjalanan organisasi tersebut yang telah berdiri selama 15 tahun.

Pendanaan tersebut dipimpin oleh Lev Leviev, entrepreneur teknologi sekaligus founder dari media sosial terbesar Rusia yang bernama VK. Selain itu partisipan lainnya termasuk para investor dari Beringea, BlackPine, Unbound, Raptor Group, dan Joi Ito.

Fnatic akan menggunakan dana segar tersebut untuk berbagai hal. Termasuk di antaranya ekspansi global lebih lanjut ke wilayah Asia dan Amerika Utara, memperkuat posisi Fnatic di liga-liga esports papan atas (misalnya League of Legends European Championship), menjalin kerja sama dengan berbagai brand global baru, serta meluncurkan jajaran produk-produk gaming baru di bawah bendera Fnatic Gear. Salah satu produk yang direncanakan adalah produk audio.

Fnatic Gear - DUEL
Fnatic Gear DUEL, salah satu produk gaming Fnatic | Sumber: Fnatic

Seiring dengan masuknya pendanaan baru, dalam Fnatic juga terjadi perubahan struktur kepemimpinan. Founder Fnatic, Sam Mathews, yang sebelumnya menjabat sebagai Chairman, kini kembali memegang posisi CEO. Sementara itu CEO sebelumnya yaitu Wouter Sleijffers telah mengundurkan diri dan berpisah dengan Fnatic.

Posisi Chairman kini dipegang oleh Nick Fry, mantan CEO Mercees AMG F1. Kemudian satu nama baru lagi masuk sebagai COO yaitu Glen Calvert, sebelumnya merupakan founder dari perusahaan media Affectv.

Fnatic - Leaders
Ki-ka: Glen Calvert, Nick Fry, dan Sam Mathews | Sumber: Fnatic

“Ini adalah momen yang sangat penting dalam evolusi Fnatic,” ujar Sam Mathews di situs resmi Fnatic, “Saya sangat bangga akan apa yang telah kami capai selama 15 tahun terakhir dan sekaranglah waktunya membangun di atas fondasi kokoh ini untuk merealisasikan visi kami sebagai brand esports global terdepan. Memiliki investor-investor dengan kaliber sedemikan hebat adalah bukti bahwa mereka melihat potensi yang dimiliki oleh Fnatic dan masa depan kami. Kami tidak akan sampai di titik ini tanpa kontribusi pending dari Wouter selama empat tahun terakhir, kami sangat berterima kasih dan berharap yang terbaik baginya.”

Sebelum menerima pendanaan ini, Fnatic juga pernah menerima pendanaan awal senilai US$7 juta (sekitar Rp99,7 miliar) di tahun 2017 lalu. Saat itu pendanaan tersebut digunakan untuk mendirikan markas organisasi di London, merekrut pelatih, analis, psikolog olahraga, dan banyak lagi. Kini Fnatic siap untuk menuju perkembangan tahap selanjutnya, di bawah kepemimpinan baru namun tetap di bawah visi yang ditanamkan oleh Sam Mathews sejak awal pendiriannya.

Sumber: Fnatic, The Esports Observer

Fnatic Jalin Kerja Sama Eksklusif dengan Platform Streaming Twitch

Platform streaming paling populer di dunia, Twitch, dikenal sering menjalin kerja sama dengan para pemain di ekosistem esports. Beberapa organisasi yang sudah mengikat kontrak dengan anak perusahaan Amazon ini antara lain Team Liquid, Cloud9, dan G2 Esports, semuanya adalah organisasi senior yang disegani. Kini, Twitch menjalin satu lagi kerja sama dengan tim senior, yaitu Fnatic.

Ikatan kerja antara Fnatic dan Twitch mencakup kontrak kerja sama eksklusif untuk siaran gaming, juga penciptaan konten talk show. Artinya mulai saat ini para atlet esports di bawah payung Fnatic hanya akan melakukan streaming di Twitch, tidak di platform lain. Kerja sama ini juga merupakan kolaborasi jangka panjang, namun pihan Fnatic tidak menyebutkan berapa nilai nominal kontraknya.

Fnatic memiliki sejumlah tim esports yang mencakup beberapa game, termasuk di antaranya Dota 2, League of Legends, Rainbow Six: Siege, Fortnite, dan lain-lain. Dengan kerja sama ini, Fnatic berharap penggemar dari seluruh game itu bisa mendapatkan hiburan yang lebih kreatif dan inovatif. Selain itu para penggemar juga bisa berinteraksi lebih dekat dengan para pemain profesional, serta berkesempatan memenangkan produk atau giveaway tertentu.

Fnatic - New Jersey
Jersey baru Fnatic yang diumumkan via Twitch | Sumber: Fnatic

“Tak diragukan lagi, Twitch adalah platform terbaik bagi para fans dan player dari sisi gameplay, dan di sinilah sebagian besar fans kami telah berinteraksi dengan konten-konten tersebut. Yang membuat kerja sama ini spesial adalah bahwa kami percaya Fnatic dan Twitch memiliki visi yang sama untuk menghadirkan esports ke setiap rumah lewat bentuk-bentuk konten baru yang memberikan pengalaman menonton luar biasa,” demikian kata Wouter Sleijffers, CEO Fnatic, dilansir dari Inven Global.

Event pertama hasil kerja sama Fnatic dan Twitch sudah diluncurkan pada awal 2019 lalu, berupa acara streaming Legends in Action Live. Acara tersebut disiarkan langsung secara global, di mana Fnatic mengungkap wujud jersey baru mereka yang melibatkan kerja sama besar dengan produsen smartphone OnePlus. Fnatic juga menyajikan acara tanya jawab dan wawancara eksklusif selama dua jam dalam rangka menyambut season baru League of Legends European Championship (LEC).

“Fnatic adalah tim esports legendaris dengan pengikut kuat di antara komunitas Twitch, menjadikan partnership eksklusif ini sangat cocok untuk layanan kami,” ujar Petya Zheleva, Esports Partnership Manager EMEA di Twitch. “Sebagai tempat utama esports yang fokus pada pengalaman streamer dan spectator, kami berencana bekerja secara dekat dengan Fnatic untuk mengembangkan lebih banyak engagement di sekitar konten menarik mereka.”

Selain Legends in Action Live, para pemain Fnatic juga menayangkan siaran streaming secara rutin terhitung mulai tanggal 1 Februari 2019. Di antara streamer itu adalah dua atlet CS:GO Fnatic, JW (Jesper Wecksell) dan KRIMZ (Freddy Johansson). Para penggemar bisa menyaksikannya tayangannya lewat channel Twitch JW, juga menikmati konten-konten lainnya lewat channel Twitch Fnatic.

Sumber: Inven Global, Jesper Wecksell

OnePlus Terjun ke Dunia Esports dengan Menjadi Sponsor Tim Fnatic

OnePlus kini menjadi salah satu dari sekian banyak brand yang akhirnya terjun ke dunia esports. Perusahaan manufaktur smartphone asal Tiongkok itu baru saja mengumumkan kerja sama sponsorship dengan salah satu tim esports paling senior dunia yang telah berlaga sejak tahun 2004, Fnatic. Hal ini diungkap oleh OnePlus dan Fnatic dalam acara Legends in Action yang berlangsung di kota Berlin, Jerman, tanggal 13 Januari kemarin.

Menurut keterangan di situs resmi Fnatic, sponsorship ini adalah bagian dari kolaborasi jangka panjang yang telah berevolusi dalam beberapa tahun terakhir. Fnatic dan OnePlus sebelumnya sudah memiliki hubungan baik, dan menurut pihak OnePlus, perubahan relasi itu menjadi kerja sama yang lebih kuat adalah suatu hal yang natural.

Fnatic - New Jersey
Penampakan jersey baru Fnatic | Sumber: Fnatic

Gaming selalu menjadi bagian sentral dari OnePlus dan kerja sama dengan Fnatic, sejak awal, adalah hubungan natural yang lahir dari persahabatan: dua organisasi berpikiran serupa yang ingin mendobrak batas,” kata Carl Pei, Co-Founder OnePlus. Lanjutnya, “Kami sangat gembira ini bisa menjadi sponsorship global pertama kali di esports! Bersama, kami akan terus mengubah industri dan perilaku, lewat passion bersama untuk Never Settle.”

Never Settle adalah slogan OnePlus yang melambangkan keinginan mereka untuk terus menciptakan hal baru. Kini, Fnatic pun akan menggunakan slogan tersebut di dalam tim. Selain itu, bila Anda ingat, seragam jersey milik Fnatic biasanya memiliki logo atau tulisan “Fnatic” besar di tengahnya. Sejak kerja sama ini berjalan, logo Fnatic telah diganti dengan logo OnePlus. Perubahan tersebut menunjukkan bahwa ikatan antara Fnatic dan OnePlus bukan main-main.

“Ini adalah momen yang luar biasa signifikan dalam sejarah Fnatic. Saya sudah kenal Carl Pei sejak lama dan kami sama-sama memiliki visi untuk menantang norma dan selalu mencari sesuatu yang lebih—baik itu kesuksesan tim, produk, atau brand. Kami memiliki nilai-nilai yang sama terkait performa dan keinginan menjadi diri yang terbaik, jadi di OnePlus kami mendapatkan partner sempurna untuk membawa Fnatic ke era baru,” ujar Sam Matthews, Founder dan Chairman Fnatic di pernyataan resminya.

Untuk brand seperti OnePlus, pemilihan Fnatic sebagai partner esports memang terlihat menjanjikan. Fnatic punya reputasi sebagai tim dengan performa tangguh di nyaris semua cabang esports populer. Saat ini mereka memiliki tim di cabang Clash Royale, Counter-Strike: Global Offensive, Dota 2, FIFA, Fortnite, League of Legends, Rainbow Six: Siege, Rocket League, Rules of Survival, hingga Street Fighter V.

Fnatic - Heroes of the Storm
Fnatic divisi Heroes of the Storm yang baru saja bubar | Sumber: Fnatic

Divisi League of Legends menjadi divisi Fnatic yang paling sukses akhir-akhir ini, dengan raihan juara dua di kompetisi LoL World Championship 2018. Divisi Dota mereka juga lumayan baik, mereka finis peringkat delapan di Kuala Lumpur Major dan peringkat empat di ESL One Birmingham 2018. Sementara di dunia Rainbow Six: Siege, Fnatic adalah salah satu dari 8 tim yang berhasil menjadi finalis Pro League Season 8 dan maju ke turnamen Six Invitational 2019.

Beberapa hari lagi Fnatic akan bertanding di Chongqing Major sebagai salah satu wakil Asia Tenggara, sementara divisi LoL mereka akan berpartisipasi di League of Legends European Championship (LEC) 2019 Spring Season. Semoga saja kerja sama baru ini juga menjadi awal dari era keemasan baru bagi Fnatic.

Sumber: Appuals, Fnatic

Berbekal Pengalaman di Esport, Tim Fnatic Luncurkan Produk Gaming Gear

Dengan premis ketenaran dan kekayaan melalui video game, jutaan pasang mata kini melirik ranah esport. Ia tumbuh begitu besar, mendorong para pemain di industri untuk menciptakan produk berstandard tinggi. Banyak tim mendapatkan sponsor dari nama-nama seperti Razer dan SteelSeries, dan kita telah melihat beragam gaming gear edisi khusus diciptakan demi memuaskan fans.

Jika beruntung terpilih menjadi anggota salah satu tim gamer profesional terkenal di dunia, sudah pasti Anda akan selalu dimanjakan oleh hardware serta aksesori tercanggih. Tapi ada berita menarik datang dari Fnatic. Organisasi esport yang bermarkaskan di London itu belum lama mengumumkan proyek baru mereka, memperkenalkan sederetan aksesori dan periferal gaming bernama Fnatic Gear.

Setelah berkiprah selama 11 tahun, Alasan Fnatic melangkah ke bidang aksesori sangat menarik. Dengan gamblang (dibumbui sedikit sindiran) mereka bilang, “Tidak ada lampu berwarna hijau yang bisa membantu Anda mendapatkan pentakill. Kipas angin di mouse juga tak banyak menolong buat memperoleh headshot. Kesederhanaan, kenyamanan dan reliabilitas ialah faktor terpenting dari aksesori esport.”

Fnatic Gear 02

Buat sekarang, Fnatic Gear terdiri dari sebuah mouse Flick, keyoard mekanik Rush, dan dua mouse pad – Focus, terbuat dari bahan kain; dan Boost, bermaterial polikarbonat. Produsen menjanjikan produk yang istimewa, terinspirasi dari pengalaman para pemain di bawah panji Fnatic, tanpa menyertakan ‘teknologi tidak berguna dan omong kosong marketing‘.

Mouse Fnatic Flick diramu sedemikian rupa demi memastikan akurasi serta kendali tetap tinggi, ditopang sensor optik Pixart3310 dan memori onboard untuk menyimpan setting profile. Coating karet lembut melapisi bagian luar, kemudian Flick tersambung ke komputer melalui kabel USB. Pixart3310 sendiri dikhususkan buat permainan-permainan shooter, mengutamakan performa dan presisi tinggi di level sensitivitas rendah.

Untuk Rush, Fnatic Gear memanfaatkan switch Cherry MX dengan pilihan warna merah, biru dan coklat. Perancangan berpedoman pada prinsip ergonomi, termasuk di bagian wrist rest yang bisa dilepas. Tuts ber-backlight-nya dapat dikustomisasi, lalu Rush didukung memori buat menyimpan setup tombol macro. Melengkapi faktor konektivitas, produsen turut membubuhkan dua port USB tambahan di sana.

Saat ini Fnatic sedang menjalankan kampanye crowdfunding di Indie Gogo, dan pemesanan sudah bisa dilakukan. Harga khusus backer adalah sebagai berikut:

  • Mouse pad Boost & Focus – US$ 20.
  • Fnatic Gear Flick – US$ 50
  • Fnatic Gear Rush – US$ 120