Daftar Game Unik dan Paling Ditunggu di Bulan Mei 2017

Ternyata bukan hanya Persona 5 yang menjadi permainan terbaik di bulan April. Para pemilik Nintendo Switch saat ini sedang bergembira dengan Mario Kart 8 Deluxe, game What Remains of Edith Finch menjadi kejutan menyenangkan, lalu Nier: Automata akhirnya bisa dinikmai gamer PC di Asia. Tapi jangan terlena, bulan Mei menyimpan koleksi yang tak kalah seru.

Pelepasan karya digital baru Arkane dan NetherRealm Studios memang menjadi perhatian, namun banyak orang juga penasaran dengan satu game shooter yang dikembangkan eksklusif buat PlayStation VR, dan selanjutnya, pemilik Nintendo 3DS juga tengah menanti permainan Fire Emblem baru. Simak rincian tanggal rilis game-game menarik itu di bawah dan jangan lupa dicatat agar Anda tidak melewatkannya.

Prey

PC, PlayStation 4, Xbox One – 5 Mei

Prey sangat menarik karena beberapa alasan: game ini merupakan reboot dari kreasi Human Head Studios yang dirilis di tahun 2006, kini digarap oleh tim di belakang seri Dishonored; ia mengusung formula unik dan dianggap gamer sebagai penerus spiritual dari System Shock; lalu penyajian levelnya menyerupai genre Metroidvania, di mana area semakin terbuka luas seiring berjalannya permainan.

Forza Horizon 3 – Hot Wheels Expansion

PC, Xbox One – 9 Mei

Microsoft punya rencana buat menghadirkan keseruan bermain Hot Wheels dalam game balap kebanggaan mereka, Forza Horizon 3. Di sana, pemain dapat melakukan berbagai aksi ekstrem dan stunt nekat di atas arena pacu berwarna oranye menggunakan mobil-mobil Hot Wheels legendaris. Expansion pack ini menyajikan enam pulau, 10 mobil, dan mode campaign baru.

The Surge

PC, PlayStation 4, Xbox One – 15 Mei

Tim Deck13 Interactive mendeskripsikan The Surge sebagai perpaduan antara Rise of the Robots (dirilis tahun 1995) dengan seri Dark Souls. Permainan menyuguhkan aksi pertempuran jarak dekat dalam perspektif orang ketiga, mengangkat tema sci-fi. Karakter utama menggunakan jubah exoskeleton untuk mengalahkan lawan-lawannya, dan komponen-komponen di perangkat tersebut bisa dimodifikasi atau digonta-ganti.

Injustice 2

PlayStaion, Xbox One – 16 Mei

Dari perspektif gameplay, NetherReal memastikan gameplay Injustice 2 lebih baik dan lebih seimbang dibanding game pertamanya. Tapi gameplay bukanlah satu-satunya aspek andalan di seri tersebut. Fans dan para gamer Injustice: Gods Among Us tentunya ingin mengetahui kelanjutan kisah para karakter superhero DC Comics setelah sebuah tragedi mengubah Superman menjadi seorang diktator.

Farpoint

PlayStation VR – 16 Mei

Setelah semakin banyak orang merasakan keajaiban virtual reality, kini khalayak menanti ‘killer app‘ yang dapat mengukuhkan VR sebagai medium hiburan next-gen. Farpoint merupakan salah satu kandidat terkuatnya. Game fiksi ilmiah garapan Impulse Gear dan Sony Interactive Entertainment ini membawa Anda berpetualang di sebuah planet asing yang berbahaya, menantang pemain untuk terus bergerak dan bertahan hidup.

Fire Emblem Echoes: Shadows of Valentia

Nintendo 3DS – 19 Mei

Shadows of Velentia ialah remake dari Fire Emblem Gaiden (dahulu dirilis di tahun 1992), game kedua di seri itu. Pemain disuguhkan sebuah kisah para pahlawan Alm dan Celica yang saling berkaitan, ditantang menghadapi pasukan lawan dan menghentikan serangan monster, serta dipersilakan menjelajahi dungeon yang dibangun ulang secara 3D. Gameplay-nya sendiri mengusung formula Fire Emblem klasik.

Daftar 10 Game Terbaik di Tahun 2016 Pilihan DailySocial

Diwarnai oleh penantian, harapan, euforia hingga kekecewaan, 2016 merupakan tahun yang luar biasa untuk para gamer. Kami di DailySocial sendiri melihat 2016 sebagai momen peralihan penting: sejumlah developer FPS besar mulai mengambil arahan baru, kemunculan fitur streaming build-in di berbagai game, kian banyak studio Jepang ekspansi ke PC, sementara ranah indie tetap kokoh dan semakin matang.

Terus memegang tradisi DailySocial, kami menghabiskan berminggu-minggu untuk berembuk dan berdebat demi menentukan permainan-permainan terbaik yang dirilis selama 12 bulan ke belakang. Perundingan panas itu akhirnya usai dan kami siap mengungkap 10 game terbaik di 2016. Ini dia:

10. Uncharted 4: A Thief’s End

Merupakan permainan dengan rata-rata skor tertinggi di 2016, dan boleh dibilang menjadi alasan Sony memenangkan duel console di tahun ini. Lewat Uncharted 4, Naughty Dogs terus mencontohkan bagaimana seharusnya para seniman digital dan programmer meramu video game. Perpisahan dengan Nathan Drake memang pahit, tapi berkat kualitas jempolan di judul terakhirnya, seri Uncharted layak duduk bersama deretan game terbaik sepanjang masa.

9. Forza Horizon 3

Lewat permainan ketiganya, Playground Games menunjukkan bahwa Forza Horizon bukanlah sekedar spin-off biasa, melainkan sebuah penjelmaan ideal game racing modern: memadukan keindahan visual, mekanisme gameplay istimewa, serta melimpahnya konten. Forza Horizon 3 menantang sekaligus membiarkan pemain bersenang-senang. Elemen multiplayer-nya juga sangat mengasikkan, apalagi sudah didukung cross-platform play antara Windows dan Xbox One.

8. XCOM 2

Terlepas dari sedikit kendala teknis, XCOM 2 adalah pencapaian besar bagi Firaxis, menyajikan keseimbangan antara gameplay klasik favorit fans dan sejumlah elemen modern. Dengan menarik Anda keluar dari zona nyaman – menghilangkan kesempatan buat bermain defensif serta menuntut gamer mengeksekusi taktik secara efisien karena kesalahan kecil bisa berakibat fatal – Firaxis sukses menciptakan sebuah game strategi yang paling menegangkan dan adiktif.

7. Battlefield 1

Tidakkah Anda muak dengan setting futuristis yang diusung di banyak permainan shooter? Hal tersebut sepertinya dirasakan juga oleh DICE. Ketimbang meneruskan duelnya dengan Call of Duty, mereka memutuskan untuk menyuguhkan konflik bersejarah yang jarang diangkat di video game. Dipadu gameplay multiplayer khas seri Battlefield serta teknologi grafis unggulan racikan DICE sendiri, arahan baru tersebut memperoleh respons sangat positif dari para gamer dan pers.

6. Sid Meier’s Civilization VI

Dengan menyertakan segala elemen krusial pada gameplay, lalu menggodoknya jadi satu pengalaman menyeluruh, Civilization VI adalah titik puncak dari seri permainan strategi turn-based legendaris ini. Mekanisme permainannya cukup sederhana untuk dimengerti oleh gamer casual, tapi Civ VI juga menyimpan formula ‘ekstra’ kompleks yang sanggup memuaskan gamer ter-hardcore sekalipun. Dan seperti biasa, gameplay adiktifnya membuat waktu berlalu begitu cepat.

5. Dark Souls III

Memukau, emosional dan juga mengerikan, Dark Souls III ialah kulminasi dari ide serta fitur terbaik yang ada di seri action-RPG ini. Meskipun banyak orang mengangapnya sebagai permainan role-playing paling sulit, segala tantangan yang tampak mustahil di dalam game memperlihatkan bahwa Dark Souls III menghormati kemampuan pemain. Game ini percaya Anda dapat menyelesaikan segala pertempuran sulit di sana, dan saat hal itu tercapai, rasanya sangat memuaskan.

4. Stardew Valley

Jangan biarkan penampilan pixelated-nya mengelabui Anda, Stardew Valley adalah pewaris Harvest Moon sejati yang fans idam-idamkan. Game menyuguhkan bagian-bagian terbaik dari role-playing serta simulasi bercocok tanam: gameplay-nya bervariasi, menenangkan, familier sekaligus terasa menyegarkan, detail namun tidak menyusahkan. Stardew Valley ialah kemenangan besar di ranah independen, membuktikan bahwa sesuatu yang dikerjakan sepenuh hati bisa mengalahkan kreasi studio blockbuster.

3. The Witcher 3: Wild Hunt – Blood and Wine

Setelah memboyong ratusan gelar Game of the Year tahun lalu, CD Projekt Red menutup kisah petualangan Geralt of Rivia di video game dengan salah satu expansion pack terbaik dan terbesar yang pernah diciptakan. Kualitas dan kuantitas konten Blood and Wine membuatnya pantas disebut The Witcher 3.5, sebuah hadiah perpisahan bagi sang witcher dan karakter-karakter menakjubkan di dalam game. Bagi pemain serta penggemar berat the The Witcher, tidak ada alasan untuk tak memainkannya.

2. Titanfall 2

Upaya Respawn menyempurnakan kekurangan di game shooter perdana mereka terbayarkan sepenuhnya. Titanfall 2 ialah pencapaian besar: gamer akan terus membanding-bandingkan mode singleplayer-nya dengan Halo, Portal, bahkan Half-Life 2. Lalu mode multiplayer-nya sendiri sangat adiktif, diperkaya oleh beragam fitur kustomisasi, mampu mengikat Anda selama berbulan-bulan. Tak cuma terbaik di tahun 2016, Titanfall 2 adalah salah satu permainan shooter paling esensial yang dirilis di dekade ini.

1. Game of the Year: Overwatch

Overwatch adalah permainan yang paling berpengaruh di 2016, dirayakan oleh jutaan pemain setia serta para penggemar di luar game dengan ribuan fan fiction, fan art serta meme. Rahasia di balik kesuksesan game ini terletak pada kombinasi optimal antara art direction distingtif, gameplay yang terus diseimbangkan, uniknya penyajian masing-masing karakter hero, desain peta, serta rangkaian soundtrack heroik. Dan melihat reputasinya, gamer percaya bahwa Blizzard akan terus memberikan dukungan paska rilis serta memperkaya konten permainan di waktu ke depan.

Di bawah ini adalah beberapa judul apik yang layak masuk ke daftar honorable mention:

  • Pokemon Sun & Moon
  • Dishonored 2
  • Inside
  • Doom
  • Owlboy
  • Rez Infinite VR

Daftar Permainan Pemenang The Game Awards 2016

The Game Awards 2016 terasa lebih istimewa dari ajang sebelumnya. Sang produser Geoff Keighley sempat bilang bahwa timnya memutuskan buat mengurangi porsi trailer CG, dan untuk pertama kalinya, acara ini ditayangkan di Tiongkok serta disajikan dalam VR dan resolusi 4K. Event turut dimeriahkan oleh band hip hop Run the Jewels serta Mick Gordon dengan soundtrack Doom-nya.

Ada banyak video trailer turut dipamerkan di sana, dan yang paling mencuri perhatian ialah trailer terbaru Death Stranding serta potongan gameplay Mass Effect: Andromeda. Tentu saja, bagian yang dinanti-nanti oleh gamer adalah pengumuman game pemenang TGA 2016, setelah nominasinya diungkap di pertengahan bulan November kemarin. Daftar lengkapnya bisa Anda simak di sini:

Best Multiplayer Game: Overwatch (Blizzard)

Nominasi: Battlefield 1, Gears of War 4, Overcooked, Titanfall 2, Tom Clancy’s Rainbow Six Siege

Best Sports/Racing Game: Forza Horizon 3 (Playground Games/Microsoft Studios)

Nominasi: FIFA 17, MLB The Show 16, NBA 2K17, Pro Evolution Soccer 2017

Best Strategy Game: Civilization 6 (Firaxis Games/2K)

Nominasi: Fire Emblem Fates, The Banner Saga 2, Total War: Warhammer, XCOM 2

Best Family Game: Pokémon Go (Niantic)

Nominasi: Dragon Quest Builders, Lego Star Wars: The Force Awakens, Ratchet & Clank, Skylanders: Imaginators

Best Fighting Game: Street Fighter V (Capcom)

Nominasi: Killer Instinct Season 3, King of Fighters XIV, Pokken Tournament

Best Role-Playing Game: The Witcher 3: Wild Hunt – Blood and Wine (CD Projekt Red)

Nominasi: Dark Souls 3, Deus Ex: Mankind Divided, World of Warcraft: Legion, Xenoblade Chronicles X

Best Action/Adventure Game: Dishonored 2 (Arkane Studios/Bethesda Softworks)

Nominasi: Hitman, Hyper Light Drifter, Ratchet & Clank, Uncharted 4: A Thief’s End

Best Action Game: Doom (id Software/Bethesda)

Nominasi: Battlefield 1, Gears of War 4, Overwatch, Titanfall 2

Best VR Game: Rez Infinite (Enhance Games)

Nominasi: Batman: Arkham VR, EVE Valkyrie, Job Simulator, Thumper

Best Mobile/Handheld Game: Pokémon Go (Niantic)

Nominasi: Clash Royale, Fire Emblem Fates, Monster Hunter Generations, Severed

Best Independent Game: Inside (PlayDead)

Nominasi: Firewatch, Hyper Light Drifter, Stardew Valley, The Witness

Games for Impact Award: That Dragon, Cancer (Numinous Games)

Nominasi: 1979 Revolution, Block’Hood, Orwell, Sea Hero Quest

Best Performance: Nolan North (Nathan Drake, Uncharted 4: A Thief’s End)

Nominasi: Alex Hernandez (Lincoln Clay, Mafia III), Cissy Jones (Delilah, Firewatch), Emily Rose (Elena, Uncharted 4: A Thief’s End), Rich Sommer (Henry, Firewatch), Troy Baker (Sam Drake, Uncharted 4: A Thief’s End)

Best Music/Sound Design: Doom (id Software/Bethesda)

Nominasi: Battlefield 1, Inside, Rez Infinite, Thumper

Best Art Direction: Inside (PlayDead)

Nominasi: Abzu, Firewatch, Overwatch, Uncharted 4: A Thief’s End

Best Narrative: Uncharted 4: A Thief’s End (Naughty Dog/Sony Interactive Entertainment)

Nominasi: Firewatch, Inside, Mafia III, Oxenfree

Best Studio/Game Direction: Blizzard (Overwatch)

Nominasi: DICE (Battlefield 1), id Software (Doom), Naugty Dog (Uncharted 4: A Thief’s End), Respawn (Titanfall 2)

Game of the Year: Overwatch (Blizzard Entertainment)

Nominasi: Doom, Inside, Titanfall 2, Uncharted 4: A Thief’s End

Pemenang di kategori di bawah ini sendiri merupakan pilihan dari fans:

Best eSports Player: Coldzera (Marcelo David – SK Gaming, Counter-Strike: Global Offensive)

Nominasi: Faker (Marcelo David – SK Telecom T1, League of Legends), Byun-Hyun Woo (Starcraft 2), Infiltration (Lee Seon-woo – Team Razer, Street Fighter V), Hungrybox (Juan Debiedma – Team Liquid, Super Smash Bros.)

Best eSports Team: Cloud 9

Nominasi: SK Telecom T1, Wings Gaming, SK Gaming, Rox Tigers

Best eSports Game: Overwatch (Blizzard)

Nominasi: Counter-Strike: Global Offensive, Dota 2, League of Legends, Street Fighter V

Trending Gamer: Boogie2988

Nominasi: AngryJoeShow, Danny O’Dwyer, JackSepticEye, Lirik

Best Fan Creation: Enderal: The Shards of Order

Nominasi: Brutal Doom 64

Most Anticipated Game: The Legend of Zelda: Breath of the Wild (Nintendo)

Nominasi: God of War, Horizon: Zero Dawn, Mass Effect: Andromeda, Red Dead Redemption 2

Jika kebetulan melewatkannya, seluruh acara The Game Awards 2016 bisa Anda simak di sini.

Forza Horizon 3 Ialah Game Balap yang Selama Ini Anda Nantikan

Mengusung aspek penyajian permainan berbeda dari seri utamanya, pelan-pelan Forza Horizon berhasil membuktikan bahwa ia bukanlah spin-off biasa. Khususnya buat Forza Horizon 3, tim Playground Games tampaknya menerapkan segala ilmu serta pengalaman dari dua judul sebelumnya karena game ketiga ini menjadi hit yang tidak disangka-sangka – merupakan kabar gembira bagi para penggemar racing.

Akan dilepas tanggal 27 September nanti di console Xbox One dan PC, para reviewer yang sudah lebih dulu menjajal Forza Horizon 3 telah memublikasikan ulasan mereka. Sejauh ini, respons-nya sangat positif, dan permainan memperoleh rata-rata nilai sangat tinggi di situs agregat OpenCritic.

Sebelum mendengar komentar antusias para pengulas, ada baiknya Anda mengetahui siapa yang memberikan game ini skor paling buruk. Edward Smith dari IBTimes sangat kecewa pada performa Forza Horizon 3. Ia bilang, meski permainan menawarkan beragam pilihan mobil dan banyak sekali aktivitas, developer terlihat ‘bosan dengan mobil’. Setelah menikmatinya beberapa saat, permainan jadi terasa melelahkan.

Konklusi dari IBTimes tampak kontras dengan reviewer lain. Dan TrustedReviews sendiri memberikan nilai sempurna: lima dari lima bintang. Ced Yuen memuji banyaknya pilihan mobil dan lapangnya aspek kustomisasi, grafis permainan yang cantik, seru dan bervariasinya gameplay, mantapnya mode multiplayer online serta mengapresiasi kecerdasan AI Drivatar. TrustedReviews mengaku memainkannya selama seminggu penuh dan belum merasa bosan.

Luke Relly dari IGN berpendapat, Forza Horizon adalah permainan racing terbaik di kelasnya, lebih besar dan lebih unggul dari pendahulunya. IGN meng-aplaus indahnya grafis, luasnya pilihan mobil, serta segi kustomisasi yang sulit ditandingi permainan racing lain. Forza Horizon 3 juga tidak pernah sekalipun kehilangan aspek fun saat Anda berkendara melintasi lokasi-lokasi cantik. Dengan murah hati, IGN menyodorkan skor 9,5.

Destructoid mengutarakan hampir opini serupa: Forza Horizon 3 mungkin bukanlah lompatan besar dari game sebelumnya, tapi developer sukses men-digitalisasi benua Australia ke video game dan mengeksekusi segala faktor secara tepat. Selain mengacungkan jempol pada kepiawaian Playground Games dalam memberi karakteristik pada masing-masing kendaraan, reviewer Brett Makedonski juga memuji elemen pendukung game, contohnya musik dan stasiun radio.

Di bagian kesimpulan review-nya, Gamespot menyampaikan bahwa developer di belakang Forza Horizon 3 berhasil mengangkat status Horizon sebagai game balapan buat semua orang. Permainan menyuguhkan aktivitas yang melimpah serta memberi kesempatan lebih banyak bagi Anda untuk mengonfigurasi mobil. Forza Horizon juga menantang pemain keluar dari zona nyaman mereka dengan mencoba-coba kendaraan jenis lain. Gamespot memberinya nilai 9/10.

5 Game ‘Most Wanted’ di Bulan September

Bagi gamer, Agustus meninggalkan kesan yang bercampur aduk. Obduction merupakan kejutan menyenangkan bagi penggemar puzzle dan fans permainan fighting mungkin sekarang sedang sibuk menikmati The King of Fighters XIV. Tapi beberapa judul besar malah tidak sesuai klaim developer: No Man’s Sky jelas-jelas mengecewakan, dan Deus Ex: Mankind Divided sebetulnya bisa digarap lebih baik lagi.

September sendiri berpeluang jadi lebih meriah dibanding Agustus, menyimpan game-game menjanjikan dari berbagai genre: olahraga, balapan, sampai action. Ini dia daftar judul permainan di bulan September yang harus masuk dalam pengawasan Anda:

ReCore

PC, Xbox One – 13 September

Setelah performa Mighty No. 9 yang kurang memuaskan, perhatian kini tertuju pada permainan Keiji Inafune selanjutnya: ReCore. Kali ini sang pencipta Mega Man tidak berjuang sendirian, ia mendapatkan bantuan dari Microsoft Game Studios dan juga talenta di belakang Metroid Prime, Armature. ReCore menyajikan formula action-platforming, kembali mengusung tema sci-fi.

BioShock: The Collection

PC, PlayStation 4, Xbox One – 13 September

Sangat keterlaluan jika seseorang yang mengaku gamer hardcore belum pernah memainkan satu pun permainan BioShock. Kabar baiknya, tidak ada kata terlambat buat menikmatinya, apalagi 2K berencana merilis tiga game tersebut dalam satu bundel. BioShock: The Collection akan membawa Anda berpetualang di kota bawah laut Rapture hingga kota terbang Columbia.

Dead Rising: 10 Year Anniversary

PC, PlayStation 4, Xbox One – 13 September

Merayakan ulang tahun ke-10, dan juga mengurangi kegelisahan mereka yang menunggu perilisan Dead Rising 4, Capcom mempunyai agenda untuk menghadirkan Dead Rising pertama, Dead Rising 2 dan Dead Rising 2: Off The Record ke platform game current-gen. Kontennya hampir serupa, namun kini dihidangkan di resolusi 1080p 60fps, masing-masing dijual seharga US$ 20.

NBA 2K17

PC, PlayStation 4, Xbox One – 16 September

Kesuksesan NBA 2K16 memicu semangat 2K Sports dan Visual Concepts dalam meneruskan seri NBA mereka. Lewat NBA 2K17, developer bermaksud untuk ‘mengaburkan batasan antara permainan video dan olahraga’, dan gameplay diramu serealistis dan se-otentik mungkin. Visual Concepts juga turut mengembalikan sejumlah mode yang diinginkan fans seperti MyGM dan MyLeague.

Forza Horizon 3

PC, Xbox One – 27 September

Merupakan judul Forza kesembilan, dan permainan Forza kedua yang turut dirilis di PC, Forza Horizon 3 menyuguhkan formula balapan open world berlatar belakang benua Australia. Ukuran pertanya diklaim dua kali lebih besar dari Forza Horizon 2, memberikan Anda pilihan lebih dari 350 tipe kendaraan. Fitur andalan game ini ialah cross-platform play antara PC dan Xbox One.

Judul-judul lain yang juga harus masuk dalam radar Anda:

Pac-Man Championship Edition 2 (PC, PlayStation 4, Xbox One) – 13 September

Pro Evolution Soccer 2017 (PC, PlayStation 4, Xbox One) – 16 September

Virginia (PC, PlayStation 4, Xbox One) – 22 September

FIFA 17 (PC, PlayStation 4, Xbox One) – 27 September

Microsoft Serbu E3 2016 Dengan Xbox Baru dan Game-Game Andalan

Di arena duel console, Microsoft memperoleh kesempatan pertama untuk mempresentasikan segala hal yang sudah mereka siapkan. Meskipun kejutan sempat bocor, pengumuman mengenai hardware sudah dinanti para fans. Dan buat melengkapi konferensi mereka, tim Xbox turut mengungkap detail dari belasan game plus rencana update konten judul-judul yang telah ada.

Xbox One S

Sesuai info yang beredar di forum NeoGAF, Xbox One S memiliki volume 40 persen lebih kecil dibanding model standar, turut didukung kemampuan video 4K, fitur HDR serta dibekali penyimpanan hard drive hingga 2TB. Controller mendapatkan sedikit modifikasi, kini lebih ramping dan dengan bagian grip bertekstur, lalu jangkauan wireless-nya diperluas dan ditambah konektivitas Bluetooth.

Xbox One S akan tiba pada bulan Agustus 2016, tersedia dalam beberapa varian hard disk: versi 500GB dijual seharga US$ 300, 1TB dibanderol US$ 350, dan 2TB dijajakan di harga US$ 400. Anda juga bisa membeli vertical stand (US$ 20), lalu controller anyar bisa dimiliki seharga US$ 60.

Project Scorpio

Mengonfirmasi rumor yang beterbangan selama beberapa bulan ke belakang, Microsoft membenarkan upaya penggarapan console baru, mereka namai Project Scorpio. Ditargetkan untuk dilepas tahun 2017, sistem ditenagai prosesor delapan-core, bandwith memori 320GB, tingkat performa enam teraflop, memungkinkannya menopang game di resolusi 4K tanpa kompresi – bukan sekedar upscale ke 2160p.

Menariknya lagi, Project Scorpio juga memiliki kemampuan backward compatibility, baik ke Xbox One standar maupun Xbox One S, dan ia kompatibel ke periferal yang sudah ada.

Gears of War 4

Microsoft memamerkan game keempat di seri Gears of Wars di atas panggung konferensi E3 2016. Mode singleplayer tradisional kembali – dengan aksi baku tembak berbasis sistem cover dan pertempuran jarak dekat berbekal gergaji mesin. Di sisi multiplayer, developer The Coalition menyingkap mode co-op baru, Horde 3.0 – meski mereka tidak memberikan penjelasan terlalu banyak.

Gears of War disiapkan ‘eksklusif’ buat platform Microsoft, akan hadir di Xbox One dan Windows 10 pada tanggal 11 Oktober 2016.

Scalebound

Di event Microsoft, Hideki Kamiya dari Platinum Games naik ke panggung buat mendemonstrasikan porsi gameplay Scalebound secara lebih lengkap, game action role-playing yang diramu untuk Xbox One dan Windows 10. Dalam menghadapi boss berukuran super-besar, developer turut memperlihatkan mode co-op empat player, masing-masing pemain diberikan seekor naga.

Scalebound menghidangkan aksi pertempuran hack’and’slash, dan untuk menghadapi boss, pertarungan akan dipadu dengan serangan jarak jauh saat Drew terbang bersama naganya.

Game dijadwalkan untuk meluncur tahun depan, sayangnya belum ada tanggal spesifik.

Recore

Recore, permainan terbaru kreasi Keiji Inafune, akhirnya memperoleh detail lebih lanjut. Ia mengisahkan petualangan gadis bernama Joule dan robot anjing peliharaannya, Mack; kabarnya terinspirasi dari seri Metroid dan The Legend of Zelda. Selain sang pencipta Mega Man, tim pengembang diperkuat co-creator Halo dan Destiny, Joseph Staten, serta berpartner dengan para mantan developer Metroid.

Recore rencananya dirilis 13 September 2016 nanti.

Dead Rising 4

Frank West kemungkinan besar akan kembali di judul terbaru Dead Rising. Lagi-lagi Anda disuguhkan bermacam-macam perangkat aneh buat melumat gerombolan zombi. Dari trailer E3-nya, formula dasar permainan tidak banyak berubah, kini diberi tema Natal. Jika tidak ada penundaan, Dead Rising 4 segera tiba di ‘musim liburan’ 2016.

Forza Horizon 3

Keberadaan Forza Horizon 3 akhirnya dipastikan oleh Microsoft, segera ‘mengaspal’ di Xbox One dan PC tanggal 27 September tahun ini. Permainan balap tersebut di-setting di wilayah Australia, menyajikan lintasan balap di atas gurun pasir, dataran banjir, dan area perkotaan. Forza Horizon 3 menyimpan koleksi kendaraan paling banyak dibanding game-game Forza terdahulu.

Selain judul-judul di atas, Microsoft turut mengumumkan tanggal rilis Halo Wars 2 (21 Februari 2017), State of Decay 2, Gwent: The Witcher Card Game, Tekken 7, menyingkap video gameplay Sea of Thieves, mendemokan Final Fantasy XV, serta menginformasikan update terkait The Division dan Minecraft ‘Mobile PC Cross Play’.

Via Gamespot.