Kualifikasi First Warriors Jabodetabek, Jatah Terakhir Menuju Grand Final

Setelah 3 pekan audisi First Warriors menyambangi kota demi kota, dan kualifikasi online (Batam & Semarang) akhirnya pekan lalu audisi sampai di kota terakhir, Jabodetabek. Setelah semua kualifikasi tersebut, akhirnya kini sudah genap 48 talenta Free Fire terbaik terkumpul untuk diberikan pembekalan dan bersiap untuk penyeleksian akhir di Jakarta, akhir Oktober nanti.

Atrium 3, Lippo Mall Puri, menjadi saksi atas antusiasme 13.000 gamers lebih yang bertanding untuk memperebutkan kesempatan terakhir melaju ke seleksi akhir First Warriors. Nantinya para pemain terbaik tersebut tak hanya akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp1,3 miliar, tetapi juga memperebutkan kontrak untuk bermain bersama tim esports First Raiders.

Sumber: PR First Media
Sumber: PR Yamisok

“Perkembangan esports sedemikian pesat, begitu banyak talenta bermunculan, kami pun mau menjadi bagian dari ekosistem tersebut.” Ungkap Victor Indajang, Deputy CEO PT Link Net Tbk (First Media), saat pembukaan First Warriors Jabodetabek, Minggu, 6 Oktober 2019 kemarin.

“Guna mendukung perkembangan tersebut, kami melakukan audisi dan akan melakukan karantina dari talenta tersebut. Agar mereka menjadi tim terbaik untuk bertanding di Grand Final dan bergabung di tim First Raiders.” Victor Indajang melanjutkan.

Pada kesempatan tersebut, salah satu juri Duo KULGAR, juga turut hadir menyampaikan komentarnya, dan memberi sedikit kisi-kisi penilaian untuk para pemain. “Menurut aku, First Warriors hadir dengan konsep yang menarik. Bisa dibilang salah satu pencetus audisi esports yang mana para peserta betul-betul dipantai dari awal, dipandu untuk menjadi seorang pro player.” ujar Ari “KULGAR” Kriswanto.

Sumber: PR First Media
Sumber: PR Yamisok

Terkait penilaian, keduanya menjelaskan bahwa ada dua kategori penilaian. Penilaian kategori pertama datang dari sisi kemampuan bermain dan kemampuan individual. Penilaian kategori kedua data dari sisi teamwork dan juga sosok leadership dari seorang pemain.

Menutup sesi mereka, KULGAR mengingatkan para peserta agar tidak terbuai oleh kemenangan. “Jadilah seperti padi, yang kian tinggi kian merunduk. Terus mawas diri dan menempa kemampuan agar bisa mencetak prestasi untuk kancah nasional maupun internasional.” KULGAR menutup, sembari mengingatkan para pemain agar tidak terjerumus ke dalam fenomena Star Syndrome yang kerap terjadi di kalangan para gamers profesional.

Sebagai kesempatan terakhir para pemain untuk meraih Golden Ticket menuju Grand Final di Jakarta nanti, pertandingan berlangsung dengan sangat sengit. Khusus kualifikasi Jabodetabek sendiri, ada 16 pemain terbaik yang dapat lolos ke babak selanjutnya. Para pemain tentu tak ingin kehilangan kesempatannya untuk bisa menjadi seorang gamers profesional.

Berikut para pemain yang mendapatkan Golden Ticket dari First Warriors regional Jabodetabek:

Sumber: PR First Media
Sumber: PR First Media
  1. AlfiyanRohmat
  2. arungsamuderaa
  3. Ervinpurba
  4. FORGETyou
  5. Difalesmana1
  6. PBMDiwanOWL
  7. Sandhyrizki
  8. Ganisreza
  9. Unggul007
  10. Indra181001
  11. Nananano
  12. Walian
  13. Jayawinner29
  14. Didi29
  15. Ashepach72
  16. Trotoy

Gelaran Grand Final First Warriors akan diselenggarakan pada 27 Oktober 2019 mendatang di Mall Taman Anggrek Jakarta. Gelaran Grand Final akan menghadirkan para juri, yakni SKYLA, Kapten Liong, Meri Olivia, dan Duo KULGAR.

Selain hadiah uang miliaran rupiah, kontrak dengan tim First Raiders, kompetisi First Warriors juga menyiapkan satu unit mobil Renault bagi mereka yang mendapat gelar MVP di akhir pertandingan.

AXE dan EVOS Esports Adakan Kompetisi Game Battle Royale Free Fire

AXE bekerja sama dengan EVOS Esports untuk mengadakan Game Battle Royale Free Fire. Diadakan di seluruh Indonesia, kompetisi ini akan dibagi ke dalam empat regional, yaitu Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, dan Sulawesi-Papua. Kompetisi akan diadakan secara serentak pada tanggal 28 Oktober. Pendaftaran telah dibuka sejak 11 Oktober lalu dan akan ditutup pada 24 Oktober mendatang. Kompetisi ini ditujukan untuk individu dan bersifat terbuka, jadi, siapapun yang tertarik bisa mendaftar. Pendaftaran juga tidak dipungut bayaran. Jika tertarik, Anda bisa mendaftar di sini.

“Kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen AXE dalam mendukung cowok-cowok Indonesia menjadi #GantengCaraGue, salah satunya di dunia esports. EVOS Esports merupakan salah satu klub profesional terbesar di Indonesia dan mereka merupakan rekan yang tepat untuk membantu kami menemukan talenta-talenta atlet esports Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa bukan hanya di mata nasional, tapi juga di mata dunia. Untuk mengembangkan potensinya, para pemenang terpilih akan mendapatkan kontrak eksklusif sebagai talent di WHIM.” kata Jonathan Locanawan, Digital Manager AXE Indonesia dalam pernyataan resmi yang diterima oleh Hybrid.co.id.

Sumber: EVOS Esports
Sumber: EVOS Esports

Dari seluruh pendaftar, akan terpilih 192 peserta berdasarkan peringkat pemain. Pemain terbaik dengan akumulasi poin tertinggi dari setiap pertandingan akan mendapatkan kesempatan untuk diberangkatkan ke Jakarta untuk mendapatkan grooming dari Jess No Limit, Brand Ambassador AXE Indonesia. Selain itu, para pemenang juga bisa ikut serta dalam coaching clinic dari EVOS. “Kolaborasi ini sudah kami rencanakan sejak lama, karena kami percaya bahwa penampilan seorang atlet juga dapat meningkatkan rasa percaya diri saat bertanding,” kata Hartman Harris, Chief of Business Operation, EVOS. “Kompetisi ini terbuka untuk seluruh wilayah Indonesia, dari ujung timur hingga barat, karena kami percaya, setiap wilayah di Indonesia memiliki talenta terbaik.”

Peserta yang masuk dalam lima besar di masing-masing regional akan mendapatkan hadiah berupa Free Fire diamond senilai Rp1 juta. Sementara peserta yang menduduki peringkat enam sampai sepuluh mendapatkan jersey resmi kolaborasi AXE Indonesia dan EVOS. Tim dengan logo macan putih ini adalah salah satu organisasi esports paling ternama di Indonesia. Mereka memiliki tim untuk berbagai game esports. Salah satunya adalah Free Fire. Pada April, EVOS berhasil memenangkan Free Fire World Cup 2019 di Thailand. Sementara pada September, mereka mendapatkan juara tiga dalam turnamen Free Fire Asia Invitation (FFAI) 2019. Selain itu, mereka juga memiliki divisi Mobile Legends, yang sukses mendominasi Mobile Legends Professional League Season 4. Tak melulu fokus para prestasi tim, EVOS juga berusaha agar namanya dikenal sebagai merek lifestyle. Untuk itu, mereka bekerja sama dengan Thanksinsomnia dan membuka flagship store pertama mereka pada Agustus lalu.

Dranix Esports Juarai Free Fire Indonesia Masters 2019 Season 2

Gelaran Free Fire Indonesia Masters 2019 Season 2 memunculkan juara baru. Pada musim lalu, ada tim Capital Esports, keluar sebagai juara Free Fire Indonesia Masters 2019 Season 1. Pada musim kedua ini, tim Dranix Esports keluar sebagai juara, setelah permainan konsisten yang ditampilkan sepanjang pertandingan.

Free Fire Indonesia Masters 2019 Season 2 (FFIM 2019 Season 2) mempertandingkan 7 ronde pada dua map, yaitu Bermuda dan Purgatory. Memang, Dranix Esports tidak langsung panas di ronde-ronde awal. Malah, mereka baru mendapatkan Booyah di ronde ke-4.

Star8 PVT sempat menarik perhatian pada ronde-ronde awal dengan permainan mereka yang ganas. Mereka mendapat dua Booyah, namun tak mampu menjaga konsistensi permainan. Hal ini yang menjadi kelebihan dari Dranix, mereka mampu menjaga performa mereka tetap stabil dari satu ronde ke ronde lain. Ketika tidak mendapatkan Booyah, mereka bahkan masih bisa mengamankan peringkat 3 besar di ronde kedua, dengan perolehan kill yang cukup banyak.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Sumber: Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Jelang akhir ronde, Dranix mengamuk, amankan Booyah dua ronde berturut-turut, pada ronde 6 dan 7. Akhirnya Dranix Esports keluar sebagai juara dengan perolehan 2320 poin. Pada peringkat setelahnya ada tim RRQ Poseidon yang menjadi runner-up dengan perolehan 1750 poin, dan Onic Olympus sebagai peringkat 3 dengan perolehan 1435 poin.

“Kalau faktor kunci, latihan sudah pasti, selain itu jaga fisik adalah paling utama.” Bayu “Bay” Nugroho Saputro mengatakan kepada Hybrid. “jadi kita tidur itu paling malam jam 10, terus juga wajib bangun pagi. Faktor lain yang juga tak kalah penting adalah kita dengan serius mencoba mengerti antara satu dengan yang lain” Bay melanjutkan.

Bayu juga lanjut menceritakan perjuangannya selama FFIM Season 2 ini. “Kita berusaha untuk konsisten di setiap game. Ada kesalahan kita evaluasi langsung. Kita juga berusaha sebisa mungkin mengedepankan kerja tim. Misal ada satu pemain yang salah, tiga yang lain harus sebisa mungkin harus saling menutup.” Bay menjelaskan.

Cerita soal FFIM, Bay juga bicara soal lawan terberatnya selama pertandingan ini. Menurutnya, RRQ.Hades adalah lawan terberat mereka di FFIM 2019 Season 2. “Menurut gue RRQ.Hades jadi berat salah satunya karena kehadiran Legaeloth, pemain yang kerap dijuluki Kapten Terkuat di Bumi oleh komunitas. Kami juga beberapa kali menonton pertandingannya, memang permainan Legaeloth ini sangat agresif dan mematikan.” Bay menjelaskan.

Menghadapi Free Fire World Series 2019, Bay mengakui bahwa mereka belum ada gambaran. “Namun tentunya kami akan mencoba menonton pertandingan luar negeri, agar bisa memahami cara main tim dari negara lain.” ucap Bay. Berikut roster tim Dranix Esports dalam gelaran Free Fire Indonesia Masters 2019 Season 2.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Dari kiri ke kanan, Bay, Devil, Bion, Delta. Sumber: Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono
  • Bentar – DRNX.Delta
  • Abi Faisal Firmansyah – DRNX.Bion
  • Bayu Nugroho Saputro – DRNX.Bay
  • Mohamad Razaq – DRNX.DeviL

Kemenangan ini memberikan tim Dranix Esports hadiah sebesar Rp300 juta. Mereka juga mendapatkan kesempatan bertanding di Free Fire World Series 2019, yang akan diselenggarakan di Brazil pada sekian sekian.

Selamat bagi tim Dranix Esports! Semoga bisa mendapatkan hasil terbaik dalam gelaran Free Fire World Series 2019, dan membanggakan nama Indonesia di kancah internasional.

Kick-Off Piala Presiden Esports 2020 Umumkan Tanggal Main dan Game Esports Lokal

Salah satu helatan esports terbesar di Indonesia, Piala Presiden Esports 2020, resmi bergulir setelah gelaran Kick-Off yang diselenggarakan pada 13 Oktober 2019 kemarin. Gelaran Kick-Off Piala Presiden Esports, yang merupakan bagian dari rangkaian Free Fire Indonesia Masters Season 2, dibuka dengan sangat megah dan meriah.

Gelaran pembukaan hadir dengan berbagai macam hal: mulai dari lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh Brisia Jodie, pidato dari Kepala Staf Kepresidenan, Jend. TNI (Purn) Moeldoko, penampilan dari Saykoji menyanyikan Official Song Piala Presiden Esports 2019, sampai dengan showmatch pro-player Free Fire bersama para selebriti media sosal.

Setelah rangkaian tersebut selesai, acara dilanjut dengan sesi konfrensi pers bersama dengan perwakilan Kantor Staf Presiden, Kementrian Pemuda dan Olahraga, Badan Ekonomi Kreatif, Kementrian Komunikasi dan Informatika, dan tentunya Giring Ganesha selaku Ketua Panitia Piala Presiden Esports 2020. Sesi konfrensi pers memberikan beberapa informasi penting.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Sumber: Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Salah satunya adalah soal tanggal-tanggal penting Piala Presiden Esports 2020. Seperti disebut sebelumnya, bahwa pertandingan Piala Presiden Esports kali ini tak terhenti di tingkat nasional saja, tapi sampai tingkat regional Asia Tenggara.

Sepanjang akhir 2019 ini menjadi rangkaian kualifikasi Piala Presiden Esports 2020 untuk negara-negara Asia Tenggara. Dimulai dengan 19 Oktober untuk Final Kualifikasi Thailand. Lalu dilanjut dengan Final Kualifikasi Vietnam pada 26 Oktober 2019, Final Kualifikasi Malaysia dan Singapura pada 14 dan 15 Desember2019, dan Final Kualifikasi Filipina dan Kamboja pada 21 dan 22 Desember 2019.

Sementara itu, kualifikasi Indonesia akan mulai diselenggarakan pada awal tahun 2020 mendatang. Kualifikasi Indonesia dibagi ke dalam dua wilayah, kualifikasi Indonesia Timur dan Indonesia Barat.

Final Kualifikasi Indonesia Timur akan diadakan di Surabaya pada 11-12 Januari 2020. Lalu Final Kualifikasi Indonesia Barat akan diselenggarakan di Bandung pada 18-18 Januari 2020. Sebagai konklusi dari semua kualifikasi tersebut, Grand Final Piala Presiden Esports 2020 akan diselenggarakan pada 1-2 Februari 2020 di Jakarta, yang mempertemukan semua juara kualifikasi.

Piala Presiden Esports 2020 nantinya juga akan mempertandingkan game besutan developer lokal. Saat ini sudah ada lima game yang telah lolos tahap kurasi pertama. Kelima game tersebut adalah: Battle of Satria Dewa, Esports Manager, Lokapala, Pirate Mobile War, dan Ultra Space Battle Brawl. Dari lima game tersebut, hanya satu yang lolos ke tahap kurasi kedua dan dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2020.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Sumber: Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

“Ada sejumlah parameter yang menjadi pertimbangan dewan kurasi, yang tentunya juga melibatkan Badan Ekonomi Kreatif dan Kemenkominfo. Pertama, game ini harus dikembangkan developer lokal Indonesia. Kedua, memenuhi unsur esports dan kompetisi. Ketiga, harus playable serta punya mekanisme yang layak. Terakhir, orisinalitas, seluruh elemen game harus dipastikan merupakan asli garapan lokal, bukan re-skin game engine luar negeri saja.” papar Giring.

Belakangan, pemerintah memang sedang gencar memberi perhatian terhadap skena esports di Indonesia. Sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia juga menyatakan rencananya, untuk membuat sebuah pengurus besar esports Indonesia.

Piala Presiden Esports 2020 ini juga merupakan bentuk lain dukungan pemerintah terhadap ekosistem esports di Indonesia. Terkait dukungan pemerintah terhadap ekosistem esports, Kepala Staf Kepresidenan, Jend. TNI (Purn) Moeldoko juga turut memberi komentarnya.

“Sesuai visi SDM Unggul Indonesia Maju, penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 membawa semangat dan optimisme bahwa SDM muda Indonesia sanggup bersaing secara global dan mampu mengharumkan nama bangsa di bidang esports.”  Moeldoko mengatakan.

Esports semakin berkembang, ditambah dengan gencarnya perhatian pemerintah. Tentunya dukungan ini diharapkan dapat mempertahankan keberlanjutan esports dan turut meratakan perkembangan esports sampai ke luar kota Jakarta.

Piala Presiden Esports 2020 Akan Dibuka Dalam Gelaran Grand Final Free Fire Indonesia Masters 2019

Akhir pekan ini akan menjadi momen penting bagi para penggemar esports Free Fire Indonesia. Pasalnya, tim-tim terbaik di Indonesia akan berebut gelar tim Free Fire terbaik di Indonesia pada Minggu, 13 Oktober 2019, dalam gelaran Free Fire Indonesia Shopee Masters Season 2 (FFIM).

Diselenggarakan di Tennis Indoor Senayan, akan ada 12 tim Free Fire terbaik di Indonesia bertanding beradu gengsi. Tak hanya itu saja, mereka juga akan memperebutkan slot untuk bertanding di ajang Free Fire World Series 2019.

Kemeriahan akhir pekan ini juga bukan hanya soal adu gengsi tim Free Fire terbaik di Indonesia saja, karena gelaran tersebut juga akan menjadi momen kick-off gelaran Piala Presiden Esports 2020. Pertandingan Piala Presiden Esports 2020 sendiri terdiri dari tiga cabang game, yaitu Free Fire, eFootball PES 2020, dan satu game besutan developer lokal pilihan.

Sebelumnya sendiri, dalam acara dialog media membahas pengembangan ekosistem esports, Giring Ganesha, selaku Ketua Panitia Piala Presden Esports 2020 sempat berbagi soal keseriusan pemerintah dalam mengembangkan ekosistem esports lewat Piala Presiden Esports 2020.

Sumber: PR Megapro Communications
Sumber: PR Megapro Communications

Ia menyebutkan bahwa dalam mengembangkan suatu industri, membangun ekosistem jadi hal penting yang harus dilakukan terlebih dahulu. Kompetisi jadi salah satu elemen, terutama kompetisi dengan jenjang yang jelas, agar dapat jadi jalur karir bagi atlet yang berprestasi. “Penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 menjadi bukti konkret pemerintah dalam mengembangkan esports.” Giring lalu menjelaskan.

Maka dari itu, pertandingan Piala Presden Esports 2020 tak terhenti pada kancah nasional saja, tapi juga berlanjut sampai ke kancah Asia Tenggara. Sebagai upacara pembukaan, kick-off Piala Presiden Esports 2020 akan menyajikan pertandingan eksibisi. Dalam pertandingan eksibisi, para pro player team akan bertanding bersama para sosok ternama yang hadir, seperti Saykoji, Brisia Jodie, ataupun para Youtuber seperti Dyland Pros, Letda, dan lain sebagainya.

Untuk gelaran FFIM Season 2, pertandingan akan terdiri dari 7 ronde, yang mempertandingkan dua map, yaitu Bermuda dan Purgatory. Berikut daftar 12 tim yang akan bertanding di dalam gelaran FFIM Season 2 nanti:

Sumber: Garena Free Fire
Sumber: Garena Free Fire
  1. BOOM Orthrus
  2. Island of Gods
  3. ONIC Olympus
  4. ONIC Valhalla
  5. ROSUGO E-sports
  6. Star8 Esports
  7. Star8 PVT
  8. The Prime Esports
  9. ONIC Elysium (Kualifikasi Playoff)
  10. RRQ Hades (Golden Ticket Dunia Games)
  11. Dranix Esports (Golden Ticket ESL Jagoan Series)
  12. RRQ Poseidon (Kualifikasi Free Fire Summer League)

Dua belas tim tersebut akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp700 juta dalam pertandingan sengit nan kompetitif. Anda dapat datang langsung dan menyaksikan secara offline di Tennis Indoor Senayan, ataupun menyaksikannya secara online lewat Youtube Channel Garena Free Fire Indonesia.

Kira kira siapa yang berhak menyandang gelar sebagai tim Free Fire terbaik di Indonesia, dan dapat mewakili Indonesia di gelaran Free Fire World Series 2019?

Kualifikasi First Warrior Regional Bandung Umumkan Renault Sebagai Sponsor Utama Terbaru

Setelah pekan sebelumnya keseruan First Warrior terjadi di Surabaya, kini ajang pencarian bakat esports tersebut kembali berpindah ke kota lain. Kali ini, kota Bandung yang menjadi tujuan. Seperti kota-kota sebelumnya, First Warrior mencari 8 pemain terbaik untuk nantinya diberikan pembekalan oleh para ahli dan mentor untuk menggeluti dunia gamers profesional.

“Kita mengumpulkan teman-teman secara individual, kita berikan pembekalan agar kalian nanti jadi tim yang kuat. Ini juga bedanya kita dari kompetisi lain, yang mana biasanya kalian jadi juara, lalu selesai, tidak tindak lanjut. Bagi 48 orang yang terpilih, kalian akan masuk karantina dan mendapat pembekalan dari coach serta juri untuk dipersiapkan masuk ke dalam tim profesional.” ujar Diana Tjong, Chief Marketing Officer Yamisok selaku platform dan penyelengara dari First Warrior, berbicara saat sesi konfrensi pers.

Sesi konfrensi pers juga mengungkap sponsor utama terbaru dari kompetisi First Warrior. Ini menjadi cukup unik, karena brand yang turut mendukung kompetisi ini merupakan salah satu perusahaan otomotif asal Prancis, Renault. Pada gelaran konfrensi pers, Andrew Limbert, CEO PT.Maxindo Renault Indonesia selaku pemegang lisensi merek Renault di Indonesia, juga turut memberikan komentarnya.

Sumber: Official First Warrior Media
Andrew Limber, CEO PT. Maxindo Renault Indonesia. Sumber: Official First Warrior Media

”Bertepatan dengan acara kompetisi First Warrior di Istana Plaza Bandung, Renault memulai langkah agresif di Bandung dengan cara yang unik dan tidak biasa. Ini juga sekaligus menunjukkan DNA merk Renault yang kuat dengan nilai kompetisi, sportivitas, yang terbukti lewat konsistensinya lewat ajang balap Formula 1 di tingkat internasional.” Ujar Andrew.

Kualifikasi atau audisi untuk First Warrior di kota Bandung kembali menghadirkan format yang sama. Para survivors bertanding dalam 3 wave, dengan masing-masing wave terdiri dari 2 ronde. Setiap wave meloloskan 16 peserta untuk bertanding di babak akhir. Pada putaran akhir, 48 peserta bersaing memperebutkan Golden Ticket untuk menuju ke Grand Final di Jakarta.

Antusiasme para survivor untuk audisi First Warrior Bandung sangat terasa. Pemain tampak serius mengarungi gelombang demi gelombang. Peserta yang mengikuti audisi juga tak hanya berasal dari kota Bandung saja. Ada peserta yang datang dari Jakarta, Surabaya, bahkan ada juga yang datang dari Sulawesi.

Setelah pertarungan panjang nan sengit antar para pemain, akhirnya terpilih 8 pemain yang berhak menerima Golden Ticket dan berangkat ke Jakarta untuk bertanding di babak Grand Final. Berikut 8 pemain peraih Golden Ticket First Warrior regional Bandung.

Sumber: Official First Warrior Media
Sumber: Official First Warrior Media
  1. Rikcy Ramadhan | PAF.Souza – Rp 2.500.000
  2. Dani Hermawan | LORD’ Dnh – Rp 1.500.000
  3. Muhammad Haerul Asrul | Mr.boa”boaMackenzie – Rp 1.000.000
  4. Moch. Irvan Julianto Subagyo | ND.PapaMuda
  5. Agung Permana | Navi_GunsKc
  6. Muhammad Dipa Adri Juan | SCF.Greentea
  7. Ridwan Alaudin Ghalid | HITxBRUTALx
  8. Rian Muhammad Fazrian | QMX.NOY.MJL

Rangkaian gelaran offline terakhir dari First Warrior adalah untuk regional Jakarta dan sekitarnya. Berlokasikan di Lippo Mall Puri, kualifikasi atau audisi ini diselenggarakan pada tanggal 6 Oktober 2019.

Setelah semua audisi selesai diselenggarakan, nantinya 48 peserta hasil seleksi akan dikarantina oleh para ahli dan mentor untuk menggeluti karir sebagai professional gamers, lalu bertanding di babak Grand Final.

Memperebutkan total hadiah sebesar Rp1,3 miliar, Renault sebagai sponsor utama terbaru juga mempersiapkan satu unit mobil untuk pemain yang meraih gelar MVP. Selain itu, tim pemenang juga akan dikontrak oleh official esports team milik First Media, yaitu First Raiders.

Pastikan Anda menghadiri gelaran Grand Final First Warrior yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 Oktober 2019 mendatang. Bagi Anda yang berhalangan hadir, Anda juga dapat menyaksikannya secara online lewat Youtube Channel First Warrior Indonesia.

Kualifikasi First Warrior Penuh Antusiasme Dari Arek-Arek Suroboyo

Ajang pencarian bakat esports, First Warrior, kini berlanjut ke kota lainnya. Sebelumnya, kualifikasi atau di sini disebut sebagai audisi, dilakukan di Medan. Setelah seleksi panjang yang dilakukan, akhirnya terpilih 8 pemain yang akan diterbangkan ke Jakarta untuk dilatih dan diberikan pembekalan.

Konsep ajang First Warrior memang sedikit beda. Alih-alih hanya sekadar menjadi kompetisi saja, ajang ini mencoba mengkombinasikan kompetisi dengan dunia hiburan lewat sajian reality show. Ini jadi alasan kenapa kualifikasi yang dilakukan juga disebut dengan istilah audisi.

Akhir pekan lalu, kota yang disambangi oleh First Warrior adalah kota Surabaya. Diselenggarakan pada 22 Oktober 2019 lalu, audisi kali ini dilakukan di Galaxy Mall 3, Surabaya. Seperti saat audisi final di Medan tempo hari, audisi final di Surabaya juga tak kalah heboh. Ratusan pemain turut berkompetisi, bersaing dengan sangat antusias demi mendapatkan kesempatan berangkat ke Jakarta dan dilatih menjadi seorang pemain esports profesional.

Sumber: Official Release First Warrior
Sumber: Official Release First Warrior

Format yang digunakan pada final audisi Surabaya juga kurang lebih mirip. Ada tiga wave pertandingan, yang masing-masing terdiri dari dua ronde. Setiap wave memperebutkan 16 slot untuk bertanding di babak akhir audisi. Selanjutnya, 48 peserta terkumpul dipertandingkan kembali dalam babak fnial yang terdiri dari tiga ronde. Dari 48 pemain yang tersisa hanya 8 peserta saja yang berhak mendapat Golden Ticket untuk diberangkatkan ke Jakarta.

Pada audisi final Surabaya, tercatat ada 2000 peserta yang mengikuti penyisihan secara online yang diselenggarakan pada 16-20 September 2019. Final audisi menyisakan 142 peserta saja, yang bertanding memperebutkan 8 Golden Ticket menuju ke Grand Final di Jakarta.

Antusiasme para pemain terhadap gelaran ini ternyata sangat tinggi. Hal ini terlihat salah satunya dari finalis dan penonton yang tidak hanya datang dari kota Surabaya saja. Ada juga pemain atau penonton yang datang dari Madura, Sidoarjo, dan beberapa daerah di Jawa Timur.

Pertandingan berlangsung dengan sangat sengit. Kebanyakan peserta memilih bermain secara agresif demi bisa mendapatkan posisi delapan besar. Alasan pemilihan gaya permainan agresif salah satunya adalah karena poin dari killyang memberi kontribusi cukup besar.

Tiga ronde berjalan dengan sangat kompetitif. Para peserta saling bergantian mendapatkan Booyah! membuat kandidat pemain untuk lolos ke Jakarta jadi semakin sulit ditebak. Setelah pertarungan selesai, akhirnya terpilih 8 pemain yang akan diberangkatkan ke Jakarta untuk dipersiapkan dalam pertandingan Grand Final.

Sumber: Official Release First Warrior
Sumber: Official Release First Warrior
  1. Abim “Mampus” Kani Adzaariyaat
  2. Bagus “Rendez07” Mahadhika
  3. M.Rizqi “M_pache” Maulana
  4. George “Manggar13” Michael Purwanto
  5. Rizal “Ijalbaba” Ferdiansyah
  6. Aulia “Syahrul27” Syahrul Ramadhan
  7. Septian “Tiangokill” Sukma Dewantara
  8. M.Ircham “Ircham” Maulidin Firmansyah

Setelah final audisi di Surabaya selesai, audisi First Warrior mencari bakat esports menyisakan kota Bandung dan Jakarta. Untuk kualifikasi atau final audisi Bandung sudah diselenggarakan pada 29 September 2019 lalu. Untuk Jakarta, final audisi akan dilakukan di Lippo Mall Puri, pada 6 Oktober 2019 mendatang.

Piala Presiden Esports 2020 dan Keseriusan Pemerintah Membangun Ekosistem Esports

Selasa (1 Oktober 2019), Dialog Media membahas pengembangan ekosistem esports telah diselenggarakan. Acara ini diselenggarakan oleh kolaborasi Kantor Staff Presiden (KSP), Kementrian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA), Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), dan Kementrian Komunikasi dan Informatika (KEMENKOMINFO).

Dalam acara ini, hadir sebagai pembicara yaitu Sekretaris KEMENPORA, Gatot S. Dewa Broto, Ketua Panitia Piala Presiden Esports 2020, Giring Ganesha, Founder dan CEO BOOM Esports, Gary Ongko Putera, dan pemain Free Fire dari tim Island of God (IOG) Fickri Aulia.

Topik utama yang jadi pembahasan dalam dialog ini adalah membangun ekosistem esports.  Dengan semakin besarnya ekosistem ini, pemerintah memang sudah semakin banyak terlibat mendukung perkembangannya. Salah satunya adalah Piala Presiden Esports 2019, yang mempertandingkan game Mobile Legends dan dimenangkan oleh Onic Esports.

Sumber: PR Megapro Communications
Sumber: PR Megapro Communications

Dalam acara Dialog Media ini, Gatot S. Dewa Broto mewakili KEMENPORA mengatakan ingin dapat lebih mendukung perkembangan esports di Indonesia. “Kami mulai menyusun regulasi-regulasi untuk mendukung pengembangan esports, termasuk sosialisasi, dan sebagainya. Serta yang tidak kalah penting adalah mendukung pelaksanaan event-event kompetisi esports”. Gatot mengatakan.

Untuk mencapai hal ini, penyelenggaraan Piala Presiden Esports juga menjadi salah satu jalan badan pemerintahan untuk mendukung perkembangan ekosistem esports. Lebih lanjut membahas soal ekosistem, Giring Ganesha juga menyampaikan pendapat yang serupa. Ia menambahkan soal urgensi pengembangan ekosistem esports. Salah satu alasannya adalah, karena esports punya nilai prestasi dan ekonomi jika dikembangkan menjadi industri.

“Semua harus dimulai dengan membangun ekosistem terlebih dahulu. Harus ada kompetisi-kompetisi berjenjang yang menjadi jalur karir bagi atlet yang berprestasi.” Giring menjelaskan. “Penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 mendatang menjadi bukti konkret bahwa pemerintah serius mengembangkan esports.” Giring menambahkan.

Terkait Piala Presiden Esports, Giring Ganesha selaku Ketua Panitia Piala Presiden Esports 2020 juga memberikan sedikit cuplikan informasi. Dalam sesi pemaparannya, ada beberapa poin informasi seputar Piala Presiden Esports 2020.

Giring Ganesha mengatakan bahwa kick-off Piala Presiden Esports akan diadakan pada 13 Oktober 2019 mendatang dengan babak Grand Final di tahun 2020 mendatang. Game yang akan dipertandingkan adalah Free Fire, Pro Evolution Soccer, dan satu game buatan developer lokal Indonesia. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Piala Presiden Esports 2020 ini sedikit berbeda dengan tahun lalu, karena kompetisi tahun ini akan ada pada tingkat Asia Tenggara.

Sumber: PR Megapro Communications
Sumber: PR Megapro Communications

Lebih lanjut membahas soal pemain esports di Indonesia, Gary Ongko juga mengungkap pendapatnya dari sudut pandang pemilik tim. Menurutnya salah satu urgensi pengembangan ekosistem esports adalah dari potensi atlet atau pemainnya.

“Atlet-atlet esports Indonesia punya potensi yang besar untuk bersaing di tingkat internasional. Ini harus terus didukung, kita harus edukasi bahwa esports adalah salah satu peluang untuk kita berprestasi dan unjuk gigi di dunia internasional.” Gary mengatakan.

Kalau bicara prestasi pemain, memang tahun 2019 ini seakan menjadi tahunnya Indonesia. Terakhir kali ada ONIC Esports, yang akhirnya berhasil menjadi tim terbaik se-Asia Tenggara setelah menjadi juara di MSC 2019. Selain dari itu ada juga tim Bigetron Esports. Tim ini mungkin belum sempat menjadi juara dunia, tapi dari napak tilasnya dalam gelaran PMCO SEA 2019 kemarin, Anda dapat melihat bagaimana potensi juara mereka sangatlah besar. Selain itu juga masih banyak tim lokal yang potensial, yang tak terkalahkan di kancah lokal, dan sedang berusaha keras menembus ke tingkat yang lebih tinggi.

Jika bicara soal membangun ekosistem esports, pertandingan dan atlitnya mungkin bisa dibilang sebagai dua hal penting yang menjadi fondasi dari ekosistem ini. Dukungan pemerintah lewat kompetisi seperti Piala Presiden Esports 2020 diharapkan bisa memberi pengertian kepada masyarakat bahwa bermain game juga bisa memberikan dampak positif.

Juarai Dunia Games Golden Ticket, RRQ.Hades Siap Melaju ke Free Fire Indonesia Masters

Sabtu, 28 September 2019, Tennis Indoor Senayan menjadi saksi ketangguhan tim RRQ.Hades di kancah Free Fire. Merupakan babak final ajang Dunia Games Golden Ticket, tim yang dipimpin Richard “Legaeloth” William Manurung berhasil jadi juara, walau cuma satu kali saja mendapatkan Booyah!.

Pertandingan ini terdiri dari 7 ronde, dengan 12 tim yang bertarung dengan sambil menjaga permainan mereka tetap stabil agar dapat menjadi juara. Menariknya, dari 7 ronde tersebut, malah Bigetron Academy dan Star8 Esports yang cukup rajin memenangkan ronde.

Tercatat, Bigetron Academy dan Star8 Esports masing-masing berhasil mendapatkan Booyah! sebanyak dua kali. Bigetron Academy mengamankan Booyah! pada ronde 3 dan ronde 7. Sementara Star8 Esports memenangkan ronde 2 dan juga ronde 4.

Booyah dari Bigetron Academy sayangnya tidak membawa kemenangan kepada tim ini. Sumber: Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Booyah dari Bigetron Academy sayangnya tidak membawa kemenangan kepada tim ini. Sumber: Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Sementara itu, tim yang menjadi favorit penonton, AURA NESC, malah terbilang cukup ketinggalan di dalam kompetisi ini. Berkali-kali mereka hampir mendapatkan Booyah!, pada ronde 3 salah satunya. Namun sayang ketika itu kesempatan mereka digagalkan oleh Bigetron Academy.

Ditambah lagi, permainan AURA NESC juga cukup inkonsisten di ronde-ronde lainnya. Ronde 7, ronde terakhir, jadi contoh nyata hal tersebut. Ketika itu, AURA NESC masih punya sedikit kesempatan terpaksa tereliminasi dengan cukup dini, karena permainan mereka yang terlalu sembrono. Terjebak di ladang terbuka, mereka harus merelakan nyawa dan terbunuh oleh musuh yang sudah bersiaga.

Sementara tim Booyah! milik tim RRQ.Hades sendiri mereka amankan pada ronde 6. Ketika itu permainan terbilang sedang berjalan dengan cukup pasif karena banyak tim yang cenderung bertahan. Namun, RRQ.Hades memikirkan cara lain, mereka bergerak dari satu area ke area lain untuk mencari musuh-musuhnya. Strategi tersebut ternyata berhasil mereka berhasil mendapatkan banyak kill ditambah dengan bonus sebuah Booyah!

Masuk ronde terakhir, RRQ.Hades sebenarnya cukup berhasil mengulang strategi ini di ronde terakhir. Merekapun berhasil amankan kill yang cukup banyak, walau gagal dapat Booyah! Kegagalan RRQ.Hades di ronde ini terbilang cukup lucu, karena mereka terjebak di antara zona dan juga sebuah pagar pembatas. Ruang gerak mereka jadi terlalu sempit, yang langsung dimanfaatkan oleh tim lain yang melihat keadaan mereka.

RRQ.Hades Dalam DG Golden Ticket dan Menuju Free Fire Indonesia Masters

Kemenangan ini bisa dibilang menjadi awal bagi perjalanan RRQ.Hades. Kemenangan ini sekana memberi beban tambahan pada mereka, karena mereka harus mempersiapkan diri untuk bertanding di liga kasta utama Free Fire, yaitu Free Fire Indonesia Masters (FFIM). Sebelum membahas lebih lanjut soal hal tersebut, simak terlebih dahulu roster tim RRQ.Hades.

DG GT #1
Dari kiri ke kanan, Legaeloth, Fallenz, Lorddd, Yamil. Sumber: Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono
  • Richard “Legaeloth” William Manurung (Captain)
  • Syahadi “FallenZ” Putra
  • Agung “Lorddd” Hotami
  • Laode “Yamil” Purbin Yamil

Lebih lanjut membahas soal kemenangan di DG Golden Ticket dan proyeksi mereka menuju FFIM, kami mewawancara sang kapten, Richard “Legaleoth”.

Walau mereka berada di peringkat pertama, namun beda poin antara RRQ.Hades dengan peringkat 2, Star8 Esports, terbilang cukup tipis. “Memang mereka (Star8 Esports) adalah salah satu lawan yang berat. Mereka pintar menebak zona, punya aim tajam, dan juga sangat baik dalam positioning.” Ujar Richard.

Walau RRQ.Hades tidak selalu berada di peringkat pertama, namun mereka berhasil terus mempertahankan agar tetap di atas. Terkait ini, Richard mengatakan bahwa peran kawan-kawan dan juga coach. “Nggak lupa juga, kita mainnya lepas dan have fun supaya tidak terbebani.” Richard menambahkan.

“Kalau peran coach salah satunya yang cukup terasa adalah ia terus menyemangati kami ketika hasil tidak maksimal. Ia juga terus mengingatkan bahwa ini adalah jalan terakhir kami untuk dapat bertanding di FFIM dan juga mengingatkan soal latihan yang telah kami lakukan demi mempersiapkan hal ini.”. Richard mengatakan.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Sumber: Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Setelah dari kompetisi ini, mereka akan bersiap bertanding di Free Fire Indonesia Masters. Terkait ini Richard juga menjawab soal rencananya. “Kita kemungkinan akan tetap mengikuti kompetisi lain. Tujuannya, selain menjadi juara, juga untuk menjaga performa tim kami.”

Terakhir,  menghadapi FFIM, Richard juga menceritakan soal proyeksi yang ia bayangkan. “Kalau bicara lawan-lawan di FFIM, pastinya akan sangat berat. Sebenarnya kami sebelumnya sudah sempat ikut kualifikasi, untuk masuk ke FFIM, tetapi gagal. Tapi nanti di FFIM kita akan berusaha semaksimal mungkin. Kalau kami latihan dengan konsisten, kami yakin akan dapat memenangkan kompetisi tersebut.” Richard  mengatakan kepada redaksi Hybrid.

Kemenangan ini memberikan RRQ.Hades hadiah berupa uang tunai sebesar Rp100 juta, dan juga kesempatan untuk bertanding di Free Fire Indonesia Masters. Mari kita beri dukungan terbaik agar tim RRQ Hades dapat memberikan permainan terbaiknya di Free Fire Indonesia Masters!

 

Final Audisi First Warrior Pertama Jaring 8 Bakat Muda Free Fire Dari Medan

Kualifikasi kota dari gelaran First Warrior sudah dimulai. Kota pertama yang mereka sambangi adalah Kota Medan. Diselenggarakan Minggu 15 September 2019 lalu, kualifikasi yang disebut sebagai audisi ini sudah menemukan 8 pemain yang akan diberangkatkan ke Jakarta untuk meraih mimpi mereka.

First Warrior sendiri memang merupakan program esports yang cukup unik. Tak sekadar hanya pertandingan saja, First Warrior juga memberikan sajian reality show sebagai bagian dari rangkaian konten. Diselenggarakan di Sun Plaza, Medan, ini adalah audisi offline gelombang pertama yang diselenggarakan oleh First Warriors.

Sumber: First Warrior Official Media
Sumber: First Warrior Official Media

Mempertandingkan Free Fire, Final Audisi ini ternyata memiliki antusiasme yang tinggi. Pada fase kualifikasi online yang dilakukan lewat platform Yamisok, audisi ini sudah diikuti oleh 2.250 peserta yang bertanding dalam solo mode. Dari 2 ribu lebih peserta tersebut disaring lagi hingga hanya tersisa 144 peserta saja yang mengikuti Final Audisi.

Mereka bertanding dalam tiga wavemasing-masing wave berisikan 50 peserta dan mereka harus bertanding dalam dua ronde. Setiap wave, ada 16 pemain terbaik yang akan melaju ke babak akhir audisi. Pada babak akhir, total peserta tersisa bertanding dalam 3 ronde untuk memperebutkan 8 Golden Ticket melaju ke Jakarta guna menjalani pembekalan sebelum beranjak ke Grand Final Audisi.

Dari delapan pemain yang berhasil lolos, masing-masing punya latar cerita yang unik. Ali “SE.Makali” Nafia Nasution misalnya, anak pencari pasir dari daerah Kisaran, yang tak hanya jago main game tapi juga merupakan seorang juara kelas di SMAN 2 Kisaran. Walau sebenarnya ia tinggal jauh dari kota Medan, namun ia tetap semangat mengikuti Final Audisi First Warrior Medan. berikut daftar 8 peserta yang lolos dari Final Audisi Medan.

1

  1. Ali Nafia Nasution / SE.Makali
  2. Nuruzzahri / New.Ex.REY
  3. Rizqi Safaraz / ANT.Ariz
  4. Said Khairiza Aditya / SVX.DarkL (MVP Final Audisi)
  5. Muhammad Akbar Halqi / S2.Halqi
  6. Teja Sandika / SLP.Jokowi
  7. Dimas Aditya / S4.D-AD
  8. Muhammad Rizki Tholib / sf.***mp4

Tak hanya itu, menariknya, kompetisi ini juga banyak diikuti oleh peserta perempuan. Mereka juga berhasil menunjukkan bahwa perempuan juga punya kemampuan yang baik dalam bermain. Walau pada akhirnya tak ada satupun kontestan perempuan berhasil lolos, namun mereka memberikan perlawanan yang hebat sampai akhir pertandingan.

Kompetisi First Warrior memperebutkan total hadiah sebesar Rp1,3 miliar. Tak hanya itu, para pemain terbaik nantinya juga akan mendapatkesempatan untuk bergabung dengan tim First Raiders, tim esports besutan dari First Media.

Final Audisi yang diselenggarakan secara offline juga akan hadir di berbaga kota besar lainnya, seperti Surabaya, Semarang, Bandung, dan Jabodetabek. Siapkah Anda untuk menggapai impian menjadi seorang gamers professional?