GRID Legends Meluncur 25 Februari 2022, Janjikan Opsi Gameplay yang Variatif dan Multiplayer Lintas Platform

Usai diumumkan pertama kali pada bulan Juli lalu, GRID Legends akhirnya punya jadwal rilis pasti. Game kelima dari franchise game balapan GRID itu dijadwalkan hadir pada 25 Februari 2022 di PC, PS5, PS4, Xbox Series X/S, dan Xbox One sekaligus.

Dibandingkan pendahulu-pendahulunya, GRID Legends menawarkan lebih banyak opsi gameplay, termasuk mode Drift yang banyak di-request oleh para penggemar setia seri GRID, demikian pula mode Elimination. Codemasters pun tidak lupa menyelipkan dua mode baru, yakni Electric Boost dan Race Creator. Mode yang terakhir ini mengemas segudang opsi kustomisasi demi menambah variasi permainan.

Tidak kalah penting adalah fitur multiplayer lintas platform, dan Codemasters turut memastikan supaya pemain bisa saling beradu bersama teman-temannya dengan cepat. Cukup tiga klik tombol kalau kata pengembangnya, dan sesi balapan pun bisa langsung dimulai tanpa mengharuskan para pemain mampir ke lobi terlebih dulu.

Tidak tertarik bermain bersama orang lain? Bukan masalah, sebab mode Career dalam GRID Legends dipastikan bakal menyita banyak waktu Anda, apalagi dengan lebih dari 300 event yang tersedia. Juga menarik adalah kehadiran sebuah story mode terpisah berjudul “Driven to Glory”.

Ketimbang menggunakan teknologi motion capture untuk membuat cutscene di story mode ini, Codemasters justru menyelipkan adegan-adegan film yang disyuting bersama aktor asli dengan memanfaatkan teknik produksi virtual ala The Mandalorian. Singkat cerita, kalau Anda suka drama di dunia balap mobil profesional, Anda bakal menikmati mode yang satu ini.

Usai menuntaskan story mode, progresnya otomatis bakal diintegrasikan ke progres di mode Career, dan ini bakal memicu munculnya serangkaian event baru untuk dimainkan. Terkait variasi mobilnya, GRID Legends menjanjikan lebih dari 100 model yang berbeda di awal peluncurannya.

2022 tampaknya bakal jadi tahun yang membahagiakan buat para penggemar game balapan. Selain GRID Legends ini, juga akan ada Gran Turismo 7 yang bakal menyusul hanya seminggu setelahnya. Selagi menunggu keduanya, kita juga bisa menghabiskan banyak waktu di Forza Horizon 5.

Gran Turismo 7 Akhirnya Jelaskan Alasan Game-nya Harus Selalu Online

Seri Gran Turismo akhirnya kembali berfokus kepada pengalaman permainan single player lewat Gran Turismo 7. Meskipun game-nya ditunda hingga 2022, beberapa informasi baru telah diumumkan oleh developer Polyphony Digital.

Salah satu yang banyak dipermasalahkan oleh para fans adalah pernyataan bahwa Gran Turismo 7 nantinya tetap membutuhkan koneksi internet untuk memainkan campaign single player-nya. Hal tersebut langsung dipertanyakan oleh para fans, apalagi mode campaign Gran Turismo 7 memang berjalan terpisah dari mode multiplayer-nya.

Polyphony Digital tidak menunggu lama untuk menjelaskan alasan mengapa sistem “always-online” tersebut diterapkan. Lewat wawancaranya dengan Eurogamer, kreator Gran Turismo Kazunori Yamauchi menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mencegah para pemain melakukan cheating dan juga manipulasi terhadap data save.

Sebenarnya dapat dipahami keputusan untuk membuat Gran Turismo 7 ini untuk selalu online. Pertama, baik PlayStation 4 dan PlayStation 5 sudah memiliki koneksi internet yang mencukupi.

Mode Campaign Gran Turismo 7. Credit: Polyphony Digital

Kedua adalah Gran Turismo 7 menjadi game single player yang berfokus sebagai “Car Collecting Game“. Hal tersebut membuat proses dan usaha para pemain untuk membeli mobil, memodifikasinya, dan akhirnya melengkapi koleksinya. Pengalaman itu terancam rusak dengan kehadiran para hacker yang membuat “jalan pintas”.

Lebih lanjut Yamauchi juga menjelaskan bahwa bagian dari Gran Turismo 7 yang nantinya tidak membutuhkan koneksi internet adalah Mode Arcade, karena mode tersebut tidak akan mempengaruhi data save. Namun apapun dalam game-nya yang akan mempengaruhi data save akan membutuhkan koneksi internet.

Kostumisasi Mobil di Gran Turismo 7. Credit: Polyphony Digital

Gran Turismo 7 memang seri yang ditunggu oleh para fans sekaligus para pecinta game balap. Apalagi seri ketujuhnya ini mengembalikan semua formula klasik dari serinya, mulai dari Driving School, Performance Points, Car Tuning dan juga Car Customization.

Selain itu game ini juga mendapatkan beragam fitur baru yang tidak kalah menarik seperti cuaca dinamis saat balapan, physics mengemudi yang lebih natural, kehadiran GT Cafe, serta mode fotografi, dan livery editor yang ikut kembali dari Gran Turismo Sport.

Gran Turismo 7 direncanakan untuk dirilis pada 4 Maret 2022 mendatang untuk PlayStation 5 dan juga PlayStation 4.

Akan Ada Lebih dari 400 Mobil di Forza Horizon 5

Playground Games kelihatannya ingin membawa peningkatan di berbagai aspek di dalam Forza Horizon 5 untuk menyenangkan para fans. Mulai dari ukuran map yang lebih luas, diversifikasi alam yang semakin bervariasi, trek balap drag yang lebih panjang, dan yang terakhir adalah jumlah mobil yang bisa dikoleksi juga semakin banyak.

Secara resmi Playground Games merilis blog update yang menunjukkan daftar mobil yang sudah dikonfirmasi akan hadir di game saat dirilis pada November mendatang. Dan menakjubkannya, Forza Horizon 5 dipastikan akan memiliki 426 mobil. Daftar tersebut bahkan masih belum lengkap karena game-nya akan terus di-update.

Daftar awal ini juga memberikan berbagai macam jenis mobil mulai dari yang klasik seperti Ferrari 250 Testa Rossa, Ford De Luxe Coupe, Jaguar E-Type, hingga mobil-mobil terbaru seperti Mercedes AMG ONE, Ford Bronco, Porsche Taycan, dan tentunya masih banyak lagi.

Para penggemar mobil Jepang alias JDM juga tidak perlu khawatir karena Horizon 5 juga akan memiliki daftar mobil JDM yang memadai. Apalagi dengan kehadiran line-up Toyota yang memang cukup dinanti oleh para fans yang ingin mencoba Toyota GR Supra terbaru.

Beberapa brand besar seperti Alfa Romeo, Bugatti, BMW, dan juga Mazda masih absen total dari daftar tadi. Kemungkinan besar mobil-mobil dari brand-brand tadi akan diumumkan pada update info berikutnya.

Selain daftar tersebut, Playground Games juga menunjukkan berbagai hal baru dari game-nya pada livestream yang diadakan beberapa hari lalu. Salah satunya adalah sistem struktur campaign yang kini sudah ditata ulang. Kini setiap tipe event akan memiliki Horizon Festival-nya sendiri.

Setidaknya ada 6 macam kategori event dengan Horizon Festival-nya masing-masing. Mulai dari Apex (trek aspal), Wilds (off-roads), Baja (cross-country), Street Scene (balap jalanan). Rush (stunt), dan Horizon Main Stage yang merupakan lokasi festival paling besar di sini.

Sistem ini harusnya mempermudah para pemain, terutama yang baru bermain, untuk melacak progres yang telah mereka lakukan dan menunjukkan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Tidak seperti yang terjadi di game sebelumnya, yang melepas para pemain dalam map dengan berbagai event yang tersebar di seluruh map.

EA dan Codemaster Umumkan Proyek Perdana Mereka, GRID Legends

Menjadi salah satu pengumuman paling kontroversial untuk para pecinta game balap, akusisi Codemaster oleh EA memang menimbulkan banyak kekhawatiran. Terutama karena EA memang masih punya sentimen buruk dalam menangani studio-studio mereka.

Namun setidaknya Codemaster langsung menunjukkan eksistensinya dalam perhelatan virtual EA Play Showcase yang diadakan Jumat dini hari lewat game terbarunya, GRID Legends.

Masih melanjutkan DNA game GRID sebelumnya, GRID Legends menyuguhkan perkembangan pesat untuk urusan story campaign. Bila sebelumnya para pemain hanya menjadi “anak baru” yang hanya fokus pada balapan saja. Kini pemain akan dihadapi dengan cerita unik dan intrik yang terjadi di luar lintasan.

Kisah yang ditampilkan dalam game ini nantinya akan diperankan oleh aktor-aktor sungguhan dengan latar belakang yang dibuat menggunakan teknologi Extended Reality (XR). Teknologi ini mirip dengan yang digunakan oleh serial Star Wars – The Mandalorian. Sehingga, latar 3 dimensi yang dibuat dapat tampil lebih realistis dalam adegan cut-scene-nya.

Image credit: Codemaster

“GRID Legends mengkombinasikan semua yang dicintai oleh para pemain kami dan menambahkan lebih banyak fitur balapan yang menyenangkan, termasuk mode cerita epik baru kami,” ungkap sang game director Chris Smith.

Smith juga menjelaskan bahwa timnya memberikan lebih banyak variasi dan juga pilihan untuk para penggemarnya mulai dari menciptakan balapan impian mereka sendiri lewat “Race Creator”. Mereka juga membawa kembali mode yang diminta oleh komunitasnya yaitu Drift. Smith juga menjanjikan lebih banyak hal beberapa bulan mendatang.

Image credit: Codemaster

Untuk sekarang, GRID Legends sudah memastikan bahwa mereka akan memasukkan 130 trek balap yang terdiri dari sirkuit dan jalanan dari berbagai sudut dunia. Akan ada lebih dari 100 mobil mulai dari mobil muscle hingga truk dan bahkan mobil listrik yang membuat GRID Legends menjadi game dalam serinya dengan variasi mobil terbanyak.

GRID Legends akan dirilis tahun depan meskipun sayangnya, Codemaster maupun EA masih belum tanggal pastinya. Game ini nantinya akan tersedia di banyak platform mulai dari PC, PS4, PS5, Xbox One, dan juga Xbox Series X|S.

Hong Kong Jadi Lokasi Test Drive Unlimited Solar Crown

Satu tahun setelah pengumuman perdananya, seri terbaru untuk game Test Drive Unlimited (TDU) yaitu Solar Crown akhirnya mengumumkan setting lokasi game ini. Hong Kong ternyata akan menjadi taman bermain bagi para pemain TDU Solar Crown.

Dalam event Nacon Connect, Pengembang KT Racing akhirnya merilis trailer terbarunya yang berjudul “Test Drive Unlimited Solar Crown – Welcome to …” Nacon memamerkan berbagai area yang nanti akan diakses oleh pemain mulai dari jalanan kota Hong Kong yang dipenuhi dengan neon box berwarna-warni hingga ke area pelabuhan yang dipenuhi peti kemas.

Yang mengagumkan adalah Nacon menuliskan pada kolom deskripsi videonya bahwa pulau Hong Kong yang akan dikunjungi para pemain nantinya akan memiliki skala 1:1 yang berarti game-nya akan menggunakan map yang sama dengan Hong Kong di dunia nyata.

Trailer-nya juga menampilkan beragam macam mobil mulai dari supercar Aston Martin DB11, BMW i8 dan Lamborghini Huracan hingga ke SUV seperti Range Rover Sport, Mercedes Benz G-Class, dan juga Porsche Cayenne.

Ada beberapa shoot dalam trailernya yang menunjukkan keberadaan night club dan juga kasino. Kasino sebelumnya menjadi DLC untuk Test Drive Unlimited 2, dan kelihatannya permainan kasino akan kembali ke dalam seri baru ini.

Dalam deskripsi laman Steam-nya juga dikonfirmasi brand-brand mobil terkenal yang akan masuk ke dalam game-nya seperti Ferrari, Lamborghini, Porsche, Koenigsegg, Apollo, Dodge, dan bahkan Bugatti.

Kostumisasi mobil juga akan hadir dalam game ini, meskipun tidak dijelaskan sedalam apa kostumisasi yang bisa dilakukan dalam game ini nanti — mengingat dalam seri sebelumnya kostumisasi yang bisa dilakukan hanya sebatas warna dan juga stiker.

Bukan hanya mobil, game ini juga menjanjikan bahwa para pemain juga dapat mengkostumisasi avatar yang nantinya digunakan para pemain.

Tambahan menarik yang kelihatannya akan berbeda dari seri sebelumnya adalah adanya pilihan naratif yang bisa diambil oleh pemain. Dalam hal ini Nacon memberi pilihan kepada para pemain untuk mengambil jalan “Street” atau “Sharp” saat melakukan misi.

Hal terakhir yang diumumkan oleh Nacon adalah tanggal perilisan dari game ini yang akhirnya diumumkan, yaitu pada 22 September 2022. Jika Anda sudah menantikan game ini, sepertinya Anda harus bersabar hingga tahun depan.

Mode PUBG Labs Terbaru Ubah Gamenya Menjadi ‘Death Race’

Selain berkolaborasi dengan berbagai pihak, PUBG ternyata juga terus bereksperimen untuk membuat game-nya semakin variatif bagi para pemainnya. Dan lewat mode yang mereka namai “PUBG Labs”, kini game battle royale ini berubah menjadi sebuah game balap.

Dalam blog resminya, mode baru ini disebut sebagai “Racing Mode” karena para pemain diminta untuk beradu kecepatan melewati lintasan di map Miramar layaknya sebuah balapan pada umumnya. Namun tidak hanya sekadar balapan, para pemain nantinya juga bisa memilih jenis kendaraan yang mereka sukai.

Pilihan kendaraan dalam mode balapan. Image credit: PUBG

Ada 5 kendaraan yang terdiri dari 3 mobil dan 2 motor yang bisa dipilih para pemain yaitu Buggy, Coupe RB, dan Mirado untuk mobil. Serta Motorcycle dan Dirt Bike untuk motor.

Selain itu, selama balapan berlangsung para pemain bisa menabrak peti yang tersebar sepanjang lintasan untuk mendapatkan peningkat berupa booster ataupun mengaktifkan senjata.

Peti booster (kiri) dan peti pengaktifan senjata (kanan). Image credit: PUBG

Booster akan diwakilkan oleh peti berwarna merah yang akan memberikan akselerasi instan. Sayangnya booster tidak dapat digunakan oleh motor karena alasan keseimbangan.

Booster yang kedua adalah mengaktifkan senjata yang berwarna biru yang mengizinkan Anda mendapat senjata untuk menyerang pemain lain layaknya di game karting ataupun Death Race. Tiap kendaraan akan memiliki senjata yang berbeda-beda.

Lintasan balap yang tersedia. Image credit: PUBG

Dalam uji cobanya, hanya akan tersedia 2 lintasan yaitu di pulau Prison berada. Titik mulainya ada di dekat jembatan dan akan mengitari pulau melewati Prison dan juga Los Higos dengan garis finish kembali ke dekat jembatan.

Sedangkan lintasan kedua berada di sekitaran Pecado, berjalan ke arah barat menuju Chumacera, dan akan berjalan memutar untuk kembali lagi ke Pecado. Selama balapan pemain tidak diijinkan untuk memotong jalan karena terdapat beberapa checkpoint sepanjang lintasan yang harus dilalui.

Memenangkan mode balap. Image credit: PUBG

Mode baru ini sebenarnya telah diumumkan oleh PUBG pada akhir Mei lalu, namun Krafton baru membuka tes untuk “Racing Mode” ini pada 7 Juni dan baru bisa dimainkan di PUBG versi PC saja. Mode ini juga hanya berlangsung seminggu saja hingga tanggal 14 Juni mendatang.

Berita baiknya, para pemain PUBG di konsol juga berkesempatan menjajal mode ini mulai tanggal 10 Juni, sedangkan platform mobile sayangnya masih belum mendapatkan informasi apa-apa terkait mode ini.

Kakek Berusia 93 Tahun Asal Jepang ini Menyukai Game Balap

Umur hanyalah angka mungkin adalah istilah yang tepat bagi banyak orang di zaman sekarang. Karena meskipun sudah sangat berumur, banyak orang-orang tua di seluruh pelosok dunia yang masih aktif di berbagai kegiatan termasuk bermain game.

Ada Shirley Curry, nenek asal Amerika Serikat yang terkenal bermain The Elder Scroll V: Skyrim di YouTube hingga dijuluki “Skyrim grandma”. Ada juga Hamako Mori dari Jepang yang masih aktif bermain beragam game dan mengunggahnya ke YouTube. Dan bahkan ada Silver Sniper yang merupakan tim esport dengan anggota yang rata-rata berumur di atas 60 tahun. Sebelumnya, kami juga menemukan seorang kakek gamer berusia 86 tahun yang telah menyelesaikan 300 game.

Dan kini ada kakek berumur 93 tahun yang ternyata memiliki minat di game balap atau virtual racing. Sayangnya, nama dari kakek ini tidak diketahui dan juga tidak dijelaskan di dalam channel-nya. Namun, dari informasi yang diunggah Kotaku, kakek yang satu ini memang menyukai mobil sejak awal.

Dikatakan bahwa dirinya awalnya adalah seorang supir taxi di Tokyo pada tahun 1960-an dan juga mengendarai truk sampah pada tahun 1970-an hingga 1990-an. Kakek ini sendiri juga telah mengendarai banyak mobil keren di sana seperti Mazda Savanna RX7. Dan ketika, dia sudah berumur 93, kecintaannya terhadap mobil pun dituangkan dengan bermain game balap.

Video pertamanya sendiri diunggah oleh sang cucu 4 bulan lalu dengan judul “93-year-old grandpa!! Driving his car 30 years ago in a racing game!!“. Dalam deskripsinya sang cucu juga menjelaskan bahwa dirinya mencoba membawa sang kakek untuk memainkan game menggunakan steering wheels yang ia miliki.

Pada video tersebut sang kakek diminta mencoba mengendarai mobil Mazda Savanna RX7 yang dikatakan pernah dimiliki olehnya pada tahun 1990 di dalam game yang terlihat seperti Forza Motorsport 7. Sang kakek pun menunjukkan kepiawaiannya dalam mengemudi di track oval nascar sembari sesekali membiasakan diri.

image credit: olivin corp

Sang kakek sendiri kini termasuk rutin mengunggah video di kanal bernama Olivin.corp tersebut setiap minggunya. Dan di setiap videonya sang kakek mendapat berbagai tantangan, mulai dari mengendari mobil yang lebih kencang seperti Lamborghini Murcielago hingga menjajal game balap simulasi yang lebih realistis — Asetto Corsa.

Hingga berita ini dimuat, kanal YouTube sang kakek telah memiliki hampir 10 ribu subscriber. Melihat sang kakek sangat menikmati pengalaman mengemudi virtual pada setiap videonya, kelihatannya sang kakek akan semakin terkenal di masa depan.

Project CARS 2 vs. Forza Motorsport 7 vs. Gran Turismo Sport, Siapa Jawaranya?

Bulan Oktober merupakan momen berlangsungnya kompetisi besar antara tiga franchise permainan simulasi balap raksasa: game ke-10 di seri Forza, permainan Gran Turimo pertama untuk console current-gen Sony, serta tim pendatang baru yang dahulu pernah menggarap Need for Speed: Shift. Pertarungan ketiganya dimulai saat Gran Turismo Sport meluncur pada tanggal 17 Oktober kemarin.

Tentu saja tiap penggemar racing simulator punya preferensi berbeda. Masing-masing franchise punya fans setianya sendiri, dan saya memahami hal itu. Namun bagaimana dengan Anda yang baru ingin mencicipi genre ini? Siapa yang terbaik di antara tiga judul tersebut? Untuk memperoleh informasi paling tidak bias, kita perlu menengok data statistik dari situs agregat review seperti OpenCritic.

 

Gran Turismo Sport

Untuk sementara, Gran Turismo Sport memperoleh skor rata-rata 77 dari 100 berdasarkan 11 ulasan. Mayoritas reviewer mengapresiasi gameplay-nya yang betul-betul terhidang layaknya simulasi sejati, sehingga tiap kendaraan terasa unik dan memiliki karakteristik berbeda. Selain itu, proses utak-atik dan kustomisasinya tidak rumit, memungkinkan pemain bisa segera menikmati balapan.

Meski demikian, para pengulas punya pendapat senada soal minimnya konten. Mode single-player GT Sport malah menyerupai Gran Turismo versi PSP, bahkan memaksa Anda online buat mengakses Driving School, Mission Mode dan Circuit Mode. Grafisnya sendiri cukup baik, tapi bukan yang terbaik di antara para rivalnya. Salah satu media bilang bahwa Gran Turismo Sport kadang terasa seperti memainkan game racing lawas dengan visual next-gen.

 

Project CARS 2

Skor rata-rata Project CARS 2 lebih tinggi dari Gran Turismo Sport, memperoleh 82 dari 100 berdasarkan ulasan 65 media. Hal yang paling banyak dikeluhkan reviewer adalah masalah teknis: dari mulai perspektif kokpit yang ‘kurang natural’ hingga terkait AI. Game juga kurang bersahabat bagi kalangan pemula karena proses belajarnya cukup sulit. Namun mereka mengakui Project CARS 2  merupakan game sempurna buat para pecinta otomotif.

Permainan menyuguhkan banyak sekali kategori balapan, dan di sekuelnya ini, developer memperbaiki banyak kekurangan yang ada pada pendahulunya dan memastikan kontennya lebih kaya. “Project CARS 2 ialah simulasi balap serius untuk para pembalap serius,” begitu kata PC Gamer.

 

Forza Motorsport 7

Dari sisi skor, Forza Motorsport 7 merupakan game racing simulation terbaik di tahun 2017. Nilainya berada dua poin di atas Project CARS 2. Secara keseluruhan, reviewer memuji kecantikan grafisnya – walaupun dinikmati dari console Xbox One sekalipun. Lalu, respons saat mengendalikan mobil juga natural dan intuitif. Selain itu, Forza Motorsport 7 menyimpan konten permainan paling banyak dibanding dua rivalnya.

Forza Motorsport 7 tetap tidak bisa bebas dari masalah teknis. Di versi PC, beberapa gamer mengalamai crash, baik dari menu atau saat sedang bertanding. Selain itu, proses loading-nya juga memakan waktu. Dan selanjutnya, kritik diarahkan pada kehadiran sistem loot box, tapi untungnya, ‘fitur’ tersebut tidak terlalu memengaruhi keseimbangan gameplay.

Baru Saja Meluncur, Road Redemption Ialah Versi Next-Gen Game Road Rash

Ada banyak game yang seharusnya tidak kita mainkan saat kita kecil. Di era saya, Mortal Kombat, GTA dan Fear Effect ialah beberapa contoh judul terlarang. Namun Road Rash berhasil luput dari pengawasan karena tema kekerasan bersembunyi dalam genre balapan motor. Padahal, permainan ini mengekspos perilaku ‘tak baik’ dalam berkendara di jalan raya.

Kini, saya dan Anda semua yang dahulu sempat menikmati Road Rash sembunyi-sembunyi sudah bisa memainkannya secara legal. Kendalanya, game terakhir di seri ini dirilis 14 tahun silam di Game Boy Advance, dan sejak saat itu Electronic Arts tak pernah lagi menggarap penerusnya. Tapi tak perlu bersedih, developer indie Pixel Dash Studios punya jawaban atas rindu Anda pada Road Rash. Permainan tersebut diberi judul Road Redemption, dan ia baru saja dirilis di PC.

Road Redemption mengadopsi hampir semua elemen yang ada di Road Rash: adu balap di kecepatan tinggi sembari mempersilakan Anda menjatuhkan lawan dengan segala cara. Selain mendang dan memukul, Pixel Dash Studios turut menambahkan kemampuan menembak dan menggunakan ranjau. Permainan mengusung formula arcade, memastikan gameplay-nya sederhana dan mudah diakses gamer casual – bayangkan saja versi ekstrem dari Mario Kart.

Road Redemption 1

Tentu saja, Road Redemption telah didukung oleh grafis berstandar modern. Game dibangun dengan memanfaatkan engine Unity, dan didukung efek-efek visual mutakhir untuk memanjakan mata Anda – lens flare, efek debu pada lensa dan lain-lain. Selanjutnya, developer berupaya menyempurnakan pengalaman bermain lewat dukungan audio, digarap agar terdengar meyakinkan dan ‘memuaskan’.

Road Redemption 2

Dan kabar gembiranya lagi, daftar kebutuhan spesifikasi Road Redemption tergolong rendah. Agar game bisa berjalan secara optimal, Anda hanya perlu menyiapkan PC dengan prosesor berkecepatan 2GHz atau lebih, kartu grafis DirectX 9 1GB, RAM 4GB dan storage sebesar 2,5GB saja. Itu artinya, PC desktop atau laptop multimedia kelas menengah tak akan kesulitan menanganinya.

Road Redemption 3

Pixel Dash Studios menjanjikan mode campaign single-player yang ‘sangat besar’. Gameplay-nya bervariasi, beberapa misi hanya meminta Anda menyelesaikan balapan, lalu ada pula misi perampokan hingga assassination. Anda akan mendapatkan bayaran jika berhasil mengerjakan tugas-tugas itu, dan dengan uang tersebut, pemain dapat meng-upgrade karakter, motor dan persenjataan. Selain single-player, game juga dibekali mode multiplayer co-op splitscreen dan online.

Road Redemption bisa Anda beli sekarang di Steam. Di sana, permainan dijajakan di harga yang sangat murah, hanya Rp 136 ribu (saat ini sedang ada diskon 10 persen, turun ke Rp 122.400).

Digarap Seautentik Mungkin, Screenshot-Screenshot Project CARS 2 Terlihat Seperti Foto Sungguhan

Di bulan September 2017, Destiny 2 atau FIFA 18 mungkin jadi incaran gamer core. Namun perhatian para pencinta balap sendiri tertuju pada minggu ketiga bulan ini, yaitu waktu perilisan sekuel game racing garapan Slightly Mad Studios. Menariknya, pelepasan Project CARS 2 hanya terpaut jarak 11 hari dari tanggal rilis Forza Motorsport 7. Persaingan keduanya sudah pasti tak terelakkan.

Project CARS 2 mengusung formula serupa pendahulunya, dirancang sebagai permainan simulasi balap dan digarap seautentik mungkin. Proses pengembangannya melibatkan pengemudi profesional kawakan dan teknisi otomotif. Bedanya, mode online game anyar tersebut didesain dari awal untuk menunjang eSport, dilengkapi sistem ranking, integrasi ke event kejuaraan online serta streming, dan dibekali matchmaking yang lebih baik.

Slightly Mad Studios berambisi untuk menyempurnakan gameplay dan menjejali Project CARS 2 dengan konten sebanyak-banyaknya. Permainan ini menjanjikan pilihan 182 kendaraan terlisensi dari 38 perusahaan otomotif, menyajikan opsi sirkuit paling banyak (termasuk arena off-road), serta menyuguhkan bermacam-macam kelas balap – di antaranya ada Rallycross, IndyCar, dan Oval.

Aspek teknisnya menjadi perhatian utama developer. Agar karakteristik mobil serealistis aslinya, Slightly Mad Studios berkolaborasi bersama perusahaan-perusahaan otomotif terkemuka. Lalu untuk menyempurnakannya, developer membangun teknologi fisik ban mobil dari nol. Selanjutnya, pembuatan sirkuit digital juga dilakukan secermat mungkin. Agar akurat, developer melakukan pemindaian laser di tiap-tiap lokasi.

Fitur paling unik di Project CARS 2 dinamai LiveTrack 3.0, yaitu sebuah sistem fisik yang memungkinkan tiap-tiap elemen di jalan mempengaruhi kendaraan secara berbeda. Misalnya: hujan akan mengakibatkan munculnya genangan air di sirkuit, dan genangan tersebut akan berdampak pada cengkeraman ban. Di cuaca kering, peluang mobil tergelincir lebih kecil, namun temperatur ban tentu saja lebih cepat naik.

Selain itu, Anda juga bisa menentukan tanggal balap di lokasi tertentu, dan sirkuit tersebut akan menyajikan cuaca di waktu tersebut secara presisi: musim panas, akhir musim dingin ketika salju mulai mencair, atau di tengah-tengah musim hujan.

Kita tentu saja tak perlu mencemaskan faktor grafisnya. Seperti yang saya sebutkan di judul, Anda akan kesulitan membedakan screenshot-screenshot Project CARS 2 dengan foto-foto sungguhan. Selain visual yang sangat cantik, Slightly Mad Studios turut membenamkan dukungan virtual reality, setup tiga monitor, serta resolusi mencapai 12K. Silakan nikmati galeri Project CARS 2 versi PC di bawah:

Project CARS 2 2

Project CARS 2 3

Project CARS 2 4

Project CARS 2 5

Project CARS 2 6

Project CARS 2 7

Project CARS 2 8

Project CARS 2 9

Project CARS 2 rencananya akan meluncur pada tanggal 22 September 2017 di Windows, PlayStation 4 dan Xbox One.

Gambar: Steam. Sumber: ProjectCARSGame.com.