Crash Bandicoot 4 Siap Meluncur Tanggal 2 Oktober 2020

Dua tahun adalah waktu yang terbilang sangat singkat untuk membangun sebuah franchise yang begitu ikonis. Namun itulah yang berhasil Naughty Dog lakukan di tahun 1996 – 1998 lewat trilogi game Crash Bandicoot.

Sekarang, 22 tahun semenjak game ketiganya, Crash Bandicoot: Warped, dirilis, sudah ada game keempat yang menanti. Activision baru saja mengumumkan Crash Bandicoot 4: It’s About Time, sebuah game yang benar-benar baru (bukan remaster atau remake) yang akan dirilis untuk PlayStation 4 dan Xbox One pada tanggal 2 Oktober 2020 mendatang.

Fakta bahwa game ini bukan remaster perlu ditekankan karena tiga tahun lalu memang versi remaster dari trilogi aslinya sempat dirilis. Namanya remaster, jalan cerita permainan pun sama sekali tidak berubah. Yang berubah hanyalah grafik dan sejumlah elemen gameplay supaya cocok dengan kebiasaan bermain konsumen modern (penambahan sistem checkpoint dan lain sebagainya).

Crash Bandicoot 4: It's About Time

Crash Bandicoot 4 tidak demikian. Digarap oleh developer Toys for Bob, jalan ceritanya benar-benar melanjutkan Crash Bandicoot: Warped. Di game ketiganya itu, dikisahkan bahwa Doctor Neo Cortex dan Doctor N. Tropy (dua antagonis utama seri Crash Bandicoot di samping Uka Uka) telah terperangkap di masa lalu. Entah bagaimana ceritanya, keduanya kini sudah bebas kembali untuk melanjutkan rencana jahatnya.

Selain narasi baru, Crash Bandicoot 4 turut menawarkan art style yang agak berbeda dari versi remaster triloginya. Namun penggemar sejati seri Crash Bandicoot tak perlu khawatir game keempatnya ini telah berganti konsep menjadi permainan open-world ala game modern, sebab pengembangnya tetap menjanjikan gameplay platformer klasik pada Crash Bandicoot 4. Bahkan perspektif kameranya pun kelihatan mirip kalau melihat trailer-nya.

Crash Bandicoot 4: It's About Time

Meski demikian, tentu saja ada sejumlah fitur gameplay baru yang disematkan, seperti misalnya gerakan-gerakan anyar macam wallruning atau meluncur di atas rel. Crash nantinya juga bakal mendapat akses ke empat topeng sakti yang berbeda, salah satunya yang memberikan kemampuan untuk melambatkan waktu, sesuai dengan subjudul permainan yang memang menyinggung soal manipulasi waktu.

Berkaitan dengan tingkat kesulitan permainan, developer-nya sepertinya sudah menyiapkan solusi yang tepat agar game ini tidak terasa terlampau sulit, tapi di saat yang sama juga tidak kelewat mudah dan membosankan. Crash Bandicoot 4 bakal menawarkan dua mode permainan yang berbeda: Retro dan Modern. Retro diciptakan untuk pencinta game platformer klasik yang haus akan tingkat kesulitan yang tinggi, sedangkan Modern dibuat agar sedikit lebih bersahabat buat pemain-pemain baru.

Sumber: PlayStation Blog dan Activision.

7 Game Petualangan Side-Scrolling Terbaik di 2018

Meski konten game terus bertambah kaya serta disuguhkan menggunakan teknologi grafis yang canggih, genre platforming dan side-scrolling tetap punya tempat istimewa di hati para gamer. Formula ini memulai perjalanannya di tahun 1970-an lewat perilisan permainan arcade berujudul Bomber oleh Sega, kemudian dipopulerkan oleh Super Mario Bros. Dan hingga saat ini, side-scrolling masih terus jadi favorit.

Di tahun ini saja, satu permainan side-scrolling masuk dalam daftar lima besar permainan terbaik. Kemudian belum lama, judul terbaru di seri Mega Man akhirnya dirilis. Dan meskipun game menyuguhkan karakter-karakter berbasis tiga dimensi, ia tetap mempertahankan tradisi platforming 2D. Lewat artikel ini, saya mencoba mengurutkan tujuh permainan side-scrolling anyar berkualitas yang sudah dapat Anda nikmati. Silakan disimak.

 

Mega Man 11

Windows, PS4, Xbox One, Switch

Mengusung gameplay tradisional, Mega Man 11 memang belum bisa dikatakan revolusioner dan Capcom terlihat bermain aman. Kabar baiknya, game kesebelas di seri yang dibintangi oleh sang Blue Bomber siap memuaskan para veteran sembari tetap membuka pintu selebar-lebarnya bagi pemula agar mereka tetap dapat menikmatinya. Perilisannya ialah salah satu cara Capcom memperingati ulang tahun seri Mega Men yang ke-30.

 

Unravel Two

Windows, PS4, Xbox One

Peluncuran Unravel Two mengejutkan banyak orang karena dilakukan tepat di hari pengumumannya. Ada dua hal yang menjadi kekuatan utama sekuel dari game racikan Coldwood Interactive itu: pesona Yarny, yaitu makhluk dengan tubuh dari buntalan benang; dan dukungan mode multiplayer yang memungkinkan dua pemain saling membantu dalam menyelesaikan teka-teki.

 

Wandersong

Windows, Mac, Switch

Wandersong mengisahkan seorang penyair dalam petualangannya menyelematkan dunia menggunakan lagu. Game ini memadukan konsep 2D platforming dan permainan ritme musik, khususnya ketika sang penyair berinteraksi dengan karakter lain. Developer-nya, Greg Lobanov, mendapatkan ide unik tersebut dari Kirby’s Epic Yarn serta film-film kartun seperti Over the Garden Wall dan Steven Universe.

 

Hollow Knight

PS4, Xbox One, Switch

Versi console Hollow Knight mendarat lebih dari setahun setelah permainan tersedia di PC. Hollow Knight mengedepankan sensasi khas Metroidvania, dipadu satu twist menarik: uang yang Anda kumpulkan akan jatuh jika sang tokoh utama tewas. Untuk mengambilnya lagi, sang kesatria harus mengalahkan ‘bayangannya’. Arahan desain tersebut membuat sejumlah gamer membanding-bandingkan Hollow Knight dengan Dark Souls.

 

Owlboy

PS4, Xbox One, Switch

Juga mendarat perdana di PC, Owlboy adalah permainan platformer yang menitikberatkan elemen cerita dan narasi, mempersilakan Anda menjelajah dunia di atas awan. Yang membuat game ini mendapatkan sorotan ialah durasi pengembangannya. Kabarnya, tim D-Pad Studios asal Norwegia membutuhkan waktu hampir 10 tahun untuk merampungkan proyek Owlboy.

 

Dead Cells

Windows, Mac, PS4, Xbox One, Switch

Dead Cells juga merupakan game Metroidvania dengan elemen ala Dark Souls. Dan bermaksud agar tiap sesi memberikan pengalaman bermain berbeda, tim developer Motion Twin turut mengintegrasikan elemen roguelike dan sistem procedurally generation. Level yang dimainkan tiap gamer selalu berbeda, dan akan berubah ketika karakter utamanya – mayat tawanan yang dikendalikan oleh sekumpulan sel – tewas.

 

Celeste

Windows, Mac, PS4, Xbox One, Switch

Bermain sebagai gadis bernama Madeline, Celeste menantang Anda untuk mendaki gunung dan mencapai puncak tertinggi. Namun hal itu tidak mudah dilakukan karena perjalanan Anda dihadang bermacam-macam rintangan mematikan. Keistimewaan dari Celeste terletak pada jalan cerita permainan yang tercampur secara natural dengan elemen gameplay, membuatnya jadi salah satu kandidat game terbaik di tahun ini.

Akhirnya Dirilis, Ayo Simak Rangkuman Review Mighty No. 9

Setelah masa pengembangan yang lama dan sejumlah penundaan, akhirnya penerus spiritual Mega Man karya Keiji Inafune, Mighty No. 9 dirilis di pertengahan minggu ini. Proyek Comcept itu tak akan sukses tanpa dukungan dari 71.493 backer, dan sebagai ucapan terimakasih, Anda harus menghabiskan waktu 3 jam 48 menit untuk menyimak seluruh isi credit-nya.

Namun apakah hype yang developer Comcept bangun sesuai dengan harapan gamer? Simak rangkuman review dari beberapa media game ternama ini.

Mighty No. 9 Review Round-up 4

Sejauh ini, skor paling tinggi diberikan oleh GameWatcher, yaitu 80. Reviewer Anthony Shelton mengakui, meski Mighty No. 9 menyimpan banyak kekurangan – dari mulai sisi teknis sampai masa sulit ketika proses pengembangan berlangsung, aspek negatif tersebut tidak merusak permainan. Mighty No. 9 bukanlah Mega Man, namun ia sukses mengusung semangat game side-scrolling 2D klasik itu, terbantu berkat aspek kontrol yang memuaskan.

Mighty No. 9 Review Round-up 3

Polygon memiliki opini berbeda. Menurut Michael McWhertor, Mighty No. 9 tidak terlihat atraktif dan terasa hambar. Reviewer menyayangkan segi teknis permainan seperti masalah pada cutscene dan kendali; kemudian pemain selalu dihadapkan pada tipe musuh yang hampir sama, dan kita disajikan narasi serta karakter non-orisinil. Polygon hanya memberi Mighty No. 9 nilai 5 dari 10.

Mighty No. 9 Review Round-up 2

Vince Ingenito dari IGN memberikan respons senada dengan Polygon, hanya menyodorkan skor 5,6 dari 10. Mighty No. 9 memang menghidupkan kenangan manis tentang Mega Man, tetapi mengkritisi segi visual dan animasi yang mengecewakan. Menurut mereka, Mighty No. 9 tidak mempunyai keistimewaan dan kepribadian. Permainan lebih terasa seperti tiruan Mega Man ketimbang penerus spiritual.

Mighty No. 9 Review Round-up 6

Satu-satunya ulasan tanpa skor dipersembahkan oleh Eurogamer, tetapi kekecewaan terhadap Mighty No. 9 masih dapat dirasakan di sana. Walaupun game bisa disebut sebagai pengharaan sekaligus evolusi dari Mega Man, momen-momen cemerlang dalam Mighty No. 9 dirusak oleh sistem challenge. Di sisi positifnya, para veteran akan langsung familier dengan ritme dan struktur permainan, di mana 11 level di sana – lokasi kilang minyak, menara radio, sampai pengolahan air – mempunyai desain serupa.

Mighty No. 9 Review Round-up 5

Dengan menghidangkan skor 5 dari 10, Gamespot turut mengungkapkan kekecewaannya: untuk game yang dibuat demi meneruskan warisan seri Mega Man, Mighty No. 9 belum bisa memenuhi tugasnya. Walaupun memiliki bagian menyenangkan dan inovatif, Mighty No. 9 belum dapat meninggalkan kesan istimewa.

Di situs agregator OpenCritic, sementara ini Mighty No. 9 cuma mencetak skor rata-rata 52 (tertinggi 100) dari 34 ulasan. Game telah tersedia di Windows, PS4, Xbox One, Wii U dan PS3.

Screenshot diambil dari Steam.