Manfaatkan Kecerdasan Buatan, Google Bantu Pengguna Menemukan Pekerjaan Idaman

Banyak orang yang memanfaatkan internet tidak hanya untuk mencari informasi dan bercengkrama di media sosial, tapi juga untuk mencari kerja. Internet dipilih karena beberapa alasan, beberapa diantaranya karena lebih hemat waktu dan biaya serta relatif mudah. Internet juga telah menyediakan begitu banyak iklan mengenai lowongan dari berbagai perusahaan dan bidang. Bahkan perusahaan sekelas Google terjun langsung membantu mereka yang membutuhkan pekerjaan dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan.

Google meluncurkan sebuah fitur baru untuk pengguna yang sedang mencari kerja dengan menyematkan widget khusus lowongan pada laman hasil pencarian. Teknologi kecerdasan buatan dibenamkan guna membantu pengguna memperoleh lowongan pekerjaan yang relevan dengan preferensi masing-masing pencari kerja.

screenshot_20170616-124221

Fitur ini disebutkan baru bekerja dalam Bahasa Inggris, baik di platfom mobile ataupun desktop. Penggunaannya cukupt mudah. Anda cukup mengetikkan kata-kata seperti “jobs near me” atau “writing jobs” atau jenis pekerjaan yang sedang dibidik menggunakan frasa dalam bahasa Inggris.

Google kemudian akan menampilkan hasil yang diambil dari situs-situs pencari kerja seperti LinkedIn, CareerBuilder, DirectEmployers, dan Facebook, serta situs resmi dari suatu perusahaan yang membutuhkan tenaga baru. Dari laman hasil pencarian tersebut, pengguna juga bisa kembali menyaring sesuai dengan kebutuhan anda, seperti bidang pekerjaan, lokasi, kapan lowongan tersebut dibuka dan lain-lain.

Tidak berhenti sampai di situ, Google juga menyediakan informasi mengenai perusahaan atau pekerjaan yang dipilih. Bahkan jika pengguna masih belum menemukan pekerjaan yang tepat, mereka bisa mengaktifkan pemberitahuan sehingga Google dapat memberitahukan pengguna saat lowongan diinginkan tersedia. Sementara jika pengguna telah menemukan pekerjaan yang anda inginkan, Google pun akan mengarahkan mereka untuk memulai proses pengiriman aplikasi.

Dalam pembahasan yang mendalam, kami juga meyakini  bahwa AI bukan fiksi, tapi merupakan teknologi yang berpotensi membuka banyak peluang dan kesempatan untuk banyak bidang.

Sumber berita Theverge.

Google Kini Terjemahkan Review Lokasi Secara Otomatis

Tujuan utama melancong ke negara lain tentu saja untuk berkunjung ke lokasi-lokasi yang menarik. Dari mana kita bisa tahu tempat itu menarik atau tidak? Dari Google, tepatnya lewat review alias ulasan dari orang-orang yang sudah menyempatkan dirinya ke tempat tersebut.

Kalau ulasannya dalam bahasa Inggris sih mungkin tidak terlalu menjadi masalah buat sebagian besar dari kita, tapi lain ceritanya kalau yang tercantum semua dalam bahasa Rusia, Thailand maupun bahasa-bahasa lainnya – terutama yang tidak menggunakan alfabet standar.

Lho kan ada Google Translate? Memang, tapi saya yakin Anda pasti malas harus copypaste untuk bisa melihat hasil terjemahannya. Bagaimana kalau ternyata terjemahannya bisa muncul secara otomatis, tanpa Anda harus melakukan apa-apa?

Itulah yang baru saja Google lakukan. Cukup cari sesuatu yang menarik perhatian Anda di Google Maps atau Search, maka ulasan dari orang-orang akan otomatis diterjemahkan ke bahasa yang diset sebagai default pada perangkat dan ditampilkan di atas versi orisinilnya.

Meski mungkin sampai detik ini pun hasil terjemahan Google belum begitu bisa diandalkan, setidaknya Anda bisa mendapat sedikit gambaran mengenai suasana dan menu yang ditawarkan di restoran atau kafe di tengah kota Moscow itu. Dan yang paling penting, Anda sama sekali tidak perlu melakukan apa-apa.

Sumber: Google.

Berkat Fitur Shortcut, Google Search Kini Jadi Mirip App Launcher

Mengetikkan kata kunci yang spesifik ke Google Search guna mencari informasi sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Namun terkadang ada kalanya kita hanya ingin mencari tahu mengenai restoran-restoran populer di sekitar kita, atau sekadar ingin mengecek skor pertandingan tim olahraga favorit yang terlewatkan semalam.

Untuk itu, Google telah menghadirkan fitur shortcut pada aplikasi Google untuk Android dan iOS, serta google.com versi mobile. Deretan shortcut ini akan memberikan akses cepat ke beragam jenis informasi, membuat Google Search secara tak langsung beralih fungsi menjadi seperti app launcher di Android.

Contoh yang paling gampang adalah shortcut “Eat & Drink” yang akan menampilkan deretan tempat makan dan tempat nongkrong yang populer di sekitar, tanpa perlu mengetikkan satu huruf pun. Contoh lain, yaitu “Entertainment”, akan menyajikan daftar film yang tengah diputar di bioskop setempat maupun konten-konten yang ditayangkan channel TV.

Buka google.com di ponsel, klik shortcut Sports, maka skor pertandingan tim favorit Anda akan langsung ditampilkan – tidak perlu mengetikkan satu huruf pun / Google
Buka google.com di ponsel, klik shortcut Sports, maka skor pertandingan tim favorit Anda akan langsung ditampilkan – tidak perlu mengetikkan satu huruf pun / Google

Saat membuka shortcut “Sports”, Anda akan langsung disambut oleh skor pertandingan tim-tim olahraga favorit Anda. Dari mana Google tahu kalau misal Golden State Warriors adalah tim basket favorit Anda? Dari teknik yang sama yang diterapkan pada Google Now.

Di Android, shortcut-nya malah lebih banyak dan lebih beragam lagi. Ada “Translate”, “Flights”, Hotels”, “Internet Speed Test”, “Currency Converter”, dan masih banyak lagi. Bahkan shortcut yang bisa dianggap kurang penting pun juga tersedia, seperti misalnya shortcut untuk mengocok dadu atau memutar suara bermacam hewan.

Untuk sekarang, fitur ini baru tersedia di Amerika Serikat. Belum ada informasi secepat apa Google bisa menghadirkannya ke pengguna di negara-negara lain.

Sumber: Google.

Pencarian Resep Masakan di Aplikasi Google Kini Lebih Spesifik

Aplikasi resep masakan adalah kategori yang paling ramai baik di App Store maupun Play Store. Namun meski di ponsel sudah ter-install aplikasi resep masakan, terkadang saya masih reflek melakukan pencarian di Google ketika hendak mencoba menyajikan suatu hidangan istimewa.

Pada kenyataannya, ada cukup banyak orang yang mencari resep masakan di Google. Kalau tidak, raksasa internet tersebut tidak akan repot-repot meracik fitur pencarian yang cukup komprehensif dan menyematkannya pada versi teranyar aplikasi Google.

Pada versi terbarunya itu, pencarian resep masakan tertentu akan menampilkan sejumlah rekomendasi terkait jenis atau gaya masakan secara spesifik sehingga dapat disesuaikan dengan selera dan keahlian memasak Anda pribadi. Contohnya, saat mencari resep chicken wing, akan muncul rekomendasi seperti “honey”, “buffalo”, “crispy” dan lain sebagainya.

Pilih salah satu, maka Google akan menampilkan deretan resep terbaik dari beragam sumber yang disertai dengan instruksi yang mudah diikuti. Dari situ Anda juga bisa melakukan pencarian yang lebih spesifik lagi, misalnya untuk chicken wing dengan bumbu “honey mustard” atau “honey garlic”.

Kehadiran fitur ini kemungkinan besar akan semakin menghilangkan ketergantungan saya akan aplikasi resep masakan sekaligus kian memaksimalkan fungsi aplikasi Google itu sendiri.

Sumber: Google Blog.

Aplikasi Google untuk Android Simpan Pencarian Anda di Saat Koneksi Internet Kumat

Meski jaringan 4G LTE telah menyebar luas di tanah air, kualitas jaringan seluler sendiri masih tergolong sulit diprediksi. Sewaktu sinyalnya bagus, koneksi internet memang berjalan lancar sekaligus cepat. Sebaliknya, tidak jarang juga saya mendapati indikator sinyal yang kelihatannya normal, tapi membuka Google pun ngos-ngosan.

Kalau sudah seperti itu, jelas saya tidak jadi melakukan pencarian. Lalu ketika koneksi internet sudah normal kembali, saya pun lupa apa yang tadinya hendak saya ketikkan di search bar Google. Semuanya akibat inkonsistensi jaringan seluler itu tadi.

Namun jangan langsung menyalahkan operator, sebab Google setidaknya bisa sedikit mengobati dengan solusi yang cukup pintar. Caranya dengan menyimpan kata kunci pencarian Anda, lalu menampilkan hasilnya secara otomatis saat koneksi internet sudah pulih kembali.

Fitur ini pun tetap berfungsi dalam posisi airplane mode aktif. Jadi semisal Anda melakukan pencarian dengan kata kunci “weather“, aplikasi Google akan menyimpannya, dan ketika koneksi internet sudah aktif lagi, akan muncul notifikasi bahwa hasil pencarian sudah siap untuk ditampilkan.

Google memastikan fitur ini tidak akan berdampak besar terhadap konsumsi data maupun baterai. Pengguna perangkat Android sudah bisa menikmatinya sekarang juga dengan mengunduh versi terbaru aplikasi Google. Sayang tidak ada informasi apakah fitur ini bakal menyusul ke versi iOS-nya.

Sumber: Google Blog.

Google Kini Tampilkan Jam Sibuk Suatu Lokasi Secara Real-Time

Tahun lalu, Google memperkenalkan fitur popular times pada Search dan Maps sehingga kita bisa mengenali jam-jam sibuk di suatu toko, restoran maupun kafe. Menjelang musim liburan tahun ini, Google telah menyempurnakan fitur tersebut secara cukup signifikan.

Informasi jam-jam sibuk tersebut kini bisa disajikan secara real-time oleh Google, bukan cuma berdasarkan riwayat sebelum-sebelumnya. Fitur ini jelas sangat berguna ketika acara nongkrong bareng dilaksanakan secara spontan dan tidak terencana.

Sebelum Anda tiba di tujuan, Anda juga bisa mengetahui kira-kira berapa lama biasanya pengunjung menghabiskan waktunya di sana. Harapannya, Anda bisa lebih efisien waktu saat harus merencanakan serangkaian acara dari satu tempat ke yang lain.

Jam layanan atau departemen tertentu di suatu lokasi kini ditampilkan secara terpisah / Google
Jam layanan atau departemen tertentu di suatu lokasi kini ditampilkan secara terpisah / Google

Selain informasi jam sibuk yang di-update secara real-time, Google kini juga bisa menampilkan jam buka layanan atau departemen tertentu dalam suatu lokasi. Contoh yang paling gampang, toko obat dalam supermarket, yang umumnya memiliki jam buka yang berbeda dari supermarket tempatnya menumpang. Contoh lain bisa juga jam layanan delivery dari suatu restoran.

Fitur-fitur ini sudah tersedia mulai hari ini juga di Google Search maupun Maps.

Sumber: Google Blog.

Anda Kini Bisa Memesan GO-JEK, Grab atau Uber dari Hasil Pencarian Google di Ponsel

Bulan Agustus kemarin, Google merilis update aplikasi Google Maps yang memberikan kemudahan untuk memesan layanan transportasi online. Kini Google kembali menghadirkan integrasi serupa, kali ini untuk aplikasi Google Search di Android maupun iOS.

Cara kerjanya sangat simpel. Misalnya saya ingin pergi ke bandara, saya tinggal melakukan pencarian dengan kata kunci “cab to juanda” (karena saya berdomisili di Surabaya). Selanjutnya, di bagian teratas hasil pencarian (di bawah iklan) akan tampak potongan gambar peta dari Google Maps, diikuti oleh tiga buah entry di bawahnya.

Ketiganya adalah GO-JEK, Grab dan Uber; masing-masing disertai estimasi waktu penjemputan beserta kisaran tarif yang harus dibayarkan. Pilih salah satu, GO-JEK misalnya, maka pengguna akan dibawa ke halaman selanjutnya yang berisi pilihan antara GO-RIDE atau GO-CAR, lagi-lagi disertai informasi estimasi waktu penjemputan sekaligus tarifnya.

Setelah mengklik "Order Now", pengguna akan langsung dibawa ke aplikasi yang bersangkutan untuk melakukan konfirmasi pemesanan
Setelah mengklik “Order Now”, pengguna akan langsung dibawa ke aplikasi yang bersangkutan untuk melakukan konfirmasi pemesanan

Saat mengklik “Order Now”, Anda akan otomatis dibawa ke aplikasi GO-JEK untuk melakukan konfirmasi pemesanan. Di sana bisa Anda lihat bahwa lokasi penjemputan dan tujuan sudah terisi secara otomatis, seperti yang bisa dilihat pada gambar di atas. Kalau belum punya aplikasinya, Google akan membawa Anda ke Google Play atau App Store untuk mengunduhnya ke perangkat.

Dengan fitur ini, pemesanan memang belum benar-benar bisa dilakukan tanpa membuka aplikasi transportasi online yang bersangkutan. Namun keuntungannya, pengguna bisa langsung melihat perbandingan tarif dan estimasi waktu penjemputan dari ketiga pilihan yang ada, tanpa perlu membuka aplikasinya satu per satu.

Via: TheNextWeb.

Gandeng LyricFind, Google Akan Tampilkan Lirik Lagu pada Hasil Pencarian

Dari sekian banyak situs lirik lagu, mana yang paling sering Anda gunakan? Kalau saya, jawabannya adalah Google. Lho kok? Well, saya tidak peduli situsnya apa, yang penting saya mencari liriknya melalui Google dan membuka hasil pencariannya yang paling atas.

Akan tetapi tidak lama lagi semua itu akan berubah. Pasalnya Google telah menandatangani kerja sama dengan LyricFind untuk menampilkan lirik lagu pada hasil pencarian. Sekadar informasi, LyricFind merupakan salah satu pemegang lisensi lirik lagu terbesar sejauh ini dengan jumlah mitra melebihi 4.000 label musik yang tersebar di 100 negara.

Kerja sama antara Google dan LyricFind ini berarti sebagian besar dari lirik lagu yang Anda cari akan langsung ditampilkan di hasil pencarian tanpa perlu membuka situs lain macam azlyrics.com atau metrolyrics.com. Tak cuma di hasil pencarian, koleksi lirik yang dipegang lisensinya oleh LyricFind juga akan ditampilkan di Google Play Music.

Pada kenyataannya, kerja sama ini merupakan salah satu upaya Google untuk mempromosikan layanan streaming musik besutannya tersebut: untuk melihat lirik selengkapnya, pengguna akan dibawa menuju situs yang mempromosikan Google Play Music, termasuk fitur radio gratisannya.

Fitur pencarian lirik lagu ini untuk sekarang baru bisa dinikmati oleh konsumen di Amerika Serikat saja. Belum ada informasi mengenai kapan Google akan membawanya ke kawasan lain – Google Play Music sendiri sampai detik masih belum tersedia di Indonesia.

Sumber: Billboard. Sumber gambar: LyricFind.

[Ask the Expert] Cara Memfilter Konten Dewasa di Google Search Tanpa Aplikasi

Belakangan ini sedang ramai diperbincangkan mengenai desakan ICMI atau Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia kepada pemerintah untuk memblokir situs Google dan YouTube karena dianggap membantu menyebarkan konten pornografi dan kekerasan.

Rupanya salah seorang pembaca Dailysocial “aware” dengan wacana tersebut, dan menanyakan kepada redaksi, adakah cara lain yang bisa ditempuh untuk lebih mengamankan pencarian Google dari konten-konten semacam itu, ketimbang memblokir seluruh layanan Google ataupun YouTube. Dailysocial pun menjawab, bisa!

Pertanyaan:

Sekarang lagi ramai tuh desakan pemblokiran Google dan YouTube oleh ICMI. Maksudnya sih baik, tapi apa tidak ada cara lain yang bisa ditempuh supaya Google lebih aman untuk anak-anak?

Lusi

Jawaban:

Halo, Lusi. Terima kasih atas pertanyaannya yang sangat baik. Pas sekali ya dengan trending topik yang sedang hot sekarang ini. Google sebenarnya paham betul resiko tersebut, buktinya mereka sudah jauh-jauh hari menyediakan fitur yang namanya Safesearch. Fitur yang sengaja disiapkan untuk menyaring atau memfilter hasil pencarian dari konten-konten dewasa.

Tetapi fitur ini tidak aktif secara default, Anda perlu mengaktifkannya terlebih dahulu sebelum diterapkan ke mesin pencari. Berikut langkah-langkah yang perlu ditempuh.

  • Pertama, buka halaman Preferences di Google.com atau langsung ke tautan ini.
  • Di halaman tersebut Anda akan menjumpai panel ini, beri tanda centang pada kotak pilihan Turn on SafeSearch kemudian klik Lock Safesearch.
Cara Memfilter Konten Dewasa di Google Search_3
cara mengaktifkan fitur filter hasil pencarian Google
  • Selanjutnya situs akan meminta Anda untuk login ke akun Google. Silahkan masukkan nama pengguna dan kata sandi akun Anda lalu login seperti Anda login ke Gmail ataupun YouTube.
Cara Memfilter Konten Dewasa di Google Search_3
untuk mengunci Google SafeSearch, Anda butuh akun Google
  • Setelah berhasil login, Anda akan dibawa kembali ke panel SafeSearh, kali ini klik Lock SafeSearch dan biarkan Google menerapkan pengaturan baru ke seluruh domain mereka. Biasanya proses ini butuh 5 sampai dengan 7 menit.
Cara Memfilter Konten Dewasa di Google Search_3
Hanya akun Google bersangkutanlah yang bisa membuka kunci SafeSearch

Selesai, sekarang Anda dapat dengan tenang membiarkan si kecil menjelajah dunia maya melalui Google. Di pertemuan berikutnya saya akan coba bahas fitur yang sama di YouTube. Jujur saja saya belum otak-atik, tapi seharusnya di sana lebih lengkap mengingat anak-anak lebih menyukai konten video ketimbang teks.

Terakhir, meskipun fitur SafeSearch sudah diaktifkan. Ada baiknya orang tua tetap melakukan pendampingan agar pencegahan ini dapat berjalan dengan optimal.

Sumber gambar header Pixabay.

Browsing di Aplikasi Google untuk iOS Makin Cepat Berkat Dukungan Accelerated Mobile Pages

Google baru saja meluncurkan update versi 15.1 untuk aplikasi iOS-nya. Meski pembaruannya terbilang sederhana, dampaknya cukup besar pada pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Pembaruan yang paling utama pada versi teranyar aplikasi Google ini adalah dukungan Accelerated Mobile Pages (AMP). Fitur ini pada dasarnya memungkinkan artikel dari sejumlah situs untuk terbuka secara instan ketika pengguna menyentuhnya, mirip seperti fitur Instant Articles milik Facebook yang juga memangkas waktu loading secara drastis.

Artikel yang tersedia dalam format AMP ini akan memiliki lambang petir di sebelahnya, dan pengguna bisa menjumpainya pada bagian “Top Stories” setelah melakukan pencarian. Singkat cerita, browsing menggunakan aplikasi Google di iOS kini bisa lebih cepat berkat dukungan AMP.

Selain dukungan AMP, pengguna aplikasi kini juga bisa menikmati video highlight bermacam pertandingan olahraga langsung dari kartu-kartu yang ditampilkan Google Now. Cukup sentuh tombol Play dan video pun akan diputar langsung di dalam aplikasi.

Google turut membenahi performa aplikasinya sehingga loading bisa berlangsung lebih cepat. Perubahannya mungkin tidak terlalu mencolok, akan tetapi Google mengklaim peningkatan performa ini bisa menghemat waktu 6,5 juta jam dari akumulasi total pengguna aplikasi Google untuk iOS.

Selebihnya, aplikasi Google kini juga menampilkan jam-jam sibuk dari suatu lokasi langsung di hasil pencarian. Pengguna iPad yang memakai keyboard Bluetooth juga diuntungkan berkat dukungan keyboard shortcut sehingga mereka bisa bernavigasi tanpa harus menyentuh layar.

Aplikasi Google untuk iOS versi 15.1 saat ini sudah bisa diunduh langsung dari App Store.

Sumber: Google Search Blog.