Matahari Department Store Kini Miliki 10% Kepemilikan MatahariMall

Berselang dua minggu setelah peningkatan kepemilikan di PT Global eCommerce Indonesia (GEI) menjadi 5%, Matahari Department Store (MDS) hari ini mengumumkan telah meningkatkan kepemilikannya di layanan marketplace O2O milik Grup Lippo ini menjadi 10%. Meskipun sama-sama berada dalam satu grup, realisasi opsi ini disebutkan menjadi tolak ukur exposure online yang semakin dijelajahi MDS yang sudah lebih dari 130 outlet di seluruh Indonesia. MatahariMall sendiri menjalankan konsep bisa membeli secara online dan mengambil barang di gerai Matahari terdekat.

Tidak disebutkan berapa nilai akuisisi ini, tetapi berdasarkan pengumuman sebelumnya yang meningkatkan nilai kepemilikan MDS di MatahariMall dari 1,99% ke 5% senilai 53 miliar Rupiah, atau sekitar 17,6 miliar per 1% saham, nilai akuisisi kali ini kira-kira bernilai 88 miliar Rupiah.

GEI sendiri memiliki MatahariMall melalui anak perusahaannya PT Rekata Sinar Bumi dan PT Lenteng Lintas Benua, yang masing-masing memiliki kepemilikan 99% dan 1% di PT Solusi Ecommerce Global, perusahaan pengelola langsung MatahariMall.

CEO MDS Michael Remsen dalam pernyataannya menyebutkan, “Traksi dan pertumbuhan MatahariMall.com sangat mengesankan. Tim MatahariMall.com dan pencapaian yang mereka wujudkan dalam setahun terakhir sangat luar biasa. MDS sangat bangga untuk bisa menjadi bagian dari pertumbuhan ini dan kami juga berharap untuk terus dapat memperdalam pemahaman kami terhadap ruang ritel online”.

CEO MatahariMall Hadi Wenas menyambut langkah ini. Ia mengatakan, “Kami sangat berterima kasih atas dukungan MDS, dan kami menyambut MDS sebagai mitra strategis dan jangka panjang. Sangat sedikit peritel besar yang benar-benar memahami e-commerce, dan MDS adalah salah satunya.”

Secara struktur pendanaan, semua perusahaan ini dimiliki oleh Grup Lippo, tapi secara strategis, langkah ini dikatakan bakal meningkatkan kolaborasi bisnis ritel offline dan layanan online yang cukup mengguncang jagat e-commerce di Indonesia saat pengumuman komitmen investasi senilai $500 juta dari grup. Bisnis e-commerce sendiri, menurut data Kominfo, diperkirakan bakal meningkat menjadi lebih dari $130 miliar di tahun 2020.

MatahariMall Gandeng Pos Indonesia Perkuat Fitur Online-to-Offline

Memahami sendi bisnis ini, tiap pemain e-commerce berlomba-lomba memberikan solusi logistik yang terbaik untuk seluruh konsumennya di Tanah Air. Kini giliran MatahariMall yang memperkuat layanannya dengan bekerja sama dengan Pos Indonesia.

Kerja sama ini memungkinkan konsumen untuk mengambil, mengembalikan, dan membayar barang yang telah dipesan secara online. Fitur Pickup&PayCOD yang dibantu oleh kemitraan strategis ini kabarnya akan tersedia di 199 kota atau kabupaten, dan penempatan eLocker dimulai dari 10 lokasi strategis di Jabodetabek dan Bandung.

Dengan begitu MatahariMall memiliki dua solusi online-to-offline yakni eLocker yang didukung oleh PopBox untuk kota-kota besar dan Pickup&PayCOD untuk kota atau kabupaten lainnya.

“Penandatanganan nota kesepakatan ini merupakan wujud keseriusan MatahariMall dalam menyajikan pengalaman berbelanja yang unik, berbeda dengan negara-negara lain, bagi para pelanggan di berbagai daerah di Indonesia. Sesaat lagi, para MMall-goers (sebutan konsumennya) bisa melakukan pembayaran di 4.500 titik kantor Pos Indonesia, pengambilan dan pembayaran di 199 kota atau kabupaten, serta pengambilan otomatis eLocker di 10 kantor pos di Jabodetabek dan Bandung,” jelas CEO MatahariMall Hadi Wenas kemarin (7/12).

Menurut Wenas, skema ini mampu memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat di seluruh kota kecil, kabupaten, kecamatan, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Hal ini juga dilaksanakan demi mengakomodir semakin banyaknya masyarakat yang berbelanja online dan terus mendorong kebiasaan tersebut.

“E-commerce memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, kami akan berupaya untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur teknologi yang dapat memaksimalkan pertumbuhan ekosisten e-commerce di Indonesia,” papar Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara yang turut hadir dalam kesempatan yang sama.

Chairman MatahariMall Emirsyah Satar turut mengemukakan pendapatnya bahwa rangkaian inovasi MatahariMall seperti solusi O2O ini merupakan bentuk komitmen pihaknya demi memberikan pelayanan dan pengalaman terbaik masyarakat.

“Dalam menyajikan pengalaman berbelanja tak terlupakan bagi pelanggan, MatahariMall tidak akan berhenti untuk menghadirkan serangkaian terobosan. […] Layanan baru ini secara bertahap akan dioperasikan mulai esok hari [hari ini], 8 Desember 2015,” tutupnya.

Luncurkan Aplikasi, MatahariMall Ingin Tingkatkan Transaksi dari Perangkat Mobile

Perusahaan e-commerce yang didanai Grup Lippo, MatahariMall, baru saja mengumumkan peluncuran aplikasi mobile untuk konsumen. Aplikasi yang dirilis untuk platform iOS dan Android. Aplikasi yang secara gratis tersebut menjanjikan pengalaman belanja yang mulus bagi konsumen untuk mencari dan memilih SKU produk yang ada di MatahariMall.

“Kami percaya aplikasi mobile akan berperan signifikan dalam membangun masa depan MatahariMall. Kami sangat antusias dengan peluncuran aplikasi mobile kami, karena ini sekaligus menandakan langkah awal kami menuju masa depan MatahariMall. Dengan segala keunikan dan kelebihan yang kai berikan melalui aplikasi, kami optimis para konsumen akan sama antusiasnya seperti kami,” ujar Hadi Wenas selaku CEO MatahariMall.

Keyakinan MatahariMall dengan kekuatan aplikasi mobile salah satunya didasarkan pada penelitian Google yang menyatakan bahwa smartphone penetrasinya terus meningkat, bahkan dalam satu tahun terakhir peningkatan mencapai dua kali lipat. Tren pemanfaatan smartphone di Indonesia, pengguna lebih suka menghabiskan berjam-ham waktu untuk mengakses konten di smartphone mereka. MatahariMall meyakini aplikasi mampu memberikan suplemen untuk kebutuhan belanja mereka.

Terkait dengan pengalaman pengguna yang ditawarkan, ketika pertama kali mengunduh dan memasang aplikasi ini, pengguna akan dihadapkan pada fitur O2O MatahariMall. Fitur O2O memungkinkan pengguna untuk melakukan pembelian produk dan mengambil pada titik O2O yang tersebar. Di halaman utama aplikasi MatahariMall menampilkan tiga elemen utama yaitu promosi terbaru, kategori produk dan penawaran produk terbaru.

Konsep aplikasi MatahariMall diadopsi dari aplikasi kencan populer di smartphone. Konsep yang segar dan unik dinilai menjadi komponen penting untuk mampu menyampaikan visi MatahariMall kepada konsumen, dalam hal ini direalisasikan dengan susuan dan antarmuka yang pas. Salah satu fitur aplikasi menyajikan pilihan produk, pengguna dapat menggeser (swipe) untuk memasukkan produk ke “love list” untuk ditinjau kemudian hari, ataupun melanjutkan memesan.

“Dalam kurun waktu yang begitu singkat MatahariMall telah mencapai jumlah transaksi yang setara dengan yang didapat perusahaan e-commerce lainnya dalam waktu dua tahun, dan kami akan terus berkembang. Selain itu 30 persen dari keseluruhan transaksi kami dilakukan melalui browser yang ada pada smartphone. Karena itu kami percaya bahwa aplikasi mobile kami akan mendorong lebih jauh angka transaksi yang dilakukan melalui smartphone,” imbuh Wenas.

eLocker MatahariMall Sudah Tersedia Di Beberapa Stasiun KRL Jabodetabek

MatahariMall yang menyebut dirinya sebagai e-commerce yang fokus pada pendekatan O2O beberapa bulan lalu diberitakan memberikan inovasi eLocker. Seperti diberitakan Berita Satu, eLocker MatahariMall kini tersedia di beberapa stasiun seperti Cikini, Gondangdia, Tanah Abang, Juanda, Sudirman, Kota, Pasar Minggu, dan Depok Baru. Continue reading eLocker MatahariMall Sudah Tersedia Di Beberapa Stasiun KRL Jabodetabek

Kemitraan MatahariMall dan PopBox Memperluas Segmen Pebelanja Online

Screen Shot 2015-09-29 at 6.28.29 PM

Dalam pembahasan kami sebelumnya mengenai potensi konsep online-to-offline (O2O) yang digarap MatahariMall, nyatanya menelurkan banyak ketertarikan dari berbagai pihak untuk menunggu pemain e-commerce raksasa tersebut mengeksekusinya. Bersama CEO MatahariMall Hadi Wenas kami berkesempatan untuk berbincang lebih jauh perihal proses kemitraannya dengan penyedia smart locker PopBox untuk memelihara industri ini di Indonesia. Continue reading Kemitraan MatahariMall dan PopBox Memperluas Segmen Pebelanja Online

Mandiri E-Cash Ditargetkan Miliki 100 Juta Pengguna di Tahun 2020

Mandiri E-Cash ingin optimalkan momentum pematangan adopsi pernagkat mobile / Bank Mandiri

Sebagai salah satu langkah untuk mengkampanyekan transaksi non-tunai di Indonesia, Bank Mandiri berambisi merangkul setidaknya lima juta pengguna aplikasi mobile untuk transaksi mikro di akhir tahun ini. Disampaikan E-Banking Group Vice President Bank Mandiri Budi Hartono bahwa ini merupakan rangkaian dari rencana jangka panjang untuk memiliki 100 juta pengguna Mandiri E-Cash di tahun 2020. Langkah yang dilakukan Bank Mandiri untuk memaksimalkan penggunaan layanan e-cash sejalan dengan Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang telah dicanangkan pemerintah. Continue reading Mandiri E-Cash Ditargetkan Miliki 100 Juta Pengguna di Tahun 2020

MatahariMall is Confident in Conquering Local Market

It seems that Lippo Group is really serious on turning MatahariMall into one of biggest players in local industry. This, and the massive investment it sealed couple of months ago, have made MatahariMall more than confident to capitalize Indonesia. One of its attemps of doing so is by installing e-Lockers in locations, thanks to the partnership with Popbox. Continue reading MatahariMall is Confident in Conquering Local Market

MatahariMall Yakin Bisa “Menjuarai” Pasar Indonesia

Foto 1b

Di bawah naungan Lippo Group, MatahariMall dibesarkan menjadi sebuah pemain raksasa di industri ini. Dengan nilai investasi yang terbilang “wah” pada awal perkenalannya beberapa bulan silam, kini MatahariMall siap menguasai seantero Nusantara. Salah satu cara yang ditempuh dalam memasyarakatkan layanannya adalah memasang e-Locker di berbagai tempat bekerja sama dengan Popbox.

Continue reading MatahariMall Yakin Bisa “Menjuarai” Pasar Indonesia

Muslimarket Sasar Konsumen Muslim Kelas Menengah

Mendorong pemberdayaan komunitas dan aksi berbagi antar sesama, Muslimarket resmi diluncurkan bertepatan dengan momen bulan suci Ramadan sebagai titik awal perjalanan bisnisnya. Telah miliki 2000 varian produk dari sekitar 70 merchant yang terdaftar, Muslimarket memiliki target pasar masyarakat muslim kelas menengah.

Continue reading Muslimarket Sasar Konsumen Muslim Kelas Menengah

MatahariMall Mulai Beroperasi (UPDATED)

MatahariMall mulai beroperasi / DailySocial

Setelah sempat tertunda setidaknya dua kali, layanan e-commerce besutan Grup Lippo MatahariMall akhirnya resmi beroperasi, setidaknya soft launch, per hari ini. Kehadiran layanan ini menjadi sorotan karena Lippo berharap bisa menjadikan MatahariMall sebagai layanan e-commerce terbesar di Indonesia dengan pendanaan setidaknya $500 juta (sekitar Rp 6,6 triliun).

Continue reading MatahariMall Mulai Beroperasi (UPDATED)