BenQ MOBIUZ EX2710S: Pilihan Terbaik Monitor Gaming 165Hz

Ada banyak monitor untuk gaming yang tersedia di pasar untuk dipilih bagi pada penikmat gadget. Namun, tidak banyak yang memiliki fitur-fitur untuk menolong penggunanya untuk berhasil dalam sebuah game. Untungnya, BenQ memiliki banyak pilihan untuk monitor yang seperti itu. Salah satunya adalah BenQ MOBIUZ EX2710S Gaming Monitor.

Dengan MOBIUZ EX2710S, BenQ menawarkan pengalaman bermain game untuk gamer enthusiast. Monitor yang satu ini menawarkan refresh rate hingga 165 Hz. Hal tersebut berbeda dengan saudaranya yang memiliki nama sama, namun tanpa akhiran “S”, yaitu EX2710 yang memiliki refresh rate hingga 144 Hz saja. Panelnya sendiri sudah menggunakan IPS.

BenQ MOBIUZ EX2710S datang pula dengan Motion Picture Response Time (MPRT) 1 ms. Selain itu, teknologi HDRi juga mampir pada layar yang satu ini untuk mengoptimalkan gambar untuk meningkatkan warna, kontras, dan detail. Layar  ini juga sudah mendukung standar dari AMD, yaitu Freesync Premium yang menawarkan latensi rendah.

Tidak hanya tampilan saja yang ditawarkan pada BenQ MOBIUZ EX2710S, layar ini juga memiliki speaker. Speakernya sendiri sudah menggunakan treVolo, yaitu lini speaker buatan BenQ dengan daya 2,5 watt sebanyak dua buah. BenQ juga sudah menanamkan chip DSP untuk menambah depth, clarity, definition, presence, dan pencitraan bidang stereo.

BenQ MOBIUZ EX2710S sendiri memiliki spesifikasi sebagai berikut:

Dimensi layar 27″
Rasio 16:9
Resolusi 1920×1080
Tipe panel IPS
Dimensi 539.6 x 614.1 x 216.7 mm
Berat total 6,2 KG
Port 2x HDMI 2.0 / Display Port 1.2 / audio jack‎‎‎
Response Time 1 ms MPRT
Kontras 1000:1
Speaker 2x 2,5 watt
Daya 55 watt

Tentunya, BenQ juga tidak ketinggalan untuk menyematkan teknologi eye care. Teknologi ini sendiri bakal membuat mata para penggunanya tidak lelah jika memakainya seharian. Monitor ini juga sudah bisa diatur tinggi rendahnya sehingga pengguna tidak akan sakit punggung akibat posisi kepalanya yang selalu terlalu ke atas atau ke bawah.

Unboxing

Selain monitor dan kakinya, inilah yang bisa didapatkan pada paket penjualan dari BenQ MOBIUZ EX2710S

Desain

BenQ MOBIUZ EX2710S datang dengan panel layar In-Plane Switching atau IPS. Monitor ini menawarkan response time yang cepat, yaitu 1 ms MPRT. MPRT (Moving Picture Response Time) berhubungan dengan berapa lama piksel tetap terlihat di layar. Semakin lama piksel tetap terlihat, semakin membuat blur atau trail gambar bergerak yang dihasilkan dari sebuah adegan.

Layarnya sendiri juga sudah mendukung refresh rate 165 Hz yang sejajar dengan dapat menampilkan 165 fps tanpa tearing. EX2710S ternyata juga sudah mendukung FreeSync Premium, yaitu standar tampilan gaming dari AMD.

Height Adjustable Monitor ini memang bisa diatur ketinggiannya sehingga pas dengan sudut pandang para penggunanya. Hal ini tentu saja membuat leher dan punggung menjadi tidak pegal. Monitor ini juga bisa diatur untuk “menengok” ke kanan mau pun ke kiri, sehingga posisinya bisa dengan nyaman untuk diatur.

Pada bagian belakang dari monitor ini sudah terdapat beberapa port, yaitu dua buah HDMI 2.0, sebuah Display Port 1.2, serta audio 3,5 mm. Selain itu, pada bagian kanannya terdapat beberapa tombol yang meliputi tombol menu, daya, serta sebuah tombol navigasi 4 arah. Pada bagian bawah terdapat sebuah sensor cahaya untuk mengendalikan fitur Brightness Intelligence secara otomatis. Speaker juga diposisikan pada bagian bawah dari layar monitor ini.

Berbicara mengenai tombol navigasi 4 arah, pada BenQ MOBIUZ EX2710S tentu sudah terdapat On Screen Display yang terdiri dari menu dan juga QuickOSD. Pada QuickOSD sendiri, pengguna dapat mengatur dan beralih ke pengaturan game yang sering digunakan dengan cepat. Dan Anda juga dapat mengatur setting layar ini langsung pada menunya.

HDRi

Saat ini, mungkin kebutuhan akan visual terhadap sebuah konten sudah merupakan keharusan. Bagian gambar dari sebuah gambar, video, mau pun game juga akan lebih baik berkat teknologi ini. HDR (High Dynamic Range) sendiri akan mengangkat bagian yang gelap menjadi lebih terlihat serta membuat warnanya tetap terjaga. Hal inilah yang ingin dipecahkan oleh BenQ.

BenQ telah mengembangkan teknologi miliknya sendiri untuk memenuhi kebutuhan ini, yaitu HDRi. Dengan demikian, pengguna bisa mendapatkan pengalaman visual yang lebih mendalam dengan detail yang jelas dan realistis dalam pemandangan gelap dengan mempertahankan kejernihan di layar. Fitur HDRi juga dapat meningkatkan konten SDR (Standard Dynamic Range) dengan fitur HDR yang diemulasi agar sangat mirip dengan HDR aslinya. BenQ membagi fitur ini untuk game dan cinema.

Pada Game HDRi, akan meningkatkan detail gambar seperti pada detail gelap serta menyeimbangkan tingkat kecerahan. Pada sebuah game, hasilnya akan lebih terlihat pada saat sedang berada di ruang gelap yang ditembus dengan seberkas sinar matahari. Sedangkan untuk Cinema HDRi, warna dan kontras akan ditingkatkan sehingga warna yang tersaturasi akan lebih baik, terutama pada warna kulit. Hal ini juga akan berpengaruh pada gambar yang tingkat kecerahan serta kontras yang tinggi.

Anda bisa melihat perbandingan atau perbedaan hasil antara yang menggunakan HDR dengan yang menggunakan HDRi pada dua foto berikut ini. 

Contoh perbandingan HDR dan HDRi Game:

Contoh perbandingan HDR dan HDRi Cinema:

treVolo

Mungkin bagi mereka yang belum menggunakan BenQ masih asing dengan treVolo. TreVolo sendiri merupakan merek BenQ yang memproduksi perangkat-perangkat audio. EX2710S dilengkapi dengan speaker 2.5W, yang dirancang dan dikalibrasi oleh treVolo. Hal tersebut menghasilkan suara akustik penuh dengan lima pengaturan suara dan mode suara preset secara maksimal.

Dengan menggunakan BenQ MOBIUZ EX2710S, pengguna tidak lagi membutuhkan sebuah speaker tambahan. Namun, jika pengguna ingin menggunakan headphone saat bermain, langsung saja tancapkan pada port audio 3,5 mm di bagian belakang monitor ini.

Menonton dan bermain: Layar enak dipandang dan tidak lelah

Masa pandemi COVID menyebabkan semua orang harus bekerja dan sekolah di rumah. Walaupun PPKM sudah diturunkan level-nya, namun sebagian besar, termasuk saya, masih cukup ngeri untuk pergi keluar rumah. Bermain game dan menonton video merupakan salah satu cara saya dan anak-anak untuk menghilangkan kebosanan di rumah. Dan menggunakan layar dengan dimensi 27 inci memang cukup pas untuk kedua kebutuhan tersebut.

Saat BenQ MOBIUZ EX2710S datang ke rumah saya sekitar dua minggu yang lalu, langsung saya buka dan rakit. Karena ini monitor yang diarahkan untuk bermain game, tentu saja saya tidak sabar untuk bermain game favorit saya dengan monitor dari BenQ Ini. 

Saya pun melakukan pengujian dengan menggunakan beberapa judul game. Game pertama yang saya mainkan adalah Valorant. Pengalaman yang didapatkan tentu saja sangat jauh berbeda ketika menggunakan game ini di 165 fps. Hasilnya memang sangat berbeda jika dibandingkan dengan monitor 60 Hz yang saya gunakan sampai saat ini.

 

Dengan menggunakan HDRi Game, kecerahannya memang tidak setinggi HDRi Cinema. Akan tetapi, HDRi Game akan menjamin bahwa kita bisa melihat musuh pada tempat-tempat gelap. Hal ini cukup membantu saya saat bermain game action adventure seperti Shadow of The Tomb Raider. Hal tersebut juga berlaku pada saat bermain CS:GO di beberapa map.

Selain untuk teman bermain di PC, monitor BenQ MOBIUZ EX2710S juga akan cocok untuk gaming dengan perangkat lain, misalnya console generasi lanjut seperti PS5 dan Xbox terbaru.

Saya juga mencoba monitor ini untuk menonton beberapa video dari layanan streaming berbayar. Tentunya, saya ingin mencoba menggunakan HDRi dari BenQ dengan profile HDRi Cinema. Ternyata memang setiap video yang saya tonton menjadi lebih cerah dan tajam.

Semua video dengan tone gelap bisa saya lihat dengan lebih baik. Beberapa film superhero juga dapat saya tonton dengan lebih baik jika dibandingkan dengan HDR biasa. Pada monitor ini juga sudah ada HDR biasa yang warnanya sedikit lebih warm dibandingkan dengan HDRi. Tingkat ketajamannya pun juga berbeda.

Saat HDRi saya aktifkan, menu Eye Care pada OSD BenQ MOBIUZ EX2710S pun juga aktif. Hal ini berarti Brightness Intelligence pada layar ini juga bisa diaktifkan. Dan benar saja, menonton beberapa video tidak membuat mata saya lelah. Hal ini bahkan berlanjut hingga malam hari.

Menonton video dengan genre action juga sangat menyenangkan pada layar ini. Tidak ada lagi yang namanya ghosting atau blur saat adegan-adegan dengan kecepatan tinggi. Saya mencoba menonton film Batman v Superman pada adegan melawan Doomsday menjadi lebih nyaman karena memang tajam.

Berbicara mengenai film Zack Snyder yang satu ini, tentu tidak asing lagi dengan scene dark yang menyelimuti filmnya. Jika HDRi Cinema tidak mengangkat kecerahannya, BenQ sudah menyediakan fitur Light Tuner yang bisa mengangkat kecerahannya. Saya menggunakan Light Tuner sampai nomor 6 untuk meningkatkan kecerahannya. Dan film tersebut akan bisa dilihat dengan bagus.

Untuk mencoba refresh rate dari monitor ini, tentu saja Test Ufo masih menjadi salah satu benchmark yang saya unggulkan. Benchmark gratis ini bisa menampilkan refresh rate asli dari sebuah monitor. Dan benar saja, monitor ini langsung terdeteksi sebagai 165 Hz.

Saya juga mencoba menggunakan suara dari speaker yang ada. Saya menggunakan monitor yang satu ini didalam ruangan sekitar 4×3, sehingga suara yang dihasilkan memang sudah cukup untuk bermain dan menonton video. Walaupun begitu, suaranya memang akan terdengar lebih kecil jika digunakan pada ruang keluarga yang cukup terbuka.

Menggunakan tombol navigasi dari BenQ MOBIUZ EX2710S juga memudahkan saya dalam memilih pada menu OSD. Saat menyentuhnya, jari saya gerakkan ke arah yang sesuai dengan option yang ingin saya pilih. Untuk memilihnya, saya tinggal menekan tombol navigasi tersebut di tengah. BenQ sepertinya memang sudah memikirkan untuk navigasi OSD yang nyaman.

Terakhir, tentu saja monitor ini saya gunakan untuk menulis artikel. Sebagai informasi saja, artikel ini saya tulis dengan memakai BenQ MOBIUZ EX2710S sebagai layarnya. Memang sangat nyaman untuk mengetik sebuah artikel pada layar 27 inci dengan fitur kenyamanan mata yang dimiliki oleh BenQ. Biasanya saya harus mengistirahatkan mata sejenak saat menulis, namun sepertinya tidak berlaku untuk BenQ MOBIUZ EX2710S.

Tentunya, Anda harus mencobanya sendiri untuk menggunakan monitor BenQ MOBIUZ EX2710S. Pengalaman tersebut memang akan lebih baik jika langsung melihat dan merasakannya sendiri.

Verdict

Dengan banyaknya monitor gaming yang dijual di Indonesia, tentu membuat susah untuk memilih yang mana yang mau dibeli. Pastikan bahwa monitor tersebut memiliki fitur-fitur yang mampu membuat mata nyaman saat memandangnya. Tentunya, BenQ memiliki banyak solusi monitor yang bisa membuat penggunanya tidak lelah saat melihat layarnya seharian. Salah satunya adalah BenQ MOBIUZ EX2710S.

BenQ MOBIUZ EX2710S memiliki fitur kenyamanan untuk bermain serta menonton video. Dengan fitur HDRi, kualitas gambar yang ditampilkan akan menjadi semakin baik. Untuk bermain game, monitor ini sudah mendukung refresh rate 165 Hz serta mendukung AMD Freesync Premium. Tidak lupa, response time pada BenQ MOBIUZ EX2710S yang sudah 1 ms MPRT.

Selain menampilkan gambar yang baik, monitor ini juga memiliki speaker yang bagus pula. Dengan dua speaker dari treVolo membuat kita bisa mendengarkan suara dari sebuah konten dengan baik. Monitor ini juga sudah memiliki 2 HDMI 2.0 serta sebuah Display Port 1.2. Dan tentunya, monitor ini juga sudah menggunakan Height Adjustable Stand yang bisa membuat posisinya lebih fleksibel.

BenQ menjual MOBIUZ EX2710S pada harga Rp. 6.565.000. Tentunya harga ini tergolong terjangkau untuk sebuah monitor gaming dengan fitur melimpah. Monitor ini cocok untuk para gamer yang memiliki budget terbatas namun tidak ingin melihat tearing saat bermain game. BenQ juga memberikan 3 tahun garansi untuk panel, service, dan spare part.

Informasi Produk: BenQ MOBIUZ EX2710S

Link pembelian:  Tokopedia

Rangkuman keunggulan monitor BenQ MOBIUZ EX2710S

  • Layar yang nyaman untuk dipandang
  • Refresh Rate hingga 165 Hz
  • Mendukung AMD Freesync Premium
  • Menu OSD yang nyaman dan mudah untuk dinavigasi
  • Speaker dengan suara yang bagus dari treVolo
  • Teknologi HDRi yang membantu meningkatkan kualitas gambar untuk game dan video
  • Posisi layar yang adjustable

Disclosure: Artikel ini didukung oleh BenQ. 

 

[Review] Samsung Galaxy S10+: Smartphone Android Kencang dengan Kamera Cantik

Seperti biasanya, Samsung bakal meluncurkan smartphone flagship Android terbarunya di setiap tahun. Tahun 2019 merupakan giliran Galaxy S10 yang diperkenalkan kepada para konsumen. Galaxy S10 sendiri memiliki tiga varian, yaitu S10e, S10, dan S10 Plus.

Kali ini DailySocial kedatangan Galaxy S10+ yang merupakan versi dengan layar yang lebih besar serta kamera yang lebih lengkap. Versi yang kami dapatkan tentu saja menggunakan SoC Exynos 9820 yang diproduksi memakai proses pabrikasi 8 nm. Kinerjanya sendiri diklaim oleh Samsung sama atau terpaut sangat sedikit dengan versi Snapdragon yang dijual di Amerika.

Samsung Galaxy S10+

Galaxy S10 sendiri memiliki spesifikasi sebagai berikut

Samsung Galaxy S10e Samsung Galaxy S10 Samsung Galaxy S10+
SoC Exynos 9820
Prosesor 2×2.73 GHz Mongoose M4 + 2×2.31 GHz Cortex-A75 + 4×1.95 GHz Cortex-A55
GPU Mali-G76 MP12
RAM 6 / 8 GB 6 / 8 GB 8 / 12 GB
Internal 128 / 256 GB 128 / 512 GB 128/256 GB dan 1 TB
Layar 5,8″ 2280×1080 HDR10+ GG 5 6,1″ 3040×1440 HDR10+ GG 6 6,4″ 3040×1440 HDR10+ GG 6
Dimensi 142.2 x 69.9 x 7.9 mm 149.9 x 70.4 x 7.8 mm 157.6 x 74.1 x 7.8 mm
Bobot 150 gram 157 gram 175 / 198 gram (versi keramik)
Baterai 3100 mAh 3400 mAh 4100 mAh
OS Android Pie 9 dengan One UI

Untuk perangkat Samsung Galaxy S10+ yang kami dapatkan, berikut adalah hasil dari CPU-Z dan Sensor Box.

Sebelum Samsung Galaxy S10+ datang ke meja pengujian tim Dailysocial, kami pun telah menggunakannya pada saat Samsung menjamu ke Turki. Akan tetapi, pada saat itu kami belum menguji performa smartphone dengan menggunakan aplikasi benchmark. Samsung S10+ pun pada saat itu belum mendapatkan fitur Night Mode, sehingga hasil yang didapatkan pada saat gelap masih kurang baik. Fitur Night Mode pulalah yang membuat kami sedikit terlambat dalam melakukan review kali ini. But it worth the wait…

Unboxing

Samsung Galaxy S10+ - Box

Seperti di ataslah bentuk dari paket penjualan Samsung Galaxy S10+. Didalam paket penjualan tersebut dapat ditemukan perlengkapan seperti gambar berikut ini.

Samsung Galaxy S10+ - Unboxing

Desain

Layar merupakan bagian terbaru dari desain Samsung Galaxy S10+. Walaupun memiliki nama yang sama, Infinity Display, tetapi kali ini Samsung membuatnya lebih luas lagi. Layar yang ada pun juga menggunakan kaca pelindung Gorilla Glass 6 yang diklaim mampu bertahan saat perangkat jatuh dalam ketinggian tertentu. Pada sisi layarnya, Samsung masih menggunakan desain edge yang melengkung, membuatnya menjadi bezelless.

Samsung Galaxy S10+ - Bagian Bawah

Kamera pada bagian depan terdapat pada sisi kanan atas layar. Pada Samsung Galaxy S10+, kameranya ada dua buah. Kamera tersebut tidak terletak di luar layar, tetapi ada didalam layar Infinity Display. Samsung pun masih mendesain layar keluarga S yang tidak memakai poni sama sekali.

Layar pada S10+ juga menggunakan standar HDR10+ yang memiliki warna lebih cerah dibandingkan layar dari smartphone lainnya. HDR10+ sendiri merupakan standar yang diperkenalkan oleh Samsung dan Amazon Video. HDR10+ sendiri merupakan standar bebas royalti yang memberikan tingkat kecerahan lebih akurat dibandingkan HDR10.

Samsung Galaxy S10+ - Bagian kanan

Samsung kali ini memperkenalkan Ultrasonic Fingerprint ID yang memindahkan pemindai sidik jari dari bagian belakang ke depan. Hal tersebut berarti sensor pemindainya ada dibalik layarnya. Sensor sidik jari ini juga terasa cepat.

Bagian belakang dari smartphone ini menggunakan bahan berjenis kaca. Jangan khawatir, karena kaca belakang tersebut sudah menggunakan Gorilla Glass 5. Setelah dipakai tanpa casing, kami belum menemukan satu garis goresan pun pada unit yang kami terima. Pada bagian belakang pula terdapat tiga buah kamera, sebuah flash, dan sensor inframerah.

Samsung Galaxy S10+ - Bagian Kiri

Untuk tombol daya ada pada sisi sebelah kanan dari Galaxy S10+. Pada sisi kirinya terdapat tombol volume dan tombol Bixby. Pada bagian bawahnya terdapat port audio 3.5 mm, USB-C, dan speaker. Dan pada bagian atasnya terdapat slot nano SIM hybrid.

Samsung Galaxy S10+ menggunakan Android Pie sebagai sistem operasinya. Namun untuk antarmukanya, Samsung tidak menggunakan lagi versi lama. Antarmuka baru bernama One UI sudah terpasang pada perangkat yang satu ini.

Samsung Galaxy S10+ - Bagian Atas

Jaringan LTE

Samsung Galaxy S10+ merupakan sebuah smartphone flagship. Tentu saja perangkat ini akan mendukung hampir semua spektrum yang ada. Samsung Galaxy S10+ mendukung band LTE  1(2100), 2(1900), 3(1800), 4(1700/2100), 5(850), 7(2600), 8(900), 12(700), 13(700), 17(700), 18(800), 19(800), 20(800), 25(1900), 26(850), 28(700), 32(1500), 38(2600), 39(1900), 40(2300), 41(2500), dan 66(1700/2100). Modem yang terpasang sendiri mendukung Cat 20 dengan kecepatan download 2 Gbps. Hal tersebut dapat tercapai karena Cat 20 mendukung 7 Carrier Aggregation!

Wifi 6

Satu hal pula yang baru pada Samsung Galaxy S10+ adalah pengenalan ke jenis WiFi yang baru. Samsung Galaxy S10+ sudah menggunakan WiFi 6 atau dengan nama lainnya, 802.11ax. WiFi 6 memiliki kecepatan yang luar biasa, yaitu 9.6 Gbps! Sayangnya, perangkat router dengan WiFi 6 belum ada di Indonesia untuk sekarang ini. Akan tetapi, untuk menguji kecepatannya, Anda bisa melakukan transfer data dengan kapasitas yang besar antar Samsung Galaxy S10.

Kamera

Tidak banyak yang dapat dibicarakan lagi untuk kamera. Semua dapat dilihat pada artikel uji coba kamera Samsung Galaxy S10+ di Turki. Akan tetapi, saat kami akan mengembalikan unit demo, perangkat tersebut mendapatkan sebuah mode baru. Mode tersebut adalah Night Mode. Hal inilah yang ingin kami bahas pada segmen yang satu ini dan membuat artikel ini keluar “sedikit” telat.

Sama seperti kebanyakan fitur Night Mode yang ada dipasaran, kamera harus mengambil gambar dalam waktu 5 detik. Dengan begitu, cahaya yang akan didapat akan semakin baik untuk menghasilkan gambar pada keadaan gelap. Pengguna juga diharapkan untuk tidak terlalu bergoyang saat mengambil gambar selama 5 detik tersebut. Tentu saja agar gambar yang diambil tidak buram.

Berikut adalah contoh pengambilan gambar dengan menggunakan Night Mode

Pengujian

Saatnya menguji SoC yang digunakan oleh Samsung Galaxy S10+. Oleh karena yang kami dapatkan merupakan versi Indonesia, SoC yang digunakan adalah Exynos 9820. Prosesor yang digunakan adalah buatan Samsung sendiri dengan Mongoose M4 yang digadang lebih kencang dari Cortex A76 yang ditemani oleh Cortex A75 dan Cortex A55.

Sebelum mendapatkan sampel SoC Snapdragon 855, tentu saja kami harus sandingkan Exynos 9820 dengan Snapdragon 845 dan Hisilicon Kirin 980. Samsung mengklaim bahwa kinerja kedua versinya akan sedikit berbeda. Untuk hal tersebut, silahkan lihat pada hasil benchmark-nya berikut ini.

Cukup unik dimana Exynos 9820 memiliki nilai AITutu yang lebih rendah dari Snapdragon 845. Hal ini cukup menggambarkan kinerja AI pada kamera. Walaupun begitu dengan nilai yang ada, kinerja keduanya sudah cukup kencang.

Untuk kinerja performa, Samsung Galaxy S10+ menduduki nyaris semua aplikasi benchmarking yang kami gunakan. Oleh karena itu, memang bisa dikatakan bahwa Samsung Galaxy S10+ yang menggunakan Exynos 9820 merupakan perangkat Android terkencang saat artikel ini kami muat yang resmi di Indonesia.

Uji dengan BatteryXPRT

DailySocial melakukan pengujian dengan menggunakan aplikasi BatteryXPRT. Mengapa BatteryXPRT? Karena aplikasi yang satu ini dapat menguji baterai smartphone mirip dengan penggunaan sehari-hari. Kami tidak melakukan pengujian saat smartphone berada dalam kondisi menyala tanpa henti atau yang sering disebut dengan Screen On Time.

Samsung Galaxy S10+ - BatteryXPRT

BatteryXPRT sendiri mengatakan bahwa smartphone dengan baterai 4100 mAh ini dapat bertahan sampai dengan 22 jam. Hal tersebut tentu membuat Samsung Galaxy S10+ juga cocok untuk mereka yang ingin memiliki smartphone yang dapat bertahan lebih dari satu hari. Tentunya saat digunakan untuk memainkan game atau mengambil foto-foto saat liburan, smartphone ini tidak akan bertahan sehari, mungkin hanya 8 jam saja sesuai dengan penggunaan kamera saat kami melakukan uji kamera.

Verdict

Dalam memilih sebuah perangkat kelas atas saat ini memang hanya didominasi oleh beberapa merek. Samsung adalah salah satunya yang secara konsisten menawarkan perangkat kelas atas yang baru setiap tahunnya. Untuk tahun 2019, smartphone flagship dari Samsung yang menjadi senjata utama mereka adalah keluarga Galaxy S10, terutama Galaxy S10+.

Kinerja yang ditawarkan oleh Samsung Galaxy S10+ sudah pasti memuaskan semua orang. Pasalnya, saat ini Exynos 9820 yang digunakan di Galaxy S10+ meraih kinerja tertinggi di antara smartphone Android yang ada di Indonesia secara resmi sampai artikel ini dimuat. Oleh karena itu, kinerjanya sudah pasti memuaskan jika dipakai untuk bermain game, melakukan editing baik gambar maupun video, ataupun kegiatan lainnya.

Kamera yang dimiliki oleh Samsung Galaxy S10+ juga sangat apik. Hal tersebut dapat dilihat pada artikel kami sebelumnya, baik untuk video maupun kamera. Tingkat noise yang sangat rendah dan ketajaman yang sangat baik akan didapat disetiap pengambilan foto. Ditambah lagi update Night Mode yang membuat hasil fotonya menjadi lebih cerah pada saat kurang cahaya. Semuanya membuat Anda tidak perlu lagi membawa kamera tambahan karena hasilnya sudah dapat diandalkan di segala medan.

Perangkat yang kami dapatkan merupakan versi 8/128 GB. Varian yang satu ini dijual secara resmi dengan harga Rp. 13.999.000. Harga tersebut memang dapat dikatakan mahal karena memang Samsung menjual pada pasar premium. Apalagi, harga tersebut terlihat tidak mahal jika kita melihat varian 12GB/1TB yang memiliki harga Rp. 23.999.000.

Sparks

  • Prosesor kencang!
  • Hasil kamera bagus
  • WiFi 6
  • Dukungan LTE lengkap
  • Perlindungan kaca dengan Gorilla Glass terbaru
  • HDR10+
  • Feature kamera yang lengkap
  • Pemindai sidik jari responsif

Slacks

  • Harganya mahal!
  • Licin saat digenggam tanpa back case

Netflix Hadirkan Dukungan Video HDR pada Aplikasi Android-nya

High Dynamic Range, atau yang biasa kita kenal dengan istilah HDR, merupakan tren terbaru dalam perkembangan teknologi video. YouTube sebagai layanan video terbesar sudah mendukung format HDR sejak November lalu, dan kini giliran Netflix yang tidak mau ketinggalan, dimana mereka telah menambahkan dukungan video HDR untuk aplikasi Android-nya.

Sayang sekali untuk sekarang hanya ada satu ponsel saja yang dapat menikmati koleksi video HDR persembahan Netflix, yakni LG G6. Hal ini dikarenakan Netflix hanya mendukung standar Dolby Vision HDR atau HDR10, dan sejauh ini baru LG G6 saja yang sanggup memutar video dalam format besutan Dolby itu.

Ponsel lain dengan dukungan video HDR memang ada, apalagi kalau bukan Samsung Galaxy S8. Pun begitu, Samsung menggunakan standar baru bernama Mobile HDR Premium yang hingga kini masih di luar jangkauan Netflix.

Jadi, beruntunglah Anda yang pada akhirnya jatuh hati dengan LG G6 ketimbang Galaxy S8, sebab ponsel Anda itu bisa digunakan untuk memutar video dalam kualitas tertinggi yang Netflix tawarkan. Satu catatan tambahan, Anda wajib berlangganan paket termahal Netflix yang mencakup streaming dalam resolusi 4K untuk bisa menikmati video HDR ini.

Sumber: The Verge.