HP Reverb Adalah Headset Windows Mixed Reality dengan Resolusi Tertinggi Saat Ini

Awal Februari lalu, beredar laporan bahwa HP sedang mengerjakan VR headset baru dengan resolusi yang sangat tinggi. Headset tersebut akhirnya sudah diperkenalkan secara resmi dengan nama HP Reverb, dan apa yang dilaporkan sebelumnya sama sekali tidak meleset.

Keunggulan utama perangkat ini terletak pada panel display-nya, yang menawarkan resolusi 2160 x 2160 pixel per mata, lengkap beserta sudut pandang seluas 114 derajat. Ini berarti Reverb merupakan headset Windows Mixed Reality dengan resolusi tertinggi yang ada sekarang.

HP Reverb

Di samping menjanjikan kualitas visual yang memukau, Reverb juga dirancang untuk menyuguhkan kenyamanan ekstra. Bobotnya termasuk sangat ringan di angka 499 gram, dan ia pun datang bersama headphone terintegrasi yang mendukung spatial audio.

Jika melihat bagian depannya, tampak ada sepasang kamera yang tertanam di ujung kiri dan kanan bawahnya. Menariknya, kamera ini sudah mendukung fitur passthrough milik Windows Mixed Reality, yang berarti pengguna bisa melihat area di sekitarnya (via tampilan dari kamera) tanpa harus melepas headset.

HP Reverb

Juga menarik adalah keputusan HP untuk menawarkan dua versi Reverb yang berbeda: satu versi consumer, dan satu lagi versi untuk kalangan enterprise. Pembedanya cuma di aksesori yang melengkapi headset; versi enterprise-nya dilengkapi dengan face mask berbahan fabric dan kabel 0,6 meter untuk disambungkan ke HP Z VR Backpack PC.

Rencananya, HP bakal memasarkan Reverb mulai akhir April mendatang. Di Amerika Serikat, harganya dipatok $599 untuk versi consumer, dan $649 untuk versi enterprise. Seperti pendahulunya, kedua versi Reverb ini juga dilengkapi sepasang motion controller Bluetooth pada paket penjualannya.

Sumber: The Verge dan HP.

HP Sedang Siapkan VR Headset Baru dengan Resolusi di Atas Rata-Rata

HP meluncurkan VR headset pertamanya di tahun 2017 bersamaan dengan sejumlah produsen lain. Headset tersebut merupakan bagian dari platform Windows Mixed Reality, dan desain beserta spesifikasinya banyak mengacu pada standar yang ditetapkan Microsoft. Singkat cerita, tidak banyak perbedaan di antara deretan headset Windows Mixed Reality generasi pertama kecuali dari segi estetika.

Untuk VR headset keduanya, HP ingin menciptakan sesuatu yang berbeda. Setahun terakhir ini HP habiskan untuk mengumpulkan saran dan kritik dari para konsumennya guna mengembangkan headset Windows Mixed Reality pamungkas, yang sejauh ini baru dikenal dengan codename “Copper”.

Road to VR cukup beruntung menjadi satu-satunya media yang dipersilakan menjajal prototipenya. Jurnalisnya mengatakan bahwa sepintas Copper tampak sangat mirip dengan Oculus Rift, utamanya berkat strap pada bagian atas kepala, seperti yang bisa kita lihat pada gambar render-nya di atas.

Desain strap seperti ini diyakini lebih nyaman ketimbang rancangan sebelumnya yang hanya melingkari kepala. Menurut HP, peningkatan dalam hal ergonomi memang menjadi salah satu masukan terbanyak dari konsumen, akan tetapi di atasnya masih ada lagi masukan mengenai resolusi.

Itulah mengapa HP menyematkan display yang sangat berkualitas pada Copper, dengan resolusi 2160 x 2160 pixel per mata. Resolusinya ini bahkan jauh di atas Samsung HMD Odyssey+, yang sejauh ini merupakan headset Windows Mixed Reality dengan display paling tajam (resolusi 1440 x 1600 pixel per mata).

Seperti halnya Odyssey+, Copper turut mengunggulkan pengalaman penggunaan yang terbebas dari efek screen door. Bedanya, HP sama sekali tidak memanfaatkan semacam diffuser pada Copper untuk mencapai hal tersebut, sehingga pada akhirnya tidak ada kompromi sama sekali pada ketajaman gambar.

Sayangnya untuk urusan field of view, Copper masih berada di level yang sama seperti Oculus Rift maupun HTC Vive, meski itu sebenarnya bukanlah hal yang buruk apabila dibandingkan dengan Microsoft HoloLens yang lebih terbatas lagi perihal field of view. Terkait dimensinya, HP masih merahasiakannya, akan tetapi Road to VR mendapati Copper cukup ringan ketika sedang dikenakan.

Rencananya, Copper bakal dipasarkan sebagai produk profesional, akan tetapi di saat yang sama HP juga tidak akan membatasi kalangan konsumen yang tertarik. Harganya masih belum diketahui, demikian pula jadwal perilisannya. Semoga saja tahun ini.

Sumber: Road to VR.

Acer Luncurkan Headset Windows Mixed Reality Baru, OJO 500

Salah satu headset Windows Mixed Reality yang pertama datang dari Acer tahun lalu. Di ajang IFA 2018 yang dihelat di Jerman, pabrikan asal Taiwan itu baru saja memamerkan headset generasi keduanya yang diberi nama Acer OJO 500.

Secara fisik, desainnya tampak lebih keren dari pendahulunya. Masih ada sepasang kamera di wajahnya, dan ini memungkinkan kapabilitas inside-out tracking maupun 6 degrees of freedom (6DoF) tanpa bantuan hardware ekstra.

Salah satu keunikan yang ditawarkan OJO 500 adalah desain yang detachable, di mana bagian-bagian seperti lensa dan strap kepalanya dapat dilepas agar bisa dibersihkan dengan mudah. Ini jelas sangat berguna apabila satu perangkat digunakan secara bergantian oleh banyak orang sekaligus, semisal dalam konteks keluarga atau di taman hiburan.

Acer OJO 500

Strap kepalanya sendiri tersedia dalam dua versi, satu keras dan satu empuk. Versi yang keras dilengkapi bantalan yang besar untuk membantu pemasangan headset yang benar-benar pas, sedangkan versi yang empuk diklaim dapat dibersihkan menggunakan mesin cuci.

Juga unik adalah bagian depan (yang menutupi mata) yang bisa dilipat ke atas, sehingga pengguna tak perlu melepas headset ketika hendak merespon orang di sekitarnya. OJO 500 turut dilengkapi speaker terintegrasi yang akan langsung mengarahkan suara ke telinga pengguna. Cara kerjanya mirip headphone, akan tetapi pengguna masih bisa mendengar suara dari sekitarnya demi alasan keamanan.

Soal display, OJO 500 menggunakan sepasang layar LCD 2,89 inci dengan resolusi 2880 x 1440 pixel dan sudut pandang seluas 100 derajat. Refresh rate-nya pun cukup tinggi di angka 90 Hz. Lebih lanjut, pengaturan ketajaman fokus tampilannya (interpupilary distance) dapat dilakukan via kenop pada headset, dibantu oleh aplikasi pendamping di smartphone agar lebih optimal.

Acer OJO 500

Namanya headset Windows Mixed Reality, OJO 500 sudah pasti perlu disambungkan ke PC atau laptop Windows 10 via HDMI 2.0 dan USB 3.0 menggunakan kabel bawaan yang panjangnya mencapai 4 meter. Soal konten, konsumen tak perlu meragukannya sebab OJO 500 juga kompatibel dengan platform SteamVR.

Di Amerika Serikat, perangkat ini bakal dipasarkan pada bulan November mendatang, dengan harga mulai $399. Acer rencananya juga akan menawarkan bundel yang lebih lengkap yang mencakup dua motion controller Bluetooth, touchpad, grab button dan Windows 10 button.

Sumber: VentureBeat dan PR Newswire.

Resmi, Inilah Headset Windows Mixed Reality dari Samsung

Sempat beredar bocoran gambarnya belum lama ini, headset Windows Mixed Reality dari Samsung akhirnya diresmikan. Dijuluki Samsung HMD Odyssey, ia diklaim sebagai headset Windows Mixed Reality yang paling immersive.

Klaim tersebut didasari oleh display superior yang diusung Odyssey. Samsung membekalinya dengan sepasang layar AMOLED, masing-masing berukuran 3,5 inci dan beresolusi 1440 x 1600 pixel, dengan dukungan refresh rate 60 atau 90 Hz. Tidak hanya itu, display ini juga mampu menyuguhkan field of view seluas 110 derajat.

Seperti halnya headset Windows Mixed Reality lain, Odyssey turut menawarkan tracking luar-dalam berkat sensor 6DoF (six degrees of freedom) yang terintegrasi di dalam perangkat. Ini berarti pengguna bisa langsung menggunakannya bersama sepasang motion controller-nya tanpa perlu menambahkan sensor eksternal.

Samsung HMD Odyssey

Yang sedikit berbeda, selain display AMOLED itu tadi, adalah dimensinya yang terbilang cukup bongsor. Bobotnya jauh melebihi rival-rivalnya di angka 645 gram. Kendati demikian, Samsung percaya Odyssey bisa terasa sangat nyaman di kepala, plus ia dilengkapi sebuah kenop kecil untuk menyesuaikan posisi display-nya.

Melengkapi semua itu adalah headphone besutan AKG yang menawarkan distribusi audio 360 derajat, yang berarti suara akan terasa terdengar dari segala arah. Samsung tidak lupa membekali Odyssey dengan mikrofon supaya pengguna bisa langsung berinteraksi dengan asisten virtual Cortana.

Samsung berencana memasarkan Odyssey seharga $499. Banderolnya jauh di atas headset Windows Mixed Reality pesaing, tapi perlu diingat, ini sudah mencakup headphone AKG dan sepasang motion controller, plus display AMOLED yang superior. Pre-order sudah dimulai, tapi baru untuk pasar Amerika Serikat saja.

Sumber: Samsung.

Samsung Dirumorkan Sedang Menyiapkan Headset Windows Mixed Reality

Samsung Gear VR merupakan salah satu headset virtual reality terpopuler di pasaran. Namun headset mixed reality yang belakangan muncul dinilai berpotensi mengusik pasar VR. Apakah Samsung bakal diam saja? Tentu tidak.

Belum lama ini, beredar bocoran gambar headset Windows Mixed Reality dengan logo Samsung di belakangnya. Akun Twitter @h0x0d mengunggah empat gambar yang menunjukkan penampakan headset tersebut dari berbagai perspektif, termasuk salah satunya yang ditemani oleh sepasang motion controller besutan Microsoft.

Samsung Windows Mixed Reality Headset

Meski sama sekali tidak ada rincian spesifikasi yang disertakan, besar kemungkinan spesifikasi yang diusung identik dengan milik Acer, HP, Asus, Dell dan Lenovo. Dari gambarnya sepertinya headset besutan Samsung ini turut dilengkapi engsel pada bagian goggle-nya sehingga pengguna dapat melihat sekitarnya tanpa perlu melepas headset ketika diperlukan.

Samsung Windows Mixed Reality Headset

Satu elemen unik dari headset Windows Mixed Reality milik Samsung ini adalah kehadiran sepasang headphone dengan logo AKG di atasnya. AKG, seperti yang kita tahu, adalah anak perusahaan dari Harman, dan Harman sendiri sudah diakuisisi oleh Samsung.

Samsung Windows Mixed Reality Headset

Sayang informasinya baru sebatas itu untuk sekarang. Belum ada sama sekali yang menyinggung jadwal rilis maupun harganya, atau apakah perangkat ini benar-benar ada atau tidak. Namun kalau melihat rekam jejak @h0x0d selama ini dalam membocorkan produk untuk platform Microsoft, tampaknya kita tinggal menunggu waktu sebelum Samsung memperkenalkannya secara resmi.

Sumber: Neowin.