HMD Global Amankan Pendanaan $230 Juta dari Google, Qualcomm, dan Sejumlah Investor Lain

HMD Global, pemegang lisensi smartphone Nokia, mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mendapatkan investasi sebesar $230 juta dari sejumlah mitra strategisnya. Berdasarkan laporan Reuters, tiga investor terbesarnya adalah Google, Qualcomm, dan Nokia Technologies itu sendiri.

Kedekatan HMD dengan Google sejatinya bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Sejak awal mereka menghidupkan kembali brand Nokia di ranah smartphone, HMD telah melakukan diferensiasi yang jelas dengan mengambil banyak bagian di program Android One. Jadi di saat pabrikan lain sibuk memodifikasi sistem operasi Android sesuai visinya masing-masing, HMD memilih untuk sepenuhnya percaya dengan stock Android.

Bukan cuma ponsel kelas menengah ke bawah yang diperlakukan demikian, melainkan juga smartphone kelas menengah ke atas seperti Nokia 8.3. Program Android One juga tidak melulu tentang Android ‘versi murni’, tapi juga menyangkut komitmen pabrikan untuk menyediakan software update secara rutin sampai setidaknya dua tahun setelah ponsel dirilis.

Investasi ini bakal semakin mendorong visi strategis HMD Global di empat bidang utama. Yang pertama, investasi ini bakal membantu memuluskan perjuangan HMD menyediakan smartphone 5G di berbagai belahan dunia, dan di sini kita bisa langsung paham mengapa Qualcomm menjadi salah satu investor besar di putaran pendanaan kali ini.

Kedua, pendanaan ini juga akan membantu HMD melanjutkan transisinya ke penawaran yang mengutamakan medium digital sebagai bagian dari realitas baru pasca pandemi COVID-19. Ketiga, kapital tambahan seperti ini tentu juga bisa membantu HMD berekspansi lebih luas lagi di negara-negara yang menunjukkan pertumbuhan pasar yang pesat belakangan ini, macam Brasil, Afrika maupun India.

Terakhir, investasi besar ini juga akan membantu memperkuat posisi kepemimpinan HMD sebagai penyedia layanan mobile yang menyeluruh dan bukan cuma menyangkut hardware saja. Contoh terbaiknya adalah HMD Connect, layanan data roaming internasional yang dibangun berdasarkan aset-aset Valona Labs, yang telah HMD akuisisi bulan Juli lalu.

Dari sudut pandang lain, pencapaian HMD ini juga menarik karena di saat pasar global terkesan lesu akibat pandemi, mereka justru bisa menarik minat pemain-pemain industri kenamaan seperti Google dan Qualcomm sebagai investor. Tentu saja semua ini bakal semakin memantapkan peran HMD Global sebagai pemain utama industri smartphone yang bermarkas di Eropa.

Nokia Luncurkan Tiga Smartphone Baru dan Reinkarnasi Ponsel Klasik

Nokia hari ini resmi memperkenalkan smartphone 5G pertamanya, Nokia 8.3 5G. Dalam kesempatan yang sama, Nokia juga menyingkap tiga ponsel lain, yakni Nokia 5.3, Nokia 1.3, dan reinkarnasi modern Nokia 5310.

Nokia 8.3 bukanlah sebuah flagship, melainkan duduk di kategori menengah ke atas. Desainnya kelihatan modern berkat rancangan layar model hole-punch, tapi entah kenapa ia masih menyisakan sedikit bezel di atas. Layarnya sendiri tergolong masif, dengan bentang diagonal 6,81 inci dan resolusi 1080p.

Nokia 8.3 5G

Dukungan jaringan 5G diwujudkan oleh penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 765G, yang hadir bersama pilihan RAM 6 GB atau 8 GB, serta storage internal 64 atau 128 GB (plus slot microSD). Kapasitas baterainya cukup besar di angka 4.500 mAh, sedangkan sensor sidik jarinya telah ditanamkan ke tombol power-nya.

Nokia 8.3 mengandalkan empat kamera belakang: kamera utama 64 megapixel, ultra-wide 12 megapixel, macro 2 megapixel, dan depth sensor 2 megapixel. Kamera depannya punya resolusi 24 megapixel, dan Nokia tentu saja tidak lupa menggunakan komponen optik dari Zeiss untuk smartphone barunya ini.

Satu hal yang cukup menarik adalah penekanan Nokia terkait video. Bukan sebatas menawarkan perekaman dalam resolusi 4K, Nokia 8.3 disebut juga jago mengambil video di kondisi pencahayaan yang minimal berkat ukuran pixel individual yang besar (2,8 μm) pada sensor kameranya. Jika diperlukan, Nokia 8.3 juga bisa merekam video dalam format ‘mentah’ (log).

Selain itu, Nokia turut membanggakan sejumlah efek sinematik bawaan yang ditawarkan, semisal efek anamorphic. Di samping video, audio juga menjadi prioritas lain Nokia 8.3; perangkat diklaim mampu merekam suara dari segala sudut secara akurat dengan memanfaatkan teknologi yang sebelumnya dipakai di kamera 360 derajat Nokia Ozo.

Sistem operasi yang dijalankan sudah Android 10, dan Nokia menjanjikan update rutin sampai dua tahun ke depan mengingat perangkat ini tergabung dalam program Android One. Nokia 8.3 5G kabarnya akan dipasarkan secara global pada musim panas mendatang seharga 599 euro (6GB/64GB) dan 649 euro (8GB/128GB).

Nokia 5.3 dan Nokia 1.3

Nokia 5.3 / Nokia
Nokia 5.3 / HMD Global

Di segmen yang lebih terjangkau, ada Nokia 5.3 yang mengusung layar yang tidak kalah besar: 6,55 inci, dengan resolusi 720p. Resolusinya mungkin terdengar mengecewakan, akan tetapi ini berpengaruh langsung terhadap keunggulan Nokia 5.3 perihal baterai, yang diklaim tahan sampai 2 hari pemakaian.

Baterainya sendiri punya kapasitas 4.000 mAh, sedangkan chipset yang digunakan adalah Snapdragon 665, lengkap beserta pilihan RAM 3 GB, 4 GB, atau 6 GB, dan storage internal 64 GB. Nokia 8.3 rupanya juga mengemas empat kamera belakang, meski tentu saja beda kualitas: kamera utama 13 megapixel f/1.8, ultra-wide 5 megapixel, macro 2 megapixel, dan depth sensor 2 megapixel. Kamera selfie-nya sendiri beresolusi 8 megapixel.

Nokia 1.3 / Nokia
Nokia 1.3 / HMD Global

Di bawahnya lagi dan sudah masuk kategori budget phone, ada Nokia 1.3 yang merupakan smartphone Android Go. Meski begitu, kalau melihat spesifikasinya, posisinya masih sedikit di atas Nokia C2 yang juga baru dirilis. Yang paling utama, Nokia 1.3 ditenagai chipset Qualcomm QM215 dan RAM 1 GB.

Perangkat mengemas layar 5,7 inci beresolusi 720p, dan seperti yang bisa kita lihat, ada notch yang dihuni oleh kamera 5 megapixel. Kamera belakangnya sendiri cuma satu dengan resolusi 8 megapixel. Seperti Nokia C2, Nokia 1.3 turut mengemas baterai yang removable dengan kapasitas 3.000 mAh.

Kedua perangkat ini akan tersedia secara global mulai April mendatang. Nokia 5.3 dibanderol 189 euro untuk varian 4GB/64GB, sedangkan Nokia 1.3 dihargai 95 euro.

Nokia 5310

Nokia 5310

Dahulu bernama Nokia 5310 XpressMusic, reinkarnasi modernnya ini tetap mempertahankan tiga tombol musik berwarna merah, meski kini posisinya tak lagi persis di sebelah layar, melainkan di bagian samping perangkat. Maklum, sisi layarnya kini melengkung mengikuti bentuk bodi secara keseluruhan.

Masih bertema musik, Nokia 5310 mengunggulkan sepasang speaker yang menghadap ke depan. Layarnya sedikit lebih besar ketimbang versi klasiknya di angka 2,4 inci (resolusi 320 x 240), dan perangkat tetap dilengkapi satu kamera di belakangnya. Pemasarannya dijadwalkan berlangsung mulai bulan Maret ini juga seharga 39 euro.

*Sumber: HMD Global.

Nokia Kembali Luncurkan Smartphone Android Go, Nokia C2

Nokia baru saja meluncurkan smartphone Android Go anyar, yakni Nokia C2. Seperti yang sudah bisa kita duga, smartphone ini masuk kategori budget, dan di atas kertas spesifikasinya malah terdengar lebih di bawah lagi jika dibandingkan dengan ponsel-ponsel budget lainnya.

Namun kita harus maklum mengingat fitur unggulan ponsel ini adalah sistem operasinya, yaitu Android 9 Pie (Go Edition), yang memang Google rancang seminimalis mungkin. Sayang yang dijalankan bukanlah versi yang terbaru (Android 10), tapi kalau melihat sepak terjang Nokia, kemungkinan besar update-nya bakal menyusul.

Oke, mari membahas spesifikasinya. Nokia C2 ditenagai oleh chipset quad-core 1,4 GHz bikinan Unisoc, tidak ketinggalan pula RAM 1 GB dan storage internal 16 GB (plus slot microSD). 16 GB jelas terdengar kelewat kecil di tahun 2020, tapi sekali lagi beda cerita kalau konteksnya Android Go.

Nokia C2

Layarnya merupakan panel IPS 5,7 inci beresolusi 720p. Masih dengan bezel tradisional, C2 mengemas kamera depan 5 megapixel yang ditemani oleh LED flash. Kamera belakangnya juga 5 megapixel, tapi dengan lensa f/2.2 dan dukungan autofocus. Menariknya, LED flash-nya disatukan dengan rumah kameranya sehingga perangkat ini sepintas kelihatan seperti mengemas kamera ganda.

Meski masuk segmen bawah, Nokia C2 tetap mendukung jaringan 4G. Juga tergolong langka di tahun 2020 adalah baterai yang dapat dilepas-pasang, dengan kapasitas sebesar 2.800 mAh. Sayang sejauh ini belum ada informasi seekonomis apa harganya, dan kapan ia bakal mulai dipasarkan.

Sumber: GSM Arena.

Nokia 2.3 Ramaikan Pasar Smartphone Budget dengan Kapabilitas AI dan Daya Baterai 2 Hari

HMD Global baru saja merilis smartphone baru untuk segmen budget, Nokia 2.3. Secara fisik, ponsel ini tampak cukup elegan berkat desainnya yang minimalis. HMD pun tak lupa dengan aspek ergonomi, dan itu diwujudkan lewat panel belakang yang bertekstur. Yang cukup unik, ia mengemas satu tombol khusus untuk memanggil Google Assistant.

Seperti yang bisa kita lihat, bezel yang mengapit layarnya masih cukup lebar meski ia telah mengadopsi notch. Layarnya sendiri merupakan panel 6,2 inci dengan resolusi 720p. Tidak ada sensor sidik jari di balik layarnya, begitu juga di panel belakangnya. Sebagai gantinya, kamera depan 5 megapixel f/2.4 miliknya justru mendukung fitur face unlock.

Di belakang, Nokia 2.3 mengemas sepasang kamera: 13 megapixel f/2.2, didampingi depth sensor 2 megapixel demi mewujudkan fitur portrait mode. HMD turut membanggakan keterlibatan AI dalam memaksimalkan kinerja kameranya, baik dalam hal menjepret secara terus-menerus untuk mengabadikan aksi cepat maupun memotret di kondisi minim cahaya (night mode).

Nokia 2.3

Urusan spesifikasi, Nokia 2.3 mengandalkan chipset MediaTek Helio A22, lengkap dengan RAM 2 GB dan storage internal 32 GB (plus slot microSD). Kapasitas baterainya cukup masif di angka 4.000 mAh, dan HMD pun mengklaim batera ini bisa tahan sampai 2 hari pemakaian. Sayang sekali tidak ada dukungan fast charging di sini.

Seperti halnya lineup Nokia lain, Nokia 2.3 termasuk dalam program Android One, dan ini berarti ia dijamin bakal terus menerima update versi Android terbaru sampai dua tahun ke depan. Secara default, Nokia 2.3 juga sudah menjalankan Android 10, lengkap dengan fitur Dark Mode dan lain sebagainya.

Di dataran Eropa, Nokia 2.3 bakal dipasarkan mulai pertengahan Desember ini seharga 109 euro. Pilihan warna yang tersedia ada tiga: Cyan Green, Sand, dan Charcoal.

Sumber: GSM Arena dan HMD Global.

Ponsel Flip Legendaris Nokia 2720 Siap Meluncur Kembali

Absen selama beberapa tahun, brand Nokia dibangkitkan kembali oleh HMD Global di tahun 2016. Sejak saat itu, sang perusahaan asal Finlandia mencoba mengejar ketinggalannya dengan menggarap beragam model smartphone – dari mulai entry-level sampai varian ber-setup tiga kamera. HMD juga menyadari bahwa merek Nokia punya sejarah panjang di ranah penyediaan perangkat telekomunikasi.

Di beberapa kesempatan, HMD bahkan memanfaatkan sisi sentimental dan nostalgia dalam meracik produk. Hasil dari konsep ini ialah versi baru Nokia 3310 (disingkap di MWC 2017) dan Nokia 8110 yang populer berkat kemunculannya di film The Matrix. Kali ini di acara IFA 2019, HMD Global mengumumkan penjelmaan modern dari ponsel flip  Nokia 2720. Ia mungkin belum bisa mengusung gelar ‘smartphone‘, tapi ada banyak fitur pintar yang produsen tanamkan di sana.

Seperti tipe 3310 dan 8110, Nokia 2720 anyar masuk dalam ke lini Nokia Originals, terdiri dari perangkat-perangkat klasik yang memperoleh sentuhan modern. Nokia 2720 Flip terlihat mirip seperti pendahulunya, lengkap dengan engsel flip di bagian tengah, tombol-tombol navigasi fisik dan numerical pad di bawahnya. Namun jika dikomparasi, ia punya penampilan yang lebih ramping dan memiliki layar internal lebih lebar, yaitu 2,8-inci.

Tanpa perlu membuka, Anda bisa melihat jam, siapa yang menelepon dan mengirim pesan via panel eksternal. Untuk menjawab panggilan, Anda hanya tinggal membuka layar. Lalu ketika sudah selesai berbicara, tutup kembali lid-nya

Satu aspek yang jadi andalan HMD di Nokia 2720 Flip adalah daya tahannya. Tubuh ponsel ini terbuat dari bahan polikarbonat yang dijanjikan mampu ‘menangani’ benturan sehari-hari. Lalu produsen sengaja memanfaatkan tombol-tombol berukuran besar agar mudah ditekan dan dicapai jari.

Menariknya lagi, produsen tak melupakan faktor keamanan. HMD menyediakan pula tombol darurat di sisi samping, fungsinya ialah buat menelepon lima orang terdekat sembari mengaktifkan mode loudspeaker.

Nokia 2720 Flip 1

Walaupun masih tergolong feature phone, HMD membekali Nokia 2720 dengan sistem operasi KaiOS yang menyimpan bermacam-macam fitur dan app ala ponsel pintar. Di sana ada fungsi search Google, aplikasi Google Maps, WhatsApp, YouTube, Facebook, hingga Google Assistant. Lewat Assistant, Anda dipersilakan melakukan panggilan atau mengirim pesan tanpa perlu mengetik manual.

Selain itu, Nokia 2720 turut ditopang konektivitas 4G dan bisa terhubung ke hotspot Wi-Fi, serta memiliki baterai yang sangat awet, dengan waktu standby mencapai 28 hari.

HMD berencana untuk mulai memasarkan Nokia 2720 Flip di bulan September ini. Produk dibanderol seharga € 90 atau kisaran US$ 100 dan ditawarkan dalam dua pilihan warna, yakni hitam serta abu-abu.

Via The Verge. Gambar: NokiaPowerUser.

Smartphone Android One Nokia 3.1 Plus Resmi Hadir di Indonesia

Dalam acara bertajuk ‘Hangout Night with Nokia Mobile‘ di Co-Hive Filateli pada tanggal 19 Maret, HMD Global secara resmi meluncurkan smartphone Nokia 3.1 Plus ke Indonesia.

Acara peluncurannya berlangsung meriah dan turut diramaikan oleh komunitas. Nokia juga mengundang Co-Hive, Loket, dan Whatravel karena punya kesamaan target market. Sekaligus untuk sharing pengalaman mereka guna memberikan motivasi dan inspirasi.

Nokia-3-1-Plus

Bila tahun lalu, Nokia memposisikan dirinya sebagai ‘ponsel yang bisa diandalkan’ (reliability). Sekarang ada satu lagi yang dibawa oleh Nokia yakni ‘adaptability‘.

“Semua ponsel Nokia, baik flagship, mid-tier, maupun yang affordable – ketiganya punya derajat fleksibilitas yang tinggi.” Ungkap Miranda Warokka, Head of Marketing Indonesia for HMD Global.

Update ke versi Android terbaru 9 Pie adalah salah satunya, sehingga smartphone Nokia bisa bekerja optimal baik performa maupun ketahanan baterainya. Nokia 3.1 Plus sendiri menjalankan program Android One dan ditujukan untuk mendorong penggunanya lebih produktif.

Fitur & Spesifikasi Nokia 3.1 Plus

Unit demo untuk mencoba Nokia 3.1 Plus baru dipasang dipenghujung acara. Unitnya juga terbatas, harus bergantian dengan yang lain, kondisi cahayanya kurang baik, dan akhirnya saya tidak mendapat kesempatan untuk hands-on.

Sekilas dari desainnya, Nokia 3.1 Plus mengusung body dengan material aluminium. Penempatan setup dual camera, LED flash, dan sensor fingerprint di bagian belakangnya berjajar vertikal khas kebanyakan smartphone Nokia.

Kamera utamanya 13 MP (f/2.0, AF) dan 5 MP (f/2.4) sebagai depth sensor. Sementara, bagian depannya 8 MP (f/2.2). Bentang layar 6 inci miliknya menggunakan panel IPS dengan resolusi sebatas HD+ (720×1440 piksel) dalm rasio 18:9.

Untuk dapur pacunya, Nokia 3.1 Plus mengandalkan chipset Mediatek Helio P22 dengan RAM 3GB dan memori internal 32GB. Bila kurang, bisa diperluas hingga 400GB melalui slot microSD.

Baterai berkapasitas 3.500 mAh juga menjadi keunggulannya dan diklaim mampu bertahan hingga dua hari. Satu lagi, Nokia 3.1 Plus punya fitur NFC yang berguna top-up eMoney atau sekedar untuk menyambungkan smartphone secara instan ke perangkat lain.

Nokia-3-1-Plus

Nokia 3.1 Plus hadir dalam dua pilihan warna, blue dan baltic dengan harga Rp2.399.000. Bila tertarik, Anda bisa mengikuti pre-order dengan cashback Rp300.000 yang telah dimulai pada tanggal 15 sampai 22 Maret melalui Blibli.com, Dinomarket.com, Erafone.com, JD.id, Shopee, dan Tokopedia.

Nokia 9 PureView, Nokia 4.2, Nokia 3.2, Nokia 1 Plus dan Nokia 210 Serbu MWC 2019

Ajang MWC 2019 benar-benar menjadi ajang pesta pora bagi pabrikan perangkat dan juga menjadi ajang pilih-pilih bagi konsumen yang sudah mengincar smartphone pegangan baru. Sejumlah nama besar hadir di sana, salah satunya HMD Global yang mengibarkan nama Nokia lewat sejumlah keluaran baru, yaitu Nokia 4.2, Nokia 3.2, Nokia 1 Plus, ponsel feature Nokia 210 dan tentu saja flagship yang telah lama dinantikan, Nokia 9 PureView.

Seperti apa spesifikasi kelima perangkat ini? Mari kita ulas satu per satu.

Nokia 9 PureView

Kita mulai dari yang paling gahar. Nokia 9 PureView menonjolkan banyak fitur baru, di antaranya tentu saja teknologi layar PureView-nya yang bukan komponen layar biasa. Layar ini mengemas komponen panel POLED Quad-HD + (1440×2960 ​​piksel) selebar 5,99 inci dengan rasio aspek 18,5: 9. Jadi, yap layar ini cukup istimewa.

beholder-carousel-story-1--desktop

Keistimewaan lainnya terpampang di komponen kamera, di mana smartphone ini mengemas lima kamera belakang dengan lensa bersertifikasi Zeiss, yang disatukan oleh tiga sensor monokrom 12 megapiksel dan dua sensor RGB 12 megapiksel. Setiap individu dari lensa ini akan terpicu untuk merekam objek ketika sistem kamera dipergunakan. Kemudian sitem kamera akan menggabungkan foto-foto ini yang menghasilkan gambar tunggal. Walhasil, detail dan kejernihannya sulit untuk dicela. Sementara di bagian depan, ada kamera selfie 20 megapiksel yang juga sebuah angka yang rendah.

Nokia 9 memiliki kapasitas RAM sebesar 6GB, penyimpanan internal 128GB, dan baterai 3.320mAh dengan dukungan pengisian daya nirkabel. Selain itu, HMD Global juga menyematkan dukungan konektivitas seperti Wi-Fi 5, Bluetooth 5.0, dan NFC. Nokia PureView juga bersertifikat IP67 untuk ketahanan terhadap air dan debu dan dapur pacunya mengandalkan chipset Snapdragon 845.

nokia_9_pureview-specs-desktop

Menurut HMD Global, Nokia 9 PureView akan dibanderol mulai dari $699 dan akan memasuki tahap pre-order segera di beberapa negara. Penjualan publiknya sendiri akan dimulai pada bulan Maret 2019.

Nokia 4.2

Nokia 4.1 tampil elegan dengan sentuhan notch tetesan air di bagian dahi, menghiasi layar HD + 5,71 inci yang memiliki resolusi layar 1520 x 720 piksel dan kerapatan piksel 270 ppi. Jeroannya mengandalkan prosesor Qualcomm Snapdragon 439 dengan dua opsi RAM, yaitu 2GB dan 3GB masing-masing dengan penyimpanan internal 16GB dan 32GB.

nokia_4_2

Dalam hal kemampuan kamera, Nokia 4.2 memiliki dua kamera di bagian belakang masing-masing 13 megapiksel dan 2 megapiksel dengan lensa fokus tetap. Di bagian depan, dilengkapi 8 megapiksel dengan aperture f / 2.0. Smartphone ini dibanderol $169 untuk RAM 2GB dan $199 untuk model RAM 3GB.

Nokia 3.2

Masih dengan notch tetesan air, Nokia 3.2 tampil lebih jumbo dengan layar 6,26 inci dan resolusi 1520 x 720 piksel. Namun daya gedornya turun hanya berbekal Snapdragon 429 dengan ketersediaan RAM dan memori yang sama, 2GB + 16GB dan RAM 3GB + 32GB.

nokia_3_2

Kombinasi kameranya juga otomatis turun sesuai kelas, di mana hanya ada satu buah lensa 13MP di bagian punggung dan satu buah lensa selfie di depan yang bersolusi 5MP. Yang menggembirakan, smartphone berdaya 4.000mAh ini sudah membawa sistem operasi Android 9.0 Pie.

Nokia 1 Plus

Nokia 1 Plus

Pilihan lebih ringkas datang dalam wujud Nokia 1 Plus yang mengemas layar selebar 5,45 inci dan aspek rasio 18:9. Dapur pacunya juga sederhana, yaitu MediaTek MT6739WW yang ditemani RAM sebesar 1GB dan memori hanya 8GB. Dutujukan untuk pengguna pemula, smartphone didampingi oleh kamera 8MP dan 5MP untuk belakang dan depan. Sedangkan sistem operasinya menggunakan Android 9.0 Pie Go Edition.

Nokia 210

nokia-210

Opsi terakhir, HMD Global meluncurkan Nokia 210 yang mengajak kita untuk tidak dengan mudah melupakan masa lalu. Yap, ini adalah ponsel feature standar yang dibalut layar hanya 2,4 inci dan penyimpanan internal 16MB. Kamera utamanya masih beresolusi VGA dengan dukungan baterai 1020mAh. Namun untuk daya tahan, ponsel ini adalah juaranya ketimbang smartphone canggih di atas, karena mampu bertahan selama 20 hari waktu siaga dan 18 jam waktu bicara. Jadi, ponsel ini cocok untuk dijadikan backup di saat-saat genting. Ponsel ini dijual hanya $35 dan akan tersedia dalam waktu dekat.

Sumber berita HMDGlobal via GSMArena.

Hadir di MWC 2019, HMD Global Bakal Pamerkan Nokia 9 PureView?

Mobile World Congress (MWC) 2019 sudah di depan mata, dan sesatu yang besar akan datang di event tahunan tersebut. Sejumlah pabrikan perangkat ternama seperti Huawei, Oppo, LG, dan banyak lagi lainnya akan menjadikan ajang itu sebagai arena memamerkan inovasinya, ​​dan sekarang HMD Global juga telah mengirimkan undangan, mengonfirmasi bahwa “perpanjangan tangan” Nokia itu akan ikut mengungkapkan perangkat baru di sana.

Perusahaan asal Finlandia itu dikonfirmasi bakal menyelenggarakan acara pada 24 Februari pukul 4.00 sore waktu setempat dan sebagian besar media percaya Nokia 9 PureView akan menampakkan diri di sana. Tetapi tak Nokia 9 PureView seorang diri, karena ada beberapa perangkat lain yang juga disebut akan berdiri di sampingnya, seperti Nokia 1 Plus, Nokia 8.1 Plus dan Nokia N9.

Nokia 9 PureView disebut-sebut akan menjadi smartphone pertama di dunia yang mengemas kamera penta di punggung bersama sejumlah fitur unggulan lainnya. Sesuai laporan, smartphone ini akan menampilkan panel QHD PureDisplay 5,99 inci dengan dukungan HDR10 bersama dengan pemindai sidik jari di layar.

Jeroannya diyakini masih bertenagakan Snapdragon 845 atau Snapdragon 855, grafis terbaru Adreno, RAM 6GB dan ruang simpan seluas 128GB. Android One diyakini akan jadi pilihan HMD Global di sisi interface, memberikan jaminan update secara berkala dan rutin ke sistem operasi Android 9.0 Pie yang diusungnya. Tapi, semua ini masih sebatas spekulasi.

Berikutnya, Nokia 8.1 Plus juga disebut akan mejeng di MWC 2019 nanti.  Kemudian ada juga rumor mengenai Nokia N9 juga diperkirakan akan menjadi kejutan besar lainnya. Pada 2017, HMD Global menghidupkan kembali Nokia 3310 dan tahun lalu mereka juga meluncurkan Nokia 8810. Jadi bukan hal yang mengherankan jika HMD Global melakukannya lagi lewaat Nokia N9.

Seperti apa kebenarannya? Mari kita tunggu dan ikuti perkembangannya, 20 hari dari sekarang.

Sumber berita Baidu via FoneArena.

HMD Global dan Pixelworks Teruskan Kerjasamanya, Garap Layar Smartphone Berkualitas Tinggi

HMD Global, perusahaan peracik sekaligus pemegang lisensi Nokia mengumumkan kemitraan lanjutan dengan Pixelworks, penyedia terkemuka solusi pemrosesan visual hemat daya, demi menghadirkan layar dan video berkualitas tinggi ke smartphone Nokia di masa mendatang.

Kolaborasi antara keduanya disebut akan meningkatkan kualitas pengalaman ketika menonton video dan juga visual di smartphone Nokia generasi berikutnya. Pixelworks nantinya akan membenamkan teknologi pemrosesan layar paling inovatif untuk mencapai target tersebut. Memastikan smartphone Nokia berikutnya akan datang dengan teknologi yang sama yang ditampilkan oleh smartphone kelas menengah premium yang baru-baru ini digulirkan.

Produk garapan yang mengatas-namakan kedua perusahaan dimulai dari layar PureView yang diboyong oleh Nokia 7.1. Terbukti, kolaborasi itu disambut baik oleh publik. Teknologi PureView menjadi salah satu daya jual Nokia 7.1 di antara ramainya perangkat di kelas yang sama. Dan rupanya mereka ingin mengulanginya kembali.

Teknologi PureView menawarkan berbagai fitur di sisi visual, seperti pengalaman rentang dinamis yang tinggi, gerakan yang hidup, warna yang lebih tajam, kaya dan hidup, gambar dan video yang lebih tajam dan kejelasan yang lebih baik saat penskalaan dan kemampuan beradaptasi tinggi terhadap cahaya di sekitar. Paduan antara prosesor iris Pixelworks dan Snapdragon 636 berhasil menghadirkan keunggulan tersebut nyaris tanpa cela. Sampai saat ini tak banyak teknologi lain yang menyamainya.

Sayangnya baik HMD Global ataupun Pixelworks masih bungkam terkait perangkat apa yang akan menjadi garapan mereka selanjutnya. Tetapi sepertinya pilihan itu akan jatuh pada Nokia 9 PureView. Ini akan jadi kolaborasi perdana di tier flagship kendati segala kemungkinan bisa saja terjadi.

Sumber berita Globenewswire / Pixelworks News

Jika Terwujud, Nokia 9 PureView Bisa Jadi Smartphone Pertama Dengan Lima Buah Kamera

Ketika pasar menilai resolusi tak semata-mata menentukan kualitas kamera, dan justru jumlah diyakini akan membuat perbedaan. Maka, tak heran jika pabrikan menjawab dengan smartphone yang mengemas tiga bahkan empat kamera seperti di Samsung Galaxy A9. Tapi Nokia, sepertinya akan memecahkan rekor yang dicatatkan oleh Samsung, di mana HMD Global disebut sudah dalam tahap akhir untuk merealisasikan Nokia 9 PureView yang melakukan gebrakan berani dengan mengadopsi bukan empat tapi lima buah kamera.

Kabar ini bukan sekadar rumor murahan, karena dibeberkan oleh Evan Blass (@evleaks) yang terkenal akurat dalam memberikan bocoran-bocoran smartphone terbaru dan fitur-fiturnya. Gambar tersebut menunjukkan pengaturan lensa Penta yang diatur dalam layout berbentuk segi enam (formasi 3-1-3) dengan lampu kilat LED dan teknologi laser.

render Nokia 9 pureview

Selain itu, di panel belakang itu terlihat juga logo Zeiss yang sudah sering kita dapati di banyak smartphone berlogo Nokia. Nokia 9 PureView juga tampaknya memiliki branding Android One di belakang. Bukan kejutan besar, mengingat sebagian besar smartphone Nokia lebih memilih interface stock Android.

Bagian penting lainnya, bahwa Nokia 9 PureView diyakini dibalut layar OLED Quad HD 3D dengan penampang selebar 5,9 inci. Dengan labelnya sebagai perangkat flagship, tak heran jika Nokia 9 PureView akan ditenagai oleh Snapdragon 845 yang dipadukan dengan RAM sebesar 8GB dan memori 128GB. Menyempurnakan kelasnya, Nokia OZO Audio diyakini juga akan hadir di dalam perangkat bersama baterai 4150mAh dan sertifikati IP68 yang menandakan ketahanannya terhadap air.

Jika rumor ini menjadi kenyataan, maka Nokia 9 PureView akan jadi yang pertama yang dicatat dalam sejarah industri mobile. Didukung oleh optik Carl Zeiss, smartphone ini juga akan menjadi pesaing ideal untuk Pixel, iPhone Xs Max, dan Samsung Galaxy Note 9.

Apabila semua berjalan sesuai rencana, kita segera bisa melihat smartphone dengan lima kamera Nokia 9 PureView di ajang MWC bulan Februari mendatang.

Sumber berita Theverge dan IndianExpress.