Strategi Mitraruma Bangun Bisnis Berkelanjutan Lewat Jasa Renovasi Rumah

Laporan “Property Outlook 2023” yang disusun 99 Group mencatat sepanjang 2022 tren pasar properti di Indonesia menunjukkan perubahan pasar ke arah positif. Data internal menyebut pencarian properti di portal Rumah123.com dan 99.co rata-rata per bulan sebanyak 34 juta, serta waktu yang dihabiskan per kunjungan adalah 5 menit 50 detik, naik dari tahun 2021 yang tercatat 4 menit 23 detik.

Dari sisi demografi pencarian properti, hampir 51% adalah laki-laki dan sisanya adalah perempuan. Tren pergeseran usia konsumen juga tampak dengan dominasi dari generasi muda, yakni berusia 18-24 tahun berkontribusi sebesar 22% dan usia 25-34 tahun sebesar 26,4%. Fakta ini menandai peningkatan kesadaran akan pentingnya kepemilikan properti oleh generasi muda yang terus bertumbuh.

Startup penyedia solusi home & living Mitraruma menyambut kesadaran itu dengan menjawab tantangan yang masih mengganjal di lapangan, baik soal pemilihan bahan bangunan atau renovasi sesuai kemampuan finansial tanpa mengurangi standar kualitas. Startup yang didirikan pada 2020 ini menyediakan ekosistem yang menghubungkan pemilik hunian, pekerja bangunan, dan toko bangunan.

“Secara komprehensif, Mitraruma berupaya mengatasi pain point dari masing-masing segmen konsumen tersebut. Kami membantu pemilik hunian untuk mendampingi proses pemenuhan kebutuhan hunian secara end-to-end, mulai dari perencanaan desain, penentuan budget, pemilihan material, hingga pelaksanaan renovasi,” jelas Co-Founder Mitraruma Sataporn Na Songkhla dalam keterangan resmi.

Kemudian, Mitraruma mendorong pekerja bangunan mendapatkan proyek konstruksi untuk meningkatkan profitabilitas mereka dengan mempermudah proses negosiasi, perencanaan desain dan biaya, pencarian material bangunan dengan harga kompetitif. Lalu, komunikasi dengan konsumen, dan supervisi proyek agar sesuai dengan BOM (Bill of Materials) dan BOQ (Bill of Quantities).

Sementara untuk toko bangunan, Mitraruma membantu mereka untuk ekspansi pasar, khususnya yang belum mampu memaksimalkan pemasaran di platform online. Saat ini ada empat pilar layanan yang disediakan: jasa renovasi rumah, jasa interior desain dan dekorasi rumah, jasa instalasi profesional, dan layanan home care & maintenance.

Solusi yang ditawarkan Mitraruma ini tidak beririsan dengan Dekoruma yang berfokus pada platform e-commerce khusus furnitur dan peralatan rumah tangga.

Renovasi kanopi yang telah diselesaikan oleh Mitraruma / Mitraruma

Diklaim, perusahaan menyelesaikan 4.500 proyek dari berbagai layanan. Kontribusi utamanya datang dari pengerjaan kitchen set, interior desain, pemasangan kanopi, dan renovasi kamar mandi. Adapun secara nilai transaksi bruto (Gross Merchandise Value/GMV) mencapai Rp362 miliar per Desember 2022, tumbuh 152% dari tahun sebelumnya sebesar Rp110 miliar.

“Empat service ini bisa dibilang mendominasi dan jadi prioritas utama saat ingin renovasi rumah, karena customer behaviour di Indonesia rata-rata merenovasi rumahnya secara bertahap sesuai kemampuan finansialnya,” kata Songkhla saat dihubungi terpisah oleh DailySocial.id.

Rencana tahun ini

Terkait antusiasme pasar dengan layanannya, Mitraruma baru-baru ini meresmikan showroom perdana di Okabe Gallery Alam Sutera, Tangerang, Banten sebagai langkah meningkatkan customer experience. Di sana, pelanggan dapat berkonsultasi langsung dengan para ahli dan menyaksikan bahan-bahan material yang digunakan untuk renovasi, maupun instalasi di rumahnya nanti.

Selain itu, menghadirkan inovasi baru untuk kitchen set dengan kualitas terbaik dan harga kompetitif, hasil kerja sama dengan beberapa brand dan manufaktur. “Hal ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan layanan 3+1 Mitraruma, yaitu instalasi kitchen set, desain interior, pemasangan kanopi, dan renovasi kamar mandi.”

Kitchen set ini berkonsep modular cabine berbahan dasarnya sudah grade E1 HMR Board yang jauh lebih ramah lingkungan. Lalu, proses produknya sudah menggunakan 100% mesin sehinga hasilnya lebih rapi, proses produksi lebih cepat, dan instalasi lebih mudah. Dengan demikian, aspek desain dan estimasi biaya pada proses desain pembuatan dapur jauh lebih mudah karena konsumen dapat menyusun sendiri kabin sesuai kebutuhan dan bugdet.

Strategi ketiga, menawarkan platform yang disesuaikan untuk seluruh konsumen terkait, mulai dari desainer interior, arsitek, perajin, dan kontraktor untuk meningkatkan kekuatan dan profitabilitas bisnis mereka. Terakhir, mengoptimalkan channel digital, menggandeng lebih banyak brand dengan online presence yang kuat.

Kitchen set project yang telah diselesaikan oleh Mitraruma

“Sebagai platform online, Mitraruma mampu membangun positioning dan engagement secara digital, dan terkonversi menjadi sales. Trafik pengunjung website Mitraruma mencapai 3 juta setiap bulan.”

Songkhla menambahkan, dalam upaya menjadi perusahaan berkelanjutan, inovasi layanan dan value perlu hadir untuk melayani konsumen. Setiap orang tentunya ingin punya rumah impian yang nyaman, tetapi terkadang punya masalah kepercayaan untuk mencari aplikator terpercaya. Dari sisi aplikator, mereka pun kesulitan untuk mendapatkan project secara rutin.

“Selain itu, kami juga ingin meng-upgrade layanan renovasi di Indonesia melalui standar instalasi yang kami punya. Dengan memastikan layanan yang transparan, kualitas tim aplikator, serta standar pemasangan sesuai Mitraruma, kami yakin bisa lebih bertahan di pasar ini,” pungkasnya.

Saat ini, Mitraruma telah mendapat pendanaan dari Siam Cement Group (SCG), produsen semen asal Thailand. Tidak disebutkan detail nominal yang diterima dan kapan investasi diberikan. Songkhla hanya menyampaikan, dana yang diterima ini digunakan untuk mengembangkan platform dan inovasi layanan Mitraruma, salah satunya adalah menghadirkan kitchen set.

Dekoruma Secures Investor’s Fund on Pre Series C

Dekoruma’s interior design and construction services platform announced pre-series C funding with an undisclosed value. The main investors involved in this round included InterVest Star SEA Growth Fund 1, Foundamental, OCBC NISP Ventura, and Skystar Ventures. Also participated investors from the previous round.

Previously, Dekoruma has received series A funding from Skystar Capital, Beenext, and Convergence Ventures. Later, in the series B round, they booked a million-dollar fund led by Global Digital Niaga (Blibli) and AddVentures.

Dekoruma’s CEO Dimas Harry Priawan said in the release, fresh funds will be used to further invest in the development of SOMA products, as an interior design and project management application that connects designers, suppliers, contractors, and customers. Currently, this application has been used in more than three thousand interior design projects.

Dekoruma noted as the work from home situation ongoing, furniture and home furnishing purchases increased. More people are likely to make their living spaces more comfortable and productive as seen by increasing sales in various categories from home furnishings to kitchen utensils.

Furthermore, the company also claims there are currently no Dekoruma’s projects that are affected by social distance policy, because SOMA allows design and project management discussion between customers and interior design partners to be held virtually.

The developed technology enables Dekoruma to grow efficiently in 2019. Dekoruma claims to have achieved a positive economic unit for its retail business lines and interior design lines and is preparing to achieve positive EBITDA by early 2021.

At the end of 2019, Dekoruma revealed some of its achievements, the platform currently has around one million active users and 500 retail merchants. They also have an Experience Center and the number is to grow by this year, particularly in the Greater Jakarta area.

Although 70% of its focus currently lies on B2C, Dekoruma opens for partnerships with home development or property companies in Indonesia.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Dekoruma Kantongi Pendanaan Pra-Seri C dari Sejumlah Investor

Platform jasa desain interior dan konstruksi Dekoruma mengumumkan pendanaan tahapan pra-seri C dengan nilai tidak disebutkan. Investor utama yang terlibat dalam pendanaan kali ini di antaranya InterVest Star SEA Growth Fund 1, Foundamental, OCBC NISP Ventura, dan Skystar Ventures. Investor dalam putaran sebelumnya juga turut berpartisipasi.

Sebelumnya Dekoruma telah mendapatkan pendanaan seri A dari Skystar Capital, Beenext, dan Convergence Ventures. Kemduian di pada putaran seri B, mereka bukukan dana jutaan dolar yang dipimpin Global Digital Niaga (Blibli) dan AddVentures.

Dalam rilisnya CEO Dekoruma Dimas Harry Priawan mengungkapkan, dana segar akan digunakan untuk berinvestasi lebih lanjut dalam pengembangan produk SOMA, yang merupakan desain interior dan aplikasi manajemen proyek yang menghubungkan desainer, pemasok, kontraktor, dan pelanggan secara mudah. Hingga saat ini, aplikasi ini telah digunakan di lebih dari tiga ribu proyek desain interior.

Dekoruma mencatat sepanjang aturan bekerja di rumah berlangsung, pembelian furnitur dan keperluan rumah meningkat. Terlihat lebih banyak orang yang berusaha membuat ruang hidup mereka lebih nyaman dan produktif dengan peningkatan penjualan di berbagai kategori dari perabot rumah tangga hingga peralatan dapur.

Kemudian perusahaan juga mengklaim, saat ini tidak ada proyek desain interior Dekoruma yang dipengaruhi oleh kebijakan jarak sosial, karena SOMA memungkinkan diskusi serta desain dan manajemen proyek antara pelanggan dan mitra desain interior bisa dilakukan secara virtual.

Teknologi yang telah dibangun memungkinkan Dekoruma untuk tumbuh secara efisien pada tahun 2019. Dekoruma mengklaim telah mencapai unit ekonomi positif untuk lini bisnis ritel dan lini desain interior, dan tengah bersiap untuk mencapai EBITDA positif pada awal 2021.

Akhir tahun 2019 lalu Dekoruma menyampaikan sejumlah pencapaiannya, saat ini platformnya telah memiliki sekitar satu juta pengguna aktif dan 500 merchant ritel. Mereka juga telah memiliki Experience Center dan rencananya tahun ini jumlahnya akan ditambah di area Jabodetabek.

Meskipun saat ini fokusnya 70% masih kepada B2C, namun Dekoruma juga terus membuka kemitraan dengan pengembangan rumah atau perusahaan properti di Indonesia.

Application Information Will Show Up Here