Undangan Unik Ungkap Kamera Istimewa di Huawei Nova 2S

Belum lama ini, pabrikan smartphone terkemuka asal Tiongkok, Huawei memasang poster promo untuk acara peluncuran Huawei Nove 2S. Seperti perangkat seri Nova lainnya, generasi baru ini akan menjadi smartphone selfie yang dirancang untuk kaula muda. Sorotan tertuju pada varian warna yang datang dalam berbagai pilihan nan trendi, kamera menjanjikan, dan harganya yang relatif lebih terjangkau. Tapi, semua itu masih sebatas dugaan awal, karena perangkat ini baru akan diluncurkan pada tanggal 7 Desember mendatang sebagaimana tertera dalam undangan resmi yang baru saja diedarkan.

Beijing National Convention Center akan jadi saksi peluncuran Huawei Nova 2S. Seperti yang bisa kita lihat, informasi yang sama juga tercetak di kotak undangan. Konsep yang tak biasa, tapi apa yang ditemukan di dalamnya, lebih mengejutkan. Huawei mengirimkan undangan berbentuk kemasan perangkat yang memuat beberapa kamera kit antara lain lensa wide angle, makro, tele dan fisheye. Dengan bekal 4 lensa, hampir dapat dipastikan Huawei Nova 2S akan hadir dengan fitur kamera yang berkelas dan istimewa.

Nova-2S-invite-box Kamera Kit di Undangan Huawei Nova 2S

Menurut bocoran sebelumnya, Huawei Nova 2S akan menjadi smartphone quad-camera berikutnya setelah seri Maimang 6. Konfigurasinya terdiri dari 16 + 20MP dual-camera di belakang, dan 20 + 20MP dual-camera di bagian depan. Dengan kedua kamera depan mengemas sensor beresolusi besar, artinya Huawei Nova 2S akan menjadi smartphone selfie centric sebagaimana konsep yang diusung oleh Oppo seri F dan Vivo seri V.

Nova-2S-clip-on-lens-d

Selain itu, perangkat juga dikemas dengan layar penuh 6 inci dengan resolusi 2160 × 1080 piksel, chip Kirin 960, RAM 6GB, dan memori 64GB. Berkelas, bertenaga, dan membawa banyak fitur-fitur trendi. Bekal yang sangat baik untuk bersaing di pasar smartphone yang semakin kompetitif.

Sumber berita Gizmochina.

Tak Mau Kalah dari Apple, Huawei Pamerkan Teknologi Face ID Versinya Sendiri

Sudah bukan rahasia apabila iPhone kerap menjadi benchmark di kategori smartphone. iPhone memang tidak selalu menjadi yang pertama dalam menghadirkan suatu fitur baru, akan tetapi pengaruh besar Apple-lah yang berhasil menetapkan fitur tersebut sebagai standar baru di industri smartphone.

Contoh yang paling gampang adalah Touch ID. Apple bukan yang pertama menerapkan teknologi pemindai sidik jari pada smartphone, tapi debut Touch ID di iPhone 5S pada akhirnya memicu pabrikan-pabrikan lain untuk mengejar ketertinggalan dan menawarkan versinya sendiri yang tidak kalah mumpuni, hingga akhirnya sekarang hampir semua smartphone memiliki sensor sidik jarinya sendiri.

Lalu saat Apple memperkenalkan iPhone X yang mengusung teknologi Face ID, banyak yang berpendapat bahwa kita tinggal menunggu waktu untuk mendapati teknologi serupa pada smartphone lain. Benar saja, sebab baru-baru ini Huawei sempat memamerkan Face ID versinya sendiri bersamaan dengan peluncuran Honor V10.

Huawei Face ID

Namun Huawei tidak mau sekadar mencontek. Mereka mengklaim teknologinya bahkan lebih baik ketimbang Face ID besutan Apple. Komponen-komponen yang digunakan cukup mirip, mencakup sejumlah kamera, termasuk kamera inframerah dan proyektor, untuk menciptakan pemetaan tiga dimensi dari wajah penggunanya.

Kendati demikian, sistem rancangan Huawei ini diyakini dapat menangkap 300.000 titik yang diproyeksikan ke wajah, atau 10x lebih banyak ketimbang Face ID milik iPhone X. Secara teori, sistem ini mampu menghasilkan model wajah 3D yang lebih presisi, dan Huawei pun tidak lupa memamerkan fitur yang juga sangat mirip seperti Animoji.

Huawei Animoji

Tidak seperti fitur Face Unlock pada OnePlus 5T yang hanya bisa dipakai untuk membuka kunci layar, Huawei bilang bahwa teknologi rancangannya cukup aman untuk digunakan sebagai metode autentikasi pembayaran. Kecepatannya pun juga diyakini tidak kalah dibanding sensor sidik jari di angka 400 milidetik.

Sayang sejauh ini belum ada informasi kapan teknologi ini bakal meluncur ke smartphone besutan Huawei. Bisa jadi Huawei menunggu sampai tahun depan, tepatnya saat mereka mengunggap model flagship baru. Sekarang kita tinggal menanti pabrikan mana lagi yang bakal menyusul jejak Huawei.

Sumber: Engadget.

Resmi Diperkenalkan, Huawei Honor V10 Pinjam Senjata Andalan Mate 10

Mengambil tempat di Tiongkok, Huawei secara resmi memperkenalkan perangkat papan atas dari sub brand-nya, Honor yang dinamai Honor V10. Ini adalah smartphone yang menghiasi sejumlah headline dalam dua pekan terakhir, dan Dailysocial juga sempat mengulas rumornya beberapa waktu yang lalu.

Sama seperti seri Mate 10, Honor V10 juga tiba dengan Neural Processing Unit untuk mengelola tugas-tugas yang berkaitan dengan kecerdasan buatan. Sorotan lainnya tertuju pada komponen layarnya yang sudah menggunakan rancangan FullView serta konfigurasi kamera ganda yang menawarkan kemampuan bidikan yang sangat baik.

Honor V10 berjalan dengan sistem operasi Android 8.0 Oreo yang dipercantik oleh custom ROM EMUI 8.0. Perangkat ini memiliki layar LCD selebar 5,99 inci dengan resolusi 2160 x 1080 piksel dan aspek rasio 18: 9. Layar ini memiliki kepadatan pixel 403 PPI dan bezel yang super tipis di bagian sisinya.

Huawei Honor V10

Dari segi performa, Honour V10 didukung oleh prosesor octa-core Huawei Kirin 970 yang digabungkan dengan grafis Mali-G72 MP12 serta dukungan co-processor i7 yang membantu mendongrak performa perangkat saat menjalankan tugas-tugas tertentu. Pilihan RAM-nya sendiri tersedia dalam kapasitas 4GB dan 6GB masing-masing dengan penyimpanan 64GB dan 64GB/128GB. Slot microSD juga disematkan jika pengguna membutuhkan ruang simpan ekstra.

Lompa ke bagian kamera, Honor V10 dilengkapi dengan pengaturan kamera ganda di bagian belakang yang terdiri dari sensor RGB 16MP dan sensor monokrom 20MP. Kamera dilengkapi dengan fitur seperti Phase detection autofocus, f / 1.8 aperture dan dual LED flash. Di bagian depan, perangkat menampilkan kamera sekunder 13MP dengan aperture f / 2.0.

screenshot-www.vmall.com-2017-11-29-09-30-47

Honor V10 didukung oleh baterai 3.750mAh dan bakal mulai dijual pada tanggal 5 Desember 2017 dengan banderol yang beragam. Varian 4GB/64GB dijual di kisaran $409, kemudian varian 6GB/64GB dijual seharga $455 dan varian tertinggi dengan RAM 6GB/128GB seharga $530.

Sumber berita FoneArena dan Vmall.

Dua Bocoran Foto Huawei Honor V10 Berikan Gambaran Nyata Wujud Aslinya

Huawei sedang mempersiapkan diri untuk event akbar yang dijadwalkan pada tanggal 28 November mendatang, di mana flagship terbarunya, V10 diharapkan bakal diungkap. Jelang hari H, sejumlah bocoran pun bermunculan bahkan dalam bentuk foto nyata perangkat meskipun di dua bocoran masih saling bertentangan.

Honor V10_1

Bocoran foto yang pertama memperlihatkan sebuah perangkat dengan laya super lega tanpa bezel. Saking lebarnya, kamera depan nyaris tak kebagian tempat. Namun foto ini terlihat otentik karena hadirnya logo Honor di bagian bawah layar. Hanya saja, jika ditelaah lebih seksama, perangkat di foto ini justru melenceng jauh dari bentuk perangkat yang tertangkap di dokumen TENAA belum lama ini.

Huawei Honor V10

Sementara itu, bocoran fota kedua juga memperlihatkan fisik perangkat secara nyata, bukan konsep atau prototipe. Dalam foto ini terlihat perangkat mengemas layar lebar dengan rasio 18:9 sejalan dengan tren terkini. Berbeda dengan foto pertama, perangkat di foto ini terlihat mempunyai penampang sisa di bagian atas dan bawah sebagai rumah bagi kamera, sensor dan juga logo Honor. Perangkat juga tampak mempunyai bezel yang lebih tebal kendati masih tergolong minimalis. Namun, bocoran foto kedua ini dianggap lebih otentik karena sangat mirip dengan foto yang ada di dokumen TENAA sebelumnya.

Mengenais spesifikasi, Huawei Honor V10 diyakini akan hadir dengan chipset Kirin 970 (yang juga dijumpai di Mate 10), layar 5,99 inci dengan resolusi 2,160×1,080 piksel, RAM 6GB, memori 64 atau 128GB, komponen kamera belakang ganda (16 MP + 20 MP) dan kamera selfie 13 MP. Saya berasumsi bahwa V10 akan menjalankan EMUI 8.0 berbasiskan Android 8.0 Oreo namun bisa saja keliru. Jawaban pastinya akan segera kita ketahui di 28 November mendatang.

Sumber berita Techmsd dan PlayfulAndroid, gambar header ilustrasi Honor V9.

Huawei Boyong Honor 7X ke India, Selanjutnya Indonesia?

Setelah diperkenalkan di Tiongkok beberapa minggu yang lalu, Huawei Honor 7X akhirnya diboyong ke luar markas di mana India jadi pendaratan berikutnya. Tak ada perbedaan dalam hal spesifikasi, dan di India smartphone berbasia Android Nougat ini akan memulai debut eksklusif bersama Amazon India dengan banderol yang masih dirahasiakan.

Menyasar pasar kelas menengah, smartphne Honor 7X mengusung apa yang disebut dengan layar Full View beraspek rasio 18:9 yang membuatnya berada satu kelas dengan ponsel flagship dari sisi desain. Layarnya sendiri memiliki penampang selebar 5,93 inci beresolusi 1080 x 2160 piksel dengan lapisan bezel yang minimalis berbalut logam unibody yang solid. Sedangkan untuk urusan jeroan, ponsel mundur sedikit dengan rincian sebagai berikut.

Yang pertama di bagian otak utama, di mana Huawei belum beranjak dari model buatan sendiri, Kirin 659 yang berduet dengan RAM sebesar 4GB. Dengan kombinasi ini, Honor 7X mampu menjalankan tugas berat tertentu tanpa ngos-ngosan. Apalagi, daya tampung memorinya juga terbilang lega, 32GB dan 64GB, tergantung pilihan Anda.

Huawei Honor 7X_2

Melangkah ke bagian kamera, kita bisa jumpai dua buah kamera di bagian belakang yang duduk bersama sensor sidik jadi. Sedangkan di depan, bersemayam kamera selfie 8MP yang dipastikan jago membidik pose narsis pemiliknya. Terakhir, demi memberi masa pakai yang lebih lama, Huawei membenamkan baterai 3.340mAh yang membalut tiga warna black, blue dan gold.

Huawei Honor 7X_1

Dengan kepastian hadirnya Honor 7X di India, maka kemungkinan besar smartphone penerus Honor 6X ini juga akan menyambangi pasar berkembang lain di Asia Tengara, termasuk Indonesia.

Sumber berita Amazon dan AndroidPolice.

Review Huawei Nova 2i: Tampil Kekinian, Kamera Ganda dan Rasio Layar Jadi Unggulan

Inovasi desain smartphone dengan bezel super tipis, rasio layar baru 18:9, dan teknologi kamera ganda. Kini tak lagi eksklusif hanya ditemukan pada smartphone premium, seperti Samsung Galaxy Note 8 dan Apple iPhone X.

Sejumlah pabrikan ponsel berlomba-lomba mengadopsi tren baru di industri smartphone tersebut ke dalam perangkat kelas menengah sebagai nilai jual utama.

Salah satunya adalah Huawei Nova 2i. Perangkat ini belum lama hadir di Indonesia. dan hadir dengan layar FullView 5,9 inci Full HD+ dan empat kamera sekaligus (dua kamera depan dan dua kamera belakang).

box-huawei-nova-2i

Jujur saja, ini merupakan pengalaman pertama saya (penulis) menggunakan smartphone dengan rasio layar 18:9. Lalu, pengalaman baru seperti apa yang ditawarkan oleh Huawei Nova 2i?

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita intip paket penjualan dari Huawei Nova 2i.

  • Charger
  • Kabel USB
  • Headset
  • Panduan Ringkas
  • Kartu Garansi
  • Eject tool
  • Case pelindung
  • TP Protective film

Desain Sedap Dipandang 
Review-Huawei-Nova-2i-1

‘Aneh’ sekaligus ‘takjub’, itulah kesan awal saya saat berkenalan dengan Huawei Nova 2i. Aneh karena rasio layar 18:9 ini membuat tampilannya memanjang dan takjub karena desain bingkai sisi-sisinya yang nyaris tanpa tepi, dengan dagu dan dahi tampilan depan yang juga cukup tipis.

Rasio screen-to-body smartphone ini mencapai 83 persen, artinya hanya menyisakan 17 persen saja untuk menutupi pinggiran layar.

Body-nya sendiri berdimensi 156.2mm (P)x75.2mm (L)x7.5mm(T) dan berat 164 gram. Tersusun atas material aluminum dengan konstruksi unibody.
Review-Huawei-Nova-2i-2

Review-Huawei-Nova-2i-3

Bagian depannya dilapisi kaca 2.5D yang terlihat menyatu sempurna. Di atas layar, Anda menemukan dua kamera depan, earpiece, sensor proximity dan ambient light, serta LED flash. Sedangkan, di bawah layar hanya ada tulisan Huawei.
Review-Huawei-Nova-2i-4

Review-Huawei-Nova-2i-5
Di sisi kanan body, terdapat tombol daya dan tombol volume atas serta bawah. Sementara slot kartu SIM hybrid berada di sisi kiri, SIM 1 berbentuk nano dan SIM 2 berbentuk micro yang juga bisa dikorbankan menjadi slot microSD.
Review-Huawei-Nova-2i-6

Review-Huawei-Nova-2i-7
Jack audio 3.5mm, port micro USB, dan speaker ditempatkan pada bagian bawah body, serta dua mic yang terletak di atas dan bawah. Lalu, pada bagian belakang terdapat LED flash, dua kamera, dan sensor pemindai sidik jari yang tersusun secara vertikal.

Unit yang saya review berwarna graphite black. Secara visual, menurut saya Huawei Nova 2i tampil kalem saja dan ‘nggak neko-neko’. Body belakang berbahan aluminum, sehingga terasa solid dan kokoh saat dipegang, tapi juga licin dan mudah meninggalkan bekas jari.

Hal yang mengganggu bagi saya adalah penempatan jack audio 3.5mm pada bagian bawah. Di mana saat saya mengetik dengan dua tangan dan menempatkan jari kelingking sebagai penyangga, bergesekan dengan lubang port audio rasanya tidak nyaman.

Selain itu, bentuk kamera belakang yang menonjol juga membuat pengguna harus berhati-hati dalam meletakkan smartphone. Solusinya, kita bisa menggunakan case yang tersedia dalam paket penjualan.

Layar Memanjang

Review-Huawei-Nova-2i-27

Huawei Nova 2i menyajikan layar IPS 5,9 inci yang luas, dengan resolusi 1080×2160 piksel dan kerapatan 409 ppi. Dari segi kualitas, tidak ada masalah.

Review-Huawei-Nova-2i-8

Rasio layar 18:9 yang digunakan membuat tampilan layarnya memanjang ke atas dan digadang-gadang memberikan pengalaman baru. Masalahnya adalah banyak aplikasi, game, dan konten video yang belum dioptimalkan untuk rasio layar 18:9.

Review-Huawei-Nova-2i-9

Untuk aplikasi dan game, kita memang dapat memaksanya tampil secara penuh memenuhi layar tanpa menyisakan bar hitam. Ada pengaturannya, tapi kemungkinan akan ada aplikasi yang tampil tidak sempurna.

Review-Huawei-Nova-2i-10

Lalu, untuk pengalaman menonton video seperti di YouTube misalnya, yang rata-rata formatnya masih 16:9, membuat tampilan video tidak memenuhi layar dan menyisakan bar hitam di sisi kanan dan kiri.

Pengalaman positif berbeda saya rasakan untuk aplikasi chatting dan media sosial. Di mana layar bisa menampilkan konten lebih banyak.

Review-Huawei-Nova-2i-11

Sementara saat dicoba untuk membuka dua aplikasi secara berdampingan dalam satu layar, ternyata fitur multi-window di Android ini masih jauh dari sempurna. Selain tidak semua aplikasi mendukung, tampilan aplikasinya yang tampil di layar juga sulit diatur.

Dual Kamera Depan Belakang

Review-Huawei-Nova-2i-12

Huawei Nova 2i mengusung teknologi kamera ganda, 16MP bukaan f/2.2 untuk image rendering dan 2MP 1,75um untuk menangkap dept of field guna menghasilkan efek bokeh. Sedangkan, kamera depannya mengusung resolusi 13MP bukaan f/2.0 dan 2MP dengan konfigurasi yang sama.

Fitur pada kamera belakang Huawei Nova 2i tergolong banyak, mulai dari mode Photo (auto), Pro photo (manual), Video (auto), Pro video (manual), HDR, Night shot, Panorama, Light painting, Time-lapse, Slow-mo, Filter, Effect, Watermark, Audio note, Document scan, dan Good food.

Namun menurut saya, salah satu fitur penting yang harus ada pada kamera smartphone adalah adanya mode manual,  dan Nova 2i punya mode Pro photo, yang memperbolehkan Anda mengotak-atik ISO, shutter speed, white balance, dan exposure. Anda juga dapat menyimpan foto dalam format RAW.

Bicara soal kualitas foto dengan efek bokeh, jujur saja hasilnya tidak sempurna. Masih ada bagian bidang fokus tipis dan area kabur tidak menyatu dengan baik. Solusinya mudah, coba lagi sampai mendapatkan hasil yang bagus.

Untuk perekam video, cukup disayangkan belum bisa merekam format video 4K dan 1080p 60fps. Masih hanya sebatas resolusi 1080p pada 30fps. Hasil fotonya bisa Anda lihat di bawah ini.

Review-Huawei-Nova-2i-14

Review-Huawei-Nova-2i-15

Review-Huawei-Nova-2i-16

Review-Huawei-Nova-2i-24

Review-Huawei-Nova-2i-25

Hardware dan Performa

Huawei Nova 2i sudah menjalankan Android 7.0 Nougat dan ditenagai chipset buatan Huawei sendiri, berikut susunan hardware-nya.

  • Chipset HiSilicon Kirin 659 CPU Octa-core (4×2.36 GHz Cortex-A53 & 4×1.7 GHz
  • Cortex-A53)
  • GPU Mali-T830 MP2
  • RAM 4GB
  • ROM 64GB
  • Baterai Non-removable Li-Ion 3340 mAh

Review-Huawei-Nova-2i-17

Di sesi tes AnTuTu, Huawei Nova 2i mencetak nilai terbaik di 57.178 poin. Menurut AnTuTu, performa untuk game smartphone ini berada di mid-level. Kenyataannya, sudah saya coba untuk bermain untuk bermain game MOBA seperti Vainglory, Mobile Legends, dan Arena of Valor. Lalu, saya mengatur tampilan grafis ke kualitas tinggi dan berjalan lancar tanpa masalah.

Masih menurut Antutu, untuk pemakaian sehari-hari, CPU Huawei Nova 2i berada di level menengah ke atas, mendukung penggunaan aplikasi berat, dan multitasking. Berdasarkan pengalaman menggunakan Huawei Nova 2i selama beberapa hari, saya rasa smartphone ini memang menawarkan performa yang andal secara konsisten untuk berbagai keperluan.

Review-Huawei-Nova-2i-20

Review-Huawei-Nova-2i-21

Review-Huawei-Nova-2i-22

Sementara, menurut PCMark Work 2.0, Huawei Nova 2i meraih skor 4.781 poin. Kemudian di 3DMark Sling Shot 1.0 (standar) mencetak skor 581. Di bawah ini Anda bisa melihat rincian dan kurvanya:

Review-Huawei-Nova-2i-18

Review-Huawei-Nova-2i-19

Akhir Kata

Seperti yang disinggung di atas, fitur unggulan Huawei Nova 2i adalah desain layar dengan bezel yang cukup tipis yang terlihat futuristik, layar 6 inci full HD dengan aspek rasio 18:9 yang kekinian, dan teknologi kamera ganda, serta dibanderol dengan harga yang cukup bersahabat; Rp3.999.000. Lalu, Anda bisa mencicipi beberapa inovasi baru di industri smartphone.

Tentu saja, Huawei Nova 2i tidak sempurna, menurut saya ada beberapa kelemahan, seperti belum mendukung perekaman format video 4K dan 1080p 60 fps, belum menggunakan standar baru USB Type-C, dan tidak dibekali teknologi fast charging.

Huawei Nova 2i pun akan bersaing ketat dengan smartphone yang dijual dengan jargon bezel tipis lainnya, seperti Oppo F5 dan Vivo V7 yang berada dikisaran harga yang sama. Tapi, mereka masih dibekali kamera ganda, sedangkan Huawei Nova 2i bahkan punya empat kamera sekaligus.

Huawei Honor V10 Siap Bersaing dengan Modal Layar Penuh Tanpa Bezel?

Huawei santer diberitakan sedang mempersiapkan satu lagi smartphone kelas menengah bernama Honor V10. Jika kabar ini akurat, Huawei bahkan disebut sudah membagikan undangan peluncuran yang akan digelar pada tanggal 5 Desember 2017. Yang masih kurang, sampai hari ini Huawei masih bungkam soal spesifikasi yang akan diusung.

Tapi, tak ada yang bisa benar-benar lolos dari rumor. Salah satu yang sangat mungkin dijumpai di Honor V10 adalah chipset buatan sendiri dan juga custom ROM asli milik mereka, EMUI. Tapi cukup menarik untuk menunggu apakah Huawei juga tertantang untuk menghadirkan layar penuh seperti yang dilakukan sejumlah rival.

Sejauh ini, rumor menyebutkan bahwa Huawei Honor V10 bakal mengemas layar 5,99 inci dengan rasio 18:9. Bezel yang nyaris hilang juga jadi sorotan sebagaimana tampak pada bocoran foto yang beredar.

bocoran huawei honor v10

Yang mungkin berbeda, kali ini layar perangkat Huawei dipasok oleh BOE yang disebut-sebut juga bakal memasok layar OLED untuk Apple tahun depan. Kembali ke spesifikasi, di jeroan perangkat sangat mungkin bakal dipercayakan pada Kirin 970 yang disandingkan dengan RAM 6GB dan penyimpanan internal antara 64GB dan 128GB.

Sementara di bagian kamera, Huawei diyakini bakal lebih berani dengan menyematkan kamera ganda 16MP + 20MP. Namun sampai saat ini belum ada spekulasi soal bagaimana konfigurasi keduanya bekerja. Namun banyak orang meyakini Honor V10 bakal membuat kejutan dengan EMUI terbaru berbasiskan Android 8.0 Oreo. Menurut bocoran yang cukup bisa dipercaya, Huawei telah menjadwalkan event peluncuran yang akan digelar di British conference. Harga jualnya kemungkinan di kisaran $452.

Sumber berita PhoneArena dan header ilustrasi booth Huawei.

Bawa Standar Baru Industri Smartphone, Huawei Nova 2i Hadir di Indonesia

Huawei kembali menggebrak pasar smartphone Indonesia dengan membawa standar baru di industri smartphone. Lewat Huawei Nova 2i, smartphone Android kelas menengah ini menyuguhkan desain nyaris tanpa bingkai yang stylish dengan layar aspek rasio 18:9 dan empat kamera sekaligus.

Sekitar 83 persen bagian muka Huawei Nova 2i didominasi oleh layar IPS dengan teknologi FullView Display 5,9 inci resolusi Full HD+ (2160×1080 piksel). Berkat aspek rasio baru 18:9 dan bezel yang super tipis, bodinya pun tak lebih besar dari smartphone 5,5 inci zaman sekarang, sehingga tetap nyaman digenggam dalam satu tangan. Apalagi?

Dual Camera Depan dan Belakang 

Dual-Camera-Depan-dan-Belakang

Selain tampilan FullView Display, Huawei Nova 2i juga membawa standar baru fotografi mobile. Lewat teknologi dual camera depan dan belakang yang mampu memotret foto dengan efek bokeh.

Pada bagian depan, Huawei menyematkan kamera 13MP bukaan f/2.0 untuk image rendering dan 2MP dengan 1,75um untuk dept of field. Sedangkan untuk kamera belakang, pabrikan asal Tiongkok ini membenamkan lensa 16MP bukaan f/2.2 dan 2MP dengan sistem yang sama.

Spesifikasi Huawei Nova 2i

Spesifikasi-Huawei-Nova-2i

Untuk mengongkrak performanya, smartphone Android 7.0 Nougat dengan sentuhan antarmuka EMUI 5.1 ini menggunakan chipset Kirin 659 15nm yang dipadukan dengan RAM 4GB, penyimpanan internal 64GB, dan baterai 3340 mAh yang diklaim dapat bertahan hingga 2 hari dengan pemakaian biasa.

Tak lupa, Huawei Nova 2i sudah dibekali dengan pemindai sidik jari dan turut dipersejantai dengan sistem Audio Histen serta dukungan Bluetooth aptX untuk menghasilkan keluaran audio berkualitas mumpuni saat bermain game ataupun memutar video.

Babak Baru Huawei di Indonesia

Babak-Baru-Huawei-di-Indonesia

Menurut data dari Counterpoint, Huawei merupakan pabrikan ponsel ke-2 terbesar di dunia (Juni-Juli 2017). Sayangnya, kiprah Huawei di Tanah Air terbilang kurang cemerlang. Untuk menunjukkan taringnya di Indonesia, Huawei pun menggandeng GND Imperium Perkasa sebagai partner strategis Huawei untuk distribusi ponsel di Indonesia.

Kerja sama tersebut, membuat Huawei bisa lebih serius menggarap pasar Indonesia, karena dapat meluncurkan smartphone terbaru Huawei lebih cepat dan lebih fleksibel. Sales Device Director Huawei Indonesia, Lo Khing Seng, juga mengonfirmasi bahwa jajaran flagship Huawei Mate 10 akan hadir di Tanah Air secepatnya.

Harga Huawei Nova 2i dan Ketersediaannya

Harga-Huawei-Nova-2i-dan-Ketersediaannya

Huawei juga memperkenalkan Nikita Willy sebagi brand ambassador untuk Huawei Nova 2i. Smartphone ini dibanderol Rp3.999.000, dengan pilihan warna graphite black dan prestige gold. Anda sudah dapat memesannya secara pre-order dari tanggal 6 November sampai dengan 10 November di Shopee.

Dilihat dari harga, spesifikasi, dan fitur yang ditawarkan, menurut saya Huawei Nova 2i bisa menjadi smartphone Android terbaik di kelasnya.

Bagaimana, Anda juga siap mencoba standar baru di industri smartphone? Desain tanpa bingkai, layar aspek rasio 18:9, dan kamera ganda?

Huawei Watch 2 Pro Andalkan Konektivitas 4G LTE Lewat Teknologi eSIM

Bulan lalu, Apple Watch Series 3 membuat gebrakan dengan menghadirkan konektivitas 4G LTE lewat teknologi eSIM. eSIM, singkatan dari embedded SIM card, pada dasarnya merupakan chip khusus di dalam perangkat yang dapat diprogram sesuai kebutuhan oleh operator, tanpa perlu memasangkan kartu fisik sekalipun.

Teknologi ini memang masih tergolong baru, mengingat belum banyak operator yang mendukungnya. Kendati demikian, manfaat yang diberikan – membutuhkan ruang yang lebih kecil ketimbang slot SIM card standar, sehingga pabrikan bisa menciutkan dimensi perangkat semaksimal mungkin – dapat mengindikasikan peran pentingnya di industri smartwatch ke depannya.

Apple bukanlah satu-satunya yang sudah mengadopsi teknologi eSIM. Huawei baru-baru ini mengumumkan Huawei Watch 2 Pro, dan salah satu fitur unggulannya juga adalah eSIM. Keuntungan lain yang ditawarkan eSIM adalah, nomor milik smartwatch bisa sama dengan nomor ponsel yang di-pair; pengguna hanya perlu membeli paket data tambahan begitu saja.

Huawei Watch 2 Pro / Huawei

Selebihnya, Watch 2 Pro tampak identik dengan Watch 2 Classic, yang mencakup casing tahan air (IP68) berbahan stainless steel, bezel keramik dan strap kulit. Spesifikasinya pun sama: layar AMOLED 1,2 inci beresolusi 390 x 390, chipset Snapdragon Wear 2100, RAM 768 MB dan penyimpanan internal 4 GB.

Sensor-sensor seperti GPS dan heart-rate monitor tetap tersedia, demikian pula NFC untuk pembayaran elektronik. Terkait sistem operasi, Watch 2 Pro menjalankan Android Wear 2.0 versi khusus yang dioptimalkan untuk pasar Tiongkok, mengingat Huawei memang cuma memasarkannya di kampung halamannya saja.

Di JD.com, Huawei Watch 2 Pro dibanderol seharga 2.588 yuan, atau sekitar 5,3 juta rupiah. Dengan semakin banyaknya perangkat yang mengadopsi teknologi eSIM, saya yakin pihak operator bakal berupaya menghadirkan dukungan terhadapnya sesegera mungkin.

Sumber: Wareable dan Android Police.

Ikuti Jejak Samsung dan ZTE, Huawei Godok Smartphone Lipat Bak Dompet

Setiap tahun, tren smartphone terus berganti. Dua tahun lalu, smartphone selfie mulai menggila dan sampai sekarang bahkan trennya belum benar-benar pudar. Oppo buktinya masih fokus ke segmen penggila selfie menyusul rencana peluncuran F5 yang mengandalkan kamera depan ganda. Tapi dalam setahun terakhir, di antara gempuran smartphone selfie, tren tanpa bezel dan layar FullView berukuran lebar lebih banyak mencuri perhatian.

Pertanyaan berikutnya, di tahun 2018 mendatang, kira-kira tren apa yang bakal jadi fokus pabrikan smartphone ternama dunia? Mungkinkah smartphone yang bisa dilipat bak dompet? Atau layar dengan aspek rasio besar masih lebih dominan?

Jawaban untuk pertanyaan itu sebenarnya sudah dijawab oleh ZTE yang pekan lalu merilis smartphone lipat (bukan clamshell) perdananya, Axon M. Walaupun tanpa penyambutan yang super meriah layaknya ponsel penggebrak, tren yang diusung oleh Axon M sebenarnya juga jadi bidikan sejumlah perusahaan ternama seperti Samsung, LG dan Huawei.

Nah, nama terakhir ini sontak menjadi kejaran media, karena berbeda dengan Samsung, Huawei sebelumnya tak pernah dikait-kaitkan dengan kompetisi pengembangan smartphone lipat. Kabar ini memanas setelah CEO Huawei, Richard Yu membeberkan kepada CNET bahwa perusahaannya sudah mengerjakan sebuah perangkat sampel yang kini sedang disempurnakan. Huawei diyakini bakal mengikuti jejak ZTE, namun tengah berupaya keras memangkas gap antar layar yang dilipat. Seperti kita ketahui, ponsel pintar jenis ini menggunakan mekanisme unik sehingga layar bisa dilipat ke samping bak dompet kemudian disatukan kembali. Patahan inilah yang sepertinya sedang diupayakan oleh Huawei agar dapat menyatu tanpa celah tapi tetap bisa dilipat dengan mudah.

Dalam sesi wawancara tersebut, Yu juga mengatakan ponsel pintar lipat inovatifnya akan diluncurkan di tahun 2018 mendatang. Tapi Ia tak menyebutkan soal tanggal ataupun bulan pastinya.

Perkembangan perangkat smartphone khususnya, telah mencapai level yang sangat mengesankan. Smartphone flaship keluaran 2017 tak hanya menawarkan kecantikan dalam desain, tapi juga fungsionalitas yang semakin kaya, performa yang lebih baik, baterai lebih efisien dan konektivitas yang lebih luas. Namun smartphone yang bisa dilipat (foldable phone) tampaknya menjadi obsesi tersendiri bagi pabrikan smartphone yang harus segera dituntaskan.

Samsung misalnya telah bertahun-tahun diberitakan sedang menggarap smartphone semacam itu. Obsesi itu belum tuntas, dan harus segera direalisasikan jika tak ingin kembali disalip. Kita tahu ZTE sudah melesat dari posisi start dengan Axon M-nya. Dan jika berkaca pada serangkaian rumor dan urgensinya, bukan tak mungkin Galaxy X – nama smartphone lipat Samsung – akan diluncurkan juga tahun depan. Wah, bakal seru nih persaingan di industri mobile tahun depan!