Huawei Mate 10 Lite Tiba Sebagai Alternatif yang Lebih murah

Berbeda dengan duo flagship, Mate 10 dan Mate 10 Pro, Huawei Mate 10 Lite tiba nyaris tanpa sambutan yang megah. Padahal, smartphone kelas menengah ini juga jadi perbincangan hangat di media-media online populer dalam beberapa pekan terakhir. Apapun itu, perangkat kini sudah resmi dirilis dan bakal memulai debut di Eropa.

Secara khusus, Huawei Mate 10 lite menjalankan sistem operasi Android 7.0 Nougat dengan EMUI 5,1, namun diperkirakan bakal memperoleh jatah update ke Android 8.0 Oreo. Performa perangkat diberikan oleh prosesor octa-core Kirin 659 SoC yang lebih sering digunakan di perangkat kelas menengah. Dan tak seperti flagship Mate 10, chipset ini tidak mempunyai fitur kecerdasan buatan.

mate-10-lite

Perangkat memamerkan layar berukuran 5,9 inci. Untungnya, aspek rasio yang digunakan sudah 18: 9 dengan resolusi 1080 x 2160 piksel dan bezels yang minimalis. Duduk berdampingan dengan chip Kirin 659 adalah RAM sebesar 4GB dan penyimpanan internal 64GB yang dapat diupgrade dengan kartu memori eksternal. Sementara di belakang, duduk baterai 3,340 mAh yang akan menopang daya perangkat.

Untuk mepermanis Mate 10 Lite, Huawei membenamkan empat kamera masing-masing dua di belakang dan dua di depan. Pada bagian belakangnya, bisa dijumpai kamera 16 megapiksel dan 2 megapiksel yang dapat menangkap foto dengan efek bokeh. Sedangkan di depan, Anda akan menemukan sensor 13 megapiksel + 2 megapiksel yang bekerja menyerupai konfigurasi kamera belakang.

Huawei memilih untuk tetap menggunakan port microUSB tradisional untuk Mate 10 Lite ketimbang beralih ke USB Type-C. Perangkat juga dilengkapi jack audio 3.5mm dan mendukung NFC, A-GPS, serta Bluetooth. 4.2. Mate 10 Lite akan tersedia dalam pilihan warna Graphite Black dan Prestige Gold seharga €399 di Eropa. Sebagai model alternatif, harga ini dinilai masih cukup terjangkau dibandingkan Mate 10 Series.

Dari penampilannya, Mate 10 Lite sebenarnya merupakan perangkat yang sama dengan Maimang 6 yang diluncurkan oleh Huawei di negara asalnya bulan lalu. Handset itu juga hadir dengan Android 7.0 Nougat dan dirancang untuk mendampingi seri Mate 10 high-end yang dimaksudkan untuk bersaing di segmen non-premium. Perangkat yang sama juga sudah mendarat di Malaysia dengan nama Huawei Nova 2i.

Sumber berita PhoneArena.

Huawei Mate 10 dan Mate 10 Pro Usung Prosesor Cerdas dan Layar FullView

Sesuai dengan prediksi, pada hari Senin 16 Oktober waktu Tiongkok, Huawei secara resmi memperkenalkan smartphone papan atas terbarunya yang hadir dalam dua varian, Mate 10 dan Mate 10 Pro. Saat pertama kali melihat wujud keduanya, saya langsung berkesimpulan bahwa keduanya menggunakan layar FullView dan bezel yang dipangkas signifikan sehingga aspek rasionya juga meningkat.

Huawei Mate 10 menampilkan layar LCD QHD 1440×2560 piksel berukuran 5,9 inci, sedangkan Huawei Mate 10 Pro menawarkan layar OLED 6 inci full-HD + dengan resolusi 1080×2160 piksel. Dan benar adanya, kedua smartphone mengadopsi layar FullView yang dimaksudkan untuk meningkatkan pengalaman dalam menikmati video dan berinteraksi dengan navigasi dan sebagainya. Kedua ponsel ini tampak lebih ringkas dari pendahulunya karena Huawei meniadakan bezel dan meningkatkan aspek rasio layar. Apple mempunyai aspek rasio 81,36 persen terhadap bodi di iPhone X, namun Huawei Mate 10 lebih baik dengan aspek 81,79 persen dan Huawei Mate 10 Pro dengan 81,61 persen.

Huawei Mate 10

Di sisi jeroan, baik Huawei Mate 10 maupun Mate 10 Pro mengadopsi chipset buatan sendiri, HiSilicon Kirin 970 SoC yang diklaim sebagai chipset smartphone pertama yang memiliki unit prosesor jaringan syaraf tiruan (NPU), walaupun sebenarnya mirip dengan apa yang ditawarkan oleh A11 Bionic dengan neural engine milik Apple. Berbekal teknologi tersebut, Kirin 970 memiliki kapabillitas kecerdasan buatan untuk berbagai keperluan seperti menjepret selfie yang lebih baik, efek bokeh pada gambar dan mengenali objek yang dibidik secara efisien.

Huawei Mate 10 Pro

Kelebihan lain dari HiSilicon Kirin 970 adalah kemampuannya untuk terhubung ke monitor dan mengubah diri menjadi PC tanpa menggunakan dok. Secara teknis, chipset Kirin 970 mengemas empat core Cortex-A73 dengan kecepatan clock 2.36GHz, empat core Cortex-A53 clock 1.8GHz, dan sebuah prosesor i7, serta dukungan grafis Mali-G72 Mp12 dan NPU.

Mendampingi prosesor, tersedia beberapa pilihan RAM dan memori. Huawei Mate 10 dilengkapi dengan RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB, sedangkan Huawei Mate 10 Pro hadir dalam dua varian, RAM 4GB + 64GB, dan RAM 6GB dengan penyimpanan internal 128GB. Sokongan daya keduanya datang dari baterai sebesar 4.000mAh yang mendukung teknologi pengisian cepat.

Huawe Mate 10 CameraModel

Beralih ke urusan jepret-menjepret, Huawei membekali kedua jagoannya dengan konfigurasi yang sangat identik. Huawei Mate 10 dilengkapi dengan dua buah kamera belakang yang terdiri dari satu sensor monokrom 20MP dan satu sensor RGB 12MP, ditambah dengan OIS, BSI CMOS, PDAF, CAF, Laser Autofocus, dan Depth Autofocus, selain tentunya kehadiran dual LED flash. Sedangkan di bagian depan, ada pemotret dengan resolusi 8MP yang terbilang biasa-biasa saja. Seperangkat kamera yang sama dengan saudaranya yang lebih besar Mate 10 Pro.

Huawei Mate 10 Pro_3

Huawei Mate 10 dan Huawei Mate 10 Pro menjalankan EMUI 8.0 yang diracik dari OS Android 8.0 Oreo dan dipastikan bakal mendukung sistem operasi yang baru saat tersedia nanti. Kedua smartphone dual-SIM ini juga mendukung koneksi NFC. Namun Huawei Mate 10 masih membawa audio jack headphone 3.5mm. Sedangkan Mate 10 Pro tidak. Perbedaan kecil lainnya, jika Mate 10 membawa sidik jari di tombol home, Mate 10 Pro di belakang tepat di bawah kamera utama.

Huawei Mate 10 Pro dijual dengan harga EUR 699 dan akan mulai dijual pada bulan November di Australia, Tiongkok, Mesir, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Arab Saudi, Singapura, Spanyol, dan UEA. Sedangkan Huawei Mate 10 Pro dijual dengan harga EUR 799 dengan tanggal peluncuran dan pasar tujuan yang sama.

Sumber berita Huawei Mate 10 dan Mate 10 Pro.

Huawei Y6 Pro (2017) Beralih ke Snapdragon Tapi dengan Baterai Lebih Kecil

Huawei baru saja meluncurkan smartphone barunya – Huawei Y6 Pro (2017) di Eropa. Sesuai namanya, ini adalah versi upgrade dari Huawei Y6 (2017) atau merupakan sekuel kedua dari model yang berlabel sama, Huawei Y6 Pro keluaran tahun 2016.

Smartphone ini hadir dengan banyak perubahan penting, termasuk material pembangun dan prosesor yang menjadi juru gedor perangkat. Berbeda dengan model Y6, Y6 Pro (2017) ini sudah dicover oleh bodi logam yang kokoh dengan lebar layar 5 inci FHD yang bening. Dan jeroannya sudah mengadopsi chipset Snapdragon, bukan MediaTek.

Huawei-Y6-Pro-2017_4

Pilihan Huawei untuk sektor dapur pacu jatuh pada Qualcomm Snapdragon 425. Jika boleh dibandingkan, seri Y6 Pro (2016) menggunakan MediaTek MT6735P dengan empat inti prosesor. Meskipun kapasitas RAM dan memorinya masih dipertahankan seluas 2GB dan 16GB. Ada juga slot kartu microSD, yang memungkinkan pengguna untuk lebih memperluas kapasitas penyimpanannya.

Tiba ke pembahasan kamera, untuk memuaskan dahaga fotografi pengguna modern, Huawei membenamkan kamera 13MP di belakang. Kamera ini dilengkapi oleh berbagai fitur dan juga kemampuan untuk membidik objek dengan kualitas baik. Sementara kamera depannya menggunakan sensor 5MP.

Huawei-Y6-Pro-2017_2

Smartphone berbasis Android 7.0 Nougat OS dengan polesan EMUI 5.1 ini, didukung oleh baterai 3.020mAh yang diklaim mampu bertahan selama lebih dari 2 hari untuk mendengerkan musik secara terus menerus, 15 jam untuk menonton video HD atau 12 jam navigasi memakai jaringan 4G. Sebuah catatan yang impresif jika memang klaim ini benar adanya. Tapi di atas kertas, baterai ini terbilang mengecewakan. Pasalnya, seri terdahulunya justru sudah menggunakan baterai jauh lebih besar, yakni  4.000mAh.

Beruntung perangkat kini sudah dilengkapi sensor sidik jari di bagian belakang. Huawei sesumbar sensornya ini bisa membuka perangkat dalam waktu 0,5 detik. Sensor sidik jari ini juga bisa digunakan untuk mengendalikan jam alarm, menjawab panggilan, mengendalikan bar notifikasi atau mengambil screenshot.

Huawei Y6 Pro (2017) tersedia dalam tiga pilihan warna – Black, Silver dan Gold. Perangkat saat ini tersedia di Jerman, Italia dan Prancis dengan harga di kisaran €179.

Huawei-Y6-Pro-2017_3

Sumber berita Huawei dan Amazon.

Huawei Honor 7X Tampak Wah dengan Material Logam dan Bezel Minimalis

Bersamaan dengan peluncuran tablet anti-air Honor WaterPlay, Huawei juga memperkenalkan smartphone generasi baru di keluarga Honor, Honor 7X yang tak lain adalah penerus Honor 6X yang dirilis tahun lalu. Jadi, tak heran bila sejumlah peningkatan bakal bisa kita jumpai, salah satunya rasio layar yang nimbrung dengan tren terkini, 18:9 yang banyak diadopsi oleh flagship mahal.

Honor 7X tiba dalam tiga opsi konfigurasi penyimpanan internal, 32GB, 64GB dan 128GB. Sedangkan pilihan warnanya tersedia warna Aurora Blue, Gold, dan Black. Perangkat akan mulai dijual di Tiongkok pada 17 Oktober, sehari setelah peluncuran flagship Huawei Mate 10 dan Huawei Mate 10 Pro – jika sesuai dengan spekulasi.

Huawei Honor 7X_2

Perubahan paling kentara dari Honor 7X terletak pada tampilan terdepan di bagian layar, di mana Huawei memilih mengikuti tren layar penuh dengan aspek rasio 18:9. Layarnya sendiri memiliki penampang selebar 5,93 inci beresolusi 1080 x 2160 piksel dengan lapisan bezel yang minimalis berbalut logam unibody yang solid.

Huawei Honor 7X_3

Smartphone dengan dukungan dual-SIM nano ini menawarkan interface Android 7.0 yang dipoles EMUI 5.1 khas Huawei. Sedangkan jeroannya dihuni chipset buatan sendiri, HiSilicon Kirin 659 yang ditemani RAM 4GB dan ditopang daya 3.340mAh di balik panel belakang. Di sisi lainnya terdapat kamera utama ganda 16MP+2MP dan juga kamera depan 8MP. Tepat di bawah kamera ada sensor sidik jari yang menjadi pintu masuk utama ke dalam sistem perangkat.

Huawei Honor 7X_1

Mendukung tambahan microSD, Honor 7X juga mempunyai sejumlah fitur tambahan seperti teknologi 4G VoLTE, Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.1 LE dan GPS/GLONASS. Sayang saat ini belum ada kejelasan kapan Honor 7X akan diboyong keluar Tiongkok.

Sumber berita Honor.

Huawei Honor WaterPlay, Tablet Dua Alam Berbasis Android Nougat

Sub brand Huawei, Honor pada hari Rabu waktu Tiongkok resmi memperkenalkan sebuah tablet Android baru yang dinamai Honor WaterPlay. Sesuai dengan namanya, Honor WaterPlay bisa diajak basah-basahan bahkan menyelam hingga kedalaman 1 meter selama 30 menit lebih berkat sertifikat IP67 yang dikantongi.

Honor WaterPlay menampilkan penampang layar seluas 10.1 inci QXGA yang mempunyai resolusi 1920 x 1200 piksel. Untuk memberikan daya tendang yang mulus, Huawei menyematkan chipset HiSilicon Kirin 659 buatan sendiri yang mempunyai daya gedor 1.7GHz. Padanannya ada grafis Mali T830-MP2 dan RAM sebesar 3GB dan varian teratas dengan RAM 4GB.

honor-waterplay-tab-3-min-1024x682

Ruang simpan Honor WaterPlay disesuaikan dengan varian RAM masing-masing. Varian RAM 3GB dipasangkan dengan memori seluas 32GB, sedangkan varian 4GB dengan memori 64GB yang masing-masing bisa diperluas dengan memori eksternal tambahan.

Menghadirkan Android 7.0 Nougat dalam polesan EMUI 5.1, Honor WaterPlay membawa serta dua buah kamera di belakang dan depan masing-masing 8MP dan 5MP. Di bawah layar terdapat sebuah tombol fisik yang berperan ganda, sebagai tombol home dan juga sensor sidik jari yang menjadi pintu masuk utama perangkat.

Honor-WaterPlay-768x482

Tablet dengan bekal baterai 6.660mAh ini mempunyai dimensi total 248 x 173 x 7.8mm dengan bobot 465 gram. Cukup berat, namun bobot ini tak akan memberikan beban yang signifikan dibandingkan tablet Android sekelas pada umumnya. Tapi beruntung tablet sudah dilengkapi dengan USB tipe C yang berarti baterai sebesar 6.660mAh akan memperoleh pasokan daya melalui teknologi fast charging demi memangkas waktu. Audio jack 3.5mm juga dipertahankan untuk menjawab kebutuhan pengguna yang masih memakai headset konvensional.

Honor WaterPlay akan dijual perdana di Tiongkok dengan banderol mulai $300 sampai dengan $410. Tersedia juga konfigurasi hanya dengan WiFi dan dengan dukungan seluler dan 4G LTE.

honor-waterplay-tab-8-min-1024x682

honor-waterplay-tab-2-min-1024x682

Sumber berita FoneArena dan Weibo.

Huawei Luncurkan Smartphone Baru, Honor Holly 4 dengan RAM 3GB dan Memori 32GB

Huawei baru saja mengumumkan sebuah smartphone baru dengan nama Honor Holly 4 dan merupakan penerus Honor Holly 3 yang diluncurkan tahun lalu. Honor Holly 4 telah tersedia untuk pasar India dengan harga $183. Tak bisa dibilang murah, tapi tak bijak menghakimi dini sebelum kita bahas lebih jauh spesifikasinya.

Menarik untuk dicatat bahwa Holly 4 sama persis dengan Huawei Honor 6A yang diumumkan di Eropa dan Tiongkok awal tahun ini. Ini bukan pertama kalinya kita melihat fenomena semacam itu, Honor V9 juga diluncurkan sebagai Honor 8 Pro di beberapa negara, dan yang terakhir ada Maimang 6 yang tiba di Malaysia dengan nama Nova 2i.

Spesifikasi Huawei Honor Holly 4

Honor Holly 4 menjalankan sistem operasi EMUI 5.1 berbasis Android 7.0 Nougat dan dukungan slot dual SIM yang fleksibel. Perangkat memiliki layar 5 inci HD (720×1280 piksel) dan didukung oleh Snapdragon 430 SoC (empat core Cortex-A53 yang mempunyai kecepatan clock 1.4GHz dan empat core dengan kecepatan 1.1GHz) ditambah dengan RAM 3GB. Smartphone ini memiliki kamera belakang 13 megapiksel dengan dual-LED flash dan PDAF, selain tentunya dukungan kamera depan 5 megapiksel untuk membidik selfie.

Honor-Holly-4-112

Di bagian penyimpanan, ada memori seluas 32GB yang dapat diupgrade melalui kartu microSD sampai 128GB. Pilihan konektivitas terdiri dari 4G VoLTE, Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth v4.1 dan Micro-USB dengan dukungan OTG.

Huawei sesumbar sensor sidik jari yang dibawa Honor Holly 4 bisa berfungsi ganda, sebagai kunci tambahan dan juga bisa dikonfigurasi sebagai jalan pintas untuk menjalankan aplikasi dan fitur di dalam ponsel. Ukurannya 143,7×70.95×8.2mm, dengan berat 144 gram, dan didukung oleh baterai 3020mAh. Sayang belum ada kejelasan apakah Huawei juga akan memboyong Honor Holly 4 ke pasar berkembang lainnya.

Sumber berita Gizchina.

Maimang 6 Tiba di Malaysia dengan Nama Huawei Nova 2i

Ini bukan kali pertama Huawei merilis produknya dengan nama yang berbeda di pasar yang berbeda. Ambil contoh Huawei P8 Lite (2017) yang diluncurkan dengan nama Nova Lite di beberapa pasar, kemudian Huawei GR3 yang mempunyai nama lain Honor 8 Lite. Kali ini adalah Maimang 6 yang mendapatkan nama lain, diluncurkan diam-diam di pasar Malaysia, Maimang 6 diubah menjadi Huawei Nova 2i.

Huawei Nova 21 adalah smartphone selfie-sentris baru yang hadir dengan empat buah kamera. Selain itu, ini juga menjadi smartphone pertama Huawei yang mengemas layar FullView tapi anehnya bukan di kelas flagship. Di atas kertas, Nova 2i mengusung spesifikasi mid-range dengan prosesor octacore Kirin 659 yang diduetkan dengan RAM sebesar 4GB. Paket penyimpanan tersedia seluas 64GB dan bisa diupgrade melalui kartu memori eksternal.

Huawei Nova 2i_1

Layar IPS 5.93 inci menghadirkan penampilan mewah berkelas seperti kebanyakan smartphone “Full View”, di mana aspek rasionya 18: 9 dengan resolusi Full HD + 2160 × 1080 piksel. Nova 2i disatukan dengan desain unibody logam secara penuh yang sudah barang tentu memberikan kesan mantap saat digenggam dan juga penampang yang relatif lebih luas ketimbang smartphone dengan ukuran yang sama.

Menyinggung soal selfie, brand OPPO dan Vivo adalah dua pabrikan yang kerap tampil terdepan dengan keunggulannya masing-masing, terutama dengan menonjolkan angka resolusinya. Tapi Huawei tak mau tampil setengah-setengah dan meniru langkah rivalnya. Jurus pamungkasnya dengan membenamkan dua buah kamera selfie di depan yang masing-masing mempunyai resolusi 13MP f/2.0 dan 2MP f/2.4. Sementara bagian belakang mengadopsi sensor combo 16MP f/2.2 plus 2MP f/2.4.

Huawei Nova 2i juga memiliki Motion Picture yang merupakan fitur yang mirip dengan mode Live Photo di iPhone. Untuk kontrol penuh atas efek bokeh, ada juga mode Wide Aperture yang memungkinkan pengguna menyesuaikan aperture secara manual. Di bagian perangkat lunak, perangkat ini berjalan dengan custom interface EMUI 5.1 yang berbasis Android 7.0. Menopang daya perangkat selfie-centric ini adalah baterai 3,340mAh yang bisa diisi ulang melalui microUSB dan USB standar 5V2A.

Sama seperti Maimang 6, Huawei Nova 2i tersedia dalam Aurora Blue, Graphite Black, dan Prestige Gold. Sayang harga jualnya masih belum dibeberkan.

Sumber berita GSMarena.

Huawei Siap Luncurkan Smartphone Berbekal 4 Kamera?

Smartphone berkamera ganda saat ini sedang jadi tren. Sejumlah pabrikan membenamkan dua buah kamera utama di bagian belakang untuk menyempurnakan hasil jepretannya. Sedangkan beberapa lainnya, seperti Oppo dan Vivo lebih berani dengan konfigurasi dua kamera di bagian depan. Hasilnya, sudah barang tentu lebih bening ketimbang kamera dengan satu sensor.

Sudah cukup kah? Belum, menurut Huawei. Pabrikan perangkat asal Tiongkok itu dikabarkan sedang merancang perangkat smartphone dengan kamera berjumlah 4 buah, 2 di belakang dan 2 lagi di depan. Rumor ini tergolong kuat, karena bocoran terdahulu disebutkan perangkat sudah memasuki tahap pengujian di otoritas Tiongkok, TENAA dengan nomor model RNE-A100.

Semakin mendekati kenyataan karena Huawei kemudian membagikan undangan sebuah acara yang akan digelar pada tanggal 22 September di Beijing. Dari undangan itulah kemudian diketahui bahwa smartphone tersebut mempunyai julukan Maimang 6.

Model Maimang 6 kemungkinan besar juga akan dijual di luar Tiongkok, namun dengan nama yang berbeda. Sebagai pengingat, Maimang generasi ke-5 meluncur dengan nama G9 Plus untuk pasar di luar Tiongkok. Jadi, ada kemungkinan Maimang 6 juga akan diluncurkan ke pasar lain dengan nama G10.

Kembali ke pembahasan utama kita, bahwa Maimang 6 tampak jelas mempunyai aspek rasio 18:9. Nah, selain tampil menonjol dengan kamera berjumlah empat buah, Maimang 6 juga menjadi smartphone pertama Huawei yang mengemas aspek rasio selebar itu. Tetapi ia tidak akan sendirian, karena Mate 10 sangat mungkin bakal menonjolkan fitur serupa Oktober nanti.

Berikutnya, perangkat mengemas layar 5,9 inci dengan resolusi 1080 x 2160 piksel. Kemudian fitur unggulannya, mengusung konfigurasi sensor 16MP + 2MP di belakang dan 13MP+2MP di depan. Belum ada bocoran jeroan yang bakal dipilih, namun kapasitas RAM-nya kemungkinan besar tak akan kurang dari 4GB dan memori 64GB.

Huawei-RNE-A100-rear

Sumber berita Gizmochina.

Bukukan Penjualan yang Impresif, Huawei Rebut Tahta Apple

Laju impresif Huawei di pasar lokal Tiongkok berlanjut ke pasar global. Data terakhir dari perusahaan riset Counterpoint Market menunjukkan bahwa Huawei sukses melampaui Apple sebagai produsen smartphone terbesar kedua di dunia selama dua bulan terakhir, Juni dan Juli 2017. Dengan angka penjualan di bulan Agustus yang juga menjanjikan, Huawei berpeluang besar mencetak hat-trick kendati belum mampu lepas dari bayang-bayang Samsung yang kokoh di puncak.

Ini adalah kali pertama bagi vendor asal Tiongkok tersebut berhasil melampaui Apple dalam hal penjualan smartphone secara global. Dalam beberapa tahun terakhir Huawei memang berkembang dengan sangat pesat di pasar lokal dan Eropa. Prestasi ini semakin mengesankan mengingat fakta bahwa mereka hanya memegang pasar minoritas di kawasan Amerika Serikat yang merupakan salah satu pasar smartphone terbesar di dunia.

Sebaliknya, bagi Apple ini merupakan sebuah pelecut semangat menjelang peluncuran iPhone generasi terbaru yang dijadwalkan digelar minggu depan. Berkaca pada hype yang kerap meroket saat iPhone baru diluncurkan, Apple punya peluang besar untuk merebut kembali tahta yang hilang.

July-Pulse-Huawei-surpass-Apple-Counterpoint-Research

Kekuatan Apple terletak pada loyalitas konsumen, dibuktikan hanya dengan dua atau empat model smartphone yang diluncurkan sepanjang tahun, mereka masih bisa menempatkan iPhone 7  sebagai smartphone terlaris di bulan Juli 2017 dengan persentase sebesar 4%, kemudian disusul oleh varian iPhone 7 Plus dengan 2,9%.

Sementara itu kekuatan utama Huawei terletak pada diversifikasi produk yang memungkinkan mereka menjual lebih banyak model smartphone untuk jenis pasar yang berbeda. Hal ini tergambar dari data Counterpoint yang tidak mendapati satupun smartphone merk Huawei di daftar smartphone terlaris di bulan Juli. Kendalanya, Huawei kesulitan untuk memperoleh loyalitas konsumen di antara sekian banyak portofolio yang mereka tawarkan. Kelemahan ini pula lah yang ditengarai menjadi biang melempemnya kiprah Huawei di pasar Amerika Serikat.

Top-10-products-July-2017-1024x716

Di laporan yang sama diungkapkan serangkaian perangkat paling populer di bulan Juli, seperti model R11 dan A57 milik Oppo yang berhasil dengan baik menempati posisi ketiga dan keempat. Kemudian diikuti oleh Samsung Galaxy S8, Xiaomi Redmi Note 4X, Galaxy S8 Plus, dan iPhone 6. Smartphone murah Samsung Galaxy J7 Prime dan Galaxy A5 (2017) menyempurnakan daftar 10 besar.

Bersama Partner Strategis Baru, Huawei Hadirkan 3 Smartphone Y Series Anyar di Indonesia

Muncul di tahun 2015, Y Series dimaksudkan untuk memperkuat formasi smartphone entry-level Huawei. Karena cukup laris, raksasa komunikasi Tiongkok itu meluncurkan produk generasi keduanya tahun lalu, diikuti varian anyar yang mulai diperkenalkan pada bulan April silam. Dan di akhir Agustus ini, Huawei resmi membawa tiga anggota keluarga Y Series baru ke Indonesia.

Huawei Y Series 2017 2

Dalam acara pers yang dilangsungkan di kantor cabang Huawei di Jakarta kemarin, Huawei melepas Y7 Prime, Y5 dan Y3 di nusantara. Produk-produk ini tetap mengusung nama serupa seri-seri terdahulu, dan agar tidak membingungkan, produsen membubuhkan angka ‘2017’ di belakangnya. Ketiga smartphone merupakan produk pertama yang Huawei rilis bersama mitra strategis baru mereka, PT. GND Imperium Perkasa.

Huawei Y Series 2017 23

Menurut penuturan country director Johnson Ma, Y7 Prime, Y5 dan Y3 dihadirkan demi memberikan konsumen lebih banyak pilihan smartphone 4G di harga terjangkau, dan juga sebuah bentuk ‘komitmen perusahaan terhadap pasar Indonesia’. Perangkat-perangkat anyar ini sendiri menawarkan upgrade pada ukuran layar, daya tahan baterai, performa hardware serta kamera – diklaim sebagai yang terbaik di kelasnya.

 

Huawei Y3 2017

Huawei Y Series 2017 11

Merupakan model Y Series 2017 paling terjangkau, Y3 adalah smartphone 5-inci yang menjanjikan pengalaman menikmati video dan game teroptimal di rentang harga Rp 1,5 jutaan. Tubuh unibody berbahan Y3 2017 didesain tanpa sudut tajam, membuatnya nyaman digenggam. Layarnya mempunyai resolusi FWVGA (854x480p) – tidak terlalu tinggi, tapi smartphone tetap mampu menunaikan fungsinya dengan baik.

Huawei Y Series 2017 12

Huawei Y Series 2017 9

Untuk fotografi, Y3 2017 memanfaatkan sensor 8-megapixel dengan aperture f/2.0 di kamera belakang dan 2-megapixel di depan, didukung oleh berbagai mode seperti beauty, time-lapse hingga panorama. Audio juga jadi andalan. Huawei Y3 dapat menyajikan output suara yang lantang, sehingga suara lawan bicara tetap terdengar jelas meski Anda berada di ruang yang ramai.

Huawei Y Series 2017 10

Huawei Y3 2017 memanfaatkan chip Mediatek MT6737M sebagai otaknya, berisi CPU quad-core Arm-A53 1,1GHz, GPU ARM Mali-T720, juga menyimpan RAM 1GB, memori internal 8GB, dan baterai 2.200mAh. Untuk UI-nya, Huawei menggunakan EMUI 4.1 Mini.

Harga: Rp 1,5 juta

 

Huawei Y5 2017

Huawei Y Series 2017 13

Ada empat aspek andalan di Y5 2017: daya tahan baterai, performa kamera, kinerja hardware dan kemudahan akses berkat fitur Easy Key. Y5 2017 adalah smartphone 5-inci HD dengan tubuh unibody berketebalan hanya 8,45-milimeter. Rancangannya ergonomis, lalu kehadiran tekstur titik-titik halus di punggung dimaksudkan agar handset tidak mudah terlepas dari genggaman.

Huawei Y Series 2017 14

Huawei Y Series 2017 15

Membahas empat fitur utama Y5 2017, pertama, baterai 3.000mAh di dalam memastikan waktu pemakaian yang lama. Dengan satu kali charge saja, smartphone bisa tetap aktif hingga 1,5 hari. Kemudian untuk fotografi, Huawei memercayakan kamera utama 8Mp f/2.0 dipadu flash dual tone buat menyajikan hasil jepretan memuaskan. Di depan sendiri ada kamera wide-angle 5Mp plus flash LED, mampu merangkul ruang seluas 84 derajat di hadapannya.

Huawei Y Series 2017 16

Huawei Y Series 2017 17

Y5 2017 diotaki system-on-chip MediaTek MT6737T yang menyimpan prosesor quad-core Cortex A53 1,4GHz dan unit olah grafis Mali-T720. Di dalamnya ada memori RAM sebesar 2GB dan ROM 16GB. Komposisi ini Huawei yakini lebih dari cukup untuk menangani tugas sehari-hari. Keunikan lainnya adalah kehadiran Easy Key. Fitur ini memungkinkan kita menciptakan shortcut ke fungsi tertentu; contohnya tap layar sekali buat mengakses messenger, dan dua kali untuk membuka app kamera.

Harga: Rp 1,8 juta

 

Huawei Y7 Prime 2017

Huawei Y Series 2017 7

Y7 Prime adalah varian Y Series paling high-end, dan di sana, kita bisa menemukan sejumlah fitur-fitur perangkat flagship. Smartphone menyuguhkan layar 5,5-inci high-definition dengan kaca 2.5D, dipasang pada tubuh logam bertekstur halus. Di bagian belakang, Anda akan menemukan sensor pemindai sidik jari tak jauh dari modul kamera, diposisikan sedemikian rupa agar mudah dijangkau oleh jari telunjuk.

Huawei Y Series 2017 8

Huawei Y Series 2017 5

Fungsi fotografi ditunjang oleh kamera utama 12Mp 1,25μm, kabarnya sensitif terhadap cahaya sehingga hasil foto tetap memuaskan meski diambil dalam kondisi temaram, tak lupa dibekali fitur PDAF yang membuatnya bisa mengunci objek di kecepatan 0,3 detik. Untuk selfie, Y7 Prime dilengkapi kamera depan 8Mp yang dibantu fitur pengenal wajah serta mode beauty.

Huawei Y Series 2017 4

Huawei Y Series 2017 3

Smartphone dipersenjatai SoC Qualcomm Snapdragon 435 dengan CPU octa-core ARM Cortex A53 1,4GHz dan GPU Adreno 505. Selain itu, terdapat memori RAM 3GB, storage internal 32GB, serta baterai 4.000mAh yang katanya sanggup menghidangkan video sampai 20 jam atau waktu browsing hingga 15 jam. Y7 Prime juga sudah ditunjang interface EMUI 5.1 yang merupakan modifikasi dari OS Android 7.0 Nougat. UI ini didesain untuk menyederhanakan akses app, mayoritas bisa dibuka dalam tiga langkah.

Huawei Y Series 2017 1

Harga: Rp 3 juta

 

Huawei Y3, Y5 dan Y7 Prime rencananya akan mulai dipasarkan pada bulan September 2017. Di acara itu, Huawei juga memamerkan unit P10, sehingga ada indikasi kuat mereka punya rencana untuk turut membawanya ke nusantara.

Huawei Y Series 2017 22

Huawei Y Series 2017 21

Huawei Y Series 2017 19