8 Aplikasi Edit Foto dan Video, Bikin Konten Instagram Story Semakin Menarik

Bagi Anda para konten kreator, influencer, bahkan pemilik bisnis. Penggunaan sosial media menjadi bagian yang penting untuk dapat branding diri dan mempromosikan produk agar lebih dikenal luas.

Hingga saat ini, aplikasi sosial media teruslah bertambah. Instagram menjadi salah satu aplikasi populer bagi para influencer dan pemilik bisnis untuk terus mempromosikan diri. Membuat konten menarik agar memiliki lebih banyak pengikut dan memiliki pengikut yang loyal.

Penting untuk memiliki ciri khas dalam berkonten, agar orang lain tertarik untuk mengikuti Anda. Didukung dengan penggunaan aplikasi edit foto dan video terutama untuk pemanfaatan salah satu fitur Instagram, yaitu Instagram story.

Instagram story membagikan foto dan video dengan durasi per konten yaitu 15 detik dan akan hilang dalam 24 jam. Biasanya di Instagram story membagikan momen real time ataupun momen penting yang sudah dilewati dan terkesan eksklusif karena adanya pengaturan waktu tertentu dari Instagram. Berbeda dari konten Instagram feed dan reels yang akan terus ada di profil Anda.

Anda dapat memanfaatkan aplikasi edit foto dan video untuk kepentingan konten, dengan masing-masing aplikasi menawarkan fitur yang berbeda-beda. Berikut rekomendasi aplikasi pembuat Instagram story agar terlihat lebih menarik dengan beragam template, elemen, font, stiker, dan masih banyak lagi.

Unfold

Aplikasi pertama yaitu Unfold  merupakan aplikasi edit foto dan video yang dapat membuat Instagram story, feed, reels, dan TikTok mu semakin menarik. Anda dapat menggunakan desain, alat, dan juga font untuk membuat konten Instagram Anda semakin terlihat profesional. Anda juga dapat menggunakannya untuk desain link in bio. Terdapat berbagai macam template, stiker, GIF, background, dan Anda dapat langsung membagikan editan Anda ke berbagai sosial media, termasuk Instagram story.

Anda dapat mengunduhnya secara gratis di Google Play Store dan App Store, serta menggunakannya di situs web. Untuk menikmati fitur lengkapnya Anda harus berlangganan terlebih dahulu.

InShot

InShot merupakan aplikasi yang populer dengan unduhan lebih dari 500 juta. Aplikasi ini dikhususkan untuk edit video dengan mudah dan profesional. Terdapat penambahan musik, teks, transisi, slow motion, dan masih banyak lagi. Jika Anda seorang konten kreator atau influencer tentunya sudah tidak asing dengan aplikasi ini. InShot dapat menjadi pilihan Anda dalam edit video.

Anda dapat edit Instagram story dengan mudah karena terdapat beragam template  yang disediakan. Selain itu, Anda juga dapat menggunakannya untuk video YouTube, Facebook, dan sosial media lainnya. Anda dapat mengaksesnya melalui perangkat PC maupun smartphone dengan mengunduhnya secara gratis melalui Google Play Store dan App Store.

Canva

Anda pasti sudah tidak asing dengan aplikasi satu ini. Aplikasi ini termasuk jajaran aplikasi edit foto dan video yang populer dengan unduhan lebih dari 100 juta. Canva menawarkan  edit foto dan video secara profesional dengan penggunaan yang mudah. Terdapat berbagai macam elemen, font, animasi, stiker, filter. Anda dapat membuat Instagram story kalian terlihat lebih menarik dengan adanya efek transisi video. Anda dapat membuat Instagram story terlihat profesional atau terlihat playful.

Anda dapat menggunakan canva melalui situs web, Google Play Store, dan App Store secara gratis. Jika Anda ingin menikmati semua fiturnya Anda perlu berlangganan Canva Pro.

StoryChic (Mivo Studio)

StoryChic yang dulunya bernama Insta Story merupakan aplikasi yang menawarkan pembuatan kolase atau collage. Anda dapat membuat Instagram story dengan animasi dengan template lebih dari 500, tersedia pula berbagai font dn juga filter. Anda juga dapat langsung membagikannya ke Instagram story dan sosial media lainnya. Selain edit foto Anda juga dapat edit video dalam bentuk collage. 

Anda dapat mengunduh aplikasi StoryChic secara gratis di Google Play Store dan App Store, namun untuk fitur lengkapnya Anda perlu berlangganan terlebih dahulu.

PicCollage: Video & Grid Maker (Cardinal Blue Software, Inc.)

PicCollage merupakan aplikasi populer untuk membuat foto menjadi kolase atau collage agar fotomu menjadi semakin menarik. PicCollage membantu Anda untuk merancang foto-foto Anda dijadikannya dalam satu bagian. Pengguna dapat secara mudah menggunakannya dengan sedikit bantuan dari alat bawaan aplikasi, serta beragam pilihan desain.
Terdapat beragam ukuran yang cocok untuk story Instagram, feed Instagram dan berbagai ukuran lainnya. Fitur seperti cutout, doodle, dan animasi yang memungkinkan Anda menambahkan sentuhan sendiri ke setiap kreasi. Anda dapat unduh aplikasi secara gratis.

StoryLab – Story Maker (Cerdillac)

Story Lab adalah aplikasi edit Instagram story dan feed Instagram yang menawarkan beragam template lebih dari 1300 Instagram story, 1000+ feed, 400+ cover highlight, serta 170+ animasi untuk membantu Anda mempercantik tampilan Instagram story.

Selain menggunakan template, Anda juga dapat edit di atas kanvas kosong dan membuatnya dari awal, disesuaikan dengan filter, overlay, dan gaya cerita lainnya yang dibuat menarik. Menggunakan Story Lab, Anda dapat mengunggah foto Instagram story disertai cover highlight yang menarik, serta memperindah tampilan Instagram Anda.

StoryArt – Insta story maker (Ryzenrise)

StoryArt adalah aplikasi untuk membuat dan mempercantik tampilan Instagram story yang menawarkan 2000+ template dan 400+ template animasi untuk membantu Anda membuat tata letak kolase atau collage yang indah untuk Instagram story dan Instagram reels.

Anda dapat menyesuaikan penyusunan foto atau gambar dan membuat rangkaian cerita menarik dari foto atau video yang diunggah dengan adanya fitur kolase. StoryArt juga menawarkan rancangan feed yang Anda unggah ke Instagram. Anda dapat menggunakannya secara gratis melalui Google Play Store dan App Store.

GoDaddy Studio: Graphic Design (GoDaddy Mobile, LLC)

Aplikasi GoDaddy Studio merupakan aplikasi yang diciptakan bagi para konten kreator sosial media, editor foto, dan juga desain grafis yang mudah digunakan. GoDaddy Studio ini Anda dapat mendesain, mempromosikan, dan mengembangkan bisnis secara online dengan desain yang profesional.

Pada aplikasi ini Anda dapat membuat foto unggahan media sosial, seperti Instagram stories, logo, Link in Bio, dan masih banyak lagi. Terdapat pula berbagai macam template dan font yang disediakan. Anda dapat menggunakannya secara gratis melalui Google Play Store, App Store, dan situs web, namun untuk mendapatkan konten premium Anda perlu berlangganan terlebih dahulu.

Itulah rekomendasi aplikasi edit foto dan video untuk membuat konten Instagram storymu semakin menarik. Apakah Anda tertarik mencobanya?

Cara Mengedit Foto Promosi Produk untuk Instagram Feed dan Story dengan Canva

Dalam sebuah bisnis, promosi produk adalah hal yang sangat penting. Selain mencari media promosi yang tepat untuk mempromosikan usaha Anda, Anda juga sebaiknya mengetahui cara mengedit foto promosi produk yang menarik dengan bantuan aplikasi seperti Canva.

Canva merupakan aplikasi desain dan editing foto yang sangat cocok untuk pemula. Apabila Anda tertarik untuk melakukan promosi produk di Instagram, Canva adalah platform yang bisa diandalkan untuk membuat desain foto promosi produk yang menarik untuk ditampilkan pada Instagram feed dan story. Penasaran bagaimana caranya? Stay tuned!

Tutorial Membuat Foto Promosi Produk untuk Instagram Feed dengan Canva

Dalam mengedit foto promosi produk untuk Instagram feed dengan Canva, terdapat dua cara yang bisa Anda lakukan. Pertama, Anda dapat membuat sendiri desain foto promosi menggunakan kanvas dengan ukuran yang sesuai untuk Instagram feed. Kedua, Anda dapat menggunakan template dengan ukuran Instagram feed.

Untuk lebih jelasnya, simak panduan di bawah ini:

  • Buka aplikasi Canva dan klik tombol tanda tambah untuk mulai mengedit foto.

  • Kemudian, pilih ukuran kanvas Instagram Post (Square).

  • Lalu, Anda dapat mulai mendesain foto promosi produk untuk ditampilkan di Instagram feed bisnis Anda.
  • Anda dapat memanfaatkan berbagai elemen dan foto yang disediakan Canva dengan mengaksesnya melalui tombol tanda tambah. Kemudian, pilih menu Elements atau Photos.

  • Apabila Anda merasa kesulitan dalam mendesain foto promosi yang menarik, Anda juga dapat memanfaatkan template yang telah disediakan oleh Canva dengan klik tanda tambah, lalu pilih menu Templates dan masukkan kata kunci ‘Promo’, ‘Promotion’, ‘Sale’, atau kata kunci berhubungan lainnya pada kolom pencarian.

  • Selanjutnya, pilih satu template yang ingin Anda gunakan dengan klik pada template tersebut.
  • Setelah itu, edit template tersebut dan sesuaikan dengan tema feed Instagram bisnis Anda atau tambahkan informasi terkait produk Anda.
  • Jika sudah selesai, unduh foto tersebut dengan klik ikon download di bagian kanan atas halaman kanvas.

  • Selesai.

Cara Membuat Instagram Story untuk Promosi Produk

Selain Instagram feed, Anda juga dapat membuat foto promosi produk untuk Instagram story agar bisa menjangkau lebih banyak audiences. Berikut ini adalah langkah-langkah mengedit foto promosi produk untuk Instagram story dengan aplikasi Canva:

  • Buka aplikasi Canva dan klik tombol tanda tambah untuk mulai mengedit foto.
  • Kemudian, pilih ukuran kanvas Instagram Story.

  • Berikutnya, Anda akan disuguhkan berbagai pilihan template Instagram story. Untuk membuat Instagram story promosi produk, Anda dapat melakukan pencarian di kolom yang tersedia dengan memasukkan keyword terkait seperti pada cara sebelumnya.

  • Selain menggunakan template, Anda juga dapat mendesain foto promosi Anda sendiri dengan memanfaatkan berbagai fitur Canva.

  • Setelah selesai membuat Instagram story untuk promosi produk, jangan lupa untuk mengunduhnya dengan klik tombol download seperti pada gambar di bawah ini.

Nah, itu dia cara membuat foto promosi produk untuk Instagram story. Selain dengan cara tersebut, Anda juga dapat melakukan resize dari desain Instagram feed yang telah Anda buat sebelumnya. Sehingga, Anda tidak perlu mendesain foto promosi untuk story dari awal.

Namun, cara ini hanya bisa dilakukan untuk pengguna Canva premium. Jika Anda memiliki akun Canva premium, Anda dapat menerapkannya dengan mengikuti cara berikut:

  • Buka aplikasi Canva dan buka desain Instagram post yang telah Anda buat sebelumnya.
  • Kemudian, klik titik tiga di bagian atas halaman.

  • Lalu, gulir layar dan pilih Resize.

  • Setelah itu, Anda akan melihat berbagai pilihan ukuran, termasuk Anda juga dapat memilih ukuran custom.
  • Pilih ukuran Instagram Story dan klik Resize untuk mengubah desain Instagram post Anda ke Instagram story.

  • Selesai. Anda akan mendapatkan foto promosi untuk Instagram story dengan desain yang sama dengan foto promosi Instagram feed Anda.

Demikian panduan cara mengedit foto promosi produksi dengan Canva untuk kebutuhan promosi di media sosial Instagram. Jangan lupa untuk menambahkan logo bisnis dan kontak bisnis, terlebih lagi jika Anda akan memasangnya pada Instagram Ads untuk promosi yang lebih efektif.

Instagram Stories Makin Interaktif Berkat Stiker Add Yours

Dibandingkan Feed standar, Stories adalah medium yang lebih interaktif buat sebagian besar pengguna Instagram. Saling membalas via Stories merupakan hal yang sudah cukup umum dilakukan, tapi sekarang Instagram ingin memberikan wadah yang lebih sesuai lagi.

Mereka saat ini tengah menguji stiker Balasan Anda (Add Yours). Melalui stiker baru ini, pengguna dapat memulai percakapan bersama para pengikut dan pengguna Instagram lainnya di Stories. Skenario penggunaannya jelas bervariasi, mulai dari saling berbagi inspirasi gaya #OOTD, hingga tantangan untuk membagikan keseruan foto kegiatan akhir pekan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan stiker ini:

  • Pengguna dapat mengunjungi galeri stiker dan memilih Balasan Anda (Add Yours). Setelah itu, pengguna dapat mencantumkan topik yang ingin dijadikan bahan diskusi, atau bisa juga dengan menyentuh ikon bergambar dadu untuk melihat dan memilih inspirasi topik acak yang telah disediakan oleh Instagram.
  • Pengguna bakal menerima notifikasi setiap kali ada pengguna lain yang bergabung dalam topik yang diangkat (yang memberi balasan). Deretan respon dari para pengguna lainnya itu akan dikumpulkan dan dapat dilihat oleh siapapun (kecuali yang akunnya dibuat privat) dengan mengetuk stiker tersebut.
  • Ketika melihat stiker Balasan Anda (Add Yours) di Stories teman mereka, pengguna dapat ikut berpartisipasi dalam keseruan tantangan serta diskusi topik tersebut dengan mengklik tombol Balasan Anda (Add Yours). Sesudahnya, konten yang diunggah akan muncul di Stories mereka sendiri beserta laman stiker Add Yours teman mereka.
  • Bagi pengguna yang memiliki akun privat, topik diskusi Add Yours yang mereka angkat maupun respon yang mereka berikan hanya dapat dilihat oleh orang-orang yang mengikuti mereka.

Menurut Instagram, stiker ini mereka rancang agar para pengguna dapat saling berbagi dan mengekspresikan opini beserta kreativitas mereka terhadap sebuah topik secara terbuka, seru, dan kasual melalui Stories. Ini sejalan dengan misi Instagram untuk menghubungkan pengguna dengan orang, hal-hal, minat, dan isu yang mereka sukai.

Stiker ini sekarang sedang diuji coba secara bertahap bagi pengguna Instagram di Indonesia dan Jepang.

Instagram Sedang Kembangkan Fitur Membership bernama Exclusive Stories

Instagram bukan lagi sebatas aplikasi berbagi foto. Pendapat itu datang langsung dari bos Instagram sendiri, Adam Mosseri. Menurutnya, Instagram saat ini tengah berfokus pada empat area: Creator, Video, Shopping dan Messaging.

Untuk mewadahi para kreator, Instagram sepertinya sedang menyiapkan semacam fitur membership bernama Exclusive Stories. Kabar ini pertama muncul dari seorang reverse engineer bernama Alessandro Paluzzi, dan kini telah dikonfirmasi langsung oleh Instagram kepada TechCrunch.

Menurut Instagram, screenshot dari fitur Exclusive Stories yang dibagikan Alessandro tersebut berasal dari prototipe internal yang sekarang sedang dalam proses pengembangan, tapi belum diuji secara publik. Sayangnya Instagram enggan mengungkap detail lebih lengkap mengenai fitur ini.

Tampilan prototipe fitur Exclusive Stories / Sumber: Alessandro Paluzzi

Cara kerja Exclusive Stories cukup mirip seperti fitur Super Follow di Twitter. Kreator pada dasarnya dapat mengunggah konten Story, lalu menandainya sebagai konten eksklusif yang hanya bisa dilihat oleh para member-nya. Agar bisa menjadi member, kemungkinan ada tarif berlangganan yang harus dibayarkan kepada sang kreator. Dengan kata lain, fitur ini bisa menjadi sumber pemasukan tambahan bagi kalangan kreator.

Konten Exclusive Stories itu akan ditandai dengan icon berwarna ungu. Tiap-tiap konten Exclusive Stories tidak bisa di-screenshot. Tentunya mekanisme ini dimaksudkan untuk melindungi eksklusivitas konten, sehingga para member tidak bisa seenaknya membagikan Exclusive Stories unggahan seorang kreator kepada teman-temannya yang belum menjadi member.

Kreator juga memiliki opsi untuk menyimpan Exclusive Stories sebagai Highlight, sehingga member-nya dapat mengakses deretan konten eksklusif sebelum-sebelumnya. Tentunya semua ini bisa berubah seiring fiturnya dikembangkan, tapi setidaknya kita sudah tahu garis besarnya seperti apa.

Apa yang Instagram kerjakan ini sejatinya sejalan dengan visi Facebook untuk memberikan wadah monetisasi yang lebih bervariasi kepada kreator. Facebook sendiri belum lama ini mengumumkan kehadiran podcast dan live audio room (kloningan Clubhouse) pada platform-nya, dan mereka juga baru saja meluncurkan sebuah platform paid newsletter bernama Bulletin.

Sumber: TechCrunch. Gambar header: Depositphotos.com.

Instagram Rombak Aplikasi IGTV

Diluncurkan pada pertengahan tahun 2018, IGTV masih belum sepopuler Instagram Stories. Saya pribadi menganggap IGTV sebagai fitur yang otomatis aktif ketika hendak mengunggah video dengan durasi melebihi satu menit, terlepas dari visi Instagram untuk menjadikannya sebagai platform pesaing YouTube.

Namun Instagram sepertinya masih belum mau menyerah. Mereka telah memperbarui aplikasi terpisah IGTV dengan sejumlah fitur. Salah satunya adalah tab Discover yang diposisikan di tengah, yang akan menyuguhkan lebih banyak variasi video dari beragam kreator.

Sebelumnya, tanpa adanya Discover, IGTV cuma menampilkan video dari orang-orang yang kita follow sekaligus deretan video yang populer di platform tersebut. Perubahan ini semestinya bisa memudahkan kita menemukan lebih banyak konten menarik dari kalangan kreator.

Masih seputar aspek discovery, konten IGTV yang diunggah sebagai Story kini tidak lagi menampilkan gambar statis, melainkan klip video berdurasi 15 detik. Harapannya adalah pengguna jadi lebih tertarik mengklik dan menonton video lengkapnya ketimbang hanya disuguhi thumbnail begitu saja.

Buat para kreator, pembaruan IGTV ini pada dasarnya dapat membantu mereka mendapat lebih banyak exposure. Instagram juga tidak lupa menambahkan mode perekaman hands-free demi semakin memudahkan kreator.

Timing dari update terhadap IGTV ini juga cukup pas, sebab ternyata kreator jadi lebih rajin mengunggah konten ke IGTV selama masa pandemi. Di kategori fashion dan kecantikan misalnya, Glossy melaporkan kenaikan aktivitas yang cukup signifikan dari berbagai brand dan influencer.

Mungkin ini waktunya untuk mengunduh aplikasi IGTV lagi?

Sumber: The Verge.

Facebook Uji Fitur Supaya Story di Facebook Bisa Ikut Diunggah ke Instagram Secara Otomatis

Instagram punya fitur Story, Facebook juga punya fitur Story. Keduanya saling berkaitan; saat hendak mengunggah Story di Instagram, kita bisa memilih opsi agar Story tersebut juga akan muncul di Facebook. Sayang ini tidak berlaku sebaliknya; Story yang diunggah ke Facebook tidak bisa diteruskan ke Instagram secara otomatis.

Kedengarannya janggal memang, akan tetapi Facebook menyadari apa yang salah. Baru-baru ini, mereka dilaporkan sedang menguji fitur agar Story yang diunggah ke Facebook bisa ikut muncul di Instagram secara otomatis.

Gambar di bawah ini adalah tampilan fiturnya, diambil oleh Jane Manchun Wong yang dikenal hobi mengorek barisan kode dalam aplikasi (reverse engineering) guna mencari fitur-fitur baru yang belum diumumkan. Jadi sesaat sebelum mengunggah Story ke Facebook, pengguna dapat membuka menu Privacy dan memilih opsi “Share Story to Instagram”.

Sumber gambar: Jane Manchun Wong
Sumber gambar: Jane Manchun Wong

Namun fitur cross-posting ini juga mendatangkan persoalan baru: kita bakal sering melihat Story yang sama (dari orang yang sama) sebanyak dua kali, sebab yang sudah kita tonton di Instagram akan muncul di Facebook dengan tanda belum ditonton, demikian pula sebaliknya. Satu-satunya solusi atas masalah ini adalah apabila Facebook juga menerapkan semacam sistem sinkronisasi.

Semoga saja Facebook bisa menghadirkan sinkronisasi data sebelum mereka meluncurkan fitur cross-posting Story ini secara resmi. Jadwal perilisannya belum ditetapkan, akan tetapi Facebook telah mengonfirmasi bahwa mereka memang sedang menguji fitur ini bersama sejumlah pengguna.

Sumber: TechCrunch.

Instagram Story Kini Dilengkapi Fungsi untuk Mengunggah Foto Kolase

Awalnya sebatas jiplakan fitur andalan Snapchat, Instagram Story kini telah berkembang pesat dengan segudang fungsi anyar yang ditambahkan. Salah satu yang terbaru adalah Layout, yang tengah Instagram luncurkan untuk semua pengguna secara global.

Berkat Layout, pengguna sekarang dapat mengunggah konten Story yang berisikan banyak foto sekaligus (kolase). Jumlah maksimalnya adalah enam foto di satu layar, dan ini tentunya bakal semakin mendorong jiwa kreatif para pengguna, seperti misalnya mengunggah foto bertema sebelum dan sesudah.

Mengunggah foto kolase ke Story sebenarnya bukan barang baru, akan tetapi sebelum ini pengguna wajib memanfaatkan bantuan aplikasi lain. Sekarang situasinya berbeda, mengingat Layout terintegrasi langsung sebagai salah satu opsi saat hendak mengunggah konten Story, persis seperti fungsi lain macam Boomerang.

Kehadiran fungsi Layout di Story mungkin menumbuhkan kesan bahwa Instagram memberikan terlalu banyak pilihan kepada para penggunanya, akan tetapi Story memang merupakan fitur yang paling banyak digunakan di Instagram. Per Januari 2019 kemarin, tercatat ada sekitar 500 juta orang yang menggunakan fitur Story secara aktif setiap harinya.

Konten yang diunggah ke Story juga sudah bukan sebatas foto atau video biasa saja. Deretan fungsi-fungsi baru yang Instagram tambahkan, terus memicu kreativitas para penggunanya, dan kehadiran Layout ini tadi akan terus mempertahankan trennya.

Sumber: The Verge.

Netflix Hadirkan Integrasi Instagram Story

Sifat Instagram Story yang ephemeral (eksis untuk sementara waktu saja) menjadikannya tempat yang sangat ideal untuk berbagi apa saja. Tidak jarang saya menjumpai teman-teman yang membagikan lagu yang sedang didengarkannya di Spotify, dan tidak lama lagi sepertinya tren yang sama juga akan berlaku untuk film yang ditonton di Netflix.

Ya, Netflix baru saja meluncurkan integrasi Instagram Story pada aplikasi iOS-nya. Persis seperti integrasi Story di Spotify, di sini pengguna Netflix juga dapat membagikan film yang ditontonnya langsung dari aplikasi Netflix sendiri.

Yang dibagikan adalah poster atau custom artwork dari film yang bersangkutan, yang sudah disiapkan oleh Netflix sendiri. Dari situ pengguna masih bisa menambahkan elemen seperti sticker atau opsi polling. Ini jelas lebih praktis sekaligus lebih bagus hasilnya ketimbang mengambil screenshot lalu mengunggahnya ke Instagram Story.

Netflix Instagram Story

Pengguna lain yang melihat Story tersebut di perangkat iOS juga akan melihat tombol kecil berlabel “Watch on Netflix”, yang akan membawa mereka langsung ke film yang bersangkutan di aplikasi Netflix yang sudah ter-install pada perangkat.

Buat Netflix, integrasi semacam ini bisa membantu mereka mempromosikan konten-konten orisinalnya secara lebih luas lagi. Terlepas dari itu, pengguna dapat membagikan semua film yang tersedia di katalog Netflix, bukan hanya konten orisinalnya saja.

Untuk sekarang, fitur ini sudah tersedia secara global pada versi terbaru aplikasi Netflix di iOS. Pengguna perangkat Android masih harus bersabar menunggu.

Sumber: SlashGear dan TechCrunch.

Sticker Pertanyaan Instagram Kini Dapat Dijawab via Sesi Video Live

Menjelang pergantian tahun, Instagram menghadirkan tiga pembaruan yang cukup menarik untuk fitur Stories-nya. Yang paling menarik, seperti yang tertera pada gambar di atas, adalah fitur Q&A (tanya-jawab) secara live via bantuan sticker.

Jadi ketika seseorang menggunggah Story yang mengajak para follower-nya untuk bertanya, ia dapat menjawabnya via sesi live. Ia bebas memilih pertanyaan dari follower yang masuk untuk ditampilkan bersamaan dengan video live-nya, dan menjawabnya secara langsung pada saat itu juga.

Buat para follower yang hendak bertanya, mereka tinggal merespon Story seperti biasa. Lalu ketika jawabannya hendak disampaikan via sesi live, para follower akan melihat label “Q&A” pada barisan Stories-nya. Untuk kembali mengajukan pertanyaan lain, cukup respon kembali Story sebelumnya itu tadi.

Instagram countdown sticker

Fitur baru yang kedua adalah yang paling bisa ditebak, yakni sticker hitungan mundur untuk disematkan ke Story. Menariknya, semisal Anda membuat hitungan mundur untuk malam tahun baru, sticker-nya akan tetap tersedia dan siap digunakan lagi pada unggahan Story lainnya, dan hitungan mundurnya akan terus berlanjut sampai akhirnya selesai.

Fitur baru yang terakhir ditujukan buat pengguna di kawasan yang sudah kebagian jatah sticker musik. Mereka sekarang dapat merespon sticker pertanyaan dengan koleksi lagu pada perangkatnya. Sang pengunggah Story kemudian bisa melihat respon dari para follower yang berisi deretan lagu, kemudian memutarnya sekaligus mengunggahnya menjadi Story baru.

Sumber: Instagram.

Instagram Stories Kini Bisa Dijadikan Medium Polling

Bertambah satu lagi alasan untuk terus menggunakan Instagram Stories. Berkat update terbaru, fitur tersebut kini dapat dipakai sebagai medium polling alias pemungutan suara. Caranya sangat mudah, dan hanya melibatkan satu jenis sticker saja.

Jadi setelah mengambil foto atau video untuk diunggah ke Story, pengguna dapat memilih sticker berlabel “Poll” dan menempatkannya di mana saja mereka suka. Dari situ pengguna tinggal menuliskan pertanyaan sekaligus dua pilihan jawabannya – tidak terbatas pada “Yes” atau “No” saja.

Selanjutnya, follower Anda bisa langsung memberikan suaranya dan melihat hasilnya (dalam persentase) secara real-time. Buat Anda sendiri sebagai yang mengunggah, Anda dapat melihat hasil polling dengan mengusap layar ke atas. Di situ hasilnya akan ditampilkan berupa angka, lengkap dengan daftar lengkap para pemilihnya.

Karena diunggah dalam wujud Story, polling ini akan hilang secara otomatis setelah lewat 24 jam. Bersamaan dengan itu, Instagram juga menghadirkan sejumlah tool baru untuk membuat konten Story jadi semakin atraktif.

Instagram Stories eyedropper and alignment tool

Yang pertama adalah color picker. Jadi saat pengguna memilih warna, akan muncul sebuah icon eyedropper yang dapat digunakan untuk memilih warna apapun dari area tertentu pada foto atau video, untuk kemudian dipakai pada teks maupun coretan-coretan lainnya.

Yang kedua adalah alignment tool untuk menempatkan teks dan sticker (khusus iOS). Jadi saat pengguna sedang menempatkan teks atau sticker di atas foto atau videonya, akan muncul sebuah garis biru vertikal untuk membantu mereka menempatkannya persis di tengah.

Sumber: Instagram.