Apa Itu iOS, Sejarah dan Berbagai Versinya?

Anda pastinya sering mendengar nama iPhone disebutkan, tapi tidak demikian untuk iOS. Padahal, keduanya sama sekali tidak dapat dipisahkan. Lalu apa itu iOS sebenarnya? Tak usah bingung, kita akan membahasnya dari awal.

Apa itu iOS?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita bisa mengibaratkan iOS sebagai Windows. Hanya saja, kalau Windows diperuntukkan bagi PC maupun laptop, iOS dirancang untuk perangkat iPhone, iPad dan iPod Touch.

Pada dasarnya iOS merupakan sistem operasi mobile seperti Android, jadi kita bisa juga menganggapnya sebagai nyawa dari perangkat. Secara fungsi keduanya amat mirip, tapi cara kerjanya sangatlah berbeda. Salah satu contohnya, di Android ada istilah launcher aplikasi, sedangkan di iOS tidak; semua icon aplikasi akan ditampilkan di layar utama (homescreen).

Perbedaan kedua yang cukup mencolok adalah, Android dikembangkan dengan konsep open-source, sedangkan iOS dikembangkan secara tertutup oleh Apple sendiri, tanpa campur tangan dari luar.

Namun demikian, sejak iOS 9, Apple telah sedikit berubah haluan menjadi lebih ‘terbuka’ bagi para pengembang aplikasi. iOS versi terbaru itu memperkenalkan fitur widget pada bagian Notification Center. Seperti yang kita tahu, widget merupakan salah satu fitur andalan Android selama beberapa tahun.

Kehadiran fitur widget ini pun membuka potensi iOS menjadi lebih luas lagi dengan bantuan aplikasi pihak ketiga. Menggunakan aplikasi Launch Center Pro misalnya, pengguna iOS pada dasarnya bisa mendapatkan fitur launcher aplikasi pada Notification Center, atau bahkan akses cepat untuk mengaktifkan fungsi-fungsi tertentu di berbagai aplikasi.

Perbedaan yang ketiga, iOS tidak mengenal tombol “Back”, yang biasa disimbolkan dengan tanda panah ke kiri di Android, baik dalam wujud tombol fisik atau virtual. Perangkat iOS cuma memiliki satu tombol “Home” saja, yang fungsinya untuk keluar dari aplikasi.

Ada banyak keuntungan dan kerugian dari perbedaan-perbedaan ini. Maka dari itu, sangat sulit memperdebatkan mana yang lebih bagus karena dari cara kerjanya saja sudah sangat-sangat berbeda.

Sejarah dan versi-versi iOS

Pada awalnya iOS punya nama yang berbeda, yaitu iPhone OS. Versi pertamanya diumumkan bersama dengan iPhone orisinil pada 9 Januari 2007. Almarhum Steve Jobs pada saat itu menjelaskan bahwa iPhone OS mengambil OS X milik perangkat Mac sebagai dasarnya.

Versi perdana iPhone OS ini tidak dilengkapi App Store. Semua aplikasi yang tersedia hanya buatan Apple sendiri. Barulah di iPhone OS 2, bersamaan dengan diluncurkannya iPhone 3G pada tanggal 11 Juli 2008, Apple menghadirkan dukungan aplikasi pihak ketiga beserta App Store.

Pada tanggal 17 Juni 2009, Apple merilis iPhone OS 3 bersama dengan iPhone 3GS. Fitur baru yang paling dikenang dari versi ini adalah dukungan copypaste. iPhone OS 3 juga bertanggung jawab atas tersedianya fitur in-app purchase (transaksi di dalam aplikasi) untuk pertama kalinya.

Menginjak versi keempatnya, tepatnya pada tanggal 21 Juni 2010 bersamaan dengan diumumkannya iPhone 4, iPhone OS akhirnya berganti nama menjadi iOS 4,. Hal ini didasari oleh penjelasan Apple bahwa sistem operasi tersebut tak hanya tersedia untuk iPhone saja, tetapi juga iPod Touch – plus iPad orisinil yang menyusul di tahun yang sama. Dalam versi ini, fitur baru yang paling berkesan adalah dukungan multitasking.

Mulai iOS 5, tiap versi baru iOS diumumkan lebih dulu ketimbang iPhone baru di ajang WWDC (Worldwide Developer Conference). iOS 5 pertama diumumkan pada 6 Juni 2011. Versi kelima ini menghadirkan sederet fitur baru, di antaranya iCloud, iMessage dan Siri. Untuk pertama kalinya juga, perangkat dengan iOS 5 bisa diaktivasi tanpa harus menyambung ke komputer atau laptop.

iOS 6 diumumkan pada tanggal 11 Juni 2012, sebelum akhirnya dirilis bersamaan dengan iPhone 5. Versi ini memperkenalkan Apple Maps untuk pertama kalinya, dan ternyata respon pengguna terhadap Apple Maps sangat-sangat negatif. Hal ini berujung pada dipecatnya Scott Forstall, pimpinan tim pengembang iOS sejak versi pertamanya.

Mulai iOS 7, tim pengembangnya dipimpin oleh Craig Federighi yang sebelumnya bertanggung jawab atas pengembangan OS X untuk Mac. Versi ini diumumkan pada tanggal 10 Juni 20113, dan dirilis bersama dengan iPhone 5S.

Perubahan paling mencolok dari iOS 7 adalah tampilannya yang menjadi lebih datar secara menyeluruh. Semua icon aplikasinya berubah, dan tampilan antar mukanya banyak didominasi warna putih. Dari segi fitur, Apple menambahkan AirDrop, Control Center dan tentu saja dukungan Touch ID yang dimiliki iPhone 5S.

iOS 8 diumumkan pada tanggal 2 Juni 2014, lalu dirilis bersamaan dengan iPhone 6. Versi ini banyak membawa perubahan di balik layar, memperbaiki sederet bug yang ada pada iOS 7 serta fitur baru seperti Family Sharing, iCloud Drive, Continuity dan aplikasi Health.

Versi terakhir yang dirilis adalah iOS 9, diumumkan pada tanggal 8 Juni 2015. Versi ini menghadirkan aplikasi baru bernama News, sedangkan aplikasi Passbook diganti namanya menjadi Wallet. Di saat yang sama, iOS 9 juga memperkenalkan Siri yang lebih proaktif serta tentu saja dukungan fitur 3D Touch yang dibawa iPhone 6s dan 6s Plus.

Gambar header: Apple.

Moga Ace Pro: Periferal Kontrol Pertama Untuk iOS 7?

Dalam industri hiburan digital, persaingan ketat bukan hanya terdapat di lini spesifikasi hardware, tetapi juga merambah pada adu canggih teknologi controller. Baik Sony, Microsoft dan Valve mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk merancang baik DualShock 4, controller Xbox One ataupun Steam Controller. Continue reading Moga Ace Pro: Periferal Kontrol Pertama Untuk iOS 7?

iOS 7 Tersedia 18 September, iWork Gratis Untuk Perangkat Baru iOS

Perhatian dunia saat ini tak jauh dari yang namanya Apple, bahkan jauh hari sebelum Apple menyebarkan undangan acara perilisan iPhone terbaru. Berjuta pasang mata dan telinga kian tertuju ke produsen smartphone asal Cupertino ini setelah akhirnya secara resmi mengumumkan keberadaan dua smartphone terbaru mereka yakni iPhone 5C dan iPhone 5S semalam waktu Indonesia.

Continue reading iOS 7 Tersedia 18 September, iWork Gratis Untuk Perangkat Baru iOS

Infinity Blade 3 Diumumkan di Peluncuran iPhone 5S dan 5C

Saya tidak pernah mencoba Infinity Blade, tetapi saat Infinity Blade II pertama kali dirilis untuk iPhone 4S, saya terkesima oleh apa yang dapat dilakukan oleh handheld berukuran mungil untuk menjalankan game yang memiliki konten raksasa. Infinity Blade II mendapatkan resepsi publik yang luar biasa dan fans menuntut sekuel kedua. Akhirnya sang co-founder Chair Entertainment Donald Mustard mengumumkan Infinity Blade 3 di acara peluncuran iPhone 5S dan 5C beberapa saat lalu. Continue reading Infinity Blade 3 Diumumkan di Peluncuran iPhone 5S dan 5C

[Video] Demonstrasi iOS 7 untuk iPad

Meski sudah resmi dirilis pada ajang WWDC yang lalu, sistem operasi iOS 7 sejauh ini masih belum tersedia untuk pengguna umum. Bahkan, versi iOS 7 untuk pengembang pun sejauh ini baru tersedia untuk perangkat iPhone dan iPod Touch.

Baru-baru ini sebuah akun YouTube yang berasal dari Rusia mengklaim sudah mendapatkan sistem operasi iOS 7 untuk iPad. Akun dengan nama Rozetked tersebut pun sudah mempublikasikan video singkat yang mendemonstrasikan sistem operasi iOS 7 berjalan pada perangkat iPad. Berikut adalah video demonstrasi tersebut.

[youtube id=”CY5N_rWx1Z4″ width=”620″ height=”360″]

Jika melihat video di atas, nampaknya demonstrasi dari Rozetked ini cukup konsisten dengan berbagai demonstrasi iOS 7 di perangkat iPhone dan iPod Touch yang sudah banyak beredar sejauh ini, baik dari presentasi Apple di WWDC sendiri maupun dari berbagai jurnalis teknologi yang sudah mencoba langsung sistem operasi tersebut.

iOS 7 sendiri, berdasarkan keterangan resmi Apple pada ajang WWDC yang lalu, baru akan tersedia untuk publik di sekitar bulan September dan November tahun ini.

 

Sumber: 9to5Mac

iOS 7 Telah Hadir Dengan Tampilan Yang Benar-Benar Baru

Saya ingat dahulu ketika pertama kali Apple meluncurkan iPhone generasi pertama, yang terbesit dalam benak saya pertama kali adalah tampilan interface-nya yang menurut saya ketika itu sangat-sangat breakthrough dibandingkan dengan sistem operasi dari berbagai pesaingnya. Kini, setelah mengalami peningkatan dari berbagai versi yang identik dengan gaya skeumorphism. iOS 7 yang telah resmi diperkenalkan di gelaran WWDC 2013 kemarin mengalami perombakan desain total dengan sejumlah konsep yang katanya mirip dengan sistem operasi lainnya. Benarkah demikian? Continue reading iOS 7 Telah Hadir Dengan Tampilan Yang Benar-Benar Baru

[WWDC] iOS 7 Resmi Dirilis, Tampil dengan Desain Baru

Ditempatkan di penghujung pemaparan keynote WWDC dini hari tadi, iOS 7 bisa dikatakan sebagai bintang acara yang paling ditunggu-tunggu menjelang WWDC ini. Beberapa pekan menjelang WWDC, berbagai rumor sudah bermunculan mengenai kemungkinan perubahan signifikan terhadap gaya antarmuka sistem operasi iOS 7.

Sistem operasi iOS 7 disebut-sebut akan meninggalkan gaya desain skeumorphism yang digunakan di versi-versi sebelumnya. Dikatakan pula bahwa iOS 7 akan menggunakan gaya flat design yang belakangan ini dipopulerkan oleh Microsoft pada sistem operasi Windows 8 dan Windows Phone 8.

Seperti yang bisa dilihat pada gambar di atas, iOS 7 memang akhirnya menggunakan gaya desain yang cukup berbeda dari versi-versi iOS sebelumnya. Meski terbukti menggunakan gaya flat design, dalam pandangan saya Apple masih mempertahankan ciri desainnya dan mampu hadir dengan gaya flat design yang cukup berbeda dengan gaya yang dikembangkan oleh Microsoft sejauh ini. Secara pribadi, saya memandang desain baru iOS ini terlihat cantik.

Tidak hanya gaya desain yang baru, iOS 7 juga hadir dengan beberapa fitur dan aplikasi baru. Salah satu fitur baru pada iOS 7 ini adalah Control Center. Bisa dibilang Control Center cukup mirip dengan fitur Notification Center pada sistem operasi Android. Control Center memungkinkan pengguna untuk mengubah beberapa pengaturan perangkatnya cukup dari menu yang bisa diakses dengan melakukan gestur swipe dari bagian bawah halaman home screen.

iOS 7 juga menghadirkan tampilan baru untuk menampilkan aplikasi-aplikasi yang berjalan secara multitasking. Dengan menekan tombol Home pada perangkat dua kali, pengguna bisa melihat aplikasi-aplikasi apa saja yang saat ini sedang berjalan.

Aplikasi baru yang dirilis pada iOS 7 diantaranya adalah AirDrop. Aplikasi AirDrop memungkinkan pengguna untuk berbagi file antar perangkat berbasis iOS dan OS X dengan menggunakan peer-to-peer WiFi dari perangkat-perangkat tersebut. Menyindir fitur S-Beam milik Samsung, Craig Federighi, SVP Software Engineering Apple, mengatakan, “[Anda] tidak perlu lagi berkeliling dan saling membenturkan ponsel Anda”.

Pembaruan juga didapatkan oleh aplikasi Siri dan App Store. Kini, lebih banyak tugas yang bisa diperintahkan kepada Siri seperti memperdengarkan voicemail, menyalakan atau mematikan bluetooth, hingga mengatur tingkat kecerahan layar perangkat. Siri kini juga terintegrasi dengan Wikipedia dan mesin pencari milik Microsoft, Bing. Sementara App Store kini bisa melakukan pembaruan terhadap aplikasi-aplikasi yang sudah ter-install di perangkat pengguna secara otomatis.

Layanan iTunes Radio juga diumumkan oleh Apple pada keynote WWDC dini hari tadi. Ditanamkan langsung ke aplikasi pemutar musik di iOS, dengan iTunes Radio pengguna bisa mendengarkan lagu dengan cara streaming. Pengguna juga bisa membuat stasiun berisi lagu-lagu favoritnya sendiri. Layanan iTunes Radio tersedia secara gratis dengan menampilkan iklan. Bagi pengguna yang berlangganan layanan iTunes Match, iTunes Radio bisa dinikmati tanpa harus terganggu dengan iklan. Sayangnya, sementara waktu iTunes Radio baru bisa dinikmati pengguna dari Amerika Serikat saja.

Sistem operasi iOS 7 tersedia untuk perangkat iPhone seri 4 ke atas, iPad seri 2 ke atas, serta iPod Touch generasi 5. Saat ini iOS 7 hanya tersedia untuk pengembang aplikasi saja dan, sebagaimana OS X Mavericks, baru akan tersedia untuk publik pada kisaran bulan September hingga November nanti.