Survei: Di Tahun 2015, Metode Pembayaran Transfer Bank Masih Terpopuler untuk Belanja Online

Metode transfer bank masih jadi metode pembayaran terpopuler untuk belanja online tahun 2015 / Shutterstock

Di tahun 2013, Vela Asia (sekarang Paraplou) sempat merilis preferensi metode pembayaran online konsumen Indonesia. Pada saat itu, transfer bank menduduki posisi pertama, diikuti oleh Cash On Delivery (COD) dan kartu kredit. DailySocial bekerja sama dengan Jakpat melakukan survei serupa untuk melihat bagaimana kondisinya di tahun 2015.

Continue reading Survei: Di Tahun 2015, Metode Pembayaran Transfer Bank Masih Terpopuler untuk Belanja Online

Survei JakPat Ungkap Masyarakat Sudah Terbiasa Membeli Tiket Secara Online

Masyarakat Indonesia kini sudah mulai terbiasa dengan transaksi-transaksi dengan menggunakan media online, salah satunya adalah pembelian tiket layanan transportasi dan konser. Pembelian tiket secara online di Indonesia ternyata telah mendapat penerimaan baik dari masyarakat. Menurut survei yang dilakukan JakPat terhadap 1000 lebih responden, terungkap bahwa 86 persen lebih responden memilih untuk melakukan pembelian tiket secara online.

Budaya membeli tiket secara online memang sedang menanjak di masyarakat Indonesia. Tak dapat dipungkiri bahwa beberapa keunggulan dari transaksi online adalah mudah, cepat dan nyaman. Tak pelak alasan-alasan itu juga yang mendominasi hasil survei JakPat terkait alasan masyarakat Indonesia memilih membeli tiket secara online.

Cepat, mudah, dan nyaman adalah alasan tertinggi dengan persentase masing-masing 88,4 persen, 82,28 persen, dan 51,27 persen. Selain tiga alasan tersebut, alasan-alasan seperti aman, murah, tidak perlu antrim dan sering adanya promo-promo juga muncul dalam survei tersebut.

jakpat 2

Jenis tiket yang dibeli secara online pun beragam mulai dari tiket konser hingga tiket transportasi seperti tiket pesawat, kereta api, kapal, dan bis. Pembelian tiket pesawat dan kereta api menjadi salah satu favorit tiket yang dibeli secara online. Kedua jenis tiket tersebut di beli masing-masing oleh 63 persen dan 58,42 persen responden. Di tempat ketiga ada tiket konser yang dibeli secara online oleh 23,81 persen responden.

Untuk orang-orang yang masih memilih membeli tiket secara langsung, hasil survei JakPat menyebutkan alasan keamanan masih menjadi faktor utamanya. Ada sekitar 66,67 persen responden lebih memilih membeli tiket secara langsung daripada membeli secara online. Sebuah gambaran singkat bahwa ada sebagian masyarakat yang masih paranoid dengan penipuan online atau semacamnya.

Dari data-data di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa masyarakat sudah mulai menerima dengan baik metode pembelian secara online (dalam hal ini tiket), meskipun isu-isu keamanan masih mendominasi alasan penolakannya. Hal ini bisa menjadi perhatian penyedia layanan penjualan tiket online untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanannya.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Prayogo Ryza. Gambar header: online ticket via Shutterstock

Survei JakPat Ungkap Masyarakat Sudah Terbiasa Membeli Tiket Secara Online

Survei JakPat tentang pembelian tiket online di Indonesia / Shutterstock

Masyarakat Indonesia kini sudah mulai terbiasa dengan transaksi-transaksi dengan menggunakan media online, salah satunya adalah pembelian tiket layanan transportasi dan konser. Pembelian tiket secara online di Indonesia ternyata telah mendapat penerimaan baik dari masyarakat. Menurut survei yang dilakukan JakPat terhadap 1000 lebih responden, terungkap bahwa 86 persen lebih responden memilih untuk melakukan pembelian tiket secara online.

Continue reading Survei JakPat Ungkap Masyarakat Sudah Terbiasa Membeli Tiket Secara Online

Jakpat’s Survey on Path Users in Indonesia

The total number of Path users in Indonesia has reached more than four million users so far. Thus, it’s not a surprise to see the social platform opening a branch office in Indonesia. The positive responses given by Indonesa toward this platform led by Dave Morin goes along with a number of interestingly unique facts. A survey by JAKPAT (JAJAK PENDAPAT), which included 502 people as respondents, attempts at discovering the facts surrounding Path utilization in Indonesia. Continue reading Jakpat’s Survey on Path Users in Indonesia

Fakta Pengguna Path di Indonesia Menurut Survei Jakpat

Path Menjadi Media Sosial yang Digandrungi Kawula Muda / Shutterstock

Tercatat populasi pengguna media sosial Path di Indonesia sudah melebihi empat juta pengguna. Tak heran jika platform sosial besutan Dave Morin ini sampai membuka kantor di Indonesia. Tingginya antusiasme pengguna media sosial di Indonesia terhadap Path menghadirkan fakta-fakta unik dari pola penggunaan media sosial yang membatasi pertemanan untuk 500 orang ini. Survei yang dilakukan JAKPAT (JAJAK PENDAPAT) terhadap 502 responden berusaha mengetahui fakta-fakta tentang pengguna Path di Indonesia.

Continue reading Fakta Pengguna Path di Indonesia Menurut Survei Jakpat

Jakpat Ajak Pengguna Smartphone Jadi Responden Survei

Banyak cara dilakukan oleh perusahaan untuk mencari insight tentang suatu hal. Cara yang paling lazim adalah membuat survei dengan jumlah responden yang signifikan. Untuk menjaring responden sebagai sumber datanya, Jakpat/Jajak Pendapat menerbitkan aplikasi mobile untuk mempermudah masyarakat berpartisipasi, termasuk dengan iming-iming hadiah menarik.

Menurut sang pengembang aplikasi Jakpat, platform aplikasi mobile dipilih karena sebuah studi menyebutkan bahwa click rates yang didapat oleh mobile survey jauh lebih banyak dibandingkan dengan online survey yang dilakukan lewat browser. Setiap pengisian survei akan menghasilkan poin yang bisa dikumpulkan untuk memperoleh hadiah. Hadiah yang bisa didapat beragam, mulai dari stickerLine, KakaoTalk, token PLN, ataupun pulsa.

Aplikasi Jakpat di Android sendiri mengharuskan kita untuk login dengan akun Facebook sebelum dapat digunakan. Dengan melakukan kaitan dengan akun Facebook, Jakpat berusaha menyediakan survei yang tepat dengan profil kita. Setelah login, Jakpat akan meminta ijin melakukan posting link di halaman Facebook kita. Bagi beberapa orang yang tak suka halaman profilnya penuh dengan link seperti ini termasuk saya, langkah ini akan menjadi poin minus. Sepanjang menggunakan aplikasi Jakpat ini, saya tak menemukan iklan ataupunmobile ad.

Aplikasi Jakpat pun hadir layaknya kebanyakan aplikasi Android lain yang memiliki menubar di atas. Ada 4 menu utama pada aplikasi Jakpat, menu Home, My Page, Redeem dan Settings. Sayangnya ketika saya mencoba berpindah dari satu menu ke menu yang lain terjadi loading sehingga kinerja aplikasi terasa lamban. Cara mengikuti survei pun cukup mudah, tinggal pilih dari beberapa kategori survei yang telah disediakan, jawab beberapa pertanyaan dan poin akan diberikan setelah kita menyelesaikan semua pertanyaan. Meski belum begitu lengkap, sudah ada beberapa kategori survei yang bisa kita ikuti seperti tentang transportasi, kesehatan, perumahan, gaya hidup, dan mobile.

Saat ini Jakpat baru tersedia untuk platform Android dan menjanjikan ketersediaan di platform iOS dalam waktu dekat. Di sisi model bisnis, sesungguhnya  teknik yang diterapkan Jakpat cukup cerdas karena survei melalui smartphone jauh lebih mudah, nyaman, dan cocok dengan ciri masyarakat Indonesia yang lebih banyak menggunakan smartphone dalam kesehariannya. Di sisi pembuat survei, data yang diperlukan bisa dikumpulkan dengan lebih cepat.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Aditya Daniel. 

Jakpat Wants Smartphone Users To Fill Surveys In Exchange For Gifts

There are many possible ways that can be taken by companies to get the insights from consumer. The most common method is by doing surveys to a large amount of respondents. Based on this premis, Jakpat/Jajak Pendapat published a mobile application which can ease the users to participate in the surveys by giving away attractive rewards to them, in order to get more respondents. Continue reading Jakpat Wants Smartphone Users To Fill Surveys In Exchange For Gifts

Jakpat Ajak Pengguna Smartphone Jadi Responden Survei

Banyak cara dilakukan oleh perusahaan untuk mencari insight tentang suatu hal. Cara yang paling lazim adalah membuat survei dengan jumlah responden yang signifikan. Untuk menjaring responden sebagai sumber datanya, Jakpat/Jajak Pendapat menerbitkan aplikasi mobile untuk mempermudah masyarakat berpartisipasi, termasuk dengan iming-iming hadiah menarik.

Continue reading Jakpat Ajak Pengguna Smartphone Jadi Responden Survei