Action Cam Ini Bisa Merekam dan Meneruskan Video 3D Secara Real-Time

Tren virtual reality (VR) dalam dua tahun terakhir berhasil mengusung kamera 360 derajat menjadi kategori baru yang sedang hot di industri teknologi. Tidak hanya itu, VR pun sedikit banyak juga berjasa menghidupkan kembali tren video 3D, dimana efek stereoscopic yang tercipta akan terasa benar-benar hidup ketika disimak melalui sebuah VR headset.

Melihat potensi tersebut, sebuah produk bernama Eyse ingin mengisi kekosongan di ranah kamera stereoscopic. Meski secara teknis bukanlah kamera 360 derajat, tujuannya tetap sama, yakni memungkinkan pengguna untuk melihat apa yang pengguna lain lihat secara lebih nyata.

Sisi depan Eyse dihuni oleh sepasang kamera HD yang bekerja secara bersamaan untuk menciptakan video stereoscopic tanpa distorsi – gambar tidak akan kelihatan melengkung seperti ketika menggunakan lensa fisheye. Tidak hanya video, Eyse diklaim juga sanggup menangkap audio 3D berkat pemakaian sejumlah mikrofon.

Semua video yang direkam Eyse bisa langsung dinikmati menggunakan smartphone dan VR headset / YouTube
Semua video yang direkam Eyse bisa langsung dinikmati menggunakan smartphone dan VR headset / YouTube

Semua video yang direkam Eyse bisa langsung diteruskan via Wi-Fi ke smartphone. Selanjutnya, pengguna lain tinggal menyelipkan smartphone ke dalam VR headset untuk bisa menikmati hasil rekaman secara real-time. Ya ibaratnya seperti perpaduan GoPro dan Periscope, tapi dalam kasus ini videonya mempunyai efek tiga dimensi.

Sejauh ini Eyse sebenarnya bisa kita anggap sebagai sebuah action cam. Ia datang bersama sebuah casing tahan air dan tahan banting, dan ia juga bisa di-mount pada drone seperti halnya GoPro. Saat sedang tidak digunakan, Eyse bisa di-charge menggunakan adaptor Qi wireless charging standar.

Sayang meski kedengarannya cukup menjanjikan, Eyse terbilang mahal untuk sebuah produk yang sejauh ini baru masuk dalam tahap pengumpulan dana di Kickstarter. Varian Basic-nya bisa didapat seharga $349 selama masa early bird, sedangkan harga retail-nya diperkirakan mencapai $699.

Via: The Verge.

LucidCam Fleksibel Seperti Action Cam, Tapi Menyimpan Potensi Kamera VR

Menikmati konten VR sekarang sudah terbilang mudah, apalagi dengan semakin dekatnya jadwal rilis perangkat macam Oculus Rift dan HTC Vive. Namun menciptakan konten VR yang berkualitas sampai saat ini masih tergolong sulit, membutuhkan sederet perangkat yang rumit dan biasanya berharga cukup mahal.

Kendati demikian, sama halnya seperti VR headset yang sebelumnya hanya tersedia di pusat-pusat riset perusahaan teknologi, kamera VR tidak lama lagi juga akan merambah kalangan konsumen secara luas. Salah satunya adalah berkat produk bernama LucidCam berikut.

Berawal dari sebuah kampanye Indiegogo, LucidCam sejatinya merupakan sebuah kamera VR dengan ukuran yang ringkas – lebih tebal, tapi tidak lebih besar dari iPhone 6. Di bagian depannya tertanam sepasang sensor buatan Sony dan lensa, sanggup menangkap gambar dalam sudut pandang 180 derajat dan dalam resolusi 1080p 30 fps.

LucidCam

Namun 180 derajat bukan berarti VR kan? Benar. Maka dari itu, tim pengembangnya telah merancang agar tiga unit LucidCam dapat disatukan membentuk segitiga, lalu menangkap gambar dari segala sudut. Selanjutnya, software bertanggung jawab untuk menyatukan ketiga hasil rekaman tersebut menjadi sebuah video yang dapat dinikmati secara immersive menggunakan VR headset.

Sistem yang modular seperti ini pada dasarnya memungkinkan LucidCam untuk digunakan layaknya sebuah action camera. Semisal pengguna memang tidak berkeinginan menciptakan video 360 derajat, ia bisa menggunakan satu unit LucidCam saja untuk menangkap video dengan efek tiga dimensi. Kamera bisa dipegang seperti sebuah smartphone, bisa diikatkan ke kepala atau dada, bisa dipasangkan di atas setang sepeda, dan lain sebagainya.

LucidCam telah dibekali sistem image stabilization, memastikan agar video yang direkam tidak terguncang-guncang dan membuat mual ketika disaksikan melalui VR headset. Baterainya sendiri bisa bertahan sekitar 1 – 1,5 jam perekaman.

Meski kampanye crowdfunding-nya sudah usai dan mencapai target, tim LucidCam masih belum sepenuhnya siap memasarkan produknya sampai pada bulan November 2016 mendatang. Kendati demikian, konsumen yang tertarik sudah bisa melakukan pre-order pada situs LucidCam seharga $399, lebih murah $100 dari harga retail-nya nanti.