Via Remote Access, Smart TV Samsung di 2019 Siap Dukung Keyboard dan Mouse

Remote control sudah lama menjadi alat praktis untuk mengakses fungsi televisi, dan sejak fitur-fitur pintar mulai diadopsi perangkat tersebut, para produsen mencoba membubuhkan sistem kendali yang lebih intuitif, misalnya mencantumkan teknologi pendeteksi gerakan. Tapi sampai saat ini, teknik terbaik buat melakukan pencarian, baik di browser maupun YouTube, ialah dengan mengetik di keyboard.

Menyadari kelemahan tersebut, di tanggal 27 Desember 2018 kemarin Samsung resmi mengumumkan Remote Access, yaitu sebuah fitur baru yang akan diimplementasikan ke seluruh lini televisi pintar mereka di tahun 2019. Pada dasarnya, Remote Access memungkinkan TV tersambung secara nirkabel ke PC, tablet, smartphone serta perangkat lainnya, sehingga proses kendali dan navigasi konten bisa dilakukan dari mana saja.

Remote Access juga memberikan kesempatan bagi pengguna buat mengoneksikan periferal input seperti keyboard dan mouse ke televisi pintar Samsung. Produsen masih belum mengungkap cara kerjanya secara detail, namun mereka bilang Remote Access tidak membutuhkan koneksi HDMI terpisah. Kapabilitas ini tentu berpotensi merombak cara kita berinteraksi dengan televisi.

Samsung Remote Access.

Selain memudahkan kita dalam menjelajahi web serta menikmati video game, Remote Access dapat sangat membantu bidang produktif. Dengannya, Anda diperkenankan menampilkan dokumen pekerjaan dari PC desktop atau laptop ke layar smart TV, membuat kontennya terlihat lebih jelas. Setelah itu, pekerjaan bisa dilanjutkan menggunakan keyboard dan mouse. Bekerja juga jadi lebih sederhana karena Remote Access menunjang layanan cloud office berbasis browser.

Samsung Remote Access dijanjikan dapat digunakan oleh semua orang didunia berkat dukungan VMware Horizon. Lalu di aspek keamanan, terutama di bidang konektivitas nirkabel dan layanan berbasis cloud, Samsung mengintegrasikan teknologi Knox mereka di sana (sebetulnya sudah dibubuhkan di televisi pintar Samsung sejak tahun 2015). Knox ditopang oleh update firmware secara berkala demi mengoptimalkan proteksinya.

“Samsung berkomitmen untuk menciptakan pengalaman penggunaan yang intuitif dan nyaman bagi para pengguna,” kata executive vice president dari Samsung Electronics Visual Display Business Hyogun Lee di rilis pers. “Lewat Remote Access, konsumen dapat mudah mengakses berbagai program, aplikasi, serta layanan cloud yang terpasang di beberapa perangkat langsung via layar televisi.”

Terakhir, Hyogun Lee mengungkapkan rencana Samsung untuk meneruskan kolaborasi bersama para mitra demi memperluas kompatibilitas fitur Remote Access sekaligus menambah lagi jumlah layanannya.

Via The Verge.

Dongle Samsung Connect Auto Ubah Mobil Biasa Jadi Smart Car

Di era saling terhubung ini, produsen otomotif dunia mulai menyadari pentingnya dukungan teknologi mobile dalam kendaraan. Mereka berlomba-lomba memasukan segala macam fitur pintar, sampai meraciknya agar mobil bisa berjalan sendiri. Namun bagaimana nasib kendaraan-kendaraan tua yang terlahir tanpa kapabilitas ‘smart‘? Samsung punya solusinya.

Di Mobile World Congress 2016, sang raksasa consumer electronics asal Korea Selatan itu menyingkap Samsung Connect Auto, sebuah dongle yang bisa mengubah kendaraan normal menjadi mobil pintar. Samsung mencoba menawarkan tiga hal: peningkatan faktor keamanan, membuat mobil lebih ramah lingkungan, serta memberikan pengalaman lebih menyenangkan dalam berkendara.

Samsung Connect Auto tersambung ke port OBD (on-board diagnostics) II di bawah setir. Setelah terkoneksi, device memberikan panduan real-time bagi pengemudi untuk memperbaiki kebiasaan mereka, contohnya membimbing kita menghemat pemakaian bensin atau mengawasi kesehatan mobil. Selain itu, topangan jaringan 4G memastikan para penumpang selalu online.

Samsung Connect Auto 02

Samsung menjelaskan, tulang punggung dari Connect Auto adalah platform Tizen dan sistem hasil racikan Knox, fasilitator solusi keamanan enterprise. Knox menyediakan hardware maupun software, termasuk aplikasi. Dengannya, Connect Auto mendorong kita untuk selalu mengutamakan keselamatan di jalan. Namun seandainya kecelakaan tidak terelakkan, sistem langsung mengubungi orang-orang terdekat dan layanan darurat.

Lalu jika lupa lokasi parkir, Anda dapat menggunakan app Find My Car. Aplikasi memanfaatkan GPS untuk memudahkan pemilik menemukan mobilnya. Melengkapi 4G LTE dan GPS, Wi-Fi hotspot memberikan akses internet pada penumpang, sehingga mereka bisa menikmati streaming video atau bermain game online. Fitur pendukung hiburan ini memang cocok digunakan di mobil keluarga.

Samsung Connect Auto 03

Connect Auto juga memberikan analisis terhadap konsumsi bensin melalui algoritma khusus – menghitung jarak, waktu perjalanan dan harga per galon. Hebatnya lagi, Anda bukan cuma dapat berhemat dari sisi pemakaian bahan bakar, tapi juga dalam aspek pemeliharaan komponen mobil. Device menyajikan teknisi virtual yang bertugas mengawasi keadaan kendaraan. Saat diperlukan, ia segera mengingatkan Anda untuk melakukan servis demi mengurangi biaya perbaikan.

Sebagai pelengkap, khusus buat profesional yang sering menghabiskan waktu di jalan, Connect Auto merekam perjalanan, secara otomatis merangkumnya di email untuk memudahkan user mengetahui biaya perjalanan.

Connect Auto rencananya akan diluncurkan pertama kali di Amerika Serikat dengan jaringan AT&T di triwulan kedua tahun ini.

Sumber: Samsung.com.