[Simply Business] Seberapa Penting Ukuranmu?

Sebuah debat yang tidak pernah ada habisnya dari pertanyaan simpel, “Does size matter?“. Kita tidak bicara tentang ukuran bagian yang sensitif di sini. Dari pengalaman saya, salah satu hal terpenting dari menjalankan bisnis adalah menentukan metode pengukuran yang tepat. Atau dalam bahasa Inggrisnya, measurement atau metric. Ukuran inilah yang kemudian dijadikan sebuah target bagi sebuah bisnis ataupun bagian-bagian tertentu dari sebuah bisnis, sering disebut dengan singkatan Key Performance Indicator (KPI)

(null)

[Manic Monday] Mencermati Kembali Royalti

Salah satu pilar utama dari industri-industri yang berbasis hak kekayaan intelektual, adalah royalti. Dalam definisi ini, royalti adalah nilai bagi hasil yang diterima oleh pemilik sebuah hak kekayaan intelektual atau karya, atas penggunaan karya tersebut oleh orang lain; biasanya mengacu terhadap karya cipta lagu. Royalti ini pun dapat sebesar 0% atau 100%, tergantung perjanjian antara pemilik karya dan pihak yang mau mengeksploitasi. Pada intinya, setiap karyanya dipakai, baik itu diduplikasi, disiarkan ataupun digunakan dengan produk lain (yang dinamakan hak sinkronisasi, biasanya untuk iklan, soundtrack film, dan sebagainya), sang pemilik karya akan mendapat bagian, sesuai dengan kesepakatan.

(null)

[Simply Business] Entrepreneurs/Startup Founders, Berkomunitaslah!

Saya sedang membaca buku ‘Startup Communities‘, yang ditulis oleh Brad Feld. Brad adalah seorang entrepreneur dan investor yang sangat besar perananannya membentuk komunitas startup di Boulder, Colorado. Dia juga berperan penting mendukung David Cohen mendirikan Techstars, yang sekarang ini menjadi ‘the number one startup accelerator in the world‘. Buku ini sangat menarik karena menceritakan pengalaman di Boulder, yang menjadi salah satu hotspot startup di AS yang paling berkembang.

(null)

[Manic Monday] Industri Musik “Baru” Membutuhkan Anda!

Minggu lalu saya berkesempatan untuk mengikuti workshop Lean Startup Machine di Singapura, bersama dengan rekan kontributor Dondi Hananto, yang sudah menuangkan pengalaman dia di workshop tersebut. Singkat kata, workshop tersebut merupakan pengalaman yang cukup berharga, yang saya rekomendasikan pada siapapun yang sedang ingin membangun startup sendiri, ingin mempelajari “cara cepat” untuk customer development, atau ingin mendapatkan perspektif lain mengenai membangun bisnis. Tentunya, metode LSM ini hanyalah satu pendekatan yang bisa diambil untuk membangun sebuah bisnis. Tapi saya harap, buat yang ingin terjun ke dunia startup, pikirkan bahwa yang dibangun adalah sebuah bisnis, bukan hanya sebuah program atau aplikasi.

(null)

[Simply Business] Pengalaman Ikut Workshop Lean Startup Machine

Minggu lalu saya akhirnya mendapat kesempatan untuk ikut pelatihan Lean Startup Machine yang diadakan untuk kedua kalinya di Singapura. Kira-kira 6 bulan lalu ada 4 orang Indonesia yang sudah ikut pelatihan yang sama dan kebetulan saya kenal dengan keempatnya. Bahkan salah satu dari mereka (Regi Wahyu) menjadi ‘pemenang’ di workshop ini. Robin Malau (@lowrobb) the rockstar-turned-geek, pernah menuliskan juga pengalamannya ikut workshop ini di DailySocial.

Continue reading [Simply Business] Pengalaman Ikut Workshop Lean Startup Machine

[Manic Monday] Mencari Paradigma Baru Untuk Industri Konten

Dahulu, industri hiburan adalah sebuah proses yang cenderung lurus dan vertikal. Seperti sekarang, siapapun dapat berkreasi namun pada akhirnya karya hiburan yang akan diberikan investasi terbesar (yang juga berarti promosi dan distribusi terbesar) adalah yang dinilai oleh pemilik modal di industri hiburan, yang akan dapat dicerna oleh orang banyak, dan paling mungkin mendapatkan pengembalian modal – malah keuntungan besar. Hukum skala ekonomi berlaku: investasi pada satu hal dengan nilai investasi yang tetap/statis, yang kemudian digandakan untuk keuntungan berlipat. Tentunya, alur vertikal ini sangat tergantung pada kontrol terhadap semua lini industri – dari penciptaan kreasi, produksi, promosi, pemasaran, distribusi, dan bahkan harga jual.

Continue reading [Manic Monday] Mencari Paradigma Baru Untuk Industri Konten

[Simply Business] Mendulang Uang Dari Model Bisnis Gratisan

Selama menjalankan Kinara dalam dua tahun ini, saya berkesempatan ketemu dengan banyak sekali teman-teman yang sudah memiliki bisnis ataupun baru ingin memulai. Biasanya diskusi saya dengan mereka tidak jauh dari membahas seperti apa model bisnisnya. Ya, Kinara sangat percaya bahwa sejak awal setiap bisnis harus memiliki visi tentang model bisnis yang ingin dijalankan, menggunakan tool Kanvas Bisnis Model dari Prof. Osterwalder. Untuk proses pembuktian dan implementasi dari model bisnis itu sendiri, kami sekarang memilih menggunakan metode Lean Startup.

Continue reading [Simply Business] Mendulang Uang Dari Model Bisnis Gratisan

[Simply Business] Pebisnis Harus Bisa Jadi Kancil

Berawal dari sebuah diskusi santai ngalor ngidul dengan beberapa teman, akhirnya kami sampai kepada topik dan sebuah kesimpulan. Bahwa salah satu kunci orang sukses – di bidang apapun – adalah sifat resourceful. Agak sulit menerjemahkannya ke bahasa Indonesia, dan inilah definisi yang saya dapat dari www.thefreedictionary.com

Able to act effectively or imaginatively, especially in difficult situations.

Kemampuan untuk bertindak secara efektif dan imajinatif (saya suka definisi ini!), terutama dalam situasi sulit.

(null)

[Manic Monday] Masih Ingat Industri Konten “Lama”?

Satu hal yang tragis dalam kehidupan kita yang kian digital adalah, apapun yang muncul pada kita melalui sebuah ‘layar’ (bisa saja layar TV, komputer ataupun HP) muncul dalam hitungan detik dan dapat dicari sesuai keinginan. Ada di internet atau tidak ada sama sekali. Sama sekali tidak ada kondisi peralihan di internet – bahkan layanan yang masih di dalam tahap beta, ya sudah ada, dan Anda tidak akan melihat proses pembangunannya bila tidak melihat secara seksama. Meniru bahan dasarnya yang berupa byte, karena hanya kondisi ‘0’ dan ‘1’ yang berlaku. Nyala atau mati. Dan dalam banyak kasus, baik atau buruk. Di-‘Like’ atau tidak di-‘Like’.

Continue reading [Manic Monday] Masih Ingat Industri Konten “Lama”?

[Simply Business] Romantisme Heroik Pengusaha Sukses

Beberapa minggu lalu, coworking space Comma kedatangan tamu spesial: Prof. Saras Sarasvathy dari Darden School of Business, University of Virginia. Beliau datang ke Indonesia atas prakarsa Endeavor dan Universitas Ciputra. Dengan spesialisasi studi di bidang entrepreneurship dan pengalaman beliau sebagai seorang entrepreneur sendiri, tentu kesempatan untuk bisa ngobrol langsung dengan Prof. Sarasvathy tidak saya lewatkan. Sebisa mungkin saya geser semua appointment hari itu supaya saya bisa berada di Comma.

Continue reading [Simply Business] Romantisme Heroik Pengusaha Sukses