Jumlah Pengguna Aktif Spotify Capai 100 Juta, Tapi Masih Merugi Soal Keuangan

Spotify terus mengukuhkan titelnya sebagai layanan streaming musik terpopuler sejagat. Baru-baru ini, jumlah pengguna aktif Spotify dilaporkan telah menembus angka 100 juta, meliputi pelanggan paket Free dan Premium. Peningkatannya cukup signifikan dari total 75 juta pengguna di tahun kemarin.

Menurut penghitungan Spotify sendiri, setiap bulannya ada sekitar 1,8 juta pengguna baru yang mendaftar, dan 30 persen di antaranya memilih berlangganan paket Premium. Spotify sejauh ini belum punya angka pasti terkait jumlah pelanggan paket Premium-nya sekarang, namun berdasarkan laporan di bulan Maret jumlahnya berkisar 30 juta pelanggan berbayar.

Mengingat belum lama ini Spotify telah menurunkan harga paket Premium untuk keluarga, semestinya peningkatan jumlah pelanggan berbayarnya cukup lumayan. Saya sendiri melihat ada cukup banyak rekan saya yang memutuskan untuk berlangganan setelah sebelumnya sudah merasa puas dengan paket gratisan Spotify.

Namun memegang gelar terpopuler belum bisa menjamin bahwa bisnis yang dijalankan Spotify sukses. Dari sisi pendapatan, Spotify memang meraup omzet lebih banyak senilai 1,95 miliar euro berdasarkan penghitungan di bulan Maret kemarin, akan tetapi angka kerugiannya malah naik 10 persen menjadi 173 juta euro.

Ini artinya Spotify masih perlu meyakinkan lebih banyak penggunanya untuk meng-upgrade ke paket Premium, dan penurunan harga yang kemarin itu merupakan salah satu upayanya. Terlepas dari itu, saya pribadi berharap Spotify bisa terus mempertahankan bisnisnya dan mulai meraup untung, terlebih karena saya sangat suka dengan fitur Discover Weekly miliknya.

Sumber: The Telegraph dan Engadget. Gambar header: Spotify via Freestocks.

Spotify Premium untuk Keluarga Turun Harga

Seperti yang kita tahu, Spotify menawarkan dua paket berlangganan yang berbeda, yakni Free dan Premium. Namun kalau di keluarga Anda ada lebih dari satu orang yang hendak berlangganan Spotify Premium, memilih Family Plan akan jauh lebih menguntungkan, apalagi setelah perubahan yang ditetapkan Spotify baru-baru ini.

Sebelum ini, rincian tarif Family Plan adalah sebagai berikut: Rp 75 ribu untuk 2 orang, Rp 100 ribu untuk 3 orang, Rp 125 ribu untuk 4 orang, dan Rp 150 ribu untuk 5 orang. Jadi gampangnya, semakin banyak anggota keluarga yang ingin berlangganan, semakin murah pula tarifnya.

Namun sekarang tidak lagi demikian. Spotify telah mengubah tarif Family Plan menjadi Rp 79 ribu per bulan untuk enam orang sekaligus. Jadi tidak peduli apakah hanya ada 2 orang saja atau 6 orang sekaligus yang berlangganan di suatu keluarga, tarifnya tetap sama yakni Rp 79 ribu per bulan.

Semua yang tergabung dalam Family Plan akan mendapatkan satu akun, yang berarti masing-masing bebas mengatur playlist-nya sendiri-sendiri. Akun-akun tersebut juga merupakan akun Spotify Premium, sehingga streaming lebih dari 30 juta lagu bisa dinikmati tanpa diganggu iklan sama sekali.

Bagi yang sudah terlanjur berlangganan Family Plan, jangan khawatir, sebab tagihan berikutnya akan otomatis diganti menjadi tarif baru yang jauh lebih terjangkau ini. Buat yang belum dan tertarik berlangganan Family Plan, bisa mengunjungi tautan berikut.

Sumber: Spotify.

SoundShare Permudah Berbagi Lagu dan Playlist Favorit dari Berbagai Layanan Streaming Musik

Kini semakin banyak layanan streaming musik yang tersedia di Indonesia. Selain dapat dinikmati dengan harga terjangkau setiap bulannya, Anda juga bisa menikmati setiap musik dengan legal tanpa harus mengunduh lagu bajakan lagi. Apple Music, Spotify, Deezer adalah beberapa layanan musik yang bisa Anda gunakan.

Selain menikmati musik kesukaan, kini Anda juga bisa membuat dan berbagi playlist dengan sebuah aplikasi bernama SoundShare.

SoundShare menjadi media sosial untuk berbagi lagu dan playlist favorit. Anda bisa mengikuti teman atau keluarga yang memiliki akun SoundShare untuk mengetahui lagu kesukaan mereka. Spotify sendiri sudah memiliki fitur sosial dengan mengizinkan Anda mengikuti sesama pengguna.

Kelebihan SoundShare adalah Anda bisa berbagi musik dari beberapa layanan streaming yang berbeda. Anda bisa membuat playlist di SoundShare baik dari Spotify, Apple Music atau Deezer.

Ingin tau cara untuk membagikan playlist lewat SoundShare? Berikut cara membuat dan membagikan playlist ke SoundShare dari Spotify dan Apple Music.

Membagikan lagu/ playlist dari Apple Music ke SoundShare

  1. Setelah selesai mengunduh aplikasinya, buat akun SoundShare dan buat playlist baru pada tab “Me”
  2. Jika ingin menambahkan sebuah lagu ke dalam playlist di SoundShare, tap tombol “…” lalu tap tombol Share untuk membuka share extensions. Anda bisa memilih membagikan sebuah lagu atau seluruh playlist ke SoundShare
  3. Tap pada ikon SoundShare (Anda harus mengaktifkannya terlebih dahulu)
  4. Pilih playlist yang tadi dibuat di SoundShare dan konfirmasi dengan tombol centang
SoundShare Permudah Berbagi Lagu Dan Playlist Favorit Dari Berbagai Layanan Streaming Musik
Cara menggunakan SoundShare
SoundShare Permudah Berbagi Lagu Dan Playlist Favorit Dari Berbagai Layanan Streaming Musik
Cara menggunakan SoundShare

Membagikan lagu dari Spotify ke SoundShare

  1. Pilih salah satu lagu yang ingin ditambahkan ke SoundShare dan tap pada tombol “…”
  2. Tap tombol Share dan pilih Post To lalu tekan tombol More untuk mengaktifkan share extensions
  3. Pilih SoundShare dan pilih playlist yang akan ditambahkan lalu tekan tanda centang untuk mengkonfirmasinya
SoundShare Permudah Berbagi Lagu Dan Playlist Favorit Dari Berbagai Layanan Streaming Musik
Cara menggunakan SoundShare
SoundShare Permudah Berbagi Lagu Dan Playlist Favorit Dari Berbagai Layanan Streaming Musik
Cara menggunakan SoundShare

Dengan SoundShare Anda bisa berbagi lagu dan playlist kesukaan meski teman atau kerabat menggunakan layanan streaming musik yang berbeda. Anda bisa saling mengikuti dan mengetahui kesukaan serta selera musik orang lain.

Jika tak ingin membuat akun baru, Anda bisa login dengan menggunakan akun Facebook ke SoundShare. Aplikasi SoundShare sendiri tersedia gratis di App Store.

Download – App Store – Gratis

Spotify Akuisisi CrowdAlbum, Agregator Foto dan Video Konser Musik

Meski sudah menjadi salah satu layanan streaming musik yang paling populer, Spotify masih terus berambisi mengembangkan layanannya menjadi lebih baik lagi. Setelah sebelumnya menjadi mitra eksklusif Billboard, kini giliran Spotify yang mengakuisisi sebuah startup bernama CrowdAlbum.

CrowdAlbum bergerak di bidang agregasi foto dan video konser musik. Sejak didirikan di tahun 2013, mereka telah bekerja sama dengan lebih dari 1.000 musisi dan penyelenggara konser di AS, sekaligus mengumpulkan koleksi foto dan video yang diunggah para fans ke media sosial.

Akuisisi ini terbilang relevan mengingat Spotify belum lama merilis fitur Concerts, dimana pengguna bisa melihat daftar musisi yang bakal mampir ke lokasi di dekatnya, sesuai dengan riwayat lagu-lagu yang didengarkan.

Dengan bergabungnya CrowdAlbum, Spotify berharap bisa lebih mempererat hubungan antara musisi dan para penggemarnya. Aset yang dimiliki CrowdAlbum tentunya akan membawa dampak positif pada fitur Spotify Fan Insights, yang bertujuan untuk memberikan gambaran pada musisi terkait pertumbuhan fansnya di Spotify dan seberapa laris karya-karyanya.

Buat para konsumen, akuisisi ini bisa berarti kita bakal menjumpai lebih banyak foto dan video pada menu Concerts di Spotify. Tak hanya itu, pengguna juga bisa berkontribusi secara tidak langsung dengan mengunggah hasil tangkapannya ke media sosial saat tengah berkunjung ke konser musisi favorit, dimana nantinya ada kemungkinan foto atau video tersebut terpampang di Spotify.

Sumber: Spotify.

Berkat Spotify, Tangga Lagu Billboard Kini Dilengkapi Fitur Preview

Selama bertahun-tahun, Billboard selalu menjadi panutan industri musik lewat deretan tangga lagu yang dirilis dan di-update secara reguler. Di era streaming musik ini, Billboard rupanya ingin terus menjadi relevan dengan merangkul Spotify sebagai mitra eksklusifnya selama tahun 2016.

Seperti apa wujud kerja sama Billboard dan Spotify ini? Yang pertama, semua tangga lagu yang ada di situs Billboard akan disertai tombol preview, dimana pengunjung situs bisa langsung mendengarkan preview lagu berdurasi 30 detik yang berasal dari layanan milik Spotify.

Tidak hanya itu, seperti yang bisa Anda lihat di tangga lagu “The Hot 100” misalnya, hadir pula tombol “Full Track” dengan logo Spotify di sebelahnya. Klik tombol tersebut, maka Anda akan langsung dibawa ke aplikasi Spotify – atau web player kalau di PC – untuk mendengarkan lagunya secara penuh.

Hadir pula tombol "Full Track" untuk mendengarkan lagu sepenuhnya di Spotify
Hadir pula tombol “Full Track” untuk mendengarkan lagu sepenuhnya di Spotify

Fitur preview ini tentu saja akan semakin memudahkan pengguna dalam memantau tangga lagu yang dirilis Billboard, dimana pengguna kini tak perlu repot membuka situs atau layanan lain untuk mendengarkan seperti apa lagu-lagu yang masuk dalam daftar; preview 30 detik ini bisa dinikmati tanpa harus login dengan akun Spotify.

Bentuk kerja sama yang kedua adalah tiga tangga lagu baru yang didasari oleh perkembangan Spotify itu sendiri. Tangga lagu “Viral 50” akan menampilkan lagu-lagu yang paling banyak disebarkan lewat media sosial; “Velocity Chart” akan menampilkan 30 lagu dengan peningkatan popularitas tercepat di Spotify; dan terakhir “Spotify Rewind” akan menyajikan lima lagu dari tiap-tiap dekade (1960-an sampai 2000-an) berdasarkan popularitasnya di kalangan pengguna setiap minggu.

Ini sebenarnya bukan pertama kali Spotify menjadi ‘perantara’ dalam menyajikan preview lagu dari layanannya. Sebelum ini, Spotify sudah lebih dulu menjadi mitra Facebook dalam inisiatif Music Stories.

Sumber: Billboard.

Dengan SoundCloud Go, SoundCloud Resmi Menjadi Rival Spotify dan Apple Music

Setelah sebelumnya mencoba memanjakan para penggunanya lewat fitur-fitur baru seperti Charts dan Stations, SoundCloud kini mencoba keluar dari zona nyamannya dengan memperkenalkan layanan streaming musik ala Apple Music dan Spotify, yang baru saja hadir di Indonesia.

Bernama SoundCloud Go, layanan ini merupakan buah dari kerja sama SoundCloud bersama label-label musik ternama macam Sony Music, Universal maupun Warner Music Group. Maka dari itu, SoundCloud Go pun juga akan menyajikan koleksi lagu dari musisi ternama di samping konten indie seperti yang sudah ada selama ini.

Dengan demikian, secara teori pengalaman streaming yang ditawarkan SoundCloud Go bisa lebih unik ketimbang rival-rivalnya. Kombinasi musik indie dan yang berasal dari label besar ini merupakan senjata utama SoundCloud dalam bersaing di industri streaming musik yang setiap harinya semakin memanas.

Selain itu, SoundCloud Go juga menawarkan keunggulan lain dibanding layanan SoundCloud standar. Pelanggan dapat menikmati kemampuan menyimpan lagu dan playlist untuk diputar secara offline, dan sepanjang penggunaan dipastikan tidak ada satu pun iklan yang
bakal mengganggu.

Soal harga, SoundCloud Go mematok biaya berlangganan sebesar $10 per bulan (atau $13 per bulan jika diaktifkan lewat opsi in-app purchase di aplikasi iOS). Mengikuti tren yang ada, SoundCloud juga menawarkan uji coba gratis selama 30 hari sebelum menarik biaya berlangganan.

Untuk sekarang, SoundCloud Go baru tersedia buat konsumen Amerika Serikat saja. Namun SoundCloud sudah berencana mengekspansi layanan barunya ini ke negara-negara lain dalam beberapa bulan ke depan.

Sumber: SoundCloud Go.

Resmi Sudah, Spotify Akhirnya Hadir di Indonesia

Setelah bertahun-tahun dinanti, Spotify akhirnya resmi menjejakkan kakinya di Indonesia. Mulai tanggal 30 Maret 2016 ini, konsumen tanah air bisa langsung mendaftar dan menggunakan layanan streaming musik tersebut tanpa harus mengandalkan metode VPN atau semacamnya.

Tidak cuma mengemas koleksi puluhan juta lagu yang beragam, keunggulan lain Spotify ada pada skema pembayarannya. Ada dua jenis paket berlangganan yang ditawarkan: Free dan Premium.

Free berarti Anda bisa mengakses Spotify tanpa dipungut biaya sepeserpun, namun dengan selipan iklan sesekali. Premium dipatok seharga Rp 49.990 per bulan, dan semua pendaftar baru akan diberi akses uji coba gratis selama 30 hari sebelum mulai membayar.

Paket Spotify Premium ini punya banyak kelebihan. Utamanya adalah absennya iklan dan kemampuan menyimpan lagu atau playlist untuk diputar secara offline. Selain itu, kualitas audio yang diputar juga lebih baik ketimbang versi Free – 320 kbit/s dibanding 160 kbit/s.

Spotify menawarkan beberapa metode pembayaran untuk konsumen Indonesia

Metode pembayaran Spotify ada beberapa macam: bisa menggunakan kartu kredit, via ATM atau online banking, dompet elektronik Doku, atau pembayaran tunai lewat Alfamart. Perlu dicatat, masa uji coba gratis Spotify Premium selama 30 hari hanya bisa didapat jika Anda memilih metode pembayaran dengan kartu kredit.

Untuk pengguna yang sebelumnya sudah mendaftarkan akun dengan pilihan negara Amerika Serikat, disarankan mengubah pengaturan negara terlebih dulu menjadi Indonesia agar bisa mendapatkan harga Rp 49.990 ketimbang $9,99.

Spotify tidak lupa menawarkan paket Family untuk keluarga. Rincian harganya adalah sebagai berikut: Rp 75 ribu untuk 2 orang, Rp 100 ribu untuk 3 orang, Rp 125 ribu untuk 4 orang, dan Rp 150 ribu untuk 5 orang. Khusus paket Spotify Family ini, pembayaran hanya bisa dilakukan via kartu kredit.

Kalau Anda suka musik, tidak ada salahnya mencoba mendaftarkan akun baru di Spotify, apalagi mengingat aplikasinya tersedia hampir di semua platform – saya sendiri sudah mulai mendengarkan playlist “Your Favorite Coffeehouse” lewat pemutar web selagi mengetik artikel ini. 🙂

Update: Pelanggan IM3 wajib tersenyum lebar. Pasalnya Indosaat Ooredoo telah menjalin kerja sama dengan pihak Spotify sehingga semua pengguna yang mengaktifkan paket Freedom Combo bisa menikmati Spotify Premium secara cuma-cuma dan tanpa perlu khawatir kehabisan kuota data. Yang perlu ditebus hanyalah biaya paket Freedom Combo itu sendiri, dengan kisaran Rp 25 ribu sampai Rp 40 ribu.

Berkolaborasi dengan Vice, Apple Music Sajikan Serial Dokumenter Seputar Perkembangan Musik di Berbagai Lokasi

Menghadapi persaingan industri streaming musik yang semakin panas, Apple rupanya sudah menyiapkan konten spesial bagi para pelanggan Apple Music. Bekerja sama dengan Vice, mereka tengah menyiapkan serial dokumenter berjudul The Score yang akan mengangkat kisah menarik seputar dunia musik di berbagai belahan dunia.

Serial ini dibagi menjadi enam episode. Episode pertama yang berjudul “Reservation Rap” mengangkat kisah tentang perkembangan musik hip-hop di kalangan suku Ojibwe (salah satu bagian dari penduduk Amerika asli) di kawasan Minnesota. Sedangkan episode-episode berikutnya akan menyusul dan mengangkat tema musik lain di berbagai lokasi seperti Brazil, Vietnam dan Islandia.

Melengkapi setiap episode video dokumenter tersebut adalah playlist istimewa yang diracik berdasarkan tema musik yang diangkat. Jadi untuk episode yang pertama ini, playlist-nya tentu saja banyak mencakup lagu hip-hop dari nama-nama legendaris seperti Tupac dan Notorious B.I.G.

Episode yang pertama sudah bisa dinikmati langsung lewat Apple Music oleh para pelanggan tanpa perlu mengeluarkan biaya ekstra. Kalau Anda penasaran seperti apa kira-kira dokumenternya, silakan tonton trailer episode pertamanya di bawah ini.

Sumber: Engadget. Gambar header: Apple Music via Pixabay.

[Rumor] Samsung Berencana Mengakuisisi Layanan Streaming Musik Tidal

Samsung dikabarkan hendak mengakuisisi layanan streaming musik Tidal. Sebelumnya, kabar serupa juga sempat muncul ketika para petinggi Samsung diundang untuk berdiskusi bersama pemilik Tidal, Jay-Z, di bulan Oktober tahun lalu.

Bagi yang tidak tahu, Tidal merupakan layanan streaming musik yang dirilis di tahun 2014. Berbeda dari Spotify, Apple Music maupun yang lainnya, layanan ini menawarkan konten musik dalam kualitas lossless, yang diklaim punya kualitas suara lebih baik. Kendati demikian, sampai sejauh ini Tidal baru bisa menggaet sekitar satu juta pelanggan saja.

Ketertarikan Samsung terhadap Tidal sebenarnya sudah bisa ditebak dari hal lain, seperti misalnya keputusan Samsung untuk menjadi sponsor album baru Rihanna sekaligus kegiatan turnya. Rihanna sendiri merupakan salah satu mitra Tidal dan berkiprah di bawah label Roc Nation milik Jay-Z. Di sisi lain, Samsung juga belum punya layanan streaming musiknya sendiri.

Di saat yang sama, Google dan Spotify dikabarkan juga tengah mengincar Tidal. Namun ketimbang rencana mengakuisisi, keduanya lebih tertarik untuk menjalin kerja sama guna meningkatkan layanan streaming-nya masing-masing. Spotify misalnya, dikabarkan punya inisiatif untuk menyuguhkan konten-konten milik Tidal pada layanannya, yang nantinya bakal dilabeli “Powered by Tidal”.

Apapun yang terjadi, Tidal sepertinya bakal menerima salah satu dari penawaran ini. Kondisi finansial Tidal dilaporkan kurang sehat, terbukti dari keputusan Jay-Z selaku sang pemilik untuk menyuntikkan dana ekstra dari kantong pribadinya. Selain itu, sumber lain juga mengatakan bahwa Tidal beberapa kali terlambat membayar royalti pada musisi yang karyanya ditawarkan di layanannya.

Apakah nasib Tidal bakal sama seperti Beats Radio, diakuisisi raksasa teknologi lalu dilebur menjadi layanan streaming musik lain? Kita tunggu saja kelanjutan ceritanya.

Sumber: New York Post. Gambar header: Tidal.

Fitur Baru SoundCloud Ciptakan Playlist Tanpa Henti Berdasarkan Lagu yang Anda Like

Memasuki bulan kedua di tahun 2016 ini, SoundCloud tampaknya semakin rajin meluncurkan fitur baru guna memudahkan para penggunanya menikmati karya-karya segudang musisi di jaringannya. Setelah sebelumnya meluncurkan fitur Charts, SoundCloud kini memperkenalkan fitur bernama Stations.

Cara kerja fitur ini sangat mirip seperti yang ada di Apple Music, Spotify maupun Pandora. Pada dasarnya, SoundCloud akan membuatkan playlist tanpa henti berdasarkan lagu-lagu yang Anda like. Dengan koleksi lebih dari 100 juta lagu, gampangnya Anda tidak mungkin kehabisan konten untuk didengar.

SoundCloud juga menjelaskan bahwa fitur ini merupakan hasil penyempurnaan dari fitur Related Tracks yang sudah ada sebelumnya, dimana fungsinya telah disederhanakan dan algoritma rekomendasinya dipastikan lebih baik lagi.

SoundCloud Stations

Jadi bagaimana cara untuk menikmati fitur Stations ini? Mudah saja. Cukup putar lagu apapun yang Anda suka, lalu pilih opsi “Start Station” dari bagian menu. Setelah memutar satu station, Anda bisa mengaksesnya kembali lewat opsi “Recent Stations” di menu Collection, tepat di sebelah Likes dan Playlists.

Fitur SoundCloud Stations ini sudah bisa dinikmati melalui aplikasinya yang tersedia di Android dan iOS. Sayang belum ada keterangan apakah fitur ini juga bakal tersedia di versi web-nya.

Sumber: SoundCloud Blog. Gambar header: SoundCloud via Shutterstock.