Prototipe Mobil Listrik Lightyear One Catatkan Jarak Tempuh 710 Km dalam Sekali Charge

Masih ingat dengan Lightyear One, mobil listrik unik yang dibekali panel surya dari ujung depan sampai belakangnya? Mobil tersebut memang tidak jadi dikirimkan ke konsumen pada tahun ini seperti rencana awalnya, akan tetapi realisasinya terus mendekati kenyataan, terutama setelah pengujian terbaru yang dijalankan oleh tim pengembangnya.

Bertempat di sebuah sirkuit pengujian di Jerman, prototipe Lightyear One digeber tanpa henti dalam kecepatan 85 km/jam selama hampir sembilan jam. Selama itu, prototipenya berhasil mencatatkan jarak tempuh sejauh 710 km sebelum akhirnya baterainya kehabisan daya. Angka ini tidak terpaut terlalu jauh dari estimasi yang diberikan dua tahun lalu (725 km).

Istimewanya lagi, pencapaian ini bisa terwujudkan hanya dengan mengandalkan baterai berkapasitas 60 kWh, membuktikan bahwa Lightyear One benar-benar memiliki efisiensi yang sangat tinggi. Berdasarkan penghitungan tim Lightyear, prototipenya ini memiliki konsumsi energi hanya 85 Wh/km, atau kurang lebih sekitar 50 persen lebih rendah daripada mobil listrik paling efisien yang ada di pasaran saat ini.

Oke, mobil ini terbukti efisien, tapi bagaimana dengan kinerja panel suryanya, yang tidak lain merupakan salah satu nilai jual utamanya? Dari hasil pengujian ini, panel suryanya sukses menghasilkan total energi sebesar 3,45 kWh. Lightyear sendiri mengestimasikan bahwa panel suryanya mampu menyumbangkan 12 km jarak tempuh ekstra setiap jamnya pada kondisi ‘berjemur’ yang ideal.

Berhubung semua ini dicapai menggunakan prototipe, tim Lightyear antusias bahwa mereka masih bisa meningkatkan efisiensinya lebih jauh lagi. Mereka percaya efisiensi merupakan faktor terpenting dari sebuah mobil listrik, sebab baterai adalah komponen dengan ongkos produksi yang paling mahal. Kalau efisiensinya tinggi, berarti baterai yang disematkan tidak perlu terlalu besar kapasitasnya, sehingga pada akhirnya harga jualnya jadi bisa lebih terjangkau.

Lightyear sejauh ini masih punya banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, salah satunya uji tabrakan. Sebanyak 946 unit versi eksklusif Lightyear One bakal diproduksi mulai babak kedua tahun 2022, sedangkan penjualan massalnya dijadwalkan baru berlangsung di tahun 2024.

Sumber: New Atlas dan Lightyear.

Bukan Sembarang Mobil Listrik, Lightyear One Siap Menciptakan Energi Sendiri via Panel Surya Terintegrasi

2015 lalu, sekumpulan mahasiswa asal Eindhoven University of Technology memamerkan prototipe mobil listrik yang sangat istimewa. Namanya Stella Lux, dan yang membuatnya spesial adalah kemampuannya menciptakan energi listrik sendiri dengan berbekal panel surya.

Lebih istimewa lagi, tim mahasiswa yang sama pada akhirnya memutuskan untuk mendirikan startup bernama Lightyear setahun setelahnya, dengan misi memasarkan mobil listrik bertenaga matahari yang dapat dikendarai secara legal di jalanan. Dan mimpi mereka rupanya semakin mendekati kenyataan.

Lightyear One

Mereka baru saja menyingkap Lightyear One, sebuah sedan bermesin listrik ala Tesla Model S, tapi yang memiliki panel surya seluas 5 m² yang membentang dari kap mesin sampai ke penutup bagasi belakang. Panel suryanya pun bukan sembarangan, melainkan yang bisa menghasilkan 20% lebih banyak energi, serta yang sel-sel di dalamnya tetap dapat bekerja ‘memanen matahari’ meski sebagian porsi panelnya tertutup oleh bayangan.

Jadi usai diserap, energi mataharinya bakal langsung dikonversi menjadi energi listrik untuk dipasok ke baterai mobil. Menurut Lightyear, kecepatannya menghasilkan energi dan mengisi ulang baterai sendiri berkisar di angka 12 km per jam. Ini berarti jika mobil Anda diamkan di bawah terik matahari selama delapan jam, maka baterainya punya daya yang cukup untuk membawa mobil menempuh jarak sekitar 96 km.

Lightyear One

Memang kedengarannya tidak terlalu banyak, tapi tetap saja sangat signfikan jika dibandingkan dengan teknologi panel surya pada umumnya. Dan lagi ini bukan satu-satunya metode charging yang disediakan; Lightyear One masih bisa diisi ulang seperti mobil listrik pada umumnya.

Lalu ketika baterainya penuh, ia diestimasikan sanggup menempuh jarak sekitar 725 km. Sayangnya Lightyear belum mau merincikan kapasitas baterai yang diusung One. Mereka hanya bilang ukuran baterainya “relatif kecil”, dan mobil ini juga bukan untuk kebut-kebutan; jumlah motor listriknya memang ada empat (satu di setiap roda), akan tetapi output dayanya tidak disebutkan, sedangkan akselerasi 0 – 100 km/jam membutuhkan waktu sekitar 10 detik.

Lightyear One

Kompromi soal performa jelas merupakan rahasia di balik efisiensi maksimal Lightyear One. Namun ternyata itu baru satu alasan, sebab masih ada alasan lain seputar aerodinamika. Ya, Lightyear sengaja merancang mobil ini seaerodinamis mungkin, dan menggunakan material-material seringan mungkin, sehingga daya dorongan yang dibutuhkan tidak kelewat besar, yang pada akhirnya bisa membantu menghemat energi.

Kalau proses produksinya sama sekali tidak terhambat, unit-unit perdana Lightyear One bakal dikirimkan ke konsumen mulai awal tahun 2021. Lightyear sendiri saat ini sudah menerima pemesanan dari konsumen, dan banderol harganya dipatok mulai 149.000 euro – sama sekali bukan harga yang murah.

Sumber: Electrek.