RED Siapkan Kamera 8K untuk Menciptakan Konten Hologram Buat Smartphone Perdananya

Ambisi RED untuk menelurkan smartphone perdananya, Hydrogen One harus tertunda sampai Agustus nanti. Penundaan ini bisa dimaklumi mengingat ponsel tersebut memang menjanjikan sesuatu yang belum eksis di pasaran saat ini, yakni display berteknologi hologram, atau yang kerap disebut dengan format 4-View (4V).

Pertanyaannya, kamera apa yang dapat dipakai kreator untuk menghasilkan konten 4V tersebut? Tanpa harus terkejut, RED pun sedang menyiapkan kamera khusus. Mereka tidak sendirian dalam mengembangkannya, tapi juga ditemani oleh produsen kamera 3D LucidCam.

Kamera ini bukan sebatas konsep. RED sudah punya prototipe fungsionalnya yang didemonstrasikan di hadapan sejumlah media terpilih pada tanggal 19 Mei kemarin. Desainnya tidak jauh-jauh dari kamera buatan RED lainnya, sebab memang RED sendiri yang mengerjakan hardware-nya.

Ketimbang menyematkan satu sensor 8K, di sini RED menggunakan kombinasi dua sensor 4K yang tersinkronisasi, dibantu oleh sebuah beam splitter untuk menghasilkan output 4V dalam resolusi 8K. Sejauh ini prosedurnya terkesan rumit, dan di sinilah letak peran produsen LucidCam itu tadi.

RED 8K 4V camera

Mereka telah meminjamkan teknologi 3D Fusion yang menjadi andalannya selama ini, yang diklaim memungkinkan kamera untuk menghasilkan gambar atau video 4V secara real-time dan tanpa ribet. Ibarat menggunakan kamera point-and-shoot biasa kalau kata Han Jin, pendiri sekaligus CEO Lucid.

Dari situ konten yang dihasilkan bisa langsung dinikmati di Hydrogen One. Namun yang tidak kalah unik adalah, ponselnya sendiri bisa dilibatkan dalam proses produksi, dengan cara dipasangkan langsung ke kamera dan beralih fungsi menjadi viewfinder.

Rencananya, kamera yang belum memiliki nama resmi ini bakal meluncur ke pasaran pada kuartal keempat tahun ini. Harganya juga belum diketahui, tapi kalau melihat rekam jejak RED, sudah pasti masuk kategori mahal.

Sumber: DPReview.

LucidCam Fleksibel Seperti Action Cam, Tapi Menyimpan Potensi Kamera VR

Menikmati konten VR sekarang sudah terbilang mudah, apalagi dengan semakin dekatnya jadwal rilis perangkat macam Oculus Rift dan HTC Vive. Namun menciptakan konten VR yang berkualitas sampai saat ini masih tergolong sulit, membutuhkan sederet perangkat yang rumit dan biasanya berharga cukup mahal.

Kendati demikian, sama halnya seperti VR headset yang sebelumnya hanya tersedia di pusat-pusat riset perusahaan teknologi, kamera VR tidak lama lagi juga akan merambah kalangan konsumen secara luas. Salah satunya adalah berkat produk bernama LucidCam berikut.

Berawal dari sebuah kampanye Indiegogo, LucidCam sejatinya merupakan sebuah kamera VR dengan ukuran yang ringkas – lebih tebal, tapi tidak lebih besar dari iPhone 6. Di bagian depannya tertanam sepasang sensor buatan Sony dan lensa, sanggup menangkap gambar dalam sudut pandang 180 derajat dan dalam resolusi 1080p 30 fps.

LucidCam

Namun 180 derajat bukan berarti VR kan? Benar. Maka dari itu, tim pengembangnya telah merancang agar tiga unit LucidCam dapat disatukan membentuk segitiga, lalu menangkap gambar dari segala sudut. Selanjutnya, software bertanggung jawab untuk menyatukan ketiga hasil rekaman tersebut menjadi sebuah video yang dapat dinikmati secara immersive menggunakan VR headset.

Sistem yang modular seperti ini pada dasarnya memungkinkan LucidCam untuk digunakan layaknya sebuah action camera. Semisal pengguna memang tidak berkeinginan menciptakan video 360 derajat, ia bisa menggunakan satu unit LucidCam saja untuk menangkap video dengan efek tiga dimensi. Kamera bisa dipegang seperti sebuah smartphone, bisa diikatkan ke kepala atau dada, bisa dipasangkan di atas setang sepeda, dan lain sebagainya.

LucidCam telah dibekali sistem image stabilization, memastikan agar video yang direkam tidak terguncang-guncang dan membuat mual ketika disaksikan melalui VR headset. Baterainya sendiri bisa bertahan sekitar 1 – 1,5 jam perekaman.

Meski kampanye crowdfunding-nya sudah usai dan mencapai target, tim LucidCam masih belum sepenuhnya siap memasarkan produknya sampai pada bulan November 2016 mendatang. Kendati demikian, konsumen yang tertarik sudah bisa melakukan pre-order pada situs LucidCam seharga $399, lebih murah $100 dari harga retail-nya nanti.