Apple Catatkan Rekor Baru Penjualan iPhone, dengan Pendapatan Senilai $54,4 Miliar

Apple terus menempatkan dirinya sebagai salah satu perusahaan teknologi terkaya sejagat raya. Perusahaan yang bermarkas di Cupertino tersebut baru-baru ini mengumumkan laporan keuangannya untuk kuartal pertama 2017, dengan hitungan yang berakhir pada 31 Desember 2016.

Dari tahun ke tahun, sumber penghasilan terbesar Apple adalah iPhone. Dalam laporan ini, disebutkan bahwa pendapatan yang diperoleh dari iPhone meningkat dari $51,6 miliar menjadi $54,4 miliar. Total penjualannya pun naik sekitar lima persen menjadi 78,3 juta unit, mencatatkan rekor baru sekaligus melampaui prediksi dari sejumlah analis.

Selain iPhone, yang juga mengalami peningkatan adalah lini Mac, meski naiknya tidak begitu besar. Dibandingkan kuartal sebelumnya, penghasilan yang didapat dari penjualan Mac naik sekitar 1 persen menjadi $5,4 miliar, dan kita tahu bahwa penggerak utamanya adalah MacBook Pro generasi baru.

Namun Apple sejatinya tidak boleh terus-menerus besar kepala, sebab sejumlah lini produknya malah mengalami penurunan. Lini iPad adalah salah satu yang paling parah, dimana total perangkat yang terjual menurun sekitar 19 persen menjadi 13,1 juta unit ‘saja’. Angka pendapatannya ‘cuma’ $5,5 miliar, turun 22 persen dari kuartal sebelumnya.

Lini produk yang lain, seperti Apple Watch, Apple TV, iPod, serta berbagai macam aksesori dan produk-produk Beats Audio, juga mengalami penurunan dengan angka penjualan $4 miliar untuk kuartal terakhir ini.

Secara keseluruhan, Apple mencatatkan rekor baru dalam penghasilan yang didapat per kuartal, dengan total $78,4 miliar untuk kuartal terakhir. Dari semua ini, ternyata sekitar 64 persennya berasal dari pemasaran internasional di luar AS.

Sumber: TechCrunch.

Aplikasi-Aplikasi Ini Siap Maksimalkan Touch Bar Milik MacBook Pro Sebelum Akhir Tahun

Selama bertahun-tahun, Apple selalu membanggakan bahwa produk-produknya merupakan hasil perkawinan yang pas antara hardware dan software. Karena itu, setiap kali mereka mengumumkan iPhone generasi baru yang dibekali fitur anyar, mereka tidak akan lupa meng-update aplikasi-aplikasi buatannya agar bisa memaksimalkan fitur tersebut.

Contoh yang paling gampang adalah iPhone 6S dengan fitur 3D Touch. Pun demikian, peran Apple saja tidak cukup, mereka juga perlu dukungan developer aplikasi pihak ketiga supaya fitur tersebut benar-benar bisa menjadi nilai jual utama. Kasus yang sama juga berlaku untuk MacBook Pro generasi baru. Fitur utamanya, Touch Bar, tidak berarti tanpa dukungan third-party app.

Dalam presentasinya, Apple sempat mendemonstrasikan sejumlah app pihak ketiga yang akan menghadirkan dukungan terhadap fitur Touch Bar, Adobe Photoshop dan djay Pro di antaranya. Microsoft beberapa waktu lalu juga sempat mengumumkan dukungan Touch Bar pada Office for Mac.

Yang menjadi pertanyaan, kapan dukungan ini bakal tersedia, apalagi mengingat Apple sudah mulai memasarkan MacBook Pro dengan Touch Bar? Berikut ini adalah daftar sekitar 20 aplikasi populer yang siap memaksimalkan kapabilitas Touch Bar paling lambat sebelum pergantian tahun.

  • Photoshop, akhir tahun
  • djay Pro, akhir November
  • Microsoft Office, Outlook, Skype
  • Pixelmator, bersamaan dengan perilisan
  • Affinity Designer, akhir November; Affinity Photo, Desember
  • Da Vinci Resolve
  • Sketch, akhir November
  • Day One, bersamaan dengan perilisan
  • Coda, bersamaan dengan perilisan
  • 1Password
  • OmniGraffle, November
  • OmniPlan, awal Desember
  • OmniFocus, awal Desember
  • OmniOutliner, kuartal pertama tahun depan
  • Blogo, akhir tahun
  • Live Home 3D versi 3.1

Sumber: TechCrunch.

Office for Mac Hadirkan Dukungan Touch Bar Milik MacBook Pro

Kehadiran Touch Bar di MacBook Pro generasi baru bisa dilihat sebagai upaya Apple dalam mengimplementasikan interface sentuh tanpa harus mengadopsi layar sentuh. Mereka menilai tombol F1 – F12 sudah kurang relevan dengan kebutuhan konsumen zaman sekarang, jadi lebih baik menggantinya dengan sesuatu yang bisa beradaptasi sesuai kebutuhan.

Maka dari itu, Apple pun mengajak semua developer aplikasi untuk memikirkan cara terbaik guna memaksimalkan kapabilitas Touch Bar dalam aplikasinya. Salah satu aplikasi yang sudah mencuri start adalah Office for Mac, dimana dukungan Touch Bar akan memberikan pengalaman baru dalam berinteraksi dengan Word, PowerPoint, Excel dan Outlook.

Pengguna bisa lebih fokus mengerjakan dokumen di Word berkat Touch Bar / Apple
Pengguna bisa lebih fokus mengerjakan dokumen di Word berkat Touch Bar / Microsoft

Dalam Word, pengguna MacBook Pro nantinya bisa masuk ke mode Word Focus Mode dari Touch Bar. Mode ini akan menampilkan dokumen secara full-screen tanpa sedikitpun toolbar yang mengganggu. Sebagai gantinya, toolbar ditempatkan di Touch Bar, sehingga pengguna tetap bisa menyesuaikan formatting selagi berkonsentrasi mengetik.

Memindah objek di PowerPoint jadi lebih mudah berkat Touch Bar / Microsoft
Memindah objek di PowerPoint jadi lebih mudah berkat Touch Bar / Microsoft

Lanjut ke PowerPoint, Touch Bar akan membantu pengguna memanipulasi grafik dengan mudah. Jadi selain tombol formatting, juga ada tombol Reorder Objects yang akan memunculkan “peta grafik” dari semua layer pada slide. Dengan demikian, pengguna bisa mencari objek yang tepat dan memindah posisinya dengan lebih mudah.

Ketik "='", maka Touch Bar akan menampilkan deretan formula yang kerap digunakan di Excel / Microsoft
Ketik “='”, maka Touch Bar akan menampilkan deretan formula yang kerap digunakan di Excel / Microsoft

Beralih ke Excel, Touch Bar akan menyajikan deretan formula yang kerap digunakan ketika pengguna mengetikkan simbol sama dengan. Di saat yang sama, Touch Bar juga memberikan akses cepat ke pengaturan border, warna cell dan recommended chart.

Terakhir, Touch Bar di Outlook akan menampilkan sejumlah fungsi yang kerap dipakai secara adaptif. Di jendela compose misalnya, Touch Bar akan menampilkan deretan dokumen terkini yang bisa dijadikan attachment dengan satu tap. Di Today View, Touch Bar akan menampilkan semua event kalender untuk hari tersebut, sekaligus menerima panggilan Skype.

Sumber: Office Blog.

LG Perkenalkan Monitor 5K dan 4K untuk MacBook Pro Generasi Baru

Bukan Apple namanya kalau produknya tidak mengundang kontroversi. Coba simak obrolan mengenai MacBook Pro generasi baru di media sosial, dan saya yakin tidak sedikit yang kecewa dengan keputusan Apple menanamkan hanya port USB-C saja di laptop terbarunya itu.

Hilang sudah port HDMI, slot SD card maupun MagSafe, semuanya telah digantikan oleh empat port USB-C plus bantuan adapter atau dongle. Pun demikian, port USB-C yang juga merupakan Thunderbolt 3 ini membawa manfaat tersendiri, apalagi jika disandingkan dengan performa ganas MacBook Pro.

Salah satu manfaat yang ditawarkan adalah ekspansi ruang kerja dengan bantuan monitor eksternal seperti lini LG UltraFine. LG bahkan telah merancang dua monitor UltraFine baru secara khusus untuk dikawinkan dengan MacBook Pro via Thunderbolt 3.

Monitor yang pertama punya ukuran 27 inci dan resolusi 5K (5120 x 2880 pixel), dengan kerapatan pixel 218 ppi. Panel yang digunakan memakai teknologi IPS, serta dapat menjangkau 99 persen spektrum warna DCI-P3. Sebagai referensi tambahan, Surface Studio dari Microsoft juga sudah mendukung DCI-P3, demikian pula dengan MacBook Pro generasi baru itu sendiri.

Selain menerima dan mentransfer video, audio dan data, monitor juga akan menyuplai daya ke MacBook Pro via Thunderbolt 3 / LG
Selain menerima dan mentransfer video, audio dan data, monitor juga akan menyuplai daya ke MacBook Pro via Thunderbolt 3 / LG

Namun bagian yang paling menarik adalah bagaimana monitor ini dapat menerima dan mentransfer video, audio, data dari dan ke MacBook Pro melalui satu kabel Thunderbolt 3 saja. Lebih hebat lagi, MacBook Pro juga akan di-charge selama ia tersambung dengan monitor. Berdasarkan keterangan Apple, MacBook Pro 15 inci yang mengusung GPU Radeon Pro bisa disambungkan dengan dua monitor UltraFine 5K ini sekaligus.

Karena terintegrasi dengan baik, pengguna bisa mengatur tingkat kecerahan maupun volume menggunakan Touch Bar milik MacBook Pro. Selain dibekali kamera depan yang bisa digunakan untuk FaceTime, monitor ini juga mengemas tiga port USB-C sendiri, sehingga ia dapat disambungkan dengan berbagai aksesori pendukung.

Monitor yang kedua tidak jauh berbeda, hanya saja ukuran dan resolusinya lebih kecil: 21,5 inci, 4K (4096 x 2304 pixel). Selebihnya, fitur-fitur yang ditawarkan identik dengan kakaknya yang lebih bongsor, termasuk dukungan spektrum warna DCI-P3 maupun koneksi via kabel tunggal.

LG UltraFine 4K 21,5 inci akan tersedia mulai November mendatang di AS seharga $700, sedangkan UltraFine 5K 27 inci mulai Desember seharga $1.300.

Sumber: LG.

Apple Resmi Perkenalkan MacBook Pro Generasi Baru

Sudah setahun lebih sejak konsumen berjumpa dengan MacBook Pro baru, dan itu pun tidak lebih dari sekedar pembaruan spesifikasi – plus integrasi Force Touch trackpad yang dipelopori oleh MacBook 12 inci. Terlepas dari itu, publik menilai sudah saatnya Apple mengungkap generasi baru MacBook Pro yang datang bersama sesuatu yang revolusioner.

Itulah yang Apple lakukan dalam event semalam (27/10). Bertempat di markas utamanya, Tim Cook dkk memperkenalkan MacBook Pro yang punya desain benar-benar baru; lebih tipis, lebih ringkas sekaligus lebih keren dari generasi sebelumnya. Bobotnya bahkan tidak kalah ringan dari MacBook Air, tepatnya 1,37 kg untuk varian 13 inci dan 1,83 kg untuk varian 15 inci.

Lalu apanya yang revolusioner? Jika Anda melirik ke bagian paling atas keyboard, Anda mungkin curiga kalau barisan tersebut tidak terdiri dari tombol-tombol fisik. Dugaan Anda benar, karena sejatinya ini merupakan fitur andalan MacBook Pro generasi baru yang dijuluki dengan istilah Touch Bar.

Luas penampang trackpad-nya hampir dua kali lipat MacBook Pro generasi sebelumnya / Apple
Luas penampang trackpad-nya hampir dua kali lipat MacBook Pro generasi sebelumnya / Apple

Touch Bar pada dasarnya merupakan sebuah layar sentuh multitouch berbentuk memanjang dan beresolusi tinggi yang bisa menampilkan beragam menu kontekstual. Utamanya, Touch Bar menggantikan peran system dan function key seperti yang kita jumpai pada lini MacBook selama bertahun-tahun.

Namun yang menarik, tombol-tombol virtual ini akan berganti ketika Anda membuka aplikasi. Di aplikasi Final Cut Pro X misalnya, Touch Bar akan menampilkan timeline; sedangkan di Safari, Touch Bar akan menyajikan deretan tab yang sedang terbuka, lengkap beserta preview thumbnail-nya.

Touch Bar akan beradaptasi dengan aplikasi yang dibuka dan menampilkan tool yang sesuai / Apple
Touch Bar akan beradaptasi dengan aplikasi yang dibuka dan menampilkan tool yang sesuai / Apple

Sederhananya, Touch Bar akan beradaptasi dengan aplikasi apapun yang sedang dijalankan, menampilkan deretan tombol yang diperlukan untuk membantu pengguna menavigasikan aplikasi tersebut. Touch Bar sebisa mungkin akan meminimalkan penggunaan trackpad, atau sebaliknya malah bisa berpadu secara harmonis dengan trackpad di aplikasi macam Photoshop.

Bicara soal trackpad, Anda bisa melihat bahwa penampangnya semakin luas di sini. Apple mengklaim ukurannya lebih besar 46 persen untuk varian 13 inci dan hampir dua kali lipat untuk varian 15 inci. Tentu saja, keduanya juga telah mengadopsi teknologi Force Touch.

Touch Bar juga berjasa atas kehadiran Touch ID pada lini perangkat Mac untuk pertama kalinya. Letaknya ada di ujung kanan, bertepatan dengan tombol power-nya. Sama seperti di iPhone atau iPad, sensor sidik jari ini bisa digunakan untuk meng-unlock Mac secara instan, melakukan transaksi online via Apple Pay dan berganti user seandainya perangkat digunakan oleh lebih dari satu orang.

Masih Retina Display, tapi kini lebih terang dan lebih akurat reproduksi warnanya / Apple
Masih Retina Display, tapi kini lebih terang dan lebih akurat reproduksi warnanya / Apple

Beralih ke layar, resolusinya tidak berubah untuk kedua varian: 2560 x 1600 pixel untuk varian 13,3 inci, 2880 x 1800 pixel untuk varian 15,4 inci. Pun demikian, Apple mengklaim tingkat kecerahan dan kontras rasionya naik sekitar 67 persen; dapat menyala dengan tingkat kecerahan maksimum 500 nit, tapi di saat yang sama mengonsumsi daya 30 persen lebih rendah.

Bagaimana dengan performanya? Jangan khawatir, sebab tradisi yang dimulai MacBook Pro selama ini masih dipertahankan. Apple memberikan pilihan prosesor Intel Core i5 atau i7 generasi keenam, RAM 8 GB atau 16 GB, Intel Iris Graphics untuk varian 13 inci atau Radeon Pro untuk varian 15 inci, serta SSD 256 GB atau 512 GB (bisa dikonfigurasikan sampai 2 TB untuk varian 15 inci). Kedua varian sama-sama mengemas empat port USB-C yang juga merupakan port Thunderbolt 3.

Bodinya bahkan lebih tipis dari bagian ujung belakang MacBook Air / Apple
Bodinya bahkan lebih tipis dari bagian ujung belakang MacBook Air / Apple

MacBook Pro 13 inci akan dijajakan dengan banderol mulai $1.799, sedangkan varian 15 inci mulai $2.399. Apple di saat yang sama juga akan menawarkan varian 13 inci yang tak dilengkapi Touch Bar dan hanya mengemas sepasang port USB-C saja seharga $1.499. Semua varian tersedia dalam pilihan warna space gray atau silver standar.

Yang tidak disangka, lahirnya MacBook Pro generasi baru ini ternyata berimbas pada dipensiunkannya lini MacBook Air. Apple masih akan menjualnya sampai stoknya habis, tapi ke depannya tidak akan ada lagi MacBook Air baru.

Apple menilai MacBook Pro generasi baru ini sudah bisa memberikan segala kelebihan yang ditawarkan MacBook Air sebelumnya. Dimensi bodinya bahkan lebih kecil dan lebih tipis, tapi di saat yang sama performanya jauh lebih kencang dan baterainya masih bisa bertahan selama sekitar 10 jam.

Sumber: Apple.

Apple Lepas Varian Baru MacBook Pro 15 Inci dan iMac yang Lebih Terjangkau

Seperti yang diperkirakan oleh banyak orang, Apple akhirnya resmi memperbarui MacBook Pro dengan bekal layar 15 inci bersamaan dengan iMac 27 inci baru. Sebagai varian baru, idealnya memang ada inovasi segar yang ditawarkan. Trackpad Force Touch barangkali satu dari sekian fitur anyar yang paling disoroti.

Continue reading Apple Lepas Varian Baru MacBook Pro 15 Inci dan iMac yang Lebih Terjangkau

[Rumor] MacBook Air Generasi Selanjutnya Akan Dibekali Pemindai Sidik Jari?

Salah satu keunggulan Apple iPhone adalah Touch ID, alias pemindai sidik jari yang terintegrasi dengan baik dan memiliki kinerja di atas milik pesaing-pesaingnya. Komponen ini kabarnya akan mendarat di perangkat MacBook Air generasi selanjutnya. Continue reading [Rumor] MacBook Air Generasi Selanjutnya Akan Dibekali Pemindai Sidik Jari?

Apple Rilis Lini MacBook Pro Terbaru, Lebih Ringan dan Lebih Murah, Mac Pro Akan Hadir Desember

Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya dalam perhelatan event khusus dini hari waktu Indonesia, Apple secara resmi mengumumkan update terbaru untuk lini produk MacBook Pro. Selain MBP ada juga informasi terkait Mac Pro yang sayang jika Anda lewatkan. Apa saja kejutan baru yang disematkan Apple di lini produk ini? Simak ulasan berikut ini.

Continue reading Apple Rilis Lini MacBook Pro Terbaru, Lebih Ringan dan Lebih Murah, Mac Pro Akan Hadir Desember

Apple Update Spesifikasi dan Harga MacBook Pro dengan Retina Display

Apple hari ini memperbarui harga dan spesifikasi MacBook Pro dengan Retina Display supaya lebih terjangkau untuk kalangan yang lebih luas. Harga MacBook Pro 13 inci dengan Retina Display berharga $1499 (sekitar Rp 14.5 juta) dengan spesifikasi kapasitas penyimpanan flash 128 GB, sementara yang menggunakan kapasitas penyimpanan flash 256 GB dan prosesor 2.6 GHz berharga $1699 (sekitar Rp 16.5 juta).

Continue reading Apple Update Spesifikasi dan Harga MacBook Pro dengan Retina Display

Empat Video Iklan Apple Untuk Promosikan iPad Mini dan MacBook Pro Terbaru

Anda mungkin sudah membaca berbagai ulasan tentang peluncuran produk Apple terbaru, iPad Mini, iPad generasi 4, Mac Mini, iMac generasi terbaru serta MacBook Pro 13 inci dengan retina display. Berikut kami tampilan beberapa video yang berkaitan dengan kegiatan promosi untuk berbagai produk terbaru Apple.

Continue reading Empat Video Iklan Apple Untuk Promosikan iPad Mini dan MacBook Pro Terbaru