Bigetron Esports Adds Another Twin to Its Rosters, Max and Matt

A while ago, Bigetron Esports introduced their new player, Maxx, in a video. Cited from their social media, Maxwell “Maxx” Asessandro was brought to their Mobile Legends team, Bigetron Bravo, which competing in MDL Season 2.

Previously, Matt, the twin brother of Max, has been playing for Bigetron Bravo. With Maxx joining the team, they hope to gain better performance until the end of MDL.

BTR MATT | via: mdl.indonesia
BTR MATT | via: mdl.indonesia

So far, Bigetron Bravo achievement in MDL isn’t satisfying. Up to the third week, Bigetron Bravo is sitting in the middle of standings after getting two losses.

With Maxx and Matt, Indonesian esports has another twin playing in the same team. It means that Bigetron being the team with most twins in Indonesia. This is an interesting phenomenon.

BTR Maxx | via: Bigetron Esports
BTR Maxx | via: Bigetron Esports

Before Matt and Maxx, there is a legendary twin and world champion on esports PUBG Mobile, Made “Zuxxy” Bagas and Made “Luxxy” Bagus. This twin has good synergy in building Bigetron Red Aliens.

Building chemistry in a team isn’t easy. Besides verbal communication, an esports team has to create chemistry among its players. Blood relation (brothers) could be a way to increase this chemistry building. Combined with skills and teamwork,  chemistry could highly increase the chance to win every match.

The original article is in Indonesian, translated by Yabes Elia

[Rekap] 1,1 juta Akun Free Fire Kena Ban, Pemain Jett Terbaik di Dunia, dan Info Lainnya

Selamat datang di artikel [Rekap], rubrik baru dari Hybrid hasil kerja sama dengan ONE Esports. Untuk edisi kali ini ada rangkuman sejumlah info menarik dari berbagai skena esports dan industri game dalam sepekan terakhir. Tanpa berpanjang lebar, mari langsung kita simak Rekap berita esports minggu ini.

 

Lebih dari 1,1 juta akun Free Fire Kena Ban dari Garena

Publisher game Free Fire, Garena, kini telah memberikan laporkan gelombang ban besar-besaran terhadap akun-akun mencurigakan yang mereka lakukan dalam waktu dua pekan terakhir. Hasilnya? Panen besar!

Pada gelombang kali ini, ada lebih dari 1,1 juta akun Free Fire beserta 3,5 juta perangkat yang di-ban oleh Garena karena telah terbukti kedapatan melakukan kecurangan dalam bermain.

Siapakah Pemain Jett Terbaik di Dunia?

Jett telah menjadi agen fragger paling berbahaya di scene kompetitif Valorant. Hal ini bukan dikarenakan ia overpowered (seperti agen Killjoy), tetapi karena saat digunakan oleh pemain yang tepat, dia memiliki kemampuan untuk menyerang tempat berisiko namun tetap aman berkat skill Tailwind-nya.

Jika berbicara menengenai siapa pemain pro yang sering menggunakan agen tersebut, muncul tiga nama: Tyson “TenZ” Ngo, Matthew “Wardell” Yu, dan Oscar “Mixwell” Cañellas Colocho, semuanya telah menguasai Jett.

Tapi siapa pengguna Jett terbaik di dunia? Mari kita lihat lebih dalam.

VALORANT_Jett_Red1resus2

Kejutan dari MPL PH dengan Penggunaan Diggie

Perkembangan cara bermain pada game bergenre MOBA akan terus terjadi dan berubah setiap harinya, baik berdasarkan kreasi dari para pemainnya mau pun perubahan patch yang dihadirkan developer. Hal ini juga terjadi di game Mobile Legends.

Dengan semakin luasnya hero pool yang kini dimiliki Mobile Legends, plus hadirnya patch baru yang terbilang sangat cepat telah menghadirkan banyak hal baru di dalam permainan. Namun, tak jarang juga kreasi ini melibatkan hero-hero lama yang sempat terlupakan.

Hal baru yang kali ini muncul dihadirkan oleh tim Mobile Legends Professional League Filipina (MPL PH) Season 6, Aura PH. Tim yang berisikan para pemain juara MPL PH di dua edisi sebelumnya, Sunspark, mengawali langkah mereka dengan menghadirkan permainan yang mengejutkan bersama hero Support Diggie.

Supreme Datangkan Mesin Arcade Mortal Kombat

Bersamaan dengan sejumlah pakaian dan aksesori modis, Supreme menambahkan produk yang tidak biasa dalam koleksi Fall/Winter 2020 mendatang, yaitu mesin arcade Mortal Kombat.

Kabinet arcade Supreme/Mortal Kombat tersebut dihiasi dengan logo merah ikonik Supreme di seluruh body-nya, disematkan pula tokoh Raiden yang memakai Supreme. Saat melakukan Fatality, kalian tidak akan mendapati logo MK bersinar di bagian atas, tapi pemain akan melihat logo “Supreme” yang bersinar di mata lawan.

Via: ONE Esports
Via: ONE Esports

Attacker Bergabung dengan Nigma

Pub-star Dota 2 asal Saudi Arabia, Attacker, yang terkenal dengan permainan Kunkka-nya yang memukau, telah bergabung dengan Tim Nigma sebagai streamer. Organisasi itu mengumumkan kedatangan Attacker melalui akun Twitter resminya.

Attacker telah diakui sebagai salah satu pengguna hero penjelajah laut terbaik di dunia, ia juga telah mengumpulkan lebih dari 3.000 game menggunakan Kunkka.

Powered by ONE Esports 

esports-logo

[Rekap] Skandal LING ER, Absennya Udil, dan Info Menarik Lainnya

Selamat datang di artikel [Rekap], rubrik baru dari Hybrid hasil kerja sama dengan ONE Esports. Untuk edisi kali ini ada rangkuman sejumlah info menarik dari berbagai skena esports dan industri game dalam sepekan terakhir. Tanpa berpanjang lebar, mari langsung kita simak Rekap berita esports minggu ini.

 

LING ER terlibat Match-fixing

Meski region Eropa & CIS adalah wilayah Dota 2 terkuat dan paling menarik untuk disimak, kawasan Asia juga tidak kalah seru. Sayangnya, salah satu tim di kawasan ini telah mencoreng sportifitas esports.

LING ER merupakan salah satu tim yang berisi pemain-pemain muda menjanjikan. Namun, tim tersebut dinyatakan bersalah karena terlibat dalam pengaturan skor. Ini adalah problematika klise yang ada di setiap cabang olahraga dan esports, sayangnya, Dota 2 juga tidak lepas dari masalah ini.

 

Kemelut antara Epic Games dan Apple

Epic Games mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan gugatan terhadap Apple atas kebijakan App Store-nya. Pengumuman itu datang tidak lama setelah Apple menghapus Fortnite versi iOS dari App Store.

Menanggapi penghapusan Fortnite dari App Store, Epic Games telah mengajukan keluhan di Pengadilan Distrik Amerika Serikat.

 

META hyper carry di skena kompetitif profesional?

Pada beberapa bulan terakhir, meta hyper carry memang jadi prioritas di scene kompetitif Mobile Legends: Bang Bang.

Membiarkan satu hero menjadi kaya raya dan alat bunuh paling membahayakan pun dinilai sebagai strategi paling efektif memenangi pertandingan saat ini.

Sampai sekarang belum terlihat meta lain di scene kompetitif. Sampai akhirnya RRQ Sena membuktikan bahwa meta lama masih bisa dijalankan dengan sempurna.

Epic Games suguhkan A Total War Saga: Troy gratis

Lebih dari 7,5 juta orang tertarik untuk mengklaim dan mengunduh salinan gratis dari game A Total War Saga: Troy dari Epic Games Store pada hari pertama peluncuran game garapan Creative Assembly ini pada 13 Agustus 2020.

Creative Assembly memberikan penawaran A Total War Saga: Troy secara gratis selama 24 jam pertama. Hal ini dilakukan dalam hal promosi dan bagian dari kesepakatan dari Creative Assembly untuk membuat game terbarunya itu menjadi eksklusif di Epic Games Store.

 

Kenapa Udil tidak bermain di pekan pertama MPL ID S6?

Credits: MPL ID via Facebook
Credits: MPL ID via Facebook

Kejutan terlihat di skuad Alter Ego pada dua pertandingan pekan pertama MPL ID Season 6. Pemain anyar mereka, Udil Surbakti, tidak bermain.

Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan. Kemana Udil? Masa sudah ditransfer mahal-mahal tapi tak dimainkan? Hasil yang didapati AE pada pekan pertama pun bisa dibilang belum sempurna. Mereka kalah 1-2 dari Bigetron Alpha, kemudian menang tipis 2-1 atas Geek Fam ID.

Usut punya usut alasan tak bermainnya Udil pun terungkap. Adalah offlaner tim, Rafly “Pai” Alvareza yang berbicara.

Powered by ONE Esports 

esports-logo

[Rekap] Hero Counter Spectre Dota 2, Guild Esports ke Rocket League, dan Info Lainnya.

Selamat datang di artikel [Rekap], rubrik baru dari Hybrid hasil kerja sama dengan ONE Esports. Untuk edisi kali ini ada rangkuman sejumlah info menarik dari berbagai skena esports dan industri game dalam sepekan terakhir. Tanpa berpanjang lebar, mari langsung kita simak Rekap berita esports minggu ini.

 

Pokémon MOBA

Pada Juni 2020 lalu The Pokémon Company mengungkapkan akan meluncurkan game Pokémon Unite, sebuah game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) 5v5 yang dikembangkan oleh Nintendo bersama TiMi Studios dari Tencent.

Dengan segala proses pembuatan game yang dibutuhkan, diprediksi game ini baru akan dirilis setidaknya setahun setelah pengumuman pertama. Namun, tampaknya game ini akan hadir dalam waktu lebih cepat.

 

3 Hero Counter Spectre DOTA 2

spectre-dota-2-1-1024x626

Untuk saat ini Spectre adalah hero dengan winrate tertinggi di DOTA 2. Banyak faktor yang membuat hero ini sangat kuat pada meta sekarang, mulai dari buff, perubahan item, hingga pergeseran sistem ekonomi. Tapi bukan berarti Spectre tidak terkalahkan.

Untuk itu, kami akan sajikan tiga hero yang ampuh untuk membungkam carry yang satu ini.

 

Lebih dari 50% Pemain Game Fighting Menggunakan Koneksi Wi-Fi

Komunitas fighting game mendapatkan penjelasan mengejutkan akhir pekan lalu setelah menyaksikkan live streaming Japan Fighting Game Publishers Roundtable. Para panel yang berasal dari berbagai developer judul fighting game mengungkap banyak hal yang kini tengah terjadi.

Salah satu bahasan adalah soal koneksi online yang disebut direktur Tekken Katsuhro Harada, bahwa lebih dari 50 persen pemain fighting game menggunakan koneksi Wi-Fi yang kurang optimal sehingga jadi alasan utama mengapa matchmaking menjadi sangat mengkhawatirkan.

 

Guild Esports Terjun ke Rocket League

rocket league

Tim Guild Esports kini telah resmi melakukan debut memasuki scene esports di nomor game Rocket League. Organisasi yang terbentuk hasil kerja sama antara David Beckham (melalui DB Ventures) dan Blue Star Capital ini pertama kali ikut bersaing di Rocket League Championship Series (RLCS) musim 2020-2021.

Masuknya Guild Esports ke RLCS 2020-2021 ini terjadi setelah mereka mengakuisisi tiga pemain Rocket League dari Team Singularity. Kyle “Scrub Killa” Robertson, Joseph “noly” Kidd, dan Thomas “ThO” Binkhorst akan bermain di bawah arahan pelatih kepala Mike “Gregan” Ellis.

 

MDL Season 2 Sudah Berjalan

Meskipun tahun ini menjadi tahun yang berat karena adanya pandemi COVID-19, namun komitmen Moonton untuk memajukan ekosistem esports tidaklah berhenti. Beberapa waktu lalu kita baru saja melihat kehadiran MLBB All-Star, sebuah wadah apresiasi serta ajang berkumpulnya para penggemar antusias Mobile Legends, seperti pemain profesional, cosplayer, media, dan para pemain Mobile Legends secara umum.

Tidak berhenti sampai di situ, beragam turnamen Mobile Legends bergengsi terus diadakan, seperti Mobile Legends Professional League (MPL) dan juga Mobile Legends Development League (MDL) yang akan segera memasuki musim keduanya. MDL merupakan liga kedua dari MPL, turnamen ini memberikan kesempatan kepada tim-tim di luar MPL untuk ikut berunjuk gigi sekaligus menuai prestasi melalui Mobile Legends.

Powered by ONE Esports 

esports-logo

[Rekap] Tangan Kanan Faker Diasuransikan, Kasus Ban Twitch, dan Info Lainnya

Selamat datang di artikel [Rekap], rubrik baru dari Hybrid hasil kerja sama dengan ONE Esports. Untuk edisi kali ini ada rangkuman sejumlah info menarik dari berbagai skena esports dan industri game dalam sepekan terakhir. Tanpa berpanjang lebar, mari langsung kita simak Rekap berita esports minggu ini.

 

Cyber Legacy Bocorkan Susunan Roster Terbarunya

Cyber ​​Legacy (CL) telah mengalami beberapa perubahan besar selama sebulan terakhir, tepatnya setelah seluruh roster meninggalkan tim. Sekarang, organisasi tersebut sedang membangun kembali lineup dengan menggaet mantan pemain Na’Vi Idan “MagicaL” Vardanian dan Semion “CemaTheSlayer” Krivulya.

Setelah meninggalkan scene kompetitif selama beberapa waktu, CL akhirnya memberikan bocoran mengenai roster barunya selama beberapa hari terakhir dengan perlahan-lahan mengungkapkan pemain anyar yang bakal memulai debutnya di OMEGA League.

Via: ONE Esports
Via: ONE Esports

 

Kasus ban Twitch terbesar tahun 2020

2020 telah menjadi tahun yang penting bagi kancah gaming. Hal ini terutama berlaku untuk Twitch setelah platform tersebut mem-ban beberapa nama terkemuka. Kejadian tersebut mungkin akan dikenang sepanjang masa.

Ada berbagai alasan pada sanksi ban tersebut yang di antaranya terjadi karena tuduhan kriminal, sementara alasan lainnya masih tetap menjadi misteri. Melihat tren ban Twitch saat ini, pasti akan ada streamer lain yang terkena ban seiring berlalunya waktu. Namun sampai sekarang, ini adalah beberapa ban Twitch terbesar di tahun 2020.

Via: ONE Esports
Via: ONE Esports

 

Tangan kanan Faker mendapat asurasi senilai Rp12 miliar

Organisasi esports asal Korea Selatan, T1, telah mengumumkan menjalin kemitraan baru dengan sebuah perusahaan keuangan Hana Bank. Kerja sama ini akan mencakup lebih dari sekadar konsultasi dan pembicaraan soal keuangan untuk tim League of Legends mereka.

Dalam kontrak dari kesepakatan kerja sama ini terselip klausul yang disebut “Asuransi Tangan Kanan Faker” sebagai salah satu perjanjiannya. Ya, sosok yang kita maksud di sini adalah mega bintang League of Legends T1 dan dunia, Lee “Faker” Sang-hyeok.

 

Kenapa Win-rate Spectre meningkat tajam musim ini?

Seperti yang yang kalian ketahui, jika Spectre mendapatkan early game yang baik, hampir bisa dipastikan ia akan menang. Namun sebaliknya, jika di early game ia tertinggal jauh, maka mengejar networth juga akan sulit karena Spectre bukan hero yang bisa farm dengan cepat.

Menurut DotaBuff, saat ini Spectre memiliki lebih dari 56 persen winrate, angka itu sangatlah fantastis. Mari kita tinjau mengapa Spectre sangat kuat di patch sekarang.

 

3 Hero Counter untuk Menghadapi Atlas MLBB

Via: ONE Esports
Via: ONE Esports

Sejak Mobile Legends memasuki Season 17, perlahan tapi pasti Atlas menjadi salah satu hero Tank META yang banyak menjadi andalan tim-tim besar di scene kompetitif. Sang Ocean Gladiator ini bahkan menjadi hero yang banyak di pilih pemain di Mobile Legends Professional League (MPL) Season 5 lalu.

Beberapa pemain Support di setiap tim MPL Season 5 hampir selalu menjadikan Tank ini sebagai pilihan utama selain Khufra. Hal ini juga tetap berlanjut di ajang MPL Invitational 4 Nation League. Artinya di setiap negara, Atlas memang menjadi favorit para pemain profesional.

Meski demikian, tidak ada hero yang tak memiliki counter-nya di Mobile Legends. Ada beberapa pilihan bagi Anda ketika harus menghadapi Atlas dalam bermain. Siapa sajakah tiga pilihan hero yang dianggap terbaik versi ONE Esports?

 

Powered by ONE Esports 

esports-logo

Top 3 Teams MPL ID S6 Prediction from 4 Shoutcasters

A while ago, Moonton already confirmed the starting date of the MPL ID S6 Regular Season. It will begin on 14 August 2020. There will be no new team in this 6th season since MPL ID changed using the franchise model in Season 4.

8 MLBB professional teams will compete for a total prize of USD 300K in the tournament that divided into two phases, Regular Season (14 August – 4 October 2020) and Playoffs (16-18 October 2020).

MPL and MLBB esports in Indonesia could be said as the most dynamic esports scene in the country. It’s because only RRQ has won the title two times (S1 and S5). Besides them, no other team could achieve the same thing. Even RRQ lost their moment in S1 and struggled in S3.

Sumber: Moonton
Source: Moonton

So, how about the S6? Which top 3 teams predicted could be on the top, considering every one of them already announced their official rosters? To answer this question, I already contacted 4 MLBB shoutcasters, which previously cast MPL ID S5.

The 4 shoutcasters in this article are Arwanto “WaWa Mania” Tanumiharja, Veronica “Velajave” Fortuna, Fauzianska “RangerEmas” Ramadhan, dan Fahmi “Kornet” Maulana.

Let’s start the prediction from the oldest shoutcaster… Hahaha.

 

WaWa Mania

WaWa mentioned RRQ as the first team that he predicts will come on top of Season 6. “It’s a definitive answer. They have solid players who are the best in each lane.”

For the second team, the shoutcaster started his career in CS: GO, named ONIC Esports. “It’s not an easy choice, actually. But, if I have to choose, ONIC should be on the top 3. Previously, with only CW (Calvin Winata) and Rasy (Rasya Arga Wisista), they were really great. Moreover, now, they have Sanz (Gilang, who previously played for Victim Esports). Their enemy will have a difficult choice whether to target Sanz or Antimage (Maxhill Leonardo).


View this post on Instagram

A post shared by MPL Indonesia (@mpl.id.official) on

 

For the third team, WaWa mentioned EVOS Esports. “They (EVOS) are still trying to find their rhythm after being left by their star players (such as Oura and Donkey). However, with Bajan (Raihan Delvino), EVOS is seen finding its new tempo. Also, the strength of EVOS comes from some of their players’ experiences.”

Before closing our conversation, WaWa also added another team that needs to be watched out closely. “Geek Fam is currently doing great. I don’t know what Doyok (Tantyo Aditya) has been eating. Hahaha…”

 

Velajave

The only female shoutcaster that I asked in this article, Velajave, has a bit different opinions from WaWa.

She said RRQ is one of the top 3. “(RRQ) simply because of their players’ bonding so far. Every player there also have strong mechanical skills.” Explains the shoutcasters who’s more famous in the Dota 2 esports scene.

Her second answer was also the same with WaWa, which is ONIC Esports. “They (ONIC) have an outstanding line-up. Last season, they were. Furthermore, with the addition of Sanz, it will bring a new color to the team. I am pretty sure they will play better this season.”

Geek Fam became the third answer from Vela. “So far, they show good performances in Mytel International Championship because of their new roster and coach. We all know Nafari (Azam Aljabar, which previously played in professional Dota 2 scene for The Prime) has a good track record in MOBA. Hopefully, he can show his best abilities in S6.” Said one of the shoutcasters who has the sharpest analytical skills in Indonesian’s MOBA scenes.

Credits: Moonton via Instagram
Credits: Moonton via Instagram

“Bigetron actually has an interesting line-up too. With Renbo (Markos, who’s previously played for Victim Esports), Bigetron also becomes a stronger team.” Added Velajave.

Why didn’t Vela mention EVOS considering that they have one of the most consistent track records from Season 1 MPL ID? This team won the S4 and became the Runner-Up for 3 times (S1, S2, and S5).

“This is a tricky question. Honestly, I still don’t see the potential because I’m not sure how their performance is. I know Zeys (Bjorn Ong) is a genius. I also believe with Wann’s (Muhammad Ridwan) and Rekt’s (Gustian) abilities, but I don’t know the others. I’m not underestimating them. I just want to see their performance later. More so, this is just a prediction seeing from the line-up. There is a big chance I made a bad prediction.” Said Vela.

 

Fahmoy/Kornet

Fahmi, the real name from Fahmoy or Kornet, mentioned 3 teams when I contacted him through WhatsApp. “RRQ, ONIC, and Alter Ego.”

Furthermore, Fahmi explained, “RRQ has mastered the META. Besides that, they have strong chemistry and individual skill in each player. While ONIC, they already have 3 players with a strong background: Drian (Adrian Larsen), Antimage, and Sasa (Lu Khai Ben). Now, they have Sanz.”

“For Alter Ego, their gameplay is totally different from the previous season. They also have Udil (Udil Surbakti, from ONIC) now, which make their gameplay more solid. I honestly want to mention EVOS, but it’s difficult if Rekt became a Support player.” Ended the shoutcaster who’s previously worked on a radio station before jumping to esports.

RangerEmas

The last shoutcaster in this article is RangerEmas, which is usually called Oji by his friends. Similar to the other 3 shoutcasters, Oji straightly went to RRQ as his first answers.

Credits: Moonton via InstagramCredits: Moonton via Instagram

“First, it’s undebatable to say RRQ. We know they don’t change their roster, even though they lost their legendary Marksman (Diky “TUTURU”), winning the previous season. Furthermore, the player there aren’t human. They are all aliens. (Using the same roster) means the chemistry is still similar to the previous season.” Said Oji, which, as far as I know, is the only shoutcaster who’s been in every season of MPL from S1 to S5. Ryan “KB” Batistuta is still active in the MPL, actually. Yet, he was moved to an Analyst in the previous seasons.

Oji then added his prediction for the rest. “For the third, I actually have two options — between Genflix Aerowolf and EVOS Esports. In my opinion, Genflix will show its fangs later, even though they slipped in the previous MPLI. Though for this S6, it seems they are already preparing everything from their roster, training time, or even their coach. They mustn’t make blunders like what they did before.

Credits: Moonton via Instagram
Credits: Moonton via Instagram

On the other hand, EVOS is really strong because of Bajan. This player could show the proof that he can play, not just as a tanker, but also as an offlaner. As an offlaner, he could play offensive heroes like Masha. Although, I’m not entirely sure if the chemistry between their new players is good enough to perform well in S6.” Said Oji.

The original article is in Indonesian, translated by Yabes Elia

Prediksi 3 Tim Teratas MPL ID S6 dari 4 Shoutcaster MLBB

Beberapa waktu yang lalu, Moonton sudah mengumumkan secara resmi bahwa MPL Indonesia Season 6 akan kembali bergulir dari tanggal 14 Agustus 2020. Tidak ada penambahan tim di musim keenam kali ini sejak MPL Indonesia berubah jadi sistem franchising di Season 4.

8 tim profesional MLBB akan memperebutkan total hadiah sebesar USD 300 ribu dalam turnamen liga yang terbagi jadi 2 fase, Regular Season (14 Agustus-4 Oktober 2020) dan Playoffs (16-18 Oktober 2020).

MPL Indonesia sendiri khususnya dan esports MLBB di Indonesia pada umumnya, sampai saat ini, mungkin memang masih berhak menyandang predikat sebagai ekosistem esports terpanjang yang paling dinamis di tanah air. Pasalnya, Selain hanya RRQ yang berhasil menjadi juara MPL ID lebih dari satu kali (S2 dan S5), tidak ada tim lain yang bisa melakukan hal serupa. RRQ sendiri juga sebenarnya sempat kehilangan momentum di Season 1 dan bahkan terseok-seok di Season 3.

Sumber: Moonton
Sumber: Moonton

Lalu bagaimana dengan musim keenam nanti? Siapakah 3 tim yang diprediksi bakal menempati posisi teratas, mengingat masing-masing tim sudah mengumumkan daftar pemainnya untuk MPL ID S6? Untuk menjawab pertanyaan tadi, saya sudah menghubungi 4 shoutcaster MLBB yang juga pernah memandu jalannya pertandingan di MPL ID.

Keempat shoutcaster yang akan menyumbangkan prediksinya kali ini adalah Arwanto “WaWa Mania” Tanumiharja, Veronica “Velajave” Fortuna, Fauzianska “RangerEmas” Ramadhan, dan Fahmi “Kornet” Maulana.

Mari kita mulai dari prediksi shoutcaster yang paling tua lebih dulu… Eh… Wkawkakwk…

 

WaWa Mania

WaWa menyebutkan nama RRQ sebagai yang pertama saat saya tanyakan 3 tim yang ia prediksi menempati posisi teratas di akhir musim MPL ID S6. “RRQ sudah jelas lah ya, solid team play dan terbaik di lane masing-masing.”

Untuk tim kedua, shoutcaster yang sebenarnya mengawali kariernya dari CS:GO ini, menyebutkan nama ONIC. “(Pilihan) ini dilema sih wawkakwkak… Tapi kalau disuruh milih, harusnya sih ONIC Esports. Sebelumnya pakai CW (Calvin Winata) dan Rasy (Rasya Arga Wisista) saja sudah dahsyat. Apalagi sekarang kedatangan Sanz (Gilang, yang sebelumnya bermain untuk Victim Esports). Musuh pun jadi harus berpikir matang untuk memutuskan siapa yang harus jadi target, Sanz atau Antimage (Maxhill Leonardo).


View this post on Instagram

A post shared by MPL Indonesia (@mpl.id.official) on

Sedangkan yang ketiga, WaWa menyebutkan nama EVOS Esports. “Mereka (EVOS) memang masih mencari jati diri setelah ditinggalkan beberapa pemain kunci (seperti Oura dan Donkey) tapi dengan dimainkannya Bajan (Raihan Delvino), EVOS terlihat sudah cukup bisa mendapatkan irama. Poin plus dari EVOS adalah pengalaman lebih dari beberapa pemainnya.

Sebelum menutup perbincangan, WaWa juga menambahkan satu tim yang juga harusnya layak diwaspadai di musim ini. “Geek Fam juga lagi jago tuh. Ga tau Doyok (Tantyo Aditya) makan apa tuh… Hahaha…”

 

Velajave

Satu-satunya shoutcaster perempuan yang saya mintai pendapatnya di artikel kali ini, Velajave memiliki prediksi yang sedikit berbeda dengan WaWa.

Tim yang pertama ia sebut adalah RRQ. “(RRQ) simply karena bonding yang sudah ada selama ini dan juga mekanik masing-masing pemainnya juga bagus.” Jawab shoutcaster yang sebenarnya lebih dikenal di skena Dota 2 Indonesia.

Sama seperti WaWa, Vela juga menyebutkan nama ONIC Esports. “Mereka (ONIC) punya line-up yang bagus. Musim kemarin juga demikian. Ditambah dengan kehadiran Sanz juga bakal jadi warna baru. Tapi aku yakin mereka bakal lebih baik (musim ini).”

Geek Fam menjadi nama tim ketiga yang Vela sebutkan. “Sejauh ini mereka menunjukkan performa yang sangat baik di Mytel International Championship karena roster terbaiknya dan juga coach yang baru. Kita tahu Nafari (Azam Aljabar, yang dulu dikenal sebagai pemain profesional Dota 2 untuk The Prime) punya jejak baik di dunia per-MOBA-an. Semoga dia bisa menunjukkan kemampuannya maksimal nanti.” Ujar salah satu shoutcaster yang punya analisis paling tajam di skena esports MOBA Indonesia ini.

“Bigetron juga punya line-up yang menarik, ditambah Renbo (Markos, yang sebelumnya juga bermain untuk Victim Esports) yang baru masuk juga akan memperkuat tim ini.” Tambah Velajave.

Lalu kenapa Vela tidak menyebutkan nama EVOS? Mengingat EVOS mungkin bisa dibilang sebagai salah satu tim MPL ID yang paling konsisten sejak Season 1. Tim ini sudah pernah juara di S4 dan 3x jadi Runner-Up (S1, S2, dan S5).

Tricky yah pertanyaannya (kenapa tidak menyebut nama EVOS). Jujur saja, aku masih belum melihat potensi karena aku ga tau permainan mereka gimana. Aku tahu Zeys (Bjorn Ong) itu jenius. Aku juga percaya dengan kemampuan Wann (Muhammad Ridwan) dan Rekt (Gustian) tapi aku belum tahu performa yang lainnya. Bukan underestimate ya, tapi aku mau lihat dulu gimana performa mereka nanti. Lagipula ini kan masih prediksi dari jajaran roster aja. Kemungkinan besar, aku juga bisa salah (prediksinya).” Tutup Vela.

 

Fahmoy/Kornet

Fahmi menyebutkan 3 nama tim saat saya hubungi melalui pesan Whatsapp. “RRQ, ONIC, dan Alter Ego.”

Lebih lanjut Fahmoy pun menjelaskan, “RRQ itu tim yang menguasai META. Ditambah lagi, mereka juga punya chemistry dan skill individu yang sangat kuat. Sedangkan ONIC sebelumnya sudah punya 3 pemain dengan fondasi yang kuat, yaitu Drian (Adrian Larsen), Antimage, dan Sasa (Lu Khai Ben). Apalagi sekarang ditambah Sanz.”

“Kalau Alter Ego, gameplay mereka jauh beda dari musim sebelumnya. Ditambah Udil (Udil Surbakti, yang pindah dari ONIC)permainan Alter Ego jadi jauh lebih rapih. Gua pengen jawab EVOS sih tapi berat euy kalau Rekt jadi Support…” Tutup shoutcaster yang dulu berkecimpung di radio sebelum hijrah ke esports ini.

 

RangerEmas

Shoutcaster terakhir yang memberikan pendapatnya kali ini adalah Oji, panggilan sayang dari Rangeremas. Sama seperti ketiga caster sebelumnya Oji juga langsung menyebutkan nama RRQ. “Yang pertama udah pastilah ya, RRQ. Kita tahu dengan roster-nya yang ga berubah, meski harus kehilangan legenda Marksman MLBB Indonesia (Diky “TUTURU”), formasinya masih sama dengan saat mereka juara di Season 5. Apalagi isinya di sana bukan orang ya, tapi alien semua. Chemistry-nya pun berarti masih sama seperti musim sebelumnya.”

“Kedua, menurut gua pribadi, ONIC Esports. Dengan mental yang cukup baik karena baru juara dan masuknya Sanz yang punya mekanik sangat bagus, gua belum tahu apakah chemistry-nya nanti sudah siap atau belum. Pemilihan formasi antara Sanz atau CW juga gua belum tahu. Tapi yang pasti ONIC bakal kuat banget.” Ujar Oji yang, sepengetahuan saya, jadi satu-satunya shoutcaster langganan MPL sejak Season 1 sampai Season 5 kemarin. Ryan “KB” Batistuta sebenarnya juga masih aktif di MPL namun posisinya bergeser jadi Analyst di beberapa musim terakhir.

Oji pun menambahkan jawaban untuk tim ketiga yang akan bertengger di puncak, di akhir musim MPL ID S6. “Untuk yang ketiga, gua punya 2 opsi ya — antara Genflix Aerowolf dan EVOS Esports. Menurut gua, Genflix bakal bisa nunjukkin taringnya banget walaupun agak kepleset waktu MPLI. Tapi untuk MPL ID S6 kali ini kayaknya mereka udah siapin semua dari mulai roster-nya, waktu latihan, ataupun coach-nyaYang penting mereka jangan melakukan blunder-blunder lagi seperti sebelum-sebelumnya sih.

Sedangkan untuk EVOS juga kuat banget karena ada Bajan, yang malah ternyata juga bisa buktiin kalau dia bukan hanya sekadar pemain Tanker tetapi juga Offlaner. Di posisi Offlaner, ia juga bisa bermain menggunakan Hero-Hero yang offensif seperti Masha. Tapi, gua belum tahu sih apakah chemistry antara lini baru para pemain EVOS ini nanti cukup buat tampil gemilang di Season 6.” Tutup Oji.

[Rekap] Hero Dota 2 Terkuat, Keluarnya SumaiL, dan Info Lainnya

Selamat datang di artikel [Rekap], rubrik baru dari Hybrid hasil kerja sama dengan ONE Esports. Untuk edisi kali ini ada rangkuman sejumlah info menarik dari berbagai skena esports dan industri game dalam sepekan terakhir. Tanpa berpanjang lebar, mari langsung kita simak Rekap berita esports minggu ini.

 

CEB KEMBALI, SUMAIL KELUAR

Pemain offlane berkepala dingin dan otak di balik kesuksesan OG yang dijuluki “The Dota Nerd” resmi kembali ke medan pertempuran. Setelah beberapa bulan tidak aktif, Sebastien “Ceb” Debs memberikan kejutan menyenangkan untuk penggemarnya dengan memutuskan kembali ke scene kompetitif Dota 2.

Pemain Dota 2 kelas dunia ini telah menjadi “pilar OG dan salah satu pemain offlane terbaik sepanjang sejarah”. Dia akan mengambil peran offlaner sekali lagi, yang berarti Sumail “SumaiL” Hassan harus keluar dari roster OG.

HERO DOTA 2 TERKUAT DI PATCH 7.27C

Update Dota 2 terbaru sudah dirilis sekitar seminggu yang lalu. Dalam kurun waktu tersebut, mulai terlihat tren Hero di Pub game. Update kali ini membawa banyak perubahan pada para hero, yang tentunya berpengaruh pada win-rate mereka.

Via: ONE Esports
Via: ONE Esports

 

23SAVAGE JADI PEMAIN DOTA2 KEDUA YANG SUKSES TEMBUS 11.000 MMR

Pemain carry andalan Fnatic, Nuengnara “23savage” Teeramahanon, baru saja menjadi pemain kedua yang sukses mencapai 11.000 matchmaking rating alias MMR di Dota2.

Dua bulan setelah menjadi pemain ke-20 dalam sejarah Dota 2 yang sukses menembus 10.000 MMR, 23savage mengungkapkan pencapaian besarnya ini melalui akun Twitter pribadinya dengan total 11.020 MMR.

 

KEREN, RRQ HOSHI PERKENALKAN ROSTER UNTUK MPL SEASON 6 MEMANFAATKAN UNIVERSE HARVEST MOON: BACK TO NATURE

Sebagai juara bertahan, Rex Regum Qeon (RRQ) Hoshi memperkenalkan roster mereka dengan cara yang unik dan tidak asal-asalan. Bahkan usaha tersebut mereka sampaikan dengan cara yang unik.

RRQ membuat video animasi dengan berlatarbelakang game simulasi farming yang populer di awal 2000-an, yaitu Harvest Moon: Back to Nature. Mereka memanfaatkan sebagian kecil dari apa yang ada di universe permainan tersebut dengan alur cerita sederhana, tetapi telah disesuaikan dengan karakteristik setiap karakter yang dihadirkan.

EKS PELATIH CW DAN RASY DI TIM AOV SES RESMI TANGANI TIM MOBILE LEGENDS ONIC ESPORTS

Kabar terbaru dari persiapan tim-tim yang bakal berkompetisi di turnamen Mobile Legends Professional League (MPL) Season 6 hadir dari kubu ONIC Esports. Kini secara resmi mereka telah memiliki pelatih baru yang akan menggantikan Jeremy “Tibold” Yulianto.

Sosok yang dimaksud adalah Chen “Somber” Po-Heng. Pelatih asal Taiwan ini resmi ditunjuk untuk menjadi pelatih kepala tim Mobile Legends ONIC Esports pada Minggu (26/7/2020).

 

Powered by ONE Esports 

esports-logo

[Rekap] Vlaicu Dota 2 ke MLBB, Geek Fam Juara ONE Esports Dota 2 SEA League, dan Info Lainnya

Selamat datang di artikel [Rekap], rubrik baru dari Hybrid hasil kerja sama dengan ONE Esports. Untuk edisi kali ini ada rangkuman sejumlah info menarik dari berbagai skena esports dan industri game dalam sepekan terakhir. Tanpa berpanjang lebar, mari langsung kita simak Rekap berita esports minggu ini.

 

GEEK FAM Juarai ONE Esports Dota 2 SEA League

ONE Esports Dota 2 SEA League akhirnya mencapai titik puncak dengan tersisa dua tim, Fnatic dan Geek Fam, yang akan berduel dalam pertarungan pamungkas untuk menentukan siapa yang terkuat di Asia Tenggara (SEA).

Sejauh ini Fnatic menjalani perjalanan cukup mulus untuk menempuh grand final melalui Upper Bracket. Di sisi lain, Geek Fam sempat terseok-seok di fase grup sebelum akhirnya bisa bangkit.

 

5 Hal yang Perlu Diketahui dari Karier Topson

Via: ONE Esports
Via: ONE Esports

Topias Miikka Taavitsainen atau yang lebih dikenal luas sebagai Topson merupakan salah satu bintang terbesar yang ada di scene Dota 2 dunia. Meski demikian, semua itu berhasil didapat oleh pemain asal Finlandia tersebut tidak dengan mudah, penuh aral melintang, serta sedikit keberuntungan.

Sempat dipandang sebelah mata oleh komunitas Dota 2 serta fan yang mempertanyakan keputusan OG merekrutnya, kini Topson sukses membalikkan semua pandangan miring tersebut hingga menjadi salah satu bintang besar.

 

Vlaicu Dota 2 Terjun ke MLBB


Indra “Vlaicu” Utama adalah salah satu nama senior di scene Dota 2 Indonesia. Ia bisa dibilang salah satu ikon dari tim Dota 2 EVOS Esports.

Vlaicu memperkuat EVOS sejak 2016 sampai akhirnya memutuskan cabut pada 2019 lalu. Sejak saat itu pemegang role support tersebut seperti hilang dari peredaran.

Kemudian tiba-tiba sebuah pengumuman mengejutkan datang dari Genflix Aerowolf. Ketika mengumumkan roster untuk Mobile Legends: Bang Bang Development League, Aerowolf Jr, nama Vlaicu muncul sebagai salah satu roster.

 

Pendapat Oddie tentang Tiga Pendatang Baru di Kasta Tertinggi Dota 2 SEA

Setelah dunia dilanda pandemi COVID-19, kompetisi Dota 2 terpaksa dilangsungkan dalam format online, itu berarti setiap region tidak bisa bertanding melawan region lain karena perbedaan wilayah akan mengakibatkan permasalahan ping. Oleh Karena itu, akhir-akhir ini turnamen Dota 2 selalu digelar secara regional, tidak terkeuali region Asia Tenggara (SEA).

Kini sedang berlangsung turnamen ONE Esports SEA League yang mempertemukan tim-tim papan atas SEA. Di antara sepuluh tim peserta, muncul tiga nama baru yaitu T1, Neon Esports, dan NEW Esports. Ketiga tim tersebut belum lama ikut bersaing di kasta tertinggi Dota 2 SEA.

Via: ONE Esports
Via: ONE Esports

Beberapa waktu lalu ONE Esports berkesempatan untuk berbincang tentang tiga pendatang baru tersebut bersama salah satu analis dan co-caster Dota 2 kondang, Vinzent “Oddiepedia” Indra. Pria yang akrab disapa Oddie itu sudah lama malang melintang di scene profesional Dota 2, ia juga pernah menjadi manajer tim Dota 2 kelas dunia, Fnatic. Kepada ONE Esports, Oddie mengungkapkan pendapatnya tentang tiga pendatang baru di SEA.

 

Tim Indonesia Siap Tempur di Piala Dunia FIFA 20

Tim Indonesia akan kembali mengikuti ajang esports internasional melalui game FIFA 20 Pro Clubs (11vs11). Kali ini, tim Indonesia ikut serta dalam turnamen WCVP World Cup 2020. Turnamen tersebut merupakan turnamen terbesar FIFA atau bisa dibilang sebagai ajang Piala Dunia-nya game FIFA. 32 negara dari berbagai belahan dunia dipastikan ambil bagian untuk bersaing dalam turnamen ini.

Tim Indonesia adalah salah satu perwakilan Asia bersama Jepang, Australia, Singapura, Hong Kong, dan Thailand. Negara-negara tersebut merupakan negara terbaik dari turnamen Asian Cup 2020 yang berlangsung Juni 2020 lalu. Oleh karena itu, mereka berhak mendapatkan tiket menuju WCVP World Cup 2020.

 

Powered by ONE Esports 

esports-logo

[Rekap] Update Fase Group ONE Esports Dota 2 SEA League, Larangan Joki dan Jual Diamond Pro Player MLBB, dan Info Lainnya

Selamat datang di artikel [Rekap], rubrik baru dari Hybrid hasil kerja sama dengan ONE Esports. Untuk edisi kali ini ada rangkuman sejumlah info menarik dari berbagai skena esports dan industri game dalam sepekan terakhir. Tanpa berpanjang lebar, mari langsung kita simak Rekap berita esports minggu ini.

 

Update Fase Group ONE Esports Dota 2 SEA League

Fase grup ONE Esports Dota 2 SEA League berakhir dengan hasil imbang 1-1 antara Adroit melawan Reality Rift. Hal tersebut membuat keduanya harus memainkan laga tiebreaker untuk memastikan siapa yang tersingkir.

Pada match tersebut, Adroit memperlihatkan kapasitas terbaiknya dan memenangi laga dengan skor 1-0.

Sementara pada laga lainnya, T1 selamat lubang jarum setelah bermain imbang 1-1 menghadapi TNC Predator. Hasil yang membuat mereka naik di klasemen dan terhindar dari tiebreaker.

Sumber: ONE Esports
Via: ONE Esports

 

Interview dengan CEO Navalary

Bukan rahasia lagi jika ekosistem esports di Indonesia didominasi oleh mobile gaming, sebut saja Mobile Legends: Bang Bang dan PUBG Mobile. Sejatinya, para penggiat esports kelas wahid di negara maju lebih senang untuk berkecimpung di dalam scene PC gaming. Alasannya jelas, karena kualitas game PC jauh lebih bagus ketimbang game mobile. Praktis hal itu membuat turnamen yang dibuat pun memiliki skala lebih besar, dengan kata lain, pendapatan yang diraih juga lebih tinggi.

Lalu mengapa di negara kita game mobile lebih diminati? Itu karena device yang dibutuhkan lebih murah. Wajar saja jika negara yang memiliki pendapatan per-kapita sepuluh kali lipat lebih rendah dari negara maju memilih mobile gaming.

Namun, di tengah tren mobile gaming ini, ada sejumlah pihak yang masih berpegang teguh dan bertahan di scene PC gaming. Bahkan di antaranya sedang berjuang berkembang dari nol. Beberapa waktu lalu, kami berkesempatan untuk berbincang dengan CEO Navalary, Rifqy Januar. Navalary adalah organisasi esports baru yang saat ini fokus di divisi Dota 2.

 

 

Esports akan dipertandingkan dalam Asian Indoor And Martial Arts Games 2021

Via: ONE Esports
Via: ONE Esports

Setelah dimasukkan ke dalam Asian Games 2018 sebagai pertandingan ekshibisi dan menjadi medal event di SEA Games 2019, Dota 2 juga akan kembali ditampilkan dalam Asian Indoor And Martial Arts Games 2021 mendatang.

Pada Maret 2020, sebuah keputusan dibuat dalam pertemuan antara Federasi Olahraga Elektronik Asia, Federasi Olahraga Elektronik Thailand, dan Komite Olimpiade Thailand untuk memasukkan esports sebagai acara medali di Asian Indoor And Martial Arts Games 2021.

Dalam ajang tersebut, Dota 2 tidak akan menjadi satu-satunya nomor esports yang akan dipertandingakan. Event tersebut juga akan menghadirkan pertandingan Arena of Valor, Legenda of Runeterra, Tekken 7, Assetto Corsa, dan One Lap E-Cycling.

 

Perbandingan Sniper Rifle di Free Fire

Saat ini, tersedia tiga sniper rifle di Free Fire. Ketiganya memiliki statistik berbeda sehingga mereka mempunyai kelebihan masing-masing. Tiga sniper yang tersedia di Free Fire adalah KAR98K, AWM, dan yang terbaru M82B. Siper rifle M82B datang bersamaan dengan update OB22.

Dalam artikel ini, kami mengulas secara rinci spesifikasi dan kegunaaan sniper di Free Fire. Kami juga akan memberitahu sniper rifle mana yang terbaik di Free Fire.

 

Larangan joki dan jual diamond untuk pro player MPL ID S6

Via: ONE Esports
Via: ONE Esports

Bukan rahasia lagi jika cukup banyak pro player Mobile Legends: Bang Bang yang juga usaha di luar kegiatan utamanya.

Menjadi joki atau menjual diamond untuk game yang bersangkutan sudah menjadi hal lumrah untuk mereka. Bahkan rasanya tak terhitung player MPL yang juga berbisnis diamond atau pun joki.

Sebuah fakta menarik baru saja diketahui oleh pihak ONE Esports. Khusus untuk MPL season 6 nanti, para pro player sepertinya harus menggunakan cara berbeda dalam berbisnis.

Menurut analis dari Bigetron Alpha, Steven Age, pro player beserta pelatih sampai analis dilarang melakukan promosi bisnis mereka.

 

Powered by ONE Esports 

esports-logo