Razer Konfirmasi Mobile Legends akan Dipertandingkan di SEA Games

Upaya penyetaraan esports dengan olahraga tradisional memang semakin menemukan titik terangnya. Jika sebelumnya esports masuk dalam pertandingan ekshibisi di Asian Games 2018, Jakarta-Palembang, esports akan dimasukkan dalam perebutan medali di SEA Games 2019 di Filipina.

Dalam rilis resmi yang diterbitkan tanggal 27 November 2018, Razer mengatakan bahwa mereka akan menjadi rekanan resmi untuk esports di SEA Games 2019.

Dalam rilis tersebut, Razer dan PhilSGOC (Philippines South East Asian Games Organizing Committee) mengumumkan bahwa Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) merupakan salah satu game yang akan dipertandingkan di pesta olahraga paling bergengsi di Asia Tenggara ini.

Justin Yuan, CEO dan co-founder dari Moonton Games, mengatakan “SEA Games 2019 adalah platform yang sempurna untuk menaikkan MLBB ke liga-liga besar, karena kami juga punya basis pengguna yang kuat di wilayah yang populasi milenialnya sedang berkembang pesat ini. Kami tidak sabar untuk melihat pemain-pemain MLBB terbaik di Asia Tenggara bertanding.”

Min-Liang Tan. Sumber: CNBC
Min-Liang Tan. Sumber: CNBC

Selain dari Moonton, pihak Razer juga sempat mengutarakan pendapatnya dalam rilis tersebut. “Esports telah menjadi esensi dari Razer sejak pertama kali dibentuk, dan kami telah mendukung berbagai event global, turnamen, tim, dan atlit yang tak terhitung jumlahnya selama 1,5 dekade. Jiwa kompetitif dan semangat bertarung yang telah terlihat di esports dapat disejajarkan dengan yang ada di olahraga lainnya, dan kami telah berjuang keras agar esports dapat dimasukkan ke dalam event olahraga internasional seperti SEA Games 2019.” Ujar CEO dan Co-Founder Razer, Min-Liang Tan.

Kami pun menghubungi Rex Regum Qeon (RRQ), mengingat mereka adalah tim MLBB terbaik di Indonesia saat ini, untuk meminta pendapatnya. Andrian Pauline, CEO dari RRQ, mengatakan, “Sangat senang, terlepas dari soal game apa yang dipertandingkan, tetapi lebih ke arah pengakuan dari organisasi resmi international tentang esports. Dan ini bukti bahwa esports akan semakin berkembang ke depannya. Dengan dukungan seperti ini maka ekosistem esports akan terus tumbuh positif di tahun-tahun yang akan datang.

Untuk RRQ, tentunya kami akan mempersiapkan diri entah formatnya kualifikasi untuk mencari tim terbaik atau memang akan diseleksi per individu. Selama itu bagus untuk esports Indonesia, kita pasti akan ikut support.”

Sistem pemilihan perwakilan setiap negara ini menarik untuk dibahas. Apakah formatnya akan seperti timnas layaknya Piala Dunia di sepak bola dan Asian Games kemarin, yaitu satu tim terdiri dari pemain-pemain yang berbeda klub namun satu negara? Atau akan seperti MSC (MLBB South East Asia Championship) yang para pemainnya memang sudah satu klub, seperti Liga Champion di sepak bola?

RRQ saat jadi juara MPL ID S2. Sumber: MLBB
RRQ saat jadi juara MPL ID S2. Sumber: MLBB

Pasalnya, di Indonesia sendiri, formasi tim RRQ di MLBB memang sudah nyaris sempurna di semua lini (role). Formasi tim mereka yang jadi juara saat MPL Indonesia Season 2 juga bisa dibilang terdiri dari pemain-pemain terbaik di Indonesia. Tim ini juga sebelumnya menjadi juara MSL Season 1 yang mempertandingkan tim-tim MLBB terbaik di Asia Tenggara, kecuali dari Filipina.

Kami juga sempat menanyakan hal yang sama ke Bren Esports dari Filipina yang merupakan tim terbaik di Asia Tenggara, karena menjuarai MSC 2018 (kala itu, mereka bernama Aether Main).

Menurut Jeff Victoriano, Manager dari Bren Esports, ia mengatakan bahwa MLBB di SEA Games adalah pilihan yang bagus; bukan karena tim mereka yang juara, namun karena fanbase MLBB adalah salah satu yang paling aktif di scene esports sekarang ini.

Bren Esports saat jadi juara MSC 2018. Sumber: MLBB
Bren Esports saat jadi juara MSC 2018. Sumber: MLBB

Namun demikian, soal pemilihan perwakilan negara, ia lebih setuju jika perwakilan di SEA Games nanti mengikuti line-up original tim seperti biasanya (seperti MSC ataupu Liga Champion). Muasalnya, ia berargumen, formasi yang seperti ini telah menemukan chemistry-nya masing-masing. “Cohesive teamplay is a huge factor in every championship.” Ujar Jeff. Maksudnya, kerja sama tim adalah faktor yang sangat signifikan dalam menentukan hasil kejuaraan.

Saya sangat setuju dengan pendapat dari Bren Esports tadi. Kelebihan menggunakan sistem klub memang ada di jam terbang para pemainnya yang sudah terbiasa bermain dengan rekan-rekan yang sama. Namun, hal ini berarti menutup kesempatan buat organisasi esports lainnya untuk berpartisipasi di game yang sama, untuk merasakan kebanggaan berebut medali SEA Games dari esports.

Oh iya, untuk 5 game lainnya, pihak IESPA (Indonesian Esports Association) mengatakan hal tersebut akan diumumkan pada tanggal 13 Desember 2018.

Smartfren Gandeng Yamisok Buat Turnamen Mobile Legends untuk Kelas Amatir

Esports memang nampaknya kian menggiurkan buat para pelaku industri telekomunikasi. Kali ini, Smartfren yang mencoba memberikan ruang kompetitif untuk semua pemain Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).

Kamis, 29 November 2018, Smartfren menggelar konferensi pers untuk turnamen mereka yang bertajuk Smartfren National Mobile Legends Daily Tournamen 2018. Uniknya, turnamen ini sedikit berbeda dengan kebanyakan turnamen besar berskala nasional lainnya karena turnamen ini ditujukan untuk para gamer amatir.

Menurut Chief Brand Officer Smartfren, Roberto Saputra hal ini dilakukan agar para gamers yang masih dalam kategori pemula dan menengah dapat bersaing satu sama lain yang masih setara kemampuannya.

“Kami juga memiliki pandangan bahwa yang paling dibutuhkan gamer untuk mengembangkan dirinya, selain berkompetisi dengan kemampuan seimbang, mereka perlu merasakan kehandalan dan stabilnya jaringan Smartfren.” Ungkap Roberto.

Turnamen ini akan menggunakan mekanisme poin dan leaderboard. Setiap harinya, tim yang bertanding akan mendapatkan poin. 64 tim dengan poin tertinggi di leaderboard akan bertanding lagi di final bulanan. 60 tim yang memiliki poin tertinggi di leaderboard setelah 3 bulan waktu pelaksanaan, akan bertanding kembali di Grand Final.

Menggelar turnamen untuk tingkat amatir mungkin memang terdengar menarik namun ada satu hal yang bisa jadi harus dikorbankan, yaitu viewership alias jumlah penonton. Faktanya, scene esports MLBB di Indonesia itu sudah punya selebriti macam JessNoLimit dari EVOS Esports ataupun Lemon dari RRQ.O2. Tim-tim MLBB Indonesia juga sudah punya fans fanatiknya masing-masing.

Hal tersebut dapat menjamin jumlah penonton yang tinggi. Ibarat di sepak bola, jumlah penonton antara Real Madrid vs. Barcelona sudah pasti lebih banyak dari pada pertandingan tim-tim gurem.

Bagaimana Smartfren menanggapi hal tersebut? Apakah mereka rela harus kehilangan jumlah penonton yang mungkin tak tertarik menonton pertandingan tingkat amatir?

Roberto . Sumber: Hybrid
Roberto Saputra. Sumber: Hybrid

Roberto, dalam konferensi persnya, pun menjawab bahwa pemilihan liga amatir ini juga sebenarnya sesuai dengan filosofi Smartfren sebagai brand. Mereka memang punya misi untuk memberikan ruang bagi semua anak-anak muda yang mau berpartisipasi, layaknya jaringan Smartfren yang ingin meng-enable semua orang dengan menyediakan akses internet untuk semuanya.

Lalu bagaimana soal definisi ‘amatir’ ini? Siapa saja kah yang dilarang ikut berkompetisi? Diana Tjong, CMO dari Yamisok, mengatakan bahwa tim-tim MPL (Mobile Legends: Bang Bang Professional League) yang dilarang ikut serta. Namun demikian, definisi tersebut mungkin perlu dilebarkan karena MPL sendiri memang puncaknya tingkat kompetitif MLBB di satu negara. Ada juga tim-tim lain yang tidak masuk MPL namun tidak bisa dianggap sebagai tim amatir juga, seperti Alter Ego, XCN, BOOM ID, ataupun yang lainnya. Tim-tim ini jelas tidak satu kelas dengan para pemain amatir sehingga mungkin kurang cocok juga dengan tujuan awal turnamen ini.

Oleh karena itu, menarik saja melihat perjalanan turnamen ini nantinya. Apakah akhirnya tim-tim profesional non-MPL yang akan berkuasa di sini? Atau mereka juga akan melarang tim-tim tersebut? Terlepas dari itu tadi, menarik juga melihat apakah ada bibit-bibit baru yang muncul dari sini yang akan mewarnai dunia persilatan MLBB di masa yang akan datang.

Terakhir, buat yang tertarik untuk turut bertanding, Anda bisa mendaftarkan diri di situs resmi Yamisok ini.

RRQ.O2 Juara Mobile Legends Professional League Indonesia Season 2

Kota Surabaya jadi saksi bahwa “Sang Raja” masih layak untuk bertengger di atas takhta. Perjalanan RRQ.O2 begitu mulus di kompetisi MPL ID Season 2. Tak hanya masuk ke babak playoff lewat jalur Upper Bracket, tim Rex Regum Qeon betul-betul mendominasi dan mampu melenggang mulus ke panggung juara. Bahkan rival terberatnya yaitu EVOS Esports harus bertekuk lutut di Grand Final dengan skor telak 3-0.

Playoff MPL hari kedua dibuka dengan satu pertandingan yang tertunda dari hari sebelumnya, yaitu ONIC Esports kontra Saints Indo. ONIC yang merupakan salah satu favorit juara (pemimpin klasemen regular season) harus berjuang di Lower Bracket setelah kalah oleh EVOS. Di sini mereka membuktikan kekuatannya dengan mengeliminasi Saints Indo 2-0.

Kemudian pertandingan berlanjut ke pertarungan sangat panas, bahkan layak disebut sebagai final yang datang terlalu cepat, yaitu pertandingan Upper Bracket (semifinal) antara RRQ.O2 dan EVOS Esports. Pertarungan mereka berdua berjalan begitu sengit. EVOS tertinggal angka lebih dulu berkat permainan cantik AyamJGO yang memegang Gusion dan Tuturu yang mengandalkan Clint. Tetapi kemudian ronde kedua EVOS memberikan perlawanan luar biasa.

Marsha (Kaja) dan JessNoLimit (Helcurt) mengontrol arena pertandingan dengan baik, membuat RRQ kesulitan mengambil objective. Beda dengan tim-tim lain yang biasanya memanfaatkan Helcurt untuk split push, Helcurt EVOS justru sangat agresif untuk membunuh hero lawan. Setelah pertarungan panjang selama 27 menit, EVOS akhirnya menyamakan kedudukan 1-1.

Akan tetapi kemudian di ronde 3 RRQ melakukan Ban terhadap Helcurt, memaksa EVOS mencari strategi baru. Kaja, Chou, serta Akai, yang ketiganya merupakan hero andalan Marsha, juga diambil oleh RRQ. Kehilangan pilihan Initiator/Crowd Control yang berharga, bisa dibilang EVOS sudah kalah sejak fase draft. Setiap terjadi clash 5v5 RRQ selalu unggul, dan mereka “menendang” EVOS ke Lower Bracket dengan skor 2-1.

EVOS kemudian melakukan rematch melawan ONIC yang sebelumnya sudah mengeliminasi Louvre. Semifinal Lower Bracket ini pun sangat seru, dengan hasil skor 2-1 pula. Rivalitas antara kedua pemain Mage cukup menegangkan, dengan Emperor (EVOS) mengandalkan Lunox dan Fenrir (ONIC) yang menjagokan Kagura.

Di ronde ketiga, JessNoLimit memunculkan kejutan dengan last pick hero Moskov. EVOS vs ONIC adalah pertarungan dengan mobilitas tinggi, dan Moskov sebagai hero Marksman yang gesit ternyata memunculkan pengaruh besar. Apalagi ONIC melakukan sebuah kesalahan, yaitu membiarkan Chou di-pick oleh Marsha. Perlindungan dari Chou menjadikan Moskov sulit disentuh, dan damage miliknya yang begitu besar membuat EVOS dapat melakukan push dengan sangat cepat. EVOS menumbangkan ONIC, dan melaju ke Grand Final untuk rematch kontra RRQ.O2.

Di babak Grand Final, RRQ menegaskan posisi mereka sebagai tim dengan permainan berkualitas tinggi. Ketika EVOS berhasil mengambil hero-hero andalan seperti Chou, Grock, dan Martis, justru saat itulah RRQ berhasil mengalahkan mereka dengan begitu telak. Ini terjadi di ronde kedua. RRQ mendominasi seluruh lane, mereka hanya butuh waktu 9 menit untuk membuat EVOS wipe out dan mengakhiri permainan.

AyamJGO mengobrak-abrik pertahanan EVOS di ronde ketiga dengan Gusion miliknya. Aldous yang dikendalikan Oura benar-benar kesulitan mendapat ruang farming, bahkan meskipun ia sudah berpindah lane. Sementara itu, Karrie di tangan Tuturu dapat menumpuk kekayaan dengan bebas.

Momen penting terjadi di menit 9, ketika RRQ menyerang Lord. Aldous menggunakan jurus ultimate untuk membongkar rencana RRQ, dan RRQ bergerak seolah-olah mereka akan batal menyerang Lord. Tapi kemudian tanpa diketahui EVOS, RRQ berbalik arah dan menyerang Lord kembali. EVOS terlambat menyadarinya, sehingga RRQ mendapatkan Lord secara gratis.

Marsha mencoba melakukan inisiasi dengan Akai, tapi gagal total karena teman-temannya masih berada jauh di belakang. Dengan keunggulan Gold yang cukup jauh, RRQ pun menyerbu markas EVOS dan melakukan wipe out. Skor 3-0 untuk RRQ.

RRQ sebagai juara baru MPL ID Season 2 berhak membawa pulang uang hadiah senilai US$32.000. AyamJGO sang pemain Assassin pun dinobatkan sebagai MVP (Most Valuable Player). Ini prestasi yang sangat layak mengingat betapa gemilangnya permainan RRQ di babak Grand Final. Selamat kepada tim RRQ.O2 atas gelar yang didapatkannya, dan semoga ke depannya tim ini bisa lebih berprestasi lagi.

Minsitthar, Hero Baru Mobile Legends yang Terinspirasi Raja Myanmar Kuno

Perilisan Kimmy dan Leomord di Mobile Legends: Bang Bang beberapa waktu lalu terbukti berhasil membuat meta permainan berubah. Gimmick yang tak biasa—kemampuan menunggang kuda dan penggunaan dual analog—memunculkan gaya permainan baru yang memaksa kita untuk beradaptasi. Dua hero ini bahkan menjadi andalan beberapa tim profesional, sebagaimana dapat kita lihat di babak final kompetisi Level Up! Esports Tournament.

Moonton juga telah merilis hero bernama Harith, sayangnya hero Mage ini tidak (atau belum) menunjukkan dampak besar di permainan. Tapi kini muncul satu lagi hero Mobile Legends yang tampak sangat kuat dan berpotensi mengubah meta. Hero itu bernama Minsitthar.

Sesuai kebiasaan Moonton yang sering menciptakan hero dengan inspirasi budaya lokal, hero baru kali ini pun punya sentuhan tradisional salah satu negara di Asia Tenggara. Tepatnya negara Myanmar di era Dinasti Pagan yang berkisar dari tahun 1084 hingga tahun 1112.

Sejarah Dinasti Pagan mencatat sosok raja bernama Kyansittha, yang dikenal sebagai salah satu raja terhebat seantero Myanmar. Selama 28 tahun kepemimpinan, raja Kyansittha berhasil menciptakan era yang damai serta sejahtera baik dari sisi ekonomi maupun budaya. Kyansittha juga berhasil meredam perpecahan di kerajaannya, bahkan berdamai dengan suku pemberontak Mon karena ia menghormati kebudayaan mereka.

Kyansittha and Yazakumar
Lukisan raja Kyansittha (kanan) dan anaknya, Yazakumar (kiri) | Sumber: Art of Lwin

Tak hanya pemimpin yang karismatik, raja Kyansittha juga dikenal sebagai petarung yang tangguh. Ketangguhan itu kini lahir kembali dalam diri Minsitthar, hero Fighter dengan spesialisasi Initiator dan Crowd Control. Bersenjata tombak serta mengenakan baju zirah dan tameng yang terbuat dari emas, Minsitthar akan maju ke medan perang dengan penuh wibawa.

Minsitthar memiliki beragam skill yang berguna untuk mengganggu pergerakan musuh, antara lain:

  • All United (Passive). Wibawa Minsitthar menginspirasi seluruh tim. Bila anggota tim membunuh hero lawan, ia akan mendapat ekstra 80 Gold. Sebaliknya, bila Minsitthar membunuh hero lawan, semua anggota tim lainnya mendapat 20 Gold.
  • Spear of Glory. Minsitthar menusukkan tombaknya ke depan, menghasilkan Physical Damage. Kemudian ia menarik musuh pertama yang terkena sasaran tombak, lalu meningkatkan Attack Speed sebanyak 30% selama 2 detik.
  • Shield Assault. Minsitthar memperoleh Shield yang melindungi dirinya dari Physical Attack dan meningkatkan Movement Speed sebanyak 30%. Kemudian dengan tamengnya, ia menghantam musuh dan memberikan efek stun selama 1 detik. Musuh-musuh lain di area sekitar juga akan terdorong mundur.
  • King’s Calling. Jusut ultimate Minsitthar. Sang raja melompat maju ke tengah-tengah musuh, kemudian memanggil empat orang pasukan Royal Guard untuk membantu pertarungan. Setiap Royal Guard memberikan serangan senilai 90% dari Physical Attack Minsitthar. Selama berada di area skill, Minsitthar juga mendapat tambahan 50 Physical Attack, serta 30 Physical dan Magical Defense. Musuh dalam area skill menerima pengurangan Movement Speed dan tidak bisa menggunakan skill bertipe Blink.

Melihat gaya permainan Minsitthar, rasanya seperti persilangan antara Monkey King di Dota 2 dan Omen di Arena of Valor. Tapi tentunya hero ini akan punya nuansa permainan sendiri yang membuatnya unik. Tampaknya Minsitthar akan ahli menjadi solo killer berkat teknik Crowd Control miliknya, tetapi juga bisa menjadi hero semi tank yang kuat di teamfight. Kita lihat saja bagaimana kiprah hero ini setelah dirilis.

Ke depannya Moonton akan terus merilis hero-hero bernuansa budaya mancanegara. Tujuannya agar para gamer Mobile Legends semakin mencintai budaya negerinya sendiri, sambil berkenalan dengan budaya dari negara-negara lain. Dari Indonesia sendiri Mobile Legends punya Gatotkaca yang didesain oleh komikus Is Yuniarto, dan dalam waktu dekat akan merilis Kadita yang terinspirasi dari Nyi Roro Kidul.

Rekap Playoff MPL ID Season 2 Hari Pertama: Sang Juara Bertahan Gugur!

Kompetisi Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia Season 2 (MPL ID S2) telah mencapai puncaknya. Delapan tim terbaik dari seluruh negeri kini bertanding di Surabaya selama dua hari untuk memperebutkan gelar juara serta hadiah senilai total US$100.000 (sekitar Rp1,47 miliar). Hari pertandingan pertama telah selesai, menyisakan drama yang pasti akan menjadi buah bibir hangat di kalangan penggemar esports Mobile Legends.

Para penonton sempat dibuat kecewa karena pertandingan pertama yang seharusnya mulai pukul 11.20, ternyata mundur hingga empat jam lebih. Karena suatu kendala teknis, pertandingan antara ONIC Esports dan EVOS Esports baru bisa berjalan sekitar pukul empat sore, itu pun dengan adanya satu pertandingan yang tak ditampilkan di layar.

Untungnya, begitu pertandingan berjalan lancar, antusiasme penonton langsung meledak. Dukungan dan sorak-sorai “Arek-Arek Suroboyo” membahana di Jatim Expo International Convention Center, menunjukkan bahwa game MOBA yang satu ini memang benar-benar dicintai oleh para penggemarnya.

Seperti apa berjalannya pertandingan di babak final MPL ID S2 hari pertama? Berikut ini ringkasannya.

Match 1: ONIC Esports vs EVOS Esports

Match pembuka MPL ID S2 langsung sangat panas, mempertemukan dua tim yang sama-sama kandidat juara. Ronde pertama pertandingan ONIC vs EVOS tidak bisa ditayangkan karena kendala teknis, namun yang jelas EVOS berhasil mencuri 1 angka terlebih dahulu. Untungnya pertandingan kedua dapat ditayangkan. Di sini ONIC menggunakan lineup hero yang sangat agresif dengan tiga assassin dan dua tank, sementara EVOS menggunakan komposisi hero yang lebih seimbang.

Dua hero EVOS yang sangat berpengaruh pada jalannya permainan adalah Grock dan Chou. Grock yang dikendalikan Ios benar-benar kuat dalam menciptakan ruang farming untuk hero-hero EVOS lainnya, sementara Chou di tangan Marsha menunjukkan kemampuan positioning yang sangat hebat sehingga mampu memporak-porandakan ONIC di tengah clash. Di ONIC ada Hayabusa yang berhasil farming cukup kaya, tapi itu tak cukup untuk mengalahkan EVOS. EVOS berhasil “menendang” ONIC ke Lower Bracket dengan skor 2-0.

Match 2: Aerowolf Roxy vs RRQ.O2

Aerowolf yang merupakan juara bertahan bertemu RRQ yang dijuluki “sang raja”. Lagi-lagi Grock memiliki andil besar dalam pertandingan kedua tim ini (Grock dan Chou sangat banyak di-pick di hari pertama). Tuturu dari RRQ menunjukkan permainan cantik dengan Harley, sementara Lemon langsung menggunakan hero signature miliknya yaitu Kagura. Namun Aerowolf bertahan dengan baik hingga late game. Berkat split push yang dilakukan Helcurt (Ichsan) dan Karrie yang sudah sangat sakit, mereka membalikkan keadaan.

Ronde berikutnya, seperti menantang, Aerowolf mengambil Kagura sebelum Lemon dapat memilihnya. Tapi ini adalah kesalahan besar. Dengan hero-hero Karrie, Lancelot, dan Lapu-Lapu, RRQ berhasil membuat Aerowolf wipeout di menit 6. Kepiawaian Lemon mempertahankan lane dengan hero Lapu-Lapu juga membuat penonton cukup histeris. Menit 10 menghasilkan momen dahsyat di mana Ichsan (Aerowolf) yang menggunakan Lancelot berhasil mencuri Lord dari tangan RRQ, tapi Karrie dan Lapu-Lapu sudah terlalu kuat, RRQ menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Ronde 3, Aerowolf memilih hero yang cukup tak biasa yaitu Ruby, Jawhead, dan Saber. Sementara RRQ memilih hero-hero yang sangat kuat di meta seperti Chou, Alice, dan Leomord. Tapi di sisi RRQ ada Thamuz yang juga cukup mengejutkan.

Kedua tim bermain aman, tidak terlalu rusuh di early game. Akan tetapi damage dari hero-hero pilihan Aerowolf tampaknya kurang. Hero-hero RRQ begitu tanky, sulit sekali dibunuh. Pelan tapi pasti, Aerowolf terpukur mundur, hingga akhirnya harus menyerahkan high ground di menit 13. Sempat terjadi momen lucu ketika Lemon (Leomord) mengeluarkan ultimate di high ground, tapi ternyata meleset sehingga ia gagal menunggangi kudanya. Tapi itu tidak apa-apa, karena RRQ akhirnya mengirim Aerowolf ke Lower Bracket dengan skor 2-1.

Match 3: Louvre vs SFI

Louvre adalah tim pertama yang memilih hero Aldous, dan mereka membuktikan bahwa hero “One Punch Man” itu sangat berbahaya bila dibiarkan bebas. Di sini kunci permainan ada pada Rekt yang memilih Lancelot, ia sering melakukan gank tak terduga yang merusak strategi SFI. Seluruh jungle dikuasai Louvre hingga SFI tak dapat melakukan farm, dan di late game, burst damage dari Lancelot dan Aldous benar-benar tak terbendung.

Di ronde dua, lineup hero kedua tim seperti ditukar. SFI mengambil Aldous dan Grock, sementara Louvre mengambil Karrie dan Helcurt. Clash menit 1 di mid lane sangat merugikan SFI, dan Louvre berhasil mendapat tiga kill sekaligus.

Karrie di tangan Rmitchi sangat berbahaya, dan Louvre berhasil mengambil turret pertama di menit 4. Hero Marksman satu ini sangat mengerikan bila mendapat farm, dan Rmitchi berhasil melakukannya. Sementara Helcurt bertindak sebagai counter Aldous, jurus ultimate miliknya menyulitkan Aldous dari melakukan pick off. Louvre sempat gagal push dan malah kehilangan 4 hero. Tapi kemudian Louvre mengambil Lord di menit 13 dan merusak dua inhibitor turret SFI. Di menit 18, Lourve mengambil Lord untuk ketiga kalinya, kemudian memukul SFI mundur menuju kekalahan. Louvre menang 2-0.

Match 4: Saints Indo vs Bigetron Esports

Saints memilih dua hero yang sangat berbahaya di late game, yaitu Karrie dan Aldous. Sementara itu early game mereka mengandalkan Grock dan Gusion. Tapi Bigetron siap melakukan counter dengan Helcurt. Bigetron berhasil mengambil Turtle, namun Aldous juga mendapat banyak stack. Bisa dibilang kedua tim cukup seimbang. Namun itu berubah di menit 11 ketika Saints menggagalkan usaha Bigetron untuk mengambil Lord. Dugong (Aldous) berhasil mendapat triple kill di sini, lalu langsung melakukan push ke high ground. Saints memimpin 1-0.

Ronde 2 kita melihat pertama kalinya Selena muncul sebagai pick Saints. Mereka juga masih mengandalkan Grock, Karrie, serta Aldous. Sementara Bigetron mencoba lebih agresif dengan Akai, Gusion, Martis, dan Hayabusa. Akai dan Gusion cukup dahsyat di awal dengan kemampuan ganking mereka, tetapi Saints menang dari sisi objective. Saints sempat gagal merebut high ground hingga dua kali, tetapi kemudian mereka berhasil melakukan pick off dan memukul Bigetron keluar dari pertandingan dengan skor 2-0.

Match 5: Aerowolf Roxy vs Louvre

Match terakhir hari ini ternyata menjadi match terakhir juga untuk Aerowolf Roxy sang juara bertahan. Di ronde pertama Aerowolf melakukan split push yang sangat indah berkat dua hero yaitu Helcurt dan Aldous. Strategi ini membuat Louvre kocar-kacir, bahkan kehilangan inhibitor turret di menit 8. Akan tetapi mereka sangat disiplin dalam bertahan. Bahkan setelah semua inhibitor turret mereka hancur pun, Louvre tidak menyerah. Louvre berhasil merebut Lord di menit 23, kemudian melakukan comebackRonde 1 Aerowolf melawan Louvre termasuk salah satu pertarungan terseru di MPL hari ini.

Lucunya, strategi kedua tim seolah dibalik di ronde dua. Louvre justru mengambil Helcurt dan melakukan strategi split push ala Aerowolf. Louvre sempat kalah clash hingga kehilangan 4 hero, namun dari sisi objective mereka mengamankan 4 turret dalam 6 menit saja. Menit 10, semua turret milik Aerowolf sudah musnah. Sebuah clash di markas Lord dimenangkan oleh Louvre, dan akhirnya mereka langsung melakukan push hingga markas Aerowolf Roxy hancur. Sang juara bertahan akhirnya pulang!

Meski sempat terkendala masalah teknis yang cukup panjang, pertandingan-pertandingan MPL ID S2 hari pertama ternyata memunculkan begitu banyak momen berkesan. Ada tiga pemain yang menurut saya menjadi bintang utama hari ini, yaitu:

  • Ichsan (Aerowolf Roxy). Meskipun tereliminasi tapi aksinya mencuri Lord saat melawan RRQ dan split push di match terakhir betul-betul membuat para penonton gegap gempita.
  • Marsha (EVOS Esports). Di antara semua Chou yang di-pick hari ini, posisi dan inisiasi yang dilakukan Marsha adalah yang tercantik. Ia benar-benar tahu kapan harus agresif dan kapan harus bersembunyi agar dapat menghasilkan dampak maksimal di clash.
  • Lemon (RRQ.O2). Kagura andalannya berhasil dibungkam lawan, tapi Lemon tetap menunjukkan permainan yang sangat menghibur. Setiap Lemon muncul di layar, para penonton selalu berharap terjadi super play, dan itu berhasil ia tunjukkan di dua ronde berikutnya.

MPL ID S2 hari pertama juga secara cukup tak terduga membuat Aerowolf tereliminasi. Padahal mereka adalah juara bertahan, sekaligus pemegang peringkat 2 klasemen regular season kemarin. Hari kedua akan menjadi hari penentuan. Siapakah tim yang akan menjadi juara baru MPL kali ini?

Beberapa Turnamen Mobile Legends yang Bisa Anda Ikuti di Bulan November 2018

Bulan November 2018 adalah bulan yang mengasyikkan bagi para penggemar esports Mobile Legends: Bang Bang. Setidaknya ada dua turnamen Mobile Legends profesional akbar di bulan ini, pertama yaitu Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 2 pada tanggal 17 – 18, dan Ultimo Hombre Axis Pyramid League pada tanggal 24 – 25. Keduanya menawarkan hadiah sangat besar, bahkan hadiah MPL ID mencapai Rp1,5 miliar.

Selain menonton pertandingan-pertandingan profesional, Anda juga bisa ikut meramaikan dunia esports Mobile Legends lewat berbagai turnamen amatir. Seperti biasa, kali ini saya akan merangkum beberapa kompetisi amatir tersebut untuk menjadi referensi. Siapa tahu di antara turnamen-turnamen di bawah ada yang menarik minat Anda.

Berikut ini beberapa turnamen Mobile Legends yang bisa Anda ikuti di bulan November 2018. Harap perhatikan bahwa sebagian kompetisi di bawah bersifat online, namun ada juga beberapa yang offline.

WASD Online Tournament Season 16

WASD Online Tournament yang diadakan sebulan dua kali ini semakin lama tampil semakin berani. Bulan lalu, WASD Online Tournament Season 14 hanya menawarkan hadiah Rp5.200.000, tapi kini total hadiahnya menggelembung hingga tiga kali lipat. Akan tetapi biaya pendaftarannya juga meningkat hingga 50% lebih mahal.

Berbeda dari yang sudah-sudah, kali ini WASD tidak memberikan batasan jumlah peserta. Jumlah hadiah nantinya juga bisa berubah-ubah sesuai banyaknya peserta yang ikut bertanding.

Pendaftaran: 6 – 15 November 2018

Pertandingan: 16 – 18 November 2018

Jumlah peserta: Tidak dibatasi (multi slot)

Biaya pendaftaran: Rp150.000/slot, atau Rp175.000/slot via pulsa

Hadiah total Rp15.500.000, dengan rincian:

  • Juara 1: Rp7.000.000 + Piala + E-Certificate
  • Juara 2: Rp5.000.000 + Piala + E-Certificate
  • Juara 3: Rp3.000.000 + Piala + E-Certificate

Narahubung: LINE (@xmh7228r), WA (081958068213)

WASD Online Tournament Season 16
WASD Online Tournament Season 16 | Sumber: LINE WASD Online Tournament

PORSI ALTERATION 2018

Diselenggarakan oleh BEM Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara (UNTAR) Jakarta, PORSI ALTERATION adalah sebuah kompetisi olahraga tahunan yang kini juga mengikutsertakan olahraga elektronik. Ada berbagai cabang esports di sini, termasuk FIFA 19, PUBG Mobile, serta Mobile Legends. Acara berlangsung secara offline di lokasi Universitas Tarumanagara Campus 2 Hall BC Lantai 1.

Nama PORSI ALTERATION sebenarnya merupakan singkatan dari “Pekan Olahraga dan Aksi: Action Leads to An Evolution for the Next Generation”. Acara ini berlangsung pada tanggal 8 – 22 November 2018, dengan kompetisi Mobile Legends: Bang Bang di tanggal 12 – 14.

Pendaftaran: Hingga 11 November 2018

Pertandingan: 12 – 14 November 2018

Jumlah peserta: Tidak dibatasi (multi slot, maksimal 2 slot)

Biaya pendaftaran: Rp120.000/slot

Syarat tambahan: Soft copy foto 3×4 dan scan KTP atau kartu mahasiswa

Hadiah total Rp3.350.000 ditambah dengan Diamond MLBB, dengan rincian:

  • Juara 1: Rp1.500.000 + Piala + 366 Diamond/pemain
  • Juara 2: Rp1.000.000 + Piala + 220 Diamond/pemain
  • Juara 3: Rp850.000 + Piala

Narahubung: LINE (audreyannabella25, jo210799), WA (081288890950, 081213462817)

PORSI ALTERATION 2018 Mobile Legends
PORSI ALTERATION 2018 Mobile Legends | Sumber: Kaskus

Just E-Sports Online Tournament Season 2

Just E-Sports Online Tournament adalah kompetisi online yang umurnya masih cukup baru. Pertama kali diadakan di akhir Oktober lalu, turnamen ini pun hanya menawarkan jumlah hadiah yang kecil. Meski demikian, Anda yang ingin mencari panggung tanding tetap bisa menjadikannya sebagai pilihan alternatif, dan jumlah hadiahnya bisa berubah tergantung dari jumlah peserta.

Pendaftaran: 6 – 20 November 2018

Pertandingan: 21 – 24 November 2018

Jumlah peserta: Tidak dibatasi (multi slot)

Biaya pendaftaran: Rp75.000/slot

Hadiah total Rp1.500.000, dengan rincian:

  • Juara 1: Rp750.000
  • Juara 2: Rp500.000
  • Juara 3: Rp250.000

Narahubung: LINE (@ncr9028g), WA (081946384725), Instagram (just.esports.official)

Just E-Sports Mobile Legends Season 2
Just E-Sports Mobile Legends Season 2 | Sumber: LINE Just E-Sports

Sumber: Info TourneyMobile Legends Official Forum.

ONIC NV dan EVOS Esports Raih Gelar Juara di Level Up! Esports Tournament

Babak Grand Final kompetisi Level Up! Esports Tournament telah digelar pada tanggal 1 – 4 November lalu. Dalam acara tersebut, 20 tim bersaing untuk memperebutkan gelar dari cabang PUBG Mobile, sedangkan 8 tim lainnya bertarung di cabang Mobile Legends. Kompetisi ini diselenggarakan oleh RevivalTV dan menawarkan hadiah total hingga Rp75.000.000.

Pertandingan Grand Final PUBG Mobile terdiri dari sepuluh ronde, lima ronde di hari pertama dan lima ronde di hari kedua. Sebagian besar pertandingan menggunakan mode Third-Person Perspective (TPP), namun ada juga dua ronde di peta Erangel yang menggunakan mode First-Person Perspective (FPP). Penentuan juara sendiri dilakukan dengan sistem poin sesuai performa tiap tim dalam sepuluh ronde tersebut.

EVOS Esports | PUBG Mobile Champion
EVOS Esports juara PUBG Mobile | Sumber: RevivalTV

Dalam kompetisi ini EVOS Esports tampil dominan. Mereka berhasil meraih dua kali Chicken Dinner di hari pertama, serta satu kali Chicken Dinner di hari kedua. Performa EVOS ketika gagal Chicken Dinner pun cukup baik, misalnya ketika mereka berhasil meraih peringkat tiga di ronde ketujuh. EVOS Esports akhirnya keluar sebagai juara, disusul oleh Bigetron Esports sebagai runner-up dan BOOM.ID yang meraih juara ketiga.

Uniknya, dari 12 tim PUBG Mobile yang masuk Grand Final lewat jalur Open Qualifier, hanya 2 tim yang berhasil masuk peringkat 10 besar, yaitu tim Chiefs (peringkat 6) dan Reine Des Rois (peringkat 9). Mungkin ini menunjukkan bahwa masih ada perbedaan kemampuan yang cukup jauh antara tim-tim PUBG Mobile yang masuk undangan dengan tim-tim lainnya.

Mobile Legends | Kimmy
Kimmy, hero Marksman/Mage yang menakutkan | Sumber: ML Wallpaper

Dari cabang Mobile Legends justru terjadi hal cukup berbeda. Tim ONIC NV yang masuk lewat jalur kualifikasi berhasil jadi juara, mengalahkan tim-tim besar lain termasuk saudaranya sendiri, ONIC Esports yang masuk lewat jalur undangan. ONIC NV juga mengalahkan EVOS Esports yang merupakan unggulan, bahkan tak hanya sekali namun dua kali. Setelah mengirim EVOS Esports ke lower bracket, mereka bertemu lagi di final dengan hasil yang sama.

Beberapa hero yang mengantarkan ONIC NV menuju kemenangan ternyata justru adalah hero-hero yang baru saja dirilis, antara lain Kimmy dan Leomord. Permainan agresif dari ONIC NV membuat EVOS Esports cukup kewalahan, bahkan Leomord sempat mendapat Savage karena membunuh semua hero EVOS Esports di salah satu ronde. EVOS Esports harus puas dengan juara dua, sementara peringkat tiga diraih oleh Aerowolf Roxy.

Meski usia tim ini masih cukup baru, ONIC NV telah menunjukkan bahwa mereka adalah tim kuat yang harus diwaspadai. Sebelumnya ONIC NV juga telah meraih juara dua di Game.ly Online Tournament Season 1 dan juara dua di ajang South East Asia Cyber Arena (SEACA). Dalam wawancaranya dengan RevivalTV, kapten ONIC NV berkata bahwa ke depannya mereka akan berusaha untuk lolos ke Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) Season 3 dan juga Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) berikutnya. Kita doakan saja semoga target tersebut bisa tercapai.

Sumber: RevivalTV 1, 2

Puluhan Tim MLBB dan PUBGM Bertanding di Grand Final Level Up! Esports Tournament

Level Up! Esports Tournament adalah kompetisi online yang diselenggarakan oleh RevivalTV dengan tema, “From community to community.” Sebagai perwujudan dari mimpi dan keyakinan RevivalTV yaitu membesarkan esports Indonesia, ajang ini memberi kesempatan bagi siapa saja untuk menyalurkan aspirasi dan memberikan hiburan. Layaknya hero dalam video game, Level Up! Esports Tournament menjadi wadah para pecinta esports untuk mengekspresikan diri sebagai pahlawan.

Level Up Esports Tournament | PUBG Mobile

Level Up! Esports Tournament memiliki dua cabang perlombaan, Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) dan PlayerUnknown’s Battleground Mobile (PUBG Mobile). Dengan durasi selama lima minggu terhitung dari tanggal 1 Oktober 2018, kompetisi ini sekarang akan segera memasuki babak Grand Final. Grand Final sendiri terdiri dari empat hari. Tanggal 1 & 2 November untuk Grand Final PUBG Mobile, serta tanggal 3 & 4 November untuk MLBB.

Terdapat empat tim MLBB yang lolos ke Grand Final dari kualifikasi, yaitu SFI Critical, TEAM nxl>, ONIC NV, dan BOOM.ID. Tim ini kemudian ditambah dengan empat undangan yang terdiri dari EVOS Esports, ONIC Esports, Louvre Esports, serta Aerowolf Roxy.

Level Up Esports Tournament | MLBB Teams

Sementara itu di cabang PUBG Mobile ada 20 tim yang bakal bertarung di Grand Final, 12 di antaranya dari kualifikasi dan 8 dari undangan langsung. Berikut ini daftar tim PUBG Mobile tersebut.

Tim PUBG Mobile undangan:

  • PG.BarracX
  • Juggernaut
  • BOOM.ID
  • Rex Regum Qeon (RRQ)
  • Bigetron Esports
  • EVOS Esports
  • ONIC Esports
  • We Against the World (WAW Esports)

Tim PUBG Mobile hasil kualifikasi:

  • No Too Soon Club (NTSC)
  • Reborn Team
  • Equitess SR
  • Garuda G45
  • Chiefs
  • Reine De Rois
  • Freak
  • Nara Esports
  • Louvre Esports
  • Team Seven
  • SFI 4S

Level Up Esports Tournament | PUBG Mobile Teams

Seluruh tim di atas akan bertarung memperebutkan hadiah senilai total Rp75.000.000. Anda dapat menyaksikan tayangan pertandingannya secara live melalui channel YouTube RevivalTV dan Nimo TV. Berikut ini jadwal lengkap Grand Final Level Up! Esports Tournament.

Level Up Esports Tournament Grand Final | Schedule 1

Level Up Esports Tournament Grand Final | Schedule 2

Bagi para pemirsa pertandingan, tersedia pula kesempatan memenangkan hadiah-hadiah menarik, seperti Diamond MLBB dan Unknown Cash (UC) PUBG Mobile gratis. Total hadiah untuk pemirsa setiap harinya mencapai kurang lebih tiga juta rupiah. Jangan lewatkan tayangan Grand Final Level Up! Esports Tournament, dan beri dukungan pada tim-tim kesayangan Anda!

Setelah Jakarta, Ultimo Hombre Axis Pyramid League Segera Hadir Juga di Surabaya

Surabaya kembali terpilih untuk jadi lokasi sebuah event kompetisi esports besar. Selain laga playoff Mobile Legends Professional League (MPL ID Season 2) yang diumumkan minggu lalu, ibukota provinsi Jawa Timur ini juga akan kedatangan ajang Ultimo Hombre Axis Pyramid League. Menariknya lagi, jarak antara kedua event di atas hanya terpaut seminggu. Arek-arek Suroboyo penggemar esports sepertinya langsung tahu harus menghabiskan akhir pekan ke mana dalam bulan November ini.

Sesuai dengan nama acaranya, Ultimo Hombre Axis Pyramid League adalah kompetisi hasil kerja sama antara organizer Ultimo Hombre Indonesia dan provider seluler Axis. Turnamen ini akan diadakan pada tanggal 24 – 25 November 2018, berlokasi di gedung Surabaya Convention Center (SCC), mal Pakuwon Trade Center.

Ultimo Hombre Axis Pyramid League | Mobile Legends
Kompetisi Mobile Legends berhadiah Rp100 juta | Sumber: Ultimo Hombre Indonesia

Mengusung uang hadiah yang mencapai Rp200 juta, turnamen ini mempertandingkan cukup banyak cabang esports. Pertama dan paling utama adalah Mobile Legends: Bang Bang dengan prize pool Rp100 juta. Selain itu ada juga kompetisi PUBG Mobile berhadiah Rp50 juta, cabang Dota 2 berhadiah Rp20 juta, Rp10 juta untuk Counter Strike: Global Offensive, ditambah kompetisi lain-lain seperti Tekken 7 dan FIFA.

Satu hal yang penting untuk diperhatikan, dalam Ultimo Hombre Axis Pyramid League tidak ada tahap kualifikasi online. Semua dilaksanakan langsung di lokasi acara secara offline. Jadi bila Anda memiliki tim dan berencana untuk unjuk gigi di turnamen ini, lebih baik maksimalkan waktu sebelum hari-H untuk berlatih agar dapat tampil maksimal.

Ultimo Hombre Axis Pyramid League | Dota 2
Tersedia juga kompetisi Dota 2 dan bermacam game lainnya | Sumber: Ultimo Hombre Indonesia

Pendaftaran Ultimo Hombre Axis Pyramid League Surabaya saat ini sudah dibuka, dan akan ditutup pada tanggal 18 November 2018. Untuk kompetisi Mobile Legends, formulir pendaftaran tersedia di tautan berikut. Sementara peserta Dota 2 dapat mendaftar lewat formulir yang satu ini. Belum ada informasi tentang pendaftaran cabang esports lainnya. Kita tunggu saja informasi lebih lanjut dari Facebook Page Ultimo Hombre Indonesia.

Selain peserta kompetisi, Ultimo Hombre juga membuka kesempatan bagi siapa saja untuk berpartisipasi sebagai freelancer untuk membantu jalannya acara. Anda yang punya pengalaman (atau ingin mencari pengalaman) menjadi runner, LO, wasit, atau kru perlengkapan dalam kompetisi esports dapat mendaftarkan diri lewat email ke [email protected]. Lebih jelasnya, silahkan simak pengumuman dari Ultimo Hombre di tautan ini.

Ultimo Hombre Axis Pyramid League | Freelancer
Dapatkan pengalaman menggelar acara esports di sini | Sumber: Ultimo Hombre Indonesia

Bagi Anda yang belum tahu, Ultimo Hombre adalah esports organizer asal Inggris yang baru saja masuk ke Indonesia pada bulan Juli 2018. Dengan fokus pada penyelenggaraan turnamen amatir, Ultimo Hombre memiliki visi menjembatani ranah esports profesional dan gaming kompetitif kasual. Mereka sebelumnya juga telah sukses mengadakan acara Ultimo Hombre Axis Pyramid League di Jakarta pada bulan Agustus lalu, dengan hadiah Rp150 juta.

Sumber: Ultimo Hombre Indonesia

Surabaya Jadi Medan Tempur Playoff Mobile Legends Professional League Season 2

Mobile Legends: Bang Bang memiliki liga esports profesional yang disebut Mobile Legends Professional League Indonesia, atau biasa disingkat MPL ID. Beda dari turnamen-turnamen Mobile Legends online yang banyak dapat Anda temukan, MPL ID adalah liga resmi langsung di bawah naungan Moonton sebagai developer sekaligus penerbit Mobile Legends.

Dengan RevivalTV sebagai organizer, serta GO-PAY ARENA dan Game.ly sebagai sponsor, liga ini sekaligus merupakan kompetisi Mobile Legends berhadiah terbesar di Indonesia. Setiap tim yang bertanding di MPL ID Season 2 menerima gaji sebesar US$300 tiap minggunya, ditambah dengan bonus tambahan sebesar US$200 untuk setiap poin kemenangan. Total hadiah yang diperebutkan sendiri mencapai US$100.000, atau sekitar Rp1,5 miliar.

MPL ID S2 | Tim Regular Season
10 tim peserta Regular Season MPL ID Season 2

Pertama kali digelar di akhir tahun 2017, MPL ID sekarang telah memasuki season kedua. Liga ini berjalan selama kurang lebih lima bulan, dengan babak kualifikasi pada bulan Mei lalu. Kualifikasi tersebut menghasilkan sepuluh tim pilihan, yang kemudian bertarung dengan sistem round robin selama enam minggu dalam tahap Regular Season.

Regular Season MPL ID Season 2 kini telah selesai, dan tim ONIC Esports berhasil meraih posisi puncak dalam klasemen. Mengantongi perolehan angka 23 poin, mereka sebetulnya seri dengan peringkat dua yaitu tim Aerowolf Roxy. Akan tetapi ONIC Esports menduduki posisi lebih tinggi karena dalam catatan head-to-head, mereka pernah mengalahkan Aerowolf Roxy.

MPL ID S2 | Klasemen
Klasemen akhir Regular Season MPL ID Season 2

Posisi dua tim terbawah jatuh ke tim BOOM Jr dan Team Capcorn. Perolehan poin BOOM Jr seri dengan SFI Esports yang memegang peringkat delapan, tetapi mereka pun kalah dalam head-to-head. Sementara Team Capcorn menjadi tim paling naas, hanya berhasil meraih dua poin dari seluruh pertandingan. BOOM Jr dan Team Capcorn pun harus tereliminasi.

Beda dari MPL ID Season 1 yang mengambil lokasi di Jakarta, pertandingan babak playoff MPL ID Season 2 akan dilaksanakan di kota Surabaya. Tepatnya yaitu di gedung Jatim Expo, pada tanggal 17 – 18 November 2018. Bila Anda penggemar Mobile Legends dan ingin menyaksikan pertandingan-pertandingan level tinggi secara langsung, catat tanggalnya dan pastikan Anda hadir di ajang playoff MPL ID Season 2 nanti.

Melihat rekam jejak tim-tim yang maju ke babak playoff, cukup sulit menerka siapa yang akan menjadi juara MPL ID kali ini. Pasalnya, perbedaan poin dalam klasemen tidak terlalu jauh, apalagi di posisi tiga besar. Dua tim teratas punya poin sama, sementara peringkat tiga yaitu RRQ.O2 hanya terpaut selisih dua angka.

ONIC Esports | Eiduart
Eiduart (Edward Tjahyadikarta) dari ONIC Esports | Sumber: ONIC Esports

Bila kita lihat dari hasil head-to-head dalam Regular Season, persaingan tiga tim ini bahkan lebih sengit lagi. ONIC Esports menang atas Aerowolf Roxy dengan skor 2 – 1. Saat melawan RRQ.O2, ONIC Esports pun menang dengan skor 2 – 1. Sementara itu ketika Aerowolf Roxy melawan RRQ.O2, mereka menang dengan skor 2 – 1 juga! Artinya tidak ada yang benar-benar menang telak, menandakan bahwa tiga tim ini punya kemampuan cukup seimbang.

Saya sendiri sebetulnya menjagokan EVOS Esports, terutama karena di tim tersebut ada JessNoLimit yang tutorialnya di YouTube sering saya ikuti. Posisi EVOS di MPL ID Season 2 tidak buruk memang, mereka mencapai peringkat empat. Tapi bila ingin jadi juara, EVOS harus menghancurkan dulu tiga raksasa tangguh yang menghadang. Berhasil atau tidak, hanya waktu yang akan menjawabnya.