Memotret Foto Raw di Smartphone dengan Lightroom Mobile

Bicara soal kamera di smartphone, kualitasnya terus membaik seiring waktu. Kini didukung setup multi kamera dengan lensa berbeda untuk fasilitas wide angle hingga zoom dan fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan.

Meski begitu, masih ada satu fitur yang kurang dan belum tersedia di kebanyakan aplikasi kamera bawaan i saat ini yakni opsi untuk menyimpan foto dalam format Raw untuk fleksibilitas lebih saat post processing. Yang saya tahu, hanya smartphone Huawei dan OPPO Find X2 series yang menawarkan fitur Raw.

Alternatifnya kita bisa menggunakan aplikasi kamera pihak ketiga seperti Lightroom Mobile. Sebelumnya, saya telah membahas 5 fitur premium di Adobe Photoshop Lightroom Mobile dan menekankan pentingnya memotret di Raw, sekarang mari bahas fitur aplikasi kameranya.

Antarmuka Aplikasi Kamera Lightroom Mobile

DSC02724

Tampilan antarmuka aplikasi kamera Lightroom Mobile sangat sederhana dan minim fitur, hanya ada dua mode automatic atau proffesional dengan fitur utama auto exposure lock/unlock dan filter. Fitur pendukung lain yang tersedia antara lain crop ratio, timer, dan grip + level.

Sementara, pada mode proffesional kita bisa mengatur shutter speed, ISO, dan white balance. Tentu saja, suguhan utama pada aplikasi kamera Lightroom Mobile ada opsi untuk menyimpan foto dalam format Raw DNG dan foto tersebut bisa diedit langsung tanpa perlu berlangganan.

Ya, foto jpeg yang dihasilkan kebanyakan smartphone saat ini bisa dibilang sudah bagus tapi tidak bisa diedit sangat jauh. Sayangnya selain opsi foto Raw, fitur lain yang ditawarkan memang sangat dasar. Kita juga tidak bisa memilih kamera mana yang digunakan, sebagai contoh pada Huawei Nova 5T yang digunakan adalah kamera sekunder wide angle 16MP dan bukan kamera utama 48MP.

Sementara, pada ASUS Zenfone 6 yang digunakan adalah kamera utama 48MP dan hasilnya menggunakan resolusi penuh 48MP. Semoga saja, Adobe bisa memperbarui dengan fitur-fitur kamera Lightroom Mobile secara lebih lengkap.

SanDisk Berbagi Tip Untuk Ciptakan Foto Menawan via Smartphone

Kombinasi dari kemudahan akses ke sosial media, semakin terjangkaunya smartphone berkamera canggih dengan dukungan beragam software edit memunculkan segmen baru di ranah fotografi. Hal ini juga mendorong sejumlah perusahaan aksesori untuk beradaptasi mengikuti kebutuhan pengguna. Salah satu nama yang sigap merespons perubahan ini ialah SanDisk.

Produsen produk memori yang jadi bagian dari Western Digital sejak tahun 2016 itu kemarin melangsungkan media workshop singkat yang difokuskan pada cara menghasilkan foto menawan berbekal smartphone. SanDisk mengerti bahwa peran kamera DSLR atau mirrorless memang belum dapat digantikan, namun smartphone memungkinkan kita mengabadikan momen secara ringkas dan bebas ribet. Cukup ideal saat digunakan liputan ataupun jadi alat buat mengabadikan momen ketika liburan.

SD 1

Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk yang paling gemar menggunakan smartphone untuk berfoto, dan juga sangat getol mengakses sosial media. Terhitung ada sekitar 53 juta pengguna Instagram aktif di tanah air, angkanya paling tinggi dibanding negara-negara di kawasan Asia Pasifik lain. Dan dengan jumlah foto yang semakin banyak, SanDisk paham pengguna memerlukan aksesori untuk membantu mereka menyimpan, mengelola dan memindahkan file.

SD 3

Inilah alasannya SanDisk memperkenalkan lini Memory Storage Solutions yang siap menunjang berbagai tipe perangkat bergerak, terdiri dari kartu microSD Extreme Pro dan Ultra, OTG SanDisk Ultra Dual USB Drive (ada opsi USB type-A dan type-C), flash drive iXpand yang dikhususkan buat iDevice ber-port Lightning, serta drive wireless SanDisk Connect.

SD 5

Jika smartphone dan segala aksesori pendukungnya nya sudah siap, silakan Anda ikuti sejumlah tip yang di-share oleh fotografer spesialis mobile Renaldi Ahmad.

SD 2

 

1. Susun agenda perjalanan dan daftar objek yang jadi target foto

Saat punya rencana mengunjungi suatu tempat untuk berlibur, tentukan objek menarik yang ada di area destinasi; contohnya bangunan bersejarah, agenda festival budaya, atau pemandangan alam. Akan sangat baik lagi jika Anda mencatat daftarnya karena hal ini akan membantu Anda mengelola waktu sehingga tidak ada pemandangan cantik atau momen menarik yang terlewatkan.

 

2. Apapun perangkat fotografinya, selalu ingat ‘aturan sepertiga’

Renaldi menyampaikan, komposisi punya peran sangat penting untuk membuat foto tampil menarik, dan rule of thirds adalah kuncinya. Dalam live preview, sejumlah perangkat mempunyai opsi untuk mengaktifkan grid yang membagi tampilan jadi tiga zona secara horisontal dan vertikal (total ada sembilan zona). Empat garis ini ialah acuan untuk menempatkan objek foto, dan bisa diterapkan pada apapun – orang, makanan, hingga bangunan.

Dengan menaruh objek di area garis, mereka akan terlihat lebih natural, menarik dan seimbang ketimbang foto dengan objek yang diposisikan jauh dari grid. Tapi perlu diingat, aturan ini boleh dikesampingkan jika hasil jepretan Anda mampu ‘bercerita’.

 

3. Cari dan ikuti leading lines

Seperti yang sempat disampaikan pula oleh Putri Anindya dalam workshop Samsung di bulan April silam, Renaldi sangat menyarankan kita untuk mencari serta memanfaatkan leading lines. Leading lines adalah garis-garis – bisa muncul dari benda apapun – yang dapat memandu pandangan kita menuju objek utama di foto. Beberapa contoh hal yang bisa dijadikan leading lines di antaranya jalanan, pasir di pantai, atau struktur bangunan.

 

4. Sertakan elemen-elemen kehidupan

Ingat soal bagaimana foto yang berbicara bisa lebih menarik dari jepretan yang sekadar mengikuti aturan sepertiga? Memasukkan aktivitas manusia (walaupun hanya potogan) dapat membuat foto ‘bercerita’, tanpa memerlukan penjelasan dalam bentuk teks. Caranya tidak terlalu sulit. Misalnya ada bangunan unik di pinggir pantai, silakan sertakan orang atau pasangan yang sedang berjalan ke sana; lalu ketika memotret makanan, tak ada salahnya memasukkan tangan yang seolah-olah mencoba mengambilnya.

 

5. Edit, simpan dan backup

Ada banyak aplikasi edit foto tersedia untuk perangkat mobile. Renaldi merekomendasikan kita untuk jangan segan mencoba serta mengutak-atiknya; misalnya mengubah temperatur warna, saturasi, tingkat kecerahan, hingga menerapkan filter. Software-software tersebut biasanya juga mempersilakan kita melakukan cropping. Kapabilitas ini dapat dimanfaatkan untuk mengoreksi komposisi foto, dan lagi-lagi rule of thirds bisa dijadikan referensi.

Beres? Baiklah, selanjutnya buat duplikat agar foto-foto berharga tersebut tidak hilang. Proses backup bisa dilakukan dengan menggunakan opsi drive yang SanDisk telah sediakan. Di acara kemarin, saya sempat menguji Ultra Dual Drive M3.0. Thumb drive ini memiliki dua connector, yaitu microUSB serta USB standar, untuk disambungkan ke smartphone serta PC. Prosedurnya sangat sederhana. Anda hanya perlu mengunduh app SanDisk Memory Zone ke Android.

SD 8

SD 9

 

Menggandakan dan mentransfer file ke drive bisa dilakukan sepenuhnya lewat Memory Zone, dan selanjutnya, ia bisa bekerja layaknya flash drive biasa di sistem ber-OS Windows. Sangat mudah.

SD 4

5 Tips Fotografi dengan Smartphone

Fotografi hari ini bukanlah kegiatan yang unik di masyarakat; boleh jadi hampir setiap orang kini bisa memotret. Di samping karena photo-editing apps yang menjamur, salah satu penyebab utamanya ialah karena maraknya smartphone dengan kamera unggul. Kendati pun aktivitasnya tidak unik, tapi sebuah karya fotografi tetap harus unik dan mencuri pandangan orang-orang, apalagi jika kamu ingin membaginya di Instagram atau Flickr.

Dengan segala teknologi yang tertanam di kamera smartphone, rasanya sayang sekali bila hanya memahami ukuran megapiksel tanpa mempelajari betul karakter dan setting-nya. Kabar baiknya, sekarang kamu bisa mempelajari fotografi dengan smartphone melalui langkah-langkah sederhana, seperti tips di bawah ini.

1. Pahami setting-an kamera

20170919_144807

Penting diingat bahwa fotografi dengan smartphone bukan tentang penggunaan default auto mode. Untuk mempertajam skill dan hasil fotografi, kamu bisa mencoba manual mode (atau pro mode di Samsung Galaxy S8). Kamu dapat dengan leluasa menyesuaikan ISO, focus, exposure, dan white balance, berdasarkan situasi di sekitar.

2. Gunakan resolusi paling tinggi

 

20170919_132232

Semakin tinggi resolusi, semakin tinggi kualitasnya. Formula umum ini mungkin banyak yang memahami, namun tak sedikit yang melupakan dalam praktiknya. Prinsipnya, lebih baik menggunakan resolusi paling tinggi yang bisa dilakukan smartphone-mu ketimbang menggunakan zoom in. Pada Samsung Galaxy S8 misalnya, kamu bisa menggunakan resolusi hingga 4023 x 3024.

3. Manfaatkan cahaya sekitar

20170919_210147-01

Sadari bahwa kamera akan secara optimal menangkap objek yang terpapar cahaya. Sebisa mungkin kamu memanfaatkan cahaya alami yang ada di sekitar, dan pastikan kamu memahami dari mana cahaya berasal. Ini akan menghindarimu dari masalah-masalah seperti backlight.

Tapi, di posisi minim cahaya pun sebenarnya kamu tetap bisa menangkap momen. Beberapa smartphone punya kapabilitas dalam melakukan low-light photography, seperti kamera Samsung Galaxy S8. Dengan begini, kamu tidak perlu ragu untuk traveling dan berfoto di malam hari.

4. Komposisi: harga mati

20170919_134001-01

Mulai pelajari dasar-dasar dalam komposisi foto, seperti Golden Ratio dan Golden Triangles. Kamu juga perlu mencoba mengambil gambar dari berbagai macam angle, sebab melatih penggunaan komposisi akan mempermudahmu dalam memanfaatkan fitur kamera di smartphone.

5. Terakhir, biarkan photo editing apps yang bekerja

20170919_123457-01

Kuncinya, lakukanlah editing secara ‘manusiawi’; jangan terlalu habis-habisan dalam menggunakan filter sehingga malah mengurangi ketajaman kualitas foto. Seperti fotografer profesional dengan Adobe Photoshop-nya, kamu bisa memanfaatkan aplikasi-aplikasi seperti Pixlr dan Snapseed.

Penguasaan fitur kamera memungkinkan “fotografer smartphone” untuk mengambil shot yang jernih dan artistik di mana pun kamu berada, seperti yang dilakukan Nicholas Saputra yang melakukan traveling ke Aceh dan berfoto dalam rangka Unbox Indonesia.

Lanskap Bumi Pertiwi memang memiliki eksotisme yang bisa menjadi cerita abadi lewat fotografi. Seperti Nicholas Saputra yang telah meng-Unbox Aceh dan menemukan sisi sentimental dari keindahan di sana, DailySocial juga telah melakukan Unbox Jakarta dengan contoh potret-potret di atas; sebab Ibu Kota punya keindahan tersendiri di tengah dinamikanya.

Indonesia bukan hanya Jakarta, Aceh, dan Sumba. Masih banyak destinasi yang bisa digali; masih banyak potensi yang bisa diselami, dengan Unbox Indonesia.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Samsung.

Tersedia di Indonesia, Huawei P9 Lite Ajak Anda Menjepret Ala Fotografer Profesional

Ranah fotografi terus berevolusi selama hampir dua dekade, dan medium terakhirnya adalah istilah yang kita kenal dengan ‘mobile photography‘. Ia merupakan inkarnasi paling radikal karena bukan hanya mendorong berubahnya cara kita mengambil gambar, tapi juga cara kita melihat serta berbagi hasilnya. Dan hampir semua produsen smartphone berlomba-lomba buat jadi yang terdepan.

Seperti mayoritas produsen ternama lain, fotografi merupakan elemen esensial dalam handset-handset Huawei. Berupaya melampaui kompetitornya, perusahaan telekomunikasi Tiongkok ini diketahui menggandeng Leica buat membantu mereka meramu P9 dan P9 Plus. Sampai sekarang, kedua device memang belum hadir resmi di Indonesia, namun ada secercah harapan bagi mereka yang menantinya. Minggu ini, Huawei melepas varian Lite-nya di tanah air.

Huawei P9 Lite 13

Klaim Huawei tidak tanggung-tanggung, menyebut handset bernama P9 Lite itu sebagai smartphone dengan kamera profesional – bisa dimanfaatkan oleh para user casual yang gemar mengambil self-portrait dan foto boga dadakan, serta andal dalam menangani light painting, night shot hingga menyuguhkan keleluasaan pemilihan filter dan pemakaian mode manual. Huawei bilang, konsumen berusia 25-35 tahun merupakan target utama P9 Lite, tapi tidak menutup kemungkinan ia digemari oleh segmen pengguna di luar rentang umur tersebut.

Huawei P9 Lite 6

Desain & fingerprint scanner

P9 Lite adalah penerus P8 Lite, pentolan Huawei di kelas mid-range, sebuah smartphone berlayar 5,2-inci dengan tubuh unibody. Frame logam memungkinkan produsen meramu handset agar tampil ramping – ketebalannya hanya 7,5-milimeter. Rasio display full-HD berkepadatan 424ppi di handset ke tubuh adalah sebesar 76 persen. Penyajiannya cukup familier; dua tombol fisik berada di sisi kanan, tiga tombol navigasi kapasitif jadi bagian dari layar, dan di belakang ada sensor pemindai sidik jari.

Huawei P9 Lite 5

Huawei P9 Lite 12

Huawei P9 Lite 4

Huawei kembali mengklaim bahwa mereka ialah pakarnya fingerprint scanner. Di P9 Lite, mereka menyematkan teknologi ARM TrustZone, menjanjikan level keamanan yang tinggi. Selain untuk meng-unlock, sensor sidik jari bisa dipakai buat menjawab panggilan masuk, mematikan alarm, berperan sebagai tombol shutter kamera, sampai untuk membuka/mengamankan app. Proses scanning dapat dilakukan dari sudut manapun karena ia mampu membaca sidik jari seluas 360 derajat.

Huawei P9 Lite 16

Huawei P9 Lite 10

Huawei P9 Lite 8

Kamera

Di kamera utamanya, smartphone mengusung sensor back-illuminated Sony IMX214 13-megapixel dengan setting aperture f/2.0 plus autofocus. Device menyajikan keleluasaan kustomisasi white balance, ISO, sampai exposure value sesuai kebutuhan Anda di mode manual – cukup menggeser dial di interface app. Jika Anda gemar menjepret foto-foto artistik, Huawei menyediakan beragam mode dan filter, misalnya light painting (shutter speed mencapai 40 detik), tail light, silky water, hingga star trail.

Huawei P9 Lite 9

Anda juga tidak akan kecewa jika umumnya memakai smartphone untuk ber-selfie atau mengambil foto makanan sebelum disantap. Untuk self-portrait, P9 Lite dibekali Perfect Selfie dan Beauty. Mereka memang bukanlah fitur baru, namun Huawei memberikan sedikit twist menarik: mode beautify dapat diterapkan secara eksklusif di wajah Anda. Dan selain foto still, Beauty juga bisa digunakan dalam perekaman video.

Lalu buat foto makanan sendiri, tersedia mode Good Food sehingga hidangan terlihat lebih lezat.

Huawei P9 Lite 15

Huawei P9 Lite 2

Buat kebutuhan selfie, P9 Lite menyimpan sensor 8-megapixel dan lensa wide-angle 26-milimeter f/2.0 di depan. Kabarnya, sensor tersebut sensitif dalam mendeteksi cahaya. Saat proses selfie dilakukan di kondisi temaram, smartphone secara otomatis akan menggunakan pencahayaan dari layar untuk membantu menerangi wajah Anda.

Huawei P9 Lite 1

Spesifikasi

Huawei P9 Lite dipersenjatai chip HiSilicon Kirin 650 berisi prosesor octa-core (quad-core Cortex-A53 2GHz dan quad-core Cortex-A53 1,7GHz) serta GPU Mali-T830MP2, ditemani RAM 3GB dan flash memory 16GB. Perangkat berjalan di platform Android 6.0 Marshmallow dan telah beroperasi di jaringan 4G. Selain konektivitas wireless standar, P9 Lite juga memiliki NFC.

Huawei P9 Lite 7

Huawei P9 Lite 10

Meski berpenampilan ramping, daya tahan baterai P9 Lite sama sekali tidak ‘tipis’. Baterai 3.000mAh dipadu teknologi power saving pintar, kabarnya sanggup menjaga smartphone tetap aktif dalam pemakaian berat hingga 1,3-hari.

Huawei P9 Lite 14

Harga dan ketersediaan

Smartphone Huawei P9 Lite sudah bisa dipesan di situs-situs eCommerce lokal terhitung mulai hari ini: Lazada, Blibli, MatahariMall, Blanja, Alfacart, KlikIndomaret, Dinomarket, Bhinneka dan ES.id. Lalu Ia akan tersedia offline di Erafone, Telesindo, Indosat Gallery dan outlet resmi Huawei mulai tanggal 1 Oktober 2016 nanti. Produk dijajakan seharga Rp 3,8 juta.

Kehadiran P9 Lite boleh jadi menandai pendaratan keluarga besar P9 di Indonesia. Huawei sempat bilang, mereka berniat membawa model flagship ke nusantara sebelum tahun 2016 berakhir.

Huawei P9 Lite 3

Melalui Smartphone Spesialis Selfie F1, Oppo Prakarsai Konsep ‘Camera Phone’

Fakta bahwa kata ‘sefie‘ resmi masuk di kamus Oxford menunjukkan besarnya dampak dari kapabilitas kamera smartphone. Rasanya belum lama, video call merupakan alasan mengapa orang memilih handset dengan kamera depan yang handal, tapi kini selfie menjadi daya tarik tersendiri. Smartphone spesialis self-portrait bukanlah pemandangan baru, namun ada hal menarik dari produk seri F milik Oppo.

Di awal Januari silam, produsen consumer electronics Tiongkok ini memublikasikan teaser keluarga baru di deretan produk smartphone-nya, dinamai seri F. Dan Oppo sepertinya tidak ingin membuat Anda menanti terlalu lama. Pada tanggal 3 Februari 2016, mereka resmi meluncurkan Oppo F1 ke pasar Indonesia. Device dideskripsikan sebagai ‘Selfie Expert’ dan bersamanya, Oppo mencoba menggagas konsep Camera Phone.

Oppo F1 02

Ranah fotografi mobile ialah aspek pertama yang Oppo bahas dalam presentasinya. Saya melihat ilustrasi menarik mereka tampilkan pada layar: seolah-olah F1 merupakan kotak make-up. Kamera depan dibekali sensor 8-megapixel sebesar 0,25-inci dengan lensa ber-aperture f/2.0. Produsen bilang, komposisi tersebut memungkinkan lebih banyak cahaya masuk – lebih cerah 44 persen dari f/2.4 di kondisi temaram. Ia juga 30 persen lebih jernih dibanding kamera 5-Mp.

Oppo F1 12

Di sisi perangkat lunak, kamera depan dilengkapi fitur Beautify 3.0. Bagi Anda yang sering menggunakan smartphone untuk ber-selfie, fungsinya terdengar cukup familier: mencerahkan kulit wajah dan menyingkirkan keriput serta bekas jerawat. Anda dipersilakan menentukan tiga mode beautification berbeda atau menambahkan filter.

Oppo F1 03

Tak seperti ZenFone Selfie, F1 memang tidak mempunyai dual LED flash di sisi depan. Sebagai gantinya, Oppo membubuhkan kemampuan Screen Flash. Fitur ini mengubah seluruh layar handset menjadi flash, dioptimalkan sedemikian rupa supaya hasil tak cuma jelas dan cerah, tapi juga natural. Oh, Anda bisa mengaktifkan shutter tanpa menekan tombol: cukup lewat gerakan tangan atau perintah suara ‘cheese‘.

Oppo F1 09

Kamera utama di belakang mengusung sensor ISOCELL 13-megapixel, ditopang teknologi Pure Image 2.0+ untuk memberikan Anda keleluasaan berkreasi. Berkat phase detection autofocus, proses pencarian fokus diklaim hanya memakan waktu 0,1 detik. Handset memanfaatkan fitur anti-shake optimization, secara otomatis menyortir gambar terbaik dari foto-foto yang diambil secara berurutan. Selain Beautify 3.0, mode-mode Pure Image 2.0+ meliputi Colorful Night, Expert Mode, Double Exposure serta After Focus.

Oppo F1 04

Oppo F1 05

Oppo F1 11

Desain turut menjadi perhatian utama Oppo. Tubuh F1 tersusun atas material logam aluminium, ‘diolah’ bersama zircon, lalu coating diaplikasikan dalam tekanan serta suhu rendah. Langkah-langkah rumit itu katanya diambil agar smartphone tampil atraktif dan lembut saat disentuh. Berkat struktur unibody, Oppo bisa meminimalisir ketebalan smartphone; F1 mempunyai ukuran 143,5x71x7.3mm dan bobot 134-gram.

Oppo F1 10

Oppo F1 13

Layar melengkung 2.5D selebar 5-inci di sana berperan sebagai ruang Anda mengakses konten mobile. Display IPS tersebut menyimpan resolusi sebesar 720p berkepadatan 294ppi. Untuk menjaganya dari goresan, panel diproteksi lapisan Corning Gorilla Glass 4. Oppo menghadirkan teknologi bernama screen self-refresh, di mana F1 secara otomatis dapat menyesuaikan frekuensi refresh layar demi memaksimalkan daya tahan baterai.

Oppo F1 07

Oppo F1 06

Oppo F1 08

Di dalam, terdapat system-on-chip Qualcomm Snapdragon 616 dengan prosesor octa-core Cortex-A53 1,7GHz dan chip grafis Adreno 405. Selain itu ada RAM 3GB, memori internal 16GB, slot microSD buat ekspansi (kompatibel sampai 128GB), serta baterai non-removable 2.500mAh. Oppo berjanji, “F1 mampu menjalankan berbagai aplikasi secara bersamaan dan melakukan banyak hal”.

Dalam diskusi singkat bersama CEO Ivan Lau, ia menjelaskan bahwa tema Camera Phone adalah arahan utama bagi seri F. Handset-handset Oppo sebelumnya (terutama varian high-end) memang mempunyai kemampuan selfie/fotografi yang tak kalah apik, namun seri F sendiri ditargetkan bagi konsumen berusia ‘muda’. Ada indikasi juga, pengenalan Camera Phone akan memengaruhi strategi Oppo ke depan.

Oppo F1 14

Gerbang pre-order Oppo F1 sudah dibuka lewat situs Blibli.com, dan berlangsung sampai tanggal 8 Februari nanti. Oppo menyediakan dua pilihan warna, yaitu gold dan rose gold. Setelah periode penjualan online rampung, F1 akan mulai dipasarkan secara offline. Satu unit smartphone itu dijajakan di harga Rp 3,5 juta.

Dengan kisaran harga yang tak jauh berbeda, akan seru melihat duel antara Oppo F1 dan ZenFone Selfie.

Jadikan iPhone Layaknya Kamera Profesional Dengan Olloclip Studio

Hobi fotografi kini hampir bisa dilakukan oleh semua orang. Terlebih dengan semakin canggihnya para perusahaan teknologi membenamkan kamera ke dalam sebuah smartphone. Kamera 5 – 8MP dapat dengan mudah kita temui di hampir semua smartphone yang ada di pasaran. Lebih lagi kini semakin hari semakin banyak aplikasi edit foto yang bisa digunakan untuk mempercantik hasil jepretan.

Dengan segala kemudahannya inilah mengapa sekarang banyak orang mulai melirik mobile photography. Perlengkapan yang biasanya hanya hadir untuk kamera profesional pun mulai diboyong juga ke ranah mobile. Contohnya tripod hingga lensa yang bisa dipasangkan ke smartphone. Biasanya, lensa yang dapat dipasang dapat memberikan efek fisheye ataupun wide. Tidak terkecuali untuk perangkat iPhone.

Olloclip, salah satu produsen lensa untuk smartphone baru-baru saja merilis Olloclip Studio. Allocip Studio merupakan satu set case yang tak hanya dapat melindungi iPhone namun juga dapat dipasangkan dengan berbagai macam aksesoris demi keperluan mobile photography.

Lengkapnya ada 6 komponen tambahan selain case pada olloclip Studio. Dua pegangan tangan yang mampu menstabilkan saat Anda merekam ataupun mengambil gambar, dua buah tripod dan dua buah dudukan untuk lampu flash atau microfon dan sebuah kickstand.

Olloclip Studio memungkinkan Anda untuk menambahkan berbagai macam stand hingga dudukan lampu flash, sehingga menjadikan iPhone Anda layaknya kamera profesional. Lebih lagi, satu set Olloclip Studio ini juga kompatibel dengan aksesoris Olloclip lainnya yang lebih dahulu hadir. Saat ini, Olloclip Studio hanya tersedia untuk deretan iPhone 6 hingga 6s Plus.

Jika Anda ingin memilikinya, siap-siap untuk merogoh kocek $89.99 untuk satu set-nya. Itu belum termasuk dengan lensa Olloclip yang bisa Anda dapatkan mulai dari harga $79.99. Saat ini Olloclip Studio hanya tersedia dalam satu warna yaitu hitam dan jika Anda memesannya dalam waktu dekat olloclip akan mengirimkannya di awal Februari mendatang.

Bisa dibilang, Olloclip merupakan pioner dalam menyediakan aksesoris untuk mendukung mobile photography. Selain menyediakan aksesoris, Olloclip bahkan memiliki aplikasi kamera serta edit foto.

Aplikasinya dapat Anda unduh di App Store dan bisa membantu Anda mendapat foto yang ciamik dengan beragam pengaturan kontrol yang dapat diatur secara manual.

Sumber: 9to5Mac

Alcatel Flash 2 Ingin Jadi Solusi ‘Mobigraphy’ Terbaik di Indonesia

Kegiatan fotografi lewat smartphone kini mendapatkan perhatian penuh para produsen berkat sejumlah fakta menarik. Pertama, investasi tidak terlalu besar dan file-file Anda lebih aman berkat akses ke cloud. Lalu fotografer profesional sudah mulai banyak mengakui dan memanfaatkannya. Tak heran jika ranah inilah yang Alcatel fokuskan dalam menembus pasar smartphone modern. Continue reading Alcatel Flash 2 Ingin Jadi Solusi ‘Mobigraphy’ Terbaik di Indonesia

Raup 1,5 Juta Pengguna Dalam Setahun, Aplikasi Momento Siap Jamah Android dan iOS

Ilustrasi Fotografi Mobile / Shutterstock

Memiliki smartphone mengizinkan setiap penggunanya mampu menjadi seorang fotografer dalam waktu singkat. Terlepas dari hasrat memuja keindahan seni fotografi, banyak pengguna yang juga memiliki kegemaran untuk mengabadikan momen istimewa. Aplikasi berbasis Windows Phone 8/8.1 Momento dapat menjadi salah satu sarana yang cukup menarik untuk menambah pengalaman para mobile photographer. Dalam ulang tahunnya yang pertama, Momento kini memiliki 1,5 juta pengguna di seluruh dunia dan tengah bersiap menyasar platform Android dan iOS.

Continue reading Raup 1,5 Juta Pengguna Dalam Setahun, Aplikasi Momento Siap Jamah Android dan iOS

Ingin Mencoba Mobile Photography? Perhatikan Poin-Poin Berikut Ini

Mudah didapatkannya perangkat smartphone saat ini membuka banyak kesempatan bagi para penggunanya untuk melakukan eksplorasi, contohnya menemukan hobi baru. Memanfaatkan kamera smartphone yang seadanya, pengguna kini bisa terlihat seperti seorang fotografi berpengalaman yang mampu menghasilkan sebuah foto indah nan menarik.

Continue reading Ingin Mencoba Mobile Photography? Perhatikan Poin-Poin Berikut Ini