Mengangkat Nostalgia Multiply Indonesia

Situs Multiply Indonesia “hadir lagi”. Menggunakan domain .co.id yang serupa dan berkomunikasi dengan publik melalui Twitter, layanan ini mencoba mengangkat nostalgia ketika Multiply pernah berjaya sebagai platform komunitas yang mengakomodasi blogging dan berjualan pra-marketplace seperti sekarang. Menurut informasi dari beberapa sumber, pengelola Multiply Indonesia saat ini tidak terkait dengan pengelola terdahulu.

Multiply merupakan sebuah platform online yang populer di Indonesia antara tahun 2008 – 2013. Saking populernya, pasca diakuisisinya Multiply oleh grup Naspers, kantor pusat Multiply dipindah dari Amerika Serikat ke Indonesia.

Di tahun 2013, Multiply yang mencoba bertransformasi menjadi platform e-commerce mengalami jalan buntu. Layanan pun ditutup dan Naspers mengalihkan fokus bisnisnya di Indonesia ke Tokobagus (yang akhirnya menjadi OLX Indonesia).

Menurut laman barunya, Multiply Indonesia kini dikelola PT Indonesia Cipta Mediacom. Perusahaan tersebut juga mengelola sejumlah media online, termasuk KabarLingkungan.com dan Kabar.id. Yang terakhir ini iseng ditawarkan senilai 500 juta Rupiah di Multiply Indonesia.

Kami belum memperoleh pernyataan dari PT Indonesia Cipta Mediacom tentang rencana menghidupkan kembali brand ini dan apakah mereka memiliki izin legal menggunakan nama Multiply Indonesia. Berdasarkan penelusuran di situs Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham, nama merk dagang Multiply di Indonesia masih terdaftar atas nama Multiply Singapore Pte Ltd hingga November 2020.

Bukan kali ini saja usaha menghidupkan brand online lama dilakukan. Sebelumnya Astaga.com juga kembali hadir di tahun 2014 dan bertansformasi menjadi portal gaya hidup. Meskipun masih bertahan hingga sekarang, kepopuleran Astaga.com di masa lalu tidak mendongkrak layanan ini untuk kembali tenar.

Mantan Petinggi Multiply Indonesia, Daniel Tumiwa, Pimpin Divisi E-Commerce Garuda Indonesia

Mantan Country Manager Multiply Indonesia, Daniel Tumiwa, resmi bergabung dengan maskapai Garuda Indonesia untuk memimpin bisnis digital mereka sebagai Vice President of E-Commerce. Bisnis travel di Indonesia sangat menarik untuk diikuti dikarenakan tingginya permintaan layanan terutama dari pasar domestik.  Continue reading Mantan Petinggi Multiply Indonesia, Daniel Tumiwa, Pimpin Divisi E-Commerce Garuda Indonesia

Former Multiply Country Manager Daniel Tumiwa Heads Garuda Indonesia’s E-Commerce Division

Former Multiply Country Manager for Indonesia, Daniel Tumiwa, joins Garuda Indonesia to lead their digital commerce business as Vice President of E-Commerce. Travel business in Indonesia has been under the spotlight due to the tremendous growth in consumer demand, especially from domestic market. Garuda Indonesia as Indonesia’s biggest airline company has been lacking in terms of using digital in their operations. Continue reading Former Multiply Country Manager Daniel Tumiwa Heads Garuda Indonesia’s E-Commerce Division

Layanan E-Commerce Multiply Resmi Ditutup, Arahkan Situs ke Tokobagus

Situs e-commerce Multiply akhirnya resmi ditutup. Setelah melewati masa tenggang selama bulan Mei untuk penyelesaian urusan bisnis dengan konsumen dan tenant, akses ke situs Multiply Indonesia akan menampilkan banner yang mengarahkan pengunjung ke dua situs baru yang berafililasi dengan MIH/Naspers selaku investor Multiply. Kedua situs tersebut adalah Tokobagus di Indonesia dan Sulit di Filipina. Keduanya merupakan situs iklan klasifikasi/direktori yang terdepan di masing-masing negara.

Continue reading Layanan E-Commerce Multiply Resmi Ditutup, Arahkan Situs ke Tokobagus

Multiply Selenggarakan ‘Ajang Multiply’s Got Talents’ Bagi Karyawannya

Multiply telah secara resmi mengumumkan penutupan layanan dan perusahaannya. Tanggal 31 Mei adalah tanggal akhir Multiply akan berada di industri digital tanah air dan global. Menyikapi hal ini, Multiply akan menyelengarakan sebuah acara untuk ‘menyebarkan’ karyawan mereka bagi perusahaan yang tertarik untuk merekrut.

Continue reading Multiply Selenggarakan ‘Ajang Multiply’s Got Talents’ Bagi Karyawannya

Multiply to Facilitate Employee Recruitments this Friday

With Multiply shutting down by the end of the month, CEO Stefan Magdalinski announced that the company will be working to help find new positions for all of its staff members. A number of employees have currently been fielding offers from the likes of The Jakarta Post, Rocket Internet, Lazada, Zalora, Ice House, and many others. To facilitate this even further, the company will be hosting a recruitment event on 3 May.

Continue reading Multiply to Facilitate Employee Recruitments this Friday

When UX Fails: The Multiply Case

Last year, when Multiply decided to leave the social world by closing down its social network platform, I wrote an article outlining what I observed about Multiply. I was actually a casual user, and since I began with UX it’s one of my favorite destinations for observing Indonesian Web 2.0 users.

Continue reading When UX Fails: The Multiply Case

Multiply’s Boat May Have Capsized but Others Plan to Weather the Storm

Multiply’s announcement on Friday sent a shock across the e-commerce industry in Indonesia prompting questions of the market’s viability of sustaining such a business. Indonesia remains a massive potential for growth for Internet companies but it’s a delicate market to handle with characteristics not found on other, more established markets.

Continue reading Multiply’s Boat May Have Capsized but Others Plan to Weather the Storm

Will Multiply’s Closure Disturb the E-Commerce Business in Indonesia?

We were surprised on Friday by the announcement of Multiply’s closure as of 6 May 2013. With no warning, Multiply’s South Africa-based investors, Myriad International Holdings (MIH)/Naspers, decided to end Multiply (both in Indonesia and Internationally), and focus on increasing its investment in online advertising business (Tokobagus in Indonesia and Sulit in The Philippines). This adds to the list of failed marketplaces in Indonesia following Rakuten and Plasa.

Continue reading Will Multiply’s Closure Disturb the E-Commerce Business in Indonesia?

Apakah Tutupnya Multiply Bakal Ganggu Ekosistem E-Commerce di Indonesia?

Hari ini kita dikejutkan oleh pengumuman penutupan Multiply per tanggal 6 Mei 2013 mendatang. Tidak ada angin dan hujan, investor Multiply yang berasal dari Afrika Selatan, Myriad International Holdings (MIH)/Naspers, memutuskan untuk menghentikan operasional Multiply (baik di Indonesia maupun secara internasional) dan fokus untuk meningkatkan investasinya di bisnis iklan baris online (Tokobagus di Indonesia dan Sulit di Filipina). Ini menambah panjang “kegagalan” marketplace di Indonesia, menyusul Plasa dan Rakuten yang lebih dulu gonjang-ganjing.

Continue reading Apakah Tutupnya Multiply Bakal Ganggu Ekosistem E-Commerce di Indonesia?