Duo Laptop Gaming Terbaru HP, Omen 16 dan Victus 16, Resmi Hadir di Indonesia

Mei lalu, HP memperkenalkan seri laptop gaming baru bernama Victus. Empat bulan berselang, perangkat tersebut sudah resmi mendarat di Indonesia, bersamaan dengan anggota terbaru dari lini Omen, yaitu Omen 16.

Meski ditujukan untuk segmen pasar yang berbeda — Victus untuk kelas menengah, Omen di atasnya — kedua laptop ini sebenarnya punya sejumlah kemiripan. Yang paling utama, layarnya sama-sama berukuran 16 inci, dengan resolusi 1080p dan refresh rate 144 Hz.

Omen by HP 16 / HP

Laptop dengan layar 16 inci memang cukup ngetren belakangan ini. Sepintas mungkin terkesan nanggung, tapi ukuran ini justru bisa jadi solusi bagi yang merasa 15 inci terlalu kecil untuk mengakomodasi hasrat bermainnya, sementara 17 inci kelewat bongsor dan agak sulit dibawa-bawa. Daripada bingung, ambil saja di tengahnya.

Kemiripan yang selanjutnya adalah, kedua perangkat juga sama-sama hadir dalam versi Intel (11th Gen H-Series) dan AMD (Ryzen 5000 H-Series). Itu berarti ada varian yang dibekali port Thunderbolt 4 (Intel), ada pula yang harus puas dengan port USB-C standar (AMD). Jadi kalau Thunderbolt 4 merupakan suatu keharusan, pilih varian yang mengemas prosesor Intel.

Juga identik adalah kapasitas RAM dan penyimpanannya. Baik Victus 16 maupun Omen 16 sama-sama mengusung RAM 16 GB (dual-channel, upgradeable) dan SSD NVMe PCIe Gen 4 berkapasitas 512 GB. Kalau butuh lebih, pengguna bisa menyelipkan SSD NVMe lain, tapi slot tambahannya ini cuma mendukung versi PCIe Gen 3.

Satu hal lagi yang perlu dicatat, yang dibekali SSD NVMe PCIe Gen 4 cuma versi Intel saja, sebab versi mobile dari Ryzen 5000 Series memang belum mendukung PCIe Gen 4, berbeda dari versi desktop-nya.

Victus by HP 16 / HP

Untuk GPU-nya, varian termahal Victus 16 ditenagai oleh Nvidia GeForce RTX 3060, sementara varian termahal Omen 16 mengemas RTX 3070. Kedua perangkat sama-sama mendukung fitur undervolting via software Omen Gaming Hub, akan tetapi sistem pendingin Omen 16 lebih superior, dengan bilah kipas 2,5x lebih tipis dan jumlah 2x lebih banyak.

Omen 16 juga lebih unggul soal baterai berkat kapasitas yang lebih besar; 83 Wh dibanding 70 Wh milik Victus 16. Untuk bermain game, baterai Omen 16 bisa tahan sampai sekitar 2 jam menurut perwakilan HP Indonesia, tapi ini bisa bervariasi tergantung game-nya, dan tentu saja performa terbaiknya baru bisa didapat saat laptop dicolok ke listrik. Perwakilan HP juga bilang tidak ada perbedaan daya tahan baterai antara versi Intel dan AMD.

Victus by HP 16 / HP

Di Indonesia, HP Victus 16 dan HP Omen 16 saat ini sudah bisa dibeli melalui official store HP di Tokopedia. Untuk harganya, Victus 16 dibanderol mulai Rp18.999.000, sementara Omen 16 mulai Rp24.999.000. HP tidak menyertakan terlalu banyak bonus, tapi setidaknya harga tersebut sudah termasuk software Office Home & Student 2019.

HP Luncurkan 3 Laptop Gaming Baru, Ada Opsi Entry-Level Hingga Model High-End Berlayar Ganda

Bertambah besarnya industri gaming mendorong mereka yang berbisnis di industri PC berlomba-lomba untuk menyediakan perangkat ideal bagi gamer. Hampir semua perusahaan kini mempunyai sub-brand gaming, termasuk Hewlett-Packard. Secara personal, saya berkenalan dengan HP Omen saat menghadiri Computex 2014, namun baru tiga tahun setelahnya brand ini tiba di Indonesia.

Meski frekuensinya tidak sesering kompetitor, HP terus menghadirkan produk-produk baru ke pasar lokal. Tahun lalu, Omen 15 disasarkan ke ranah esports dan sengaja ditawarkan di harga kompetitif. Namun ada yang sedikit berbeda dari peluncuran laptop gaming HP di 2019. Kali ini, perusahaan asal Palo Alto itu mencoba menjangkau lebih banyak konsumen dengan menyediakan pilihan yang lebih bervariasi.

HPO 22

Tepat di tanggal 25 Juli kemarin, Hewlett-Packard melepas tiga laptop gaming di Indonesa. Mereka adalah Pavilion Gaming 15, Omen 15 versi 2019 serta Omen X 2S. Pavilion Gaming menjadi andalan produsen di segmen ‘pemula’, lalu Omen 15 merupakan refresh versi sebelumnya yang kini mengusung kartu grafis GeForce RTX. Omen X 2S sendiri disiapkan untuk memperkuat formasi laptop high-end HP, ia adalah notebook gaming berlayar ganda pertama di dunia.

HPO 23

Lewat ketiga model ini, HP mencoba mencuri hati 43 juta gamer yang ada di Indonesia…

 

Omen X 2S

Diungkap di Acara HP Gaming Festival di Beijing pada bulan Mei lalu, Omen X 2S ialah sebuah perangkat gaming portabel berkonsep unik. Ketika layarnya tertutup, perangkat berlayar 15,6-inci itu terlihat seperti notebook biasa. Namun saat lid dibuka, Anda disuguhkan bukan satu, tapi dua panel beresolusi full-HD. Display sekunder seluas 6-inci tersebut diposisikan di bagian chassis dekat keyboard.

HPO 8

Penyesuaian pada desain tentu perlu dilakukan. Karena ada layar sekunder, penempatan papan ketik dan touchpad Omen X 2S jadi menyerupai ROG Zephyrus S – yang menjorok ke depan. Eksistensi dari panel 6-inci tersebut dimaksudkan untuk menunjang kegiatan multi-tasking. Misalnya buat bermain game sambil menyimak video walkthrough dari YouTube, browsing lagu Spotify buat menemani grinding di MMORPG, serta bisa juga untuk mengawasi update chat Twitch.

HPO 1

Di sesi wawancara, Hansen Wijaya selaku consumer lead HP Indonesia mengonfirmasi pada saya bahwa Omen X 2S masih masuk dalam kategori laptop ultra-thin dan ditujukan pada kalangan antusias. Selain desain yang unik, Omen X 2S juga ditopang oleh susunan hardware papan atas. Kegiatan gaming Anda dimanjakan oleh kehadiran layar IPS full-HD 240Hz, prosesor Intel Core generasi kesembilan i9-9880H, kartu grafis Nvidia GeForce RTX 2080 Max-Q, RAM DDR4-3200 32GB dan penyimpanan berbasis dua buah SSD 1TB PCIe NVMe M.2 Raid 0.

 

Omen 15

Versi refresh dari Omen 15 ini menjadi andalan HP di kelas menengah. Penampilannya tak berbeda dari pendahulunya: ada layar full-HD 15,6-inci, keyboard full-size plus backlight RGB tiga zona, serta tubuh tipis ber-form factor 14-inci setebal 20mm. Tak mau ketinggalan dari rival-rivalnya, Hewlett-Packard turut meng-upgrade bagian display dengan refresh rate tinggi, ada opsi 144Hz sampai 240Hz.

HPO 10

Pembaruan internal tentu juga diterapkan di sana. Omen 15 kini dipersenjatai oleh prosesor Intel Core generasi kesembilan, tepatnya varian i7-9750H, lalu tersedia opsi GPU mulai dari GeForce RTX 2060. Selain itu terdapat pula RAM DDR4-2666 16GB yang bisa di-upgrade sampai 32GB, penyimpanan SSD M.2 512GB plus hard drive 1TB, serta sistem audio persembahan Bang & Olufsen.

HPO 11

Satu aspek di Omen 15 2019 yang saya ingin bahas sedikit ialah solusi penanganan panas. Laptop ini dibekali sistem pendingin anyar, terdiri dari dua kipas dengan motor 3-phase dan ‘fluid dynamic bearing‘. Sistem dijanjikan mampu menjinakkan panas yang dihasilkan oleh CPU dan GPU ketika Anda sedang menikmati video game dengan intens.

 

Pavilion Gaming 15

Mungkin Anda bisa melihat sebuah pola di momen peluncuran ini: semua notebook gaming baru yang HP hadirkan di Indonesia mengusung layar 15-inci, termasuk Pavilion Gaming 15. Sama seperti model yang lebih high-end, Pavilion Gaming 15 menghidangkan hardware terkini. Produsen kembali mempercayai prosesor Intel Core 9th-gen untuk mengotakinya (ada pilihan i5 dan i7) serta mengandalkan GPU Nvidia GeForce GTX 1650 Max-Q buat menangani olah grafis.

HPO 14

Hansen Wijaya menjelaskan bahwa Pavilion Gaming 15 sangat ideal bagi para gamer casual serta para pekerja yang memerlukan perangkat komputasi berperforma tinggi. Satu hal unik dari penampilan laptop ini adalah penggunaan papan ketik dengan LED hijau yang serasi dengan logo HP bulat di sisi punggungnya. Perlu Anda ketahui bahwa Pavilion Gaming 15 2019 belum memanfaatkan panel 144Hz, masih 60Hz.

 

Harga dan ketersediaan

Saat ini, Hewlett-Packard telah memperkenankan kita untuk membeli Omen 15 dan Pavilon Gaming 15. Masing-masing notebook dibanderol mulai dari Rp 24 juta serta Rp 15 juta. Harga ini relatif terjangkau dibanding penawaran dari merek lain. Omen X 2S sendiri rencananya baru akan hadir di bulan September 2019, dan Anda dipersilakan melakukan pre-order di bulan Agustus nanti. Harganya memang tidak murah, tapi cukup masuk akal melihat dari segala macam fitur yang ia tawarkan. Produk dipatok seharga Rp 65 juta.

HPO 21

‘Padat’ dan Bertenanga, Laptop Omen by HP 15 Baru Siap Jadi Rekan Andal Gamer Pro

Langkah akuisisi yang dilakukan HP terhadap VoodooPC memang cukup unik karena perusahaan IT Amerika itu memutuskan untuk mempertahankan branding, dan kini menggunakannya di keluarga Omen mereka. Perjalanan Omen by HP di Indonesia sendiri masih terbilang cukup baru, dimulai pada bulan Agustus tahun lalu melalui peluncuran desktop, laptop serta sejumlah aksesori gaming.

Saat itu, Hewlett-Packard menyampaikan bahwa brand Omen sengaja mereka siapkan bagi kalangan millennial. Omen memang kental dengan tema gaming, tetapi susunan hardware berperforma tinggi di dalam tentu bisa digunakan buat mendukung aktivitas produktif dan kreasi konten. Kali ini, sebuah tren populer di segmen gaming mendorong sang produsen meluncurkan generasi baru Omen by HP 15 di tanah air.

Omen 11

Marketing development manager HP Edo Jonathan menjelaskan bagaimana lineup Omen by HP 15 anyar ini sangat ideal bagi mereka yang berpartisipasi di ranah esports. Perangkat tersebut punya rancangan lebih ‘padat’ sehingga ideal dibawa-bawa ketika para gamer pro mengikuti turnamen, juga disertai teknologi panel yang memungkinkan pengguna menikmati lebih banyak frame per detik – karena mulusnya pengalaman bermain sama sekali tidak bisa dikompromi.

 

Rancangan baru

Mempertahankan identitas desain pada varian baru Omen 15 tetap jadi perhatian utama HP. Pengguna kembali disuguhkan tubuh bertema oktagonal, lalu di sisi punggungnya, kita dapat menemukan lid khas laptop Omen dengan tekstur ala serat karbon yang dibubuhkan pada dua zona terpisah, juga dihias logo tribal VoodooPC merah. Namun jika Anda perhatikan lebih teliti, ukuran Omen by HP 15 baru tersebut lebih mungil.

Omen 2

Alasannya adalah karena Hewlett-Packard telah menekan ukuran bingkai layar serta memadatkan bagian papan ketik. Kabar gembiranya, tidak ada pemangkasan jumlah tombol, lalu baik tuts huruf maupun numerical pad mempunyai panjang dan lebar serupa. Walaupu begitu, pengurangan ukuran tombol tetap ada, diterapkan pada empat tombol arah. Saya belum menanyakan alasan HP melakukannya, mengingat tak sedikit gamer yang masih memanfaatkan tombol kursor buat bermain.

Omen 9

Omen 1

Omen by HP 15 baru itu mempunyai bingkai layar 7,03mm di sisi horisontal dan bezel atas setebal hanya 12,8mm. Dengan begini, HP bisa membenamkan layar 15,6-inci dalam notebook ber-form factor 14-inci. Perubahan lain juga diaplikasikan pada bagian engsel, kali ini menggunakan dua engsel terpisah buat menyambungkan layar ke tubuh. Kemudian masih berada di dekatnya, sang produsen mencantumkan speaker Bang & Olufsen.

Omen 7

Omen 4

Laptop memiliki dimensi 360x263x25-milimeter serta berat 2,24kg, dengan konstruksi dari bahan logam. Khusus untuk varian berkartu grafis lebih high-end, ketebalan dan bobotnya sedikit lebih besar, masing-masing bertambah 0,1mm dan 160-gram.

Omen 3

Untuk mempercantik penampilannya, HP turut meng-upgrade sistem pencahayaan backlight keyboard dari warna merah menjadi RGB – diterapkan pada tiga zona plus tombol WASD. Perlu diketahui bahwa laptop belum menggunakan sistem RGB Per-Key. Pencahayan per zona itu sendiri dapat dikustomisasi melalui software Omen Command Center.

 

Sususnan hardware

Lewat Omen by HP 15 baru, produsen menawarkan tiga pilihan kartu grafis, yaitu Nvidia GeForce GTX 1050 Ti, GTX 1060, dan GTX 1070 Max-Q. Semua model sudah diotaki prosesor Intel Core generasi kedelapan i7-8750H, dan kita dapat mencantumkan memori RAM DDR4 2666MHz sampai 32GB (via dual channel)

Omen 8

Untuk menangani panas yang dihasilkan hardware-hardware di dalam, HP memanfaatkan sepasang kipas dengan bilah berukuran besar. Menariknya, struktur fan tersebut juga dirancang buat mendinginkan bagian penyimpanan. Dan berbicara soal storage, Omen by HP 15 dibekali SSD PCIe NVMe M.2 sampai 512GB dan hard disk 1TB 7200 RPM. Kemudian demi menunjang penyajian konten hiburan dan aktivitas live stream, Omen by HP 15 turut dilengkapi teknologi DTS Headphone:X dan Omen Stream.

Omen 5

Omen 6

Ketiga varian laptop didukung oleh kelengkapan konektivitas yang hampir serupa. Di sana ada USB 3.1, mini DisplayPort, HDMI 2.0, LAN dan audio 3.5mm. Perbedaan terbesarnya terletak pada eksistensi dari port ThunderBolt 3.0 via USB type-C. Koneksi ini cuma tersedia pada model berkartu grafis GTX 1070 Max-Q dan GTX 1060.

Omen 10

Untuk layar 15,6-incinya, Hewlett-Packard memilih jenis ‘IPS-level’ WLED beresolusi 1920×1080 dengan refresh rate 144Hz dan ditunjang pula oleh teknologi Nvidia G-Sync. Refresh rate tinggi memungkinkan kita melihat detail secara jelas di objek atau karakter yang bergerak cepat, lalu kehadiran G-Sync sendiri sangat efektif menumpas efek tearing dan stuttering terlepas dari frame rate yang bisa hardware hasilkan.

Omen 14

 

Ketersediaan dan harga di Indonesia

Sang marketing development manager menyampaikan pada saya bahwa Omen by HP baru ini sudah dipasarkan secara resmi di Indonesia. Tim Hewlett-Packard juga memastikan mereka membanderolnya di harga yang kompetitif dan masuk akal. Produk bisa Anda miliki dengan mengeluarkan uang mulai dari Rp 19,8 juta.

[Review] Omen by HP 15-ce085TX, Andalan HP Dalam Menyerbu Segmen Laptop Gaming Entry-Level

Diperkenalkan di tahun 2016, lineup  Omen adalah sub-brand yang HP siapkan di tengah hebohnya ‘reformasi notebook gaming‘ – berlangsung mulai beberapa tahun ke belakang hingga saat ini . Sebelumnya, Omen adalah nama dari gaming laptop buatan Hewlett Packard, disingkap pada tahun 2014. Dan baru pada bulan Agustus kemarin Omen resmi hadir di Indonesia.

Omen by HP terdiri dari beragam produk gaming, di antaranya PC desktop, laptop, gaming gear, hingga graphics accelerator. Di antara mereka, Omen 15 diramu sebagai andalan HP di segmen perangkat gaming portable entry-level. Laptop ini memenuhi sejumlah kriteria krusial: harganya terjangkau, menyimpan hardware cukup mumpuni di kelasnya, lalu desainnya juga merepresentasikan tema gaming tanpa mengorbankan faktor mobilitas.

Selama beberapa minggu ini, tim HP mempersilakan saya menjajal langsung laptop Omen 15 dengan kode ‘ce085TX’. Model ini menyimpan RAM 8GB, prosesor Intel Core i7 generasi ketujuh, serta kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050. Meski komposisi di atas belum memasukkannya ke kategori VR ready, secara teori notebook ini seharusnya sanggup menyikat game-game baru.

Lalu seperti apa kinerja Omen by HP 15-ce085TX ‘di lapangan’? Simak ulasan lengkapnya.

 

Desain, konektivitas dan build quality

Melihat potensi penggunaan laptop gaming untuk keperluan lain, beberapa produsen memutuskan buat mengambil arahan desain yang lebih sederhana sehingga perangkat juga tampil menarik bagi khalayak umum dan kalangan profesional. Sedikit contohnya adalah Gigabyte Aero 15X dan Dell Inspiron 15 7000 Gaming. Penampilan Omen 15 sendiri memang tidak semeriah MSI atau Asus ROG, tapi DNA gaming tetap terlihat jelas di sana.

Omen 15 60

Omen 15 57

Omen by HP 15 adalah laptop berlayar 15,6-inci dengan dimensi 38,85×27,55×2,48-sentimeter dan bobot 2,62kg. Tubuhnya terususun atas kombinasi material logam (pada pelat area keyboard dan palm rest) serta plastik, didominasi oleh warna hitam bertekstur matte atau brushed; dan dibumbui warna merah pada logo ‘VoodooPC’, branding ‘Omen’ dan di keyboard backlight-nya.

Omen 15 50

Omen 15 51

Ketika sejumlah laptop gaming kompetitor mengambil inspirasi desain mobil sport atau pesawat jet , wujud Omen 15 mengingatkan saya pada artefak alien kuno. Area punggung layar terbagi dalam empat zona, dipisahkan oleh empat garis merah yang membentuk huruf X. Khusus di area kiri dan kanan, HP membubuhkan tekstur berpola serat karbon. Lalu di atasnya, Anda akan menemukan logo merah khas Omen.

Omen 15 53

Buka lid tersebut, dan Anda akan disuguhkan layout familier: di sana ada keyboard full-size, tombol power di kiri atas, serta sebuah engsel di tengah yang menyambungkan layar dan body. Dan pada keadaan terbuka, saya baru menyadari bahwa Omen 15 memanfaatkan skema desain oktagonal – tidak betul-betul persegi.

Omen 15 38

Omen 15 68

Konektivitas fisik dibubuhkan pada area kiri dan kanan laptop karena zona belakang didedikasikan sepenuhnya untuk pembuangan panas via lubang exhaust futuristis. Ada mini DisplayPort, HDMI, port LAN, USB 3.1 berfitur HP Sleep and Charge, USB 3 type-C dengan Thunderbolt 3, dan sepasang port audio 3,5mm di kiri; serta dua port USB 3.1 dan SD card reader di kanan. Absesnnya optical disc drive menandai bahwa Omen 15 ialah laptop untuk gamer yang telah berkenan merangkul metode distribusi konten secara digital.

Omen 15 34

Omen 15 35

Walaupun lebih dari separuh tubuh Omen by HP 15 terbuat dari plastik, saya tidak menemukan bagian-bagian yang terlalu empuk. Punggung layar juga sangat kuat karena tekanan jari saya di sana tidak memberi efek pada layar. Kemudian engselnya juga kokoh, sanggup mencengkeram layar dengan mantap tanpa membuatnya sulit digerakkan. Layar tersebut bisa direntangkan sampai kurang lebih 130 derajat.

Omen 15 56

Omen 15 44

Omen 15 memang bukanlah laptop berdesain ultra-thin, namun ketebalan 2,5cm ditambah build quality jempolan dapat mengurangi kekhawatiran Anda jika keadaan mengharuskan Anda membawa-bawanya.

Omen 15 43

 

Layar

HP membekali laptop ini bersama layar LG Philips IPS WLED 15,6-inci 1920×1080 dengan lapisan anti-glare buat meminimalkan efek pantulan. Panel ini merupakan varian 60Hz tanpa G-Sync, dan itu artinya cuma bisa menyajikan game di frame rate 60 per detik jika V-Sync diaktifkan. Meski refresh rate serta resolusinya terlihat standar, display tersebut sanggup menyuguhkan output cerah dan warna yang hidup.

Omen 15 37

Omen 15 36

Di Divinity Original Sin II, performa layar HP Omen 15 sangat terasa: atmosfer pemakaman Stonegarden di Reaper’s Coast tampak lebih muram (dibanding di notebook gaming rival) tanpa membuat objek berwarna gelap jadi kehilangan detail. Hal lain yang saya rasakan adalah tingginya kontras antara zona terang dan area bayang-bayang. Resolusi 1080p sendiri juga terbilang ideal untuk berbagai keperluan – gaming, bekerja atau menonton video – tanpa membebani GPU.

Omen 15 49

 

Keyboard, touchpad dan wrist rest

HP menghidangkan papan ketik full-size tujuh baris dengan keycap chiclet seluas 1,5×1,5cm dan jarak per tombol selebar 3,5mm. Di sana ada numpad, tetapi pengurangan luas tuts hanya diberlakukan pada tombol function saja. Satu hal yang sangat saya apresiasi adalah peletakan tombol kursor arah, diposisikan sedikit mundur ke palm rest tanpa ada pemangkasan luas. Dan uniknya lagi, tombol spasi dibuat lebih lebar.

Omen 15 48

Keyboard dilengkapi LED berwarna merah, kecuali pada tombol ‘kendali’ WASD. LED di sana memanfaatkan warna putih dan dipadu warna tuts merah hati sehingga tampil kontras dibanding tombol di sekitarnya.

Omen 15 47

Omen 15 46

Tombol di keyboard mempunyai key travel berjarak 1,2-milimeter dan membutuhkan tekanan sebesar 70-gram agar input dapat diregistrasi. Berdasarkan pengalaman memakainya, Keyboard di Omen 15 sangat nyaman buat mengetik tapi membutuhkan waktu adaptasi yang lama saat menggunakannya buat bermain. Bagi saya, akan lebih optimal lagi jika tombol shortcut Windows dipindahkan ke sebelah kanan demi mengurangi peluang salah tekan (walaupun bisa dinonaktifkan).

Omen 15 41

Omen 15 40

Touchpad berukuran 102,5×57,5mm di Omen by HP 15 diletakkan hampir sejajar dengan tombol spasi. Meski touchpad terlihat sedikit timpang ke sebelah kiri, masih tersisa zona sepanjang 103mm buat mengistirahatkan telapak tangan kiri Anda. Kemudian karena touchpad ditaruh di area yang sedikit menjorok ke dalam sehingga bagian itu jarang tersentuh pangkal jempol. Dua tombolnya ditempatkan di celah terpisah dan sangat empuk, mengingatkan saya sedikit pada tombol mouse di IBM ThinkPad.

 

Hardware dan benchmark

Komposisi hardware Omen by HP-ce085TX bisa Anda lihat di bawah:

  • Prosesor Intel Core i7 7700HQ ‘Kaby Lake’ 2.8GHz
  • Mainboard HP 838F
  • Kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050 (integrated Intel HD Graphics 630)
  • Memori RAM DDR4-2400 single channel 8GB
  • Penyimpanan hard drive Hitachi HGST 1TB
  • Monitor LG Philips LGD058C
  • Speaker dual Bang & Olufsen plus HP Audio Boost
  • Baterai 4-cell 70Wh
  • Sistem operasi Windows 10 single language 64-bit

Ada lima software benchmark yang saya gunakan untuk menakar kinerja hardware Omen 15-ce085TX, dan di sana, Anda bisa melihat kemampuannya secara umum. Software-software tersebut meliputi 3DMark Time Spy 1.0, PCMark 10 1.0, Cinebench R15, Unigine Valley 1.0 dan Heaven 4.0. Hasilnya ialah sebagai berikut:

3DMark Time Spy 1.0
Omen 15 1

Omen 15 2

Omen 15 4

Omen 15 5

 

PCMark 10 1.0
Omen 15 7

Omen 15 6

Omen 15 8

Omen 15 9

 

Cinebench R15
Omen 15 10

 

Unigine Valley 1.0
Omen 15 11

Omen 15 13

 

Unigine Heaven 4.0

Omen 15 12

Omen 15 14

 

Pengalaman penggunaan dan gaming

Mungkin sudah bisa Anda terka, absennya SSD serta penggunaan RAM single channel berdampak cukup besar pada performa Omen 15-ce085TX. Durasi boot up Windows 10 terasa lebih lama, begitu pula saat membuka game serta sewaktu file save permainan di-load.

Hardware-hardware utama penghasil panas tampaknya ditempatkan di zona atas keyboard, mendekati layar. Langkah ini membuat wrist rest lebih sejuk dari tombol. Tentu saja, di kondisi full load (apalagi jika laptop digunakan di ruang tanpa penyejuk udara), kipas internal Omen 15 terdengar lebih kencang dari saat idle. Meski begitu, suaranya tidak melewati batasan wajar.

Berbicara soal suara, saya penasaran apa ada yang salah pada dua speaker Bang & Olufsen di unit review ini. Komponen ini ditaruh di sisi bawah laptop, dan tak kesulitan dalam menyuguhkan lagu The Last of the Real Ones-nya Fall Out Boy serta The Sky is a Neighborhood dari Foo Fighter dengan lantang. Namun ketika game mengeluarkan musik bernada tinggi, saya mendengar sedikit suara derakan. Bass juga jadi aspek terlemah pada output. Untuk memperoleh pengalaman gaming terbaik, menambah headphone sangat direkomendasikan.

Omen 15 45

Omen 15 39

Daya tahan baterainya juga tidak bisa dibilang mengesankan. Tanpa menggunakan mode battery-saving, Omen 15 hanya bisa memutar video HD selama kurang lebih dua setengah jam. Tetapi hal tersebut bukanlah kendala besar mengingat produk ini merupakan perangkat gaming. Agar konten terhidang maksimal, notebook wajib tersambung ke sumber listrik

Tiga permainan saya gunakan buat menguji performa gaming HP Omen 15-ce085TX: Conan Exiles, Divinity: Original Sin II dan Titanfall 2. Sudah pasti, penggunaan GeForce GTX 1050 di sana menuntut Anda untuk lebih cermat dalam menentukan setting visual, jika ingin permainan berjalan lancar di 1080p.

Di Conan Exiles, permainan segera menyodorkan preset medium. Di setting ini, game bisa menyajikan 50- sampai 60-frame rate per detik. Namun saat texture quality saya pindahkan ke ultra dan effects quality dinaikkan ke high, FPS jadi turun ke kisaran 30 hingga 40. Saya cukup terkesan karena GTX 1050 di Omen 15-ce085TX sanggup menyuguhkan grafis mengesankan: kilauan sinar dan efek tiupan angin di rambut karakter, bayangan burung bangkai di atas pasir, hingga formasi bukit batu raksasa di kejauhan.

Omen 15 16

Ini dia galeri screenshot-nya:

Omen 15 17

Omen 15 18

Omen 15 19

Omen 15 20

Omen 15 21

 

Dengan menggunakan opsi preset ultra (texture filtering anisotropic 16x, shadow dan lighting quality di high) di Divinity: Original Sin II, game berjalan di 30- sampai 50-frame per detik, bergantung pada jumlah efek dan objek yang tampil di layar. Karena ia bukanlah permainan bertempo cepat yang menuntut presisi tinggi, bahkan di FPS terendah pun Original Sin II tetap playable. Ingin lebih lancar lagi? Tinggal turunkan saja efeknya.

Omen 15 15

Nikmati screenshot-screenshot-nya di bawah:

Omen 15 22

Omen 15 23

Omen 15 24

Omen 15 25

Omen 15 26

 

Agar bisa menangani Titanfall 2 dengan baik tanpa memanfaatkan adaptive resolution FPS target, sejumlah setting grafis perlu dikorbankan ke tingkat low, terutama terkait bayangan. Di setting visual custom (lihat di bawah), permainan beroperasi di 40 sampai 60-frame per detik, tidak masalah buat mode singleplayer, namun mungkin Anda membutuhkan FPS lebih tinggi lagi agar bisa unggul di mode multiplayer kompetitifnya.

Omen 15 28

Screenshot-screenshot Titanfall 2 bisa Anda lihat di sini:

Omen 15 27

Omen 15 29

Omen 15 30

Omen 15 31

Omen 15 32

 

Omen Command Center

Tiap PC Omen by HP telah di-pre-load bersama Command Center. Software ini dirancang untuk memonitor kondisi PC, menginformasikan temperatur komponen internal, serta memprioritaskan bandwidth bagi software/game tertentu. Berbeda dari app di Asus ROG maupun MSI, Command Center tidak dilengkapi fungsi overclocking, mengindikasikan bahwa HP menyiapkan Omen 15 sebagai perangkat gaming user mainstream.

Omen 15 33

 

Kesimpulan

Menilai dari segala hal yang Omen by HP 15-ce085TX tawarkan, laptop ini disiapkan untuk berduel dengan notebook gaming entry-level rival semisal MSI GP62, Legion Y520, serta ROG Strix. Kompetisi di kelas ini sangatlah ketat, dan sejumlah brand menyuguhkan paket yang tak kalah atraktif: harga lebih murah, RAM dua kali lebih besar, serta produk berkartu grafis GeForce GTX 1050 Ti.

Beberapa aspek yang bisa jadi pertimbangan di Omen 15 adalah kualitas panel full-HD 15,6-inci di sana serta lapangnya bagian keyboard. Produsen sepertinya mengerti bahwa papan ketik betul-betul memengaruhi produktivitas serta performa gaming, dan mereka memutuskan untuk menggarapnya dengan cukup serius.

Bagi saya, Omen 15-ce085TX akan jadi perangkat gaming entry-level yang paling ideal jika HP membekalinya dengan memori RAM lebih besar atau storage SSD. Terlepas dari kekurangannya itu, laptop tentu tak akan kesulitan dalam menangani game-game eSport populer seperti Dota 2, Counter-Strike: Global Offensive dan Overwatch; serta judul-judul strategi semisal Civilization VI dan XCOM 2.

Di Indonesia, Omen by HP 15-ce085TX dipasarkan di harga Rp 15,3 juta.

Omen 15 54

[Review] Omen by HP ‘Hurricane’ 880-015d, Tawarkan Aspek Termanis Dari PC Desktop Gaming

Pengetahuan dasar mengenai hardware ialah hal wajib bagi mereka yang ingin menikmati video game di PC. Meski begitu, para produsen telah lama mencoba membuat akses serta penggunaannya lebih simpel dengan menyediakan laptop dan desktop built-up. Dan kedua jenis device gaming ini telah menjadi senjata andalan HP sejak Omen resmi tiba di Indonesia dua bulan silam.

Selama dua minggu ini, tim Hewlett-Packard memberikan saya kesempatan untuk menjajal langsung PC desktop Omen by HP. Unit ini memiliki nama model 880-015d ber-codename ‘Hurricane’, menyimpan prosesor i7-7700 dan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060. Perangkat tersebut sedikit berbeda dari unit desktop Omen yang dipamerkan di acara peluncuran perdananya, baik dari aspek desain serta spesifikasi.

Omen 15

Omen 8

Omen 880-015d merupakan gaming PC VR ready, bisa langsung beroperasi begitu dikeluarkan dari packaging-nya (HP turut meminjamkan monitor 25er Display karena monitor tua saya tak lagi dapat diandalkan). Kesan yang saya peroleh dari sesi uji coba adalah bagaimana Omen by HP 880-015d tampak fokus pada kesederhanaan penggunaan. Sistem juga tersaji ‘bersih’, tak ada aplikasi-aplikasi yang berpotensi jadi bloatware.

Silakan simak ulasan lengkapnya di bawah.

 

Packaging

Omen by HP 880-015d dibungkus dalam kardus hitam besar. Ukurannya mengingatkan saya pada packaging case PC. Namun saat diangkat, ia tidak seberat yang saya kira. Di dalam, HP mengamankan PC dengan busa dan kain hitam, serta telah menyediakan kabel power (kabel HDMI sendiri dibundel bersama packaging monitor 25er Display).

Omen 4

 

Desain

Untuk sekarang, lineup komputer desktop Omen by HP memiliki kiblat desain yang sama. Omen 880-015d merupakan sistem gaming mid-tower, ukurannya memang cukup besar, tapi masih tampak elok saat Anda taruh di atas meja kerja. Tubuhnya didominasi warna hitam, memanfaatkan struktur dari logam dipadu plastik di area atas dan depan. PC mempunyai dimensi 44,21×19,2×41,72-sentimeter dan volume 32-liter.

Omen 24

Omen 5

Omen 25

Bagitu melihatnya, Anda akan langsung tahu bahwa Omen 880-015d ialah perangkat spesialis gaming. Tubuhnya dibuat sedikit menekuk ke area depan, lalu grille bergaris diagonal serta pola serat karbon (bukan karbon sungguhan) di sana memunculkan kesan sporty. Selanjutnya, desainer membubukan logo VoodooPC (yang kini diusung semua perangkat HP Omen) dengan LED merah didepan, dan mencantumkan lighting serupa pada celah di bawahnya, sehingga menyerupai visor robot.

Omen 22

Omen 23

Berbeda dari unit yang pernah HP pajang, Omen 880-015d tidak memiliki jendela transparan di sisi kiri sebagai sarana pamer hardware di dalam. Ia juga tak mempunyai pintu untuk mengakses tray hard drive dan SSD – Anda harus melakukannya secara manual. Namun hal tersebut tidak sulit dilakukan, cukup dengan menekan tombol di bagian atas-belakang buat membuka side panel.

Omen 10

Omen 2

Meski tidak seringkas notebook ataupun PC desktop dengan form factor yang lebih kecil, beberapa elemen pada Omen 880-015d memperlihatkan kesiapannya menunjang kegiatan LAN party.

Omen 19

Omen 21

Pertama, tersedia sejumlah port di area kanan-depan yang memudahkan saya mencolokkan bermacam-macam periferal. Selanjutnya, optical disc drive bersembunyi secara vertikal di sisi depan, bisa Anda keluarkan dengan menekan pelat jajar genjang di sebelah kanan logo VoodooPC. Ketiga, HP tak lupa menyediakan celah di atas, yang juga berperan sebagai handle, sehingga Omen 880-015d gampang diangkat.

Omen 7

Omen 6

 

Konektivitas

Sejumlah port yang diposisikan di kanan-depan secara tak langsung meminta saya untuk meletakkan PC di sebelah kiri monitor, keyboard dan mouse; karena dengan begitu memudahkan saya mengaksesnya. Di sana terdapat card reader 3-in-1, sepasang USB 3.0 type-C plus sepasang USB 3.0, dan dua port audio 3,5mm buat microphone serta headphone.

Omen 20

Omen 18

Di sisi belakang, konektivitasnya jauh lebih lengkap lagi, tersedia empat port USB 3.0, sepasang port USB 2.0, port local area network, beserta port-port yang berhubungan dengan grafis – termasuk HDMI, tiga DisplayPort dan satu DVI.

Salah satu alasan kenapa saya memuji kesederhaan penyuguhan PC ini adalah tersedianya konektivitas wireless 802.11a/b/g/n/ac dan Bluetooth 4.2 combo MU-MIMO. Tanpa perlu menambah dongle, melakukan instalasi atau mencolokkan kabel LAN; saya bisa segera tersambung ke Wi-Fi dan menggunakan controller game Bluetooth.

Omen 16

Omen 17

 

Hardware dan benchmark

Unit Omen by HP 880-015d yang saya ulas ini mempunyai komposisi hardware sebagai berikut:

  • Prosesor Intel Core Kaby Lake (7th Gen) i7-770 berkecepatan 3,6GHz
  • Kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 3GB
  • Mainboard HP 8308
  • Memori RAM DDR4 16GB (2x8GB)
  • Penyimpanan SSD M.2 128GB Samsung & hard disk 1-terabyte 7200rpm
  • Unit power supply 500-Watt Bronze

Omen 13

Beberapa software benchmark saya gunakan untuk menguji kinerja hardware gaming PC ini, di antaranya 3DMark 11 Performance 1.0, PCMark 10, Cinebench R15, 3DMark Time Spy (DirectX 12), serta Unigine Valley 1.0 dan Heaven 4.0. Ini dia hasilnya:

3DMark 11 Performance 1.0 menempatkan Omen 880-015d di antara kelas gaming PC VR ready dan perangkat gaming 4K. Sistem memperoleh skor 13.474 dan telah divalidasi.

Omen 41

Omen 40

 

Pengujian di PCMark 10 menghasilkan nilai 5.241, yang (uniknya) mengkategorikan angka tersebut di atas gaming PC 4K.

Omen 49

Omen 50

 

Di Cinebench R15, Intel Core i7-7700 di dalam Omen 880-015d mencetak skor 885.

Omen 42

 

Lalu dalam pengujian DirectX 12 via 3DMark Time Spy, PC desktop Omen 880-015d mendapatkan angka 3.607, memposisikannya di antara sistem VR ready pendukung Rift/Vive dan laptop gaming modern.

Omen 46

Omen 47

 

Sebelum benchmark dilakukan di Unigine Heaven 4.0 dan Valley 1.0, saya memodifikasi beberapa opsi grafis: memindahkan setting kualitas ke ultra, memilih anti-aliasing 8x, dan memasang tessellation di tingkat extreme (di Heaven 4.0).

Omen 43

Omen 39

Di Heaven, PC mengamankan skor 1.426 dengan FPS rata-rata 56,6; lalu di Valley, sistem memperoleh nilai 2.516 dan frame rate per detik rata-rata 60,1.

Omen 44

Omen 38

 

Gaming dan pengalaman pemakaian

Dalam waktu pengujian selama dua minggu, saya menggunakan Omen 880-015d untuk bekerja (mengetik) sehari-hari dan menjajal kemampuannya dengan tiga game: Titanfall 2, Divinity: Original Sin II, dan Project CARS 2. Hal yang saya apresiasi dari penyajiannya ialah bagaimana Hewlett-Packard menghidangkan sistem ber-OS Windows 10 secara bersih – tanpa ada terlalu banyak app preload yang berpeluang mengonsumsi memori dan penyimpanan.

Omen 12

Omen Command Center merupakan satu-satunya software yang didedikasikan untuk gaming, namun fungsinya lebih dikhususkan pada pemantauan hardware (menunjukkan persentase pemakaian CPU dan memori, serta temperatur GPU) ketimbang pengoptimalan. Di menu lain, Anda bisa menggunakan fitur Network Booster buat memprioritaskan bandwidth.

Omen 51

Omen 52

Pemanfaatan SSD sebagai drive utama membuat waktu boot dan load Windows 10 sangat singkat. HP juga menyiapkan drive recovery terpisah, seandainya terjadi insiden tak diduga yang melibatkan storage dan OS. Dan terlepas dari hardware high-end di dalam, Omen 880-015d juga bekerja dengan cukup hening, hanya mengeluarkan desiran halus saat perangkat sedang menangani game AAA.

Di Omen ‘Hurricane’ 880-015d, Divinity: Original Sin II tersaji semulus sutra. Hampir tak pernah sekalipun frame rate per detik turun dari angka 60 (terpantau dari Fraps), walau game berjalan di preset ultra dengan resolusi 1920×1080 serta menggunakan opsi V-sync triple buffering. Permainan tersebut terhidang sangat optimal, terlepas dari berbagai macam efek grafis yang muncul di layar – gelombang ombak di laut, pilar cahaya, necrofire di atas geladak kapal, serta sihir listrik yang menyambar dari genangan air.

Omen 29

Omen 28

Omen 26

Omen 27

 

Hal serupa berlaku pada Project CARS 2, dan merupakan kabar gembira bagi para penggemar game balap. Permainan baru Slightly Mad Studios itu tersuguh lancar di Omen 880-015d. Di setting grafis default, Project CARS otomatis memilihkan resolusi 1980×1080, dengan tekstur high, filter anisotropic 16x, dan MSAA medium. Meski belum ‘rata kanan’, visualnya sangat menawan. Beberapa kali kendaraan saya mengalami kecelakaan karena saya malah mengagumi efek pencahayaan dan detail di dashboard.

Omen 30

Omen 31

 

Omen 32

Omen 33

 

Titanfall 2-lah game yang membuat Omen 880-015d sedikit kewalahan. Beberapa kali setting grafis saya ubah demi menemukan keseimbangan terbaik antara kualitas visual dengan frame rate. Tapi bahkan ketika dynamic spot shadows saya matikan dan texture filtering dikurangi, saya kesulitan memperoleh frame rate per detik di atas 120. Solusi terampuhnya adalah menggeser slider adaptive resolution FPS target ke kanan. Fitur ini berfungsi untuk mengurangi resolusi pada objek demi mendapatkan frame rate target yang diinginkan.

Omen 34

Omen 35

Omen 36

Omen 37

 

Konklusi

Seperti sistem built-up lain, Omen by HP Hurricane 880-015d menawarkan aspek paling manis dari gaming PC: kesederhanaan pemakaian, kelengkapan konektivitas dan keleluasaan gonta-ganti serta upgrade komponen. Komposisi hardware di dalam disiapkan agar perangkat ini bisa langsung menghidangkan game tanpa membebani pengguna dengan proses perakitan dan instalasi.

Tentu saja ada harga yang harus Anda bayarkan buat memperoleh seluruh fasilitas ini. Angkanya cukup ‘menakjubkan’ karena hanya dengan mengeluarkan uang separuhnya, Anda sebetulnya dapat merakit sistem gaming berperforma kurang lebih setara. Tapi saya kembali ingatkan, Omen 880-015d bukanlah gaming PC untuk kalangan antusias hardware. Produk ini adalah solusi bagi Anda yang ingin menikmati permainan video di PC tanpa perlu melalui langkah-langkah kompleks, serta tak keberatan mengeluarkan uang lebih banyak.

Saat ini PC desktop Omen by HP 880-015d sudah bisa Anda miliki. Di Indonesia, produk dibanderol seharga Rp 22,5 juta.

Omen 3

Omen 9

Resmi Hadirkan Omen di Indonesia, HP Targetkan Para Gamer dan Konsumen Millennial

Sejak memulai kiprahnya hampir 80 ahun silam, Hewlett-Packard telah memperluas bisnisnya ke berbagai segmen teknologi. Ketertarikan mereka di bidang gaming sendiri boleh dibilang ‘belum terlalu lama’, ditunjukkan lewat akuisis Voodoo Computers di tahun 2006. Produsen PC mewah inilah cikal bakal dari sub-brand Omen, yang HP pertama kali perkenalkan di akhir 2014.

Butuh waktu lebih dari dua tahun bagi perusahaan asal Palo Alto itu untuk membawa Omen ke Indonesia. Buat berkompetisi dengan para kompetitor besar yang sudah tiba lebih dulu di sini, pendaratan Omen by HP dilakukan secara besar-besaran. Selain meluncurkan deratan PC desktop dan laptop Omen, HP turut menghadirkan rangkaian aksesori gaming, serta satu produk yang berpotensi memicu perombakan di segmen ini.

HP Omen 6

President director HP Indonesia David Tan menjelaskan ada dua khalayak sasaran dari Omen. Gamer sudah pasti merupakan target utama mereka, namun perangkat-perangkat ini juga disiapkan untuk kalangan millennial. Menurut David, konsumen jenis ini mempunyai karakteristik berbeda dari generasi sebelumnya. HP memperikaran, 60 persen tenaga kerja di tahun 2020 adalah para millennial.

HP Omen 15

Penggunaan perangkat teknologi sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan individu-individu ini. Bagi mereka, bekerja tak lagi cuma dilakukan di kantor, lalu kehidupan personal juga tidak lagi hanya terbatas di rumah.

David Tan menyampaikan bagaimana HP berusaha buat terus beradaptasi dan mencoba memberikan konsumen-konsumen ini pengalaman menyeluruh karena saat ingin melakukan pembelian, millennial tak cuma menakar kualitas produk, tapi keseluruhan ekosistem – termasuk layanan serta apakah perangkat itu relevan dengan kebutuhan mereka.

HP Omen 5

HP Omen 1

Mungkin itu juga alasannya HP memilih brand ambassador yang mewakilkan generasi millennial. Tidak tanggung-tanggung, mereka mengumumkan empat duta Omen, di antaranya ada Recca eSports, Mineski Talent, Boom ID serta cosplayer Donna Visca. Menurut penuturan market development manager Edo Jonathan Chandra, talenta-talenta ini digandeng HP karena mereka adalah yang terbaik di bidangnya.

HP Omen 13

Menjawab pertanyaan saya mengenai mengapa HP baru meresmikan Omen di Indonesia sekarang, David Tan menerangkan bahwa baru saat inilah mereka betul-betul merasa siap – menakar dari perspektif pasar dan komunitas gaming. Menurutnya, melepas produk anyar tidaklah sulit, tapi HP tak mau sekedar melakukan peluncuran saja. Mereka ingin berkontribusi pada ekosistem gaming, serta memahami apa yang gamer inginkan, apalagi para atlet eSport Indonesia mulai dikenal secara global.

HP Omen 14

Beralih ke keluarga perangkat Omen, HP membaginya dalam lima kategori: notebook, desktop, monitor, aksesori, dan docking. Walaupun sudah jadi milik HP, produsen masih mengusung logo topeng tribal VoodooPC di tiap-tiap produk Omen.

HP Omen 2

 

Laptop HP Omen 17 dan Omen 15

Kata HP, desain laptop Omen 17- dan 15-inci terinspirasi dari pesawat luar angkasa. Produsen telah menyiapkan sejumlah fitur yang bakal sangat berguna bagi gamer: panel bawah yang mudah dibuka untuk menyederhanakan proses gonta-ganti memori, keyboard backlight dengan teknologi anti-ghosting 26-key rollover, serta ditunjang sistem audio DTS Headphone: X buat menghidangkan suara 360 derajat.

HP Omen 11

HP Omen 19

Kedua laptop ini sudah bersertifikat VR ready; Omen 17 dibekali kartu grafis GeForce GTX 1070, sedangkan Omen 15 mengandalkan GPU GTX 1060; tentu saja mereka sudah dipersenjatai prosesor Intel Core i7 generasi ke-7. Tersedia opsi layar 4K dan full-HD dengan refresh rate 120Hz plus teknologi Nvidia G-Sync.

HP Omen 18

HP Omen 20

 

PC Desktop HP Omen

Mengambil wujud PC mid-tower, HP mengombinasikan kesederhaan penggunaan dengan keleluasaan uprade (terdapat fitur hot swap storage melalui tray di depan). Sistem ini menghidangkan setup kartu grafis hingga dua buah GeForce GTX 1080Ti via SLI, dipadu bersama CPU Intel Core i7 yang bisa di-overclock lewat software Omen Command Center. Produsen tak lupa menyediakan solusi pendingin berbasis cairan opsional demi memastikan hardware-hardware premium di dalam tidak kepanasan.

HP Omen 3

HP Omen 22

 

Monitor HP Omen

Ada dua varian monitor Omen yang HP hadirkan di Indonesia: tipe 25-inci dan 27-inci. Omen by HP 25 menyajikan refresh rate 144Hz serta menjanjikan waktu respons hanya 1ms, juga telah menyimpan teknologi AMD FreeSync untuk meminimalisir stuttering terlepas dari frame rate yang Anda peroleh. Omen by HP 27 sendiri menyuguhkan resolusi hingga QHD dan refresh rate 165Hz, serta mempunyai  kapabilitas overclock. Display tersebut disiapkan buat pengguna GPU Nvidia dan telah dilengkapi G-Sync.

 

HP Omen 21

 

HP Omen Accelerator

Dua bulan setelah pengungkapan perdananya, HP segera memamerkan Omen Accelerator di Indonesia. Perangkat ber-codename Shiva ini merupakan docking kartu grafis discreet, memungkinkan kita menyulap ultrabook menjadi perangkat gaming tulen cukup dengan menyambungkan kabel dari Omen Accelerator ke port Thunderbolt di laptop. Selain menggunakan GPU Nvidia dan AMD, kita juga bisa menambahkan penyimpanan hard disk atau SSD.

HP Omen 10

HP Omen 9

HP Omen 8

 

Gaming gear Omen

Untuk melengkapi ekosistem produk Omen, HP juga merilis keyboard, mouse serta headset gaming di Indonesia. Ada keyboard mekanik Omen 1100 dengan fitur anti-ghosting N-Key rollover, mouse Omen 600 yang mempersilakan kita mengonfigurasi bobotnya, serta headphone Omen 800 yang menjanjikan output suara berkualitas dan kenyamanan penggunaan di waktu lama.

HP Omen 4

Laptop dan gaming gear Omen by HP kabarnya sudah bisa Anda pesan, namun varian desktop gaming-nya masih ‘coming soon‘, termasuk juga docking Omen Accelerator.

HP Omen 16