Gimbal Smartphone DJI OM 5 Resmi Hadir di Indonesia, Lebih Ringkas dan Bisa Diperpanjang

DJI telah memperkenalkan perangkat gimbal smartphone generasi terbarunya, DJI OM 5. Bersama Erajaya, hari ini DJI membuka pre-order untuk DJI OM 5 dengan harga Rp1.469.000 dan akan berlangsung hingga 23 September 2021.

Apa saja peningkatan yang dibawa oleh DJI OM 5 dibandingkan dengan pendahulunya (DJI OM 4)? Dari segi dimensi, ukuran DJI OM 5 jauh lebih ringkas, baik saat siap digunakan ataupun saat dilipat yakni 264.5×111.1×92.3 mm dan 174.7×74.6×37 mm saat terlipat.

Berat gimbal juga lebih ringan, dari 390 gram menjadi 292 gram, ditambah magnetic phone clamp 34 gram. Ia kompatibel dengan smartphone yang berbobot 230 ± 60 gram, dengan ketebalan 6.9-10 mm, dan lebar 67-84 mm.

Selain itu, DJI OM 5 kini memiliki extension rod bawaan yang bisa dipanjangkan hingga 215 mm. Ini fitur yang sangat berguna saat perekaman untuk mencoba gerakan yang lebih epic seperti di film.

Dari segi fitur, teknologi stabilisasi 3-axis DJI OM 5 mengalami peningkatan yang mana dapat menstabilkan dan mendukung smartphone yang lebih berat. Fitur ActiveTrack juga diperbarui ke versi 4.0 untuk pelacakan yang lebih akurat dengan gerakan lebih halus.

Gimbal ini juga mengemas lebih banyak mode pemotretan, selain story mode sekarang ada ShotGuides yang secara otomatis dapat mengenali scene, merekomendasikan template, dan membantu pengguna menguasai setiap bidikan.

Pre-order DJI OM 5 berlangsung hingga 23 September 2021 secara offline di 12 jaringan outlet Urban Republic, DJI Authorized Retail Store di Grand Indonesia, serta di outlet Erafone dan iBox Store tertentu. Pre-order juga dapat dilakukan secara online melalui platform eraspace.com, DJI official store di marketplace Tokopedia, Shopee, Blibli, Lazada dan JD.

Kami bangga dipercaya oleh DJI sebagai strategic partner-nya di Indonesia, dan pada kesempatan ini meluncurkan produk gimbal terbaru dengan kemampuan mumpuni dan teknologi terkini. Produk seperti seri DJI Osmo Mobile ini dapat membantu content creators profesional atau pengguna kasual untuk membuat konten gambar atau video dengan hasil yang berkualitas, bermodalkan smartphone mereka saja”, Djohan Sutanto, CEO Erajaya Active Lifestyle.

Erajaya selaku distributor tunggal produk DJI di Indonesia meyakini DJI OM 5 akan menjadi produk gimbal terfavorit di kelasnya dan akan meneruskan kisah sukses seri Osmo Mobile sebelumnya. Pelanggan dapat melihat dan mencoba produk DJI ini atau model lainnya di gerai eksklusif DJI di Grand Indonesia, lantai 3A,” tambahnya.

DJI OM 5 dibanderol seharga Rp 2.449.000, dan tersedia dalam dua pilhan warna, Sunset White dan Athens Gray. Harga tersebut sudah termasuk penyangga magnetik, tripod, kabel daya, tali pergelangan tangan, dan kantong penyimpanan. Pengambilan dan pengiriman unit pre-order DJI OM 5 akan dimulai pada tanggal 24 September 2021. Selama periode pre-order, pelanggan berkesempatan untuk mendapatkan cashback senilai Rp 150.000 dan cicilan 0% hingga 18 bulan dengan menggunakan Kartu Kredit Bank BCA dan Bank Mandiri di jaringan outlet Urban Republic dan DJI Authorized Retail Store.

Dengan iterasi penstabil ponsel pintar DJI OM selama bertahun-tahun, kami bertujuan untuk menurunkan ambang batas pemotretan berkualitas tinggi dan profesional dengan menawarkan pengguna alat bantu yang lebih terjangkau dan bermanfaat bagi kegiatan keseharian mereka,” ujar Paul Pan, Manajer Lini Produk Senior DJI.

Sebagai tambahan informasi, pada bulan Agustus lalu, DJI telah meluncurkan seri DJI OM 4 SE secara global. DJI Osmo Mobile seri tersebut juga sudah mulai dapat dipesan melalui sistem pre-order di jaringan outlet Urban Republic dan DJI Authorized Retail Store.

Periode pre-order DJI OM 4 SE berlangsung hingga 12 September 2021 dengan jadwal pengambilan dan pengiriman unit pre-order yang dimulai pada tanggal 13 September 2021. Dibanderol dengan harga Rp1.469.000, setiap pemesanan DJI OM 4 SE pelanggan juga akan mendapatkan gratis Eraclub Gift Card senilai Rp 80.000 untuk pembelian produk DJI berikutnya.

DJI Pocket 2 Resmi Diumumkan, Punya Sensor Lebih Besar dan Lensa Lebih Lebar

DJI telah meluncurkan penerus Osmo Pocket, kamera mini dengan gimbal 3-axis generasi keduanya diberi nama DJI Pocket 2 saja. Meski ukurannya tetap ringkas dengan berat hanya 117 gram, DJI berhasil meningkatkan kinerjanya secara keseluruhan.

Ia mengusung sensor yang lebih besar berukuran 1/1.7 inci yang secara default menghasilkan bidikan 16MP dan hingga 64MP pada mode high-resolution. Memiliki aperture f1.8 dan lensa lebih lebar ekuivalen 20mm, jadi lebih ideal buat nge-vlog. Sebagai pembanding, pendahulunya memiliki sensor 1/2.3 inci beresolusi 12MP dengan lensa ekuivalen 26mm.

Untuk perekaman videonya, kemampuannya masih sama yaitu mendukung resolusi 4K hingga 60fps pada bitrate 100Mbps. Namun DJI telah menambahkan fitur video HDR dan kemampuan memperbesar gambar hingga 8x menggunakan mode high-resolution atau 4x lossless zoom pada mode 16MP dan 1080p.

Selain itu DJI juga telah meningkatkan sistem autofocus-nya, disebut Hybrid 2.0 AF. Fitur ini menggunakan kombinasi kontras dan deteksi fase, sehingga memungkinkan pelacakan subjek yang bergerak lebih cepat dan akurat.

DJI Pocket 2 2

Soal audio, DJI Pocket 2 mengemas sistem audio baru yang disebut DJI Matrix Stereo menggunakan susunan empat mikrofon. Dengan beberapa fitur audio termasuk Directional Audio untuk mengambil detail sebanyak mungkin, SoundTrack untuk menyesuaikan audio berdasarkan di mana kamera menghadap, dan Audio Zoom untuk mempersempit bidang suara saat menggunakan fitur zoom.

Fitur dan mode kamera pada DJI Osmo Pocket juga diwariskan ke DJI Pocket 2. Mulai dari mode Pro, ActiveTrack 3.0, Slow-motion 8x pada 1080p, Timelapse, Hyperlapse, Motionlapse, Panorama, Livestreaming, dan Story Mode. Fitur baru yang tersedia antara lain Fast Wake yang akan langsung mengaktifkan kamera, Drop Aware yang akan ‘mengambil tindakan pencegahan saat mendeteksi kamera jatuh’, dan Pause Recording.

Aksesori DJI Pocket 2

Dengan hardware baru, aksesori yang melengkapinya juga baru termasuk charging case, wireless microphone set, waterproof housing, control wheel yang lebih compact, extension rod, wide-angle lens attachment, dan wireless module. Semua fitur DJI Pocket 2 dapat dikontrol lewat smartphone Android dan iOS dengan aplikasi DJI Mimo.

Bagaimana tertarik dengan DJI Pocket 2? Kamera mungil ini tersedia dalam dua konfigurasi, DJI Pocket 2 dengan Mini Control Stick dan dudukan tripod dibanderol US$349 (sekitar Rp5,1 jutaan). Kemudian untuk DJI Pocket 2 Creator Combo yang mencakup Mini Control Sitck, dudukan tripod, wide-angle lens attachment, wireless microphone dengan windscreen, do-it-all handle, dan micro tripod dijual seharga US$499 (Rp7,3 juta).

Tahun lalu saya sendiri sempat keracunan DJI Osmo Pocket, dengan kamera seringkas ini saya berharap bisa menghasilkan footage sebanyak mungkin. Namun saya butuh beberapa aksesori yang harganya relatif cukup mahal untuk mengoptimalkannya dan karena sensornya kecil performa video low light-nya bikin frustasi. Dengan sensor lebih besar, performa low light DJI Pocket 2 seharusnya meningkat signifikan.

Sumber: DPreview

Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 3 Resmi Hadir di Indonesia

Bagi yang punya hobi fotografi dan videografi, tentunya kalian sudah familier dengan brand bernama ‘DJI’. Produk-produknya sudah banyak digunakan oleh para profesional dan content creator untuk membantu membuat konten foto maupun video kreatif dan berkualitas.

Siapa yang tidak tahu drone seri Mavic atau gimbal seri Ronin? Namun DJI juga memiliki produk yang ditujukan untuk pemula yakni Osmo series. Bersama Erajaya Group, DJI hari ini resmi menghadirkan produk terbaru seri Osmo, yakni Osmo Mobile 3 dalam acara bertajuk ‘Osmo Day’.

Osmo Mobile 3 sendiri adalah sebuah perangkat stabilizer atau gimbal untuk smartphone yang didesain ringkas dan dapat dilipat. Kehadirannya melengkapi produk Osmo series yang telah hadir lebih dulu, seperti DJI Osmo Pocket dan DJI Osmo Action.

Masuk Pasar Lifestyle Technology

DJI-Osmo-Mobile-3

Sebelum saya menyampaikan kesan pertama saat hands-on DJI Osmo Mobile 3, ada beberapa update informasi dari Djatmiko Wardoyo, Marketing and Communications Director Erajaya Group. Di acara Osmo Day, Erajaya Group juga mengundang tech YouTuber Ario Pratomo dan Wisnu Kumoro untuk berbagi pengalaman mereka menggunakan produk DJI.

Biasanya Erajaya Group dikenal sebagai distributor, retailer, dan importir untuk produk-produk yang berkaitan dengan mobile device seperti smartphone dan tablet. Tapi dalam beberapa tahun terakhir, kami juga fokus pada portofolio baru yang berkaitan dengan lifestyle technology. Makanya dalam tiga tahun terakhir kami bekerja sama dengan leading company dalam produk-produk yang berkaitan dengan lifestyle dan memiliki technology, salah satunya DJI,” ungkap Djatmiko Wardoyo.

Alasan Erajaya Group masuk ke bisnis ini adalah karena mereka memandang mobile device sudah menjadi bagian dari gaya hidup yang tidak terpisahkan. Potensi pasar lifestyle technology terutama yang berkaitan dengan fotografi maupun videografi sangat besar dan mereka ingin memenuhi permintaan tersebut.

Erajaya Group memiliki aspirasi untuk menggabungkan toko-toko yang sudah dikelola menjadi lifestyle store, bukan lagi device store. Inisiatif terbarunya ialah lewat Urban Republic untuk mulia masuk ke bisnis tersebut.

Saat ini Erajaya Group memiliki 1.055 toko dan tujuh diantaranya ialah Urban Republic untuk menampilkan produk-produk yang berkaitan dengan lifestyle technology.

Hands-on DJI Osmo Mobile 3

Dibanding pendahulunya, perubahan besar yang dibawa Osmo Mobile 3 ialah ukurannya yang lebih ringkas. Saat gimbal smartphone ini ditekuk, dimensinya hanya 157×130×46 mm yang asyik buat dibawa bepergian.

Prosesnya setup-nya terbilang mudah, saya tidak butuh waktu lama saat balancing. Jangan lupa untuk download aplikasi DJI Mimo dan aktifkan koneksi Bluetooth – smartphone akan langsung mendeteksi stabilizer tersebut.

Setelah smartphone terpasang di gimbal, ukurannya memang masih cukup ringkas. Grip-nya mantab, walaupun tampilannya menjadi terlihat sedikit mencolok.

DJI-Osmo-Mobile-3

Kita bisa dengan mudah untuk beralih ke mode landscape ke vertical atau portrait, caranya dengan menekan tombol mode (M) dua kali. Terus ada standby mode, tidak perlu copot pasang saat ingin menyimpannya sebentar.

Sebagai alat bantu untuk mendapatkan video dengan pergerakan yang stabil, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama karena mengandalkan kamera smartphone, pastikan smartphone yang digunakan memiliki kualitas kamera yang bagus.

DJI-Osmo-Mobile-3

Kemudian jangan lupa download aplikasi DJI Mimo, beberapa fitur andalan mereka hanya bisa diakses lewat aplikasi tersebut. Anda juga harus coba fitur ActiveTrack 3.0, di mana kamera akan mengikuti gerakan subjek. Satu lagi, jangan lupa kombinasikan footage A-Roll dan B-Roll.

Harga dan Ketersediaan

Masih banyak lagi fitur-fitur yang ditawarkan oleh DJI Osmo Mobile 3 ini, saya sudah request unit review-nya dan semoga bisa datang dalam waktu dekat. Harga DJI Osmo Mobile 3 untuk varian basic adalah Rp1,5 juta dan Rp1.750.000 untuk varian combo dengan kelengkapan tambahan seperti carrying case dan tripod.

Perangkatnya dapat diperoleh pre-oder mulai pada 11-22 September di Store Republic, Erafone.com, dan Blibli.com. Selama masa pre-oder ada promo cashback hingga Rp250.000 dengan kartu kredit bank BRI, CIMB, Mandiri, dan OCBC.

 

Osmo Little Genius Starter Kit Ubah iPad Menjadi Alat Bantu Tangible Learning buat Anak Balita

Masih ingat dengan Osmo, startup yang memanfaatkan kecanggihan teknologi computer vision untuk menciptakan permainan-permainan edukatif menarik macam Osmo Pizza Co. maupun Osmo MindRacers? Selama ini permainan bikinan mereka banyak ditujukan untuk anak-anak berusia 5 – 12 tahun, namun sekarang Osmo juga punya penawaran buat anak-anak di bawah 5 tahun.

Namanya Osmo Little Genius Starter Kit, dan permainan ini masih mengandalkan komponen terpenting dalam portofolio produk Osmo, yakni sebuah cermin kecil yang dapat dipasangkan ke bagian atas iPad supaya kameranya bisa melihat apa saja yang ada di hadapannya. Yang berbeda, jenis kontennya dimaksudkan untuk membantu perkembangan kognitif sekaligus motorik anak usia 3 – 5 tahun.

Aspek edukasinya mencakup pembelajaran mengenai alfabet, kosa kata, pemahaman emosi, pemecahan masalah maupun pengasahan kreativitas. Dalam mengajarkan alfabet dan kosa kata misalnya, anak-anak diajak untuk menyusun balok-balok kecil warna-warni menjadi huruf atau objek tertentu, menyesuaikan dengan apa yang sedang ditampilkan di layar.

Osmo Little Genius Starter Kit

Di saat yang sama, aktivitas menyusun objek ini tentu dapat berkontribusi dalam mengasah kreativitas anak, sekaligus mematangkan kemampuan motorik halusnya. Di dunia pendidikan, metode pembelajaran seperti ini dikenal dengan istilah tangible learning, dan ini banyak didasari oleh teori-teori para cendekiawan, macam Friedrich Froebel maupun Maria Montessori.

Selain susun-menyusun balok, anak-anak juga diajak untuk bereksperimen seputar busana. Mereka dapat mengombinasikan beragam jenis pakaian, lalu melihat reaksi karakternya pada layar. Di saat yang sama, aktivitas ini juga bakal mengajak anak-anak belajar memecahkan masalah; memilih kostum yang tepat supaya karakternya dapat menghadapi tantangan yang diberikan.

Rencananya, Osmo Little Genius Starter Kit bakal segera dipasarkan seharga $79. Paket penjualannya sudah mencakup aksesori iPad yang dibutuhkan, yakni sebuah penyangga dan cermin kecil itu tadi.

Sumber: Business Wire.

Tembus 1 Juta Unduhan, Kreator Game AR Osmo Ingin Terus Perluas Bisnisnya

Jauh sebelum Apple memperkenalkan ARKit bersama iOS 11, sudah ada satu startup yang membangun platform augmented reality-nya sendiri di iPad. Mereka adalah Osmo, pencipta permainan-permainan inovatif macam Osmo Pizza Co. dan Osmo MindRacers. Per 2018 ini, gamegame buatan mereka sudah merambah satu juta iPad.

Satu juta bukanlah angka yang kecil, apalagi jika melihat target pasar utama Osmo yang merupakan kalangan anak-anak. Bagi yang tidak tahu, kelebihan utama Osmo adalah bagaimana permainan buatannya bisa memadukan elemen fisik dan digital secara berimbang, sehingga pada akhirnya anak-anak tidak hanya fokus di depan layar saja, tapi juga dengan objek-objek di sekitarnya.

Osmo Pizza Co. adalah contoh terbaik untuk ini. Di sini anak-anak diajarkan untuk menjalankan bisnis pizza-nya sendiri, merangkap tugas sebagai pemilik, koki sekaligus kasir. Menggunakan alat bantu seperti uang-uangan dan pizza mainan, anak-anak dapat belajar berdagang dan menghadapi konsumen yang muncul di hadapan layar iPad.

Puncak popularitas Osmo menurut saya adalah ketika mereka merilis MindRacers tahun lalu, yang merupakan hasil kolaborasinya bersama Hot Wheels (Mattel). Kendati demikian, dalam wawancaranya dengan VentureBeat, Pramod Sharma selaku cofounder sekaligus CEO Osmo bilang bahwa Osmo Pizza Co. masih merupakan salah satu produk mereka yang paling laris.

Osmo MindRacers / Osmo
Osmo MindRacers / Osmo

Saat ini memang sudah ada banyak judul ciptaan Osmo, akan tetapi semuanya tetap bergantung pada satu komponen teknologi yang amat sederhana namun juga sangat inovatif, yakni sebuah cermin yang dipasangkan di atas kamera depan iPad. Berkat komponen ini, iPad jadi bisa ‘melihat’ objek-objek yang berada di depan layarnya, dan dengan bantuan software, mengenali satu per satu objek tersebut.

Dari situ Osmo tinggal mengembangkan jenis permainannya, bisa permainan simulasi, bisa juga balapan. Sekarang, prioritas mereka sudah bergeser ke arah memperluas skala jangkauan produknya, sebab angka satu juta tadi masih kecil jika dibandingkan dengan estimasi 200 juta iPad yang ada di tangan konsumen menurut Pramod.

Osmo Monster / Osmo
Osmo Monster / Osmo

Salah satu caranya adalah dengan menggandeng brandbrand besar lain, macam Sesame Street, serta melisensikan teknologinya ke pihak lain yang tertarik. Satu hal yang pasti, Osmo tidak mau produk yang memanfaatkan teknologinya tidak melibatkan aktivitas hands-on. Kalaupun mereka siap merilis permainan yang diperuntukkan konsumen dewasa nanti, tetap saja aktivitas hands-on bakal menjadi elemen yang utama.

Perluasan skala ini tentunya juga bakal berimbas positif pada penjualan, di mana ongkos produksi bisa ditekan, dan harga jual produknya pun menurun. Saat ini starter kit Osmo dihargai paling murah $100, sedangkan konten tambahannya (seperti Pizza Co. dan MindRacers tadi) berkisar $40 – $60. Harapan Osmo ke depannya adalah, konten ekstranya cukup dihargai $20 – $30 saja.

Baik Mattel dan Collab+Sesame (investment firm di balik Sesame Street) sebenarnya juga merupakan investor dari Osmo. Sejak didirikan di tahun 2013, Osmo sudah mengumpulkan pendanaan hingga sebesar $38,5 juta dari beberapa investor. Selain di iPad, permainan besutan mereka kini juga tersedia untuk iPhone. Ribuan sekolah telah memanfaatkan produk Osmo dalam aktivitas belajar-mengajar.

Di sisi lain, cerita Osmo ini pada dasarnya bisa menjadi contoh karya inovatif yang pada akhirnya dapat dikembangkan menjadi bisnis yang menguntungkan. Harapan pribadi saya adalah, Osmo bisa terus memperluas bisnisnya dan merambah konsumen di lebih banyak negara lagi – sampai saat ini yang paling dekat dengan kita baru Singapura – sehingga ketika anak saya sudah memasuki usia minimum yang disarankan untuk memainkan game-nya (5 tahun), saya bisa langsung membelinya.

Sumber: VentureBeat.

Osmo MindRacers Padukan Game Balap ala Mario Kart dengan AR dan Hot Wheels

Apa yang terjadi ketika konsep game balapan ala Mario Kart dikawinkan dengan augmented reality dan Hot Wheels? Jawabannya adalah Osmo MindRacers, sebuah sistem permainan hybrid yang memadukan keseruan video game dan interaksi dengan objek fisik secara apik.

Developer Osmo bekerja sama langsung dengan Mattel selaku pemegang lisensi brand Hot Wheels guna merealisasikan konsep unik ini. MindRacers sejatinya menggunakan sistem yang sama seperti pada permainan simulasi Osmo Pizza Co., yang melibatkan sebuah cermin kecil yang dipasangkan di bagian atas iPad sehingga kamera depannya dapat melihat benda-benda di hadapannya.

Osmo MindRacers

iPad tersebut duduk di atas sebuah platform yang menyambung ke sepasang track, mengindikasikan kalau permainan ini dirancang untuk dua orang – meski tetap ada mode single player. Untuk memulai, masing-masing pemain bisa memilih salah satu dari enam pilihan mobil Hot Wheels yang tersedia, lalu meletakkannya di ujung track itu tadi.

Setelah hitungan mundur, masing-masing pemain dapat menekan tombol untuk melepaskan mobil jagoannya. Kedua mobil lalu akan melaju dan masuk ke dalam kolong di bawah iPad, dan permainan pun berlanjut dalam wujud digital di layar iPad.

Osmo MindRacers

Di sinilah letak keseruan MindRacers dimulai. Selagi kedua mobil Hot Wheels mengadu kegesitannya, pemain dapat melemparkan semacam piringan kecil yang terbuat dari karton ke platform di bagian depan iPad. Secara instan, kamera iPad akan mengenali keberadaan piringan tersebut dan menerjemahkannya menjadi input dalam game.

Input yang dimaksud bisa bermacam-macam, tergantung jenis piringan yang dilemparkan: bisa untuk menambah kecepatan mobil, bisa juga untuk menghambat laju mobil lawan. Total ada 32 piringan yang dapat digunakan, dan sistem buatan Osmo dapat mengenali semuanya dengan baik.

Osmo MindRacers

Seperti halnya Osmo Pizza Co., MindRacers sanggup menyuguhkan porsi yang berimbang antara interaksi fisik dan digital. Harapannya, konsep unik ini bisa menarik perhatian anak-anak generasi terkini yang lebih memilih video game ketimbang board game maupun permainan tradisional lainnya.

Namun di saat yang sama, popularitas Hot Wheels juga dapat menarik perhatian konsumen dewasa yang masa kecilnya diwarnai oleh keceriaan bermain mobil-mobilan tersebut. Hot Wheels, seperti yang kita tahu, bakal menginjak usianya yang ke-50 tahun depan.

Osmo MindRacers saat ini sudah dipasarkan seharga $88 untuk paket lengkapnya yang mencakup Osmo iPad Base, platform plus track, 6 mobil Hot Wheels dan 32 piringan itu tadi. Bagi yang sebelumnya sudah mempunyai Osmo iPad Base, MindRacers bisa dibeli seharga $59 saja.

Sumber: VentureBeat.

DJI Buka DJI Authorized Retail Store di Indonesia, Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara

Dà-Jiāng Innovations Science and Technology memulai bisnis penyediaan UAV, aksesori helikopter, dan unit kendali penerbangan sejak tahun 2006. Namanya jadi kian terkenal di tengah maraknya penggunaan drone oleh konsumen umum. Dan tak mau kalah dari kompetitornya yang sudah hadir di Indonesia lebih dulu, DJI berniat memantapkan cengkeramannya di pasar yang penuh potensi ini.

DJI Store Indonesia 1

Terhitung di tanggal 23 Februari 2017 kemarin, DJI melangsungkan acara pembukaan DJI Authorized Retail Store di Indonesia, dan kabarnya juga menjadi toko retail terbesar di kawasan Asia Tenggara. Inaugurasi tersebut dilakukan secara kolaboratif bersama Hasco MagicSky, agen yang diberi kepercayaan oleh sang produsen asal Shenzhen itu untuk mendistribusikan produk mereka di tanah air.

DJI Store Indonesia 7

DJI Authorized Retail Store Indonesia berlokasi di area pelataran Mall Alam Sutera, terpisah dari bangunan utama, didirikan di area seluas lebih dari 200-meter persegi. Desainnya berkiblat pada DJI Authorized Retail Store yang berada di lokasi-lokasi lain, dengan jendela-jendela kaca memenuhi tiga sisi toko untuk memberikan pencahayaan natural dan sensasi ruang terbuka bagi pelanggan. Di tengah-tengahnya terdapat ‘kandang penerbangan’, yaitu tempat pelanggan melihat langsung bagaimana drone DJI beraksi.

DJI Store Indonesia 6

Kabarnya, semua produk yang dipajang di sana siap untuk Anda pinang. Koleksinya sangat banyak, dari mulai perangkat konsumen, profesional, produk solusi imaging, hingga drone kelas enterprise dan agrikultur. Anda bisa menemukan keluarga Inspire, kamera Zenmuse, platform udara Matrice, hingga deretan stabilisator kamera Ronin. Buat end-user sendiri, ada tiga kategori device yang jadi andalan DJI di Indonesia: Osmo ( termasuk + dan Mobile), Phantom 4 (Pro dan Pro +), dan Mavic Pro.

DJI Store Indonesia 8

DJI Store Indonesia 9

Osmo adalah kamera handheld portable yang mengombinasikan gimbal tiga poros Zenmuse dan unit handle ergonomis, memungkinkan Anda merekam video beresolusi (4K) tinggi tanpa dinodai blur akibat kurang stabilnya pegangan tangan. Perbedaan antara tipe Osmo biasa dengan Osmo+ terletak pada jenis gimbalnya. Osmo+ menyimpan Zenmuse X3 Zoom, memungkinkannya melakukan zoom hingga tujuh kali. Osmo Mobile sendiri tidak memiliki kamera, mengandalkan smartphone Anda untuk merekam, dibantu oleh gimbal Zenmuse M1 buat menstabilkannya.

DJI Store Indonesia 10

DJI Store Indonesia 12

Keluarga Phantom 4 terdiri dari versi biasa, 4 Pro serta 4 Pro+, dan mereka merupakan pilihan populer di kalangan pecinta drone. Phantom 4 memperoleh banyak upgrade dari generasi ketiga, terutama pada kemampuan menghindar serta melacak pergerakan berkat dukungan sensor – sonar, lima kamera terpisah, gyroscope, GPS, GLONASS dan lain-lain. Versi 4 Pro sendiri dipersenjatai kamera 20-Mp sebesar 1-inci, plus kapabilitas deteksi penghalang ‘lima-arah’, lalu 4 Pro+ dilengkapi unit remote control dengan layar built-in, dirancang khusus buat pemakaian outdoor.

DJI Store Indonesia 13

DJI Store Indonesia 14

DJI Mavic Pro sendiri boleh jadi adalah tipe drone yang paling menarik bagi user pemula. Mengusung kemampuan yang tidak kalah canggih dari Phantom (memanfaatkan spesifikasi kamera serupa Phantom 4), keunggulan utama dari Mavic Pro ialah desain portable dengan struktur foldable. Saat dilipat, drone hanya memakan tempat 83x83x198mm, sehingga bisa mudah dimasukkan dalam tas serta dibawa-bawa.

DJI Store Indonesia 4

DJI Store Indonesia 15

DJI Store Indonesia 16

Di bawah ini adalah beberapa produk yang telah dikonfirmasi harganya:

  • Osmo – mulai Rp 4,32 juta
  • Phantom 4 – mulai 18,14 juta
  • Phantom 4 Pro – Rp 21 juta
  • Phantom 4 Pro+ – Rp 25 juta
  • Mavic Pro – mulai Rp 14 juta

“Entah apakah Anda seorang profesional yang tertarik pada teknologi aerial imaging terkini atau konsumen biasa yang mencari drone pertama, penting sekali untuk mendapatkan pengalaman buat memahami mudahnya menerbangkan UAV atau menemukan sudut sinematik,” tutur Associate Director of Communication DJI Kevon On di lembar rilis pers. “Kami sangat bersemangat melakukan ekspansi retail di Indonesia dan menyediakan tempat di mana orang bisa belajar serta menemukan platform aerial DJI.”

DJI Store Indonesia 2

DJI Store Indonesia 20

Meski kalangan media sudah diperkenankan mengunjungi DJI Authorized Retail Store terlebih dulu, toko baru dibuka bagi pelanggan pada hari Sabtu tanggal 25 Februari besok, tepatnya pada pukul 10:00.

Khusus untuk 20 pembeli pertama, Anda berhak mendapatkan diskon hingga 15 persen buat produk Inspire 1. Lalu para konsumen Phantom 4 Pro serta Osmo Mobile juga akan memperoleh aksesori gratis selama persediaan masih ada.

DJI Store Indonesia 17

DJI Store Indonesia 18

DJI Authorized Retail Store berlokasi di Mall Alam Sutera, unit G-ISO-02, jalan Jalur Sutera Barat Kav. 16, kecamatan Serpong Utara Pakulonan, Tangerang, Indonesia; dibuka dari jam 10:00 sampai 22:00.

DJI Store Indonesia 3

Osmo Pizza Co. Bawa Genre Game Simulasi ke Level yang Lebih Tinggi dengan Augmented Reality

Dengan kemudahan pengoperasian dan ketersediaan berbagai game yang menarik, sulit rasanya bagi anak-anak untuk tidak tertarik dengan iPad. Namun seperti yang kita tahu, unsur pendidikan juga bisa ditanamkan ke dalam game, sehingga pada akhirnya anak-anak bisa belajar tentang banyak hal.

Akan tetapi yang kerap mengundang kontroversi adalah bagaimana anak-anak dinilai kecanduan bermain game di iPad dan sama sekali tidak tertarik dengan permainan-permainan tradisional yang melibatkan objek fisik di dunia nyata. Kalau itu yang diperkarakan, augmented reality bisa menjadi solusi yang efektif.

Ambil contoh Osmo Pizza Co., sebuah sistem permainan baru yang tak hanya melibatkan aplikasi iPad saja, tetapi juga sejumlah alat bantu untuk berinteraksi dengan dunia virtual di dalam game. Sederhananya, Pizza Co. ingin mengajak anak-anak usia 5 – 12 tahun untuk belajar mendirikan bisnis pizza-nya sendiri, merangkap tugas sebagai pemilik, koki sekaligus kasir.

Paket penjualan lengkap Osmo Pizza Co. / Osmo
Paket penjualan lengkap Osmo Pizza Co. / Osmo

Cara kerja Osmo Pizza Co. sangat berbeda dari game simulasi pada umumnya. Paket penjualannya mencakup sebuah cermin kecil yang bisa dipasangkan ke kamera depan iPad, sehingga kamera dapat melihat apa yang ada di bawahnya. Dari situ, anak-anak akan menempatkan topping pizza di atas pelat yang menyerupai adonan pizza – juga termasuk dalam paket penjualan.

Tentu saja topping-nya harus disesuaikan dengan pesanan pelanggan yang datang, yang semuanya bisa dilihat di layar iPad. Pesanan tidak sesuai, maka pelanggan pun akan memberikan respon negatif. Dari sini sebenarnya anak-anak sudah bisa belajar bahwa kepuasan pelanggan adalah salah satu prioritas utama dalam berbisnis.

Anak-anak harus menempatkan uang kembalian yang sesuai di atas pelat / Osmo
Anak-anak harus menempatkan uang kembalian yang sesuai di atas pelat / Osmo

Usai makan, pelanggan pasti harus membayar. Di sini anak-anak akan diasah kemampuan berhitungnya. Tapi sekali lagi, ketimbang hanya mengetikkan angka-angka di layar, anak-anak akan diminta untuk menempatkan uang kembalian di atas pelat adonan pizza tadi yang sudah dibalik, lalu kamera dan software Osmo akan mengenali jumlahnya secara akurat, sama seperti caranya mengidentifikasi topping pizza tadi.

Seiring berjalannya waktu dan setelah pendapatannya mulai menggunung, anak-anak bisa meng-upgrade sekaligus mendekorasi kedai pizza-nya dalam game. Di level dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, anak-anak bahkan diminta untuk membeli sendiri perlengkapan dalam game yang dibutuhkan, termasuk memperhatikan stok bahan yang diperlukan.

Secara keseluruhan, Osmo Pizza Co. merupakan alternatif yang sangat menarik jikalau Anda sudah punya iPad dan ingin mengajak anak-anak bermain sambil belajar. Paket penjualan komplitnya (Commerce Kit) dijajakan seharga $59, tapi kalau Anda sebelumnya sudah punya Osmo Starter Kit, Anda hanya perlu membeli Pizza Co. sendiri seharga $39.

Sumber: VentureBeat dan WebWire.

Osmo, Perangkat Inovatif yang Mengkombinasi Mainan Fisik dan App Mobile Untuk si Buyung

Tidak bisa dipungkiri lagi, teknologi dan budaya internet telah meresap begitu jauh ke dalam keseharian kita, bahkan mempengaruhi cara kita mendidik dan berinteraksi dengan si buah hati. Walaupun memiliki dampak negatif, teknologi canggih bisa kita manfaatkan sebagai medium pembelajaran efektif, dan Osmo adalah salah satu perangkat mainan yang paling inovatif yang ada saat ini. Continue reading Osmo, Perangkat Inovatif yang Mengkombinasi Mainan Fisik dan App Mobile Untuk si Buyung