Panasonic Hadirkan Fitur Post Focus Pada Lini Kameranya

Memindah fokus pasca pemotretan ibarat mantra sihir yang sulit dipercaya. Beberapa smartphone memang sudah menawarkan fitur ini – meski hasilnya masih terkesan terlalu artificial – tapi kamera mirrorless maupun DSLR malah belum, kecuali Lytro yang memanfaatkan teknologi light field.

Tapi Anda tak perlu khawatir karena fitur ini bisa dipastikan akan menghampiri kamera mirrorless maupun DSLR, diawali oleh Panasonic. Produsen lini kamera Lumix tersebut baru saja memperkenalkan fitur bernama Post Focus. Fungsinya? Apa lagi kalau bukan membebaskan pengguna mengatur fokus setelah pengambilan gambar.

Cara kerjanya cukup sederhana: aktifkan mode Post Focus, lalu kamera akan mengambil beberapa gambar sekaligus, masing-masing dengan titik fokus yang berbeda. Selanjutnya, memanfaatkan layar sentuh, Anda bisa menetapkan titik fokus yang diinginkan, lalu kamera akan menyimpan file-nya dalam resolusi 8 megapixel – atau kalau menurut istilah Panasonic, 4K Photo.

Panasonic menegaskan bahwa fitur Post Focus ini akan sangat efektif ketika digunakan untuk memotret objek diam, seperti misalnya foto portrait atau landscape. Lebih lanjut, fitur ini juga bisa bermanfaat dalam kegiatan fotografi makro berkat “focus stacking”, dimana kamera akan menggabungkan beberapa foto menjadi satu gambar yang area fokusnya lebih besar.

Fitur Post Focus ini akan hadir lewat sebuah firmware update yang bisa diunduh secara cuma-cuma melalui laman support resmi Panasonic pada tanggal 25 November mendatang. Kamera yang didukung adalah Lumix GX8, Lumix G7 dan Lumix FZ300 – entah mengapa Lumix GH4 tidak tercantum, padahal ia juga dilengkapi mode 4K Photo.

Sumber: PR Newswire via Digital Trends.

Panasonic Resmi Umumkan Laptop Tangguh Baru, ToughBook 20

Produsen perangkat papan atas, Panasonic kembali membuat gebrakan dengan memperkenalkan varian laptop 2-in-1 tangguh baru, ToughBook 20. Dari labelnya, laptop selebar 10,1 inci ditugaskan untuk mampu bekerja di medan yang tak bersahabat.

Berdasarkan penjelasan yang diberikan melalui rilis tertulisnya, Panasonic ToughBook 20 adalah laptop 2-in-1 tangguh pertama yang dilengkapi dengan keyboard dan layar yang bisa dilepas. Desainnya dirancang mendukung portabilitas, di mana saat keyboard dilepas ia akan menjelma menjadi tablet, tahan terhadap situasi ekstrim dan berbagai tantangan kerja yang keras.

Panasonic ToughBook 20_3  Panasonic ToughBook 20_1

Panasonic ToughBook 20 dilengkapi kemampuan anti debu, anti air (IP65) dan teknologi layar yang memungkinkan tetap bekerja meski menerima input dari jari yang terbungkus sarung tangan. Demi kemudahaan penggunaan di berbagai situasi, Panasonic juga memberikan tambahan kickstand untuk berdiri dan pegangan yang dapat diputar. Memberikan genggaman yang kokoh saat dituntut menggunakan perangkat di luar ruangan.

Di balik sosoknya yang tangguh, Panasonic ToughBook 20 mempunyai sederet komponen jeroan yang dipilih tentu dengan berbagai pertimbangan khusus. Terutama agar kemampuannya sesuai dengan kesan “tangguh” yang ditangkap calon pembeli.

Panasonic ToughBook 20_2

Untuk itu Panasonic membenamkan prosesor Intel Core m5-6Y57 vPro dengan nilai TDP hanya 4,5w, artinya ia tidak hanya menjanjikan performa yang cepat tapi juga efisiensi yang baik. Paduannya ada grafis Intel HD Graphics 515, RAM 8GB dan penyimpanan seluas 128GB SSD serta sistem operasi Windows 10 Pro. Khusus untuk sistem operasi, Panasonic menawarkan opsi OS Windows 7 Professional jika diinginkan oleh pelanggan.

Menyempurnakan segenap kemampuan yang sudah ada, Panasonic menambahkan keyboard backlit yang dapat digunakan di kondisi gelap. Walaupun layar laptop sebenarnya juga sudah mendukung fitur keyboard on-screen sebagai alternatifnya. Di bagian paling belakang ada baterai dengan kapasitas 2600mAh.

Hebatnya, Panasonic ToughBook 20 juga menawarkan opsi tambahan seperti GPS dan 4G LTE, di samping teknologi SmartCard, magstripe dan pembaca barcode. Dan jika pengguna membutuhkan fitur keamanan, Panasonic sudah memikirkannya terlebih dahulu dengan menawarkan dukungan pemindai sidik jari yang bisa ditambahkan.

Dikutip dari BusinessWire, Panasonic Toughbook 20 akan mulai tersedia pada bulan Februari 2016 di reseller resmi Panasonic dengan banderol mulai $3.099 atau di kisaran Rp 42 juta-an (kurs Rp 13.600).

Sumber berita Panasonic.

Panasonic Resmi Hadirkan Duo Kamera Mirrorless Terbarunya di Indonesia

Sudah sekitar tujuh tahun sejak Panasonic pertama memulai tren kamera mirrorless lewat Lumix G1. Sekarang komitmennya malah semakin menguat, dan mereka merasa konsumen Indonesia tidak boleh melewatkan inovasi terbaru mereka di dunia fotografi dan videografi. Continue reading Panasonic Resmi Hadirkan Duo Kamera Mirrorless Terbarunya di Indonesia

Panasonic Serbu India dengan Tiga Jagoan Baru, Eluga L2, Eluga I2 dan T45

Panasonic kembali merilis keluarga baru di jajaran smartphone Androidnya, bukan satu atau dua tapi langsung tiga varian dengan bekal Android 5.1 Lollipop, yaitu Eluga L2, Eluga I2 dan T45. Seperti varian Eluga L 4G, ketiganya juga memulai debut di tanah Bollywood, India.

Continue reading Panasonic Serbu India dengan Tiga Jagoan Baru, Eluga L2, Eluga I2 dan T45

Lebih Kecil dari Kamera Saku, Z Camera E1 Bersensor Besar dan Bisa Merekam Video 4K

Mendekati akhir tahun 2013 kemarin, Panasonic menggemparkan industri fotografi dengan merilis kamera mirrorless termungil yang mereka juluki Lumix GM1. Ukurannya bahkan lebih ringkas dari kamera pocket standar ketika tidak ada lensa yang terpasang di bodinya, akan tetapi ia mengemas sensor Micro Four Thirds yang berukuran cukup besar. Maka dari itu, tidak heran apabila ia termasuk dalam 5 kamera mirrorless pilihan berharga terjangkau versi TRL. Continue reading Lebih Kecil dari Kamera Saku, Z Camera E1 Bersensor Besar dan Bisa Merekam Video 4K

Panasonic Lumix GX8 Bawa Sensor Baru dan Sistem Image Stabilization Unik

Tidak lama setelah merilis Lumix G7, tepatnya di minggu liburan kemarin, Panasonic memperkenalkan anggota terbaru di lini kamera mirrorless-nya. Panasonic Lumix GX8 adalah penerus langsung dari Lumix GX7 yang diluncurkan di tahun 2013. Continue reading Panasonic Lumix GX8 Bawa Sensor Baru dan Sistem Image Stabilization Unik

5 Kamera Mirrorless Terbaik yang Bisa Anda Beli Saat Ini (Updated)

Minggu kemarin, saya sudah merangkum 5 kamera mirrorless pilihan dengan harga di bawah Rp 10 juta. Kali ini, saya akan mencantumkan kamera-kamera mirrorless paling top yang sudah atau belum lama dipasarkan. Kamera-kamera ini tidak cuma dibekali fitur yang lebih lengkap, tetapi juga kinerja yang amat mumpuni.

Dari sekian banyak kamera mirrorless, tidak banyak yang pantas disejajarkan dengan kamera DSLR kelas atas, yang umumnya berharga puluhan juta rupiah. Namun demikian, kamera-kamera yang termasuk dalam daftar ini – yang juga berharga puluhan juta rupiah – terbukti sanggup mendampingi kebutuhan para profesional di masing-masing bidangnya.

Tanpa perlu berpanjang-panjang lagi, mari kita mulai membahas satu per satu dari 5 kamera mirrorless terbaik yang bisa Anda beli saat ini.

1. Fujifilm X-T1

fujifilm-x-t1

Dikenal, dilupakan, lalu kembali dipuja-puja, itulah Fujifilm. Kalau Anda bertanya, “Apa kamera mirrorless terbaik saat ini?” Sebagian besar mungkin akan menjawab Fujifilm X-T1. Sensor X-Trans APS-C beresolusi 16,3 megapixel-nya sanggup mereproduksi gambar yang tak cuma tajam, tapi juga kaya warna sekaligus akurat. Dalam kondisi remang-remang, noise juga hampir tak mengganggu hasil foto.

Performanya pun sangat mantap. Electronic viewfinder-nya adalah salah satu yang terasa paling lapang dan ber-refresh rate tinggi. Burst rate-nya mencapai 8 fps, dengan ukuran buffer yang cukup besar. Melalui update firmware terbaru, sistem autofocus-nya kini semakin beringas, baik dalam menangkap fokus objek diam maupun bergerak.

Info menarik: Fujifilm Luncurkan X-A2, Kamera Mirrorless Khusus Selfie Pertamanya

Semua itu turut didukung oleh desain retro yang sangat anggun sekaligus kokoh. Bodinya yang weather resistant dilengkapi dengan seabrek dial dan tombol layaknya kamera analog, sedangkan LCD 3 incinya memiliki resolusi 1,04 juta dot dan bisa di-tilt.

Kalau saya diminta untuk memberikan kritik, ada dua yang harus saya sampaikan: 1) kualitas rekaman video 1080p-nya bukan yang terbaik, dan 2) saya mendambakan LCD-nya dilengkapi panel sentuh. Terlepas dari itu, Fujifilm X-T1 masih merupakan salah satu kamera mirrorless terbaik. Anda bisa memperolehnya seharga Rp 15.999.000 (body only), atau Rp 20.999.000 termasuk lensa 18–55mm f/2.8–4.

2. Olympus OM-D E-M1

olympus-om-d-e-m1

Berdesain cantik dan ringkas, bodi E-M1 juga tahan terhadap cuaca ekstrem seperti Fuji sebelumnya. Kamera ini merupakan kamera andalan Olympus, dengan sensor Micro Four Thirds 16,3 megapixel. Ukuran sensor ini boleh lebih kecil dari APS-C, tapi hasil fotonya di ISO 3.200 pun masih layak untuk dicetak.

Di belakangnya, terdapat layar sentuh 3 inci beresolusi 1,04 juta dot dan EVF. Berdasarkan pengalaman saya mencobanya tahun lalu, handling kamera ini adalah satu yang terbaik dari sekian banyak kamera mirrorless. Kecepatan autofocus-nya pun tidak tertandingi – selain oleh Panasonic – dan burst rate-nya mencapai 10 fps, dengan buffer yang juga besar.

Info menarik: Olympus Luncurkan Sekuel OM-D E-M5 dengan Kemampuan Memotret 40 Megapixel

Soal video, meski cuma beresolusi 1080p, hasil rekamannya tetap apik ditonton di layar besar. Namun yang menjadi sorotan utama dari E-M1 adalah sistem image stabilization 5-axis-nya. Tidak peduli lensa apapun yang Anda pasangkan, ia siap meredam guncangan yang diakibatkan oleh genggaman tangan Anda. Dari pengalaman pribadi, saya berhasil memotret gambar yang tajam (tanpa tripod) meski shutter speed tengah menunjuk angka 1/4 detik – silakan mencobanya dengan kamera lain, dan saya cukup yakin hasilnya agak kabur.

Kalau Anda punya dana Rp 26.289.000 dan tidak segan menghabiskannya demi sebuah kamera dan lensa, Olympus OM-D E-M1 bisa jadi pilihan tepat, sudah termasuk lensa 12–40mm f/2.8.

3. Panasonic Lumix GH4

panasonic-lumix-gh4

Dari lima kamera yang ada dalam artikel ini, Lumix GH4 adalah satu-satunya yang difokuskan untuk videografer. Sensor Micro Four Thirds-nya bisa merekam video 4K dalam kecepatan 30 fps, lalu menyimpan video tersebut langsung ke dalam memory card, tanpa harus mengandalkan komponen eksternal apapun. Di saat yang sama, foto still 16,1 megapixel yang dihasilkannya pun tidak kalah apik dibanding hasil jepretan Olympus sebelumnya.

Dari video 4K tersebut, Anda bisa mencomot foto-foto beresolusi 8 megapixel. Ketika Anda memang tengah ingin mengabadikan aksi-aksi cepat, burst rate-nya yang mencapai 12 fps dan kecepatan autofocus-nya yang setara Olympus OM-D E-M1 akan sangat-sangat membantu.

Info menarik: Cuma $800, Kamera Mirrorless Panasonic Lumix G7 Bisa Merekam Video 4K

Dari segi desain, saya setuju jika Anda menyebutnya kurang menarik. Namun di belakang Anda masih disambut oleh layar sentuh 3 inci dengan resolusi 1,04 juta dot dan sebuah EVF. Satu catatan pribadi, tampilan menu software Panasonic menurut saya adalah salah satu yang terbaik.

Jadi, jika Anda berencana mendalami videografi dalam kancah profesional, Anda bisa menebus Panasonic Lumix GH4 seharga Rp 17.999.000 (body only).

4. Sony A7 II

sony-a7-ii

Paling unik dalam daftar ini, Sony A7 II merupakan satu-satunya yang mengemas sensor full-frame 24,3 megapixel. Pada prakteknya, foto-foto dalam kondisi low light yang dihasilkan oleh Sony A7 II bisa disejajarkan dengan DSLR berharga puluhan juta sekalipun.

Dalam generasi keduanya ini, Sony A7 II turut dibekali dengan image stabilization 5-axis, mirip seperti milik Olympus OM-D E-M1 sebelumnya. Desain generasi pertamanya masih dipertahankan, dengan sudut-sudut kaku yang tampak elegan nan masih nyaman dalam genggaman.

Info menarik: Leica Luncurkan Suksesor Kamera Mirrorless Hitam-Putih M Monochrom

Di bagian belakang, Anda akan menjumpai layar sentuh 3 inci beresolusi 1,23 juta dot, plus sebuah EVF berpanel OLED. Soal video, resolusi maksimum yang bisa direkam adalah 1080p, namun ia memiliki sepupu bernama Sony A7S yang memang ditakdirkan untuk merekam video 4K.

Keberhasilan Sony membenamkan sensor full-frame ke dalam bodi yang ringkas ini rupanya harus ditebus dengan harga yang cukup mahal. Sony A7 II dibanderol seharga Rp 19.950.000, tanpa didampingi lensa apapun.

5. Samsung NX1

samsung-nx1

Jangan terburu-buru kaget mendengar nama Samsung di dunia fotografi, karena kamera andalannya ini menyimpan sejumlah fitur yang tak dimiliki oleh pesaing-pesaingnya. Samsung NX1 memakai sensor APS-C dengan resolusi 28,2 megapixel, mengemas sistem autofocus yang tak kalah cepat dari rival-rivalnya, serta sanggup merekam video 4K.

Tapi bukan itu yang wajib dicatat, melainkan kemampuannya menjepret puluhan gambar tanpa henti dalam resolusi maksimum, dan dengan kecepatan 15 fps. Melihat performa seganas ini, wajar apabila NX1 diposisikan sebagai pesaing kamera-kamera DSLR yang ditargetkan untuk para jurnalis olahraga.

Info menarik: Samsung NX500 Adalah Kamera Mirrorless dengan Sensor 28 Megapixel dan Fungsi Perekaman Video 4K

Dari segi desain, Samsung NX1 mengadopsi gaya DSLR seperti Panasonic Lumix GH4. Hal ini pun berujung pada salah satu kekurangannya: dimensinya paling besar dibanding empat kamera lainnya di artikel ini. Di belakang, Anda akan disambut oleh layar sentuh Super AMOLED 3 inci dengan resolusi 1,04 juta dot dan EVF OLED.

Terlepas dari itu, kemampuan Samsung NX1 mengolah puluhan gambar dengan jutaan pixel dalam waktu singkat patut diacungi jempol. Jika Anda gemar mengabadikan aksi-aksi cepat dan punya dana Rp 19.999.000, Anda bisa memboyong bodinya saja, atau Rp 36.499.000 beserta lensa 16–50mm f/2–2.8.

Update: Untuk memudahkan pembaca, saya telah meng-update harga terbaru sekaligus menambahkan tautan menuju ke toko online yang menjual masing-masing kamera. Selain itu, di bawah ini saya tambahkan tiga kamera mirrorless baru yang juga pantas menyandang gelar terbaik saat ini.

6. Fujifilm X-Pro2

Fujifilm X-Pro2

Merupakan suksesor dari kamera yang mengawali kiprah Fujifilm dalam ranah mirrorless, X-Pro2 adalah kamera terbaik, tercanggih sekaligus tercepat yang pernah Fujifilm ciptakan sejauh ini. Kamera ini mengandalkan sensor APS-C X-Trans generasi ketiga yang kini resolusinya meningkat drastis menjadi 24,3 megapixel, dengan sensitivitas ISO 12.800.

Kinerja autofocus-nya amat cepat dan akurat berkat 77 titik phase-detection di antara 273 total titik fokus. Bodinya juga tahan terhadap cuaca ekstrem, sama seperti Fujifilm X-T1 di atas. Sebagai kamera nomor satu Fujifilm saat ini, tentunya ia punya fitur yang tak dimiliki X-T1.

Yang pertama adalah viewfinder hybrid yang memungkinkan pengguna berganti antara viewfinder optik atau elektronik beresolusi 2,36 juta dot. Kemudian ada pula joystick kecil di sisi kanan atas layar yang memungkinkan pengaturan titik fokus berlangsung jauh lebih cepat. Menutup semua itu adalah slot SD card ganda yang makin membuatnya terkesan profesional.

Jadi kalau X-T1 masih terdengar kurang canggih buat Anda, X-Pro2 bisa Anda pinang seharga Rp 22.999.000, belum termasuk lensa sama sekali.

7. Panasonic Lumix GX85

Panasonic Lumix GX85

Kalau Lumix GH4 di atas terlalu mahal buat Anda, atau Anda sekadar tidak suka dengan desain ala DSLR-nya, maka Lumix GX85 ini bisa jadi alternatifnya. Sensor yang diusungnya sama, yaitu Micro Four Thirds 16 megapixel, akan tetapi kali ini tanpa komponen low-pass filter sehingga hasil fotonya bisa sedikit lebih detail.

Ia pun turut menawarkan opsi perekaman video 4K 30 fps serta sistem autofocus yang sangat cepat, akurat, dan bisa diandalkan kapan saja. Malahan, kamera ini adalah kamera mirrorless Panasonic yang pertama kali mengemas sistem image stabilization 5-axis untuk meredam guncangan semaksimal mungkin ketika pengguna tidak memakai tripod.

Lalu seberapa murah ia jika dibandingkan dengan Lumix GH4? Well, dengan budget hanya Rp 11.499.000, Anda sudah bisa membawa pulang kamera ini beserta lensa 12-32mm f/3.5-5.6.

8. Sony A6300

Sony A6300

Sama halnya seperti Lumix GX85 yang merupakan alternatif lebih terjangkau, Sony A6300 bisa menjadi pilihan apabila budget Anda terlalu cekak untuk meminang Sony A7 II di atas. Ia memang hanya mengemas sensor APS-C 24,2 megapixel – bukan full-frame – tapi toh itu bukan pertanda bahwa kualitas gambarnya buruk. Dan lagi, ia siap merekam video dalam resolusi 4K tanpa metode pixel binning.

Di sisi lain, kamera ini justru disebut-sebut sebagai kamera mirrorless dengan performa autofocus tercepat saat ini, termasuk halnya untuk mengunci fokus pada objek yang bergerak. Bagaimana tidak, jumlah titik fokus phase-detection miliknya saja ada 425 titik, sekaligus memastikan akurasinya di atas rata-rata.

Masih seputar performa, A6300 sanggup memotret dalam kecepatan 11 fps meski autofocus dinyalakan. Bahkan dalam posisi live view aktif, ia masih bisa memotret dalam kecepatan 8 fps. Singkat cerita, kinerjanya tidak kalah dibanding sejumlah model DSLR.

Soal harga, Anda cuma memerlukan modal Rp 13.999.000 untuk meminang bodinya saja, atau Rp 16.375.000 bersama lensa 16-50mm f/3.5-5.6.

Sumber gambar: B&H Photo Video. Gambar header: Girl taking photos via Shutterstock.

5 Kamera Mirrorless Pilihan dengan Harga di Bawah Rp 10 Juta

Sekarang ini bisa dibilang semua pengguna smartphone adalah fotografer. Kapan pun Anda mau, selama baterai smartphone masih bersisa, Anda bisa membuka aplikasi kamera dan segera menciptakan representasi visual dari suatu momen yang tengah terjadi. Continue reading 5 Kamera Mirrorless Pilihan dengan Harga di Bawah Rp 10 Juta

Panasonic Eluga L 4G Injakkan Kaki di India, Bawa Layar 5 Inci dan Kamera 8MP

Di banyak negara, Panasonic lebih dikenal sebagai produsen alat-alat elektronik seperti Televisi, pemasak nasi, kulkas, air conditionerkamera dan lain-lain. Tapi yang tak banyak diketahui, vendor asal Jepang ini juga punya pengalaman merakit perangkat mobile sebelum akhirnya mundur di tahun 2005.

Continue reading Panasonic Eluga L 4G Injakkan Kaki di India, Bawa Layar 5 Inci dan Kamera 8MP

Cuma $800, Kamera Mirrorless Panasonic Lumix G7 Bisa Merekam Video 4K

Tren perekaman video 4K tampaknya ditanggapi dengan serius oleh Panasonic. Tahun lalu, pabrikan asal Jepang tersebut merilis Lumix GH4, kamera mirrorless dengan kemampuan merekam video 4K langsung di memory card. Tidak butuh waktu lama bagi sebagian videografer profesional untuk jatuh hati padanya. Continue reading Cuma $800, Kamera Mirrorless Panasonic Lumix G7 Bisa Merekam Video 4K