[Panduan Pemula] Cara Menghemat Kuota Data di Samsung Galaxy A7 2018

Ketika smartphone dalam kondisi hidup dan diam, sebenarnya di belakang layar ada banyak sistem yang bekerja dalam hening dan diam-diam juga memakan kuota data internet meski tak ada satupun aplikasi yang dijalankan di depan layar. Proses ini kerap menjadi problem bagi pengguna smartphone di Indonesia, sehingga muncullah berbagai aplikasi yang dirancang untuk mengekang akses data itu.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Samsung di perangkat-perangkatnya, termasuk di Galaxy A7 2018. Fungsi itu diamanatkan ke aplikasi tersendiri bernama Samsung Max. Nah, di artikel ini saya akan menunjukkan bagaimana memanfaatkan aplikasi Samsung Max untuk menghemat penggunaan data. Meski tak membuat kuota Anda bertahan berkali lipat, tetapi setidaknya bisa menghentikan pemborosan khususnya yang terjadi di luar sepengetahuan kita.

Jalankan aplikasi Samsung Max di deretan menu di perangkat Anda, kemudian jika menemukan halaman seperti ini, tap saja Agree dan Start.

Setibanya di jendela utama, tap opsi Mobile Data Saving Mode yang saat ini masih dalam posisi Off.

Sistem kemudian akan memberikan peringatan spesifik kepada Anda, bahwa apa yang dilakukan dapat menimbulkan beberapa konsekuensi, seperti notifikasi yang terhenti, unduhan dan update yang juga terblokir, halaman web yang tidak terbuka dan lain-lain. Jika sadar dengan resikonya, tap Agree.

Di jendela Ultra data saving mode, hidupkan tombol ke posisi ON.
Jika kemudian Anda ingin membiarkan sejumlah aplikasi tertentu menggunakan data di latar belakang, maka tap saja ikon plus di bawah limited background data.

Sekarang pilih aplikasi yang diperbolehkan mengakses data di latar belakang.

Ulangi beberapa kali sampai semua aplikasi yang Anda rasa perlu memakai data di latar belakang masuk semua ke daftar tersebut.

Nantinya, ketika fitur ini dipergunakan secara konsisten, Samsung Max akan memberikan rekap berapa kilobyte data yang telah dihemat dan berapa penggunaan data selama periode tertentu. Semoga bermanfaat!

Jangan lupa, baca juga tutorial terkait Samsung Galaxy A7 berikut

[Panduan Pemula] Cara Membatasi Bandwidth Windows 10 Update di Jam Tertentu

Kendati secara default mengaktifkan fitur update otomatis di Windows 10, Microsoft tetap memberikan keleluasaan kepada pengguna untuk mengatur bagaimana bandwidth dipergunakan baik di latar belakang atau yang diketahui oleh pengguna.

Di Update 10 April 2018 lalu, Microsoft menambahkan fitur baru yang memungkinkan pengguna mengalokasikan bandwidth saat Windows melakukan pembaruan secara otomatis. Meski tidak ditampilkan dalam menu khusus, fitur ini bisa ditemukan dan bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan.

Tekan tombol Windows + R kemudian ketikan gpedit.msc dan tekan enter atau tombol OK.

Ketika jendela registry sudah terbuka, buka direktori ini: Computer Configuration – Administrative Templates – Windows Components – Delivery Optimization.

Di direktori tersebut, perhatikan panel sebelah kanan kemudian temukan opsi Set Business Hours to Limit Background Download Bandwidth dan klik dua kali.
Maka akan muncul jendela baru dengan tampilan seperti ini. Klik opsi Enable terlebih dahulu, kemudian nanti opsi-opsi lain di bagian kiri bawah akan aktif.
Untuk mengatur jamnya, Anda bisa mengatur di opsi From dan To. Jam berapa pembatasan akan diberlakukan dan kapan diakhiri.
Opsi Percentage pertama dipergunakan untuk mengalokasikan bandwidth tertentu saat Windows Update berjalan selama pembatasan bandwidth diberlakukan
Terakhir, opsi Percentage kedua bisa diatur untuk mengalokasikan bandwidth ketika pembatasan tidak diberlakukan.

Terakhir, klik tombol Apply dan OK untuk menyimpan perubahan yang baru saja dilakukan.

Semoga bermanfaat!

Sumber gambar header Michellgroup.

[Panduan Pemula] Cara Mudah Menghapus Background Foto di Android

Tutorial ini sebenarnya sudah sejak lama ingin saya tulis, tetapi terkendala beberapa hal teknis. Baru hari ini akhirnya saya coba sempatkan untuk mencari aplikasi edit foto yang pas, yang bisa dipakai untuk menghapus backfround foto di Android dengan mudah.

Akhirnya dapatlah aplikasi yang saya rasa paling mudah dipakai, yaitu aplikasi MagiCut buatan Cut Out Photo Editor. Buatan pengembang yang tidak terlalu terkenal, tapi cukup banyak dipakai. Tak kurang dari 1 juta pengguna pernah mengunduh MagiCut, dan sebagian besar memberikan rating cukup baik dengan rata-rata 4.7 dari 5 bintang. Jadi, saya rasa pilihan saya sudah tepat. Sekarang, mari kita coba menggunakannya!

Application Information Will Show Up Here

Langkah pertama, unduh dahulu aplikasi MagiCut dari perangkat masing-masing, kemudian jalankan.
Setelah halaman utama MagiCut terbuka, tap opsi Creation.

Kemudian pilih foto sampel yang tersedia atau foto dari memori perangkat Anda.

Saya pilih ini, misalnya.

Sekarang tandai bagian foto yang ingin dipertahankan, tentu adalah objek utamanya foto. Setelah ditandai semua, tap tombol Go.

Nah, hasilnya jadi seperti ini. Di sampel ini memang latar belakangnya berwarna putih, tapi jangan khawatir, apapun latar belakang di foto yang Anda edit, akan dihapus oleh aplikasi. Sekarang, Anda bisa melakukan beberapa hal untuk menyempurnakan hasil dengan memanfaatkan menu-menu seperti MagicWand, Restore dan Eraser. Jika sudah pas, tap ikon cek lis di kanan atas.

Background foto sudah dihapus, sekarang foto sudah bisa dipergunakan sesuai tujuan awal Anda.

Yang menarik dari aplikasi MagiCut ini, Anda bisa melakukan tahapan berikutnya setelah background dihapus, yaitu menambahkan background baru atau melakukan penyesuaian lanjutan di menu Adjustment.

Nah, ini contoh background yang bisa ditambahkan.

Dan ini adalah menu penyesuaian lanjutan yang bisa diterapkan ke foto.

Oke, selesai. Foto bisa Anda pergunakan untuk profil atau sekadar menjadi kenangan di smartphone Anda. Semoga tutorial ini bermanfaat, selamat mencoba.

Sumber gambar header iTunes.

[Panduan Pemula] Cara Backup Data di Samsung Galaxy A7 (2018)

Melanjutkan seri tutorial Samsung Galaxy A7 (2018), setelah sebelumnya membahas tentang cara menggunakan fitur Secure Folder dan juga cara membuat akun Samsung, sekarang kita akan lanjut ke tutorial cara backup data yang merupakan salah satu langkah wajib saat pertama kali melakukan setup perangkat.

Buka menu Settings – Cloud and accounts.

Lalu tap menu Backup and restore.

Kemudian tap Back up Data untuk membuat backup perangkat Anda.

Selanjutnya, pilih jenis data yang ingin di-backup dan tap tombol Back Up.

Setelah tahapan di atas Anda lalui, sistem akan secara otomatis membuat backup menggunakan akun Samsung Anda. Sebagai alternatif, Anda juga bisa mengaitkan data dengan akun Google Anda agar mudah untuk direstore.
Kembali ke Backup and Restore, kali ini aktifkan tombol Back up my data. Lalu tap menu Back account.

Ketika muncul opsi beberapa akun, silahkan pilih ke mana data akan dibackup.

Ketika muncul pemberitahuan seperti ini, tap saja tombol OK untuk mengonfirmasi bahwa Anda paham apa yang akan dibackup ke server Google.

Sekarang, semua data Anda sudah dibackup ke cloud. Selanjutnya, ketika ingin melakukan restore, Anda cukup login ke akun Samsung dan akun Google kemudian mengaktifkan menu restore di panel yang sama di atas.

[Panduan Pemula] Cara Menggunakan Fitur Secure Folder di Samsung Galaxy A7 (2018)

Di sebagian besar smartphone buatan Samsung keluaran terbaru dibekali fitur canggih bernama Secure Folder. Fitur ini hampir mirip dengan second space di Xiaomi atau Dual Space di smartphone Coolpad.

Tujuannya apa, agar pengguna dapat mengelola berkas seperti foto, video dan dokumen secara aman karena semua yang diakses dari Secure Folder dipisahkan dari pengguna umum. Untuk mengakses semua data, termasuk aplikasi, pengguna wajib memasukkan password, PIN atau pola yang sebelumnya sudah ditentukan. Dengan begitu, praktis hanya Andalah yang mengaktifkan fitur Secure Folder-lah yang dapat mengakses semua informasi di dalamnya.

Persiapan

Untuk dapat menggunakan fitur ini, Anda wajib terlebih dahulu mempunyai akun Samsung. Jika sudah, langsung ke langkah tutorial. Tetapi jika belum punya, buat dulu, caranya bisa dilihat di tutorial ini.

Langkah Aktivasi Secure Folder

Buka menu utama, kemudian temukan shortcut Secure Folder dan tap.
Ketika dibuka pertama kali, Secure Folder akan menampilkan jendela seperti ini. Anda bisa menyentuh opsi skip atau next.

Ketika pengaturan dimulai, sistem akan meminta Anda mengonfirmasi akun Samsung yang terpasang di smartphone. Tap saja tombol Confirm untuk lanjut ke tahapan berikutnya.

Lalu pilih satu dari tiga metode otentikasi yang Anda inginkan, boleh Pattern (pola), PIN atau Password (kata sandir). Kemudian lanjutkan dengan menyentuh tombol Next.

Jika Anda memilih pattern (pola), maka gambarkan pola yang Anda mau sebanyak dua kali dengan menekan tombol Continue di antara dua proses tersebut.

Apabila metode otentikasi berhasil disimpan, sistem akan langsung membuat ruang khusus untuk Secure Folder.

Sayangnya, ruang Secure Folder tidak bisa saya abadikan dalam bentuk screenshot, jadi saya mengambil gambar ini dari situs resmi Samsung yang interfacenya saya anggap sama dengan di Samsung Galaxy A7 (2018).

Di dalam Secure Folder Anda akan menemukan beberapa aplikasi bawaan perangkat Samsung seperti Gallery, Camera, Contact dan My Files. Di bagian atas terdapat beberapa menu seperti Lock, Add Apps, Add files dan Edit Apps. Kegunaannya sesuai sebagaimana labelnya, Lock untuk mengunci Secure Folder, Add Apps untuk menambahkan aplikasi ke dalam Secure Folder, sedangkan Add Files untuk menambahkan berkas dan Edit Apps untuk mengelola aplikasi atau berkas yang sudah ditambahkan.

Jadi, nanti apapun yang dihasilkan dari ruang Secure Folder ini akan dipisahkan dari ruang publik. Artinya, tidak ada orang lain yang bisa mengakses dan memodifikasinya. Dengan cara ini, Anda berasa punya dua smartphone di satu perangkat. Selamat mencoba!

Sumber gambar header Samsungknox.

[Panduan Pemula] Cara Membuat Akun Samsung di Smartphone Galaxy A7 (2018)

Membuat akun Samsung di smartphone buatan mereka adalah langkah yang wajib. Mengapa? Karena ada banyak fitur yang tergantung pada ketersediaan akun ini. Jika Anda tidak memilikinya, maka mustahil fitur-fitur tersebut dapat dipakai. Dua di antaranya adalah fitur backup otomatis ke cloud dan juga fitur pengunci folder.

Untuk membantu Anda memahami cara membuat akun Samsung via smartphone seri Galaxy, berikut adalah tutorial yang bisa Anda ikuti setahap demi setahap.

Buka menu Settings – Cloud and Accounts.

Kemudian tap Samsung Cloud.

Karena belum pernah membuat akun, maka tap tombol Create Account.

Masukkan alamat email, sandi, nama depan, nama belakang dan tanggal lahir. Terakhir tap tombol Next.

Beri tanda centang di syarat dan ketentuan yang diminta, lalu tap tombol Next.

Sampai di sini, Anda harus melakukan konfirmasi ke alamat email yang dipakai mendaftarkan akun.

Buka email, misalnya menggunakan aplikasi Gmail, temukan surat elektronik baru dari Samsung, kemudian tap tombol Verifikasi Akun.

Ketika dihantarkan ke browser, pesan seperti ini menandakan akun Anda sudah berhasil terverifikasi.

Sekarang, kembali ke menu Settings – Cloud and Account – Samsung Cloud.
Maka, Anda akan menemukan pesan seperti ini yang menandakan akun Samsung Cloud Anda sudah bisa dipergunakan.

Akun Samsung Cloud ini nantinya diperlukan untuk banyak hal, di antaranya seperti yang sudah disinggung di awal, misalnya mengunci aplikasi, folder, membackup data, kontak, pesan, dan lain sebagainya.

Pembuatan Samsung Account juga bisa diawali dari menu Settings – Cloud and Accounts – Accounts – Add New. Kemudian dari sana pilih Samsung Account lalu Anda akan melalui proses seperti langkah-langkah di atas.

[Panduan Pemula] Cara Mengubah Bahasa di Samsung Galaxy A7 2018

Mengubah bahasa smartphone Android terdengar sederhana kan ya? Tetapi tidak jika Anda baru pertama kali menggunakan smartphone Samsung, khususnya di kasus ini adalah Samsung Galaxy A7 2018. Saya saja cukup kesulitan dan harus bolak-balik beberapa kali untuk menemukan menu perubahan bahasa. Maka dari itu, hal ini akhirnya saja jadikan topik panduan pemula.

Buka menu Settings – Manajemen Umum.

Lalu pilih opsi Bahasa dan input.

Lalu pilih opsi Bahasa.

Secara default, hanya ada satu pilihan bahasa yaitu bahasa Indonesia. Nah, inilah yang membedakan smartphone Samsung dengan merk smartphone Android lainnya. Di banyak smartphone, saya dan mungkin Anda tentu menemukan daftar bahasa yang tinggal dipilih saja. Tetapi di smartphone Samsung, Anda harus mengunduh bahasa pilihan terlebih dahulu baru bisa dipergunakan. Tap saja menu Tambah Bahasa.

Lalu pilih bahasa yang ingin digunakan, di kasus ini saya memilih Bahasa Inggris atau English.

Di langkah ini, jika Anda ingin menetapkan bahasa yang baru ditambahkan sebagai bahasa pilihan, maka tap ATR SBG Default. Tetapi jika hanya ingin ditambahkan tetapi tetap menggunakan bahasa sebelumnya, maka pilih Simpan SKRG.

Sekarang, Anda sudah mempunyai dua pilihan bahasa, tinggal dipilih saja jika ingin mengganti bahasa smartphone Samsung Galaxy A7 2018 Anda.

Semoga bermanfaat, dan jangan lupa baca juga tutorial terkait Samsung Galaxy A7 2018:

[Panduan Pemula] Cara Mengaktifkan Fitur Face Unlock dan Sensor Sidik Jari di Samsung Galaxy A7

Samsung Galaxy A7 merupakan smartphone kelas menengah yang terbilang baru, karena baru beberapa pekan yang lalu mendarat di Indonesia. Jadi, sejumlah fitur dan barangkali termasuk interface-nya masih terasa asing bagi Anda.

Salah satu fitur yang wajib diaktifkan terlebih dahulu adalah sensor pemindai, baik sidik jari maupun wajah (face unlock). Nah, di panduan kali ini saya akan coba berikan petunjuk cara mengaktifkan fitur Face Unlock dan sensor sidik jari di Samsung Galaxy A7.

Mengaktifkan Fitur Face Unlock

Buka menu Settings – Biometrics and security.

Kemudian tap menu Face Recognition.

Untuk yang sudah pernah mengaktifkan pola atau pin, biasanya akan diminta mengonfirmasi pola atau pinnya. Jika belum, biasanya Anda akan diminta mengatur dulu pola atau pin yang akan menjadi kunci utama. Jadi, setiap kali mengakses baik face unlock ataupun sidik jari, Anda wajib memasukkan informasi pin atau pola ini dengan benar.

Pilih satu dari tiga opsi ini.

Tentukan pola atau pin keamana master smartphone Anda, biasanya harus diulangi sebanyak dua kali.

Jika sudah, Anda akan langsung dihantarkan ke panel pengaturan sensor wajah seperti ini.

Tap Continue lalu posisikan wajah di depan kamera sampai bagi tepi lingkaran berwarna biru penuh. Kemudian, aktifkan opsi Faster Recognition agar sensor bekerja lebih optimal, dan terakhir tap tombol OK.

Sekarang wajah Anda bisa dipakai untuk membuka kunci perangkat sebagai alternatif sidik jari dan pola. Caranya dengan memposisikan wajah di depan kamera depan.

Mengaktifkan Sensor Sidik Jari

Sekarang giliran mengaktifkan sensor sidik jari.

Sama seperti cara di atas, buka menu Settings – Biometrics and security.

Tap menu Fingerprint scanner.

Karena di langkah awal Anda sudah membuat pola master, kali ini Anda tidak akan diminta membuat lagi, melainkan langsung memasukkan pola atau pin yang sudah dibuat.
Kemudian tempelkan jari yang ingin dijadikan kunci ke sensor di bawah tombol volume. Tempel dan angkat beberapa kali di titik yang berbeda sampai indikator berwarna hijau.

Seperti ini, ini tandanya sidik jari sudah berhasil disimpan. Apabila Anda ingin menambahkan sidik jari lainnya, tap tombol Add. Tetapi jika sudah cukup, tap tombol Done.

Terakhir, tap tombol Turn On untuk memastikan sensor sidik jari aktif dan bekerja.

Di panel Fingerprint Scanner Anda juga bisa melihat data yang tersimpan atau jika Anda ingin menambahkan sidik jari lainnya atau melakukan penyesuaian lain.

Selesai, itulah dia cara mengaktifkan fitur face unlock dan sensor sidik jari di Samsung Galaxy A7. Silahkan dicoba sendiri, dan semoga panduan di atas sudah mudah diikuti.

Sumber gambar header Technobezz.

[Panduan Pemula] Cara Membuat Formulir Pendaftaran Online

Layanan Google Forms, selain dapat digunakan untuk membuat kuesioner online juga bisa dimanfaatkan sebagai metode pendaftaran event, di mana publik bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti acara yang akan digelar.

Proses pembuatannya pun semakin mudah dengan interface baru yang disematkan oleh Google. Anda belum pernah menggunakan layanan tersebut untuk survei online? Jangan khawatir! Ikuti panduan pemula berikut untuk membuat formulir pendaftaran secara online dengan Google Forms.

Pertama, silahkan menuju layanan Google Forms di tautan ini.
Login dulu ke akun Google, atau daftar akun baru kalau belum punya.
Setelah login, Anda akan diberi pilihan membuat dokumen blank atau menggunakan template yang sudah ada. Di kasus ini, saya menggunakan dokumen Blank.

Beri judul dan deskripsi dahulu, lalu mulailah menambahkan formulir sesuai kebutuhan. Secara default sudah ada satu formulir, tinggal diedit saja tipenya. Ada banyak tipe formulir yang bisa dipakai. Tetapi untuk jenis dokumen formulir, Anda butuh hanya beberapa, seperti short answer, paragraph, dan file.

Untuk menambahkan formulir baru, klik tanda plus di bilah kanan layar Anda.

Jangan lupa mengubah jenis formulirnya. Sesuaikan dengan data yang ingin dikumpulkan. Untuk alamat rumah, sebaiknya tipe paragraf karena pengguna membutuhkan ruang yang lebih lega.

Dan jika Anda membutuhkan data yang harus diunggah, pilih tipe File Upload dan tentukan jenis berkas yang boleh diunggah serta jumlah maksimumnya.

Menambahkan Gambar

Selain membuat formulir dalam berbagai jenis, Anda juga bisa menambahkan gambar untuk formulir yang dibuat. Cukup klik formulir teratas kemudian klik tombol gambar di bilah paling kanan seperti di screenshot ini.

Mempercantik Formulir

Anda juga bisa merombak tampilan formulir sehingga terlihat lebih menarik. Caranya klik ikon cat di menu kanan atas. Kemudian dari sana Anda bisa menambahkan gambar header, mengubah warna tema, latar belakang hingga jenis huruf.

Mengirimkan/Mempublikasikan Formulir Pendaftaran Online

Langkah terakhir yang pastinya Anda butuhkan, adalah mendapatkan tautan yang nantinya akan ditampilkan ke publik untuk jadi jalur pendaftaran secara online.
Caranya klik tombol Send di sudut kanan atas.

Di popup yang muncul, ada tiga opsi yang Anda bisa pergunakan, yaitu email, tautan dan semat. Cara termudah adalah dengan memilih opsi tautan (tengah), kemudian beri tanda di opsi shorten URL lalu copy.

Setelah disalin, bagikan tautan tersebut di sales letter atau di undangan digital event Anda.

Selesai, Anda sudah selesai membuat formulir pendaftaran secara online dengan Google Forms. Jangan lewatkan fitur-fitur terbaru Google Forms yang semakin memudahkan Anda membuat formulir. Semoga tutorial ini bermanfaat.

[Panduan Pemula] Cara Download Pesan Audio di Facebook Messenger Menggunakan PC

Facebook Messenger menawarkan banyak fungsi untuk berkomunikasi, seperti mengirimkan pesan teks, pesan audio, video, panggilan suara dan juga video. Tetapi, tak seperti kebanyakan aplikasi pesan instan, Facebook Messenger di PC maupun versi aplikasi Andorid tidak menyediakan opsi untuk mengunduh file audio dan video. Tapi bukan berarti tidak bisa.

Ada satu trik sederhana yang terlupakan, yang sebenarnya sudah sejak lama ada. Anda bisa menggunakan trik ini jika berada dalam situasi membutuhkan audio yang dikirimkan teman melalui Messenger.

Buka browser di smartphone atau PC, kemudian akses url m.facebook.com.
Lalu pilih opsi Messenger

Pilih pesan di mana file audio terletak.

Klik link audio yang dibutuhkan, dan proses download akan langsung dimulai.

File tinggal disimpan dan dipergunakan.

Mudah dan sederhana. Tetapi perlu dicatat bahwa ini bukanlah fitur atau update terbaru, melainkan memang merupakan cara kerja versi web mobile Facebook. Sayangnya opsi serupa ini tidak dibenamkan di aplikasi Android sehingga banyak pengguna yang kebingungan ketika harus mengunduh file dari smartphone.

Sumber gambar header Pixabay.