HP Luncurkan Trio Perangkat Windows 11: Laptop, PC AIO, dan Tablet

Windows 11 akan hadir secara resmi pada tanggal 5 Oktober 2021. Dalam rangka menyambut sistem operasi terbaru Microsoft tersebut, HP pun memperkenalkan tiga perangkat baru: sebuah laptop, sebuah PC all-in-one (AIO), dan sebuah tablet.

Ketiganya memiliki keunikan masing-masing di samping sebatas spesifikasi yang mumpuni. Tanpa perlu berlama-lama, mari kita bahas satu per satu.

HP Spectre x360 16

Dari namanya sudah kelihatan kalau ini merupakan laptop convertible dengan engsel layar 360 derajat. Layar sentuhnya ini cukup istimewa, dengan panel OLED 16 inci beresolusi 3840 x 2400 pada varian tertingginya. Namun yang lebih spesial justru bisa kita temukan di atas layarnya.

Seperti biasa, bezel bagian atas itu menjadi rumah dari sebuah webcam. Namun webcam-nya bukan sembarangan, melainkan yang mengemas sensor 5 megapiksel dan disertai sederet optimasi berbasis AI, sehingga kualitas video pengguna selama meeting virtual bisa ditingkatkan secara signifikan. HP tampaknya benar-benar merancang laptop ini sesuai dengan kebutuhan konsumen selama masa pandemi.

Pada varian termahalnya, spesifikasinya terdengar mengesankan: prosesor Intel Core i7-11390H, GPU Nvidia GeForce RTX 3050, RAM 32 GB, dan SSD NVMe 1 TB. Baterainya tercatat memiliki kapasitas 83 Wh, dan HP mengklaim daya tahan hingga 17 jam pemakaian. Semua itu dikemas dalam rangka yang terbuat dari bahan aluminium hasil daur ulang, pertama kalinya buat HP.

Di Amerika Serikat, HP Spectre x360 16 kabarnya akan dipasarkan pada bulan Oktober dengan banderol mulai $1.639 (± 23,3 jutaan rupiah).

HP Envy 34 AIO

Keterbatasan ruang adalah faktor utama mengapa PC AIO biasanya memiliki spesifikasi yang lebih inferior ketimbang PC tradisional. Namun hal itu rupanya tidak berlaku buat PC AIO terbaru HP yang satu ini. Di atas kertas, spesifikasinya sangat pantas disandingkan dengan sebuah gaming PC.

Di varian tertingginya, pengguna bakal mendapatkan prosesor Intel Core i9-11900 dan GPU Nvidia GeForce RTX 3080 (versi laptop). Tidak seperti mayoritas PC AIO, RAM dan SSD NVMe-nya bisa konsumen tambah sendiri hingga mencapai kapasitas 128 GB dan 2 TB. Layarnya pun tidak kalah wah, dengan panel IPS 34 inci beresolusi 5120 x 2160 (ultrawide 21:9).

Tingkat kecerahan layarnya bisa mencapai angka 500 nit, sementara color gamut-nya 98% DCI-P3. Tidak heran kalau kemudian perangkat ini ditargetkan untuk para kreator. Namun seperti yang saya bilang di awal, ia juga punya keunikan lain di luar spesifikasinya. Yang pertama adalah bagian dasar stand yang merupakan sebuah Qi wireless charger 15 W.

Selanjutnya, ia juga datang bersama modul webcam 16 megapiksel, dan yang memiliki ukuran piksel individual sebesar 2 µm. Uniknya lagi, modul webcam ini dapat dilepas-pasang secara magnetis, dan posisinya bisa dipindah-pindah ke 8 titik yang berbeda. Kameranya pun bisa di-tilt ke bawah, sehingga sangat memudahkan ketika hendak menunjukkan sesuatu di atas meja selama meeting.

Sebuah PC AIO tak akan lengkap tanpa konektivitas yang melimpah. Di sini pengguna bisa menjumpai dua port Thunderbolt 4, enam port USB-A, USB-C, HDMI, Ethernet, SD card reader, dan jack audio 3,5 mm. Perangkat ini juga akan dijual pada bulan Oktober, dengan harga mulai $1.999.

HP 11 Inch Tablet PC

Terakhir, ada tablet dengan nama yang paling tidak kreatif. Namun untung desainnya cukup cerdas. Perangkat ini tidak punya kamera depan. Sebagai gantinya, kamera belakangnya bisa dilipat hingga menghadap ke depan, persis seperti yang ditawarkan lini ponsel Asus Zenfone.

Alhasil, video call menggunakan tablet ini hampir bisa dipastikan lebih baik kualitasnya dibanding memakai tablettablet lain mengingat kameranya mengemas sensor 13 megapiksel. Tablet ini juga bisa diberdirikan secara horizontal maupun vertikal berkat kickstand bawaannya.

Untuk spesifikasinya, perangkat ditenagai prosesor Intel Pentium Silver N6000, GPU onboard Intel UHD, RAM 4 GB, dan SSD NVMe 128 GB. Layarnya merupakan panel IPS 11 inci dengan resolusi 2160 x 1440, dan ia bisa dijadikan sebagai layar kedua buat perangkat lain, sangat memudahkan ketika pengguna perlu corat-coret atau menggambar dengan stylus, meski sayangnya aksesori ini bakal dijual secara terpisah.

Rencananya, HP akan memasarkan tablet ini mulai bulan Desember. Harganya dipatok $499, atau $599 bersama aksesori keyboard yang bisa dilepas-pasang.

Sumber: 1, 2, 3.

HP EliteOne 800 G8 AiO Adalah PC yang Dirancang Secara Spesifik untuk Era WFH

Saat membicarakan tentang PC all-in-one (AiO), normalnya kita tidak akan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membahas aspek-aspek pelengkap macam webcam atau mikrofon. Namun berhubung pandemi masih belum kunjung berakhir, hal-hal semacam itu justru jadi penting untuk disoroti karena berpengaruh langsung terhadap kelancaran aktivitas WFH.

Singkat cerita, webcam dan mikrofon yang bagus merupakan nilai plus tersendiri bagi suatu PC AiO yang diluncurkan di masa pandemi. Contohnya adalah AiO terbaru besutan HP berikut ini. Dijuluki HP EliteOne 800 G8 All-in-One, salah satu fitur unggulannya adalah webcam berteknologi face tracking, tidak ketinggalan pula sistem noise reduction berbasis AI.

Modul webcam-nya terdiri dari sepasang kamera 5 megapixel, kamera infra-merah, dan sensor time-of-flight untuk mengukur jarak. Dipadukan dengan field of view yang lebih luas dari biasanya, webcam-nya pun bisa mengatur supaya wajah pengguna selalu berada tepat di tengah frame secara otomatis. Lalu ketika sedang tidak digunakan, modul webcam-nya tinggal disembunyikan demi memberikan jaminan ekstra seputar privasi.

Terkait sistem noise reduction-nya, HP mengklaim bahwa sistem ini mampu mendeteksi dan mengeliminasi lebih dari 350 juta jenis suara. Selain mendeteksi output suara, sistemnya juga dapat mendeteksi input suara, yang berarti Anda masih bisa merasakan manfaatnya ketika sedang berbicara dengan orang lain yang mikrofonnya kurang bisa diandalkan.

Lebih lanjut, HP turut menyertakan fitur Dynamic Voice Leveling untuk mengatur volume suara pengguna secara otomatis, memastikan volumenya tetap konsisten meski pengguna bergerak mendekat atau menjauh dari perangkat.

Dari segi spesifikasi, konfigurasi termahalnya mencakup prosesor Intel Core i9 generasi ke-11, lengkap beserta RAM 64 GB dan SSD NVMe berkapasitas 6 TB, cukup untuk memenuhi kebutuhan harian target pasar utamanya, yakni kalangan pebisnis. Untuk layarnya, HP menyediakan dua pilihan: 24 inci atau 27 inci, dengan resolusi maksimum 2560 x 1440 pixel.

Secara keseluruhan, fisik EliteOne 800 G8 AiO tergolong ringkas, meski memang tidak sampai setipis iMac generasi baru. Positifnya, perangkat ini jadi bisa mengemas lebih banyak port: tiga USB-A, dua USB-C, HDMI, DisplayPort, dan Ethernet. HP rencananya bakal mulai memasarkan EliteOne 800 G8 AiO di bulan Mei ini juga, tapi sayang sejauh ini mereka belum punya informasi harganya sama sekali.

Sumber: SlashGear.

Asus Umumkan Varian Baru Zen AiO 27 dengan Qi Wireless Charger

Asus telah mengumumkan varian baru dari PC All-in-One Zen AiO 27 series miliknya. Di mana kini diperlengkapi Qi wireless charger 7.5W di bagian dudukannya.

Artinya bila Anda memiliki smartphone yang support wireless charging, Anda bisa men-charge smartphone tanpa direpotkan dengan kabel. Selain itu, bentang layar 27 incinya juga telah disokong resolusi 4K.

i201810AM110000005_15393000281126090021934

Dari sisi desain, Asus Zen AiO 27 tampil stylish dengan kontruksi unibody dan finishing brushed metal-effect dalam warna deep dive blue, punya stan yang kokoh, dan dibubuhi warna rose gold di seluruh bagian tepian dudukannya.

Lebih jauh, Asus Zen AiO 27 didukung oleh prosesor Core i7-8700 generasi ke-8, GPU Nvidia GTX 1050, RAM 16 GB, hard drive 2TB, dan PCIe SSD 512GB. Sudah cukup kuat untuk mengedit foto dan video, bahkan rendering grafis 3D sekalipun.

Konektivitasnya juga tergolong lengkap, Asus menyematkan port Thunderbolt 3, tiga port USB 3.1 Type-A, port USB 2.0, port Ethernet, slot microSD, DJ jack, port HDMI in, dan port HDMI out sehingga memudahkannya untuk dijadikan layar eksternal.

Soal harga, Asus Zen AiO 27 seri Z272SD-XH751T ini dibanderol US$1.999 atau sekitar Rp30 jutaan di Amerika Serikat. Relatif mahal, tetapi itulah harga yang harus ditebus untuk Anda yang mementingkan keindahan dan estetika desain dengan kinerja yang andal.

Sumber: The Verge

Asus ZenAiO Pro Z272 Adalah PC All-in-One yang Upgradeable

Asus mencuri perhatian pengunjung Computex 2018 lewat ZenBook Pro 15 UX580 yang mengusung layar sentuh sebagai touchpad-nya. Meski demikian, Asus juga sempat mengumumkan PC all-in-one yang sangat menarik bernama ZenAiO Pro Z272. Menarik karena ia termasuk spesies langka PC AIO yang upgradeable.

Untuk mewujudkannya, Asus menerapkan pendekatan desain seperti yang diambil HP dalam merancang Envy AIO 27, di mana semua komponen tidak diletakkan di belakang layar, melainkan di bagian dasar dudukannya. Alhasil, untuk mengakses komponen seperti RAM, HDD dan SSD, pengguna hanya perlu membuka penutup bagian dasarnya saja.

Asus ZenAiO Pro Z272

Juga unik adalah fakta bahwa bagian dasar ZenAiO Pro ini merupakan Qi wireless charger, yang berarti pengguna bisa dengan mudah meletakkan smartphone di atasnya untuk mengisi ulang baterainya. Agar semakin praktis, deretan port yang tersedia juga diposisikan di bagian dasar, bukan di belakang layar seperti kebanyakan PC AIO lain.

Mayoritas memang terdapat di sisi belakang, seperti output dan input HDMI, Ethernet, serta tiga port USB standar, dengan maksud supaya kabel-kabel dapat disembunyikan secara rapi di belakang. Namun demi memudahkan akses, sisi kanannya telah dilengkapi satu port USB biasa, satu port Thunderbolt 3 (USB-C) dan jack audio.

Asus ZenAiO Pro Z272

Namun apalah arti sebuah AIO tanpa layar yang mumpuni? ZenAiO Pro dibekali panel sentuh 27 inci beresolusi 4K, tapi ada juga varian yang lebih murah yang mengemas layar full-HD non-touchscreen. Layar dengan bezel yang amat tipis ini duduk di atas engsel yang bisa diatur ketinggiannya dengan mudah, serta dimiringkan sesuai kebutuhan, dengan cara kerja yang mirip tapi tidak seekstrem Microsoft Surface Studio.

Spesifikasinya pun dipastikan tidak mengecewakan. Pada konfigurasi termahalnya, ada prosesor Intel Core i7-8700T berinti enam, GPU Nvidia GeForce GTX 1050, RAM DDR4 32 GB, HDD 2 TB plus SSD 512 GB. Memang bukan yang terbaik, tapi masih cukup untuk keseimbangan antara bekerja dan bermain, dan Asus pun tak lupa membenamkan speaker stereo racikan Harman Kardon.

Sayang belum ada kepastian soal jadwal rilis dan harganya. Namun di Amerika Serikat, Asus ZenAiO Pro Z272 rencananya akan dibanderol mulai $1.299 untuk varian terbawahnya.

Sumber: Asus.

MSI Perkenalkan Pro 24X, PC All-in-One Bisnis Dengan Desain Super-Ramping yang Anggun

PC dengan desain all-in-one telah populer di tahun 80-an, namun baru di pertengahan 2000-an form factor tersebut memperoleh perombakan desain. Penampilan barunya kini lebih menyerupai tablet raksasa, apalagi beberapa produsen turut menyertakan teknologi layar sentuh. Dibanding desktop tradisional, PC AiO menawarkan keringkasan pengoperasian.

MSI sudah lama bermain-main dengan konsep all-in-one PC. Eksperimen paling radikal yang pernah mereka lakukan adalah menyediakan AiO gaming. Namun sepertinya sang produsen hardware asal Taiwan itu sadar bahwa form factor tersebut lebih ideal jika dimanfaatkan untuk jadi alat pendukung kerja. Dan inkarnasi terkini dari PC all-in-one MSI ternyata sangat mengagumkan. Mereka menamainya seri Pro 24X.

PRO 24X 1

Aspek desain MSI Pro 24X merepresentasikan lompatan jauh dari Pro 20EX ataupun varian sebelumnya. PC all-in-one ini mengusung rancangan ultra-slim berketebalan hanya 6,5mm. Kata MSI, ukurannya setipis bolpoin. Bagian depannya menghidangkan layar yang hampir bezelless dengan bingkai seluas 2,2-milimeter. Buat menyempurnakan tema slim ini, MSI memasangkan stand  ramping. Sekilas, Anda mungkin akan mengiranya sebagai monitor.

PRO 24X 3

Pro 24X menghidangkan layar LED IPS seluas 23,8-inci. Panel ini menyimpan resolusi 1920x1080p yang telah dikonfigurasi agar warnanya akurat, dengan tingkat kecerahan yang ‘nyaman’ di mata sehingga tidak memberikan efek buruk saat digunakan dalam durasi lama. MSI juga tak lupa mencantumkan lapisan anti-glare khusus untuk menimimalkan efek pantulan cahaya. Menurut sang produsen, pantulan bisa membuat mata jadi cepat lelah.

PRO 24X 4

Komponen hardware PC all-in-one ini disembunyikan pada modul logam di bagian belakang bawah layar. Anda bisa memilih beberapa CPU sebagai otaknya, dari mulai Celeron 3865U, Pentium 4415U, Core i3-7100U dan Core i5-7200, plus opsi Intel Optane Memory. Selanjutnya, dua slot DDR4 di sana siap mendukung RAM hingga 32GB, kemudian Anda disajikan sistem penyimpanan berupa SSD M.2 dan HHDD 2,5-inci.

PRO 24X 5

MSI memanfaatkan desain bernama HDD Rapid Upgrade yang memudahkan kita mengeluar-masukkan storage 2,5-inci lewat tray di sisi kanan Pro 24X. Lalu untuk mengatasi panas, produsen memanfaatkan sistem Silent Pro Cooling. Mengadopsi metode pendingin di desktop, sistem ini menangani komponen-komponen penghasil panas secara terpisah serta bekerja dengan hening.

Sejauh ini MSI belum mengabarkan kapan Pro 24X akan dipasarkan dan berapa harganya. Kemungkinan besar, produk akan dipamerkan di ajang Computex Taipei 2018.

Kemarin, saya sempat melihat rilis pers yang membahas bagaimana Pro 24X memenangkan penghargaan desain Computex dan iF Product Design Award, namun tak lama, page tersebut diturunkan.

Sumber: MSI.

Acer Aspire S24 Ialah PC All-in-One dengan Fitur Qi Wireless Charger

Ketimbang PC desktop dan laptop, PC jenis All-in-One (AIO) memang membawa sejumlah kelebihan. Bentukannya lebih ringkas dibanding PC desktop, tapi performa dan kenyamanan yang ditawarkan lebih baik dari laptop.

Sangat cocok bagi Anda yang bekerja di satu tempat, misalnya di meja kerja. Anda bisa menghemat tempat, minim kabel, dan bebas ribet. Nah perangkat AIO terbaru datang dari Acer, Aspire S24.

Perangkat komputer yang menjalankan Windows 10 Home ini mengusung layar 23,8 inci dengan resolusi Full HD 1920×1080 piksel. Panel jenis IPS yang digunakan memberikan sudut pandang luas hingga 178 derajat, sehingga memudahkan ketika berkolaborasi dengan team.

Kemudian untuk dapur pacu, Acer Aspire S24 menggunakan prosesor Intel Core i5-8250U quad-core 1.60GHz. Kinerjanya ditopang dengan pilihan RAM mulai dari 12GB untuk model yang paling dasar, dan storage sebesar 1TB.

Fitur unik yang dimiliki Aspire S24 ialah dukungan teknologi Qi wireless charging. Bila Anda memiliki perangkat yang kompatibel, smartphone misalnya. Anda cukup meletakkan di atas base, tunggu sampai lampu indikator wireless charging berubah.

Tertarik? Aspire S24-880 All-in-One Computer tersedia dalam warna black dengan aksen gold dan dibanderol dengan harga mulai dari US$879,99 atau sekitar Rp12 jutaan. Rencananya Acer Aspire S24 akan tersedia secara global mulai bulan April ini.

Sumber: Slashgear

Dibekali Konektivitas Lengkap, PC AiO Asuspro A4110 Siap Bantu Ranah Bisnis di Indonesia

Dengan menyatukan bagian panel dan body, PC jenis all-in-one membutuhkan lebih sedikit ruang dibandingkan varian desktop biasa. Ini alasan utama mengapa AiO mulai banyak diadopsi di lingkungan rumahan serta populer di ranah perkantoran. Selain itu, umumnya perangkat AiO juga lebih mudah dioperasikan karena mayoritas telah dilengkapi layar sentuh.

Di akhir minggu lalu, Asus mengumumkan ketersediaan Asuspro A4110, sebuah PC all-in-one yang ditujukan buat memenuhi kebutuhan olah data di sektor usaha. Selain faktor spesifikasi hardware, sang produsen asal Taiwan tersebut bilang bahwa mereka tak melupakan aspek fungsi dan desain dalam menggarap produk. Asus percaya, arahan yang mereka ambil itu dapat memberikan nilai tambah bagi pekerja dan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Asuspro A4110 1

Dari penjelasan country business group leader Juliana Cen secara tertulis, Asuspro A4110 disiapkan sebagai PC all-in-one entry-level di segmen bisnis Asus, cocok untuk para pengusaha yang baru ingin mencoba mengadopsi perangkat jenis ini buat membantu pekerjaannya.

Asuspro A4110 2

Device menghidangkan layar backlight LED 1366×768 seluas 15,6-inci, dibekali teknologi anti-glare serta mampu beroperasi dengan konsumsi listrik yang rendah. Display tersebut berjenis touchscreen, dapat membaca 10 titik sentuhan secara responsif dan presisi, dibingkai oleh area berwarna hitam. Kabarnya, Asuspro A4110 telah lulus berbagai uji coba (seperti vibrasi, drop, sampai tes di ruang bertemperatur dan kelembapan tinggi) sehingga siap dipakai secara intensif.

Asuspro A4110 3

Karena dirancang untuk menunjang kebutuhan kerja (serta edukasi), segi konektivitasnya turut jadi perhatian utama. Asuspro A4110 mempunyai portport ‘wajib’ sampai tipe legacy. Anda bisa menemukan card reader 6-in-1, sepasang port USB 3.1 dan dua slot audio di samping kanan; serta sepasang port COM, VGA, HDMI, dua port USB 2.0, dan port LAN di sisi belakang.

Buat mengolah data, Asuspro A4110 dipersenjatai prosesor Intel Celeron N3150 (kecepatan maksimal 2,08GHz), menyimpan kartu grafis Intel HD Graphics, RAM DDR 3 (bisa diperluas sampai 8GB) dan menggunakan hard drive 500GB sebagai medium storage utama. Bundel pembelian sudah termasuk garansi selama tiga tahun, serta akesori berupa keyboard dan mouse sehingga perangkat bisa langsung digunakan begitu dikeluarkan dari bungkusnya (khusus varian ber-OS Microsoft Windows 10, ada pula pilihan DOS).

Asuspro A4110 kabarnya sudah tersedia di Indonesia, dijajakan di harga mulai dari Rp 6,1 juta atau Rp 6,5 juta untuk versi dengan Microsoft Windows 10 Pro.