Bauran Pemasaran: Pengertian, Strategi dan Contoh Penerapannya

Istilah bauran pemasaran mungkin masih asing bagi sebagian orang. Padahal, bauran pemasaran merupakan salah satu upaya untuk mengatur strategi pemasaran untuk dapat meningkatkan angka penjualan.

Strategi bauran pemasaran terdiri atas beberapa aspek, seperti produk, harga, promosi dan lokasi. Strategi pemasaran akan sukses apabila berhasil menggabungkan keempat aspek tersebut menjadi suatu kesatuan.

Lantas, apa yang dimaksud dengan bauran pemasaran dan mengapa bauran pemasaran penting diaplikasikan dalam bisnis? Temukan jawabannya dalam artikel ini.

Pengertian Bauran Pemasaran

Dari laman KEMENKOPUKM, bauran pemasaran atau marketing mix merupakan kumpulan variabel pemasaran yang digabungkan dan dikendalikan oleh sebuah perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dari target pasar. Sederhananya, bauran pemasaran adalah strategi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan dengan memadukan berbagai aktivitas pemasaran dalam satu waktu.

Bauran pemasaran mengacu pada serangkaian tindakan yang digunakan untuk mempromosikan jasa atau produk yang dijual di pasar. Beberapa aspek yang dikombinasikan meliputi produk, penentuan harga, promosi, serta distribusi.

Unsur Bauran Pemasaran

Konsep bauran pemasaran pertama kali dikemukakan oleh Neil Borden yang terinspirasi dari gagasan James Cullington pada pertengahan abad ke 20. Dalam konsepnya, bauran pemasaran memiliki 4 unsur utama, yakni:

Produk (Product)

Produk merupakan sesuatu yang dijual oleh perusahaan, baik itu jasa, barang, maupun layanan lainnya. Produk yang dijual juga harus sesuai dengan target pasar, agar penjualan produk bisa tepat sasaran dan sesuai ekspektasi.

Harga (Price)

Harga adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pembeli untuk membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan. Penetapan harga juga tidak boleh sembarangan, tergantung dengan nilai produk yang dapat dirasakn oleh konsumen.

Penetapan harga produk harus sesuai dengan target konsumen. Meski begitu, harga produk yang ditetapkan harus lebih tinggi dari biaya produksi agar perusahaan tetap mendapat keuntungan dan menjaga kelangsungan usahanya.

Tempat (Place)

Unsur tempat mengacu pada lokasi di mana konsumen dapat menemukan, menggunakan, dan membeli produk yang dijual. Selain lokasi fisik, aspek digital juga dapat digunakan sebagai lokasi penjualan, misalnya media sosial, marketplace, website, dan platform digital lainnya.

Promosi (Promotion)

Jika ketiga unsur di atas telah terpenuhi, maka sudah saatnya untuk menerapkan unsur terakhir, yakni melakukan promosi. Promosi merupakan cara untuk mempromosikan suatu produk agar dapat menjangkau target market sehingga menghasilkan penjualan.

Promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media yang sesuai dengan tujuan pasar, baik itu media konvensional maupun digital. Contoh media konvensional, seperti katalog, brosur, papan reklame, iklan TV, dan lain sebagainya. Sementara contoh media digital seperti, media sosial, website, iklan pay-per-click, dan lainnya.

Seiring dengan perkembangan strategi pemasaran, konsep bauran pemasaran juga diperluas dengan menambah ketiga unsur baru selain unsur di atas. Ketiga unsur tambahan tersebut antara lain, adalah:

People

People meliputi orang-orang yang menjalankan pemasaran, meliputi customer service, staff marketing, staff pengemasan, trainer, dan lain sebagainya. Orang-orang tersebut memiliki tiga aspek utama yang dibutuhkan dalam menjalankan pemasaran, yakni mampu memberikan layanan yang berkualitas, memiliki semangat tinggi, serta terbuka untuk menerima kritik dan masukan.

Process

Proses merupakan bagaimana produk dapat sampai ke pelanggan. Proses dapat berupa prosedur, alur, atau mekanisme yang perlu dilakukan oleh pelanggan untuk dapat mendapatkan produk tersebut. Oleh sebab itu, proses harus diatur dan diperhatikan agar dapat berjalan selancar mungkin tanpa hambatan.

Physical Evidence

Physical evidence merupakan bukti fisik atas segala sesuatu yang dilihat pelanggan ketika mereka melakukan pembelian. Bukti fisik dapat berupa tanda terima, kwitansi pengiriman, kemasan produk, logo, hingga desain interior toko. Dengan bukti fisik, pelanggan dapat lebih yakin untuk menggunakan produk tersebut.

Manfaat Bauran Pemasaran

Pada dasarnya, bauran pemasaran memiliki manfaat untuk meningkatkan hasil penjualan. Beberapa manfaat lain dari bauran pemasaran adalah sebagai berikut:

  1. Menentukan efektivitas pemasaran dan laba atas investasi (ROI).
  2. Membangun wawasan yang efektif tentang tren dan variabel masa depan.
  3. Mengelola dan mengalokasikan anggaran yang efektif.
  4. Mengelola kualitas data dari berbagai saluran, sumber, dan sistem.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai bauran pemasaran. Semoga artikel ini dapat menambah wawasanmu mengenai bauran pemasaran!

Somasi: Arti, Bentuk, Contoh serta Dasar Hukumnya

Pastinya kamu sudah sering mendengar tentang istilah somasi, bukan? Biasanya, somasi dilakukan untuk membuat jera pihak lain, dengan bantuan kuasa hukum sebagai perantaranya.

Nah, lantas apa yang sebenarnya dimaksud dengan somasi dan bagaimana dasar hukumnya? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Apa Itu Somasi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), somasi adalah teguran untuk membayar dan sebagainya. Umumnya, somasi dilakukan atas perkara ingkar janji atau wanprestasi yang telah tertulis di atas kontrak.

Istilah somasi sendiri biasa digunakan untuk merujuk pada suatu peringatan yang berisi teguran. Umumnya, somasi digunakan sebagai teguran dari pihak yang berpiutang (kreditur) terhadap pihak yang berhutang (debitur) agar dapat memenuhi prestasi sesuai dengan isi perjanjian yang telah disepakati.

Ada tiga cara terjadinya somasi, yaitu:

  1. Debitur melakukan prestasi yang salah, misalnya kreditur menerima satu karung pasir yang seharusnya sekarung emas.
  2. Debitur tidak memenuhi prestasi pada hari yang telah dijanjikan. Tidak memenuhi prestasi bisa saja terlambat dalam melaksanakan prestasi atau sama sekali tidak memberikan prestasi.
  3. Prestasi yang dilakukan oleh debitur sudah tidak berguna lagi untuk kreditur karena lewat dari waktu yang telah dijanjikan.

Dasar Hukum Somasi

Somasi diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1238 yang berbunyi:

“Debitur dinyatakan lalai dengan surat perintah, atau dengan akta sejenis itu, atau berdasarkan kekuatan dari perikatan sendiri, yaitu bila perikatan ini mengakibatkan debitur harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang telah ditentukan.”

Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa somasi bertujuan untuk memberi peringatan kepada pihak calon tergugat sebagaimana tuntutan pihak penggugat. Apabila somasi tidak dihiraukan, kreditur berhak menyampaikan somasi kedua dengan memberikan peringatan yang lebih tegas dari sebelumnya.

Somasi akan melahirkan surat gugatan ke pengadilan untuk menuntut pembatalan kontrak, apabila somasi kedua dan ketiga tidak membuahkan hasil. Sementara hukuman atau sanksi somasi disebutkan dalam Pasal 1243 KUHP, yang berbunyi:

“Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tidak dipenuhinya suatu perikatan mulai diwajibkan, apabila debiturm walaupun telah dinyatakan lalai, tetap lalai untuk memenuhi perikatan itu, atau jika sesuatu yang harus diberikan atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu yang telah ditentukan.”

Adapun 5 kemungkinan hukuman atau sanksi yang bisa didapat, seperti yang termuat dalam Pasal 1276 KUHP, antara lain:

  1. Memenuhi atau melaksanakan perjanjian
  2. Memenuhi perjanjian disertai keharusan membayar ganti rugi
  3. Membayar ganti rugi
  4. Membatalkan perjanjian
  5. Membatalkan perjanjian disertai dengan ganti rugi

Bentuk Somasi

Merujuk pada Pasal 1238 KUHP tentang bentuk somasi, setidaknya ada tiga macam bentuk somasi, yakni:

1. Surat Perintah

Surat perintah disebut juga sebagai exploit juru sita. Juru sita memberitahukan secara lisan, kapan selambat-lambatnya seorang debitur harus memenuhi prestasinya.

2. Akta Sejenis

Akta sejenis merupakan akta autentik yang sejenis dengan surat perintah atau exploit juru sita.

3. Perikatan Sendiri

Perikatan sendiri merupakan perikatan yang terjadi antara pihak-pihak yang menentukan adanya kelalaian debitur.

Nah, demikian penjelasan mengenai somasi, mulai dari pengertian, bentuk, hingga dasar hukumnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasanmu mengenai istilah somasi.

Random Sampling: Pengertian, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

Random sampling merupakan metode pengumpulan data untuk mengetahui populasi dalam suatu fenomena yang terjadi. Random sampling biasanya dilakukan secara acak untuk menghindari hasil data yang bias.

Nah, lalu apa yang sebenarnya dimaksud dengan random sampling dan apa saja jenis-jenis, kelebihan serta kekurangannya? DailySocial.id sudah merangkumkan penjelasannya untukmu.

Apa Itu Random Sampling?

Random sampling merupakan jenis pengambilan sampel yang dilakukan secara acak. Hal ini dimaksudkan agar representasi sampel yang dipulih tidak bias dari total populasi.

Meski sampel diambil secara acak, namun cara pengambilannya tetap memakai penomoran atau penamaan populasi yang menjadi target. Sampel yang diambil juga harus mendekati atau mewakili populasi agar dapat dijadikan sebagai representasi yang tidak bias dari total keseluruhan populasi.

Jika terdapat kesalahan saat proses pengambilan sampel, maka perlu dilakukan pengambilan sampel ulang agar mendapatkan sampel yang sesuai dengan populasi. Pengambilan sampel dinyatakan mengalami kesalahan apabila sampel yang diambil tidak mewakili dari suatu populasi yang ada. Oleh sebab itu, random sampling harus dilakukan secara cermat dan mendetail untuk meminimalisir kesalahan.

Jenis-Jenis Random Sampling

Random sampling memiliki beberapa jenis teknik yang bisa dilakukan. Berikut adalah beberapa jenis random sampling, antara lain:

1. Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang paling sederhana dan mudah diterapkan. Teknik ini digunakan untuk pengambilan sampel yang dilakukan secara acak serta berasal dari anggota populasi yang ada. Meski acak, namun setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel.

Tingkat validitas eksternal pada jenis teknik ini lebih tinggi, karena ukuran sampelnya lumayan besar. Umumnya, teknik random sampling ini dilakukan apabila jenis analisis yang dilakukan merupakan bentuk deskriptif yang sederhana, seperti untuk mengetahui status sosial, jenis kelamin, jenis pekerjaan, dan lain sebagainya.

2. Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)

Stratified random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara bertingkat pada suatu populasi. Teknik ini umumnya digunakan pada populasi yang memiliki unsur yang berstrata atau bertingkat.

Cara yang dilakukan dalam pengambilan sampel jenis ini adalah dengan membagi keseluruhan populasi menjadi subkelompok yang lengkap. Agar setiap tingkat populasi dapat terwakili oleh sampel.

3. Sampel Acak Berdasarkan Area (Cluster Random Sampling)

Cluster random sampling merupakan teknik pengambilan sampel, di mana populasi yang digunakan tidak berasal dari individu, melainkan kelompok atau cluster. Teknik ini biasa dilakukan pada area yang memiliki banyak populas dan tersebar secara geografisi, seperti wilayah perkotaan atau sekolah.

Teknik pengambilan sampel ini membutuhkan waktu dan biaya yang tinggi, karena populasi yang dituju cukup luas dan tersebar. Selain itu, teknik ini juga memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi agar sampel yang didapat benar dan memiliki validitas eksternal.

4. Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)

Terakhir, systematic random sampling merupakan teknik pengambilan sampel dari unsur pertama dari anggota populasi saja. Untuk melakukannya, peneliti harus mengambil sampel acak secara sistematis dengan memerhatikan setiap urutan dari anggota populasi yang terdaftar.

Teknik pengambilan sampel ini menggunakan sampel yang cukup representatif dari total populasi. Oleh sebab itu, teknik ini memerlukan pertimbangan urutan populasi yang terdaftar agar sampel yang didapat bisa dipastikan valid.

Kelebihan Random Sampling

1. Memiliki Sedikit Bias

Random sampling digunakan untuk mengurangi bias data. Sebab, pemilihan sampel dalam random sampling dilakukan secara acak sehingga setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.

2. Mudah Dilakukan

Random sampling merupakan metode pengambilan data yang paling sederhana dan mudah dilakukan. Random sampling juga tidak memerlukan keahlian khusus untuk melakukannya.

3. Tidak Memerlukan Banyak Teori

Selain kedua hal di atas, random sampling juga tidak memerlukan banyak teori spesifik untuk menggunakannya.

Kekurangan Random Sampling

Selain beberapa kelebihan di atas, random sampling juga memiliki beberapa kekurangan. Adapun beberapa kekurangan random sampling, antara lain:

1. Sulit Mengakses Daftar Keseluruhan Populasi

Dalam random sampling, ukuran statistik yang akurat dari populasi hanya dapat diperoleh jika ada daftar lengkap dari populasi tersebut. Sayangnya, random sampling sering kali menemui hambatan, yakni tidak adanya aksesibilitas pada data keseluruhan populasi.

2. Membutuhkan Waktu yang Lama

Random sampling memerlukan waktu yang lama dalam pengumpulan data. Apabila terdapat kesalahan dalam pengambilan sampel, maka random sampling harus dilakukan secara berulang, yang mana akan memerlukan waktu yang lebih lama lagi.

3. Memerlukan Biaya

Selain memerlukan waktu yang lama, random sampling juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sebab, random sampling perlu dilakukan pengambilan sampel dari data populasi yang cukup besar.

Nah, itulah penjelasan mengenai random sampling yang telah DailySocial.id rangkumkan untukmu. Dari banyaknya metode pengambilan data yang ada, kamu bisa menggunakan random sampling dengan menyesuaikannya dengan keperluan pengambilan data pada penelitianmu.

Direct Selling: Pengertian, Jenis, dan Tips Efektif Untuk Mengaplikasikannya

Sesuai namanya, direct selling memiliki arti penjualan secara langsung kepada pembeli. Biasanya, direct selling akan lebih efektif karena sifatnya yang fleksibel dan tidak memerlukan biaya banyak.

Lantas, apa sebenarnya pengertian direct selling dan apa saja jenis dan tips untuk mengaplikasikannya?

Pengertian Direct Selling

Direct selling merupakan teknik penjualan yang menunjukkan kontak langsung antara penjual dan pembeli tanpa melibatkan pihak ketiga. Dengan kata lain, direct selling merupakan jenis penjualan tanpa perantara, seperti pedagang grosir atau toko retail lainnya.

Sistemnya, penjual akan mengirimkan produk secara langsung kepada konsumen melalui distributor, karena produk yang dijual melalui direct selling tidak akan ditemukan di toko-toko retail tradisional. Oleh sebab itu, penjualan jenis ini sangat bergantung pada tim penjualan yang menawarkan produk secara langsung kepada konsumen.

Jenis-Jenis Direct Selling

Dilansir dari The Balance SMB, ada tiga jenis direct selling dilihat dari eksklusivitasnya. Ketiga jenis direct selling tersebut, antara lain:

1. Penjualan Satu Tingkat (Single-Level Direct Sales)

Jenis penjualan satu tingkat biasanya dilakukan secara tatap muka, dengan menggunakan metode pintu ke pintu (door-to-door) atau orang ke orang (one-to-one). Namun, kini penjualan jenis ini juga dapat dilakukan secara online.

Metodenya, tim penjualan akan memperoleh pendapatan dari hasil komisi penjualan dan bonus dari perusahaan tempat mereka mendapat produk. Mereka juga tidak mendapat komisi tambaha dari hasil merekrut anggota baru.

2. Pemasaran Berjenjang (Multi-Level Marketing)

Berbeda dengan jenis penjualan satu tingkat, dalam pemasaran berjenjang, tim penjualan akan mendapat komisi tidak hanya dari keuntungan menjual produk, tetapi juga hasil merekrut anggota baru.

Penjualan jenis ini umumnya diminati oleh para ibu rumah tangga yang ingin bekerja dari rumah. Sayangnya, pemasaran berjenjang memiliki reputasi yang kurang baik karena pendapatan tergantung pada hasi perekrutan anggota baru.

3. Mengadakan Acara Penjualan (Party-Plan Sales)

Metode utama yang digunakan dalam penjualan jenis ini adalah dengan menyelenggarakan acara sosial sambil menawarkan produk untuk dijual. Biasanya, tim penjualan akan menggunakan metode ini untuk menawari konsumen apakah mereka juga ingin mengadakan pesta serupa.

Tips Mengaplikasikan Direct Selling

Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu gunakan untuk mengaplikasikan direct selling secara efektif.

1. Fokus Membangun Hubungan dengan Pelanggan

Pada dasarnya, direct selling berarti menjual produk langsung ke pelanggan. Dalam hal ini, pelanggan memegang peranan penting agar keberlanjutan usaha bisa terjaga. Oleh sebab itu, hubungan baik dengan pelanggan perlu dibangun.

2. Membangun dan Menjaga Relasi

Salah satu kunci sukses dalam direct selling adalah dengan menjaga relasi dengan kolega. Untuk memiliki hubungan yang saling menguntungkan ini, kamu perlu sering berkomunikasi agar bisa mendapat berbagai tips penjualan dari mereka sebagai referensi.

3. Konsisten Menyimpan Data Pelanggan Secara Berkala

Data pelanggan sangat penting dalam direct selling, sebab data pelanggan berfungsi untuk melacak dan membangun jaringan. Oleh sebab itu, data pelanggan harus dijaga dan disimpan dengan baik.

4. Memahami Produkmu dengan Baik

Tentunya, penjualan akan sukses apabila kamu telah memahami produkmu dengan baik. Selain itu, kamu juga perlu memastikan bahwa produkmu sudah memiliki kualitas yang telah ditetapkan agar kamu tidak kehilangan pelanggan yang merasa kecewa.

5. Meningkatkan Skill Penjualan

Penjualan sangat berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi, baik dengan klien maupun pelanggan. Oleh sebab itu, agar penjualanmu berjalan efektif, kamu perlu meningkatkan skill ini dengan cara belajar dari kolega lain maupun mengikuti seminar yang terkait.

Nah, itulah penjelasan mengenai direct selling. Meski direct selling terlihat memiliki banyak keuntungan, namun perlu diperhatikan juga bahwa direct selling harus membutuhkan banyak anggota untuk melakukannya. Jadi, apakah kamu tertarik untuk melakukan penjualan jenis ini?

Vendor Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Tugasnya

Istilah vendor tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Biasanya, istilah vendor berkaitan dengan pemasok barang maupun jasa ke suatu perusahaan maupun individu.

Meskipun memiliki tugas yang hampir sama, ternyata vendor berbeda dengan supplier. Sebab, vendor tidak hanya menjual barang baku saja, melainkan juga bahan pendukung atau komponen lainnya.

Lantas, apa pengertian vendor dan apa saja fungsi, jenis dan tugasnya? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Pengertian Vendor

Vendor adalah suatu pihak yang bertugas untuk menyediakan bahan baku atau bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan lain. Keberadaan vendor ini penting untuk menjamin berjalannya proses rantai pasokan pada perusahaan.

Vendor sering kali dianggap sama dengan supplier karena sama-sama berperan sebagai pemasok persediaan barang maupun jasa. Padahal, vendor berbeda dengan supplier yang berperan sebagai pihak pertama pada rantai pasokan. Sementara vendor merupakan pihak terakhir sebelum barang tersebut diterima oleh konsumen.

Fungsi Vendor

Vendor memiliki fungsi utama untuk memastikan bahwa barang maupun jasa tetap tersedia dan terpenuhi. Dalam hal ini, perusahaan sebagai produsen tidak dapat mencukupi kebutuhan bahan bakunya sendiri untuk proses produksi, sehingga memerlukan vendor.

Vendor memiliki fungsi penting untuk memastikan kelancaran proses produksi. Oleh sebab itu, hubungan dengan vendor harus dijaga agar tidak memengaruhi keseimbangan bisnis.

Jenis-Jenis Vendor

Dilihat dari cara kerjanya, vendor dibagi menjadi tiga jenis, yakni:

1. Vendor B2C (Business to Consumer)

Vendor B2C merupakan vendor yang menjual produk maupun jasa langsung ke tangan konsumen. Biasanya, vendor jenis ini juga dapat menjadi pengecer, bahkan terkadang khusus menyediakan layanan konsumen.

2. Vendor B2B (Business to Business)

Vendor B2B merupakan vendor yang menjual suatu barang atau jasa ke vendor atau perusahaan lain. Vendor jenis ini juga bisa menyimpan barang lalu menjualnya lagi ke pengecer dengan harga diskon.

Hal tersebut dilakukan untuk menambah jumlah pembelian. Barang yang dijual biasanya, meliputi bahan mentah, bahan pendukung, hingga barang dan jasa yang sudah jadi.

3. Vendor B2G (Business to Government)

Vendor B2G bertugas untuk menyediakan barang dan jasa kepada lembaga pemerintah baik tingkat daerah maupun pusat. Selain itu, vendor jenis ini juga dapat menjadi konsultan bagi pemerintah.

Sementara dilihat dari jenis barang yang dijual, vendor dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:

1. Vendor Perwakilan Pameran Dagang

Vendor perwakilan pameran dagang merupakan vendor yang menciptakan produk yang dijual kepada konsumen dalam suatu pameran dagang. Pameran dagang merupakan suatu ajang untuk menampilkan dan memerkan barang dan jasa untuk dibeli.

2. Vendor Penyedia Jasa

Vendor penyedia jasa merupakan vendor yang menjual kinerja atau layanan pemeliharaan ke suatu perusahaan. Layanan yang ditawarkan, misalnya layanan pembersihan, perbankan, transportasi, hingga konsultasi.

3. Vendor Penyedia Barang

Vendor penyedia barang merupakan jenis vendor yang paling sering ditemukan. Vendor jenis ini memperoleh keuntungan dari hasil penjualan barang kepada konsumen.

Tugas Vendor

Setiap vendor memiliki tugas yang berbeda-beda, tergantung pada jenis dan posisinya dalam rantai pasokan.

1. Menjual Barang

Pada dasarnya, vendor bertugas untuk menjual barang ke konsumen. Namun, vendor juga memiliki tugas lain, yakni untuk membantu memastikan stok barang. Dalam hal ini, vendor yang bertugas untuk memberitahu pemilik bisnis ketika stok sudah hampir habis.

2. Menyediakan Perlengkapan

Vendor juga memiliki tugas untuk memasok berbagai macam komponen pendukung dan perlengkapan kepada perusahaan.

3. Mengevaluasi Permintaan Pasar

Vendor memiliki tugas untuk mengevaluasi permintaan pasar, agar dapat menentukan persediaan yang tepat. Oleh sebab itu, vendor harus memiliki keterampilan yang akurat untuk menghitung biaya barang yang dibeli.

4. Menjaga dan Melancarkan Operasional Bisnis

Vendor juga harus memiliki keterampilan negosiasi yang baik untuk menegosiasikan harga dengan pembeli. Pasalnya, vendor perlu menjaga dan membangun relasi yang baik dengan pelanggannya agar operasional bisnis tetap berjalan lancar.

Nah, itulah penjelasan mengenai vendor, mulai dari pengertian, fungsi, hingga tugasnya. Semoga artikel ini dapat membantu dalam menambah wawasanmu.

Pasar Monopoli: Pengertian, Contoh, Ciri-ciri dan Kelebihannya

Pernahkah kamu mendengar tentang istilah pasar monopoli? Dalam ilmu ekonomi, pasar monopoli merupakan bentuk pasar persaingan tidak sempurna. Sebab, pasar monopoli memiliki jumlah penjual yang lebih sedikit dibandingkan pembelinya.

Jumlah penjual yang lebih sedikit membuat mereka dapat menentukan sendiri harga barang yang ditawarkan tanpa takut dengan adanya persaingan harga.

Lantas, apa pengertian pasar monopoli dan apa saja ciri-ciri beserta contohnya? DailySocial.id sudah merangkumkannya untukmu.

Pengertian Pasar Monopoli

Monopoli merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yakni ‘monos’ yang berarti satu dan ‘polein’ yang berarti menjual. Maka dari itu, pasar monopoli dapat diartikan sebagai sebuah pasar di mana hanya terdapat satu penjual atau produsen tunggal yang berperan dan menguasai pasar.

Penjual atau produsen tunggal dalam pasar monopoli biasanya memiliki kuasa untuk menentukan harga, karena tidak adanya persaingan atau kompetitor. Meski begitu, penjual juga memiliki keterbatasan dalam menentukan harga, karena jika harga yang ditentukan terlalu mahal, maka pembeli akan menunda pembelian dan beralih untuk membeli barang di pasar ilegal yang lebih murah.

Ciri-Ciri Pasar Monopoli

Salah satu ciri-ciri pasar monopoli yang paling terlihat adalah sulitnya kompetitor untuk mengakses pasar yang sama. Selain itu, ada beberapa ciri-ciri lain, yakni:

1. Adanya Penjual atau Produsen Tunggal

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hanya terdapat satu penjual atau produsen tunggal dalam monopoli. Produsen ini menawarkan barang atau jasa yang tidak diproduksi oleh produsen lain, sehingga pembeli tidak punya pilihan lain untuk menggunakan produk yang ditawarkan oleh produsen tersebut.

2. Tidak Ada Alternatif Barang Lain

Biasanya, produk yang ditawarkan dalam pasar monopoli adalah produk yang tidak dapat diganti dengan alternatif lain, sehingga pembeli tidak memiliki pilihan lain selain membelinya. Contoh produk di pasar monopoli yaitu aliran listrik dari PLN yang menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari.

3. Sulitnya Kompetitor untuk Mengakses Pasar Serupa

Pasar monopoli merupakan pasar yang tidak terjadi persaingan. Hal ini dikarenakan ada berbagai hambatan bagi kompetitor untuk masuk ke dalam pasar. Hambatan-hambatan tersebut bisa berupa legalitas dari pemerintah, persaingan harga yang tidak seimbang, dan lain sebagainya.

4. Bebas Menentukan Harga

Karena tidak adanya persaingan, penjual atau produsen tunggal dalam pasar monopoli memiliki kewenangan untuk menentukan harga.

5. Tidak Perlu Iklan

Barang yang dijual dalam pasar monopoli biasanya merupakan barang yang dibutuhkan oleh masyarakat dan tidak memiliki alternatif pengganti lain. Oleh sebab itu, penjual atau produsen di pasar monopoli tidak memerlukan iklan untuk mempromosikan produknya.

Contoh Pasar Monopoli di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang telah melarang praktik monopoliberdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat. Meski begitu, ada beberapa praktif monopoli yang tetap diizinkan, yang biasanya terkait dengan kebutuhan vital masyarakat.

Beberapa contoh pasar monopi di Indonesia, seperti:

  1. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), sebagai penyedia energi listrik.
  2. PT Pertamina, sebagai penyedia bahan bakar.
  3. PT Kereta Api Indonesia (KAI), sebagai penyedia layanan transportasi kereta api.
  4. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sebagai penyedia air bersih.
  5. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), sebagai penyedia transportasi laut.
  6. PT Pindad, sebagai produsen alat utama sistem senjata (alutsista).

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai pasar monopoli mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga contohnya di Indonesia. Meski pasar monopoli kerap dianggap dapat mengakibatkan penyalahgunaan kekuatan ekonomi, namun di Indonesia pasar monopoli dibutuhkan agar negara dapat mengatur sumber daya yang menjadi kebutuhan vital masyarakat.

Cara Lengkap Membeli Domain untuk Pemula, Bisa untuk Website Usaha dan Toko Online (Bagian II)

Cara membeli domain adalah salah satu hal yang perlu Anda ketahui ketika ingin membangun website atau toko online Anda sendiri.

Sebagai pemilik usaha di era digital, memiliki website atau toko online merupakan langkah yang penting untuk dilakukan karena dapat mempengaruhi branding serta penjualan online Anda. Cek selengkapnya mengenai pentingnya website untuk bisnis di sini.

Tapi, sebelum masuk ke tutorial membeli domain, apakah Anda telah memahami apa itu domain? Jika belum, simak rangkuman informasinya di bawah ini.

Sebelum lanjut, info aja ini adalah seri kedua dari rangkaian UMKM Series yang akan memandu Anda go digital dari nol hingga ke tahap lanjutan.

Definisi Domain

Secara sederhana, domain adalah sebuah alamat yang akan membawa Anda ke suatu website. Namun, jika memposisikan sebagai pemilik website, maka domain berarti suatu alamat yang akan membawa pengunjung ke website Anda.

Alamat domain terdiri dari dua unsur, yakni nama website dan ekstensi domain. Contohnya pada domain Instagram.com yang merupakan kombinasi nama website ‘Instagram’ dan ekstensi domain ’.com’.

Fungsi Domain

Domain merupakan sebuah alat identifikasi website karena bersifat unik, yakni berbeda untuk setiap website-nya. Maka dari itu, ketika membeli domain, penyedia layanan pembelian domain akan melakukan pengecekan apakah alamat domain yang diminta tersedia atau sudah dimiliki oleh website lain.

Pengecekan alamat domain tersebut dilakukan pada sistem ICANN. ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) adalah organisasi yang khusus bertugas menyimpan semua data alamat domain di seluruh dunia.

Lalu, apakah website tanpa domain tidak akan bisa diidentifikasi? Pada dasarnya, setiap website telah memiliki alamat IP yang juga unik sebagai alat identifikasi.

Namun, alamat IP yang terdiri dari kumpulan angka tersebut (contoh: 100.97.89.78) akan sulit diingat oleh pengunjung. Terlebih lagi, jika seseorang harus mengunjungi beberapa website di setiap harinya. Sehingga, untuk itulah domain hadir.

Jenis-Jenis Domain

Secara umum, alamat domain terbagi menjadi lima jenis yang masing-masing akan dijelaskan di bawah ini.

TLD (Top Level Domain)

Seperti namanya, Top Level Domain, jenis domain ini merupakan jenis domain yang paling populer. Daftar domain yang termasuk ke dalam TLD dapat Anda lihat pada website IANA di sini. IANA atau Internet Assigned Numbers Authority adalah organisasi yang mengelola daftar TLD resmi.

Beberapa contoh domain yang termasuk ke dalam Top Level Domain adalah .com, .net, .edu, .org

ccTLD (Country Code Top Level Domain)

ccTLD adalah jenis domain yang digunakan untuk menggambarkan sebuah website berasal dari negara tertentu. Umumnya, ccTLD terdiri dari dua huruf yang diambil dari kode negara internasional, seperti .id untuk Indonesia, .us untuk Amerika Serikat, dan .jp untuk Jepang.

sTLD (Sponsored Top Level Domain)

sTLD umumnya digunakan untuk website suatu komunitas atau institusi tertentu. Contoh sLTD yang mungkin pernah Anda jumpai adalah .edu atau .ac untuk institusi pendidikan, .gov untuk institusi pemerintahan, .co untuk perusahaan, dan .mil untuk militer.

Second Level Domain

Second Level Domain adalah jenis domain yang diletakkan setelah sLTD. Lalu, jenis domain kedua yang diletakkan biasanya berupa ccTLD. Contohnya adalah .co.id untuk website perusahaan di Indonesia dan .ac.uk untuk institusi akademik di Inggris.

Subdomain

Jika Anda ingin menambahkan section dengan konten yang sebaiknya dimuat terpisah dari halaman utama website Anda, Anda bisa menambahkan subdomain. Contoh subdomain antara lain developers.facebook.com dan support.google.com.

Tips Memilih Nama Domain

Menentukan nama domain memang susah-susah gampang. Jika masih bingung dalam menentukan nama custom domain yang cocok untuk bisnis Anda, beberapa tips berikut ini mungkin dapat membantu Anda.

  • Tentukan nama yang singkat, mudah diingat, dan mudah diketik.
  • Gunakan nama brand.
  • Selipkan kata kunci, contohnya sepatusapatu.com (jika tidak menggunakan nama brand).
  • Pilih jenis ekstensi yang sesuai. Untuk situs web bisnis, Anda bisa menggunakan ekstensi .com, .biz, dan .co.
  •  Pastikan nama domain belum digunakan oleh pihak lain. Cek pada mesin pencari apakah nama domain incaran Anda telah merujuk kepada website lain.

Cara Membeli Domain 

Setelah memahami definisi, fungsi, jenis-jenis, dan juga memilih nama, langkah selanjutnya adalah tahap yang ditunggu-tunggu, yakni membeli domain. Anda bisa membeli domain melalui platformplatform penyedia domain yang kini jumlahnya banyak sekali.

Beberapa penyedia layanan pembelian domain yang terkenal adalah Niagahoster, Domainesia, dan Qwords. Tutorial pembelian domain dari masing-masing platform tersebut akan dipaparkan secara lengkap di bawah ini.

Cara Membeli Domain di Niagahoster

Niagahoster merupakan salah satu perusahaan penyedia web hosting dan domain terpopuler di Indonesia. Jika tertarik untuk membeli domain dari platform satu ini, simak langkah-langkahnya berikut ini:

  • Akses halaman cek domain Niagahoster di sini.
  • Masukkan nama domain yang Anda inginkan, kemudian klik Cek Sekarang.

  • Selanjutnya, Anda akan melihat ketersediaan nama domain Anda dan pilihan nama domain lainnya beserta harga.

  • Centang pada nama domain yang ingin Anda proses ke pembelian. Lalu, klik tombol Tambahkan ke Cart.
  • Kemudian, Anda akan ditampilkan pilihan paket beserta harga. Klik pada paket yang Anda inginkan. Kemudian, klik Lanjutkan.

  • Selanjutnya, Anda akan dialihkan ke halaman untuk memilih metode pembayaran. Anda bisa melakukan pembayaran dari berbagai bank dengan pilihan konfirmasi secara otomatis (virtual account) atau manual (transfer bank).

  • Berikutnya, Anda akan diminta untuk login atau sign up (jika belum memiliki akun Niagahoster).

  • Apabila telah masuk ke akun Niagahoster Anda, klik tombol Checkout untuk melanjutkan ke pembayaran.
  • Setelah itu, ikuti petunjuk pembayaran yang diberikan.
  • Selesai. Anda berhasil membeli domain dari Niagahoster.

Cara Membeli Domain di Domainesia

Selain Niagahoster, Domainesia juga bisa menjadi pilihan penyedia domain murah. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk membeli domain di platform Domainesia:

  • Kemudian, tulis nama domain yang Anda inginkan pada kolom pencarian yang tersedia. Klik Cari.

  •  Anda akan melihat daftar domain yang tersedia untuk nama domain yang Anda masukkan sebelumnya, beserta harganya.

  • Untuk membeli domain, klik Daftarkan Domain pada domain yang Anda inginkan.
  • Selanjutnya, pilih durasi dan paket layanan tambahan. Lalu, klik Masukkan Troli.

  • Untuk bisa melanjutkan ke halaman pembayaran, sign in atau sign up akun Domainesia.

  • Setelah berhasil masuk, klik Selesaikan dan Bayar untuk mendapatkan invoice.

  • Lakukan pembayaran sesuai dengan petunjuk yang Anda.
  • Selesai. Anda berhasil membeli domain melalui Domainesia.

Cara Membeli Domain di Qwords

Qwords adalah salah satu penyedia layanan hosting dan domain. Anda bisa membeli hosting, domain, atau paket keduanya melalui platform ini. Jika tertarik untuk membeli paket domain untuk website Anda melalui Qwords, berikut ini adalah langkah-langkahnya:

  • Akses www.qwords.com.
  • Kemudian, klik tab menu Domain > Daftar Domain.

  • Masukkan nama domain beserta ekstensi yang Anda inginkan.

  • Kemudian, klik Cari.
  • Anda akan melihat apakah domain yang Anda inginkan tersedia atau tidak. Jika tersedia, Anda juga akan melihat beberapa paket penawaran dengan hosting, seperti paket signature, premiere, dan infinite.

  • Untuk membeli hanya domain saja, klik tombol Pesan Domain Saja.
  • Selanjutnya, Anda akan dialihkan ke halaman pemesanan.
  • Masukkan ulang domain dan ekstensi yang Anda inginkan pada kolom Daftar Domain Baru. Lalu, klik Cek.
  • Setelah itu akan tampil pilihan durasi pembelian dan harganya. Klik Tambah Keranjang.

  • Kemudian, untuk memproses pembayaran, klik ikon keranjang kuning di bagian kiri bawah.

  • Pilih metode pembayaran yang Anda inginkan dan klik Checkout.
  • Selanjutnya, Anda akan diminta untuk login ke akun Qwords. Jika belum memiliki akun, daftar terlebih dahulu.
  • Apabila telah berhasil masuk, Anda bisa melanjutkan proses pembayaran dengan mengikuti petunjuk yang diberikan.
  • Selesai.

Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Membeli Domain

Seperti yang Anda ketahui, terdapat banyak sekali platform penyedia layanan pembelian domain yang beberapa di antaranya telah dipaparkan cara pembeliannya di atas. Tapi, sebenarnya apa pertimbangan dalam memilih suatu platform domain? Nah, berikut ini ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan membeli domain pada suatu platform.

Waspada Biaya Tersembunyi

Saat ini banyak sekali penyedia layanan pembelian domain yang menawarkan harga miring. 

Banyak orang tergiur dengan penawaran tersebut. Namun, Anda tetap perlu waspada dan pastikan dibalik harga miring tersebut tidak ada biaya-biaya tersembunyi yang membuat total harga seperti harga normal.

Biaya-biaya tersembunyi tersebut seperti biaya perpanjangan yang tinggi, add-on, ataupun biaya transfer.

Pastikan Privasi dan Data Dilindungi

Ketika Anda membeli domain pada suatu platform, Anda seharusnya mendapatkan jaminan perlindungan privasi dan data secara gratis. Anda perlu waspada apabila menemukan platform yang menawarkan perlindungan privasi berbayar.

Kemudian, pastikan juga Anda memilih platform yang berjanji untuk tidak menjual, mentransfer, atau menyalahgunakan data Anda sebagai pelanggan.

Adanya Transparansi

Poin ketiga yang perlu diperhatikan dalam memilih platform pembelian domain adalah pastikan adanya transparansi harga dan persyaratan di awal. Anda sebagai pelanggan harus bisa dengan mudah melihat harga, tarif perpanjangan, proses, hingga cara membatalkan pesanan Anda.

Hal ini penting dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

Demikian informasi mengenai cara membeli domain untuk pemula. Bagi Anda yang berencana membeli domain untuk website usaha atau toko online, semoga tips dan cara di atas dapat memudahkan proses pengembangan bisnis Anda secara digital melalui pembuatan website.

Header by Pixabay.

Kenalan dengan Digital Marketing, Cara Baru Menjangkau Konsumen Tanpa Batas Ruang

Untuk memahami apa itu digital marketing, coba ingat sekali lagi, saat sedang bermain media sosial, kamu pasti sering melihat promosi atau iklan dari sebuah merek atau perusahaan. Misalnya, menemukan promoted feed melintas saat scroll postingan di Instagram atau menerima newsletter di tab promotions setelah mendaftar sebagai akun di website tertentu.

Well, itu adalah beberapa contoh digital marketing. Tak heran, digital marketing sendiri telah menjadi strategi yang wajib dilakukan perusahaan di era serba digital ini. Faktanya, pada 2021, pengguna internet di Indonesia telah mencapai 76,8% atau sebanyak 202,35 juta orang menurut survei Kementerian Kominfo.

Dengan fakta tersebut, peran digital marketing sangatlah penting. Namun, mungkin masih banyak dari kamu yang bertanya-tanya, sebenarnya digital marketing itu apa sih? Singkatnya, digital marketing adalah model pemasaran yang menggunakan berbagai digital channel dan tools.

Buat kamu pemula yang ingin belajar dan meniti karier di bidang digital marketing, maka artikel ini adalah pilihan yang tepat untuk membantumu memahami hal-hal yang harus dipelajari dalam digital marketing. Kamu akan mengetahui penjelasan lengkap mengenai konsep hingga peluang pekerjaan di bidang ini.

Tanpa berlama-lama, langsung saja simak rangkuman informasi mengenai digital marketing di bawah ini.

Pengertian Digital Marketing

Menurut Investopedia, digital marketing adalah cara sebuah perusahaan menjangkau konsumennya melalui internet, media sosial, dan channel-channel lainnya. Sedangkan menurut Marketo, digital marketing merujuk pada iklan melalui digital channel.

Jika dirangkum, digital marketing adalah strategi pemasaran berupa promosi hingga iklan yang menggunakan digital channel seperti media sosial, website, search engine, email, dsb. Mantan CMO Marketo, Sanjay Dholakia, digital marketing berubah dari “salah satu kegiatan marketing” menjadi “kegiatan utama marketing”.

Menurut Heidrick dan Struggles (2009) di buku The Adoption of Digital Marketing in Financial Service Under Crisis, digital marketing memanfaatkan perkembangan digital untuk melakukan periklanan yang tidak terlalu gamblang (hard-selling) tetapi memiliki dampak yang sangat berpengaruh bagi perusahaan.

Digital marketing membutuhkan pendekatan dan pemahaman baru untuk memahami perilaku konsumen di platform digital. Perilaku konsumen tersebut kini dapat dipantau dengan data, membuat digital marketing seringkali menyasar target konsumen yang sangat spesifik.

Selain itu, strategi pemasaran yang dilakukan juga seringkali menargetkan interaksi dua arah antara konsumen dengan perusahaan. Tujuannya selain untuk mempertahankan “hubungan baik”, strategi ini juga memungkinkan untuk mengetahui feedback langsung dari konsumen.

Manfaat Digital Marketing

Banyak manfaat yang bisa diambil dari menggunakan digital marketing. Utamanya, digital marketing sangat bermanfaat untuk menjangkau target konsumen yang lebih luas, mempermudah memahami perilaku konsumen dan menjaga hubungan baik, serta mempermudah personalisasi produk sesuai karakteristiknya.

Manfaat-manfaat tersebut tentu saja karena digital marketing memiliki banyak kelebihan dibanding cara pemasaran konvensional, di antaranya:

Menghemat biaya, SDM, dan waktu

Kelebihan pertama menggunakan digital marketing adalah menghemat resources, baik itu dari segi biaya, tenaga kerja, hingga waktu.

Perusahaan tak perlu repot-repot merekrut tenaga pemasaran yang begitu banyak untuk mempromosikan produknya. Alokasi biaya yang cenderung besar dalam perekrutan dapat dialokasikan pada platform digital yang lebih murah dan menggunakan beberapa SDM saja untuk merancang inti pemasaran.

Memang beberapa strategi digital marketing membutuhkan biaya yang cukup mahal. Namun, digital marketing yang baik akan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan, misalnya meningkatkan penjualan produk.

Digital marketing juga memungkinkan perusahaan untuk menentukan kapan dan durasi pelaksanaannya. Selain itu, mengingat karakteristik internet yang serba cepat, digital marketing juga dapat mempercepat pemasaran bahkan bisa diukur secara real-time.

Dapat menjangkau konsumen lebih luas dan menargetkan secara spesifik

Seperti yang disinggung sebelumnya, pengguna internet Indonesia sudah lebih dari 200 juta. Kalau menggunakan digital marketing, berarti produkmu memiliki peluang untuk dilihat sebanyak 200 juta orang, bahkan bisa juga secara internasional.

Namun, dari 200 juta itu, tidak semua orang akan sesuai dengan target konsumen yang kamu bidik. Dengan digital marketing, kamu dapat membidik target konsumen secara spesifik, bahkan sampai ke ranah personal untuk mengidentifikasi perilaku konsumen hingga kesediaan untuk membeli produk.

Mudah dievaluasi dan membantu pertumbuhan bisnis dengan cepat

Sudah banyak digital channel yang menyediakan analytic tool untuk melihat performance konten pemasaran yang kamu lakukan. Dari situ, kamu dapat mengukur efektivitas konten pemasaran yang sudah dilakukan.

Selain itu, digital marketing juga berperan penting bagi pertumbuhan bisnis. Dengan strategi digital marketing yang baik, dipastikan penjualan produk juga meningkat. Sudah banyak contoh bisnis yang tak perlu menunggu sampai 10 tahun untuk menguasai industri karena memanfaatkan digital marketing dengan baik.

Jenis Strategi Digital Marketing

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan digital marketing. Simak beberapa jenis yang sering digunakan sebagai digital marketing berikut ini.

Search Engine Optimization (SEO)

5 Tool Analisis SEO untuk Memeriksa Seberapa Optimal Web Anda
5 Tool Analisis SEO untuk Memeriksa Seberapa Optimal Web Anda

Pemasaran model ini memanfaatkan algoritma mesin pencarian seperti Google, Bing, Yahoo untuk mempromosikan produk secara gratis. Agar muncul di mesin pencarian, maka kamu harus membuat website terlebih dahulu untuk memproduksi konten pemasaran.

Dalam memproduksi konten tersebut, kamu harus patuh terhadap aturan SEO agar kontenmu muncul di pencarian teratas sehingga banyak yang akan mengklik dan menuju website. Banyak klik juga akan meningkatkan traffic website.

Search Engine Marketing (SEM)

Beda dengan SEO, strategi ini dilakukan secara berbayar dengan menggunakan pay-per-click advertising atau iklan berbayar dihitung setiap klik terhadap konten. Kamu bisa membuat landing page yang dibuat khusus untuk promosi hingga menaruh ads di website relevan.

Social Media Marketing

Ini merupakan salah satu strategi digital marketing yang paling populer. Kamu harus bisa memahami berbagai audiens media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Tik Tok, bahkan LinkedIn untuk melakukan digital marketing.

Tujuan utama strategi ini adalah meningkatkan brand awareness dan menjaga hubungan konsumen. Kamu bisa menggunakan beberapa tools sebagai social media manager seperti HotSuite.

Email Marketing

Strategi ini mengoptimalkan pemasaran produk lewat email, biasanya berupa newsletter berlangganan. Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan dengan email marketing seperti promosi produk dan pemberitahuan event.

Email marketing cocok digunakan untuk menggaet potential customer yang memiliki ketertarikan terhadap produkmu.

Digital Advertising

Strategi ini murni dilakukan untuk memasang iklan produk di berbagai channel. Kamu bisa menggunakan Facebook Ads, Google Ads, TikTok Ads, Instagram Ads, dll. Penerapan strategi ini bisa dilakukan secara beriringan dengan SEM dan social media marketing.

Content Marketing

Fokus strategi ini adalah memproduksi konten, baik itu berupa tulisan, gambar/foto, audio, hingga video. Beberapa konten yang sudah dihasilkan dapat diunggah di website dengan dilengkapi SEO, lalu disalurkan melalui media sosial, diteruskan di email marketing, juga bisa ditautkan bersama digital advertising.

Affiliate

Strategi ini merupakan salah satu yang paling klasik di antara yang lain. Affiliate digunakan saat kamu ingin bekerja sama dengan key opinion leader (KOL) untuk mempromosikan produkmu secara online.

Strategi model ini biasanya cukup memakan biaya karena pihak ketiga memiliki “pasar”-nya sendiri. Maka, secara tidak langsung, perusahaan seperti meminta bantuan untuk memasarkan produknya melalui branding yang sudah dibangun oleh pihak tersebut.

Marketing Automation

apa itu digital marketing

Strategi marketing ini sedang populer di dalam digital marketing. Strategi ini menggunakan software yang berfungsi mengotomatisasi atau melakukan digital marketing secara otomatis.

Dengan menggunakan software ini, pelaksanaan marketing yang biasanya dilakukan manual dapat dikukan secara otomatis. Misalnya untuk mengatur jadwal unggah konten di media sosial dan email marketing.

Contoh Strategi Digital Marketing yang Sukses di Indonesia

Aktivasi Media Sosial

Media sosial adalah salah satu strategi yang sering digunakan untuk digital marketing. Bagaimana tidak, riset DataReportal menunjukkan, pengguna media sosial Indonesia mencapai 191,4 juta di tahun 2022. Akan sangat disayangkan jika sebuah perusahaan tidak bisa memanfaatkan peluang emas ini.

Caranya, kamu bisa memanfaatkan berbagai media sosial seperti Instagram, TikTok, Twitter, hingga LinkedIn. Mulailah membangun akun media sosial yang bagus untuk meningkatkan brand awareness dan merawat customer relationship.

Buat konten-konten menarik terkait produk/layananmu atau topik-topik yang relevan dan bangun engangement dengan followers atau konsumen. Kamu juga bisa menggunakannya untuk mempromosikan event activation dan melakukan promosi produk.

Knowledge Marketing

Strategi yang satu ini memanfaatkan informasi menarik, bermanfaat, dan bersifat edukatif untuk dibagikan kepada konsumen. Kamu bisa menggunakan strategi ini melalui content marketing yang diunggah di website, media sosial, hingga email marketing.

Selain kombinasi content dan email marketing, kamu juga bisa menambahkan strategi SEO. Misalnya, dalam menulis konten untuk website, pastikan kamu menulisnya sesuai aturan SEO. Ketika konten yang kamu produksi muncul di list teratas, maka konsumen akan menuju website, membuat traffic meningkat.

Google dan Social Media Ads

Ini adalah strategi marketing paling gamblang karena menggunakan iklan sebagai metodenya. Jangan salah, strategi ini juga cukup efektif untuk meningkatkan penjualan. Untuk melakukannya, kamu harus menguasai teknik pemasaran menggunakan Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, TikTok Ads, dll.

Namun, untuk mencapai target yang diinginkan, kamu harus bisa menyantumkan pesan iklan yang sesuai dengan target audiens. Beberapa hal yang harus kamu perhatikan seperti tujuan, menargetkan audiens yang tepat, ads schedule, hingga ads placement.

Leads Generation

Di marketing, leads diartikan sebagai sekumpulan informasi kontak konsumen seperti nomor telepon, alamat email, hingga akun media sosial. Strategi ini sangat bermanfaat jika kamu sedang mencari potential customers.

Nah, untuk mendapatkan leads, kamu bisa membuat konten yang berpeluang mendapatkan leads. Misalnya dengan membuat seminar yang membutuhkan proses pendaftaran bagi peserta yang ingin mengikutinya.

Dari situ, kamu dapat meminta informasi kontak konsumen sebagai syarat pendaftaran. Setelah mendapatkan leads tersebut, kamu dapat memanfaatkannya untuk melancarkan strategi digital marketing yang lain misalnya email marketing.

Peluang Pekerjaan di Bidang Digital Marketing

Nah, setelah mempelajari berbagai informasi penting mengenai digital marketing, sekarang waktunya menengok prospek kerja di bidang tersebut.

Sebelum itu, mungkin kamu mulai bertanya, dengan bermacam strategi tersebut, orang yang bekerja di digital marketing tugasnya akan seperti apa? Berikut jawabannya.

Tugas di Bidang Digital Marketing

Secara umum, seorang digital marketer bertanggung jawab untuk membangun brand awareness melalui pemasaran produk di berbagai digital channel. Menjadi digital marketer berarti harus memahami konsep-konsep tertentu, misalnya SEO, SEM, Google dan social media ads, email marketing, dll.

Jika kamu ingin menjadi seorang digital marketer, maka kamu harus memiliki kemampuan mumpuni dalam menyasar target audiens yang tepat. Selain itu, kamu juga harus dapat memanfaatkan data-data yang ada sebagai insights untuk meningkatkan performa pemasaran.

Secara rinci, digital marketer memiliki beberapa tugas, di antaranya:

  1. Bertanggung jawab atas pemasaran produk secara keseluruhan
  2. Merancang perencanaan marketing di seluruh channel
  3. Membuat marketing campaign di seluruh channel
  4. Memantau dan meningkatkan engangement dengan konsumen
  5. Mengoptimasi performance website perusahaan

Dengan tugas yang demikian, seorang digital marketer dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir strategis juga mampu melakukan riset pasar dengan baik. Selain itu, banyak perusahaan yang menginginkan seorang digital marketer menguasai paling tidak SEO dan SEM.

Nah, kalau kamu merasa belum menguasai itu semua, jangan ciut terlebih dahulu. Tetap rajin belajar agar bisa memahami peran seorang digital marketer. Selain belajar otodidak, kamu juga bisa mendaftar di beberapa sekolah digital marketing untuk mendapatkan sertifikat.

Misalnya, Google Digital Garage yang diadakan Google, YouTube Creator Academy yang diadakan YouTube, Meta Blueprint yang diadakan Facebook, dan Twitter Flight School yang diadakan Twitter. Kamu juga bisa mempraktikkan langsung melalui tantangan non-profit marketing di Google Ad Grants.

Prospek Kerja di Bidang Digital Marketing

Setelah membekali dirimu dengan kemampuan menjadi digital marketer, sekarang waktunya untuk menentukan karier seperti apa yang ingin kamu raih. Kamu bisa saja menjadi seorang digital marketing specialist yang bertanggung jawab terhadap setiap strategi pemasaran.

Namun, peluang kerja di bidang digital marketing tidak hanya berhenti di situ saja. Simak daftar pekerjaan yang berpeluang ketika kamu meniti karier di bidang digital marketing.

Content Strategist/Social Media Strategist

Pekerjaan ini akan bertanggung jawab untuk merancang konten, promosi, dan campaign yang akan diunggah di media sosial. Jika kamu tertarik meniti karier di pekerjaan ini, kamu harus bisa berpikir strategis secara konten agar mencapai key performance indicator (KPI) yang sudah ditentukan.

Social Media Specialist

Bedanya dengan pekerjaan sebelumnya, seorang social media specialist bertanggung jawab membuat konten-konten yang sudah dirancang social media strategist berupa tulisan, audio, maupun video. Tak jarang, pelamar dituntut memiliki technical skill terkait konten yang diproduksi misalnya desain grafis atau videografi.

Content Writer dan Copywriter

Sesuai namanya, content writer bertugas memproduksi konten-konten berupa artikel edukatif maupun fun. Ada yang harus menulis sesuai aturan SEO, ada juga yang tidak. Bahkan, tak jarang content writer juga harus bisa membuat skrip video untuk keperluan konten yang dikerjakan social media specialist.

Berbeda dengan content writer, copywriter bertugas membuat copy atau teks singkat yang bersifat enganging dan intriguing, dan persuasif untuk menarik perhatian audiens.

SEO/SEM Specialist

Sesuai namanya, seorang SEO/SEM specialist harus memahami algortima search engine. Perannya di tim marketing adalah untuk memastikan konten-konten di website-nya menduduki peringkat atas. Tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan traffic.

UI/UX Designer

Pekerjaan ini membutuhkan kemampuan pengembangan web dan desain atau layout yang mumpuni. UX designer bertanggung jawab untuk merancang desain website yang ‘ramah’ bagi konsumen saat mengaksesnya. Sedangkan, UI designer bertugas membuat website sesuai apa yang sudah direncakanan UX designer.

PPC Specialist

Pekerjaan ini murni akan berkaitan dengan periklanan produk yang dipasang melalui pay-per-click (PPC) advertising. Jika kamu tertarik dengan pekerjaan ini, kamu harus menguasai Google Ads, Facebook Ads, dll. Maka dari itu, kamu harus memiliki kemampuan mumpuni untuk menargetkan pasar agar iklan yang dipasang efektif meningkatkan penjualan.

Demikian rangkuman informasi, mulai dari pengertian hingga prospek kerja digital marketing bagi kamu yang tertarik meniti karier di bidang ini. Satu tips bagi kamu pemula yang sedang belajar digital marketing: jangan cepat puas dan teruslah haus akan pengetahuan baru.

Jika kamu merasa telah memahami konsep-konsep digital marketing, maka tantang dirimu untuk segera mempraktikkannya agar pengetahuan tersebut tidak sia-sia. Selamat mencoba!

Business Plan: Pengertian, Manfaat, dan Tips Membuatnya

Banyak hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memulai bisnis. Misalnya, kamu harus mengenali pasar agar dapat menentukan target konsumen dan keluaran produk yang tepat. Selain dua hal tersebut, kamu juga harus mempunyai business plan yang matang.

Tanpa business plan yang matang, kamu bisa jadi menghadapi kendala serius seperti kesulitan mencari pendanaan untuk memulai bisnismu. Nyatanya, salah satu tujuan business plan adalah sebagai pertimbangan penting bagi para investor untuk memutuskan apakah mereka mau mendanai bisnismu atau tidak.

Istilahnya, business plan menjadi parameter penting untuk melihat apakah konsep bisnis yang kamu buat menjanjikan dan menguntungkan. Lantas, apa itu business plan dan seberapa penting keberadaannya bagi sebuah bisnis?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan kamu seputar business plan. Makanya, stay tuned terus biar kamu paham betul tentang salah satu aspek penting untuk membangun bisnis ini.

Apa yang Dimaksud dengan Business Plan?

Sesuai dengan namanya, pengertian business plan mengacu pada perencanaan atau proyeksi masa depan sebuah bisnis atau perusahaan. Kalau berbicara masa depan, kamu pasti bertanya-tanya soal tujuan hidupmu dan cara seperti apa yang akan kamu lakukan untuk mencapainya.

Tak jauh beda dengan konsep tersebut, business plan diartikan sebagai sebuah dokumen tertulis yang berisi informasi detail tentang tujuan (goals) yang ingin dicapai oleh sebuah bisnis atau perusahaan serta cara mencapai tujuan tersebut.

Sebuah bisnis/perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas agar pelaksanaan bisnis yang dijalankan nantinya memiliki arah yang jelas pula. Setelah memahami tujuan tersebut, barulah ditentukan cara menggapainya.

Seperti bagaimana cara menjual produknya (marketing), cara mengatur pengeluaran dan pemasukan untuk memberikan margin keuntungan pada perusahaan (finansial), hingga cara melaksanakan strategi-strategi yang ada (operasional).

Business plan harus menguraikan secara detail hal-hal tersebut sehingga membentuk fundamental yang kuat untuk menjalankan bisnis. Business plan setidaknya dapat menjelaskan posisi bisnis/perusahaan tersebut dalam sebuah ekosistem industri dan bagaimana ia membedakan diri dari para kompetitor.

Mengapa Business Plan Penting?

Seperti dijelaskan sebelumnya, keberadaan business plan penting untuk keberlangsungan bisnis/perusahaan ke depannya. Berikut manfaat penting dari business plan dilihat dari sisi internal dan eksternal.

Internal: acuan decision-making

Masalah dan tantangan akan sering kamu temui ketika memulai maupun menjalankan bisnis. Mulai dari penjualan yang tak kunjung meningkat hingga persaingan pasar yang ketat. Untuk mengatasi berbagai masalah ini, kamu harus memiliki sebuah acuan untuk penyelesaiannya.

Ibarat Acuan tersebut merupakan tujuan utama bisnis/perusahaan. Tujuan bisnis/perusahaan sendiri tercantum pada business plan. Makanya, keberadaan business plan penting untuk membantumu membuat keputusan di setiap masalah bisnis yang kamu temui.

Selain tujuan, business plan yang berisi berbagai perencanaan dan strategi bisnis/perusahaan juga akan menjadi pemandumu menjalankan bisnis. Ibarat sebuah kapal, business plan berfungsi sebagai nakhoda kapal agar dapat mencapai tujuan dengan selamat.

Internal: mengatur kestabilan keuangan

Dalam sebuah bisnis, masalah finansial merupakan salah satu faktor penting agar bisnis tetap bertahan. Tanpa adanya perputaran keuangan yang baik, sebuah bisnis/perusahaan akan mengalami beberapa kendala seperti terhambatnya produksi, bahkan yang paling buruk mengalami kebangkrutan.

Ini menjadi alasan selanjutnya mengapa business plan penting. Di dalam business plan sendiri terdapat perencanaan keuangan untuk jangka waktu tertentu. Konsep keuangan di dalam business plan kurang lebih sama seperti fungsi awal business plan sebagai panduan arah bisnis/perusahaan.

Dengan merencanakan konsep keuangan di awal, finansial perusahaan akan sehat dan bisnis bisa terus berjalan. Sebaliknya, jika tak ada rencana keuangan, perputaran finansial perusahaan akan rancu. Akhirnya, kamu hanya akan bingung mengatur pengeluaran, pemasukan, bahkan bisa jadi perusahaan tak menuai profit.

Eksternal: sarana komunikasi dengan stakeholders

Ketika membangun sebuah bisnis, kamu akan berhubungan dengan berbagai pihak, atau yang bisa disebut dengan stakeholders. Pihak-pihak yang sering berkaitan dengan sebuah bisnis adalah investor, pemasok bahan untuk produksi atau supplier, dll.

Kalau kamu ingin bekerja sama dengan mereka, kamu perlu business plan untuk mengkomunikasikan kepentinganmu. Jika hubungannya dengan investor, maka kamu harus meyakinkan mereka dengan konsep bisnis yang kamu usung agar mendapat pendanaan.

Jika kamu berhubungan dengan supplier, kamu harus mengkomunikasikan bahan apa saja yang kamu butuhkan dari mereka sesuai panduan business plan. Misalnya, bisnismu memiliki tujuan untuk menyediakan makanan instan yang sehat kepada masyarakat.

Maka, sampaikan kriteria bahan-bahan alami apa saja yang bisa kamu dapatkan dari supplier. Semisal supplier tidak bisa memenuhi kriteria tersebut, berarti kamu harus mencari yang lain. Apabila supplier terkait dapat menyediakan bahan yang dibutuhkan, maka pembahasan akan berlanjut pada berapa banyak bahan yang harus dipasok.

Eksternal: membantu meyakinkan investor untuk pendanaan

Untuk memulai bisnis, sudah pasti kamu butuh pendanaan awal. Kecuali kalau kamu kaya raya dan tak perlu suntikan dana dari siapapun. Biasanya, bisnis yang memerlukan pendanaan awal akan mencari suntikan dana dari investor.

Investor sendiri memiliki misi agar uang yang dimilikinya bisa tumbuh dengan baik. Para investor ini memiliki mata jeli terhadap prospek sebuah bisnis. Kalau melihat dari sudut pandang investor, tentu saja mereka tak mau sembarang berinvestasi kepada bisnis dengan konsep yang tak jelas.

Oleh karenanya, investor cenderung menitipkan uangnya kepada bisnis yang menjanjikan. Secara tak langsung, bisnis yang menjanjikan juga akan menguntungkan bagi investor. Maka dari itu, keberadaan business plan menjadi faktor penting untuk mendapat pendanaan dari investor.

Cara Membuat Business Plan yang Baik dan Benar

Untuk membuat business plan, kamu harus mengetahui komponen-komponen penting yang harus ada di dalamnya terlebih dahulu. Komponen tersebut disusun sehingga membentuk sebuah kerangka business plan yang utuh. Berikut komponen penting yang harus ada dalam kerangka business plan.

Executive summary

Executive summary berisi rangkuman business plan secara keseluruhan. Kamu harus menulis bagian ini semenarik mungkin agar pembaca tertarik untuk melanjutkan membaca ke bagian selanjutnya.

Intinya, kamu harus bisa memasukkan poin-poin penting dari masing-masing komponen dalam business plan. Utarakan dengan kalimat efektif dan menarik agar model bisnismu terlihat jelas dan tentunya, dapat menarik minat investor.

Profil Bisnis

Bagian ini berisi rangkuman informasi seputar profil perusahaan meliputi pemimpin atau tim manajemen perusahaan, visi dan misi, kepegawaian, lokasi kantor.

Bagian ini menggarisbawahi pelaku perusahaan dan tujuan perusahaan yang tercantum di bagian visi dan misi.

Kalau bisnismu masih rintisan, misalnya seperti startup, deskripsikan bisnismu secara singkat beserta inovasi apa yang kamu usung. Kamu juga bisa memasukkan background story atas munculnya bisnismu sebagai respons dari suatu permasalahan.

Jika kamu memiliki bisnis yang terhitung sudah mapan, dalam artian telah memiliki pendanaan atau dikenal masyarakat, kamu bisa memasukkan rangkuman singkat mengenai perusahaanmu.

Produk dan servis

Sesuai judulnya, bagian ini berisi tentang deskripsi produk atau servis yang kamu tawarkan melalui bisnismu, mulai dari nama, harga, hingga keuntungan atau manfaatnya bagi konsumen. Kamu juga bisa memasukkan bagaimana kamu akan memproduksi atau membuatnya.

Jika kamu memasukkan produksi, maka kamu juga bisa memasukkan turunannya seperti bagaimana kamu memastikan kualitas produk dengan riset. Apabila produk yang kamu buat harus menggunakan hak paten/hak milik, maka jelaskan bagaimana cara mendapatkannya, atau tulis jika kamu sudah mendapatkannya.

Analisis pasar

Bagian ini memperlihatkan value proposition bisnis kamu di dalam pasar dengan menggunakan metode segmenting, targeting, dan positioning. Segmenting dan targeting berarti melakukan analisis terhadap target konsumen, baik secara demografi, psikologi, sampai behavioral.

Sementara positioning, kamu harus memetakan posisi bisnismu dalam industri melalui analisis SWOT. Analisis tersebut akan memperlihatkan kelebihan, kelemahan, ancaman, dan kesempatan yang bisa kamu gunakan untuk menjalankan bisnismu.

Selain itu, kamu juga harus mengidentifikasi para kompetitor yang memiliki model bisnis yang mirip. Ini berfungsi agar kamu dapat memanfaatkan kekurangan yang belum sempat mereka kembangkan, kemudian menjadikannya peluang bagi bisnismu.

Semua analisis ini akan memperlihatkan seberapa besar daya tawar yang bisa kamu berikan melalui bisnismu di dalam industri. Selain itu, analisis pasar juga akan memperlihatkan sejauh mana bisnismu bisa meraup konsumen dan bersaing di dalam industri.

Strategi pemasaran

Sesuai namanya, bagian ini akan berisi tentang bagaimana bisnismu menjual produk atau servis yang ditawarkan. Tak sesempit itu, bagian ini juga akan membahas tentang bagaimana cara bisnis/perusahaan membangun basis pelanggan dan bagaimana cara menjangkau mereka.

Pada umumnya, strategi pemasaran yang dilakukan adalah membuat marketing campaign dan mengiklankan produk. Apapun strategi pemasaran yang dipilih, kamu harus menyampaikannya secara jelas dan detail, termasuk melalui media apa strategi dijalankan.

Financial planning/report

Seperti disebutkan sebelumnya, financial planning menjadi salah satu aspek penting dalam business plan. Bagi bisnis yang baru dirintis, financial planning biasanya berisi proyeksi modal serta keuntungan yang didapat yang ditargetkan dalam kurun waktu tertentu.

Selain itu, kamu juga bisa memasukkan rencana investor yang akan kamu bidik untuk pendanaan awal. Sementara itu, bagi perusahaan yang sudah stabil, kamu bisa memasukkan laporan keuangan meliputi expense, revenue stream, hingga profit yang dihasilkan.

Financial planning bermanfaat untuk memperlihatkan nilai bisnis yang akan atau sedang kamu jalankan. Semakin meyakinkan proyeksi nilai yang kamu tawarkan, semakin terbuka lebar peluang bagi kamu mendapat pendanaan dari investor.

Sama halnya dengan itu, semakin bagus profit yang dihasilkan akan menuntun perusahaan kepada keuntungan lainnya. Misalnya, dapat menyabet gelar unicorn, atau bahkan dapat melakukan listing IPO di bursa saham.

Tips Membuat Business Plan yang Baik dan Benar

Setelah mengetahui komponen yang harus ada dalam business plan, kini saatnya kamu mengetahui cara membuat business plan dengan baik dan benar. Sebenarnya, kamu hanya perlu mengikuti kerangka business plan yang sudah disebutkan sebelumnya.

Hanya saja, kamu perlu mengetahui beberapa hal sebelum memasukkan komponen-komponen tersebut. Ikuti beberapa tips di bawah ini.

Lakukan riset pasar secara menyeluruh

Sebelum membangun bisnis, pastikan kamu melakukan riset pasar secara menyeluruh. Secara menyeluruh berarti menentukan target konsumen, identifikasi kompetitor, dan melakukan positioning bisnis dalam pasar.

Penting untuk memetakan ketiga hal tersebut untuk memperlihatkan daya jual yang bisa kamu tawarkan kepada investor. Ingat, positioning bisnis yang jelas akan membantu memaksimalkan peluang yang ada.

Tentukan tujuan bisnis dengan jelas

Setelah mengetahui posisimu di industri pasar, sekarang saatnya merumuskan tujuan bisnismu. Seperti dijelaskan sebelumnya, tujuan bisnis berfungsi sebagai panduan haluan arah bisnis/perusahaan ketika dijalankan.

Cantumkan bukti dan referensi agar klaim kuat

Kamu tidak boleh sembarang mengklaim data, misalnya saat melakukan riset pasar. Kamu tidak bisa mengatakan bahwa kompetitor memiliki kelemahan tertentu tanpa menyebutkan buktinya. Ini agar informasi yang kamu kumpulkan menjadi akurat dan memang nyata terjadi.

Apabila kamu memasukkan data yang tidak valid, itu akan membuat semua model bisnis menjadi rancu. Misalnya, kamu ingin membangun bisnis coffeeshop dengan target konsumen usia 40-50 tahun hanya karena ingin berbeda saja dari bisnis lain.

Padahal, kamu harus tahu betul apakah konsumen di usia tersebut memang tertarik ngopi dengan konsep nongkrong ala anak muda. Kalau data fundamental seperti ini tidak tepat, maka otomatis semua model bisnis yang sudah kamu susun juga akan sia-sia.

Tulis business plan secara rinci, jelas, dan realistis

Jangan bertele-tele. Sampaikan gagasanmu berupa poin-poin. Ini akan membantu business plan yang kamu buat dapat dibaca dengan ringkas tetapi tetap dapat menyampaikan maksudmu secara utuh. Selain itu, hindari membuat rencana yang berlebihan atau muluk-muluk.

Ingat, kamu berencana menjalankan bisnis di sebuah masyarakat yang nyata. Selain harus mengumpulkan data riil di lapangan, kamu juga harus memperkirakan bisnismu secara realistis. Misalnya, apakah produk yang ditawarkan akan bisa memenuhi kebutuhan konsumen.

Dari sini, dapat disimpulkan bahwa realistis juga berarti harus didukung dengan data yang cukup. Berpikir realistis juga berarti bijak menentukan masa depan bisnis agar tetap bertahan dan tak mengalami kegagalan.

Sesuaikan penulisan business plan terhadap pembaca

Jangan membuat business plan satu versi saja. Buatlah satu berkas asli business plan untuk internal perusahaan, lalu selebihnya modifikasi sesuai siapa yang akan membaca proposal tersebut. Misalnya untuk venture capital, investor individual, dan perusahaan yang ingin joint venture.

Contoh Business Plan Sederhana

Di bawah ini adalah contoh bisnis plan untuk pemula. Kamu bisa mengadopsi dan menyesuaikannya dengan bisnis yang sedang kamu jalani sekarang.

Executive Summary

Masyarakat telah menghadapi pandemi selama lebih dari dua tahun lamanya dan Covid-19 bermutasi semakin menular. Akibatnya, para ibu rumah tangga yang khawatir tertular Covid-19 saat berbelanja kebutuhan.

Belanja.com hadir untuk memenuhi kebutuhan belanja para ibu rumah untuk meminimalisir tertularnya virus Covid-19. Belanja.com juga akan mempermudah kegiatan belanja para ibu rumah tangga dengan sekali klik.

Belanja.com merupakan sebuah bisnis berbentuk e-commerce pesan antar yang menawarkan kebutuhan pokok rumah tangga. Berkantor di Jakarta Pusat, bisnis ini dijalankan oleh orang-orang berpengalaman di bidang bisnis dan teknologi sehingga kami menjamin layanan yang memuaskan.

Mereka adalah seperti oleh mantan CEO startup ternama, Galih Suprayogo dan mantan CTO startup ternama, Sabrina Amalia. Dengan peluang yang ada, Belanja.com diperkirakan dapat meraup profit sebesar Rp 1 miliar di tahun pertama berdiri.

Profil Bisnis

Belanja.com memiliki visi untuk mempermudah ibu rumah tangga berbelanja dengan cepat dan nyaman. Untuk mewujudkannya, Belanja.com hadir dengan membuat aplikasi praktis untuk mengantarkan belanjaan konsumen sampai di rumah dalam keadaan baru dan segar.

Belanja.com memiliki kelebihan sebagai platform e-commerce yang menyediakan layanan pesan antar secara cepat dalam 10 menit. Kelemahan yang dimiliki adalah merek Belanja.com masih belum dikenal masyarakat.

Belanja.com bisa jadi terhalang dengan eksistensi e-commerce dengan konsep yang sama. Namun, dengan waktu antar yang lebih cepat tersebut, Belanja.com yakin dapat bersaing dengan e-commerce lainnya.

Layanan

Belanja.com memiliki berbagai jenis produk kebutuhan pokok rumah tangga seperti bahan makanan mentah, bumbu dapur, sayur dan buah segar, dan bahan memasak (minyak, gula, garam, dll).

Para konsumen dapat membuka aplikasi Belanja.com, memilih produk yang diinginkan, melakukan pembayaran, dan 10 menit kemudian pesanan akan sampai di tujuan. Aplikasi Belanja.com akan memilihkanmu toko paling dekat yang menyediakan produk yang kamu beli.

Dengan Belanja.com, para konsumen akan menghemat waktu, menghemat budget, sekaligus terhindar dari risiko tertular virus Covid-19 saat berbelanja langsung di pasar atau supermarket.

Analisis Pasar

Target konsumen

  • Para ibu rumah tangga usia 23-35 tahun yang aktif berbelanja kebutuhan pokok di pasar atau supermarket.
  • Para perempuan karier yang memiliki sedikit waktu untuk berbelanja
  • Dapat mengoperasikan ponsel dan melakukan transaksi di e-commerce secara online
  • Menyukai hal praktis
  • Malas berbelanja secara offline

Kompetitor

Terdapat beberapa kompetitor seperti HappyFresh yang telah dikenal masyarakat luas. Selain itu, terdapat juga Astro yang memiliki konsep pesan antar cepat.

Untuk HappyFresh, Belanja.com sudah dapat mengungguli waktu pengantaran barang sehingga barang datang masih dalam keadaan segar. Sedangkan, untuk Astro, Belanja.com dapat mengungguli konsep Astro untuk mengantarkan barang lebih cepat yaitu 10 menit.

Strategi Pemasaran

Belanja.com akan bekerja sama dengan influencer dengan kriteria yang mirip dengan target konsumen, untuk membuat thread di Twitter mengenai servis Belanja.com. Tujuannya agar konten tersebut viral sekaligus untuk meningkatkan brand awareness. Selanjutnya, Belanja.com juga akan melakukan beragam strategi digital marketing.

Rancangan Biaya

Rencana Anggaran

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Beban operasional: Rp 250.000.000

Biaya lain-lain: Rp 150.000.000

Rencana Modal

Dana investor: Rp 500.000.000

Estimasi Profit

Hasil penjualan layanan: Rp 1.000.000.000