Singapore-based “People Analytics” Startup Developer EngageRocket Prepares for Expansion to Indonesia

In the mid-September of 2018, a Singapore-based platform developer startup for people analytics, EngageRocket received a funding worth of $1 million. This round was led by SeedPlus, supported by Found Ventures and angel investor Huang Shao-Ning. Aside from product maturity, EngageRocket will use the funding to develop markets, including Indonesia.

Leong CheeTung, EngageRocket’s Co-Founder & CEO, explained the business debut in Indonesia has started off with some clients, including Tokopedia, Bank Danamon, Shopback, and Mediacorp. The product applied is Engagement & Performance Management for HR system in a company.

“We’re adjusting contents with the local touch in-app to support Indonesia’s unique culture in work/organization. We also plan to develop the mobile app for Indonesian users,” CheeTung told DailySocial.

EngageRocket is aware of each region’s different culture in handling people. Indonesia, for example, CheeTung explained the need to overcome the conventional cult culture of some leaders by providing real-time, confidential, and sustainable feedback. The unique ways are necessary for business leaders to learn about their employees’ performance.

People analytics is a study using quantitative and qualitative data from employees to improve business performance. EngageRocket products aim to support leaders using data to make a better decision, including to boost team confidence or improve skills for innovations.

Using Employee Engagement Pulse module, users can now monitor employee experience, analyze trends and response on regulation and management transition. Later, with 360 Performance Feedback module, users can analyze the leadership performance and relate them to loyalty. Both modules are a package in the Software as a Services series.

CheeTung expressed the optimism towards the Indonesian market. With the amount of 250 million population and 127 million workers, the analytical technology app like this will be a great help for the rise of young leaders and managers in Indonesia. In addition, the public’s digital shifting is considered to be the right moment for the need of people analytics.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Startup Pengembang “People Analytics” Singapura EngageRocket Matangkan Ekspansi di Indonesia

Pertengahan September 2018 lalu, EngageRocket, startup pengembang platform people analytics asal Singapura, mendapatkan pendanaan senilai $1 juta. Putaran pendanaan baru dipimpin oleh SeedPlus, didukung oleh Found Ventures dan angel investor Huang Shao-Ning. Selain untuk pematangan produk, pendanaan ini akan digunakan EngageRocket untuk mengembangkan pasar, tak terkecuali di Indonesia.

Menurut pemaparan Co-Founder & CEO EngageRocket Leong CheeTung, debut bisnis di Indonesia telah dimulai dengan beberapa klien, termasuk Tokopedia, Bank Danamon, Shopback, hingga Mediacorp. Produk yang diaplikasikan ialah Engagement & Performance Management untuk sistem SDM perusahaan. Untuk ekspansinya ke Indonesia, terdapat beberapa hal yang sudah disiapkan, termasuk melakukan translasi aplikasi ke Bahasa Indonesia.

“Kami juga tengah menyesuaikan konten dengan sentuhan lokal di aplikasi, untuk dapat lebih mendukung budaya unik dalam organisasi/kerja di Indonesia. Kami juga berencana untuk mengembangkan aplikasi seluler untuk pengguna di Indonesia,” ujar CheeTung kepada DailySocial.

Tim EngageRocket menyadari betul, setiap wilayah memiliki kultur berbeda dalam penanganan orang. Misalnya di Indonesia, CheeTung memaparkan ada kebutuhan mengatasi budaya “kultus” oleh beberapa pemimpin dengan memberikan umpan balik real-time, rahasia, dan berkelanjutan. Cara-cara yang unik juga dibutuhkan pemimpin bisnis untuk memahami staf pekerja mereka.

People analytics adalah sebuah ilmu yang menggunakan data kuantitatif dan kualitatif dari karyawan untuk meningkatkan kinerja bisnis. Produk EngageRocket bertujuan membantu setiap pemimpin menggunakan data untuk membuat keputusan yang lebih baik, seperti meningkatkan kepercayaan dalam tim atau meningkatkan keterampilan dalam inovasi.

Dengan modul Employee Engagement Pulse, pengguna bisa memantau pengalaman karyawan (employee experience), menganalisis tren dan tanggapan terhadap peraturan dan perubahan manajemen. Lalu, dengan modul 360 Performance Feedback, pengguna bisa menganalisis kinerja keahlian kepemimpinan dan menghubungkannya dengan loyalitas. Kedua modul tersebut dikemas dalam rangkaian Software as a Services.

CheeTung mengungkapkan optimismenya terhadap pasar Indonesia. Dengan 250 juta populasi dan 127 juta angkatan kerja, penerapan teknologi analisis seperti ini akan sangat membantu para pemimpin dan manajer muda yang saat ini banyak bermunculan di Indonesia. Di samping itu, pergeseran masyarakat ke digital juga dinilai menjadi momentum pas untuk kebutuhan people analytics.