Fitur Indoor Maps Kini Sudah Tersedia di Indonesia

Memetakan kota demi kota sudah menjadi tugas Google Maps sejak lama. Akan tetapi di tahun 2011, tugasnya bertambah, yaitu memetakan mall demi mall, bandara demi bandara, sampai museum demi museum. Yup, fitur bernama Indoor Maps ini sudah ada dalam Google Maps sejak lama. Sayang belum ada lokasi di Indonesia yang didukung.

Empat tahun berselang, Google akhirnya siap meluncurkan fitur Indoor Maps ini untuk sejumlah lokasi di tanah air. Dalam debutnya, Indoor Maps akan memetakan sekitar 60 tempat populer yang tersebar di 13 kota di Indonesia, mulai dari mall sampai universitas. Masing-masing dari 60 gedung ini akan dipetakan per lantai, sehingga pengguna bisa mendapat informasi merinci saat berkunjung ke sana.

Denah setiap lantai yang ditampilkan secara mendetail ini akan muncul secara otomatis setiap kali pengguna melakukan zoom in pada gedung atau lokasi yang telah masuk dalam database Indoor Maps. Anda bisa mengetahui titik tempat Anda berdiri di dalam gedung, dan aplikasi akan langsung memperbarui lokasi saat Anda berpindah dari satu lantai ke yang lain.

Fitur Indoor Maps ini jelas akan mempermudah masyarakat setempat maupun turis dalam bernavigasi di berbagai lokasi yang populer di Indonesia, terutama ketika bantuan meja informasi tidak tersedia.

“Dengan liburan akhir tahun sudah di depan mata, kami berharap Indoor Maps akan membuat pengalaman Anda dalam menikmati dan menjelajahi Indonesia lebih menyenangkan lagi,” papar Nikhil Vaishnavi selaku Product Manager Google Maps dalam siaran persnya.

Tentu saja ke depannya Google bakal menambahkan lebih banyak lokasi ke dalam database Indoor Maps dengan bantuan dari para pemilik bisnis. Fitur Indoor Maps saat ini sudah bisa dinikmati semua pengguna perangkat Android dengan meng-update aplikasi Google Maps ke versi yang terbaru. Daftar lengkap lokasi yang didukung bisa dilihat langsung dari laman bantuan Google.

Uber Manfaatkan Data Peta dari TomTom untuk Tingkatkan Kualitas Layanannya

Setelah dikabarkan tertarik membeli HERE Maps dari Nokia tapi gagal karena kalah modal dari BMW, Audi dan Daimler, Uber akhirnya banting setir mengincar layanan peta digital lain. Kali ini yang menjadi target adalah TomTom, dan usahanya pun berhasil.

Melalui sebuah siaran pers dari TomTom, dijelaskan bahwa perusahaan asal Belanda tersebut telah setuju untuk menyediakan data peta beserta informasi lalu lintas untuk dimanfaatkan Uber pada aplikasi smartphone-nya. Sejauh ini tidak ada keterangan berapa biaya yang dikucurkan Uber untuk mendapatkan lisensi penggunaan dari TomTom.

Namun hal yang lebih penting untuk diperhatikan adalah, layanan navigasi milik TomTom ini hanya akan dijumpai oleh para pengemudi yang bertugas di bawah bendera Uber di sekitar 300 kota, bukan penumpang seperti sebagian besar dari kita ini. Untuk penumpang, kita bakal tetap melihat Google Maps saat menentukan lokasi penjemputan dalam aplikasi Uber, baik di Android maupun iOS.

Ini sebenarnya bukan pertama kali Uber berusaha meningkatkan penggunaan peta digital dalam layanannya. Sebelum ini, Uber sempat mengakuisisi sebagian aset dari Bing Maps, sekaligus merekrut sekitar 100 karyawan Microsoft yang berada di divisi peta digitalnya.

Buat TomTom, kerja sama ini sekaligus menjadi bukti bahwa layanannya tidak cuma berperan untuk memajukan industri otomotif saja, tetapi juga industri teknologi melalui dua klien besarnya, yakni Apple dan Uber. Seperti yang kita tahu, layanan Apple Maps memanfaatkan data yang dikumpulkan oleh TomTom. Dan sekarang, Uber juga ikut menyusul, meski hanya dalam konteks pengemudi saja.

Sumber: New York Times. Gambar header: Uber via Shutterstock.

Bermitra dengan Bosch, TomTom Garap Peta Khusus untuk Mobil Tanpa Sopir

Menanggapi tren teknologi kemudi otomatis, rupanya bukan cuma pabrikan otomotif saja yang mengerahkan seluruh tenaganya dalam berinovasi. Belum lama ini, TomTom dan Bosch secara resmi mengumumkan kolaborasinya guna menyempurnakan mobil kemudi otomatis, sekaligus membantu mempercepat realisasinya. Continue reading Bermitra dengan Bosch, TomTom Garap Peta Khusus untuk Mobil Tanpa Sopir