Laptop Sultan ACER Predator Helios 500 Resmi Hadir di Indonesia: Mampu Streaming 36 Jam Non Stop

Di penghujung tahun 2021, ACER kembali meluncurkan sebuah laptop gaming premium mereka. Kali ini, sasaran penjualannya adalah gamer sultan yang membutuhkan kinerja tinggi dan dijual dengan harga yang tinggi pula. ACER memperkenalkan Predator Helios 500 yang saat ini memiliki spesifikasi yang sangat tinggi untuk sebuah laptop gaming.

ACER meluncurkan laptop yang satu ini pada tanggal 17 Desember 2021 secara online melalui kanal Youtube resminya. Acara peluncurannya juga dibarengi dengan sebuah perhelatan di mana ACER akan menggunakan Predator Helios 500 untuk streaming secara non stop selama 36 jam. Hal ini tentu saja untuk membuktikan kualitas dari laptop gaming itu sendiri.

“Seiring dengan perkembangan tren ekosistem gaming dan terus bertambahnya pilihan perangkat gaming di pasar Indonesia, Predator secara aktif mendukung para gamer dan streamers untuk  mengembangkan kreativitasnya melalui jajaran produk termutakhir. Acara Predator Showtime 36H ini sengaja kami hadirkan untuk membuktikan bahwa produk laptop Predator tidak hanya dipersenjatai spesifikasi dan fitur terbaik tapi juga durabilitas yang dapat diandalkan,” kata Fransisca Maya, Head Marketing of Acer Indonesia.

“Melalui Predator Showtime 36H, kami ingin membuktikan bahwa Predator Helios 500 mampu memenuhi standar laptop gaming powerful melalui spesifikasi seperti prosesor baru dari Intel, yakni Intel Core i9 Generasi ke-11 dan kartu grafis NVIDIA GeForce terbaru, RTX 3080, layar 4K dengan teknologi Quantum Dot, serta sistem pendingin yang mampu menghasilkan pendinginan optimal, yakni Vortex Flow dan Predator Power Gem. Tak hanya itu, Predator Helios 500 ini akan digunakan secara terus menerus hingga 36 jam  untuk membuktikan performa yang stabil dengan suhu tetap sejuk,” ujar Andreas Lesmana, Gaming Product Manager Acer Indonesia

Predator Helios 500 (PH517-52) adalah laptop premium yang hadir dengan prosesor  Intel Core i Generasi ke-11 Core i9-11980HK serta  GPU NVIDIA GeForce RTX 3080. Prosesor Intel Core i9-11980HK 3,3 GHz dengan Turbo 5 GHz menggunakan konfigurasi 8 core, 16 thread dan memiliki cache sebesar 24MB. Prosesor ini  juga dapat dioverclock secara mudah untuk meningkatkan performanya hanya dengan menekan tombol turbo. CPU pada laptop ini juga telah memiliki jalur PCIe gen 4 yang bisa digunakan pula untuk NVMe SSD Gen 4.

Laptop ini memiliki layar 17,3 inci dengan teknologi Mini LED dan Quantum Dots serta memiliki resolusi UHD, serta refresh rate 120Hz yang telah mendukung G-Sync dari NVIDIA. Layar Predator Helios 500 telah tersertifikasi VESA HDR1000 dengan dukungan 512 Zona LED. Tak ketinggalan, layar laptop ini juga mampu menampilkan lebih banyak warna dengan dukungan color gamut 100% DCI-P3.

Predator Helios 500 (PH517-52) tersedia untuk dibeli mulai Desember 2021 dengan harga Rp72.999.999. Dengan harga tersebut, pengguna juga sudah mendapatkan Windows 11 Home dan aplikasi Office Home and Student 2019. Untuk seri Predator, ACER memberikan garansi dengan total 3 tahun untuk servis.

Mengapa Helios 500 dipilih untuk jalan selama 36 jam?

Pada acara peluncurannya, ACER juga mengadakan perhelatan untuk membuktikan bahwa Helios 500 mampu dipakai selama 36 jam non stop. Walaupun begitu, sebuah komputer dan laptoptentu saja bisa digunakan selama lebih dari itu secara non-stop. Lalu apakah alasan dari ACER untuk menjalankan Helios 500 selama 36 jam?

Ibu Fransisca mengatakan bahwa ACER sangat percaya diri bahwa produk ini bisa bertahan selama itu. Bahkan, Fransisca juga mengatakan bahwa dia percaya Helios 500 bisa berjalan jauh lebih lama dari pada acara yang mereka gelar kali ini. ACER ingin memberikan fakta kepada para konsumen sekalian melihat langsung dan menghibur bahwa laptop terbarunya ini memang memiliki durabilitas yang tinggi.

Bapak Andreas juga menambahkan bahwa Helios 500 merupakan sebuah desktop replacement. Dengan desain yang compact, kinerjanya juga sudah mampu menyaingi sebuah desktop gaming yang ada saat ini. Jadi saat ini konsumen di Indonesia sudah bisa mendapatkan sebuah laptop dengan performa sekelas PC gaming dengan bentuk yang lebih kecil pada Helios 500.

Acer Umumkan Tiga Monitor Gaming Terbarunya, Pertama Dengan Port HDMI 2.1

Acer telah mengumumkan tiga monitor gaming baru yang nantinya akan dipamerkan di CES 2021 dan akan tersedia mulai bulan Mei mendatang. Dari segi spesifikasi, produk yang paling menonjol ialah Acer Nitro XV28. Sebuah monitor gaming berukuran 28 inci dengan panel IPS beresolusi 4K dan punya refresh rate 144Hz dengan fitur FreeSync Premium.

Nitro XV28 juga merupakan monitor gaming pertama dari Acer yang dilengkapi port HDMI 2.1. Standar baru konektor High Definition Multimedia Interface ini menawarkan dukungan konten game hingga resolusi 4K pada 120fps dengan fitur variable refresh rate (VRR).

Dengan spesifikasi tersebut, Acer Nitro XV28 tak hanya bakal memikat para gamer PC. Namun juga siap memanjakan pemilik konsol PlayStation 5 atau Xbox Series X. Hal ini sejalan dengan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home yang menambah jam produktif setiap orang dan dorongan bermain game merupakan salah satu hiburan yang paling diminati.

Untuk kelengkapan konektivitasnya, monitor gaming ini meliputi dua port HDMI versi terbaru 2.1, satu DisplayPort, satu port USB Type-C yang mampu mengisi daya 65W PD, empat port USB Type-A 3.0, dan sebuah port USB Type-B. Acer menjual Nitro XV28 dengan harga US$899 atau sekitar Rp12,6 jutaan.

PSX_20210108_161453

Selanjutnya ialah Acer Predator XB27, monitor gaming 27 inci ini menggunakan panel IPS beresolusi QHD dengan kapabilitas HDR400. Hal ini berarti layar monitor ini kompatibel dengan HDR level terendah dengan tingkat kecerahan maksimum 400 nit yang mana masih sebetulnya kurang cerah.

Panel yang digunakan Acer Predator XB27 memiliki refresh rate native 240Hz dan mendukung sampai 275Hz dengan overclocking, serta memiliki response time hanya 0,5ms. Juga dilengkapi modul Nvidia G-Sync dengan fitur Nvidia Reflex Latency Analyzer yang berguna untuk membantu para gamer secara akurat mengukur dan mengoptimalkan latensi dari mouse, layar, dan PC gaming mereka.

Kelengkapan konektivitasnya meliputi dua port HDMI, satu DisplayPort, tiga port USB Type-A 3.0, satu port USB Type-A 2.0, dan port USB Type-B. Acer Predator XB27 akan dijual seharga US$1.099 atau Rp15,4 jutaan.

PSX_20210108_161508

Terakhir Acer Predator XB32 yang dibanderol US$1.199 atau Rp16,8 jutaan. Monitor gaming 4K dengan panel IPS berukuran 31,5 inci ini kompatibel dengan G-Sync, memiliki refresh rate native 144Hz, dan mendukung HDR400. Konektivitasnya meliputi dua port HDMI, satu DisplayPort, satu port USB Type-C dengan pengisian 65W PD, empat port USB Type-A 3.0, dan port USB Type-B untuk memberi daya.

Sumber: TheVerge

Acer Umumkan Laptop Gaming Predator Helios 700 Dengan Intel Core i9-10980HK dan GPU RTX 2080 Super

Acer telah memperbarui lini laptop gaming Predator Helios dan Triton series mereka dengan prosesor Intel Core generasi ke-10, serta chip grafis Nvidia RTX 2070 dan 2080 Super Max-Q. Meliputi Predator Helios 700, Helios 300, dan Triton 300.

Predator Helios 700 merupakan laptop gaming flagship Acer yang mengusung desain inovatif dengan keyboard yang bisa digeser. Saat keyboard ditarik ke depan, tidak hanya membuat aktivitas mengetik lebih nyaman tapi juga akan membuka ventilasi di atas body-nya untuk sistem pendinginan yang lebih baik.

acer-umumkan-laptop-gaming-predator-helios-700-dengan-intel-core-i9-10980hk-dan-gpu-rtx-2080-super-5

Laptop gaming premium sebagai desktop-replacement ini dibanderol mulai dari US$2.399 atau sekitar Rp33,9 jutaan. Predator Helios 700 telah ditenagai prosesor Intel Core i7-10875H atau i9-10980HK generasi ke-10 yang keduanya dapat di-overclock.

Bersama chip grafis Nvidia GeForce 2080 Super Max-Q atau atau RTX 2070 SUPER. Serta, RAM DDR4 hingga 64GB 2933 Hz yang lebih kencang dan storage SSD PCIe NVMe dengan RAID O. Kombinasi hardware yang sangat powerful tersebut tentu butuh sistem pendingin yang canggih, Acer pun menghadirkan solusi termal barunya yang disebut PowerGem. Menggunakan bahan khusus dengan konduktivitas panas vertikal yang diklaim 3,83 kali lebih efisien dibanding tembaga.

acer-umumkan-laptop-gaming-predator-helios-700-dengan-intel-core-i9-10980hk-dan-gpu-rtx-2080-super-6

Perlu dicatat, PowerGem hanya tersedia pada model dengan prosesor Intel Core i9-10980HK. Varian selain itu mengandalkan tiga pipa tembaga, dengan teknologi Acer CoolBoost, vapor chamber, dan dua kipas AeroBlade 3D 4th gen. Soal konektivitas, Acer menambah port Thunderbolt 3 kedua dan Killer DoubleShot Pro (Wi-Fi 6 AX1650i).

Layar Predator Helios 700 berukuruan 17,3 inci menggunakan panel IPS beresolusi Full HD dengan refresh rate 144Hz dan mendukung NVIDIA G-Sync. Para gamer akan disuguhkan keyboard HyperDrift berhias lampu RGB di setiap tombolnya dengan fitur anti-ghosting. Keyboard-nya menggunakan switch mekanikal dari MagTek khusus untuk tombol navigasi WASD. Namun pengguna masih bisa mengganti tombol WASD standar tersebut sesuai dengan gaya bermain dengan tombol MagForce atau tombol khusus game racing.

Sementara, Predator Helios 300 dibanderol dengan harga US$1.199 atau sekitar Rp17 juta dan Triton 300 US$$ 1.299 atau Rp18,4 jutaan. Keduanya mengusung layar IPS 15,6 inci beresolusi FHD dengan refresh rate 240Hz. Bertenaga prosesor Intel Core i7-10750H generasi ke-10 dengan chip grafis RTX 2070 Max-Q dan RAM mencapai 32GB.

Sumber: The Verge

Mengulik Keunikan 2 Laptop Gaming Acer Predator Triton Baru

Dengan menyimak CES, kita bisa mendapatkan gambaran mengenai produk serta teknologi seperti apa yang akan hadir di sepanjang tahun. Satu hal yang memeriahkan segmen laptop di 2019 ialah tersedianya kartu grafis berteknologi ray tracing Nvidia, GeForce RTX. Para produsen tentu tak membuang-buang waktu. Brand-brand semisal Asus, MSI, dan Gigabyte diketahui mulai membawa laptop ber-RTX ke tanah air.

Anda mungkin sudah memahami fitur-fitur yang ditawarkan oleh GeForce RTX berkat gencarnya pengenalan yang dilakukan produsen. Namun ketika kompetitor senegaranya terlihat fokus mempresentasikan kualitas grafis, Acer juga mencoba bermain-main dengan desain eksperimental. Setelah sempat menggarap desktop replacement monster berlayar melengkung beberapa tahun silam, kali ini produsen PC asal Taiwan itu mengusung konsep panel berputar lewat Predator Triton 900.

Namun Triton 900 bukan satu-satunya notebook high-end andalan Acer untuk berkiprah di tahun ini. Di CES 2019, perusahaan juga menyodorkan opsi alternatif dengan wujud familier yang dititikberatkan pada aspek keringkasan. Acer menamainya Predator Triton 500. Dan kurang lebih dua bulan selepas pengumumannya, kedua produk melakukan pendaratan di Indonesia. Triton 500 sudah resmi dipasarkan, sedangkan saudara berlayar putarnya dapat di-pre-order.

Triton 16

 

Mengenai dua Triton baru

Dalam debut Predator Triton 900, Acer menyampaikan bahwa pembuatannya didorong oleh keinginan mereka buat merombak penyajian laptop tanpa mengorbankan performa. Berkat layarnya yang dapat diputar, terbuka beragam skenario penggunaan. Lalu konsumen juga diberi keleluasaan untuk menemukan posisi paling ‘ergonomis’ saat ber-gaming. Sebagai perangkat convertible, Triton 900 menyuguhkan empat mode pemakaian: notebook, display (layar mengarah ke belakang), tablet, dan ‘Ezel’ yang diprioritaskan bagi interaksi via layar sentuh.

Triton 10

Predator Triton 500 sendiri merupakan pewaris Triton 700 yang tersedia di Indonesia bulan Oktober 2018 silam. Ia adalah laptop berlayar 15-inci 144Hz yang ramping, dengan ketebalan hanya 17,9mm dan bobot 2,1kg sehingga memudahkannya diselipkan dalam tas serta dibawa-bawa. Mengikuti tren populer di segmen laptop ultra-tin, Triton 500 dibekali bingkai layar tipis berukuran 6,3-milimeter. Acer memilih Nvidia RTX berdesain Max-Q sebagai komponen utama di dapur pacu grafis, dan menjanjikan daya tahan baterai sampai delapan jam.

Triton -2

 

Inovasi desain

Pemakaian engsel ‘Ezel Aero’ di Predator Triton 900 memang menjadi aspek yang paling mencuri perhatian, tetapi ada banyak invosi desain esensial – dan kadang terselubung – bisa ditemukan di sana. Tubuh Triton 900 terbuat dari konstruksi logam, dan Acer terlihat berusaha untuk meminimalkan volumenya. Agar badan tetap ramping tanpa mengorbankan ruang hardware, produsen menempatkan GPU dan CPU di zona terpisah dari keyboard.

Triton 9

Efeknya, Triton 900 mempunyai layout yang menyerupai ROG Zephyrus – dengan keyboard, rankaian tombol macro dan bagian touchpad merangkap numpad menjorok ke depan. Papan ketik ini dibekali pencahayaan RGB per-key, sehingga Anda bisa memilihkan warna buat masing-masing tombol. Sistem serupa juga diterapkan di Predator Triton 500, tapi yang membuat Triton 900 berbeda ialah pemanfaatan papan ketik mekanis berprofil slim clicky-nya.

Triton 12

Meski wujudnya tidak terlalu bulky, Triton 900 sudah masuk ke segmen desktop replacement. Beberapa orang mungkin tak keberatan membawa laptop berukuran besar, tetapi tubuh all-metal perangkat ini membuatnya sangat berbobot. Saya belum mengetahui berapa berat keseluruhannya, namun butuh perjuangan hanya untuk membolak-balikkan laptop ketika saya ingin mengambil foto.

Triton 15

Triton 900 menyajikan layar sentuh berjenis IPS seluas 17,3-inci dengan resolusi 4K. Panel tersebut mampu merespons sepuluh titik sentuhan dan membaca gesture berbeda, serta dibekali teknologi Nvidia G-Sync buat membasmi efek screen tearing. Menariknya, Acer tampak tak mau buru-buru mencantumkan high-dynamic range di layar seperti yang sudah dilakukan Dell pada laptop Alienware dan Lenovo untuk lini Legion-nya.

Triton 17

Desktop convertible tersebut juga menyimpan sebuah rahasia menarik. Melengkapi port fisik standar, Triton 900 memiliki USB slot tersembunyi buat mencantumkan wireless adapter controller Xbox One S. Setelah dicolokkan, dongle bisa disembunyikan dalam chassis.

Triton 20

Triton 13

 

Pembaruan di dalam

Efek dari pemakaian komponen-komponen high-end seperti Nvidia GeForce RTX dan prosesor Intel Core i7 8th-gen adalah temperatur yang tinggi. Untuk menjinakkannya, Acer memperbarui desain kipas Aeroblade 3D mereka. Perancangan fan generasi keempat itu terinpsirasi dari ujung sayap burung hantu, memanfaatkan bahan logam. Dibanding jenis plastik, 49 buah bilah Aeroblade berketebalan hanya 0,1mm yang ada di sana mampu meniupkan angin 45 persen lebih banyak.

Triton 19

Di dalam Triton 900, terdapat dua fan Aeroblade 3D yang mampu berputar lebih cepat 11 persen via teknologi Coolboost beserta enam heat pipe. Di saudarinya yang lebih tipis, jumlah kipas Aeroblade lebih banyak: ada tiga buah dan dikombinasikan bersama lima pipa pendingin.

Triton 4

Predator Triton 500 menyuguhkan opsi kartu grafis Nvidia GeForce RTX 2060 dan 2080 berdesain Max-Q, sedangkan Triton 900 dipersenjatai GPU RTX 2080 kelas desktop. Keduanya diotaki oleh Intel Core i7 8750H – tersedia pula pilihan prosesor 8950H khusus Triton 900 – serta dilengkapi RAM dual channel DDR4 2666MHz maksimal 32GB.

Triton 6

Battlefield V dan Metro Exodus digunakan Acer untuk mendemonstrasikan kinerja laptop-laptop baru mereka, dipilih karena telah didukung oleh teknologi real-time ray tracing. Battlefield V berjalan sangat lancar di Predator Triton 900 tanpa perlu mengaktifkan mode overclock. Metro Exodus sendiri saya uji langsung di setting grafis ultra dengan resolusi 1080p serta opsi ray tracing dan fitur Nvidia HairWorks menyala. Permainan terhidang mulus tanpa kendala.

Triton 8

 

Alasan konsumen memilih Predator

Kita semua tahu bahwa lini Acer Predator bukanlah produk murah. Di Indonesia, Predator Thronos boleh dikatakan sebagai pemegang rekor set gaming PC termahal. Saya bertanya pada presales manager Acer Dimas Setyo mengenai apa alasan konsumen memilih produk gaming mereka. Ia menyebutkan tiga poin. Pertama, mayoritas perangkat Predator gampang di-upgrade. Kedua, pusat servisnya mudah ditemukan dan Acer berkali-kali memenangkan penghargaan Indonesian Customer Satisfaction Award. Dan ketiga, produk mereka jadi favorit berkat kehadiran fitur-fitur unik.

Triton 7

Seperti deretan produk Predator sebelumnya, Triton 500 dan 900 tidak hanya dikhususkan bagi gamer. Beragam fungsi serta fitur di sana juga sangat berguna untuk para pekerja kreatif dan kalangan pencipta konten.

Triton 5

 

Harga dan ketersediaan

Seperti yang sempat saya sebutkan, Predator Triton 500 sudah siap untuk dipinang. Model ber-GPU RTX 2060 Max-Q dibanderol Rp 35 juta dan varian dengan kartu grafis RTX 2080 dijajakan di harga Rp 54 juta. Lalu buat memiliki Predator Triton 900, Anda perlu mengeluarkan uang lebih banyak lagi, produk dijual seharga mulai dari Rp 70 juta ‘saja’, rencananya akan tiba di bulan April 2019.

Triton 3

Kursi Gaming Predator Thronos Hadir di Indonesia, Harga Mulai Rp199 Juta

Sub-brand gaming dari Acer yakni Predator secara resmi menghadirkan gaming chair atau kursi gaming futuristik “Predator Thronos” dan siap memanjakan para gamer hardcore kelas sultan di Indonesia.

Berbeda dengan kursi gaming lain, Predator Thronos terdiri dari desktop PC gaming Acer Predator Orion 9000 atau Orion 5000, tiga unit monitor Predator Z271 U, mouse Predator Cestus 510, headset Predator Galea 300, keyboard Predator Aethon 500, dan customized mousepad.

kursi-gaming-predator-thronos-hadir-di-indonesia

Ya, Predator Thronos tersedia dalam dua konfigurasi. Varian pertama “Ultimate Gaming Experience” dengan Acer Predator Orion 9000 (PO9-900) yang dibanderol Rp299 juta. Dapur pacu desktop PC ini adalah Intel Core i9-9700X dan graphics card NVIDIA GeForce RTX 2080Ti dual SLI.

Varian kedua diberi nama “Premium Gaming Experience” yang dibanderol Rp199 juta. Bedanya dapur pacunya menggunakan Predator Orion 5000 (PO5-610) dengan Intel Core i7-9700K dan NVIDIA GeForce GTX 1080.

kursi-gaming-predator-thronos-hadir-di-indonesia

kursi-gaming-predator-thronos-hadir-di-indonesia

Hands-on Predator Thronos

kursi-gaming-predator-thronos-hadir-di-indonesia

Predator Thronos hadir dengan struktur dari material baja, tingginya 1,5 meter, bobot 220 kg, dan dilengkapi roda-roda pada bagian bawah sehingga mudah dipindahkan. Harus diakui bentuknya sangat futuristik, dengan dominasi warna hitam, dan dilengkapi aksen cahaya lampu LED yang warnanya dapat disesuaikan.

kursi-gaming-predator-thronos-hadir-di-indonesia

Kursi gaming ini mampu menyokong tiga monitor gaming layar lengkung berukuran 27 inci. Pada bagian kokpit dilengkapi control arch untuk mengatur ketinggian tiga dudukan monitor. Dilengkapi pula panel cabin controller untuk mengatur kemiringan kursi yang dapat disesuaikan hingga 140 derajat, penyangga kaki, dan penyangga keyboard.

kursi-gaming-predator-thronos-hadir-di-indonesia

Pada acara Predator Thronos Experience yang dilaksanakan pada Selasa (9/1/2019), saya dan para awak media lainnya berkesempatan mencoba kursi gaming ini. Game yang dimainkan ialah CS GO dan memang pengalaman bermain game menjadi lebih imersif. Getaran pada kursi dirasakan sesuai dengan apa yang terlihat pada monitor dan intensitas getarannya bisa diatur lagi.

kursi-gaming-predator-thronos-hadir-di-indonesia

Bagi yang tertarik membeli atau sekedar ingin merasakan sensasi bermain game di singgasana Predator Thronos – Anda bisa mengunjungi Electronic City di Pondok Indah Mall (PIM) 1 pada tanggal 14-20 Januari 2019. Serta, acara Final Indonesian Asia Pasific Predator League 2019 yang akan berlangsung pada tanggal 25-27 Januari 2019 mendatang di Mall Taman Anggrek, Jakarta.

Sistem Pertandingan Dota 2 dan PUBG di Asia Pacific Predator League 2019

Kompetisi esports Predator League level Asia Pacific yang kedua dari Acer segera dimulai. Apa yang berbeda dengan Predator League pertama?

Sebelumnya, Predator League 2018 hanya mempertandingkan satu game saja yakni Dota 2 dengan total hadial US$150.000 atau sekitar Rp2 miliar.

Sementara, di tahun kedua Asia Pasific Predator League 2019 menghadirkan dua game yakni game MOBA Dota 2 dan game battle royale Player Unknowns Battlegrounds (PUBG) dengan total hadial lebih besar yakni US$400.000 atau sekitar Rp6 miliar.

detail-tentang-kompetisi-esports-asia-pacific-predator-league-2019-5

Jumlah negara yang ikut serta juga bertambah banyak, dari sebelumnya 8 menjadi 14 negara – termasuk negara top dengan esports maju seperti Tiongkok dan Korea.

Selain itu, jika Grand Final tahun pertama berlangsung di Jakarta, tahun kedua ini akan diselenggarakan di Bangkok, Thailand pada tanggal 15 – 17 Februari 2019.

Pendaftaran Asia Pacific Predator League 2019 telah dibuka, Anda bisa mengisi formulir pendaftarannya di tautan ini. Periode registrasi akan ditutup pada tanggal 10 November 2018.

Acer juga menyediakan hadiah sebesar Rp260 juta untuk para pemenang di babak kualifikasi lokal. Lalu, bagaimana format pertandingan di fase kualifikasi dan rules untuk para peserta, baik game Dota 2 dan PUBG?

Dota 2 dan PUBG Rules

detail-tentang-kompetisi-esports-asia-pacific-predator-league-2019-5

Tim-tim Dota 2 di Indonesia dapat melakukan pertandingan kualifikasi di 16 iCafe yang tersebar di 14 kota berbeda. Peserta terdiri dari maksimal 7 pemain (5 pemain inti dan 2 pemain cadangan).

Kemudian, 16 pemenang dari masing-masing iCafe akan bertanding lagi untuk menemukan 4 tim Dota 2 terbaik. Lalu, mereka akan bertemu dengan tim esports profesional divisi Dota 2.

detail-tentang-kompetisi-esports-asia-pacific-predator-league-2019-5

Ya, untuk game Dota 2, Acer juga mengundang 8 tim esports profesional secara langsung untuk bertanding yaitu dari PG.Barracx, The Prime, EVOS, BOOM ID, Capcorn, Alter Ego, Juggernaut, dan Rex Regum Qeon.

Untuk 8 tim yang diundang menggunakan sistem double elimination. Di ronde yang pertama menggunakan sistem best of 1, di mana akan ada dua tim yang tereliminasi. Kemudian di ronde yang kedua menggunakan sistem best of 3.

detail-tentang-kompetisi-esports-asia-pacific-predator-league-2019-6

Sementara untuk game PUBG, Acer menganggap belum banyak tim esports profesional divisi PUBG. Maka dari itu, semua tim memiliki kesempatan yang sama dan memulainya dari nol dengan format 4 kali main.

Squad PUBG sendiri terdiri dari maksimal 5 pemain (4 pemain inti dan 1 pemain cadangan). Per iCafe terdiri dari 16 squad, setelah mereka bertanding dua kali FPP dan TPP – poin tertinggi dari iCafe masing-masing akan diterbangkan ke Jakarta. Setidaknya pastikan chicken dinner 3 kali untuk mengamankan slot.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Asia Pacific Predator League 2019

Acer Sediakan Laptop Gaming AMD Paling High-End di Indonesia

Nama Nvidia sulit dilepaskan dari laptop gaming karena kartu grafisnya tersebar di banyak perangkat gamer nomden tersebut. Perusahaan juga menyediakan beragam pilihan, termasuk menjajakan solusi untuk notebook berdesain ultra-thin. Namun tidak berarti sang rival mau menerima keadaan seperti ini. Belakangan, AMD mulai mendobrak pasar ‘gaming nomaden’ secara lebih agresif.

Di akhir minggu kemarin, AMD bersama Acer resmi meluncurkan Predator Helios 500 AMD Ryzen. Ia adalah alternatif dari Helios 500 dengan chip Intel dan Nvidia yang diluncurkan oleh perusahaan asal Taiwan itu bulan Juni lalu, kali ini dibekali prosesor Ryzen kelas desktop serta kartu grafis berkemampuan setara sang kompetitor. Helios 500 ‘PH517-61’ juga mengusung teknologi layar AMD yang jarang sekali ditemukan di produk lain.

Predator Helios 500 AMD Ryzen memang bukan satu-satunya laptop gaming bersenjata teknologi Advanced Micro Devices yang dipasarkan di Indonesia, tapi ada sejumlah alasan mengapa PH517-61 terbilang istimewa. Pertama, Ryzen 7 2700 berisi 8-core serta 16-thread yang ada di sana bukanlah varian ‘mobile‘. Dan kedua, laptop ini menyajikan panel FreeSync dengan tingkat refresh tinggi – kinerjanya siap diadu melawan Nvidia G-Sync.

Predator 14

Ada beragam fitur mutakhir lain yang Acer dan AMD bubuhkan di Helios 500 PH517-61 demi kenikmatan ber-gaming dan kelancaran pemakaian, namun AMD mengingatkan pula bahwa kehadiran prosesor desktop Ryzen 7 berarsitektur 12-nanometer dan dukungan RAM hingga 64GB memungkinkannya digunakan sebagai mobile workstation. Dan jika masih belum puas pada performanya, prosesor dan kartu grafis laptop juga siap untuk di-overclock.

Predator 15

 

Desain

Penampakan Helios 500 AMD Ryzen identik dengan saudari ber-GPU Nvidia-nya. Karena alasan inilah, AMD ingin kita mengingat serinya: PH517-61. Mempunyai dimensi 428x295x38,7-milimeter dan berbobot 4kg, perangkat ini masuk ke dalam kategori desktop replacement. Dan berkat permukaan tubuh yang luas, Acer bisa mencantumkan keyboard full-size tanpa pengurangan ukuran, enam tombol shortcut, serta touchpad lapang dan tombol mouse terpisah.

Predator 16

Predator 6

Helios 500 AMD Ryzen memiliki tombol power segitiga menyala seperti Arc Reactor Iron-Man. Branding Predator bisa ditemukan di sisi belakang layar. Panel tersebut tersambung ke tubuh lewat sepasang engsel, dan di bawahnya, terdapat lubang ventilasi asimetris berpenampilan futuristis. Konektivitas fisiknya dibubuhkan di sisi samping dan belakang, interface-nya sengaja disiapkan untuk menunjang headset virtual reality.

Predator 7

Predator 5

Acer tidak lupa untuk menjawab tren terkini di segmen gaming gear lewat penyediaan papan ketik bersistem pencahayaan RGB, yang dibagi berdasarkan zona. Kustomisasi dapat Anda lakukan lewat software Predator Sense, mempersilakan kita bermain-main dengan 16,8 juta warna.

Predator 10

Predator 18

Bagian terbaik dari aspek desain Predator Helios 500 AMD Ryzen bukan terletak pada aspek estetika semata, tapi pada kemudahan upgrade. Cukup dengan membuka dua baut, panel bawah laptop dapat dilepas. Di sana, Anda bisa mencantumkan memori RAM tambahan (ada empat channel), SSD ataupun hard disk. Perlu diketahui bahwa segala upgrade dapat dilakukan tanpa merusak garansi.

Predator 11

 

Layar

Predator Helios 500 AMD Ryzen menghidangkan layar IPS 17,3-inci beresolusi full-HD, mampu menyajikan refresh rate maksimal di 144Hz dan ditunjang oleh teknologi FreeSync. Pertama kalinya ada di laptop Acer, FreeSync berfungsi untuk menyinkronkan output GPU dengan display, sehingga berapa pun frame rate per detik yang dihasilkan sistem, tidak ada efek tearing maupun stuttering. Dan berkat refresh rate tinggi, pemain bisa tetap melihat detail pada objek yang bergerak cepat.

Predator 3

 

Kinerja

Melalui sesi demonstrasi live, tim AMD menunjukkan bagaimana Ryzen 7 2700 mampu mengungguli kinerja prosesor hexa-core Intel i9-8950HK dalam uji coba Cinebench R15. Performa chip 12nm 8-core di sana kabarnya 10 persen lebih tinggi dari prosesor generasi sebelumnya. Lalu di sisi pengolahan grafis, AMD dan Acer mengandalkan Radeon RX Vega 56 8GB – yang mempunyai performa ‘sedikit’ di atas GeForce GTX 1070.

Predator 1

Dalam sesi terpisah, tim AMD sempat menunjukkan kemampuan Predator Helios 500 AMD Ryzen menangani Far Cry 5 di preset grafis ultra. Di bagian paling berat sekali pun, frame rate tidak pernah berada di bawah 67, dengan rata-rata di 82 gambar per detik. Laptop juga tidak kesulitan menjalankan judul-judul battle royale populer di opsi visual high, seperti Fortnite (rata-rata 81fps) dan PlayerUnknown’s Battlegrounds (85fps).

Predator 17

Selain itu, AMD juga berjanji Anda selalu mendapatkan frame rate per detik di atas 60 ketika notebook menjalankan game-game populer, misalnya The Witcher 3: Wild Hunt, Battlefield 1, Star Wars Battlefront 2, Middle-earth: Shadow of War, Doom, Kingdom Come: Deliverance, hingga Wolfenstein II: The New Colossus.

Predator 2

Mungkin pertanyaan yang kini muncul adalah, apakah penggunaan prosesor desktop membuat Predator Helios 500 AMD Ryzen jadi panas? Tidak juga. Untuk mengatasi temperatur tinggi, Acer mengandalkan kipas ‘3D’ AeroBlade. Kipas ini terbuat dari logam, memiliki ketebalan bilah hanya 0,1-milimeter sehingga produsen bisa mencantumkan 59 bilah di satu fan. Udara dingin diarahkan masuk dari sisi bawah, lalu udara panas dikeluarkan lewat ventilasi belakang.

Predator 13

 

Harga, ketersediaan dan bonus.

Acer Predator Helios 500 PH517-61 kabarnya sudah mulai dipasarkan di Indonesia. Produk bisa Anda miliki dengan mengeluarkan modal sebesar Rp 40 juta. AMD menyampaikan bahwa harga yang mereka tawarkan ini sangat kompetitif dan masuk akar, karena desktop replacement sekelas yang dibekali chip Intel dan Nvidia umumnya dijual jauh lebih mahal. Anda yang membelinya juga berhak mendapatkan tiga game premium secara gratis; ada Assassin’s Creed Odyssey, Strange Brigade, dan Star Control: Origins.

Acer Apresiasi Pelanggan Setianya Dengan Kembali Melangsungkan Acer Day

Acer mungkin bukanlah brand pertama yang Anda sebutkan saat membahas laptop terlaris di Indonesia, namun perusahaan Taiwan ini bangga dengan keberhasilan mereka merebut penghargaan kepuasan konsumen Indonesia (ICSA) selama sepuluh tahun berturut-turut. Dan yang mengejutkan, perangkat Acer kabarnya merupakan pilihan dari 36,6 persen gamer di kawasan Asia Pasifik.

Menurut Acer, pencapaian ini tak lain merupakan kontribusi dari para pelanggan setianya. Perusahaan memang sudah lama menggelar berbagai program dan promo menarik sebagai ungkapan terima kasih mereka pada konsumen, namun baru di tahun 2017 silam agenda tersebut dilakukan secara berbarengan di sejumlah negara melalui acara bertajuk Acer Day. Dan di tahun ini, Acer kembali melangsungkannya.

Acer Day 2018 9

Acer Day 2018 merupakan sebuah acara ‘brand experience‘ yang digelar serentak di 12 negara. Menariknya, program ini bukan hanya menguntungkan bagi pelanggan Acer, tapi juga memberikan benefit buat calon pembeli. Yang perlu mereka lakukan hanyalah berpartisipasi dalam tantangan online untuk mengumpulkan poin. Pemenangnya akan mendapatkan hadiah liburan hingga menonton konser musik.

Di Acer Day kali ini, sang produsen mengusung tema ‘Play Music Together’. Acer belum menjelaskan lebih detail terkait tantangan-tantangan yang akan mereka berikan, namun presiden direktur Herbet Ang sempat menjelaskan mengapa Acer memilih musik: karena musik ialah bahasa universal yang dimengerti orang, meski mereka dipisahkan batas negara. Dari penuturannya, saya mendapat kesan peserta akan ditantang menyanyi, kemungkinan bersama-sama.

Acer Day 2018 8

 

Produk edisi spesial Acer Day

Momen ini tentu saja juga Acer manfaatkan untuk menawarkan produk-produk edisi istimewa. Ada dua varian perangkat yang jadi andalan mereka di sana, yaitu laptop Swift 3 ‘Acer Day Edition’ dan Nitro bersenjata prosesor Intel Core generasi kedelapan. Tapi tak cuma itu. Acer turut menyingkap sebuah kejutan: masih ingatkah Anda pada laptop gaming Predator Helios 300 edisi spesial berwarna putih yang Acer perkenalkan di New York berbarengan dengan Helios 500? Mereka berencana buat membawanya ke Indonesia bulan Agustus besok.

Acer Day 2018 3

Untuk Swift 3 ‘Acer Day Edition’, keistimewaannya terletak pada lebih banyaknya pilihan warna. Setelah varian hitamnya dipasarkan, kali ini Acer menghidangkan opsi biru, pink (mirip rose gold) dan silver. Swift 3 adalah laptop ultra-thin berlayar 14-inci dengan ‘tubuh 13-inci’. Perangkat ini dibekali aspek konektivitas fisik yang luas serta mempunyai sensor sidik jari buat memudahkan akses. Di dalam, Anda akan menemukan prosesor Intel Core, penyimpanan HDD 1TB, serta RAM 4GB yang masih bisa diekspansi.

Acer Day 2018 1

Acer Day 2018 5

Seri laptop Nitro ideal bagi mereka yang mencari titik temu antara performa gaming andal serta harga masuk akal. Di Acer Day 2018, produsen telah meng-upgrade Nitro dengan chip Intel Core generasi kedelapan serta menyediakan opsi kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 jika Anda membutuhkan lebih banyak tenaga di segmen olah grafis. Acer kabarnya sengaja ‘menyesuaikan’ spesifikasi laptop ini agar lebih ideal buat konsumen tanah air.

Acer Day 2018 2

 

Potongan harga dan penawaran menarik

Selama Acer Day 2018 dilaksanakan, Acer menerapkan potongan harga signifikan terhadap produk-produknya. Herbet Ang bilang, Anda tidak akan menemukan penawaran yang lebih baik dari promo Acer ini. Detail harganya bisa Anda simak di bawah:

  • Predator Helios 500: Rp 60 juta
  • Predator Helios 300: mulai Rp 26 juta
  • Nitro 5: mulai Rp 11 juta, model dengan GTX 1060 dibanderol mulai dari Rp 17 jutaan
  • Swift 3 i3-7020U: Rp 7 juta
  • Swift 3 i5-5280U: Rp 8,5 juta
  • Swift 3 i7-8550U: Rp 10,9 juta

 

Fun Festival

Untuk setiap pembelian yang dilakukan hingga tanggal 18 September 2018, konsumen berhak mendapatkan voucher belanja atau bundel Microsoft Office 365 secara gratis. Transaksi juga memberikan Anda poin. Poin-poin tersebut nantinya akan diundi, dengan hadiah di antaranya notebook Swift 5, liburan ke Taiwan, hingga menonton konser Sam Smith di Singapura – sudah termasuk biaya tiket dan hotel.

Acer Day 2018 4

Perlu Anda ketahui bahwa poin bisa diperoleh dengan membeli segala produk Acer yang didistribusikan secara resmi di Indonesia – bukan cuma PC desktop dan laptop. Metode transaksinya tidak dibatasi, bisa secara offline di toko ataupun online.

 

Fun Friends

Fun Friends di Acer Day 2018 memberikan kesempatan buat semua orang untuk mengumpulkan poin tanpa harus melakukan pembelian. Program ini akan dimulai pada tanggal 21 Juli nanti dan berlangsung sampai 31 Agustus 2018. Saat artikel ini ditulis, status dari Fun Friends di laman resmi Acer Day masih ‘coming soon‘.

Acer Day 2018 6

Dan lewat digelarnya Acer Day 2018, Acer turut mengumumkan bahwa mereka telah menambah anggota keluarga Predator Warriors dengan menggaet sejumlah gamer serta komentator profesional, di antaranya adalah Melondoto dan Franzeska Edelyn.

Silakan kunjungi situs Acerid.com untuk mengetahui informasi lebih jauh mengenai Acer Day 2018.

Acer Predator Helios 500, Laptop Gaming yang Overclockable dan Upgradeable

Bagi para hardcore gamer PC atau gamer pro, ada kabar baik yang datang dari Acer. Pabrikan asal Taiwan itu kembali menghadirkan pilihan laptop gaming di Indonesia yaitu Predator Helios 500.

Laptop gaming ini ideal untuk bermain game tingkat AAA graphic-intensive dan live streaming, berkat prosesor Intel Core i9 atau Intel Core i7 generasi ke-8 dan kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 1070 yang overclockable. Serta ditunjang sistem pendingin AeroBlade 3D, kecepatan kipasnya dapat disesuaikan melalui aplikasi PredatorSense.

Selain kontrol kipas, aplikasi PredatorSense Acer juga dapat digunakan untuk mengontrol dan memantau bagian vital laptop dari satu sentral, termasuk overclocking, pencahayaan, hotkey, suhu, dan lainnya.

Acer-Predator-Helios-500-4

Dari segi layar, Predator Helios 500 mengusung layar IPS 17,3 inci resolusi 4K UHD atau Full HD dengan refresh rate 144 Hz. Di-support teknologi NVIDIA G-Sync yang menyamakan kecepatan refresh layar dengan GPU untuk menghilangkan efek tearing atau tersendat.

Satu kelebihan lagi dari Predator Helios 500 adalah kemudahan untuk melakukan upgrade. Anda dapat menambahkan hardware ekstra sesuai keperluan melalui backdoor compartment di belakang laptop. Mulai dari upgrade RAM, HDD, dan SSD dengan hanya membuka satu buah mur saja untuk mengakses semuanya.

Selain Predator Helios 500 yang dibanderol dengan harga Rp59.000.000 untuk varian Intel Core i9 dan tersedia di pasaran pada bulan Juni 2018 ini, Acer juga membawa produk Predator gaming series lainnya seperti Predator Helios 300 yang dibanderol mulai Rp25.999.000 dan Nitro 5 dengan prosesor Intel Core i7 Generasi Ke-8 yang dibanderol mulai Rp17.499.000.

Berikut spesifikasi Acer Predator Helios 500:

  • OS: Windows 10 Home
  • CPU: Intel® Core™ i9-8950HK
  • Graphics: NVIDIA® GeForce® GTX™ 1070
  • Memory: 4 slots, upgradable to 64 GB DDR4
  • Display: 17,3” 4K UHD/FHD 144 Hz display with IPS technology, supporting G-Sync
  • Storage: 1 TB HDD
  • Thermal: Dual AeroBlade 3D fans, CoolBoost fan control, 5 heat pipes
  • Network: Gigabit Ethernet (RJ 45) port, Bluetooth
  • Input & Output: 2 x USB Type-C 3.1 (Thunderbolt 3), 3 x USB 3.0, 1x HDMI 2.0 port, 1 x Display port
  • Keyboard: RGB backlit keyboard
  • Camera: HD Webcam
  • Weight: 4 kg
  • Dimensions: 428 x 300 x 38.7 mm

Dibekali Intel Core i9+ dan GTX 1070, Acer Predator Helios 500 Siap Menyantap Game-Game Terbaru

Di hari Rabu kemarin, Acer kembali menggelar konferensi tahunan Next@Acer di Kota New York, dan di sana, sang produsen asal Taiwan itu memamerkan beragam PC. Beberapa produk seperti laptop Swift 5 15-inci dengan berat kurang dari 1kg serta deretan Chromebook anyar memang mencuri perhatian, namun  gaming mendapatkan jatah yang cukup besar.

Acer memeriahkan lineup Predator-nya melalui sejumlah produk, di antaranya ada PC desktop Predator Orion 3000 dan Nitro 50, serta laptop Predator Helios 500. Model terakhir ini sangat menarik karena menandai ikut sertanya Acer dalam tren di kalangan produsen laptop gaming: menyediakan ‘desktop replacement‘ bersenjata prosesor Intel terbaru dan tercanggih serta mempersilakan kita untuk meng-overclock-nya.

Acer Predator Helios 500 3

Predator Helios 500 ialah versi lebih canggih lagi dari Helios 300 yang dirilis tahun lalu, sebuah notebook gaming ‘monster’ berlayar 17,3-inci. Sang produsen mempersilakan Anda memilih satu dari dua jenis panel, antara 4K atau full-HD dengan refresh rate 144Hz. Keduanya sudah dibekali teknologi Nvidia G-Sync.

Acer Predator Helios 500 4

Untuk input kendali, Anda dihidangkan keyboard full-size yang turut dibekali backlight LED RGB. Sistem pencahayaannya memang belum ‘per-key‘, tapi dibagi dalam empat zona yang dapat dikustomisasi. Papan ketik ini sudah dibekali kemampuan anti-ghosting, lalu Acer juga mencantumkan lima tombol programmable tambahan buat dijadikan shortcut – mereka semua bisa menyimpan profil berbeda.

Acer Predator Helios 500 6

Fitur primadona di Predator Helios 500 adalah kehadiran prosesor Intel generasi kedelapan hingga opsi Core i9+ yang dipasangkan dengan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070. Acer memperkenankan kita untuk meng-overclock kecepatan dua komponen ini melalui aplikasi PredatorSense. Software tersebut juga berguna untuk memonitor temperatur hardware, mengatur pencahayaan, mengonfigurasi tombol, hingga mengubah kecepatan kipas.

Selanjutnya, Anda diperkenankan mencantumkan RAM hingga 64GB, serta menggunakan SSD berkapasitas 1TB plus hard drive 2TB. Dan dari gambar yang sudah dipublikasikan, saya melihat dukungan konektivitas fisik yang cukup lengkap. Ada tiga port USB 3.0, sepasang port audio 3,5mm, port LAN, satu lagi USB 3.0, HDMI 2.0, DisplayPort dan sepasang USB type-C dengan Thunderbolt 3.0.

 

Untuk semua kencanggihan ini, Anda memang perlu mengeluarkan uang dalalm jumlah besar. Predator Helios 500 dibanderol mulai dari US$ 2.000.

Acer Predator Helios 500 5

Selain unit desktop replacement raksasa ini, Acer juga menyingkap Predator Helios 300 Special Edition. Pendekatan desainnya menyerupai varian standar, tapi tubuhnya dibalut warna putih dengan bumbu emas pada logo dan engsel. Di dalam, Anda akan menemukan prosesor Intel Core i7 8th-Gen, GPU GeForce GTX 1060 dan RAM DDR4 16GB yang bisa di-upgrade sampai 32GB.

Via Engadget. Sumber: Acer.