10 Rekomendasi Mousepad Murah Paling Nyaman

Mouse pad menyediakan permukaan yang optimal untuk sensor mouse, meningkatkan akurasi pergerakan kursor, melindungi permukaan meja dari goresan, dan menawarkan kenyamanan dengan bantalan khusus untuk pergelangan tangan.

Selain itu, mouse pad mencegah debu dan kotoran masuk ke mouse, menambah estetika ruang kerja dengan berbagai desain, dan memiliki lapisan dasar anti-slip untuk stabilitas saat penggunaan.

1. Desk Mat DNAC

Mouse pad ini memiliki dua lapis bahan, yaitu kulit sintetis premium dan bahan PET felt daur ulang. Kedua bahan ini memastikan pergerakan mouse yang lancar dan akurasi yang tinggi.

Selain itu, mouse pad ini juga dilengkapi dengan lapisan karet di bagian bawahnya yang menempel kuat pada meja, sehingga tidak mudah bergeser. Dengan ukuran 800 x 400 x 5 mm, area kerja menjadi lebih luas dan nyaman.

2. Razer Gigantus V2

Mouse pad dari Razer ini hadir dengan ukuran yang sangat besar, hingga bisa menutupi hampir seluruh permukaan meja Anda. Dengan permukaan kain bertekstur micro-weave, mouse pad ini menawarkan kecepatan dan kontrol yang seimbang, memastikan akurasi yang tinggi saat bermain game.

3. Aukey KM-P3 – 500879

Mouse pad tipe deskmate dari Aukey ini menawarkan ruang pergerakan yang luas, cocok untuk gaming maupun desain. Dengan dimensi 900 x 400 mm dan material neoprene, mouse pad ini menjamin akurasi dan kontrol yang optimal. Selain itu, mouse pad ini juga tahan air dan dilengkapi dengan lapisan non-slip di bagian bawahnya.

4. Rokeet Mouse Pad

Jika Anda mencari mouse pad dengan desain yang lucu dan unik, mouse pad dari Rokeet ini bisa menjadi pilihan. Dengan berbagai motif hewan lucu dan lapisan kain katun yang halus, mouse pad ini tidak hanya fungsional tetapi juga estetik. Selain itu, mouse pad ini juga dilengkapi dengan wrist rest yang nyaman untuk pergelangan tangan Anda.

5. ACOME Fashion Mouse Pad

Mouse pad dari ACOME ini menawarkan kualitas yang tinggi dengan harga yang terjangkau. Dengan desain colorful dan trendy, mouse pad ini cocok untuk menambah estetika meja kerja Anda. Material karet multispandex memastikan permukaan yang halus dan akurasi yang tinggi saat menggunakan mouse.

6. Logitech G440

Mouse pad berkualitas dari Logitech ini terdiri dari tiga lapisan material yang memastikan permukaan yang halus dan bersih. Dengan lapisan karet anti slip di bagian bawah dan dua lapisan material polystyrene dan polypropylene di atasnya, mouse pad ini menawarkan kinerja yang optimal untuk gaming maupun pekerjaan sehari-hari.

7. Havit HV-MP808

Mouse pad dari Havit ini menawarkan desain yang menarik dengan motif abstrak berwarna merah dan hitam. Dengan lapisan anti air, karet di bagian bawah, dan kain halus di permukaan atas, mouse pad ini memastikan pergerakan mouse yang lancar dan akurasi yang tinggi.

8. MSI Agility GD30 Mouse Pad

Mouse pad dari MSI ini dibuat dengan material yang lembut yang memastikan pergerakan mouse yang lancar. Dengan desain yang elegan dan warna hitam, mouse pad ini cocok untuk segala jenis mouse dan aktivitas komputer.

9. Fantech MP25

Mouse pad dari Fantech ini menawarkan kualitas yang tinggi dengan harga yang terjangkau. Dengan tekstur 3D, mouse pad ini memastikan akurasi yang tinggi saat bermain game FPS. Desainnya yang keren dengan motif two tone hitam dan merah membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk gamers.

10. MINISO Mouse Pad

Mouse pad dari MINISO ini menawarkan desain yang lucu dengan motif kartun We Bare Bears. Dengan material karet antiselip dan antistatic, mouse pad ini memastikan pergerakan mouse yang halus dan akurasi yang tinggi.

Pembaruan Terbaru Adobe Lightroom, Bawa Fitur Baru & Peningkatan Performa

Lightroom merupakan salah satu senjata utama fotografer untuk meningkatkan kualitas foto lewat sentuhan pribadi alias editing. Dibanding beberapa tahun lalu, harga berlangganan Lightrom semakin murah. Misalnya Lightroom versi mobile mulai dari Rp29.000 per bulan dan Rp134.800 untuk paket komplet fotografi termasuk Photoshop, Lightroom plan untuk desktop dan mobile, serta Lightroom Classic.

Baru-baru ini, Adobe telah mengumumkan pembaruan untuk Lightroom dekstop ke versi 4.2 dan Lightroom mobile versi 6.2 yang menyertakan sejumlah fitur baru, termasuk dukungan format Apple ProRaw dan peningkatan lain. Sementara, pembaruan pada Lightroom Classic ke versi 10.2 berfokus pada peningkatan performa.

lightroom-march-update-for-you

Mulai dari Lightroom dekstop, Adobe menambah fitur feed baru yang bisa dipersonalisasi, serta tab ‘For you‘ dan ‘Discover’. Dari tab ini, pengguna dapat mengakses tutorial terpandu dan pengeditan interaktif, yang secara khusus dikuratori untuk pengguna individu.

Selain itu, Lightroom dekstop dan mobile sekarang mendukung format foto Raw baru ProRaw dari Apple. Sebagai informasi, ProRaw sendiri tersedia di iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max yang menggabungkan kecanggihan komputasi Apple dan fleksibilitas Raw.

lightroom-cc-mobile-updates-march

Di macOS, pembaruan Lightroom Classic ke versi 10.2 menjanjikan peningkatan kinerja saat menavigasi gambar di setrip film menggunakan fitur Library Loupe, Develop, dan Compare View. Di macOS dan Windows, fungsi pengeditan batch umum, termasuk Copy+Paste, Sync Settings, Quick Develop, dan Auto-Sync juga bekerja lebih cepat.

Khusus untuk pengguna kamera DSLR Nikon, versi terbaru Lightroom Classic menyertakan versi beta Tethered Live View untuk Nikon. Dukungan untuk sistem kamera mirrorless Nikon Z juga dijanjikan akan segera hadir.

lightroom-classic-updates-march

Baik Lightroom dan Lightroom Classic menyertakan dukungan kamera dan lensa baru. Untuk kamera meliputi Fujifilm GFX 100S, Fujifilm X-E4, Samsung Galaxy S21, Sony Alpha 1, dan Sony FX3. Lalu, untuk lensa termasuk lensa terbaru Rokinon, Samyang, Sigma, Tamron, Tokina, Voigtlander, dan lensa terbaru Sony FE 35mm F1.4 GM.

Sumber: DPreview

Acer Luncurkan Jajaran Laptop dan Perangkat Desktop dengan Prosesor Intel Generasi ke-11

Menyusul kehadiran Acer Swift 3X belum lama ini, Acer akhirnya menyingkap secara resmi jajaran laptop dan perangkat desktop terbarunya yang dibekali prosesor Intel generasi ke-11 untuk pasar Indonesia. Portofolio lengkap ini tentu dimaksudkan supaya konsumen bisa memiliki banyak pilihan untuk disesuaikan dengan kebutuhan maupun budget-nya.

Acer cukup berbangga menjadi salah satu brand pertama di Indonesia yang meluncurkan jajaran lengkap laptop dan perangkat desktop generasi terbaru ini. Sepintas kesannya memang cuma sebatas penyegaran spesifikasi, tapi kalaupun Anda beranggapan demikian, setidaknya penyegaran tersebut bisa berujung pada peningkatan performa yang signifikan.

Acer Aspire 5 Slim / Acer
Acer Aspire 5 Slim / Acer

Di titik yang paling terjangkau, ada Aspire 5 Slim (A514-54) yang ditawarkan dengan harga mulai Rp8.999.000. Wujudnya ringkas dan cukup trendi, dan tentu saja ia mengunggulkan prosesor Intel Core i5 atau i7 generasi ke-11, lengkap beserta chip grafis Intel Iris Xe yang mumpuni.

Satu nilai jual tambahan model entry-level ini adalah kemudahan untuk meng-upgrade RAM beserta storage-nya, sehingga konsumen bisa sedikit memperpanjang umur perangkat ketika dibutuhkan.

Acer Swift 3 Infinity 3 / Acer
Acer Swift 3 Infinity 3 / Acer

Naik ke rentang harga 12 jutaan, ada Swift 3 Infinity 3 (SF314-59) yang dibanderol mulai Rp12.499.000. Model ini sangat ringkas dengan ketebalan hanya 15,95 mm, dan bobotnya juga tidak lebih dari 1,2 kg berkat penggunaan material magnesium dan aluminium pada rangkanya.

Berbeda dari seri Aspire tadi, Swift 3 Infinity 3 sudah mengantongi sertifikasi Intel Evo, dan itu berarti baterainya tahan lama (hingga 16 jam pemakaian), serta dapat diisi ulang dengan cepat (30 menit charging sudah cukup untuk menenagai laptop selama sekitar 4 jam).

Acer Swift 3 Air 3 / Acer
Acer Swift 3 Air 3 / Acer

Di atasnya lagi ada Swift 3 Air 3 (SF313-53) yang dijual dengan harga mulai Rp13.499.000. Menurut saya pribadi, model ini adalah yang paling menarik bagi kalangan fotografer. Pasalnya, ia mengemas layar dengan aspect ratio 3:2, aspect ratio yang mungkin paling umum digunakan oleh fotografer profesional. Di samping itu, tentu saja layar yang lebih panjang secara vertikal juga ideal untuk membaca dokumen atau browsing secara umum.

Acer tidak lupa mengklaim bahwa daya tahan baterainya sekitar 1,4x lebih lama daripada laptop lain di kelasnya (kurang lebih hingga 18 jam pemakaian). Sertifikasi Intel Evo lagi-lagi menjadi poin yang hendak disoroti, dan sertifikasi ini ternyata juga mencakup kelebihan-kelebihan yang mungkin cukup sepele, seperti misalnya proses wake from sleep yang instan (kurang dari satu detik).

Acer Swift 3X / Acer
Acer Swift 3X / Acer

Beralih ke kalangan videografer, kandidat yang pas buat mereka adalah Swift 3X (SF314-510G) yang sebelumnya sudah pernah kita bahas. Dengan harga mulai Rp13.499.000, model ini unik karena ia dibekali kartu grafis diskret Intel Iris Xe Max yang bisa diandalkan untuk memuluskan proses penyuntingan video menggunakan Adobe Premiere, serta siap dipakai untuk bermain game macam GTA V secara lancar di waktu senggang.

Keunggulan lain Swift 3X adalah kehadiran pipa pendingin ganda beserta kipas yang ukurannya lebih besar daripada biasanya. Secara umum, sistem pendingin yang optimal bisa diartikan bahwa performa laptop bisa tetap konsisten dalam jangka waktu yang lebih lama, alias tidak cepat anjlok akibat suhu yang terlalu tinggi.

Acer Swift 5 Antimicrobial / Acer
Acer Swift 5 Antimicrobial / Acer

Di antara semua laptop baru Acer ini, mungkin yang bakal paling mencuri perhatian adalah Swift 5 Antimicrobial (SF514-55TA). Pasalnya, ia bisa dibilang yang paling relatable dengan kondisi kita sekarang: Acer melapisi seluruh permukaannya, bahkan sampai ke engsel dan karet kakinya, dengan lapisan silver-ion yang diklaim mampu mereduksi mikrob hingga 99,9%, dan sudah lulus uji sertifikasi ISO.

Semuanya tentu tanpa melupakan aspek-aspek penting dari laptop itu sendiri. Pada kenyataannya, Swift 5 Antimicrobial adalah yang paling ringkas di sini, dengan tebal hanya 14,95 mm dan bobot 1 kilogram. Harganya memang juga yang paling mahal, start di Rp16.499.000.

Acer Aspire C24 / Acer
Acer Aspire C24 / Acer

Buat konsumen yang sedang mencari perangkat desktop, Acer menghadirkan desktop all-in-one Aspire C22 (C22-1650) dan Aspire C24 (C24-1651). Keduanya sama-sama mengemas rasio layar ke bodi yang tinggi di angka 92%, dan bezel layarnya juga sangat tipis di 3,7 mm. Perbedaan antara keduanya tentu ada di ukurannya, C22 dengan bentang diagonal layar 22 inci, C24 dengan bentang diagonal 24 inci, tapi sama-sama beresolusi 1080p.

Kedua model Aspire C Series hadir dengan RAM dan storage yang upgradeable, sekali lagi supaya ia bisa tetap relevan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Acer saat ini sudah menjual Aspire C22 dengan harga Rp8.299.000, sedangkan Aspire C24 dibanderol mulai Rp15.799.000.

Porsche Design Acer Book RS / Acer
Porsche Design Acer Book RS / Acer

Terakhir, ada perangkat yang paling istimewa, yakni Porsche Design Acer Book RS (AP714-51GT) yang akan dijual dalam jumlah terbatas. Kolaborasi pertama antara Acer dan Porsche Design ini tentu saja hadir dengan desain yang sangat premium, misalnya saja cover depannya, yang dibalut material serat karbon ala mobil-mobil sport.

Meski sasisnya terbuat dari logam secara menyeluruh, bobot perangkat ini cuma berada di kisaran 1,2 kg, dan tebalnya pun tidak lebih dari 15,99 mm. Layarnya sendiri merupakan panel sentuh 14 inci dengan dukungan 100% spektrum warna sRGB, serta lapisan kaca Gorilla Glass Antimicrobial. Laptop ini akan dibundel bersama Porsche Design Acer Mouse RS dan Travel Pack RS, dan dibanderol mulai Rp42.999.000.

Acer saat ini sudah menerima pemesanan seluruh perangkat di atas lewat online store resminya, maupun official store-nya di sejumlah platform e-commerce. Seluruh paket penjualannya akan dilengkapi dengan software Office Home and Students 2019 dengan lisensi seumur hidup.

[Review] Dell OptiPlex 7070 Ultra: PC Desktop All-in-One Modular yang Ringkas dan Kencang

Dalam memilih sebuah PC, tentu saja harus memikirkan banyak hal. Mulai dari spesifikasi, desain, hingga penempatan ruangnya harus sesuai. Jika ingin memiliki sebuah PC yang ramping, pilhan bisa dijatuhkan pada penggunaan laptop atau All-in-One PC (AIO). Dan saat ini, pilihan AIO pun juga sudah banyak menjadi pilihan untuk bekerja di kantor mau pun di rumah.

Bagi yang menginginkan sebuah PC yang ringkas, Dell saat ini memiliki solusi baru. Tidak semua AIO memiliki dimensi yang kompak dan akan membuat yang memakainya menjadi nyaman. Misalnya saja, minimnya tempat untuk menaruh keyboard dan mouse lalu hanya bisa untuk menaruh monitornya tanpa desktop.

Dell OptiPlex 7070 - Vertikal

Dell telah memperkenalkan OptiPlex 7070 Ultra yang memiliki desain yang mungkin saat ini paling ringkas. Jika dilihat secara keseluruhan, AIO ini hanya terlihat sebuah layar monitor PC desktop pada umumnya. Lalu di mana letak dari PC tersebut? Dell menaruh PC tersebut pada tiang penyangga monitornya.

Yang unik adalah OptiPlex 7070 Ultra bisa dibongkar pasang, sehingga jika nantinya Dell mengeluarkan varian baru, pengguna bisa tinggal mengganti unit sistemnya saja. Sebaliknya jika nantinya ada monitor yang lebih tinggi resolusinya, pengguna tinggal menggantinya dengan yang lebih baru. Selama ini, kebanyakan AIO tidak memiliki jenjang upgrade kecuali untuk penyimpanan dan RAM.

Dell OptiPlex 7070 Ultra yang datang ke meja pengujian tim DailySocial sendiri memiliki spesifikasi sebagai berikut

Prosesor Intel Core i5 8365U 4C8T 1,6 GHz Turbo 4,1 GHz
GPU Intel UHD 620
RAM 8 GB DDR4 2666 MHz Single Channel
Storage Toshiba BG4 256 GB PCIe x4 NVMe
Monitor Dell P2419HC 1920 x 1080 60 Hz
OS Windows 10
Bobot 3,3 kg (monitor) + 0,525 kg (unit desktop)
Dimensi 256,2 x 96,1 x 27,7 mm
Port 1x RJ-45 port 10/100/1000 Mbps
2x USB 3.1 Gen 2 Type-C
2x USB 3.1 Gen 2
1x USB 3.1 Gen 1
1x Audio Jack

Hasil dari CPU-Z nya adalah sebagai berikut

PC yang satu ini memang khusus dijual sebagai workstation yang ringkas. Hal ini bisa membuat para pekerja kantoran bisa mendapatkan ruang kerja yang lebih luas, sehingga tidak terlihat berantakan. PC yang satu ini mungkin tidak akan ditemukan pada toko-toko komputer retail dan harus melalui jalur bisnis.

Unboxing

Selain unit AIO OptiPlex itu sendiri, ada beberapa perlengkapan berupa kabel dan keyboard. Pada paket yang dikirimkan ke saya, tidak ada mouse-nya.

Desain

Seperti yang sudah saya katakan di atas, Dell OptiPlex 7070 Ultra hanya terlihat sebagai sebuah monitor PC biasa saja dengan sebuah keyboard. Namun, yang membedakan dari AIO lainnya adalah Dell OptiPlex 7070 Ultra adalah unit sistemnya yang modular dan dipasang pada tiang penyangga monitornya.

Dell OptiPlex 7070 - DEsktop Ports 1

Unit sistemnya atau PC-nya sendiri berbentuk kotak persegi panjang. Unit ini sendiri dibalut dengan casing yang terbuat dari plastik polikarbonat. Nantinya, unit ini yang dipasang pada tiang penyangga monitornya yang sudah didesain sedemikian rupa agar tidak berantakan. Untuk kabelnya, Dell juga sudah memikirkan agar tidak terlalu terlihat berantakan. Antara PC dengan monitor hanya terhubung dengan satu kabel Display Port dengan interface USB-C saja.

Monitornya sendiri adalah Dell P2419HC dengan dimensi 23,8 inci. Resolusinya sendiri ada di 1920 x 1080p dengan refresh rate 60 Hz. P2419HC memiliki kelebihan di mana bingkai atas, kanan, dan kirinya sangat tipis, serta nyaman untuk digunakan. Layarnya sendiri menggunakan jenis IPS.

Dell OptiPlex 7070 - Monitor Ports

Pada unit PC-nya terdapat dua buah port USB 3, port USB-C. RJ-45, dan power pada bagian bawahnya. Pada sisi kanan ditemukan sebuah port USB 3, USB-C, serta audio 3,5 mm. PAda bagian atasnya ditemukan tombol power serta ventilasi untuk mengeluarkan panas.

Pada unit monitornya, terdapat beberapa port di bagian belakangnya yang terdiri dari port HDMI, dua buah Display Port, USB-C Display Port, serta dua buah USB. Pada sisi sebelah kiri juga bisa ditemukan dua buah port USB 3. Untuk tombol pengaturan monitor, dapat ditemukan pada bagian bawahnya.

Dell OptiPlex 7070 - Monitor Buttons

Untuk unit yang datang ke DailySocial, tidak disertakan mouse. Namun jika dilihat pada web resminya, paketnya menyertakan sebuah mouse. Untuk keyboard yang disertakan, tombolnya menggunakan model chicletFeedback yang diberikan saat ditekan juga cukup nyaman, sehingga tidak ada masalah saat dipakai untuk mengetik.

Pengujian

Komputer yang satu ini menggunakan prosesor Intel Core i5 8365U. Prosesor ini sendiri ditujukan untuk perangkat rendah daya karena menggunakan Thermal Design Power 15 watt. Core i5 8365U memiliki 4 inti dengan 8 thread dengan kecepatan 1,6 GHz dan memiliki kecepatan Turbo hingga 4,1 GHz. Prosesor ini sendiri masih menggunakan proses pabrikasi 14nm. Tentu saja, Whiskey Lake sudah lebih dari cukup dalam menjalankan software yang digunakan untuk bekerja.

Dell OptiPlex 7070 - DEsktop

 

Grafis yang digunakan adalah Intel UHD 620 yang merupakan sebuah integrated Graphics Processor yang menjadi satu dengan prosesornya. Dengan grafis ini, tentu saja aplikasi yang dibutuhkan untuk pekerjaan kantor sehari-hari akan berjalan dengan lancar. Apalagi, saat ini beberapa software sudah mendukung akselerasi yang menggunakan prosesor grafis seperti Photoshop.

Hal lain yang patut diacungi jempol adalah penggunaan SSD NVMe PCIe x4 pada Dell OptiPlex 7070 Ultra ini. Dengan menggunakan SSD yang kencang ini, tentu saja sangat mendongkrak kinerja dari Dell OptiPlex 7070 Ultra. Penggunaan SSD NVMe juga membuat dimensi PC bisa lebih kecil. Saya pun tidak mengalami penurunan performa saat menggunakan dalam jangka waktu yang lama.

Berikut adalah hasil benchmark dari Dell OptiPlex 7070 Ultra

Karena PC ini khusus dipakai untuk para pengguna kantoran, tentu saja tidak dipersiapkan untuk bermain game. Dan dengan nilai benchmark di atas, tentu saja Dell OptiPlex 7070 Ultra bisa digunakan untuk segala pekerjaan kantoran yang bahkan berat, seperti menggunakan aplikasi spreadsheet dengan baris yang berjumlah ribuan atau mungkin bahkan ratusan ribu. Hal tersebut berkat SSD NVMe yang kencang serta prosesor mumpuni yang digunakan.

Verdict

Memilih sebuah komputer untuk bekerja memang memerlukan pemilihan yang tepat. Tidak semua kantor mau menggunakan sebuah PC desktop yang memiliki dimensi besar. Akan tetapi, memilih sebuah laptop atau AIO akan menemukan kesulitan dalam melakukan upgrade. Oleh karena itu, Dell datang dengan membawa solusi tersebut melalui kemampuan modular dari OptiPlex 7070 Ultra.

Kinerja yang ditawarkan oleh AIO yang satu ini memang sangat baik. Dengan menggunakan Core i5 serta SSD, membuat AIO ini mampu digunakan untuk pekerjaan Office yang berat sekali pun. Dengan kemampuan ini, melakukan rendering video juga bisa dilakukan dengan cukup baik.

Dell menjual komputer yang satu ini mulai dari harga Rp. 9.900.000 tergantung dari spesifikasi yang diberikan. Jadi untuk harga tepatnya, tentu saja harus melalui sebuah perjanjian antara perusahaan dengan Dell. Namun yang pasti, dengan desain serta kinerja yang diberikan dan kemampuan modularnya, sepertinya harga tersebut tidak terlalu mahal untuk sebuah komputer kantoran.

Sparks

  • Kinerja oke dengan Intel Whiskey Lake
  • Layar yang cerah dan bisa diputar
  • SSD NVMe yang membuat loading kencang
  • Kaki penopang monitor yang ringkas
  • Desain yang rapi

Slacks

  • RAM masih dalam mode Single Channel sehingga kinerja tidak optimal
  • Colokan listrik bukan standar Indonesia

ASUS Umumkan 2 PC Gaming Desktop dan 3 Laptop Bertenaga AMD Ryzen 4000 Series

ASUS mengumumkan enam produk baru yang terdiri dari dua PC gaming desktop yaitu ROG Strix GA15 dan ROG Strix GA35. Dua laptop gaming yaitu ROG Zephyrus G15 GA502 dan TUF Gaming A15 FX506. Serta, satu laptop mainstream VivoBook S14 (M433).

Seluruh jajaran produk ASUS yang dikenalkan kali ini telah ditenagai oleh AMD Ryzen 4000 Series Mobile Processors yang merupakan prosesor mobile x86 pertama di dunia dengan teknologi fabrikasi 7nm pada arsitektur core Zen 2 dan menggunakan memori DDR4-3200. Mari bahas satu per satu.

Lini PC Gaming Desktop

ROG-Strix-GA35-1

ROG Strix GA35 merupakan seri gaming desktop kelas enthusiast dari ROG. Sebagai bagian dari keluarga ROG, ROG Strix GA35 hadir dengan desain windshear yang khas, dilengkapi fitur dual-chamber, Aura Sync, dan Keystone.

Meski tampil sebagai gaming desktop, namun ROG Strix GA35 adalah PC desktop yang powerful dan dapat digunakan untuk tugas-tugas yang membutuhkan performa komputasi tinggi seperti video editing. ROG Strix GA35 ditenagai oleh prosesor hingga AMD Ryzen 9 3950X dengan konfigurasi 16 core dan 32 thread.

Prosesor yang mampu berjalan hingga 4,7GHz tersebut juga ditemani oleh kartu grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 2080Ti. Terdapat pula opsi yang menggunakan NVIDIA GeForce RTX 2070 SUPER dan NVIDIA GeForce RTX 2060 SUPER.

ROG-Strix-GA35-2

ROG Strix GA35 juga dapat digunakan untuk kebutuhan profesional, karena hadir dengan RAM berkapasitas hingga 64GB. Dipadukan dengan kombinasi penyimpanan M.2 NVMe PCIe SSD sebesar 512GB dan HDD sebesar 2TB. Juga masih dapat diupgrade karena ASUS telah menyediakan fitur SSD Swap sebanyak 2 tray. Berikut daftar harganya:

  • Rp30.999.000 (R7 3800X, RTX 2060 SUPER, 8GB RAM, 1TB HDD + 512GB SSD)
  • Rp35.999.000 (R7 3800X, RTX 2070 SUPER, 8GB RAM, 1TB HDD + 512GB SSD)
  • Rp47.999.000 (R7 3800X, RTX 2070 SUPER, 16GB RAM, 2TB HDD + 512GB SSD)
  • Rp80.999.000 (R9 3950X, RTX 2080Ti, 64GB RAM, 2TB HDD + 512GB SSD)

Beralih ke ROG Strix GA15 yang hadir sebagai gaming desktop kelas mainstream dengan harga yang terjangkau dan ideal untuk para gamer eSport. ROG Strix GA15 mengusung desain windshear dan RGB LED yang didukung oleh fitur Aura Sync. Tampil dengan case berbahan ringan dan telah dilengkapi dengan handle agar memudahkan untuk memindahkan gaming desktop ini.

Soal performa, ROG Strix GA15 ditenagai oleh prosesor hingga AMD Ryzen 7 3700X dengan konfigurasi 8 core dan 16 thread. Pilihan kartu grafis yang tersedia mulai dari NVIDIA GeForce GTX 1650, GTX 1650 SUPER, GTX 1660Ti, dan RTX 2060 SUPER. Berikut daftar harganya:

  • Rp14.299.000 (R5 3600X, GTX 1650, 8GB RAM, 512GB SSD)
  • Rp16.299.000 (R7 3700X, GTX 1650, 8GB RAM, 512GB SSD)
  • Rp20.299.000 (R7 3700X, GTX 1660Ti, 8GB RAM, 512GB SSD)
  • Rp24.999.000 (R7 3700X, RTX 2060 SUPER, 8GB RAM, 1TB HDD + 512GB SSD)

Lini Laptop Gaming

ASUS-ROG-Zephyrus-G15

ASUS ROG Zephyrus G15 merupakan penerus dari ROG Zephyrus G yang kini hadir dengan AMD Ryzen 4000 HS-Series. Berbeda dengan seri ROG Zephyrus pada umumnya, ROG Zephyrus G15 tidak mengusung sistem pendingin Active Aerocooling System (AAS).

Sebagai gantinya, laptop ini mengusung desain baru dengan sistem pendingin khusus yang dilengkapi teknologi Self Cleaning Cooling. Teknologi tersebut mencegah debu dan partikel lainnya menyumbat sistem pendinginan yang dapat menghambat aliran udara dan menyebabkan kerusakan komponen.

ASUS-ROG-Zephyrus-G15-2

ROG Zephyrus G15 mengusung layar 15,6 inci dengan resolusi Full HD dan merupakan salah satu laptop gaming paling portabel yang ada di pasar saat ini. Bodinya ringkas dengan ketebalan hanya 19,9mm, serta bobotnya hanya 2,1Kg.

ASUS-ROG-Zephyrus-G15-3

ROG Zephyrus G15 ditenagai oleh prosesor hingga AMD Ryzen 9 4900HS dengan konfigurasi 8 core dan 16 thread berkecepatan hingga 4,3GHz. Berpadu chip grafis NVIDIA GeForce GTX 1660Ti yang mengusung arsitektur Turing dan menggunakan memori GDDR6. Serta, RAM DDR4 3200MHz sebesar 8GB dan penyimpanan PCIe SSD hingga 1TB. Berikut harganya:

  • Rp21.999.000 (Ryzen 7 4800HS variant)
  • Rp25.999.000 (Ryzen 9 4900HS variant)

ASUS-TUF-Gaming-FX506-2

Beralih ke ASUS TUF Gaming FX506, laptop gaming ini hadir dalam dua desain yang berbeda yaitu Fortress Gray dan Bonfire Black. Fortress Gray merupakan desain dengan pelat metal di bagian belakang layar yang dihadirkan secara khusus sehingga memiliki tekstur yang lekat dengan warna abu-abu.

Sementara, Bonfire Black merupakan varian dengan desain yang lebih agresif, hadir khusus untuk gamer yang ingin menjadi pusat perhatian. Kedua varian telah mengantongi sertifikasi ketahanan standar militer MIL-STD-810H dan hadir dengan layar IPS berukuran 15 inci dengan refresh rate 144Hz. Berikut daftar harganya:

  • Rp14.299.000 (R5 4600H, GTX 1650Ti, 8GB RAM, 512GB SSD)
  • Rp15.799.000 (R7 4800H, GTX 1650Ti, 8GB RAM, 512GB SSD)
  • Rp17.299.000 (R7 4800H, GTX 1660Ti, 8GB RAM, 1TB HDD + 256GB SSD)
  • Rp20.299.000 (R7 4800H, RTX 2060, 8GB RAM, 512GB SSD)
  • Rp22.999.000 (R9 4900H, RTX 2060, 8GB RAM, 512GB SSD)

Laptop Mainstream

Tidak hanya lini produk gaming, ASUS juga menghadirkan AMD Ryzen 4000 U Series Mobile Processors pada lini laptop mainstream, yaitu VivoBook S14 (M433) yang dirancang khusus untuk para generasi muda. Sebab itu, VivoBook S14 (M433) hadir dengan desain yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan kustomasi.

Dimulai dari warna, ASUS memberikan opsi sebanyak empat pilihan warna yaitu Gaia Green, Resolute Red, Dreamy Silver, dan Indie Black. Bodinya juga ringkas, bobotnya 1,4kg dan ketebalannya 15,9mm.

ASUS VivoBook S14 (M433) dibanderol Rp11.799.000. Ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen 7 4700U, dengan chip grafis AMD Radeon, RAM 8GB DDR4 3200MHz, dan penyimpanan PCIe SSD 512GB.

 

Dell Perkenalkan Komputer Desktop Kecil untuk Bisnis: OptiFlex 7070 Ultra

Dengan berkembangnya jaman, ternyata dimensi dari sebuah komputer sangat diminati pada dunia enterprise. Oleh karena itu, semua vendor berlomba-lomba untuk mengeluarkan komputer dengan dimensi yang ringkas. Hal tersebut yang membuat PC seperti All-in-One, NUC, dan MiniPC semakin laku di pasar Indonesia dan dunia.

Dell OptiFlex 7070 - Launch

Namun, ternyata masih banyak konsumen yang menginginkan antara monitor dan desktop yang dipisahkan. Selain itu, banyaknya kabel komputer sering membuat orang menjadi pusing. Terakhir, luasnya ruang di meja saat hadirnya sebuah komputer pun menjadi impian sebagian besar orang.

Dell OptiFlex 7070 - Bongkar Pasang

Oleh karena itu, Dell menciptakan komputer baru yang ditujukan untuk para pebisnis, yaitu OptiFlex 7070 Ultra. Dell pun mengadakan acara peluncuran pada restoran De Luca Plaza Senayan pada tanggal 28 November 2019.

Jika dilihat setelah dirakit, OptiFlex 7070 Ultra terlihat seperti kebanyakan komputer All-in-One pada umumnya. Namun, OptiFlex 7070 Ultra terpisah antara modul desktop dengan monitornya. Untuk mesin komputernya sendiri, diletakkan pada penyangga monitor yang ada. Nantinya, hanya ada satu kabel yang menancap dari desktop ke monitornya, yaitu USB-C dengan Display Port 1.2.

Dell OptiFlex 7070

Spesifikasi dari Dell OptiFlex 7070 Ultra ada sebagai berikut

Prosesor Intel 8th Gen Whiskey Lake U Series
GPU Intel UHD sampai 3 monitor
RAM DDR 4 2400 MHz sampai 64 GB, default 4 GB
Storage SSD NVMe 1 TB atau 2 TB HDD
OS Windows 10
PSU 65 watt dengan dukungan USB-C Power Delivery

Dell OptiFlex 7070 - Compute

Jika spesifikasinya dilihat, Dell memang sengaja masih menggunakan Intel Whiskey Lake. Hal tersebut berkaitan dengan dimensi SoC yang mereka gunakan. Selain itu, penggunaan prosesor seri U juga berkaitan dengan pemakaian listrik yang hemat dari sebuah kantor.

Dell pun mengatakan bahwa OptiFlex 7070 Ultra ini sudah tersedia di Indonesia. Mereka mematok harga mulai dari Rp. 9.900.000, belum termasuk monitornya.

Dirancang Untuk Para Kreator, Lini ConceptD Resmi Diperkenalkan di Acer Day 2019

Sejak 2017, program Acer Day dilangsungkan sebagai wujud apreasiasi sang perusahaan PC asal Taiwan itu pada para konsumen di Indonesia. Ajang ketiganya kembali dimeriahkan oleh potongan harga, point reward hingga hadiah berupa paket wisata ke Korea Selatan. Untuk berpartisipasi, yang perlu Anda lakukan hanyalah membeli produk Acer atau bermain game selama program berlangsung.

Digelar pada tanggal 18 Juli hingga 30 September 2019, hal istimewa dari pelaksanaan Acer Day 2019 ialah momennya bersamaan dengan ulang tahun Acer Indonesia ke-20. Dalam presentasinya, presiden direktur Herbet Ang menyampaikan bahwa mereka sudah menyiapkan tidak kurang dari 2.222 hadiah buat konsumen. Acer juga tidak lupa membahas sejumlah perangkat yang jadi andalan mereka, di antaranya ialah Nitro 7 dan 5, Swift 3, serta Swift 7 (2019) yang saat ini memegang rekor sebagai laptop 14-inci tertipis di dunia.

Acer 1

Selain nama-nama familier, Acer menggunakan kesempatan Acer Day 2019 untuk memperkenalkan lini laptop baru di Indonesia. Setelah melakukan debutnya di Acer@Next New York pada bulan April 2019 silam, sang produsen akhirnya mulai membawa keluarga ConceptD ke tanah air. ConceptD adalah deretan produk yang dirancang khusus bagi para kreator konten, terdiri dari PC desktop, laptop, monitor serta head-mounted display virtual reality.

Acer 4

 

ConceptD

Kreator merupakan sebuah istilah luas yang menjangkau beragam jenis pekerja kreatif. Acer sendiri membaginya dalam tiga kategori: 2D (fotografer, desainer grafis, streamer), 3D (developer game, studio komersial TV, studio visualisasi arsitektur), dan engineering (insinyur, desain arsitektur, desain produk). Itu artinya, ConceptD harus menawarkan keseimbangan yang baik antara fungsi, presisi, performa dan desain.

Acer 6

Sebagai langkah awal kiprah ConceptD di Indonesia, Acer menyuguhkan kita dua varian, yaitu ConceptD 7 dan 5. Karena ditujukan untuk mengedepankan kinerja, dua model PC ini semuanya dibekali kartu grafis discrete dan prosesor high-end. ConceptD 5 dipersenjatai Intel Core i7-8705G plus Radeon RX Vega M GL, sedangkan ConceptD 7 menyuguhkan Intel Core i7-9750H dan GPU Nvidia GeForce RTX 2080 Max-Q.

Acer 9

Satu aspek istimewa dari ConceptD terletak pada layarnya. Acer memahami pentingnya keakuratan reproduksi warna bagi sejumlah ranah pekerjaan, misalnya fotografer dan desainer. Itu sebabnya mereka ingin memastikan konsumen mendapatkan layar berkualitas tinggi. Kedua model ini menyajikan panel seluas 15,6-inci beresolusi UHD 4K yang tersertifikasi Pantone, dengan color gamut Adobe RGB 100 persen serta Delta E kurang dari 1,5.

Acer 7

Delta E atau dE ialah sebuah cara untuk menghitung perbedaan atau kesalahan warna secara matematis. Metode ini berguna buat memilah dan membedakan warna-warna yang mirip atau ‘berdekatan’, sangat krusial di bidang komersial dan pengendalian mutu. Semakin kecil angka Delta E, maka kian baik juga kemampuan panel mereproduksi warna. Jika angka dE mencapai 0, maka dua warna yang dikomparasi betul-betul sama.

Acer 10

Acer ConceptD 5 mempunyai penampilan lebih ramping dibanding ConceptD 7, dengan rasio layar ke tubuh 80 persen, dan turut dilengkapi sensor pemindai sidik jari. Namun berkat volume yang sedikit lebih besar, ConceptD 7 mampu menyajikan spesifikasi hardware yang lebih tinggi (RAM mencapai 32GB dan memanfaatkan penyimpanan berbasis SSD NVME PCIe) serta sistem pendingin custom berbekal kipas 3D Aeroblade generasi keempat demi memastikan suaranya tidak pernah melampaui 40db ketika sedang bekerja keras.

Acer 12

Kedua laptop ConceptD mengusung chassis berbahan aluminium dengan permukaan tubuh warna putih. Perlu diingat bahwa putih bukanlah ‘warna identitas’ dari lini ConceptD karena beberapa varian seperti Desktop, Notebook dan monitor dibalut hitam.

Acer 13

Menariknya lagi, tim Acer Indonesia juga sempat menyebutkan bahwa ConceptD turut menawarkan opsi prosesor hingga Intel Xeon. Hal ini mengindikasikan bahwa ConceptD bukan hanya disiapkan khusus bagi para kreator, tapi dapat berfungsi pula sebagai workstation. Selain itu, kehadiran kartu grafis kelas GeForce RTX menegaskan kesanggupannya menangani permainan-permainan blockbuster terbaru.

Acer 15

 

Ketersediaan

Di Indonesia, Acer menjajakan ConceptD 5 dan 7 masing-masing seharga Rp 30 juta dan Rp 50 juta. Di Acer Day 2019, sepertinya hanya mereka berdua yang tidak mendapatkan potongan harga. Ketersediaannya juga kemungkinan sedikit lebih lambat dibanding model lain. Dari sesi bincang-bincang terpisah, seorang representasi Acer menyebutkan bahwa ConceptD baru betul-betul tiba di nusantara kurang lebih sebulan lagi.

Acer 2

Kembali ke Acer Day 2019, ada banyak program cashback serta hadiah langsung yang dapat Anda nikmati. Dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 6,5 juta, Anda bisa memiliki Swift 3 plus printer Canon Pixma. Potongan harga juga diterapkan pada seluruh varian Swift 3 lain, baik Acer Day Edition, Air maupun Infinity; lalu Nitro 5 (khususnya model berprosesor Ryzen) bisa dimiliki seharga mulai dari Rp 9,8 juta saja.

Acer 5

Acer 16

Orion X2 Ialah Dua PC Desktop Monster Jadi Satu Seharga Pajero Sport Dakar 4×4

Mengetahui apa yang Anda butuhkan dan merakit PC desktop sendiri merupakan cara untuk mendapatkan aspek ‘price versus performance‘ terbaik. Para produsen sangat memahami hal ini, dan mereka menyediakan banyak sekali pilihan komponen di rentang harga berbeda. Meski demikian, kondisi itu tidak mengurangi semangat perusahaan dalam menghadirkan produk-produk premium.

Biasanya, notebook gaming dijajakan di harga tinggi karena ada faktor portabilitas yang harus dibayar, namun kreasi baru dari overclocker Ian ‘8PACK’ Parry ini membuat kita semua menganga. 8Pack menawarkan Orion X2, sebuah PC desktop senilai satu unit mobil Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4×4. Sang overclocker membanderolnya di harga £ 33.000, atau kisaran Rp 600 jutaan. Angka ini jauh mengalahkan satu set Acer Predator Thronos – tanpa monitor maupun periferal lain.

8Pack Orion X2 4

Menggunakan istilah ‘satu buah’ PC desktop sebetulnya kurang tepat. Sejatinya, Orion X2 merupakan perpaduan antara konfigurasi E-ATX (sistem utama) dan mini-ITX sebagai pelengkap. Meski demikian, 8Pack tidak mau berkompromi. Performa sistem sekunder tersebut tetap bisa mengalahkan komputer built-up branded dengan harga puluhan juta rupiah.

 

8Pack Orion X2 5

Seperti inilah spesifikasi sistem primer Orion X2:

  • Prosesor Intel Core i9-7890XE (18-core, 36-thread), di-overclock dan dibekali pendingin berbasis cairan
  • Memori RAM DDR4-3200 128GB
  • Kartu grafis dua buah Nvidia Titan RTX, juga di-overclock dan dipersenjatai liquid cooling
  • Penyimpanan dua unit SSD M.2 Samsung 970 Evo 2-terabyte dan hard disk Seagate Iron Wolf 14-terabyte
  • Power supply 2000W

Dan ini dia komposisi hardware dari sistem mini-ITX-nya:

  • Prosesor Intel Core i9-9700K, bukan punya 8Pack namanya jika bagian ini tidak di-overclock dan ditopang sistem pendingin ‘cair’
  • Memori RAM-4000
  • Kartu grafis kali ini satu unit Titan RTX, turut mendapatkan sentuhan overclock serta liquid cooling
  • Penyimpanan dua SSD M.2 Samsung 970 Evo 2TB RAID 0, plus HDD Seagate Iron Wolf 14TB

8Pack Orion X2 2

8Pack menjelaskan bahwa Orion X2 diprioritaskan sebagai workstation, namun ditunjang pula oleh sistem gaming ITX. Kehadirannya ideal buat multi-tasking ataupun menjalankan permainan di resolusi 4K tanpa memengaruhi kondisi sistem utama. Konfigurasi ganda ini dapat tercapai berkat dukungan case Phanteks Elite Full-Tower yang dimodifikasi besar-besaran agar mampu menjadi rumah bagi hardware-hardware high-end tersebut.

8Pack Orion X2 3

8Pack juga tak melupakan aspek estetika. Orion X2 turut dihias pencahayaan LED, kabel-kabelnya disusun rapi, bahkan sistem pendinginnya punya warna cairan berbeda. Anda bisa melihat semua itu dari jendela kaca lebar di side panel, dan sang modder tak lupa membubuhkan branding ‘8Pack’ di sisi depannya. Berbicara soal pendingin, Orion X2 dilengkapi ‘triple water cooling loop‘, dengan tujuh ruang penampungan, lima pompa, dan piping sepanjang 5m; mampu menyimpan 8-liter cairan.

8Pack Orion X2 sudah bisa dipesan via situs Overclockers UK, tapi saya belum bisa memastikan apakah ia siap dikirimkan ke Indonesia…

Via PC Gamer.

Lenovo Luncurkan PC Desktop Monster Berteknologi Real-Time Ray Tracing di Indonesia

Sedang terjadi transisi menarik dalam perancangan perangkat gaming. Produsen mulai memahami bahwa siapa saja bisa jadi gamer, dan mereka tak perlu mensegmentasi produk lewat desain. PC laptop dan desktop gaming terbaru kini mempunyai penampilan yang lebih sederhana dari pendahulunya. Arahan tersebut membuatnya lebih fleksibel dan tidak terlalu mencuri perhatian seperti pohon Natal di bulan Juli.

Kita dapat melihat sendiri bagaimana pendekatan simpel dan elegan ini diadopsi beragam produsen, misalnya MSI dengan GS65 Stealth Thin-nya atau Asus melalui ROG Strix Hero dan Scar. Selain merek-merek Taiwan itu, satu perusahaan IT Tiongkok juga mengusung taktik serupa di lini gaming mereka. Lenovo Legion ‘generasi baru’ melakukan debutnya di Indonesia lewat Y530 pada bulan September silam, dan baru saja meluncurkan varian desktop-nya.

C730 13

Lenovo Legion C730 Cube diramu sebagai penerus IdeaCentre Y720 Cube. Ia merupakan PC desktop yang disiapkan agar mudah dibawa serta cukup ringkas untuk digunakan di acara-acara LAN party. Namun meski perangkat tetap mengedepankan konsep sang pendahulu, C730 memperoleh perombakan cukup signifikan di aspek desain. Dan menariknya lagi, ia adalah salah satu desktop built-up pertama yang mengusung kartu grafis baru Nvidia.

C730 11

 

Transformasi desain

Hilang sudah sudut-sudut tajam dan tema visor ala ‘helm legiun’ yang melekat pada IdeaCentre Y720 Cube. Wujud C730 jauh lebih rendah hati. Konstruksinya terbuat dari kombinasi logam dan plastik, kali ini penampilannya lebih menyerupai kubus, memiliki dimensi 231x332x242mm, berbobot 9kg, dengan tubuh berwarna abu-abu ala besi. Ia memang bukanlah desktop small-form factor yang gampang ditenteng, namun handle di bagian atas memang sengaja dibuat agar C730 Cube mudah diangkat.

C730 7

Simpel tidak berarti C730 tidak stylish. Sebaliknya, ia tampak lebih elegan dan serius dibanding Y720. Di bagian depan, Lenovo membubuhkan susunan lubang grille bundar. Selanjutnya, Anda dapat mengintip kartu grafis lewat jendela transparan di atas. Produsen tidak lupa menghias jendela tersebut dengan pencahayaan LED RGB yang bisa dikonfigurasi. Lalu untuk mengakses hardware, Anda tinggal membuka panel di sebelah kanan.

C730 8

C730 3

Jika mengomparasinya secara teliti, mungkin Anda penasaran mengapa Legion C730 punya volume lebih besar dari Y720 ketika perusahaan lain berlomba-lomba untuk menyusutkan ukuran produk. Produsen menjelaskan bahwa banyak pengguna Y720 yang meminta Lenovo memberikan lebih banyak keleluasaan bongkar-pasang komponen. Menurut Lenovo, bertambahnya volume demi memudahkan proses upgrade dapat dimaklumi.

C730 2

Lenovo memposisikan tombol power secara unik di pojok kanan atas. Kemudian, di area bawah, tersedia sepasang port audio 3,5mm dan USB 3.0. Anda dapat menemukan konektivitas fisik lebih lengkap di belakang. Di sana ada HDMI dan DVI (bergantung dari jenis kartu grafisnya), LAN, sebuah port audio lagi, dua buah USB 2.0 dan empat slot USB 3.1. Untuk sebuah desktop bergelar ‘VR Ready’, Lenovo tidak mencantumkan HDMI di bagian depan buat menyederhanakan koneksi.

C730 6

 

Hardware terbaru di dalam

Mendaratnya Legion C730 menandai dimulainya kiprah Lenovo dalam menyediakan mesin berteknologi real-time ray tracing di tanah air yang dihadirkan oleh kartu grafis Nvidia GeForce RTX. Ada langkah unik yang dilakukan produsen dalam melepas C730 di nusantara: mereka meluncurkan varian berspesifikasi paling canggih, namun malah tidak menyertakan model dengan GPU GTX 1060.

C730 4

Ada dua ‘SKU’ Legion C730 Cube yang Lenovo tawarkan di Indonesia, yaitu model bersenjata GeForce RTX 2070 dan prosesor Core i7-9700K, serta opsi spesifikasi monster berkartu grafis GeForce RTX 2080 dengan prosesor Core i9-9900K. C730 versi RTX 2070 dibekali RAM DDR4 16GB, SSD M.2 256GB dan hard drive 2TB; sedangkan tipe RTX 2080 dilengkapi RAM DDR4 32GB, SSD M.2 512GB serta hard disk 2TB.

C730 1

Satu hal yang saya sayangkan di peluncuran Legion C730 kemarin ialah absennya sesi demo. Media hanya bisa menyaksikan bagaimana sistem pencayahaan RGB-nya bekerja serta membuka panel samping untuk melihat susunan komponen di dalam. Padahal, GeForce RTX menyimpan banyak potensi. Selain spesialisasi pada fitur grafis real-time ray tracing, ia juga menyajikan Deep Learning Super-Sampling, yaitu kemampuan ala anti-aliasing buat melatih ‘GPU’ menghasilkan visual tajam dan mampu bekerja dua kali lebih cepat dibanding kartu grafis generasi sebelumnya.

C730 9

Lewat diskusi singkat bersama Lenovo Indonesia, tim mengungkap rencana buat menyertakan paket penjualan Legion C730 bersama keyboard, mouse dan bundel game dari Intel – tapi Lenovo belum memberikan detail penyajiannya lebih spesifik. Buat produk premium dengan harga yang tidak murah seperti ini, sangat mungkin konsumen mengharapkan adanya bonus.

C730 5

 

Harga, ketersediaan dan alternatif

Berdasarkan keterangan Lenovo, Legion C730 Cube telah mulai dipasarkan di Indonesia, saat dilangsungkannya final tingkat nasional acara League of Champions Series III tanggal 15 Desember kemarin (grand final diadakan di Bangkok bulan Januari nanti). Model dengan GeForce RTX 2070 dibanderol Rp 32 juta, dan versi ber-GPU RTX 2080 dipatok di harga Rp 50 juta ‘saja’.

Jika Anda penasaran mengapa Lenovo tidak memasukkan varian GTX seri 10, alasannya adalah mereka masih terus menyediakan IdeaCentre Y720 Cube.

C730 12

Selain itu, produsen turut memperluas konfigurasi laptop gaming Y530, mempersilakan konsumen memilih tipe berprosesor i5-8300H dengan kartu grafis GeForce GTX 1050 Ti. Desainnya serupa Y530 standar, dan juga ditopang oleh hard disk 1TB dan memori Intel Opane 16GB. Anda bisa memilikinya dengan mengeluarkan uang Rp 14,7 juta.

ASUS Luncurkan Laptop dan Desktop Gaming Baru di Akhir 2018

ASUS seperti menggila di akhir tahun 2018 ini. Sudah lebih dari empat kali kami diundang pada acara yang mereka buat di akhir November sampai awal Desember ini. Dan acara yang mereka buat pun belum berhenti. Acara yang kami datangi ini merupakan peluncuran laptop dan desktop yang pernah kami bahas sebelumnya. 

ASUS ROG Launching

Peluncuran laptop ASUS ROG Zephyrous S, FX 505, FX 705, dan desktop STRIX GL12CX ini dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2018 lalu yang bertempat di Fairground SCBD. Acara yang diadakan kali ini memang tergolong megah untuk sebuah acara peluncuran. Kali ini, acara peluncuran tersebut melibatkan KOL dan Youtuber, selain media sendiri tentunya.

Spesifikasi yang diberikan untuk semua perangkat  yang diluncurkan kali ini memang sangat tinggi. Hal tersebut dikarenakan semua perangkat yang diluncurkan kali ini memang dikhususkan untuk bermain game.

ASUS Zephyrous S 2

Zephyrous S yang diluncurkan kali ini digadang sebagai laptop gaming dengan GTX1060 paling tipis di dunia. Zephyrous S juga dilengkapi dengan mode pendingin yang canggih sehingga membuatnya tidak kepanasan. Laptop ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp. 32.999.000 oleh ASUS.

ASUS FX 505 dan 705 menggunakan dua prosesor yang berbeda, antara Core i5 8300H atau dengan Core i7 8750H. Laptop ini juga memakai RAM 8 GB DDR4, hard disk 1 TB ditambah 128 GB SSD, dan GPU Nvidia GTX 1050 4GB, GTX 1050Ti 4GB, atau GTX 1060 6GB.

ASUS Fx 505 red

ASUS FX 705 memiliki dimensi layar yang berbeda dengan FX 505, yaitu 17 inci. Asus TUF FX505 dijual mulai dari harga Rp 14,2 jutaan sampai Rp 16,2 jutaan. Asus TUF FX705 dijual mulai dari Rp 17,2 jutaan. Kedua laptop ini sudah tersedia di Indonesia.

ASUS STRIX GL12

ASUS STRIX GL12CX yang diperkenalkan ASUS mungkin merupakan branded desktop pertama dari ASUS yang menggunakan prosesor Intel Core i9 9900K. Hal ini juga berlaku kepada penggunaan GPU karena menggunakan NVIDIA GeForce RTX-2080. Desktop yang dijual dengan harga mulai dari Rp. 12 juta hingga 70 juta ini memang dapat dipilih spesifikasinya sesuai dengan kemampuan pelanggan.

Lagi: Mencoba bermain

FX 505 merupakan sebuah laptop gaming, yang pada peluncuran kali ini, lebih ramah terhadap kantung konsumen. Oleh karena itu, ASUS pun mengadakan sebuah pertandingan kecil-kecilan dengan menggunakan game yang saat ini sudah ternama: Player Unknown Battleground.

ASUS FX 505 705

Kami pun ikut dalam pertandingan ini sembari mencoba kembali game yang cukup berat. Hal ini dikarenakan pada pertemuan sebelumnya, kami “hanya” mencoba bermain CS:GO, Tekken, dan PES 2018 yang tergolong menggunakan daya CPU dan GPU tidak maksimal.

Sekali lagi kami tidak kaget, dengan spesifikasi yang ada membuat permainan menjadi sangat lancar. Lag yang terjadi memang karena adanya koneksi internet yang kurang maksimal pada saat acara berlangsung. Sayangnya, kami tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan Asus FX 505 yang terkenal tahan jatuh, seperti video yang pernah kami bagikan sebelumnya.