10 Rekomendasi Mousepad Murah Paling Nyaman

Mouse pad menyediakan permukaan yang optimal untuk sensor mouse, meningkatkan akurasi pergerakan kursor, melindungi permukaan meja dari goresan, dan menawarkan kenyamanan dengan bantalan khusus untuk pergelangan tangan.

Selain itu, mouse pad mencegah debu dan kotoran masuk ke mouse, menambah estetika ruang kerja dengan berbagai desain, dan memiliki lapisan dasar anti-slip untuk stabilitas saat penggunaan.

1. Desk Mat DNAC

Mouse pad ini memiliki dua lapis bahan, yaitu kulit sintetis premium dan bahan PET felt daur ulang. Kedua bahan ini memastikan pergerakan mouse yang lancar dan akurasi yang tinggi.

Selain itu, mouse pad ini juga dilengkapi dengan lapisan karet di bagian bawahnya yang menempel kuat pada meja, sehingga tidak mudah bergeser. Dengan ukuran 800 x 400 x 5 mm, area kerja menjadi lebih luas dan nyaman.

2. Razer Gigantus V2

Mouse pad dari Razer ini hadir dengan ukuran yang sangat besar, hingga bisa menutupi hampir seluruh permukaan meja Anda. Dengan permukaan kain bertekstur micro-weave, mouse pad ini menawarkan kecepatan dan kontrol yang seimbang, memastikan akurasi yang tinggi saat bermain game.

3. Aukey KM-P3 – 500879

Mouse pad tipe deskmate dari Aukey ini menawarkan ruang pergerakan yang luas, cocok untuk gaming maupun desain. Dengan dimensi 900 x 400 mm dan material neoprene, mouse pad ini menjamin akurasi dan kontrol yang optimal. Selain itu, mouse pad ini juga tahan air dan dilengkapi dengan lapisan non-slip di bagian bawahnya.

4. Rokeet Mouse Pad

Jika Anda mencari mouse pad dengan desain yang lucu dan unik, mouse pad dari Rokeet ini bisa menjadi pilihan. Dengan berbagai motif hewan lucu dan lapisan kain katun yang halus, mouse pad ini tidak hanya fungsional tetapi juga estetik. Selain itu, mouse pad ini juga dilengkapi dengan wrist rest yang nyaman untuk pergelangan tangan Anda.

5. ACOME Fashion Mouse Pad

Mouse pad dari ACOME ini menawarkan kualitas yang tinggi dengan harga yang terjangkau. Dengan desain colorful dan trendy, mouse pad ini cocok untuk menambah estetika meja kerja Anda. Material karet multispandex memastikan permukaan yang halus dan akurasi yang tinggi saat menggunakan mouse.

6. Logitech G440

Mouse pad berkualitas dari Logitech ini terdiri dari tiga lapisan material yang memastikan permukaan yang halus dan bersih. Dengan lapisan karet anti slip di bagian bawah dan dua lapisan material polystyrene dan polypropylene di atasnya, mouse pad ini menawarkan kinerja yang optimal untuk gaming maupun pekerjaan sehari-hari.

7. Havit HV-MP808

Mouse pad dari Havit ini menawarkan desain yang menarik dengan motif abstrak berwarna merah dan hitam. Dengan lapisan anti air, karet di bagian bawah, dan kain halus di permukaan atas, mouse pad ini memastikan pergerakan mouse yang lancar dan akurasi yang tinggi.

8. MSI Agility GD30 Mouse Pad

Mouse pad dari MSI ini dibuat dengan material yang lembut yang memastikan pergerakan mouse yang lancar. Dengan desain yang elegan dan warna hitam, mouse pad ini cocok untuk segala jenis mouse dan aktivitas komputer.

9. Fantech MP25

Mouse pad dari Fantech ini menawarkan kualitas yang tinggi dengan harga yang terjangkau. Dengan tekstur 3D, mouse pad ini memastikan akurasi yang tinggi saat bermain game FPS. Desainnya yang keren dengan motif two tone hitam dan merah membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk gamers.

10. MINISO Mouse Pad

Mouse pad dari MINISO ini menawarkan desain yang lucu dengan motif kartun We Bare Bears. Dengan material karet antiselip dan antistatic, mouse pad ini memastikan pergerakan mouse yang halus dan akurasi yang tinggi.

Razer Luncurkan Koleksi Periferal Bertema Stormtrooper

Ketika mendengar nama Razer, saya yakin yang terbayangkan di benak Anda adalah kumpulan periferal gaming dengan warna serba hitam dan hijau. Di satu sisi, hal ini terkesan konsisten, tapi di sisi lain juga cukup membosankan. Itulah mengapa Razer dari waktu ke waktu juga menyuguhkan koleksi periferal bertema khusus, macam Destiny 2 dan Overwatch.

Yang terbaru, suguhan periferal bertema khusus mereka ditujukan bagi para penggemar Star Wars. Seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di atas, yang diangkat secara spesifik adalah Stormtrooper dengan warna khas putih beraksen hitamnya. Dalam koleksi ini, total ada tiga perangkat yang ditawarkan: keyboard BlackWidow Lite, mouse wireless Atheris dan mousepad Goliathus Extended.

Razer BlackWidow Lite - Stormtrooper Edition

BlackWidow Lite, seperti yang kita tahu, dirancang untuk memenuhi kebutuhan produktif sekaligus gaming. Arahan itu tersirat dari penggunaan switch mekanis Razer Orange yang bersifat taktil sekaligus senyap ketika diklik. Supaya tidak kelewat norak di atas meja kerja, sekaligus agar senada dengan tema Stormtrooper, backlight LED di balik masing-masing tombolnya menyala putih ketimbang RGB.

Untuk edisi khusus ini, Razer rupanya cukup perhatian terhadap detail-detail kecil yang mungkin tak kelihatan secara kasat mata. Contohnya adalah kabel braided dengan corak hitam-putih, serta lambang kubu Imperial pada tombol Esc.

Razer Atheris - Stormtrooper Edition

Beralih ke mouse-nya, Atheris sebelumnya juga Razer siapkan untuk dipakai bekerja sekaligus bermain. Wajah Stormtrooper terpampang jelas di tubuh ambidextrous-nya, dan performanya masih sama seperti Atheris standar berkat sensor optik 7.200 DPI yang diusungnya.

Terkait konektivitas wireless-nya, pengguna dibebaskan menggunakan sambungan Bluetooth atau dengan bantuan dongle 2,4 GHz-nya. Berbekal sepasang baterai AA saja, Atheris dapat digunakan selama lebih dari 300 jam.

Razer Stormtrooper Edition

Tiga periferal edisi Stormtrooper ini sekarang sudah dipasarkan dengan harga sebagai berikut:

Sumber: Razer.

Premium Sekaligus Fungsional, MousePad+ Adalah Wireless Charger yang Menyamar Sebagai Alas Mouse

Selain lebih praktis, salah satu kelebihan Qi wireless charger adalah, perangkatnya sebenarnya bisa disamarkan menjadi apa saja. Komponen utamanya cuma terdiri dari sebuah logic board dan koil, jadi selama Anda bisa menanamkannya ke permukaan suatu objek, objek tersebut pun bisa menjadi wireless charger.

Salah satu contohnya adalah rancangan studio desain bernama Takieso Graft berikut ini. Mereka menyamarkan wireless charger sebagai mousepad premium yang mudah dibawa-bawa. Mengapa harus mousepad? Apalagi kalau bukan karena kebiasaan kita meletakkan ponsel di atas meja.

Jadi ketimbang keleleran di atas meja, letakkan saja ponsel di atas perangkat bernama MousePad+ ini, dan charging pun bakal berlangsung. Mousepad-nya sendiri tinggal dicolokkan ke laptop via USB, atau dilipat dan digulung kabelnya ketika hendak dibawa pergi.

MousePad+

MousePad+ kompatibel dengan semua perangkat yang mengadopsi standar Qi wireless charging. Fast charging pun turut didukung untuk perangkat seperti iPhone X (7,5 W) ataupun perangkat Android lain (10 – 15 W). Semua ini masih kurang memikat? Coba amati tekstur lembut permukaannya yang terbuat dari wol asli.

Saat ini MousePad+ sedang dipasarkan melalui Kickstarter, dengan harga $29, atau $35 kalau membutuhkan adapter USB-C. Harga retail-nya diperkirakan berkisar $69.

Mengintip Sejumlah Gaming Gear Wireless Mutakhir yang Corsair Pajang di CES 2018

Ekspansi Corsair ke segmen penyediaan memori DRAM high-end untuk memaksimalkan kinerja CPU memuluskan langkah mereka ke ranah gaming. Kini, tema ‘kualitas tinggi’ menempel erat pada brand komponen dan aksesori komputer asal Amerika itu. Dan memasuki tahun baru ini, kiprah Corsair sebagai pemasok gaming gear premium terlihat kian mantap.

Tentu saja Corsair Components tidak menyia-nyiakan momentum yang diberikan oleh CES 2018. Di pameran teknologi terbesar di dunia itu, sang produsen mengumumkan beragam periferal gaming wireless anyar berteknologi Corsair Unplug and Play, yakni sebuah prakarsa yang menitikberatkan aspek kebebasan bermain tanpa mengorbankan performa dan daya tahan.

 

Keyboard gaming wireless K63

Penerima penghargaan CES 2018 Innovation Award ini merupakan keyboard ber-switch mekanis Cherry MX Red yang menjanjikan konektivitas 2,4GHz dan waktu respons 1-milidetik via Bluetooh. Alternatifnya, ia juga dapat tersambung ke PC lewat kabel. Keyboard wireless K63 menyimpan baterai built-in dengan daya tahan hingga 75 jam, lalu Anda bisa mengustomisasi pencahayaan backlight RGB Per-Key di sana melalui software Corsair Utility Engine.

Uniknya lagi, papan ketik wireless ini juga dapat disambungkan ke unit ‘gaming lapboard‘, memungkinkan Anda menikmati permainan PC di televisi ruang keluarga. Lapboard tersebut merupakan docking untuk keyboard dipadu mouse mat dengan bantalan memory foam yang lapang. Jadi meskipun Anda bisa bermain sambil bersender santai di sofa, tidak ada kompromi pada kecepatan dan ketepatan membidik dalam game.

 

Mouse gaming Corsair Dark Core RGB & mousepad MM1000

Dark Core RGB menawarkan mode kenektivitas berbeda seperti pada keyboard K63 wireless, dengan sensor optik 16.000DPI sebagai jantungnya. Tubuh mouse ini didesain melengkung mengikuti kontur tangan agar selalu nyaman dalam genggaman. Jika bentuknya kurang pas, Anda bisa melepas dan menganti bagian side grip-nya. Dan layaknya produk Corsair, warna dan pola pencahayaan RGB serta fungsi tombol dapat dikustomisasi melalui CUE.

Uniknya lagi, Corsair Dark Core RGB juga bisa digunakan ‘selamanya’ sebagai mouse wireless tanpa melalui isi ulang baterai secara standar. Caranya adalah dengan memanfaatkan mousepad Corsair MM1000 yang menyimpan kapabilitas Qi wireless charging. Begitu Dark Core RGB ditaruh di atasnya, MM1000 secara otomatis memasok baterai internal mouse. Mousepad tersebut mempunyai luas 260x350mm.

 

Ketersediaan

Corsair mengabarkan bahwa keyboard gaming wireless K63 dan gaming lapboard sudah mulai dipasarkan via retailer resminya di seluruh dunia. Dark Core RGB dan MM1000 sendiri akan menyusul, hadir di bulan Januari ini.

Sumber: Corsair.

Razer Luncurkan Peripheral Bertema Overwatch, Tepatnya yang Terinspirasi Karakter D.Va

Anda yang bermain Overwatch pastinya sudah tidak asing dengan karakter bernama D.Va. Karakter bernama asli Hana Song ini merupakan salah satu yang paling unik, bukan semata karena ia merupakan satu-satunya yang menunggang sebuah robot, tapi juga karena latar belakangnya yang tidak umum.

Di saat sejumlah karakter lainnya merupakan veteran perang atau pahlawan lokal, perempuan berusia 19 tahun dan berdarah Korea ini adalah seorang gamer profesional sekaligus juara turnamen StarCraft. Reflek dan instingnya sebagai gamer dinilai sangat ideal untuk mengoperasikan robot militer bernama MEKA yang dirancang untuk menahan invasi para Omnic.

Robot tunggangannya yang berwarna pink memang sudah sangat mencolok, tapi hal lain yang tak kalah menarik perhatian dan hampir selalu ada bersama D.Va setiap saat adalah sebuah gaming headset. Tidak lama lagi, kita rupanya juga bisa memiliki headset keren seperti kepunyaan D.Va ini.

Razer MEKA headset

Adalah Razer yang berjasa merealisasikan produk tersebut menjadi kenyataan. Dijuluki Razer MEKA, desainnya sengaja dibuat semirip mungkin dengan yang D.Va kenakan dalam game, lengkap dengan aksen warna pink, hijau dan kuning di atas penampilan serba hitamnya.

Razer belum merincikan spesifikasinya seperti apa, atau kemungkinan adanya fitur khusus ketika headset ini dipakai memainkan D.Va dalam Overwatch. Yang pasti headset ini bukan sebatas elemen pelengkap cosplay, tapi merupakan perangkat yang fungsional.

D.Va Razer peripherals

Bersamaan dengan itu, Razer turut berkolaborasi dengan Blizzard untuk merilis peripheral bertema D.Va lainnya, yakni mouse Razer Abyssus Elite dan mousepad Razer Goliathus. Keduanya ini sudah bisa dibeli sekarang, masing-masing seharga $60 dan $20.

Sayangnya sejauh ini belum ada informasi mengenai harga maupun ketersediaan untuk Razer MEKA. Yang ada hanyalah video teaser penggugah perhatian berikut ini.

Sumber: Polygon dan Razer.

Logitech PowerPlay Adalah Mousepad Sekaligus Wireless Charger

Mouse gaming wireless tentu saja menawarkan kenyamanan ekstra dibanding mouse gaming biasa. Namun masalahnya selalu soal baterai; tidak ada satu pun gamer yang mau mouse-nya kehabisan daya di tengah-tengah sesi gaming. Beruntung Logitech punya solusi yang sangat menarik sekaligus efektif, yang mereka formulasikan selama empat tahun terakhir.

Mereka menjulukinya Logitech PowerPlay, dan ia sejatinya merupakan perpaduan mousepad dan wireless charger. Premis yang ditawarkan begini: selama Anda menggunakan PowerPlay, mouse wireless Anda bisa digunakan tanpa perlu di-charge atau diganti baterainya sama sekali.

PowerPlay terdiri dari tiga komponen: lapisan dasar setebal 2 mm dengan unit receiver di ujung kiri atas yang menyambung ke PC via USB, lapisan atas berbahan kain atau yang keras, dan modul PowerCore yang menancap ke bagian dasar mouse via magnet. Modul ini kompatibel dengan mouse baru Logitech G903 atau G703, memungkinkan kedua mouse itu untuk terus di-charge baterainya selagi digunakan.

Logitech PowerPlay

Istimewanya, charging akan berlangsung di seluruh permukaan seluas 275 x 320 mm, tidak cuma di satu bagian khusus saja. Rahasianya terletak pada kemampuan PowerPlay untuk menciptakan medan elektromagnet, lalu modul PowerCore bertugas untuk mengubah medan tersebut menjadi arus listrik.

Unit receiver-nya sendiri telah mengadopsi teknologi Lightspeed yang diklaim sangat responsif, dengan transmisi sinyal 16 kali lipat lebih baik ketimbang teknologi lain di pasaran. Singkat cerita, dengan PowerPlay Anda tak perlu mengorbankan daya baterai demi performa, mengingat mouse akan terus di-charge selama berada di atasnya.

Logitech PowerPlay rencananya bakal dipasarkan mulai Agustus mendatang seharga $100. Mouse G903 dan G703 akan lebih dulu muncul di asaran mulai akhir Juni ini, masing-masing seharga $150 dan $100.

Sumber: Logitech.

Roccat Mulai Pasarkan Sova, Kombinasi Keyboard dan Mousepad untuk Sesi Gaming di Atas Sofa

Belakangan ini perangkat yang dikenal dengan istilah lapboard sedang naik daun, terutama setelah Razer mulai memasarkan garapannya secara luas. Razer memang boleh mencuri start, akan tetapi kita tetap tidak boleh lupa dengan penawaran serupa Roccat yang diungkap pertama kali di ajang E3 dua tahun lalu.

Dua tahun berselang, lapboard bernama Roccat Sova tersebut sekarang sudah siap dipasarkan. Desain dan fiturnya secara garis besar tidak berubah banyak jika dibandingkan dengan prototipe yang dipamerkan di E3 2014, akan tetapi Roccat mengklaim versi finalnya ini telah menjalani pengujian selama ratusan jam agar sanggup menyajikan pengalaman gaming di atas sofa yang terbaik.

Meski konsep yang diusung mirip seperti Razer Turret, eksekusinya sangatlah berbeda. Roccat Sova tak dibekali konektivitas wireless – juga berbeda dari prototipenya dua tahun yang lalu – melainkan kabel konektor USB sepanjang 4 meter. Masing-masing tentu punya pro dan kontra tersendiri; Razer Turret mungkin bisa terasa lebih nyaman karena tidak memiliki kabel sama sekali, tapi di sisi lain Roccat Sova lebih praktis karena sama sekali tidak perlu di-charge berulang kali.

Bagian palmrest, mousepad serta bantalan paha Roccat Sova dapat dilepas-pasang dengan mudah / Roccat
Bagian palmrest, mousepad serta bantalan paha Roccat Sova dapat dilepas-pasang dengan mudah / Roccat

Dimensi Sova juga jauh lebih besar karena ia turut mengemas palm rest demi meningkatkan kenyamanan selama pengguna bermain. Palm rest ini bisa dilepas dan diganti dengan material lain, demikian pula dengan mousepad dan keempat bantalan paha yang berada di sisi bawah Sova. Yup, Sova turut mengusung konsep modular demi mengakomodasi selera pengguna yang beragam.

Soal keyboard, Sova bakal ditawarkan dalam dua versi, yakni membran dan mekanikal. Masing-masing model sama-sama mengemas LED backlight berwarna biru di setiap tombolnya. Di sisi belakang, tertanam sepasang port USB untuk menyambungkan mouse dan headset sekaligus.

Roccat saat ini telah membuka pre-order Sova seharga $150 untuk versi membran dan $200 untuk versi mekanikal. Selama masa pre-order, Sova akan dibundel bersama mouse Roccat Kova, tetapi pengguna tetap dibebaskan memakainya bersama mouse apapun dan dari merek manapun.

Sumber: PC Gamer dan Roccat.

Serius Dukung Pro Gamer, BenQ Akan Hadirkan Zowie Gear di Indonesia

Dibanding nama-nama populer seperti SteelSeries dan Razer, saat disebutkan, Zowie mungkin membuat Anda mengerutkan dahi. Diperkenalkan di akhir 2008, Zowie adalah produsen gaming gear khusus ranah kompetitif. Lalu di tahun 2015, ia diakuisisi oleh BenQ, dan Zowie turut memperoleh upgrade di sisi branding. Kabarnya, BenQ bermaksud membawanya masuk ke Indonesia.

Perombakan desain sebetulnya sudah diungkap pada bulan Desember 2015 silam, namun baru di akhir minggu ini BenQ memperkenalkan Zowie untuk konsumen tanah air. Berdasarkan penjelasan di press release, semua produk Zowie akan diluncurkan dengan logo merah berlatar belakang hitam – warna khas yang merepresentasikan identitas gamer; juga agar selaras dengan monitor gaming BenQ.

Zowie Gear 2
Zowie EC-A.

Secara tertulis, country general manager BenQ Indonesia Eko Handoko Wijaya menuturkan bahwa kehadiran Zowie Gear membuktikan keseriusan BenQ terhadap kebutuhkan para atlet esport, “Kami berharap agar pembaruan pada rangkaian produk Zowie, baik logo maupun kemasannya, akan meningkatkan minat dan rasa penasaran para gamer profesional. Tersedianya Zowie di Indonesia juga diharapkan bisa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan industri esport.”

Tentu saja upgrade bukan cuma diterapkan pada sisi penampilan semata. Saat ini Zowie memiliki lima kategori produk, yaitu mouse, mousepad, aksesori, monitor dan mousefeet Skatez. Untuk mouse sendiri, seri Zowie ZA, FX dan EC kini dibekali switch Omron 20-milimeter sehingga klik terasa lebih ringan. Kemudian produsen turut meng-update scroll wheel, sekarang dengan scroll 16-step.

Zowie Gear 3
Zowie Camade.

Perubahan pada desain juga berlaku pada mousepad SR dan TF-X, versi barunya mempunyai wujud hitam dan jahitan di sudut; serta diimplementasikan di aksesori cable management Camade (kecuali mungkin Skatez karena ia ditempatkan di sisi yang jarang terekspos). Produk-produk anyar Zowie Gear rencananya akan mulai tersedia di seluruh mitra kerja BenQ pada bulan Juni 2016. Info terkini mengenai Zowie dapat Anda peroleh di Facebook resmi BenQ Indonesia.

Masih berkaitan dengan esport, beberapa hari lalu Zowie mengumumkan kolaborasi bersama tim papan atas Natus Vincere. Dari pengakuan pemain CS:GO Na’Vi Denis ‘seized’ Kostin, ia beserta timnya memilih Zowie karena gaming gear tersebut karena perangkat dibuat oleh orang-orang yang juga memahami esport dan mengerti keinginan para gamer profesional. Kostin turut mengapresiasi kenyamanan, reliabilitas dan tingkat kestabilan mousepad Zowie – ia pribadi memilih seri SR.

Zowie Gear 4
Zowie TF-X.

Razer Turret Adalah Peripheral Unik untuk Kebutuhan Gaming di Ruang Tamu

Setelah diumumkan pada event CES 2015, peripheral unik Razer Turret akhirnya siap dipasarkan secara luas. Perangkat ini pada dasarnya dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan PC gaming pengguna di ruang tamu.

Razer Turret terdiri dari tiga bagian: keyboard bergaya chiclet, mousepad berlapis magnet dan mouse berjenis ambidextrous dengan sensor 3.500 DPI. Ketiganya dimaksudkan untuk dipakai secara bersamaan di atas pangkuan pengguna yang sedang duduk santai di atas sofa menghadap ke TV.

Razer Turret terdiri dari keyboard, mousepad dan mouse / Razer
Razer Turret terdiri dari keyboard, mousepad dan mouse / Razer

Meski mouse-nya ideal untuk dipakai dengan tangan kiri atau kanan, mousepad-nya hanya bisa menancap di sisi kanan keyboard karena ia tersambung oleh sebuah engsel yang bisa dilipat. Terlepas dari itu, lapisan magnet yang ada pada mousepad berfungsi untuk mencegah mouse tergelincir jatuh, bahkan saat Anda sedang begitu intensnya bermain.

Turret menyambung ke PC secara nirkabel via adapter USB, namun ia turut dibekali koneksi Bluetooth untuk dihubungkan ke perangkat Android. Bahkan di keyboard-nya tertanam tombol Back dan Home yang secara khusus dirancang untuk digunakan dengan perangkat Android – utamanya adalah Razer Forge TV yang memang berjalan pada platform Android.

Wujud Razer Turret ketika diberdirikan di atas docking charger-nya / Razer
Wujud Razer Turret ketika diberdirikan di atas docking charger-nya / Razer

Nama Turret sendiri datang dari wujudnya ketika dipasang di atas docking charger. Keyboard-nya diklaim sanggup beroperasi hingga 4 bulan sebelum perlu di-charge kembali, sedangkan mouse-nya punya daya tahan 40 jam nonstop.

Kalau Anda gemar bermain game PC selagi bersantai di depan TV, Razer Turret bisa Anda dapatkan seharga $160.

Sumber: Razer.

Mousepad Razer Firefly Bisa ‘Menari’ Dengan Belasan Juta Warna

Memuaskan gamer hardcore bukanlah perkara mudah. Di satu sisi, mereka menginginkan perlengkapan berperforma tinggi. Di sisi lain, penampilan juga harus selalu terjaga. Salah satu nama sepuh yang selalu dijadikan barometer periferal adalah Razer Inc. Reputasi Razer sangat tinggi, dan mereka terkenal tidak gentar melakukan eksperimen radikal dalam peracikan produk. Continue reading Mousepad Razer Firefly Bisa ‘Menari’ Dengan Belasan Juta Warna