Apa itu Psikologi Warna: Pengertian, Jenisnya dan Cara Menciptakan Branding yang Bagus dalam Bisnis

Siapa sangka warna yang dipilih dalam branding dan bisnis marketing memiliki hubungan yang sangat erat. Bagaimana itu bisa terjadi? Disadari atau tidak, ada psikologi warna dalam marketing.

Keberadaan mereka mempengaruhi keputusan pembeli saat mengunjungi website. Keberadaan psikologi warna dalam bisnis sangat menarik untuk diperdebatkan dan didiskusikan. Hal ini dikarenakan keberadaan psikologi warna dapat dimanfaatkan dalam pengembangan bisnis yang sedang berjalan. Padahal, keberadaannya memiliki pengaruh yang sangat penting bagi bisnis. Karena psikologi warna penting dalam bisnis, para pebisnis atau pengusaha perlu mempelajari psikologi warna.

Lihat uraian lengkap di bawah ini untuk penjelasannya.

Apa Itu Psikologi Warna?

Menurut Ignyte Brands, psikologi warna adalah disiplin ilmu yang mempelajari warna sebagai faktor yang dapat mempengaruhi perilaku manusia. Studi ini sebenarnya meneliti bagaimana warna memengaruhi emosi dan perilaku orang.

Mereka yang mempelajari ilmu ini percaya bahwa semua warna pada dasarnya memiliki efeknya sendiri pada jiwa manusia. Hal ini benar karena setiap warna dapat memancarkan gelombang energi tertentu dan berbeda satu sama lain.

Selain itu, diyakini juga bahwa setiap warna memiliki potensi dan kekuatan tersendiri untuk mempengaruhi jiwa manusia. Melihat fakta tersebut, banyak bidang yang akhirnya mengadopsi penelitian ini, termasuk desain dan branding.

Saat ini, psikologi warna brand menyediakan kerangka kerja untuk memahami proses di mana orang berinteraksi dengan brand melalui warna. Gagasan ini juga secara tidak langsung menjadi alat yang ampuh dalam dunia desain, terutama untuk tujuan rebranding.

Konsep Dasar Psikologi Warna

Warna diyakini memengaruhi psikologi, emosi, dan tindakan orang. Selain itu, warna juga merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal, sehingga dapat menyampaikan pesan dengan segera dan lebih bermakna.

Psikolog Swiss terkenal Carl Gustav Jung menjadikan warna alat penting dalam psikoterapinya. Carl Gustav percaya bahwa setiap warna memiliki makna, potensi, dan juga pengaruh. Bahkan warna-warna ini memiliki efek tertentu pada emosi, produktivitas, dan suasana hati.

Jenis dan Arti Warna dalam Ilmu Psikologi

Setiap warna memiliki makna emosional. Sejak zaman kuno, hubungan antar warna telah dipelajari dalam psikologi.

Lois B. Wexner mempelajari hubungan atau hubungan antara warna dan mood pada tahun 1954.

Bahkan sebuah penelitian dilakukan pada tahun 1996 oleh seorang psikolog Amerika, Frank H. Mahnke, yang melakukan penelitian eksperimental tentang hubungan antara warna dan emosi. Inilah arti warna dalam psikologi warna:

1. Merah

Dalam psikologi warna, warna merah merupakan lambang keberanian, kekuatan, melambangkan keceriaan serta memberikan semangat dan energi untuk bekerja.

Warna merah juga bisa berarti kehidupan yaitu merah darah dan kehangatan. Dalam dunia kekuasaan, warna melambangkan keagungan. Warna merah memiliki arti negatif, identik dengan kekerasan.

2. Biru

Dalam dunia bisnis dan branding, warna biru sering diasosiasikan dengan profesionalisme dan kepercayaan. Warna ini juga melambangkan keharmonisan, kedamaian dan ketenangan bagi kondisi mental seseorang. Namun, biru muda bisa membangkitkan perasaan sedih atau kesepian.

3. Kuning

Warna kuning memiliki makna yang paling membahagiakan secara psikologis yaitu kehangatan, optimisme, semangat, keceriaan dan keceriaan. Warna kuning biasanya dikenakan oleh orang-orang yang menarik perhatian di depan umum.

Warna kuning merangsang aktivitas otak dan mental serta memiliki aura yang sangat berguna untuk berpikir logis dan analitis. Seseorang yang biasanya menyukai warna kuning adalah orang yang cerdas, bijak, kreatif dan mampu memunculkan ide-ide orisinal.

4. Orange

Warna orange merupakan perpaduan antara warna merah dan kuning. Oranye memberi kehangatan dan semangat, simbol petualangan, optimisme, keramahan dan kepercayaan diri. Selain itu, warna oranye juga memiliki makna relasional yang damai.

5. Hijau

Dalam dunia psikologi warna, hijau sering digunakan untuk membantu orang menyeimbangkan dan mengomunikasikan emosi.

Warna hijau itu sendiri, seperti biru, dapat memberikan efek relaksasi dan menenangkan. Hal ini benar karena hijau merupakan warna yang mewakili kehidupan manusia di bumi.

Warna hijau juga bisa dikaitkan dengan aura seseorang dengan kepribadian apatis atau pola pikir egaliter.

6. Hitam

Warna hitam mewakili keanggunan, kemakmuran, kecanggihan dan misteri.

Seseorang yang menyukai warna hitam biasanya berani, menjadi pusat perhatian, tenang dan percaya diri, kuat, dan memiliki kecenderungan untuk membenci kepalsuan.

7. Putih

Warna putih berarti suci dan murni. Warna putih berarti kebebasan dan keterbukaan. Dalam dunia kesehatan, warna putih memberikan kesan steril atau tidak bercampur dengan apapun. Warna putih juga dapat digunakan dalam terapi untuk menghilangkan nyeri, sakit kepala dan mata lelah.

8. Cokelat

Karena warna coklat identik dengan tanah dan bumi, psikologi warna ini sering disamakan dengan rasa aman dan stabilitas.

Warna coklat juga memberi kesan kehandalan dan melambangkan landasan dan kekuatan hidup. Penggunaan warna coklat sendiri menimbulkan kesan elegan dan mahal dari brand tersebut karena berkaitan dengan warna emas.

9. Pink

Warna merah jambu atau pink merupakan perpaduan antara warna merah dan putih. Namun secara umum warna pink memiliki arti yang berbeda dengan warna dasar. Warna merah muda mewakili prinsip feminisme dan memiliki kelembutan, perhatian, dan romansa.

10. Ungu

Dalam psikologi warna, ungu dapat menyampaikan keanggunan dan kebijaksanaan. Warna ungu sendiri sering digunakan untuk melambangkan kemewahan. Selain itu warna ungu juga bisa menggambarkan sifat keceriaan dan kebahagiaan dalam hidup.

Seberapa Penting Warna dalam Branding?

Pasalnya, ternyata hal ini dinilai efektif membuat brand mudah dikenali oleh khalayak. Selain itu, psikologi warna memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan bisnis perusahaan. Namun selain kedua hal tersebut, apa yang membuat penelitian ini relevan untuk tujuan branding?

Menurut Oberlo, memahami psikologi warna memberi pemasar alat yang ampuh untuk mencapai tujuan merek. Tujuannya adalah untuk membentuk persepsi yang memandu perilaku konsumen. Meskipun efek warna pada emosi orang berbeda-beda, ada beberapa pedoman umum yang telah didukung oleh psikolog warna yang tak terhitung jumlahnya.

Hal-hal ini tentu saja penting untuk persepsi merek dan hanya dapat dicapai ketika pemasar memahami psikologi warna.

Apa itu RGB dan CMYK? Definisi dan Perbedaannya

Warna merupakan bagian besar di dunia grafis. Warna memiliki kemampuan untuk memengaruhi audiens dan menarik perhatiannya. Jika kita menggunakan palet warna yang tepat, desain tersebut akan membangun ketertarikan audiens.

Didalam dunia grafis, palet warna tersebut memiliki sebutan istilah sendiri. Palet warna disebut dengan istilah RGB dan CMYK.

Banyak sekali orang-orang yang masih belum mengetahui perbedaan kedua istilah ini. Kebanyakan, mereka hanya tahu bahwa RGB dan CMYK adalah warna saja.

Jika kamu ingin terjun ke dunia grafis, seperti designer, kamu harus tahu apa yang membedakan dua istilah ini.

Sebelum mengetahui perbedaan keduanya, kamu harus mengetahui definisi masing-masing warna. Berikut ini adalah definisi masing-masing warna serta perbedaannya.

Definisi RGB

RGB / wikipedia
RGB / wikipedia

Warna-warna yang biasa kita jumpai di dunia digital, disebut dengan RGB. Nama RGB diambil dari singkatan Red-Green-Blue. Penggunaan RGB berawal dari dunia fotografi tahun 1861 oleh James Clerk Maxwell.

Warna RGB biasa disebut dengan warna cahaya, karena RGB merupakan warna yang digunakan oleh media elektronik sehingga warna ini terkesan terang seperti cahaya.

Jika kamu ingin mencetak sebuah desain yang berwarna RGB, maka desain RGB ini harus dikonversi terlebih dahulu menjadi CMYK agar bisa dicetak. Hal ini dikarenakan mesin percetakan hanya bisa mendeteksi waran CMYK.

Definisi CMYK

CMYK / mixam.com
CMYK / mixam.com

Pernahkah kamu membuat mencetak sebuah gambar melalui printer? Warna-warna yang terdeteksi oleh percetakan tersebut disebut dengan CMYK. CMYK merupakan singkatan dari warna Cyan, Magenta, Yellow, Key (hitam).

Hitam disebut dengan Key karena tanpa adanya warna hitam, kumpulan warna tersebut tidak akan lengkap dan jika dicampur pun akan tetap menjadi warna hitam. Karena itu, hitam disebut dengan kunci atau warna utama dari CMYK.

Karena hasil warna yang cenderung redup, CMYK ditujukan untuk proses percetakan. Karena jika warna CMYK diterapkan di dunia digital, maka akan sulit untuk dilihat.

Jika kamu sudah mengetahui definisi keduanya, saatnya kamu mengetahui perbedaan dari keduanya. Berikut ini adalah perbedaannya:

Perbedaan RGB dan CMYK

Dua istilah ini memiliki susunan warna yang berbeda. Sesuai dengan namanya, RGB terdiri dari warna merah, hijau, dan biru. sedangkan CMYK terdiri dari warna cyan, magenta, kuning, dan hitam.

Dua istilah ini juga memiliki perbedaan fungsi. RGB biasanya digunakan untuk konten-konten digital, seperti website, font, konten media sosial, dan lainnya. Sedangkan CMYK biasanya digunakan untuk industry percetakan, seperti brosur, spanduk, poster, dan lainnya.

Perbedaan ketiga adalah mereka memiliki hasil pencampuran warna yang berbeda. Jika warna-warna RGB dicampurkan, akan menghasilkan warna yang terang hingga mendekati warna putih. Sedangkan CMYK akan menghasilkan warna yang gelap atau hitam.

Demikianlah definisi masing-masing warna dan juga perbedaannya, semoga bermanfaat!

Uji Keakuratan Anda Melihat Warna Lewat Game Specimen

Tak bisa dipungkiri, tiap orang melihat warna dengan berbeda. Ambil contohnya merah dari perspektif laki-laki dan perempuan. Kaum Adam langsung mendeskripsikannya sebagai merah. Namun tergantung kadar hormon esterogen, wanita cenderung melihat maroon, cardinal atau merah-jingga. Jadi kini pertanyaannya, seberapa akuratkah persepsi kita terhadap warna? Continue reading Uji Keakuratan Anda Melihat Warna Lewat Game Specimen

Teknologi Shift Sneaker Permudah Kita Gonta-Ganti Warna Sepatu

Salah satu kekhawatiran para siswa saat datang ke sekolah adalah mereka tidak mengenakan sepatu dengan warna yang sudah ditentukan. Memilih sepatu hitam bukanlah hal sulit, namun bagaimana jika sepatu tersebut rusak, kotor atau hilang. Tanpa izin, hukuman dari guru tidak bisa dihindari. Seandainya saja teknologi Shift Sneaker sudah tersedia dari dulu. Continue reading Teknologi Shift Sneaker Permudah Kita Gonta-Ganti Warna Sepatu

Mousepad Razer Firefly Bisa ‘Menari’ Dengan Belasan Juta Warna

Memuaskan gamer hardcore bukanlah perkara mudah. Di satu sisi, mereka menginginkan perlengkapan berperforma tinggi. Di sisi lain, penampilan juga harus selalu terjaga. Salah satu nama sepuh yang selalu dijadikan barometer periferal adalah Razer Inc. Reputasi Razer sangat tinggi, dan mereka terkenal tidak gentar melakukan eksperimen radikal dalam peracikan produk. Continue reading Mousepad Razer Firefly Bisa ‘Menari’ Dengan Belasan Juta Warna

Ayo Uji Ketajaman Mata Anda Dengan Kuku Kube

Fakta menarik tentang indra pengelihatan: mata manusia setara dengan kamera bersensor 576-Mp dan bisa membedakan 10 juta warna. Jika penasaran pada kemampuan mata Anda, developer Network 365 telah menciptakan aplikasi unik sebagai platform penilaian performa pengelihatan kita. Ia dinamai Kuku Kube dan mungkin Anda sudah pernah menjajalnya. Continue reading Ayo Uji Ketajaman Mata Anda Dengan Kuku Kube