Telkomsel Supports Perum Peruri’s Digital Transformation

Telkomsel has signed MoU with Perum Peruri (Money Printing Public Company of the Republic of Indonesia) in GraPARI Telkom Group, Jakarta. Telkomsel is to provide a digital solution for Peruri through this collaboration. Those systems include Telkomsel FleetSight, TCASH digital transaction, and LBA (location-based advertising), and IoT (Internet of Things) solutions.

Primadi K. Putra, Telkomsel’s VP Corporate Account Management, said the company as the first operator to provide IoT service in Indonesia was glad that their solutions have been trusted for business in many sectors.

“Today we’re glad because Perum Peruri has trusted Telkomsel MyBusiness and Telkomsel IoT service as solutions to support the company’s digitization program and its Digital Security business development. We expect the solutions we offered can support Perum Peruri to deliver high-quality products with high-value security as the nation’s pride while supporting company in integrated security printing and system industry,” he added.

Perum Peruri is a BUMN to print bills, coins, and security documents or other non-cash valuable paper, such as excise ribbon, stamps, and passports. Perum Peruri also provides other solutions include Track & Trace, Government Solution, Card provision and Personalization.

The digital solutions provided by Telkomsel for Perum Peruri include IoT for Digital Security Business, Telkomsel FleetSight, TCASH digital transactions and Broadcast Solution / LBA SMS. In the future, Telkomsel IoT Solutions is to be used for supporting Perum Peruri’s system-based Digital Security Business services.

A solution from Perum Peruri that requires IoT service is Track & Trace Peruri. Next, Connectivity Telkomsel service to be implemented for supporting its call for IoT solutions. In addition, Perum Peruri’s Government Solution and Personalization services will be synergized with Telkomsel.

“As an operator having commitment to digitize Indonesia through technology implementation. Telkomsel has prepared the future technology-based business services and solutions to support business readiness realization of Indonesian people. It goes along the government’s roadmap for Making Indonesia 4.0 towards Industrial Revolution 4.0,” Putra said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Telkomsel Dukung Transformasi Digital Perum Peruri

Telkomsel hari ini menandatangani MoU dengan Perusahaan Umum Percetakan Uang Percetakan Republik Indonesia (Perum Peruri) di GraPARI Telkom Group, Jakarta. Dengan kerja sama ini Telkomsel akan menyediakan berbagai solusi digital untuk BUMN penyedia layanan percetakan dan sistem keamanan tersebut. Sistem-sistem tersebut meliputi Telkomsel FleetSight, transaksi digital TCASH dan LBA (location based advertising), dan solusi IoT (Internet of Things) yang dihadirkan untuk mendukung bisnis Digital Security Perum Peruri.

VP Corporate Account Management Telkomsel Primadi K. Putra menyampaikan bahwa Telkomsel sebagai operator yang pertama menghadirkan layanan IoT di Indonesia merasa senang karena solusi mereka telah dipercaya bagi bisnis di berbagai sektor.

“Hari ini kita bergembira Perum Peruri yang telah mempercayakan layanan Telkomsel MyBusiness dan Telkomsel IoT sebagai solusi untuk membantu program digitalisasi perusahaan serta pengembangan bisnis Digital Security mereka. Kami harap solusi yag kami berikan dapat mendukung misi Perum Peruri dalam menghasilkan produk yang semakin berkualitas dan bernilai sekuriti tinggi kebanggaan bangsa sekaligus memperkuat perusahaan di bidang usaha integrated security printing and system,” ujar Permadi.

Perum Peruri sendiri merupakan BUMN yang dipercaya pemerintah untuk mencetak uang kertas dan uang logam Rupiah dan dokumen sekuriti atau kertas berharga non uang lainnya, seperti pita cukai, materai, paspor dan perangko. Solusi-solusi lainnya yang juga disediakan Perum Peruri adalah Track & Trace, Government Solution dan penyediaan Kartu dan Personalisasi.

Solusi digital yang disediakan Telkomsel bagi Perum Peruri di antaranya adalah IoT  untuk Digital Security Business, Telkomsel FleetSight, transaksi digital TCASH dan SMS Broadcast Solution / LBA. Kedepannya Solusi IoT Telkomsel akan digunakan untuk mendukung layanan-layanan Digital Security Business Perum Peruri yang berbasis sistem.

Salah satu solusi dari Perum Peruri yang membutuhkan layanan IoT adalah solusi Track & Trace Peruri. Selanjutnya layanan Connectivity Telkomsel yang akan diterapkan untuk membantu kebutuhan Perum Peruri akan solusi IoT. Selain itu layanan Government Solution dan Personalisasi Perum Peruri juga akan menjadi layanan yang akan disinergikan bersama dengan Telkomsel.

“Sebagai operator yang berkomitmen untuk mendigitalisasi Indonesia melalui penerapan teknologi, Telkomsel telah menyiapkan layanan maupun solusi bisnis berbasis teknologi masa depan sehingga dapat mendukung terwujudnya kesiapan para pelaku bisnis di Indonesia. Hal in sejalan dengan roadmap pemerintah Making Indonesia 4.0 menuju Revolusi Industri 4.0,” pungkas Permadi.

PLN Disjaya Manfaatkan NB-IoT Smart Meter dari Telkomsel

PLN Disjaya kini memanfaatkan teknologi narrow band Internet of Things (NB-IoT) yang dikembangkan Telkomsel untuk sistem smart meter di jaringan listrik, yang disebut sebagai Advanced Meter Infrastructure (AMI). Kerja sama ini sekaligus menandakan dimulainya komersialisasi teknologi ke publik. Sebelumnya Telkomsel memperkenalkan teknologi ini sebagai bentuk CSR untuk konsep bike sharing di Universitas Indonesia.

VP Corporate Account Management Telkomsel Primadi K. Putra menerangkan, tren IoT yang tengah berkembang dimanfaatkan penuh oleh perseroan untuk konsisten meningkatkan kesiapan teknologi dan jaringan demi terbentuknya ekosistem IoT di Indonesia.

“Implementasi teknologi NB-IoT ini juga sejalan dengan visi Telkomsel sebagai digital telco company yang senantiasa menghadirkan layanan dan solusi digital terkini yang dapat meningkatkan perkembangan ekonomi negara,” terangnya, kemarin (30/10).

Implementasi NB-IoT pada sistem metering di PLN adalah salah satu use case yang dapat menunjukkan bagaimana teknologi dapat memberikan manfaat nyata di kehidupan masyarakat. Terlebih, pemanfaatan teknologi ini merupakan bagian dari modernisasi gardu PLN dan alat meter yang digunakan pelanggan korporat.

“Telkomsel memiliki 176 ribu BTS di seluruh Indonesia, memungkinkan kami untuk perluas solusi ini ke berbagai use case.”

NB-IoT merupakan teknologi terbaru yang dirancang secara khusus agar komunikasi antar mesin semakin masif dengan coverage jaringan telekomunikasi yang semakin luas hingga 2 kali dari jangkauan GSM. Di saat yang sama, teknologi ini mampu menghasilkan kapasitas koneksi yang masif untuk solusi dan aplikasi berbasis IoT.

Berdasarkan data dari GSMA (3GPP), 1 BTS NB-IoT dapat menghubungkan hingga 300 ribu perangkat terkoneksi dengan konsumsi daya lebih hemat. Teknologi radio akses NB-IoT merupakan salah satu jenis teknologi jaringan Low Power Wide Area (LPWA), memungkinkan optimalisasi daya sehingga perangkat bisa beroperasi sampai 10 tahun tanpa pengisian daya ulang baterai.

Efisiensi untuk PLN

Senior Manager Distribusi PLN Disjaya Faisol mengatakan, penerapan teknologi smart meter adalah keniscayaan. Pihaknya percaya dengan teknologi banyak memberikan manfaat bagi pelanggan korporat berlokasi di Jakarta, seperti pembacaan meter yang lebih akurat, kontrol status, dan mengumpulkan informasi langsung dari meter dengan data terkini.

Selain itu, pemanfaatan teknologi ini juga bisa mengurangi potensi kecurangan di meter pelanggan dan memberikan akurasi tagihan yang lebih tepat.

PLN dapat mengidentifikasi gangguan lebih cepat tanpa harus menunggu aduan dari pelanggan. Dalam kurun waktu 30 menit PLN berharap solusi bisa cepat teratasi, daripada kondisi saat ini yang masih memakan waktu lebih dari 1 jam.

“PLN butuh teknologi monitoring system di gardu-gardu secara real time. Kalau ada gangguan, pelanggan tidak perlu lapor ke kita karena kita sudah tahu kebih dulu. Pelayanan pun akan lebih baik ke depannya,” kata Faisol.

Adapun penerapan teknologi ini baru berlaku untuk pelanggan korporat PLN, jumlahnya mencapai 23 ribu institusi. Pelanggan korporat dapat memonitor langsung billing system-nya dari meter masing-masing. Untuk pelanggan ritel, teknologi ini baru dimanfaatkan di 13 ribu gardu. Ada 4,3 juta pelanggan di Jakarta yang dilayani oleh PLN Disjaya.

Menurut Faisol, sebelumnya PLN sudah menggunakan teknologi IoT dengan jaringan 3G yang juga dikembangkan Telkomsel, namun ada kekurangan di situ. Perusahaan harus menanggung biaya operasional bulanan yang tinggi karena konsumsi data yang tinggi, bisa sampai 4-5 Watt per meter. Kini hanya memerlukan 0,7 Watt.

“Memang Watt-nya kecil, tapi kan meter itu selalu running itu yang buat opex kita besar. Tapi sekarang kami bisa efisiensi sampai 80%.”

Teknologi NB-IoT AMI yang dipakai PLN merupakan bagian dari Smart Grid yang berfungsi sebagai “last mile” atau akses pelanggan, di mana semua perangkat dan alat terhubung secara online dengan server terpusat.

Komponen AMI terdiri dari sistem smart meter untuk mengukur dan menyimpan data, sistem komunikasi M2M antara meter pintar dengan server control center PLN. Terakhir, aplikasi analisis serta manajemen data meter secara otomatis pada control center.

Berkat teknologi ini, PLN berharap tercipta sistem jaringan listrik pintar (Smart Grid), khususnya jaringan distribusi pintar (Smart Distribution). Memungkinkan terciptanya otomatisasi pada jaringan PLN sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kecepatan pelayanan kepada pelanggan PLN di Jakarta.

“Sebab Jakarta itu kota yang padat, konsumsi listriknya juga besar untuk ukuran sekecil Jakarta, sehingga kalau ada gangguan listrik akan sangat menganggu aktivitas.”

Faisol mengungkapkan pihaknya belum membuka kemungkinan implementasi lebih jauh untuk pelanggan PLN di lokasi luar Jakarta, terutama untuk pelanggan ritel. PLN masih mencari opsi lain yang lebih efisien mengingat biaya investasi yang harus disiapkan membeli perangkat smart meter baru.