Sony Tiadakan Acara PlayStation Experience untuk Tahun 2018

Selain Electronic Entertainment Expo (E3) dan Tokyo Game Show (TGS), ajang PlayStation Experience (PSX) juga merupakan salah satu ajang pameran yang sering ditunggu-tunggu para gamer. Terutama para pengguna PS4 dan para console pendahulunya. Pameran tersebut biasanya diadakan setahun sekali di Amerika Serikat dengan dihadiri perusahaan-perusahaan besar seperti Activision, SEGA, juga Square Enix.

Acara PSX sering kali menjadi tempat perusahaan-perusahaan game itu menguak pengumuman penting. Judul-judul blockbuster seperti The Last of Us Part 2, Crash Bandicoot N. Sane Trilogy, serta Yakiza Kiwami pun pertama kali diumumkan di pameran tersebut. Sayangnya Sony baru saja memberi kabar yang kurang menyenangkan. Untuk tahun 2018 ini, tidak akan ada acara PSX.

Kabar tersebut disampaikan oleh Shawn Layden, pimpinan Sony Interactive Entertainment Worldwide Studios, dalam podcast resmi PlayStation. Dilansir dari Eurogamer, PSX yang biasanya hadir tiap bulan Desember, tahun ini ditiadakan karena kurang banyak game baru untuk dipamerkan.

Read Dead Redemption 2 | Screenshot
Read Dead Redemption 2 akan terbit di bulan Oktober | Sumber: Rockstar

“Untuk 2018, saya tahu ini akan mengecewakan sebagian orang, tapi kami memutuskan untuk tidak mengadakan PlayStation Experience tahun ini. Kami tidak akan mengadakannya di Amerika Serikat. Alasan di baliknya adalah karena kami tidak punya … kami mencapai banyak progres di berbagai game yang sedang kami buat… dan sekarang Spider-Man sudah terbit, jadi kami sedang menyongsong tahun 2019, dengan game seperti Dreams dan Days Gone.

Tapi kami tidak punya cukup banyak (game) untuk menarik orang-orang berkumpul ke suatu lokasi di Amerika Utara dalam rangka mengadakan acara tersebut. Kami tidak mau memasang ekspektasi yang sangat tinggi lalu tidak memenuhinya. Ini keputusan yang berat, tapi kami telah menentukan bahwa tahun ini kami tidak mengadakan PlayStation Experience,” demikian keterangan Layden dalam siaran podcast tersebut.

Spider-Man | Accolades
Siapa sangka game tema superhero bisa sepopuler ini | Sumber: Sony

Alasan yang diutarakan Layden cukup dapat dimengerti. Tahun 2018 adalah tahun yang penuh dengan judul-judul besar. God of War, Detroit: Become Human, dan Spider-Man telah memperkuat jajaran game eksklusif PS4 dengan sangat kuat. Judul-judul multiplatform besar pun telah dirilis, seperti Monster Hunter: World, Dragon Ball FighterZ, hingga Dragon Quest XI: Echoes of an Elusive Age. Wajar bila para developer game butuh waktu sebelum merilis konten dahsyat berikutnya.

Sementara itu, judul-judul besar yang akan terbit dalam waktu dekat sudah sering dipamerkan di ajang lain. Battlefield V misalnya, akan dirilis bulan November, jadi bila PSX diadakan maka judul ini sudah agak “basi”. Begitu pula dengan Read Dead Redemption 2 yang sangat ditunggu-tunggu. Game lain seperti Devil May Cry 5 atau Ace Combat 7: Skies Unknown pun rasanya tak perlu publikasi tambahan.

Ace Combat 7 | Screenshot
Ace Combat 7, salah satu game yang banyak ditunggu | Sumber: Bandai Namco

Momen PSX Amerika Serikat yang jatuh di bulan Desember kali ini sedikit kurang menguntungkan. Beda dengan PSX South East Asia 2018 yang digelar di Thailand pada bulan Agustus kemarin. Saat itu masih banyak info menarik untuk disajikan, salah satunya yang masih cukup “hangat” adalah tersedianya playable demo untuk Kingdom Hearts III.

Beberapa pihak berspekulasi bahwa tak adanya PSX 2018 punya kaitan dengan rumor bahwa Sony telah mempersiapkan peluncuran PS5. Apakah hal itu benar atau tidak, kita hanya bisa menebak-nebak. Tapi menurut saya saat ini Sony sedang ada di posisi yang sangat baik, dan antisipasi para gamer akan judul-judul baru Sony di tahun 2019 akan tetap tinggi meski tanpa PSX.

Sumber: Eurogamer

Sony Ajak Anda Bernostalgia Dengan Console Retro PlayStation Classic

Telah dibuktikan berkali-kali, nostalgia adalah bumbu terkuat dalam meracik produk. Kami para gamer pendiam di DailySocial akan jadi sangat cerewet ketika mulai berdiskusi soal permainan lawas favorit di SNES, Sega Mega Drive atau PlayStation. Individu-individu seperti kami inilah sasaran empuk saat produsen berencana buat meluncurkan kembali console lawasnya.

Kita sudah menyaksikan bagaimana NES dan SNES Classic Edition menjadi fenomena tak terduga di kalangan penggemar berat Nintendo. Kali ini, rival besarnya yang juga menjadi perusahaan console game terbesar di dunia mengambil langkah serupa. Tepat di tanggal 19 September 2018, Sony Interactive Entertainment resmi memperkenalkan PlayStation Classic, yaitu versi miniatur dari home console pertama mereka.

PlayStation Classic 3

Lewat PS Classic, kita bisa melihat bagaimana Sony betul-betul mencoba membuntuti langkah kesuksesan NES dan SNES ‘mini’; melalui penamaan, perancangan, hingga konten. PlayStation Classic mempunyai wujud yang benar-benar mirip seperti console edisi pertamanya, namun ukurannya telah disusutkan hingga hanya sebesar telapak tangan. Volumenya 80 persen lebih kecil dari edisi orisinalnya, sehingga sangat mungkin bagi kita untuk memasukkannya dalam tas atau kantong.

PlayStation Classic 1

Di bagian luar, Anda bisa menemukan pernak-pernik familier. Ada tombol Power, Open, dan Reset, lalu saya juga melihat dua slot untuk connector controller serta memori. Saya belum mengetahui secara pasti bagian-bagian apa saja yang betul-betul dapat berfungsi (optical disc drive kemungkinan hanyalah pemanis), namun kehadiran mereka menunjukkan bagaimana Sony betul-betul memerhatikan detail.

PlayStation Classic 4

PlayStation Classic 5

Agar bisa dipasangkan ke monitor atau televisi model baru, Sony telah membekalinya dengan standar koneksi modern berupa HDMI. Paket penjualan PlayStation Classic juga disertai dua unit controller berdesain orisinal tanpa stik analog untuk mendukung mode multiplayer split/shared screen. Selanjutnya, Sony menjelaskan bahwa perangkat ini tidak kompatibel dengan Memory Card, dan Anda tidak dapat menambahkan software meskipun tersedia port USB di sana.

PlayStation Classic 6

Sang produsen membundel console retro ini dengan 20 game – jumlah yang sama seperi koleksi permainan dalam SNES Classic Edtion. Sony belum mengumumkan semua judulnya, namun beberapa yang sudah dikonfirmasi meliputi Final Fantasy VII, Jumping Flash!, Ridge Racer Type 4, Tekken 3, dan Wild Arms. Game-game tersebut kabarnya akan menghidangkan resolusi antara 480p hingga 720p.

PlayStation Classic 2

Sony punya rencana untuk membawa PlayStation Classic ke Indonesia, akan mulai dipasarkan di bulan Desember 2018 nanti. Untuk memilikinya, Anda perlu menyiapkan modal sebesar Rp 1,8 juta.