Red Dragon dan SPiCa Naik Divisi dari R6 Star League Division Takedown 2-3

R6 Star League Division Takedown untuk divisi 2 dan 3 telah selesai diselenggarakan akhir pekan lalu, tepatnya pada 30 Maret 2019. Dua tim sekaligus berhasil naik divisi ke divisi 2. Kedua tim tersebut adalah Red Dragon dan Spica.

Red Dragon dan Spica berhasil naik divisi setelah mengalahkan Team CAPCRN dan OperationTrolol. Spica sendiri harus menghadapi Team CAPCRN, sementara Red Dragon menghadapi OperationTrolol.

Team CAPCRN sendiri sebenarnya tidak bisa dibilang sebagai tim yang sembarangan, namun menariknya Spica berhasil melibas mereka 2-0 dengan cukup mudah. Begitupun dari sisi tim Red Dragon, yang menghadapi OperationTrolol, berhasil bantai mereka dan langsung lolos ke final.

Sumber: Facebook Page R6 IDN
Sumber: Facebook Page R6 IDN
Sumber: Facebook R6 IDN
Sumber: Facebook R6 IDN

Lolos ke babak final, berarti otomatis Spica dan Red Dragon naik ke divisi 2, namun mereka harus tetap bertarung untuk membuktikan siapa yang terbaik. Bertanding dalam seri best-of-3 Spica terbilang tidak bisa memberikan perlawanan terbaiknya kepada tim Red Dragon. Akhirnya Red Dragon pun berhasil menang 2-0 melawan Spica di final Division Takedown.

Memang, walaupun Red Dragon bertanding dalam divisi 3 R6 Star League, namun mereka merupakan salah satu tim yang potensial. Ajie “Whitelotus” Zata selaku salah satu shoutcaster R6 Star League sempat mengutarakan pendapatnya soal tim Red Dragon.

“Red Dragon sebenarnya bisa dibilang sebagai tim underdog, tapi yang gue salut teamwork mereka cukup solid” Ajie menjawab. “Mekanik aim tim ini bisa dibilang sama rata, cuma karena teamwork-nya solid, jadinya mereka bisa muncul ke permukaan seperti sekarang”.

 

Selain teamwork yang menjadi andalan dari tim Red Dragon, ada juga salah satu pemain mereka yang wajib diwaspadai. Dia adalah Rizky “riyman” Firmansyah, pemain asal Bali, fragger tim Red Dragon, yang bisa dibilang menjadi salah satu ujung tombak dari tim tersebut.

Sumber: Dokumentasi Pribadi - Ajie Zata
Sumber: Dokumentasi Pribadi Ajie Zata

Pada pekan sebelumnya, 16 Maret 2019, juga ada R6 Division Takedown untuk divisi 1-2. Dalam pertarungan degradasi-relegasi tersebut, tim LIMITLESS Gaming berhasil memperjuangkan posisinya dan naik ke divisi 1 R6 Star League. Ketika itu mereka berhasil melibas Team Tobat 2-0 dan membuat mereka terkena degradasi, turun ke divisi 2. Pada babak final, LIMITLESS Gaming kembali memberi kejutan dan bantai iNation eSports 2-0 dari seri best-of-3.

R6 Star League sendiri merupakan kompetisi jangka panjang yang digagas sendiri oleh komunitas Rainbow 6 Indonesia yaitu R6 IDN. Visi dari kompetisi ini adalah memberikan pengalaman bertanding layaknya ESL R6 Pro League, kepada komunitas pemain Rainbow 6 di Indonesia. Selesainya R6 Star League Division Takedown 2-3 ini juga berarti menjadi penutup dari R6 Star League.

Sumber: IGDB
Sumber: IGDB

Kompetisi selanjutnya dari komunitas R6 IDN sendiri adalah Indonesia Series League Season 5 yang akan diselenggarakan Mei nanti. R6 IDN juga sedang mempersiapkan Major Event, yang akan diselenggarakan secara LAN pada sekitar akhir Juni atau awal Juli nanti.

Selamat kepada tim Red Dragon dan SPICA yang berhasil naik divisi! Semoga momen ini bisa menjadi momentum semangat bagi kedua tim dan momentum persiapan tim untuk menghadapi tantangan yang lebih berat di divisi 2 R6 Star League.

Naik ke Divisi 1, LIMITLESS Gaming Buktikan Diri di R6 IDN Star League Division Takedown

Komunitas Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN) mulai tahun 2019 ini telah bergerak untuk menggarap dunia esports Rainbow Six: Siege tanah air lebih serius. Mereka tidak lagi hanya membuat turnamen-turnamen single event yang berdiri sendiri, tapi justru ingin menciptakan sebuah ekosistem kompetitif yang dapat berjalan untuk jangka panjang. Usaha tersebut diwujudkan dalam sebuah sistem kompetisi baru yang disebut R6 IDN Star League.

Mirip seperti liga sepak bola, R6 IDN Star League adalah liga murni yang tidak memiliki babak playoff. Di liga ini, 32 tim peserta dibagi ke dalam tiga jenjang divisi, kemudian mereka saling bertarung sepanjang season untuk memperebutkan poin. Di akhir season, tim-tim terbawah dari Divisi 1 bisa saja terdegradasi ke Divisi 2, begitu pula tim-tim terbawah Divisi 2 bisa terdegradasi ke Divisi 3. Akan tetapi tidak seperti sepak bola di mana tim terbawah otomatis terdegradasi, R6 IDN Star League memberi kesempatan mereka untuk mempertahankan divisinya dalam pertarungan yang disebut Division Takedown.

Imbalan yang didapat oleh peserta R6 IDN Star League bukan langsung berupa gelar juara, melainkan kesempatan untuk maju ke event besar (Major Event) yang akan digelar setelah Star League berakhir. Seluruh tim yang bertahan di Divisi 1 Star League berhak untuk maju ke Major Event, sementara dari Divisi 2 hanya empat tim terbaik yang lolos.

R6 IDN Star League S1 - Poster
Sumber: R6 IDN

Selain itu, perbedaan besar R6 IDN Star League dibanding liga esports biasanya adalah bahwa penempatan divisi tiap tim akan terbawa ke Star League season berikutnya. Ketika Star League Season 2 dimulai nanti, tim-tim yang sudah menempati divisi tidak lagi perlu mengikuti Open Qualifier karena mereka sudah terdaftar sebagai tim dalam Star League. Artinya, ketika tim masuk ke Star League, mereka telah memiliki komitmen serta wadah untuk berkompetisi dalam jangka panjang.

Sistem kompetisi ini merupakan adopsi dari sistem yang digunakan Ubisoft dalam esports Rainbow Six: Siege internasional. Setelah melalui liga selama satu season yang disebut Pro League, 8 tim teratas akan maju ke Major Event berformat turnamen bernama Pro League Finals. Ubisoft juga memiliki satu lagi Major Event berisi turnamen tim-tim all-star, yaitu Six Invitational.

Untuk di Indonesia sendiri, R6 IDN belum mengumumkan seperti apa wujud pasti Major Event nantinya. Tapi saat ini mereka sudah mulai melakukan persiapan ke arah sana. “Menuntun, melatih mental dan kesiapan mereka (atlet Rainbow Six: Siege Indonesia) lebih tepatnya untuk go pro di dunia internasional, itu target kita,” kata Bobby Rachmadi Putra, founder R6 IDN, kepada Hybrid.

Rainbow Six Siege - Screenshot
Tom Clancy’s Rainbow Six: Siege | Sumber: Steam

R6 IDN Star League Season 1 memasuki fase akhir

Star League Season 1 telah berjalan mulai bulan Januari lalu, dan kini mulai memasuki fase akhir yang menegangkan. Fase utama liga yaitu fase Division Playday sendiri baru saja berakhir untuk Divisi 1 dan Divisi 2. Klasemen kedua divisi tersebut telah ditentukan, dan pada tanggal 16 Maret kemarin, kedua divisi akhirnya bertemu dalam babak Division Takedown!

Pertarungan Division Takedown Star League Season 1 ini mempertemukan dua tim peringkat 7 & 8 di Divisi 1 melawan peringkat 1 & 2 di Divisi 2. iNation e-Sports dan Team Tobat terancam degradasi dari Divisi 1, sementara itu LIMITLESS Gaming dan Solid Prominence sebagai pemimpin klasemen berjuang untuk pergi meninggalkan Divisi 2. Ini adalah ajang pembuktian yang tercermin dari pertarungan sengit keempat tim.

Ada hal menarik yang terjadi dalam pembagian divisi di R6 IDN Star League Season 1. Ketika fase Open Qualifier, sebetulnya LIMITLESS Gaming termasuk salah satu tim tangguh yang dijagokan untuk masuk Divisi 1, karena mereka merupakan juara kompetisi Rainbow Six Siege Indonesia Series League 4 (ISL4) pada bulan Desember 2018. Namun ternyata mereka masuk ke Group 1 yang merupakan “grup neraka”.

R6 IDN Star League S1 - Final Standing Divisi 1
Final Standing Divisi 1 setelah Division Takedown | Sumber: R6 IDN

Berhadapan dengan tim-tim kuat seperti Scrypt dan Ferox E-Sports, LIMITLESS Gaming harus puas menduduki peringkat tiga di grup dan terlempar ke Divisi 2. Tapi dalam pertandingan Division Takedown kemarin mereka akhirnya menunjukkan permainan gemilang dan mengalahkan lawan-lawannya dengan telak. Baik itu Team Tobat atau iNation e-Sports, keduanya harus bertekuk lutut dengan skor 2-0.

Sementara itu Solid Prominence yang juga ingin naik divisi rupanya masih belum mampu menutup perbedaan keahlian dengan tim di atasnya. Mereka kalah oleh iNation e-Sports dengan skor 2-0 juga. Dengan hasil ini, LIMITLESS Gaming naik ke Divisi 1 dan berhak maju ke Major Event. Sementara Team Tobat terpaksa lengser ke Divisi 2 dan harus berjuang lagi agar bisa promosi di musim depan.

R6 IDN Star League S1 - Final Standing Divisi 2
Final Standing Divisi 2 setelah Division Takedown | Sumber: R6 IDN

Nomad dan Kaid terlalu kuat?

R6 IDN Star League Season 1 ini sangat seru salah satunya karena meta permainan Rainbow Six: Siege itu sendiri baru saja berubah drastis. Anda mungkin masih ingat bahwa Ubisoft baru merilis dua Operator baru dalam Operation Wind Bastion bulan Desember kemarin, yaitu Nomad dan Kaid. Setelah Grace Period selama tiga bulan, kedua Operator tersebut akhirnya sudah boleh digunakan di dunia kompetitif, sehingga menggoyahkan keseimbangan strategi yang telah terbentuk.

Keahlian Kaid yang dapat memperkuat trap door sehingga tidak dapat di-breach sangat mengubah alur permainan karena berubahnya alternatif-alternatif entry point. Sementara itu Nomad dengan gadget AirJab miliknya juga sangat merepotkan para Defender. Apalagi gadget tersebut ukurannya kecil sehingga orang sering kali tidak sadar.

Dominasi dua Operator ini begitu terasa sehingga tren di fase ban pun berubah. Biasanya, Echo adalah Operator paling langganan terkena ban, namun di Division Takedown ini justru Nomad dan Kaid yang lebih sering diwaspadai. Pemain Rainbow Six: Siege profesional dari G2 Esports, Pengu, juga berkata bahwa dua Operator ini tergolong “broken”.

https://twitter.com/g2pengu/status/1065229367746400256?lang=en

Ubisoft sendiri mengaku selalu mendengarkan saran dari para penggemar, jadi bila sentimen negatif terhadap Nomad dan Kaid terus berlanjut maka tidak menutup kemungkinan mereka berdua akan terkena nerf atau bahkan karantina. Namun selama hal itu belum terjadi, tampaknya kita bisa menebak bahwa Nomad dan Kaid akan banyak hadir di pertandingan-pertandingan kompetitif.

Fase Division Playday R6 IDN Star League Season 1 masih terus berlanjut hingga tanggal 7 April 2019, dan akan diakhiri dengan pertandingan puncak yaitu Division Takedown Divisi 2 versus Divisi 3. Jangan lupa untuk terus menyaksikan pertandingan-pertandingan serunya setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis pukul 19:00 WIB, hanya di channel Twitch R6 IDN.

Disclosure: Hybrid adalah media partner Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN).

Bagaimana Operation Burnt Horizon Mempengaruhi Meta Rainbow Six: Siege

Tom Clancy’s Rainbow Six: Siege kini telah menginjak tahun keempat. Sesuai tradisi yang sudah dijaga selama tiga tahun sebelumnya, Ubisoft selalu merilis konten baru secara berkala tiap tahun, dengan jadwal update yang terbagi ke dalam empat periode (season). Setiap season dalam satu tahun itu biasanya berisi konten dua karakter (Operator) baru ditambah dengan konten-konten lainnya (event, map, dll). Jadi dalam satu tahun Rainbow Six: Siege sudah pasti akan mendapat delapan Operator baru.

Ubisoft juga selalu memberi nama yang keren pada setiap season tersebut. Sebagai contoh, update konten Year 1 Season 3 memiliki nama Operation Skull Rain. Year 2 Season 1 bernama Operation Velvet Shell. Begitu seterusnya. Mulai bulan Maret 2019 ini, kita memasuki Rainbow Six: Siege periode Year 4 Season 1, dengan nama Operation Burnt Horizon.

Setiap season dalam Rainbow Six: Siege selalu memberikan banyak konten baru yang dapat mengubah suasana permainan dengan cukup drastis. Ada apa saja di Operation Burnt Horizon, dan seperti apa pengaruhnya pada meta Rainbow Six: Siege saat ini? Simak ulasan Hybrid bersama komunitas R6 IDN (Rainbow Six: Siege Indonesia Community).

Operator: Gridlock (Attacker)

Rainbow Six: Siege - Gridlock
Operator Gridlock | Sumber: Ubisoft

Operation Burnt Horizon menambahkan dua Operator baru berkebangsaan Australia yang tergolong cukup tricky digunakan. Pertama yaitu Gridlock, anggota Australian Special Air Service Regiment (SASR) Mobility Platoon yang merupakan spesialis misi perlindungan. Gridlock adalah seorang pekerja keras, dan di samping prajurit yang hebat, ia juga merupakan mekanik andal.

Keahlian Gridlock tergolong tak lazim bagi seorang Attacker, karena Gadget unik miliknya yang bernama Trax Stingers justru berwujud jebakan. Sekali Gridlock melemparkannya, Trax Stingers akan menyebarkan duri-duri besi dalam jumlah besar di lantai, membuat musuh kesulitan memasuki ruangan atau lorong-lorong. Karakter tipe Attacker tidak akan terpengaruh oleh duri-duri tersebut, tapi Defender yang menginjaknya akan terkena damage, bergerak lebih lambat, serta menimbulkan suara berisik.

Jebakan dari Trax Stingers dapat dihancurkan, misalnya dengan cara menembaknya atau memukulnya dengan popor senapan. Tapi semua tindakan ini akan menimbulkan suara. Dalam game taktis seperti Rainbow Six: Siege, di mana posisi sangat menentukan prestasi, memberi tahu lawan posisi kita lewat suara sama saja dengan bunuh diri.

Menurut Bobby Rachmadi Putra dari R6 IDN, peran Gridlock di permainan akan mirip dengan Nomad yang dirilis dalam Operation Wind Bastion. Tugas Gridlock adalah melindungi tim dari serangan roamer Defender, atau melindungi tim pada saat planting di bomb site. “Tinggal pinter-pinternya Defender untuk ngehancurin Gadget dia dulu sebelum menjadi banyak kayak laba-laba,” ujar Bobby.

Trax Stinger yang tergolong cukup spammable memang akan sangat merepotkan bila dibiarkan merajalela. Menurut Bobby, Gadget ini juga dapat digunakan sebagai umpan, karena tim lawan akan sibuk menghancurkan Trax Stinger di tengah pertarungan. Peran Gridlock penting untuk kerja sama tim, namun sesuai perannya sebagai Attacker, ia juga kuat untuk bertarung solo. “Nah, Gridlock bisa dibilang kalau dia last man standing bakalan kuat posisinya dengan Gadget untuk cover planting bomb. Armor 3 tebel, Gadget-nya kayak gitu nge-block entry point,” kata Bobby. Penggunaan Gridlock cukup situasional, namun bila dalam kondisi yang tepat, Operator ini sangat merepotkan dan berbahaya.

Operator: Mozzie (Defender)

Rainbow Six: Siege - Mozzie
Operator Mozzie | Sumber: Ubisoft

Berkebalikan dengan Gridlock yang kalem, Mozzie justru merupakan Operator yang tengil dan pemberani. Ia memiliki spesialisasi dalam bidang pengintaian (reconnaissance), serta ahli menyetir di medan off-road. Di balik kepribadiannya yang humoris, Mozzie adalah anggota elit Australian SASR Mobility Platoon yang cerdas dan sulit ditebak. Mozzie dan Gridlock telah lama menjadi partner, dan keduanya pernah meraih penghargaan National Emergency Medal bersama-sama.

Bila Gridlock adalah Attacker dengan keahlian mirip Defender, Mozzie justru Defender dengan gaya main seperti Attacker. Gadget unik miliknya adalah Pest Launcher, robot serangga kecil yang dapat membajak drone lawan untuk dijadikan miliknya sendiri. Dengan penguasaan drone, Mozzie dapat mengintai posisi lawan lebih mudah dan membantu tim menyiapkan serangan kejutan.

Dari segi daya hancur, Mozzie mungkin tidak terdengar menyeramkan. Tapi keberadaannya akan membuat lawan harus selalu was-was terhadap drone pengkhianat. Selagi perhatian lawan teralihkan oleh drone, kawan-kawan Mozzie dapat menyerang musuhnya dari titik-titik yang tak terduga.

“Dua-duanya (Gridlock dan Mozzie) tuh game changing banget sih. Tapi Mozzie nih bener-bener mengubah style banget.” Bobby berpendapat bahwa Mozzie punya dampak besar para permainan, seperti Echo, “Cuman bedanya kalau punya Mozzie kan drone si Attacker, yang pasti dia bisa lompat dan jalan-jalan ke mana aja. Itu yang bikin dia penting untuk stay alive sampai akhir round.

Mozzie juga lebih “galak” dalam urusan roaming, karena mobilitas Operator ini lebih tinggi dari Echo. Mozzie memiliki Speed 2 dan Armor 2, lebih gesit daripada Echo yang memiliki Speed 1 dan Armor 3. “Jadi nanti kalau sudah masuk ke esports, pro player pasti bakalan ban Mozzie atau Echo, nggak cuman Echo lagi aja,” jelas Bobby.

Map baru: Outback

Rainbow Six: Siege - Outback
Outback terdiri atas tiga bangunan, Garage, Restaurant, dan Motel | Sumber: Ubisoft

Tidak hanya dua Operator baru yang berasal dari Australia, map baru bernama Outback ini pun mengambil suasana dari Australia. Tepatnya dari rest area di jalan-jalan padang pasir (country road) Australia. Bobby bahkan bercerita bahwa desain map ini sangat mirip dengan pengalamannya saat tinggal di Australia dulu. Dengan kemunculan Outback, kini jumlah map dalam Rainbow Six: Siege telah mencapai 21 lokasi.

Area pertempuran dalam Outback terbagi ke dalam tiga bangunan yang mudah dikenali berdasarkan warna cat dindingnya. Bangunan pertama yaitu Garage memiliki warna biru, Restaurant memiliki warna hijau, dan Motel memiliki warna kuning. Ketiga bangunan ini saling terhubung, dan terdiri dari banyak sekali ruangan yang terpisah dengan sekat-sekat.

“Tempatnya luas tapi tersekat banyak sekali ruangan. Agak susah untuk bikin rotation dan roamer yang roaming jauh dan dekat, karena efek suara langkah kakinya jadi lebih kedengaran,” kata Bobby. Bangunan-bangunan di Outback memang rata-rata memiliki dua lantai dan memiliki banyak lantai yang terbuat dari kayu. Jadi pertempuran di sini akan sangat menegangkan karena suara langkah kaki membuat musuh selalu terasa dekat.

Masalah terbesarnya, meskipun kita tahu bahwa ada musuh di dekat kita, kita tidak tahu mereka ada di ruangan mana. Banyak juga lantai yang dapat dihancurkan, baik dari atas ke bawah atau sebaliknya, membuat vertical play di Outback sangat terasa. Informasi posisi musuh serta keahlian pemain untuk bertarung jarak dekat akan memegang peranan penting dalam pertarungan di map ini.

Lebih memfasilitasi pemain baru

Fitur baru yang muncul di Operation Burnt Horizon adalah playlist Newcomer. Khusus untuk pemain-pemain yang masih berada di bawah level 50, Ubisoft telah merancang sebuah playlist berisi beberapa map yang mudah dimainkan, yaitu Bank, Consulate, dan Chalet. Ketiga map ini dianggap sangat merepresentasikan core gameplay Rainbow Six: Siege, sehingga diharapkan dapat membantu para pemain baru untuk belajar memainkan game ini.

Dalam playlist Newcomer, para pemain akan masuk ke mode Bomb, kemudian tim pihak Attacker dapat memilih lokasi spawn dengan sistem voting. Sementara di tim Defender, lokasi bom akan dipilih otomatis sebelum game dimulai.

Rainbow Six: Siege - Newcomer Playlist
Playlist Newcomer terdiri dari tiga map paling dasar | Sumber: Ubisoft

Playlist Casual, yang selama ini sudah ada, juga mendapat update. Pertama, tim Defender kini bisa mengetahui lokasi bom sebelum memilih Operator. Kedua, tim Attacker dapat memilih lokasi spawn secara individual. Ketiga, Action Phase sekarang berjalan selama 3 menit 30 detik.

Ubisoft ingin playlist Casual menjadi jembatan antara para pemain di Newcomer dan di Ranked. Semua perubahan ini dilakukan agar ketika pemain masuk ke Ranked, mereka benar-benar dapat menemukan permainan yang nyaman karena semua orang tahu bagaimana cara bermain yang benar. Demi itu pula, Ubisoft kini menaikkan syarat untuk bermain Ranked dari level 20 ke level 30.

Kosmetik dan konten-konten lainnya

Rainbow Six: Siege - Hibana Elite Set
Hibana Elite Set, kosmetik baru Year 4 Season 1 | Sumber: Ubisoft

Selain perubahan-perubahan di atas yang berpengaruh besar pada gameplay, Operation Burnt Horizon juga menyertakan berbagai item kosmetik baru. Salah satunya yang paling mencolok adalah Hibana Elite Set, kostum untuk Hibana yang terinspirasi dari Kyudo (bela diri panahan Jepang). Set kostum ini terdiri dari seragam Onkochisin, victory animation, operator card, gadget skin X-Kairos, weapon skin Type-89, SUPERNOVA, P229, dan BEARING-9, serta charm Elite Hibana Chibi.

Para pemain Rainbow Six: Siege dapat memperoleh Gridlock dan Mozzie dengan cara membelinya menggunakan poin Renown, atau membeli Rainbow Six: Siege Year 4 Pass seharga US$29,99. Sesuai namanya, Year 4 Pass tidak hanya memberikan konten dari Year 4 Season 1, tapi juga konten-konten lainnya hingga Year 4 Season 4 nanti. Termasuk di dalamnya yaitu berbagai headgear dan seragam eksklusif, serta VIP Membership selama setahun berisi berbagai keuntungan, seperti Renown Boost serta diskon di in-game shop.

Rainbow Six: Siege Year 4 Pass
Rainbow Six: Siege Year 4 Pass | Sumber: Ubisoft

Rainbow Six: Siege saat ini telah menjadi esports yang mendunia, bahkan tim-tim besar seperti Natus Vincere pun belakangan mulai terjun ke dalamnya. Khusus untuk Asia Pasifik (APAC), Ubisoft merasa bahwa wilayah ini telah berkembang pesat dalam satu tahun terakhir, dan mereka berencana untuk menggelar final Rainbow Six Pro League di Asia pada tahun 2020 nanti. Dengan perubahan-perubahan baru seperti playlist Newcomer, serta berkembangnya komunitas di Asia, ini adalah saat yang sangat tepat untuk masuk ke dunia Rainbow Six: Siege bila Anda belum mencobanya.

Sumber: Ubisoft

Disclosure: Hybrid adalah media partner R6 IDN.

Tak Terkalahkan, Ferox E-Sports Kembali Menangkan ComCup 8

Community Cup (ComCup) 8 kembali digelar pada akhir pekan lalu (23-24 Februari 2019). Setelah dua hari masa pertarungan, ComCup8 sudah menemukan juaranya. Pemenang ComCup 8 adalah tim yang sama dari juara ComCup 7, salah satu tim terkuat di jagat kompetisi Rainbow 6 (R6) Indonesia, yaitu Ferox E-sports.

Nama Ferox E-sports sendiri sudah sangat familiar, apalagi di kalangan komunitas R6IDN. Alasannya adalah karena Ferox E-sports merupakan salah satu tim Indonesia yang bertanding dalam gelaran R6S Pro League, kompetisi R6 paling prestisius seantero dunia.

 

Sumber: Toornament
Sumber: Toornament

ComCup8 ini mungkin bisa dibilang sebagai ComCup paling kompetitif, melihat jajaran tim yang bertanding setidaknya sampai babak semifinal. Tercatat ada 3 nama yang cukup familiar di sini, ada Team Tobat, iNation e-Sports, dan tentu Ferox E-Sports.

Berikut roster pemain tim dari Ferox E-sports yang berhasil menjadi juara ComCup8:

  • Derry “Detrian” Rahadiputra (20 tahun)
  • Reinaldo “Tolji” Gilbert Honantha (17 tahun)
  • Richard “Rixx” Nixon Latif (18 tahun)
  • Muhammad Ihsan “Lonely” Akbar Panggabean (19 tahun)
  • Muhammad Irham “Mizu” Akbar Panggabean (21 tahun)
  • Anthony “Zetosin” Lie (18 tahun)
  • Daffa “Kura” El (16 tahun)

Perjalanan Ferox di ComCup8 ini sebenarnya nyaris terganjal iNation saat keduanya bertemu di babak Semifinal. Namun Ferox berhasil menyudahi perlawanan sengit iNation dengan skor akhir 7-5. Untuk informasi ComCup8 yang lebih detail, termasuk bracket-nya, Anda bisa mengunjungi tautan ke Toornament ini.

Saat ini, Ferox E-Sports masih mengikuti kompetisi Star League juga. Namun dalam kompetisi Star League Divisi 1 tersebut, Ferox E-Sports masih tersungkur di posisi ketujuh dengan cuma mendapatkan 1 poin saja. Apakah kemenangan mereka di ComCup8 ini bisa menjadi momentum comeback di kompetisi-kompetisi lainnya?

Untuk Comcup sendiri, dengan kemenangan berturut-turut dari Ferox, Bobby Rachmadi Putra (Community Leader untuk R6IDN) mengatakan ingin mengubah sistem untuk ComCup 9 dan 10. Pasalnya, tujuan ComCup sendiri adalah untuk memberikan ruang kompetisi yang paling mendasar. Sehingga, lebih banyak lagi tim-tim amatir yang berani untuk berpartisipasi.

Bagaimana kelanjutan Community Cup yang berikutnya? Apakah akan ada tim baru yang berhasil mencuri perhatian di sana?

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN)

Begadang Bareng Komunitas R6 Indonesia Nonton Six Invitational

Buat yang belum tahu, kompetisi Rainbow Six: Siege (R6S) tingkat global itu hanya ada 2: Pro League dan R6 Invitational. Jadi, R6 Invitational ini adalah turnamen R6 paling bergengsi tingkat dunia yang ada saat ini.

Tim-tim R6S terbaik dari seluruh penjuru dunia beradu akal dan mental atas sebuah gengsi menyandang predikat juara dunia R6. Ada 16 tim yang dibagi jadi 4 grup yang siap bertarung. Inilah para pesertanya, beserta jalur mereka bisa sampai ke kompetisi paling bergengsi ini:

Sumber: Ubisoft
Sumber: Ubisoft

Six Major Champions:

DreamHack Montreal Champions:

Season 8 Pro League Finalists:

DreamHack Winter Runner-ups*:

  • PENTA Sports (EU) *Slot was granted to the runner-up as the winners (G2 Esports) were already qualified

Online Qualifier Winners: 

Sumber: R6 IDN
Sumber: R6 IDN

Untuk merayakan gelaran kompetisi termegah tadi, sembari menjalin kedekatan bersama, Komunitas R6S Indonesia (R6 IDN) mengadakan nonton bareng R6 Invitational untuk babak Semifinal dan Grand Finalnya di hari Sabtu dan Minggu ini (16-17 Februari 2019). Berhubung jadwalnya mengikuti siaran langsung yang digelar di Montreal, Canada, komunitas R6 IDN mengajak begadang bersama-sama.

Bobby Rachmadi Putra, Community Leader dari R6 IDN, mengatakan bahwa, “nobar ini digelar karena untuk merayakan sengitnya pertarungan kasta tertinggi esports Rainbow Six: Siege. Sekaligus untuk menjadi ajang keakraban bagi komunitas yang sudah lama berkompetisi bersama. Intinya sih seru-seruan bareng komunitas R6.”

Buat para pecinta R6S ataupun yang depresi karena masih jomlo di akhir pekan pasca hari Valentine, silakan merapat ke DailySocial Kemang Office untuk nonton bareng di hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 22:00 WIB.

Kira-kira siapa yang bisa bertahan sampai pagi ya? Eh, siapa yang akan juara di Six Invitational ini?

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN)

Tim Kelas Pro League, Ferox E-Sports Juarai ComCup7

Community Cup (Comcup) 7 yang digelar akhir pekan lalu (9-10 Februari 2019) akhirnya telah menemukan sang pemenangnya. Pemenang Comcup 7 kali ini mungkin memang sudah tak asing lagi buat para penggemar esports Rainbow Six: Siege (R6S) Indonesia, yaitu Ferox E-Sports.

Ferox E-Sports sendiri merupakan salah satu tim R6S asal Indonesia yang juga turut bertanding di R6S Pro League, yang berisikan tim-tim terbaik dari seluruh penjuru dunia. Tim ini sudah turut berlaga di liga profesional paling bergensi tad  dari musim kemarin hingga sekarang (saat berita ini ditulis). Untuk tim asal Indonesia sendiri, hanya ada 2 yang bertanding di Pro League tersebut yaitu Ferox E-Sports dan Scrypt (sebelumnya bernama Gosu). Di sana memang ada nama Aerowolf yang sebenarnya organisasi esports asal Indonesia namun para pemain tim R6S mereka semuanya justru berasal dari Singapura.

Sumber: ESL Pro League
Sumber: ESL Pro League
  • Derry “Detrian” Rahadiputra (20 tahun)
  • Reinaldo “Tolji” Gilbert Honantha (17 tahun)
  • Richard “Rixx” Nixon Latif (18 tahun)
  • Muhammad Ihsan “Lonely” Akbar Panggabean (19 tahun)
  • Muhammad Irham “Mizu” Akbar Panggabean (21 tahun)
  • Anthony “Zetosin” Lie (18 tahun)
  • Daffa “Kura” El (16 tahun)

Anehnya, LIMITLESS Gaming yang sebelumnya juara ISL4 justru tersandung di pertandingan pertama. Apakah Ferox bisa bertahan di turnamen selanjutnya seperti Star League 2019 ataupun ComCup 8 (yang akan digelar tanggal 23-24 Februari 2019)? Atau apakah iNation yang mampu membalaskan dendam mereka atas kekalahan sekarang?

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN)

Komunitas R6S Siap Gelar Community Cup yang Ketujuh

Komunitas Rainbow Six: Siege (R6S) Indonesia kian aktif menggarap esports R6S di tanah air. Setelah mengawali tahun 2019 dengan babak kualifikasi untuk Star League, hari Sabtu dan Minggu (9-10 Februari 2019) ini mereka akan menggelar Community Cup yang ketujuh (ComCup 7) kalinya.

Buat yang belum familiar dengan jenjang kompetisi R6S di Indonesia, Community Cup merupakan turnamen dengan ‘kasta’ terendah. Di atas Community Cup, ada yang namanya Indonesian Series League yang terakhir digelar (ISL4) pada bulan Desember 2018 lalu. Di 2019 ini, Komunitas R6S Indonesia mengenalkan 2 ajang kompetitif baru yaitu Star League tadi (yang satu tingkat di atas ISL) dan Major Event yang merupakan puncak ajang kompetitif R6S Indonesia.

Berbicara mengenai ComCup 7 kali ini, meski jenjang kompetisinya terendah, peserta yang sudah siap bertanding merupakan tim-tim yang tak dapat dipandang sebelah mata karena ada LIMITLESS Gaming yang jadi juara ISL4, Ferox E-Sports, iNation e-Sports, dan kawan-kawannya. Anda bisa melihat daftar lengkap pesertanya di gambar di bawah ini.

Sumber: Toornament
Sumber: Toornament

Satu hal yang menarik yang kami dengar ceritanya dari Bobby Rachmadi Putra, yang merupakan Community Leader R6 IDN, turnamen ini sebenarnya awalnya hanya terbuka untuk 16 tim. Namun berhubung banyaknya tim yang mendaftar dan permintaan komunitas, turnamen ini jadi berisikan 24 peserta.

Untuk hadiah yang disediakan bagi pemenang kompetisi ini (yang didukung langsung oleh Ubisoft), ada 1200 R6 Credits sebanyak 5 buah untuk sang juara pertamanya.

Apakah LIMITLESS Gaming juga akan menjadi juara setelah kemenangan dramatis mereka di ISL4 lalu? Atau justru akan ada juara baru yang mampu mencuri perhatian kali ini? Jangan lupa saksikan ComCup7 di kanal YouTube R6 IDN yang akan dimulai pukul 11.00 WIB hari Sabtu. Untuk informasi lengkap soal aturan main ataupun bracket, Anda bisa melihatnya langsung di laman Toornament ComCup7.

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six Indonesia Community

Komunitas R6 IDN Gelar Star League, Kompetisi Lokal Rasa Internasional

Tak bisa dipungkiri publisher game punya peran besar dalam perkembangan jagat kompetisi esports game tersebut. Namun dalam hal Indonesia, nyatanya tak semua publisher turut campur mengembangkan jagat esports di sini; terutama yang berasal dari barat sana.

Maka dari itu, peran komunitas mengadakan sebuah event kadang jadi penting; untuk menunjukkan antusiasme pasar. Salah satu contohnya adalah gelaran Rainbow Six Star League yang digagas oleh komunitas itu sendiri. Kompetisi ini merupakan salah satu rangkaian dari rencana panjang komunitas R6 Indonesia untuk menjaga iklim kompetitif dari para pemain Rainbow 6 di tanah air.

Seperti namanya, Rainbow Six Star League dilakukan dalam format liga round robin selama 4 bulan lamanya. Kompetisi ini sendiri sudah dimulai kualifikasinya sejak 22 Januari 2019 kemarin dan akan berlangsung sampai 6 April 2019 mendatang. Kompetisi ini dibagi ke dalam beberapa fase. Fase pertama adalah fase open qualifier, 32 tim terdaftar dibagi menjadi empat grup untuk saling bertanding sebanyak 1 kali round robin.

Sumber: Komunitas R6 IDN
Sumber: Komunitas R6 IDN

Bobby Rachmadi Putra selaku founder/leader komunitas R6IDN mengatakan bahwa Star League ini benar-benar layak disimak karena banyak pemain bertalenta yang turut serta di dalamnya. “Apalagi grup A dalam Star League yang merupakan grup neraka, yang mana enam tim di antaranya itu jago semua, dan ada tim Scrypt yang dulu sempat mewakili Indonesia pada kompetisi ESL Pro League Asia Pasific”

Setelah fase open qualifier selesai, para tim lalu dibagi menjadi tiga divisi dan memasuki fase division playday. Dua tim posisi teratas tiap grup dari open qualifier akan masuk divisi satu, posisi tiga dan empat masuk divisi dua, lalu posisi lima sampai delapan akan masuk divisi tiga. Setelah itu mulai dari 26 Februari sampai 4 April 2019 kompetisi akan kembali berjalan secara rutin setiap selasa dan kamis pukul tujuh malam pada 2 pekan pertama, lalu hari selasa, rabu, dan kamis mulai pekan ketiga sampai selesai.

Setelah fase playday selesai, fase terakhir adalah fase takedown, yang mana 2 tim teratas dari divisi dua mendapat hak untuk melawan 2 tim terbawah dari klasemen divisi satu untuk memperebutkan posisi dalam divisi satu. Nantinya delapan tim yang berada di dalam divisi satu akan mendapatkan hak untuk bertarung pada main event yang akan diadakan pada bulan Juni 2019 mendatang.

Klasemen sementara di Open Qualifier Star League. Sumber: Komunitas R6 IDN
Pembagian grup di Open Qualifier Star League. Sumber: Komunitas R6 IDN

Terkait R6 Star League, Bobby mengatakan, “kompetisi ini kami adakan untuk memberi para player R6 Indonesia semacam simulasi terhadap sistem kompetisi R6 internasional. Maka dari itu, kompetisi Star League mengadopsi sistem peraturan Pro League Internasional yang diadakan oleh Ubisoft bekerja sama dengan ESL.”

Kompetisi R6 Star League ini memang diselenggarakan dengan visi jangka panjang, agar komunitas gamers R6 di Indonesia dapat selalu menikmati serunya pertarungan panas para jagoan R6 di Indonesia. “Kami memang punya rencana untuk terus melanjutkan kompetisi ini pada setiap musimnya. Sedari awal rencana kami menyelenggarakan Star League memang untuk jangka panjang, terlihat dari alur kompetisi ini saja berjalan selama kurang lebih 4 bulan lamanya,” tambah Bobby.

Sumber: US Gamers
Sumber: US Gamers

Ternyata, walau diadakan oleh komunitas, R6 Star League juga mendapat dukungan dari Ubisoft sendiri selaku sang pengembang game. “Ubisoft selaku pengembang sangat suportif melihat geliat komunitas R6 di Indonesia. Maka pada kompetisi Star League Ubisoft memberi sokongan berupa prizepool dan juga promosi lewat official account Ubisoft. Selain prizepool mereka juga memberikan dukungan lain seperti merchandise, in-game items, yang bisa dijadikan activity seru untuk giveaway kepada para penonton nantinya.” jawab Bobby kepada Hybrid.

Ubisoft sendiri memang terlihat sedang gencar ingin memajukan game Rainbow 6. Ditambah lagi game ini juga banyak diprediksi akan menjadi esports major nantinya di masa depan, oleh Esports Observer salah satunya. Dukungan mereka terhadap komunitas Indonesia juga tidak main-main, bahkan menurut Bobby, R6 IDN adalah komunitas pertama yang diberi sokongan langsung oleh Ubisoft.

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six Indonesia Community

Rekap Rainbow 6 Siege Indonesia Series League 4 Week 2

Rainbow 6 Siege Indonesia Series League (ISL) merupakan event kompetitif berkala terbesar, setidaknya sampai saat ini, yang digelar oleh komunitas Rainbow Six Siege (R6S) Indonesia Community. Turnamen ini biasanya digelar setiap 2 bulan sekali atau setiap 2x Community Cup selesai dilaksanakan.

Sampai hari ini, ISL yang sudah 4x digelar (ISL4) telah menyelesaikan pekan keduanya (tanggal 1-2 Desember 2018) yang mencakup 2 babak:

  1. Upper Division – Elimination
  2. Lower Division – Elimination

Di pekan pertamanya, ISL4 telah menyelesaikan babak grup mereka (24-30 November 2018) dengan hasil klasemen akhir seperti gambar di bawah ini:

Group Stage ISL4. Sumber: Toornament
Group Stage ISL4. Sumber: Toornament

Berdasarkan hasil klasemen akhir grup di atas, dari 30 tim yang terbagi jadi 4 grup, 4 tim tertinggi di masing-masing grup akan lanjut ke divisi atas (Upper Division) sedangkan sisanya akan lanjut ke divisi bawah (Lower Division).

Bobby Rachmadi Putra, Community Leader dari komunitas R6S Indonesia mengatakan “tujuan utama dari ISL ke 4 diadakan adalah agar para pemain R6S Indonesia dapat mengembangkan potensi skill yang mereka miliki.

Di ISL4 kali ini, kita juga mencoba membentuk format turnamen yang baru yang punya divisi atas dan divisi bawah. Harapannya, dengan format baru ini, semua tim R6S Indonesia yang mendaftar dapat merasakan pengalaman kompetitif yang lebih dari seri-seri sebelumnya.”

Ia juga bercerita bahwa pertandingan menarik yang ada di pekan kedua ini datang dari pertandingan antara Solid Prominence (SP) vs. Good Gaming Squad (GGS). Pasalnya, SP bisa memimpin jalannya pertandingan dengan skor yang cukup jauh meninggalkan lawannya. Namun arah pertandingan jadi berbalik arah setelah change side. GGS pun berhasil memenangkan pertandingan dan berhak maju ke babak selanjutnya.

Dari hasil babak Lower Division – Elimination (Bo1), 7 tim siap beradu lagi di Lower Division – Playoffs (Bo3) di pekan ketiga nanti. Berikut ini adalah bracket dari fase tersebut:

ISL4 Lower Division - Playoffs. Sumber: Toornament

ISL4 Lower Division – Playoffs. Sumber: Toornament

Sedangkan dari hasil babak Upper Division – Elimination (Bo1), 8 tim siap beradu lagi di Upper Division – Playoffs (Bo3). Berikut ini adalah bracket dari fase tersebut:

ISL4 Upper Division Playoff. Sumber: Toornament
ISL4 Upper Division – Playoffs. Sumber: Toornament

Oh iya, buat yang kelewatan, turnamen yang mewajibkan biaya pendaftaran sebesar Rp75 ribu ini menawarkan total hadiah sampai dengan Rp5 juta dengan pembagian hadiah sebagai berikut.

  • Juara 1: Rp2,5 juta
  • Juara 2: Rp1,5 juta
  • Juara 3: Rp1 juta

Kira-kira, tim manakah yang berhak menyandang predikat tim R6S terbaik di Indonesia di ISL4 ini ya? Cek kanal YouTube R6 IDN untuk menonton pertandingan-pertandingan ISL4 ataupun kompetisi lainnya garapan komunitas ini.

Untuk yang ingin cari tahu lebih jauh tentang informasi turnamen ini, Anda bisa mengunjungi tautan ke Toornament ini. Buat para pemain R6S yang tertarik untuk belajar bermain lebih lanjut, mencari kawan-kawan sepermainan, ataupun mencari ruang-ruang kompetitif, Anda bisa bergabung dengan komunitas Rainbow Six Siege Indonesia.

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six Indonesia Community