GRID Legends Meluncur 25 Februari 2022, Janjikan Opsi Gameplay yang Variatif dan Multiplayer Lintas Platform

Usai diumumkan pertama kali pada bulan Juli lalu, GRID Legends akhirnya punya jadwal rilis pasti. Game kelima dari franchise game balapan GRID itu dijadwalkan hadir pada 25 Februari 2022 di PC, PS5, PS4, Xbox Series X/S, dan Xbox One sekaligus.

Dibandingkan pendahulu-pendahulunya, GRID Legends menawarkan lebih banyak opsi gameplay, termasuk mode Drift yang banyak di-request oleh para penggemar setia seri GRID, demikian pula mode Elimination. Codemasters pun tidak lupa menyelipkan dua mode baru, yakni Electric Boost dan Race Creator. Mode yang terakhir ini mengemas segudang opsi kustomisasi demi menambah variasi permainan.

Tidak kalah penting adalah fitur multiplayer lintas platform, dan Codemasters turut memastikan supaya pemain bisa saling beradu bersama teman-temannya dengan cepat. Cukup tiga klik tombol kalau kata pengembangnya, dan sesi balapan pun bisa langsung dimulai tanpa mengharuskan para pemain mampir ke lobi terlebih dulu.

Tidak tertarik bermain bersama orang lain? Bukan masalah, sebab mode Career dalam GRID Legends dipastikan bakal menyita banyak waktu Anda, apalagi dengan lebih dari 300 event yang tersedia. Juga menarik adalah kehadiran sebuah story mode terpisah berjudul “Driven to Glory”.

Ketimbang menggunakan teknologi motion capture untuk membuat cutscene di story mode ini, Codemasters justru menyelipkan adegan-adegan film yang disyuting bersama aktor asli dengan memanfaatkan teknik produksi virtual ala The Mandalorian. Singkat cerita, kalau Anda suka drama di dunia balap mobil profesional, Anda bakal menikmati mode yang satu ini.

Usai menuntaskan story mode, progresnya otomatis bakal diintegrasikan ke progres di mode Career, dan ini bakal memicu munculnya serangkaian event baru untuk dimainkan. Terkait variasi mobilnya, GRID Legends menjanjikan lebih dari 100 model yang berbeda di awal peluncurannya.

2022 tampaknya bakal jadi tahun yang membahagiakan buat para penggemar game balapan. Selain GRID Legends ini, juga akan ada Gran Turismo 7 yang bakal menyusul hanya seminggu setelahnya. Selagi menunggu keduanya, kita juga bisa menghabiskan banyak waktu di Forza Horizon 5.

Gran Turismo 7 Akhirnya Jelaskan Alasan Game-nya Harus Selalu Online

Seri Gran Turismo akhirnya kembali berfokus kepada pengalaman permainan single player lewat Gran Turismo 7. Meskipun game-nya ditunda hingga 2022, beberapa informasi baru telah diumumkan oleh developer Polyphony Digital.

Salah satu yang banyak dipermasalahkan oleh para fans adalah pernyataan bahwa Gran Turismo 7 nantinya tetap membutuhkan koneksi internet untuk memainkan campaign single player-nya. Hal tersebut langsung dipertanyakan oleh para fans, apalagi mode campaign Gran Turismo 7 memang berjalan terpisah dari mode multiplayer-nya.

Polyphony Digital tidak menunggu lama untuk menjelaskan alasan mengapa sistem “always-online” tersebut diterapkan. Lewat wawancaranya dengan Eurogamer, kreator Gran Turismo Kazunori Yamauchi menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mencegah para pemain melakukan cheating dan juga manipulasi terhadap data save.

Sebenarnya dapat dipahami keputusan untuk membuat Gran Turismo 7 ini untuk selalu online. Pertama, baik PlayStation 4 dan PlayStation 5 sudah memiliki koneksi internet yang mencukupi.

Mode Campaign Gran Turismo 7. Credit: Polyphony Digital

Kedua adalah Gran Turismo 7 menjadi game single player yang berfokus sebagai “Car Collecting Game“. Hal tersebut membuat proses dan usaha para pemain untuk membeli mobil, memodifikasinya, dan akhirnya melengkapi koleksinya. Pengalaman itu terancam rusak dengan kehadiran para hacker yang membuat “jalan pintas”.

Lebih lanjut Yamauchi juga menjelaskan bahwa bagian dari Gran Turismo 7 yang nantinya tidak membutuhkan koneksi internet adalah Mode Arcade, karena mode tersebut tidak akan mempengaruhi data save. Namun apapun dalam game-nya yang akan mempengaruhi data save akan membutuhkan koneksi internet.

Kostumisasi Mobil di Gran Turismo 7. Credit: Polyphony Digital

Gran Turismo 7 memang seri yang ditunggu oleh para fans sekaligus para pecinta game balap. Apalagi seri ketujuhnya ini mengembalikan semua formula klasik dari serinya, mulai dari Driving School, Performance Points, Car Tuning dan juga Car Customization.

Selain itu game ini juga mendapatkan beragam fitur baru yang tidak kalah menarik seperti cuaca dinamis saat balapan, physics mengemudi yang lebih natural, kehadiran GT Cafe, serta mode fotografi, dan livery editor yang ikut kembali dari Gran Turismo Sport.

Gran Turismo 7 direncanakan untuk dirilis pada 4 Maret 2022 mendatang untuk PlayStation 5 dan juga PlayStation 4.

Akan Ada Lebih dari 400 Mobil di Forza Horizon 5

Playground Games kelihatannya ingin membawa peningkatan di berbagai aspek di dalam Forza Horizon 5 untuk menyenangkan para fans. Mulai dari ukuran map yang lebih luas, diversifikasi alam yang semakin bervariasi, trek balap drag yang lebih panjang, dan yang terakhir adalah jumlah mobil yang bisa dikoleksi juga semakin banyak.

Secara resmi Playground Games merilis blog update yang menunjukkan daftar mobil yang sudah dikonfirmasi akan hadir di game saat dirilis pada November mendatang. Dan menakjubkannya, Forza Horizon 5 dipastikan akan memiliki 426 mobil. Daftar tersebut bahkan masih belum lengkap karena game-nya akan terus di-update.

Daftar awal ini juga memberikan berbagai macam jenis mobil mulai dari yang klasik seperti Ferrari 250 Testa Rossa, Ford De Luxe Coupe, Jaguar E-Type, hingga mobil-mobil terbaru seperti Mercedes AMG ONE, Ford Bronco, Porsche Taycan, dan tentunya masih banyak lagi.

Para penggemar mobil Jepang alias JDM juga tidak perlu khawatir karena Horizon 5 juga akan memiliki daftar mobil JDM yang memadai. Apalagi dengan kehadiran line-up Toyota yang memang cukup dinanti oleh para fans yang ingin mencoba Toyota GR Supra terbaru.

Beberapa brand besar seperti Alfa Romeo, Bugatti, BMW, dan juga Mazda masih absen total dari daftar tadi. Kemungkinan besar mobil-mobil dari brand-brand tadi akan diumumkan pada update info berikutnya.

Selain daftar tersebut, Playground Games juga menunjukkan berbagai hal baru dari game-nya pada livestream yang diadakan beberapa hari lalu. Salah satunya adalah sistem struktur campaign yang kini sudah ditata ulang. Kini setiap tipe event akan memiliki Horizon Festival-nya sendiri.

Setidaknya ada 6 macam kategori event dengan Horizon Festival-nya masing-masing. Mulai dari Apex (trek aspal), Wilds (off-roads), Baja (cross-country), Street Scene (balap jalanan). Rush (stunt), dan Horizon Main Stage yang merupakan lokasi festival paling besar di sini.

Sistem ini harusnya mempermudah para pemain, terutama yang baru bermain, untuk melacak progres yang telah mereka lakukan dan menunjukkan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Tidak seperti yang terjadi di game sebelumnya, yang melepas para pemain dalam map dengan berbagai event yang tersebar di seluruh map.

EA Siapkan $1,2 Miliar untuk Mengakuisisi Codemasters

Pecinta sejati game balapan semestinya sudah tidak asing lagi dengan nama Codemasters. Developer asal Inggris tersebut sudah berkiprah selama lebih dari tiga dekade, dan selama itu mereka telah melahirkan franchise game balapan yang populer seperti DiRT, GRID, maupun F1, plus Project CARS via akuisisi di tahun 2019 lalu.

Dalam waktu dekat, tepatnya di kuartal pertama 2021, keempat franchise tersebut bakal berada di bawah satu payung yang sama dengan franchise tenar lain seperti Need for Speed, Burnout, maupun Real Racing. Pasalnya, Electronic Arts (EA) sudah setuju untuk mengakuisisi Codemasters dengan nilai sebesar $1,2 miliar (± Rp17 triliun).

Buat yang mengikuti perkembangan Codemasters, Anda mungkin bakal terkejut mendengar kabar ini, sebab di bulan November kemarin sempat beredar isu bahwa Codemasters bakal dibeli oleh Take-Two Interactive. Kenapa akhirnya Codemasters lebih memilih EA ketimbang Take-Two? Simpel, karena penawaran EA jauh lebih besar – $1,2 miliar dibanding penawaran Take-Two di kisaran $870 juta.

F1 2020 / Codemasters
F1 2020 / Codemasters

Kehadiran Codemasters dan seluruh kekayaan intelektualnya (IP) tentu bakal semakin memperkuat posisi EA di kategori racing game. Kendati demikian, kuat masih belum berarti monopoli, sebab EA masih harus berhadapan dengan dua franchise game balapan kuat lain, yakni Forza Motorsport di platform Xbox dan PC, serta Gran Turismo di PlayStation.

Di saat yang sama, kabar ini mungkin juga bisa membuat sejumlah penggemar setia seri DiRT dan F1 khawatir akan masa depan game balapan favoritnya. Sebagian dari mereka mungkin beranggapan bahwa seri DiRT dan F1 ke depannya bakal ‘dinodai’ dengan microtransaction yang berlebihan, dan kalau melihat riwayat EA selama ini, kekhawatiran semacam itu bisa dibilang cukup wajar.

Dari kacamata yang positif, akuisisi ini bisa juga diartikan para penggemar racing game ke depannya tak perlu membayar mahal untuk dapat menikmati hampir semua seri favoritnya, sebab sudah pasti seri DiRT, F1, GRID dan Project CARS bakal ditambahkan ke katalog layanan subscription EA Play. Kalau perlu, konsumen malah bisa berlangganan Xbox Game Pass yang sudah mencakup EA Play, dan di sana mereka juga akan mendapatkan akses ke seri Forza Motorsport sekaligus.

Sumber: Games Industry.

Need for Speed: Heat Jadi Game Pertama EA yang Mendukung Cross-Platform Multiplayer

EA baru-baru ini resmi membawa kembali koleksi game-nya ke Steam. Bukan cuma judul singleplayer saja, tapi juga mencakup judul multiplayer macam Plants vs. Zombies: Battle for Neighborville maupun Need for Speed: Heat, yang berarti userbase masing-masing game kini otomatis bertambah besar.

Meski begitu, penambahan userbase-nya hanyalah untuk platform PC saja. Kecuali suatu game mendukung fitur cross-platform multiplayer, maka gamer console tidak akan mendapat faedah apa-apa. Beruntung EA sudah memikirkan soal itu. Need for Speed: Heat baru saja menerima update terakhirnya, dan salah satu pembaruannya meliputi dukungan cross-platform multiplayer.

Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan para pemain untuk bermain bersama-sama tanpa harus terhalang perbedaan platform. Pemain PC bisa bertemu pemain PS4 dan Xbox One, demikian pula sebaliknya. Semuanya cukup dengan mengaktifkan satu opsi cross-play pada menu Find Players pasca update, dan sesi balapan di Palm City pun otomatis bakal bertambah meriah.

Fitur ini sifatnya opt-in. Pemain boleh mengabaikannya andai keberatan ditantang balapan oleh pemain lain di luar platform perangkat yang digunakannya.

Perlu dicatat juga bahwa ini merupakan update terakhir buat Need for Speed: Heat, sebab pengembangnya – yang sudah berpindah tangan dari Ghost Games ke Criterion Games Februari lalu – bakal lanjut mengerjakan seri Need for Speed berikutnya. Penggemar game balapan semestinya tidak asing dengan nama Criterion, yang mengukir reputasinya lewat seri Burnout, serta beberapa kali juga dipercaya mengerjakan Need for Speed.

Sumber: PC Gamer dan EA.

Yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Game Balap Baru EA, Need for Speed Heat

Populer di era 90-an, EA telah merilis lebih dari 20 permainan Need for Speed dalam rentang waktu dua dekade, dan pengerjaannya dilakukan oleh tim developer berbeda. Publisher juga pernah melepas beberapa spin-off, lalu melakukan reboot di tahun 2015 dengan maksud mengembalikan kejayaan seri ini. Namun mungkin, kenangan manis Underground dan Most Wanted merupakan yang paling melekat di ingatan kita.

Absen selama dua tahun selepas perilisan Payback, Electronic Arts baru saja mengumumkan game terbaru di seri NFS. EA memberinya judul Need for Speed Heat, dan permainan ini mencoba mewariskan konsep yang dahulu disajikan Most Wanted. NFS Heat menyuguhkan kembali dunia yang terbuka luas serta aksi kebut-kebutan melawan ‘otoritas nakal’.

Sejujurnya, arahan seperti ini sudah berkali-kali diusung Need for Speed, maka dari itu developer Ghost Games menerapkan twist menarik pada gameplay-nya. Di siang hari, Anda dapat menjelajahi berbagai lokasi di Palm City dan berpartisipasi di kompetisi Speedhunter Showdown, kemudian mengumpulkan uang buat membeli kendaraan baru serta melakukan modifikasi. Di malam hari, Anda dipersilakan untuk ikut serta dalam ajang balapan liar. Dan di sinilah bagian terunik dari Heat.

Dengan mengikuti kontes ilegal di malam hari, Anda bisa mengumpulkan ‘mata uang’ berbeda: Rep. EA belum menjelaskan lebih rinci apa yang dapat Anda lakukan dengan Rep, tapi saya menduga, Rep memungkinkan kita membuka konten khusus yang tak bisa diakses oleh uang biasa – boleh jadi berupa upgrade atau modifikasi tak resmi. Namun kesempatan menarik ini juga memiliki resiko.

Di malam hari, para polisi nakal berpatroli dan membuat situasi jadi lebih rumit. Mereka siap melakukan pengejaran, dan jika tertangkap, maka uang dan aset Anda akan disita. Prediksi saya, para penegak hukum tidak hanya sekadar mengejar, tetapi juga menggunakan sejumlah perlengkapan serta taktik penyergapan demi menghentikan kendaraan. Bahkan boleh jadi aksi mereka turut dibantu helikopter seperti di Need for Speed Most Wanted.

Electronic Arts berencana untuk memublikasikan trailer gameplay Need for Speed Heat di acara Gamescom Cologne 2019 yang dimulai tanggal 20 Agustus nanti. Kemungkinan besar, publisher juga akan memanfaatkan momen itu buat menyingkap detail lebih jauh mengenai game. Lewat Heat, EA dan Ghost Games menjanjikan ‘keleluasaan berekspresi melalui kustomisasi, budaya otomotif urban, serta narasi seru’.

Need for Speed Heat dijadwalkan untuk meluncur di PC, PlayStation 4 dan Xbox One pada tanggal 8 November 2019. Sedikit info: Ghost Games adalah tim yang bertanggung jawab dalam pembuatan NFS Rivals, Payback dan reboot Need for Speed.

Via Polygon.