Rekening Koran Adalah: Pengertian, Fungsi dan Cara Membacanya

meski tak selalu dibutuhkan setiap hari, sebagai nasabah kita juga harus tahu bahwa kita dapat mengetahui riwayat transaksi kita secara lengkap. riwayat lengkap transaksi itu bisa kamu dapatkan dalam bentuk rekening koran.

dahulu rekening koran hanya bisa di dapatkan jika kita datang dan meminta ke bank. tapi sekarang rekening koran sudah lebih mudah di dapatkan, seperti bisa diambil memalui aplikasi m-banking.

Pengertian Rekening Koran

Rekening koran adalah laporan riwayat berupa aktivitas transaksi keuangan secara menyeluruh  mulai dari transaksi debit, kredit, tanggal dan pesan pesan pada setiap transaksi berlangsung.

Pada intinya rekening koran berisi mengenai segala informasi terkait transaksi yang dilakukan bank terhadap rekening beserta laporan kas. Proses audit keuangan juga dilakukan dengan menggunakan rekening koran sebagai pertanggung jawaban atas transaksi yang terjadi di dalam rekening perusahaan maupun pribadi.

Fungsi Rekening Koran

Berikut beberapa fungsi penggunaan rekening koran bagi perorangan maupun perusahaan:

  1. Mengetahui Ringkasan Transaksi Rekening

Rekening koran berfungsi untuk mengetahui secara ringkas arus transaksi yang terjadi melalui rekening. Informasi yang disajikan pun lengkap mengenai riwayat tanggal transaksi. jenis debit dan kredit, serta melakukan pemeriksaan keseluruhan proses transaksi keuangan.

  1. Audit Keuangan

Perusahaan biasanya menggunakan rekening koran untuk melakukan audit keuangan perusahaan. Kegiatan audit ini dilakukan untuk menciptakan laporan keuangan yang objektif, mengenai efisiensi yang didapatkan perusahaan melalui dana alokasi.

  1. Pengajuan Kredit

Rekening koran dapat digunakan juga untuk melakukan pengajuan kredit, karena melalui rekening koran kreditur dapat mengetahui secara ringkas bagaimana pola transaksi orang tersebut apakah mampu untuk melunasi pinjaman atau tidak. Selanjutnya pengajuan akan dipertimangkan untuk diterima atau ditolak.

  1. Mengajukan Visa

Rekening koran untuk pengajuan visa perjalanan ke luar negeri. Hal ini dibutuhkan untuk proses persetujuan mengenai dana yang dimiliki orang lain, apakah mencukupi, apakah ada transaksi yang aneh dan lain sebagainya.

  1. Bukti Hukum yang Sah

Rekening koran juga dapat menjadi bukti hukum yang sah apabila terkena masalah terkait suatu transaksi.

Cara Membaca Rekening Koran

Cara membaca rekening koran cukup mudah, karena ringkasan yang dibuat sudah mencantumkan informasi secara lengkap. Meskipun demikian bagi para pemula yang masih merasa kebingungan untuk membaca rekening koran, perlu simak beberapa informasi yang ada di dalam rekening koran berikut.

Pada bagian awal rekening koran biasanya terdapat informasi mengenai nama bank yang mengeluarkan dokumen rekening koran, informasi ini lengkap dengan alamat cabang bank terdekat dan nomor yang dapat dihubungi.

Selanjutnya tercantum informasi mengenai identitas pemilik rekening koran dan biasanya juga tercantum nomor yang dapat dihubungi, identitas diri jelas perlu dicantumkan sebagai bukti valid bahwa rekening koran itu milik kamu.

Informasi selanjutnya pada rekening koran berisi periode tanggal dokumen terbit untuk membuktikan bahwa rekening koran yang dibuat memang baru. Ringkasan akun berisi saldo awal akan dibandingkan dengan saldo akhir juga tercantum sebagai informasi di rekening koran, biasanya ringkasan akun akan berada di paling bawah untuk mempermudah pemilik dokumen melakukan pengecekan.

Ringkasan transaksi adalah bagian paling mendasar dari rekening koran, bentuk aktivitas transaksi akan tercatat dengan jelas mulai dari tanggal, jumlah nominal, bank asal atau bank tujuan hingga pada jenis debit atau kredit transaksi akan dicantumkan.

Sekian penjelasan mengenai rekening koran hingga cara membacanya, semoga informasi tersebut bermanfaat!

BRI Partners with Grab to Enable Buka Rekening Digital Saving

BRI has recently reported to partner with Grab as a digital platform to enable online-based account opening (digital saving).

Based on DailySocial observation, the collaboration can be seen from the promotional banners displayed on the main page of the Grab application. From its official website, BRI said that this program is valid from July 14 to July 20, 2020.

Grab adds up to BRI’s collaboration with digital platforms in Indonesia. Previously, BRI had collaborated with Tokopedia and Traveloka to introduce BRI Ceria or digital loans for transactions through e-commerce or online travel sites.

BRI is known to aggressively increase the number of customers through digital platforms. A week earlier, BRI had just introduced an online-based account opening through the BRI Open Account platform. This service is accessible through the official website bukarekening.bri.co.id.

This service allows customers to create new accounts without having to visit the bank and directly meet the staff. The company utilizes face recognition and digital signature technology in the KYC process. Potential customers who make online accounts will automatically become BRI internet banking users (BRImo).

“We are targeting to add 1 million new customers through this online account opening channel,” BRI’s Consumer Director Handayani said in her official statement.

Separately, BRI’s Digital Director, Information Technology and Operations Indra Utoyo revealed that this collaboration is quite a big picture of the state-owned banks to move into the “banking everywhere” era.

“Now, there is another way to open an account besides BRImo application. Prospective customers can use partner’s platforms, such as e-commerce partners, ride-sharing, fintech, and others. This platform is the front-end of our service,” Indra told DailySocial.

Digital saving with digital platforms

In general note,  Indonesian banking is now increasingly open in utilizing digital technology to increase the number of its customers. Not only application-based banking services and Open API, but also offers digital-based account opening.

Some banks already offer online account opening services, however, mostly through mobile banking applications, such as BRI, CIMB Niaga, Mandiri, and PermataBank applications.

In BRI’s case, the company utilizes the digital platform as a front-end for digital banking services. To date, BRI has collaborated with Grab, Tokopedia (BRI Ceria), and Tokopedia (BRI Ceria).

This is a proof of Indonesian banks’ effort to change the conventional approach to consumers. Moreover, many unbanked segments in Indonesia with limited access to branch offices is quite an obstacle. This has become a strategic collaboration with the support of the application platform and customer base.

“The digital essence is to provide solutions and benefits to customers to make it faster, better, and more efficient. BRI became the first bank to offer a full digital account opening and has been approved by the Financial Services Authority (OJK). Other players still have the KYC process with video calls and meet at physical outlets. ”


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

BRI Gandeng Grab untuk Layanan Buka Rekening Online

Baru-baru ini BRI diketahui menggandeng Grab sebagai salah satu mitra platform digital untuk mendorong pembukaan rekening berbasis online (digital saving).

Berdasarkan pantauan DailySocial, kerja sama tersebut terlihat dari banner promosi yang ditampilkan di laman utama aplikasi Grab. Dari laman resminya, BRI menyebutkan program ini berlaku pada periode 14 Juli 2020-20 Juli 2020.

Kolaborasi dengan Grab menambah deretan kerja sama BRI dengan platform digital di Indonesia. Sebelumnya, BRI telah menggandeng Tokopedia dan Traveloka untuk memperkenalkan BRI Ceria atau pinjaman digital untuk pembiayaan transaksi melalui e-commerce atau online travel site.

BRI diketahui tengah gencar meningkatkan jumlah nasabah melalui platform digital. Seminggu sebelumnya, BRI baru saja memperkenalkan layanan pembukaan rekening secara digital melalui platform BRI Buka Rekening. Layanan ini dapat diakses lewat situs resmi bukarekening.bri.co.id.

Layanan ini memungkinkan nasabah membuat rekening baru tanpa perlu datang ke bank dan bertatap muka dengan petugas. Perusahaan memanfaatkan teknologi face recognition dan digital signature pada proses KYC. Calon nasabah yang membuat rekening online otomatis akan menjadi pengguna internet banking BRI (BRImo).

“Kami menargetkan penambahan 1 juta nasabah baru melalui channel pembukaan rekening online ini,” ungkap Direktur Consumer BRI Handayani dalam keterangan resminya.

Dihubungi terpisah, Direktur Digital, Teknologi Informasi, dan Operasi BRI Indra Utoyo mengungkap bahwa kolaborasi ini menjadi salah satu gambaran besar bank pelat merah ini untuk menuju era “banking everywhere“.

“Sekarang buka tabungan tidak harus lewat aplikasi BRImo. Calon nasabah bisa menggunakan platform dari mitra e-commerce, ride-sharing, fintech, dan lainnya. Platform ini menjadi front-end dari layanan kami, ” tutur Indra kepada DailySocial.

Digital saving dengan memanfaatkan platform digital

Sebagaimana diketahui, perbankan Indonesia kini semakin terbuka dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan jumlah nasabahnya. Tak hanya layanan perbankan berbasis aplikasi dan Open API, tetapi juga menawarkan pembukaan rekening berbasis digital.

Sejumlah bank sudah menawarkan layanan pembukaan rekening online, tetapi kebanyakan masih melalui aplikasi mobile banking, seperti pada aplikasi milik BRI, CIMB Niaga, Mandiri, dan PermataBank.

Pada kasus BRI, perusahaan memanfaatkan platform digital sebagai front-end untuk layanan perbankan digital. Sejauh ini, BRI telah berkolaborasi dengan Grab, Tokopedia (BRI Ceria), dan Tokopedia (BRI Ceria).

Ini menandakan upaya perbankan Indonesia untuk mengubah pendekatan konvensional terhadap konsumen. Terlebih masih banyak segmen unbanked di Indonesia di mana keterbatasan akses ke kantor cabang menjadi salah satu kendala. Kolaborasi ini menjadi strategis dengan dukungan platform dan basis pelanggan aplikasi tersebut.

“Esensi digital itu adalah memberikan solusi dan manfaat kepada customer agar lebih cepat, lebih baik, dan lebih efisien. BRI menjadi bank pertama yang menawarkan pembukaan rekening secara full digital dan sudah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pemain lain masih ada proses KYC dengan video call dan bertemu di outlet fisik.”