Tanpa Mouse dan Keyboard, Windows 10 Kini Bisa Dioperasikan dengan Mata

Microsoft kembali merilis versi preview Windows 10 yang sangat menarik. Build 16257 menghadirkan fitur Eye Control, yang jika dilihat dari namanya, memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan Windows hanya dengan menggunakan matanya, tanpa bantuan mouse maupun keyboard.

Memang benar, tapi fitur ini membutuhkan bantuan perangkat eksternal seperti Tobii Eye Tracker 4C untuk bisa bekerja. Fitur ini sejatinya dirancang untuk memudahkan kaum difabel yang kesulitan mengoperasikan mouse ataupun keyboard.

Lebih menarik lagi, Eye Control untuk menggantikan keyboard ini juga bisa digunakan dengan teknik mengetik ala aplikasi Swype di ponsel, yang pastinya lebih cepat ketimbang menginput satu per satu huruf. Untuk sekarang, Eye Control baru kompatibel dengan layout keyboard EN-US, dan dukungan atas perangkat eye tracking lain akan menyusul ke depannya.

Versi preview kali ini juga menghadirkan dukungan objek 3D pada aplikasi Office / Microsoft
Versi preview kali ini juga menghadirkan dukungan objek 3D pada aplikasi Office / Microsoft

Eye Control sejatinya sudah cukup lama dikembangkan oleh Microsoft. Pada kenyataannya, fitur ini berawal sebagai proyek sampingan engineer Microsoft yang memenangkan ajang hackathon internal di tahun 2014, mengalahkan lebih dari 3.000 proyek inovatif lainnya.

Eye Control saat ini masih berstatus beta, yang berarti masih banyak yang perlu disempurnakan. Salah satu kekurangan terbesarnya adalah, akurasi eye tracking bakal menurun ketika pengguna berada di lokasi yang terekspos langsung oleh sinar matahari.

Selain Eye Control, Microsoft turut menyempurnakan browser Edge pada Build 16257, namun yang lebih menarik untuk disorot adalah dukungan atas objek 3D pada deretan aplikasi Office. Dengan ini, pengguna bisa dengan mudah menyisipkan objek 3D dari katalog Remix 3D ke dokumen yang dikerjakannya, dan objek 3D itu pun bisa dibubuhi animasi sinematik pada PowerPoint.

Sumber: VentureBeat dan Microsoft.

Berbekal Integrasi AI, Windows Story Remix Bantu Anda Ciptakan Video yang Mengesankan

Selain Cloud Clipboard, fitur baru lain yang tak kalah menarik dari Windows 10 Fall Creators Update adalah Windows Story Remix. Story Remix boleh Anda anggap sebagai penerus Windows Movie Maker, tapi kali ini dengan bekal campur tangan artificial intelligence (AI).

Cara menggunakannya pun sederhana: cukup pilih foto beserta klip video yang diinginkan – tambahkan musik sekalian kalau perlu – maka Story Remix yang akan mengerjakan sisanya dan membuatkan video finalnya, dengan memperhatikan aksi-aksi seru pada video atau bagian ketika banyak orang di dalamnya sedang tersenyum atau malah tertawa.

Seandainya Anda memilih sejumlah klip adegan yang sama yang diambil dari berbagai angle yang berbeda, Story Remix akan mencoba untuk mengemas semuanya menjadi sebuah video yang kohesif. Anda pun bebas memilih siapa yang pantas menjadi bintang dalam video finalnya, dan karena semua foto beserta video sudah di-tag, Anda bisa melakukan pencarian orang atau objek dengan mudah.

Adegan CGI seperti ini bisa Anda buat dengan Windows Story Remix tanpa perlu melibatkan green screen / Microsoft
Adegan CGI seperti ini bisa Anda buat dengan Windows Story Remix tanpa perlu melibatkan green screen / Microsoft

Di saat Anda ingin melakukan kustomisasi atau editing lebih lanjut, Story Remix juga memastikan semua prosesnya bisa berjalan dengan mudah. Yang paling keren, Anda bisa menambatkan animasi maupun objek 3D lainnya yang berasal dari komunitas Remix 3D secara apik, seperti misalnya efek bola api pada adegan tendangan bebas di pertandingan sepak bola, tanpa perlu melibatkan green screen.

Melihat kapabilitas dan fleksibiltas yang ditawarkan Story Remix, tidak heran apabila Microsoft masih bersikukuh dengan embel-embel “Creators Update” pada versi Windows 10 berikutnya.

Sumber: TechCrunch.