Cara Mudah dan Cepat Mencairkan Dana dari Paidin

Paidin adalah aplikasi yang memberikan kesempatan kepada siapapun untuk menjadi reseller. Melalui Paidin, reseller akan semakin mudah terhubung dengan berbagai supplier secara online. Reseller bisa memilih berbagai produk yang tersedia untuk dijual kembali tanpa perlu modal, seperti produk kesehatan, fashion, elektronik, kosmetik, hingga peralatan rumah tangga.

Tanpa perlu melakukan stok barang dan bermodalkan smartphone, Anda sudah bisa memulai bisnis dan mendapat penghasilan. Selain itu, penghasilan yang didapatkan juga bisa dicairkan dengan mudah melalui Bank ataupun e-wallet. Lalu, bagaimana cara untuk mencairkannya? Simak panduannya dibawah ini, ya!

Cara Mencairkan Dana Paidin ke Bank

  • Buka aplikasi Paidin, klik Saya untuk membuka profile
  • Klik Profile Saya

Credit Photo by Paidin

  • Lengkapi data profile, termasuk nama lengkap, nomor handphone, nama bank, nomor rekening bank, dan nama pemilik rekening. Lalu klik Simpan

Credit Photo by Paidin

  • Kembali ke pengaturan profile dan klik Penghasilan
  • Akan tertera jumlah saldo yang Anda miliki, jumlah transaksi, total penghasilan, dan total saldo yang sudah permah dicarikan. Untuk mencairkan saldo, silakan masukkan nominal yang ingin dicairkan di kolom paling bawah. Pencairan bisa dilakukan dengan jumlah minimal Rp.100.000. Setelah itu, klik Cairkan.

Credit Photo by Paidin

  • Silakan menunggu proses pencairan selesai. Proses pencairan berlangsung selama 3 hari kerja, tidak termasuk hari Sabtu dan Minggu. Anda bisa melihat status pencairan di riwayat pencairan dana.

Cara Mencairkan Dana Paidin ke aplikasi DANA

  • Buka aplikasi Paidin dan klik Saya di pojok kanan bawah
  • Klik Profile Saya

Credit Photo by Paidin

  • Lengkapi kolom data yang ada untuk pencairan dan klik Simpan

Credit Photo by Paidin

Dalam pencairan ke DANA, silakan isi kolom nama bank dengan DANA dan isi kolom rekening bank dengan nomor DANA Anda. Untuk kolom nama pemilik rekening, silakan diisi sesuai nama Anda di aplikasi DANA.

  • Untuk melanjutkan proses pencairan, silakan kembali ke pengaturan profile dan klik bagian Penghasilan
  • Periksa kembali data jumlah saldo, nomor DANA, dan nama pemilik. Kemudian masukkan nominal yang ingin dicairkan dan klik Cairkan

Credit Photo by Paidin

  • Proses pencairan akan segera di proses. Anda bisa memantau status pencairan melalui riwayat pencairan seperti gambar berikut.

Credit Photo by Paidin

Itulah panduan untuk mencairkan dana dari Paidin ke bank dan ke aplikasi DANA. Jika Anda mengalami kendala dalam pencairan dana, segeralah menghubungi customer service agar mendapat penanganan. Selamat mencoba mencarikan dana!

Paidin! Solusi untuk Memulai Bisnis Online Tanpa Modal

Kegiatan bisnis reselling bukanlah hal yang baru. Suatu kegiatan dimana seseorang membeli barang dari supplier dan menjualnya kembali kepada pelanggan atau dikenal dengan istilah reselling. Seorang reseller biasanya akan mendapatkan harga yang lebih murah dari supplier karena barang yang dibeli bukan untuk pemakaian pribadi, melainkan dijual kembali.

Kini, reselling tidak hanya dilakukan secara offline, tetapi juga bisa dilakukan secara online dan tanpa modal. Reselling menjadi pilihan bisnis yang banyak digandrungi karena memungkinkan setiap orang untuk memulai bisnis tanpa modal yang besar dan memanfaatkan produk yang sudah ada di pasar. Selain itu, kegiatan reselling juga sangat fleksibel karena bisa dikerjakan oleh siapapun dan darimanapun.

Dengan perkembangannya, reseller kini tidak perlu pusing mencari supplier yang cocok dan dapat diandalkan. Banyak aplikasi yang bisa menghubungkan reseller dengan supplier secara online. Dengan begitu akan semakin memeprmudah upaya bisnis yang akan dilakukan.

Salah satu aplikasi tersebut adalah Paidin. Aplikasi Paidin memungkinkan reseller dan supplier saling terhubung dan melakukan transaksi. Ingin mengenal lebih jauh mengenai Aplikasi Paidin? Simak artikel ini sampai habis, ya!

Apa itu Aplikasi Paidin?

Paidin adalah salah satu aplikasi yang menghubungkan reseller dengan supplier. Melalui Paidin, siapapun bisa memulai bisnis online sebagai reseller, mencari supplier yang cocok dan bisa diandalkan, serta memilih berbagai produk berkualitas untuk dijual kembali. Paidin menyediakan berbagai kategori produk, seperti elektronik, aksesoris, fashion pria dan wanita, kosmetik, buku, alat kantor, hingga alat rumah tangga.

Paidin juga menyediakan berbagai fitur, mulai dari pembuatan toko online bagi setiap reseller, pengelolaan pesanan, hingga pencairan dana. Selain kemudahan memilih dan menjual berbagai produk, Aplikasi Paidin juga memungkinkan para reseller untuk mengembangkan pemasaran dan penjualan mereka dengan berbagai tools lain yang bisa dimanfaatkan, seperti media sosial dan marketplace.

Fitur dan Layanan Paidin

Buat Toko Online

Anda bisa membuat toko online Anda sendiri untuk kemudian dikelola dengan berbagai produk supplier yang tersedia di Paidin. Dengan membuat toko sendiri, pelanggan akan bisa langsung menghubungi Anda untuk melakukan transaksi dan Anda bisa melakukan berbagai kegiatan promosi untuk kemudian mengarahkan pelanggan mengunjungi toko online Anda.

Lacak Pesanan

Fitur ini akan membantu Anda untuk melacak semua proses transaksi hingga proses pengiriman barang kepada pelanggan. Melalui fitur ini, Anda bisa melihat jumlah barang yang belum dibayar, diproses, dikirim, selesai, dibatalkan, pengembalian, hingga jumlah barang yang dijual dengan promo.

Riwayat Transaksi dan Penghasilan

Melalui fitur ini, Anda bisa melihat jumlah total saldo dan transaksi yang berhasil, nominal komisi penjualan, komisi referal, dan bonus yang Anda dapatkan. Selain itu, Anda juga bisa melihat riwayat pencairan dana.

Referral

Kode referral yang akan memungkinkan Anda mendapat komisi jika berhasil mengajak teman untuk bergabung di Aplikasi Paidin dengan kode referal milik Anda. Paidin akan memberikan komisi hingga 5% bagi Anda dari setiap transaksi teman yang berhasil Anda undang.

Pencairan Dana

Anda bisa mencairkan dana atau penghasilan yang Anda dapatkan di Paidin. Pencairan bisa dilakukan secara langsung ke rekening bank maupun e-wallet.

Paidin bisa membantu Anda mengoptimalkan proses bisnis, meningkatkan efisiensi, dan menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan. Hal ini juga bisa melatih kemampuan bisnis Anda menjadi lebih baik. Tentunya, masih banyak aplikasi lain yang juga bisa dimanfaatkan untuk Anda belajar bisnis menjadi reseller.

Cara Menjadi Reseller Produk Kecantikan di Raena

Raena merupakan aplikasi bagi para reseller dan dropshipper produk kecantikan yang menyediakan lebih dari 250 brand. Raena menyediakan program resell dan dropship tanpa biaya admin, bahkan tanpa modal, sehingga cocok untuk kalian yang ingin memulai bisnis di bidang kecantikan.

Apakah Anda tertarik menjadi beautypreneur? Jika Anda tertarik dan ingin mencoba menjadi reseller produk kecantkan, simak cara bergabung di Raena berikut ini.

Cara Daftar Reseller di Raena

  • Unduh aplikasi Raena di Google Play Store ataupun di App Store.

  • Buka aplikasi Raena, pilih menu Alamat Akun.

  • Pada Akun Saya, pilih Terdaftar sebagai Reseller.

  • Kemudian akan muncul keuntungan menjadi reseller terdaftar Raena, klik Daftar Sekarang.

  • Masuk menggunakan nomor telepon atau bisa dengan email.

  • Ketik kode OTP yang telah dikirim melalui nomor telepon atau email Anda.

  • Tambahkan informasi Anda dengan lengkap, centang pada kotak persetujuan, lalu klik Lanjutkan.

  • Masukkan nama toko, kemudian pilih marketplace atau pilihan tempat Anda berjualan. Lalu klik Daftar.

  • Jika Anda memilih toko offline, Anda akan diminta untuk mengunggah kartu NPWP.

  • Jika Anda memilih marketplace atau sosial media, maka Anda akan diminta untuk verifikasi data berupa unggahan profil marketplace atau sosial media Anda.

  • Setelah itu, pendaftaran sebagai reseller akan ditinjau oleh aplikasi Raena dalam waktu 24 – 48 jam. Setelah verifikasi berhasil, tier akan otomatis terupgrade.

Nah, itulah langkah-langkah mendaftar di aplikasi Raena untuk menjadi reseller. Anda dapat menikmati beragam keuntungan menjadi reseller dari aplikasi Raena. Apakah Anda tertarik untuk mencobanya?

Mulai Bisnis dengan Mudah Melalui Aplikasi RateS, Simak Cara Penggunaannya!

RateS adalah aplikasi yang memungkinkan siapapun untuk memulai bisnis online sebagai reseller. RateS bekerjasama dengan beragam supplier dari berbagai kategori produk agar memudahkan para reseller untuk memilih produk yang diinginkan untuk dijual kembali. Dengan menjadi reseller, Anda tidak perlu mengeluarkan modal untuk stok barang dan bisa mulai mendapat penghasilan.

Sebelum mulai menjual barang, akan lebih baik jika Anda mempelajari dan memahami cara penggunaan RateS terlebih dahulu. Artikel ini akan memberi panduan penggunaan aplikasi RateS seperti cara membuat toko online, cara melacak pesanan pelanggan, hingga cara menarik penghasilan dari RateS.

Cara Membuat Toko Online dengan RateS

  • Setelah Anda berhasil melakulan pendaftaran, Anda akan diarahkan untuk pembuatan toko. Lengkapi detail toko, lalu klik

Credit Photo by RateS

Masukkan nama toko, id toko, nama pemilih toko, email, dan nomor handphone.

  • Anda akan mendapat notifikasi pembuatan toko berhasil.

Anda bisa mulai melihat berbagai produk yang tersedia untuk kemudian dijual kembali. Perlu diperhatikan, harga yang Anda lihat di halaman explore adalah harga modal. Anda memiliki kebebasan untuk menentukan harga jual sesuai keinginan. Selain itu, keuntungan yang didapatkan dari harga jual akan menjadi milik Anda sepenuhnya.

Cara Melacak Pesanan Pelanggan di RateS

  • Buka aplikasi RateS Anda, lalu klik halaman Order

Credit Photo by RateS

  • Anda akan menemukan berbagai status pesanan seperti pembayaran, diproses, selesai, dan dibatalkan.

Credit Photo by RateS

Status pembayaran berarti pelanggan belum melakukan pembayaran atas pesanannya. RateS hanya akan memproses pesanan setelah pembayaran selesai dilakukan. Status diproses berarti pelanggan telah menyelesaikan proses pembayaran dan RateS sedang memproses pengiriman.

Namun, jika pelanggan tidak menyelesaikan proses pembayaran dalam kurun waktu 1×24 jam, maka status pesanan akan dibatalkan. Selain itu, status dibatalkan juga dapat terjadi jika stok barang habis atau pembeli mengajukan pengembalian barang. Jika pengiriman sudah dilakukan dan pelanggan sudah menerima pesanan, maka status pesanan akan berubah menjadi selesai.

  • Untuk mendapatkan nomor resi pesanan, silakan klik pelacakan. Anda akan mendapatkan info lengkap terkait jasa ekspedisi, link kurir, nomor resi, detail pesanan, dan status pengiriman. Anda bisa mengirimkan detail kurir beserta informasi nomor resi kepada pelanggan sebagai bukti pesanan. Sedangkan detail pesanan bisa Anda kirim ke tim RateS jika Anda ingin meminta informasi apapun terkait pesanan.

Credit Photo by RateS

Cara Menarik Penghasilan dari RateS

  • Buka Aplikasi RateS Anda. Setelah pembeli melakukan konfirmasi penerimaan pesanan, penghasilan akan secara otomatis masuk ke saldo RateS Anda.
  • Untuk mulai menarik penghasilan, klik Akun yang berada di pojok kanan bawah

Credit Photo by RateS

  • Klik Penghasilan

Credit Photo by RateS

  • Klik tombol Tarik Saldo

Credit Photo by RateS

Akan tertera jumlah saldo yang Anda miliki. Jumlah minimal penarikan saldo akan berbeda bagi member premium dan non-member. Bagi member premium, jumlah minimal penarikan saldo adalah Rp. 100.000. Sedangkan untuk non-member, jumlah minimal penarikan saldo adalah Rp. 200.000.

  • Lengkapi informasi penarikan saldo dan klik Lanjut

Credit Photo by RateS

Masukkan jumlah saldo yang ingin ditarik, nama bank, nama pemilik rekening, dan nomor rekening yang dituju.

  • Anda akan menerima kode OTP yang dikirimkan melalui SMS oleh RateS ke nomor handphone Anda. Masukkan kode OTP untuk melanjutkan proses penarikan saldo
  • Jika berhasil, Anda akan mendapatkan notifikasi penarikan saldo berhasil dan proses penarikan akan dilakukan dalam kurun waktu 2-3 hari kerja.

Itulah panduan bagi Anda yang ingin mulai menjajaki dunia bisnis sebagai reseller melalui Aplikasi RateS. Jika Anda memiliki kendala dalam penggunaan Aplikasi RateS, Anda bisa segera menghubungi customer service RateS. Selamat Mencoba!

Cara Daftar Paidin, Bisa Mulai Bisnis dengan Modal Kecil

Paidin adalah aplikasi yang memberikan kesempatan kepada siapapun untuk memulai bisnis online dengan cara menjadi reseller. Tersedia puluhan ribu produk yang bisa dipilih untuk dijual kembali. Dengan Paidin, Anda bisa mulai berbisnis tanpa perlu modal dan stok barang. Menarik, bukan? Hanya bermodalkan smartphone dan kuota, Anda sudah bisa menghasilkan pendapatan sendiri.

Siapapun bisa bergabung menjadi reseller di Paidin. Kegiatan reselling yang bisa dilakukan dimanapun akan memudahkan para pelaku dalam memulai bisnis online-nya. Apakah Anda tertarik menjadi reseller di Paidin? Simak panduan untuk bergabung menjadi reseller di Paidin berikut ini, ya!

Cara Daftar Reseller di Paidin

  • Unduh aplikasi Paidin di app store atau playstore
  • Buka aplikasi yang sudah terunduh, lalu klik Daftar Sekarang untuk memulai proses pendaftaran

  • Lengkapi data pendaftaran, lalu klik Register

Masukkan nama lengkap, email, nomor WhatsApp, dan password

  • Proses pendaftaran selesai dan Anda akan masuk ke halaman utama Paidin. Silakan mencoba dan mengenali oberbagai fitur dan layanan Paidin sebelum membuat toko online. Untuk mulai berjualan sebagai reseller, Anda bisa membuat toko online Anda sendiri.

Cara Membuat Toko Online di Paidin

  • Buka aplikasi Paidin Anda, klik Buat Toko Online

  • Lengkapi detail toko online Anda, lalu klik Simpan

Unggah ikon toko, masukkan nama toko, username toko, dan kontak WhatsApp toko

  • Pembuatan toko online selesai. Anda bisa mengelola toko online tersebut, mengisi produk dan mulai berjualan

Tips Reselling di Paidin

Pilih Produk yang Populer

Tren suatu produk terus mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Di sisi lain, manusia cenderung mengikuti suatu tren atau mode dalam memilih produk yang akan dipakai. Karenanya, pilihlah produk yang memiliki permintaan tinggi di pasaran. Lakukan riset untuk mengetahui tren terbaru dan kebutuhan konsumen.

Cari Sumber Produk yang Terpercaya

Temukan supplier yang dapat memberikan produk dengan kualitas terbaik dan harga yang kompetitif. Pastikan untuk melakukan verifikasi terhadap reputasi dan keandalan mereka. Anda bisa mencari tahu melalui media sosial, testimoni pelanggan, maupun jumlah produk yang sudah terjual.

Tetapkan Harga yang Kompetitif

Jangan menetapkan harga terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Keduanya bisa memberikan dampak negatif bagi Anda. Harga yang terlalu tinggi akan membuat pelanggan berpikir dua kali untuk membeli produk, sedangkan harga yang terlalu rendah akan membuat pelanggan meragukan kualitas produk dan itu berarti juga keuntungan yang Anda dapatkan kecil. Karenanya, penting untuk melakukan analisis pasar dan harga pesaing untuk menentukan harga jual yang sesuai. Tetapkan harga yang kompetitif di pasar, jangan hanya fokus pada keuntungan tetapi pertimbangkan juga nilai yang Anda tawarkan kepada pelanggan.

Gunakan Strategi Pemasaran Digital

Anda bisa memilih berbagai produk melalui Paidin. Namun, untuk memperluas pemasaran dan penjualan, Anda bisa memanfaatkan berbagai tools digital, seperti media sosial, blog, dan iklan online untuk mempromosikan produk Anda. Buat konten yang menarik dan relevan untuk menarik minat pelanggan potensial.

Pantau Stok Barang

Benar bahwa dengan menjadi reseller di Paidin Anda tidak perlu mengeluarkan modal untuk stok barang terlebih dahulu. Tetapi, penting untuk tetap memantau jumlah stok yang ada dari supplier. Jangan sampai Anda sibuk melakukan promosi di berbagai media sosial tetapi tidak mengontrol dan berujung kehabisan stok dari supplier.

Bisnis reselling memberikan fleksibilitas waktu serta lokasi kerja. Selain itu, Anda tidak perlu mengkhawatirkan modal untuk memulai bisnis ini. Anda juga tidak perlu repot memproduksi atau mengelola inventaris produk, karena Anda dapat bekerja sama dengan supplier yang ada.

RateS! Solusi untuk Meningkatkan Kolaborasi bagi Supplier dan Reseller

Memulai suatu bisnis adalah langkah yang menarik sekaligus penuh tantangan. Bagi mereka para pemula, tak jarang mengalami kesulitan untuk memperluas pemasaran, menjangkau lebih banyak target konsumen, hingga meningkatkan penjualan dan keuntungan. Karenanya, diperlukan strategi atau wadah yang bisa menghubungkan para pelaku bisnis dengan target konsumennya secara langsung ataupun dengan orang yang bisa membantu memperluas pemasarannya.

Disisi lain, tak sedikit yang ingin memulai bisnis tetapi terkendala oleh modal. Karenanya, berkembanglah tren reseller dimana siapapun memiliki kesempatan untuk memulai bisnis dengan cara membeli dan menjual kembali produk dari supplier. Dengan begitu, mereka bisa memulai bisnis tanpa perlu mengkhawatirkan modal.

Salah satu aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi reseller adalah RateS. Pada aplikasi tersebut, Anda bisa terhubung dengan berbagai supplier dan memilih beragam produk untuk dijual kembali.

Mengenal Aplikasi RateS

RateS adalah aplikasi yang menghubungkan supplier dengan reseller. Bagi supplier, mereka bisa memperluas pemasaran dan penjualan melalui para reseller yang menjual kembali produk mereka. Disisi lain, RateS membuka kesempatan bagi siapapun yang ingin memulai bisnis online tanpa modal yaitu dengan cara menjadi reseller untuk menjual kembali berbagai produk dari supplier.

Beragam supplier telah bergabung dengan Rates sehingga reseller memiliki banyak pilihan produk untuk dijual kembali, seperti perlengkapan kamar mandi, alat kebersihan, mainan, skincare, pakaian, suplemen kesehatan, tas, dan berbagai produk digital seperti pulsa, paket data, token listrik, hingga tagihan air. Reseller bisa memilih jutaan produk yang ada di RateS dan menjualnya kembali tanpa perlu modal dan mengurus stok barang.

Reseller hanya perlu memilih produk yang ingin dijual, pasang harga yang diinginkan, share produk jualan ke berbagai saluran. Jika dapat orderan, RateS akan mengurus logistik hingga pengiriman langsung ke pembeli sehingga reseller tidak perlu khawatir masalah packing dan ongkir.

Fitur RateS

Fitur Tim RateS

RateS memungkinkan Anda untuk membentuk tim dalam berjualan. Tentu saja, benefit yang akan didapatkan oleh anggota tim dan ketua tim akan berbeda. Keduanya akan mendapatkan penawaran harga lebih murah, pilihan metode pembayaran COD, dan bonus tim. Namun, ketua tim akan mendapat keuntungan tambahan berupa komisi penjualan dan bonus referal anggota premium.

Pembentukan tim akan membuat networking Anda semakin luas dan bisa saling membantu agar mendapat penjualan dan penghasilan yang lebih tinggi. Semakin tinggi penjualan tim, maka akan semakin tinggi pula level bonus untuk tim Anda.

Fitur Member Gratis dan Premium

RateS memiliki dua status member, yaitu gratis dan premium. Perbedaan keduanya terletak pada keuntungan serta fitur dan layanan yang bisa diakses. Member gratis bisa membuka toko online sendiri, promosi di media sosial, dan memesan barang dari RateS. Sedangkan member premium memiliki keuntungan berupa potongan harga produk hingga 50%, bonus referal, layanan pembayaran COD, bonus bulanan lebih besar, starter kit gratis, dan jumlah minimal penarikan saldo lebih rendah. Untuk menjadi member premium, Anda bisa membayar Rp. 300.000 untuk menikmati semua keuntungan sebagai member premium.

Cara Bergabung menjadi Supplier RateS

Masukkan nama bisnis, kontak bisnis, lokasi, email, pilih status produsen / penjual grosir / pengecer, cara berjualan, dan bagaimana Anda bisa mengetahui tentang aplikasi RateS

  • Unduh template pengisian informasi produk yang disediakan oleh RateS

  • Lengkapi data produk Anda

Masukkan nama produk, link marketplace, gambar, kategori produk, ukuran, deskripsi produk, cara pemakaian, varian, dan berbagai informasi detail lainnya.

  • Upload file yang berisi data produk lalu klik Kirim Formulir

Pastikan Anda mengirimkan file dengan format excel sesuai template yang di unduh sebelumnya.

Proses pendaftaran supplier akan membutuhkan waktu paling lama 3 minggu, jika Anda tidak mendapatkan informasi apapun dalam waktu 3 minggu maka pendaftaran Anda gagal dan tidak memenuhi kriteria dari pihak RateS. Karenanya, pastikan Anda mengisi formulir secara lengkap.

RateS Tutup Sementara Semua Akses Pergudangan

Platform social commerce berbasis keanggotaan RateS tengah menempuh jalur efisiensi bisnis. Hal ini terlihat dari unggahan terkini perusahaan di laman media sosialnya terkait penutupan sementara semua gudang RateS per tanggal 28 Februari 2023.

Disampaikan, RateS akan tetap memproses pesanan yang masuk sebelum 28 Februari 2023 pukul 23.59 WIB. Per 2022, RateS tercatat memiliki enam gudang penyimpanan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Tim DailySocial.id sempat menghubungi Co-Founder dan COO RateS Albert Ho terkait hal ini. Ia mengaku bahwa langkah tersebut adalah bagian dari efisiensi. “Kami memutuskan untuk menghentikan order dari gudang,” ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa penutupan ini bersifat sementara. “Kami tidak berencana untuk pivot. Saat ini, kami sedang fokus pada sektor yang menghasilkan lebih banyak margin, seperti pesanan marketplace dan lainnya.”

RateS didirikan pada 2016 dengan misi awal membantu transaksi e-commerce lintas negara lebih efisien dan mudah diakses. Seiring perkembangan industri, aplikasi RateS memungkinkan siapa saja bisa berjualan (menjadi reseller) tanpa harus membeli stok barang terlebih dulu.

Pengguna bisa membuat sebuah lapak online berisi berbagai produk sesuai yang ada di katalog RateS, selanjutnya mempromosikannya melalui kanal online dan offline yang dimiliki. Sebagai mitra, reseller akan mendapatkan harga beli khusus dan harga jual ke konsumen sehingga mendapatkan keuntungan.

Startup lulusan program PayPal Incubator di Singapura ini juga telah beberapa kali melakukan penggalangan dana. Pada awal 2022 lalu, perusahaan mengumumkan pendanaan segar senilai $6 juta dalam bentuk ekuitas dan debt.

Dalam pemberitaan terakhir, Albert mengungkap investasi tersebut rencananya dilanjutkan dengan penggalangan dana seri B yang ditargetkan rampung tahun ini. Perusahaan juga tertarik untuk menjajaki produk pembiayaan menyusul bergabungnya Kasikorn Bank dalam jajaran investor.

Terkait bisnisnya di Indonesia, RateS mengaku telah mengalami pertumbuhan pesat pada 2021, dengan peningkatan 4x lipat sejak tahun 2020. Menurut data terkini, perusahaan telah memerdayakan lebih dari 500 ribu reseller di seluruh Indonesia dan mecetak keuntungan lebih dari Rp30 miliar melalui kurang lebih 1 juta pesanan di aplikasinya.

Tantangan di Indonesia

Pada 2022, DSResearch merilis laporan yang membahas perkembangan ekosistem social commerce di Indonesia. Selama satu dekade terakhir e-commerce telah berhasil menjadi lokomotif industri yang mendorong ragam inovasi digital di berbagai sektor. Namun, masih ada gap yang belum terselesaikan, khususnya terkait pemerataan jangkauan layanan.

Gap tersebut dilandasi berbagai faktor, misalnya terkait distribusi layanan di kota tier 3 atau 4. Sampai dengan literasi digital masyarakat rural yang belum maksimal. Selain itu, tantangan yang masih ditemui adalah bagaimana mereka bisa meyakinkan produsen dan principal untuk bisa bersama memberikan layanan kepada kota-kota tier 2 dan 3. Padahal, kota-kota tier 2 dan 3 saat ini disebut tengah mengalami kemajuan pesat.

Berdasarkan laporan Alpha JWC Ventures bersama Kearney terkait potensi pertumbuhan digital non-metropolitan Indonesia, ekonomi digital di area tier 2 dan 3 diproyeksi tumbuh lima kali lipat dalam lima tahun ke depan. Hal ini diperkuat sejumlah faktor, antara lain pertumbuhan makro ekonomi, adopsi layanan digital, hingga upaya pemerintah mendorong ekosistem startup digital di kota tier 2 dan 3.

Sementara, menurut proyeksi dari McKinsey, nilai GMV yang akan dihasilkan industri e-commerce di Indonesia akan mencapai $65 miliar pada 2022 mendatang. Social commerce sendiri memiliki dapat menyumbang sampai $25 miliar pada capaian tersebut.

Di Indonesia, sudah ada beberapa layanan social commerce yang beroperasi, termasuk Evermos, Dagangan atau Woobiz yang menekankan pada aspek pemberdayaan perempuan di daerah. Secara ekosistem, pemain social commerce lokal juga terus berdatangan dengan pendekatan yang unik. Namun satu hal yang menjadi misi utama, dilakukan semua platform, adalah menyasar kalangan pengguna di kota-kota kecil.

Distributor: Pengertian dan Perbedaannya dengan Supplier serta Reseller

Saat memasuki dunia bisnis atau komersial, sering terdengar istilah yang berbeda-beda seperti distributor, agen, reseller dan supplier. Meskipun semua istilah ini terkait dengan penjualan produk, ada perbedaan di antara keduanya.

Kamu perlu mengetahui hal ini untuk memenuhi peran dalam perdagangan sepenuhnya. Apakah itu distributor, agen, reseller atau supplier. Yuk simak ulasan singkat DailySocial.id di bawah ini!

Definisi Distributor

Distributor adalah orang atau perusahaan yang bertindak sebagai perantara antara penjual lain dan produsen produk di sirkuit distribusi. Broker ini jarang melakukan transaksi jual beli langsung dengan konsumen.

Karena tujuan mereka menjual barang dalam jumlah banyak. Jadi mereka umumnya menjual barang dari produsen ke pengecer. Keuntungan yang diperolehnya berasal dari diskon produsen dan perbedaan harga jual terhadap pengecer.

Fungsi Distributor

Seperti yang kamu ketahui, peran utama distributor adalah bertindak sebagai penghubung antara konsumen dan produsen. Lihat fungsi lainnya di bawah ini:

  • Membantu mendistribusikan barang dan jasa dari produsen ke pelanggan, memungkinkan produsen untuk lebih fokus pada kontrol kualitas produk dan kelancaran proses produksi.
  • Mendapatkan pelanggan untuk produsen berdasarkan lokasi distributor.
  • Kontrol stabilitas harga, karena ketika barang menumpuk di satu tempat, harganya turun. Pada saat yang sama, di tempat dengan inventaris kecil, harganya biasanya tinggi.
  • Membantu konsumen membeli atau mendapatkan produk yang mereka butuhkan.

Tugas Distributor

Bagi kamu yang tertarik untuk menjadi distributor, sebaiknya menyimak tugas-tugasnya berikut ini:

  • Membeli barang atau jasa langsung kepada produsen.
  • Memisahkan dan mengelompokkan produk sesuai dengan jenis, ukuran, serta kualitasnya.
  • Melakukan pemasaran, iklan, atau promosi produk.
  • Mengontrol sistem transportasi yang akan mendistribusikan produk menuju berbagai daerah.
  • Menggunakan sistem pelacakan untuk memastikan bahwa produk tiba di tempat tujuan dalam kondisi baik dan tepat waktu.
  • Mengemas produk dengan baik.
  • Mencari lokasi jualan produk yang daya belinya tinggi.
  • Memastikan sistem untuk mengambil kembali produk dari pasar.

Jenis Distributor

Distributor terbagi atas 3 jenis, seperti berikut ini:

Perusahaan Barang

Distribusi produk sebagai barang dalam bentuk fisik. Jenis usaha ini mengambil barang dari produsen kemudian mendistribusikannya ke pengecer.

Perorangan

Jenis ini menganut sistem bisnis Multi Level Marketing atau MLM yang bertugas mengajak orang lain untuk menjual produk. Bisnis MLM sendiri merupakan sistem pemasaran produk yang memanfaatkan pelanggan untuk menjadi jaringan bisnis.

Perusahaan Jasa

Mendistribusikan produk berbentuk jasa langsung kepada konsumen. Misalnya, perusahaan asuransi yang langsung menawarkan jasa kepada nasabah sebagai konsumen akhirnya.

Kemampuan yang Wajib dimiliki Distributor

Manajemen Proyek

Kamu harus memiliki keterampilan manajemen proyek untuk menjalankan bisnis secara efektif. Salah satunya adalah kemampuan untuk menegosiasikan sumber daya, jadwal, dan anggaran dengan produsen dan pengecer.

Keterampilan Komunikasi

Kamu harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan pelanggan, mitra bisnis, karyawan dan lainnya. Kamu mampu menyampaikan informasi produk dengan tepat sehingga lawan bicara kamu mengerti apa yang  disampaikan.

Keterampilan Jaringan

Keterampilan ini berhubungan dengan cara kamu bersosialisasi dengan orang lain untuk membangun hubungan yang baik. Tujuan utamanya yaitu untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan basis pelanggan.

Manajemen Keuangan

Kamu memiliki keterampilan keuangan dan pengelolaan uang yang baik. Karena di cabang bisnis distribusi ini, kamu selalu berhubungan dengan proses jual beli, diskon, kredit, dan stok. Jadi, diperlukan pengetahuan keuangan yang baik agar kamu tidak menghadapi kesulitan dalam pengelolaan bisnis.

Skill Analitik

Kamu memerlukan keterampilan analitis untuk menganalisis dampak perubahan harga terhadap laba, menentukan produk yang menguntungkan, menyiapkan laporan keuangan, dan menghasilkan pendapatan.

Analytics dapat membantu kamu mengungkap informasi penting tentang bisnismu. Misalnya memaksimalkan nilai perusahaan dalam jangka panjang, mengembangkan strategi pertumbuhan perusahaan dan juga meningkatkan lapangan kerja.

Saat menentukan harga produk, tidak boleh dilebih-lebihkan. Karena pesaing kamu dapat menawarkan harga yang lebih rendah. Jika kamu salah menentukan harga, penyebaran produk serta inflasi berisiko.

Ini adalah bagian penting dari kemampuan analisis kamu, yaitu menganalisis harga pasar sebelum menetapkan harga jual.

Perbedaan Distributor dengan Supplier, Agen, dan Reseller

Distributor

  • Rantai pasokan barang pertama setelah produsen
  • Menjualproduk mentah dari supplier atau produk jadi dari produsen

Supplier

  • Menjual produk secara terus menerus untuk kebutuhan produksi
  • Biasanya menjual prduk mentah

Agen

  • Pihak perantara antara retailer dan distributor
  • Keuntungan berasal dari selisih harga beli atau jual dan komisi penjualan

Reseller

  • Menjual produk langsung kepada konsumen
  • Pembelian produk dalam jumlah sedikit dan menjalankan bisnis secara online

Kunci Sukses Menjadi Distributor

Untuk bisa sukses menjadi seorang distributor kamu harus aktif untuk mencari ide-ide baru untuk memasarkan barang kamu. Kunci untuk bisa memutar barang dengan cepat adalah melakukan strategi pemasaran yang baik. Berikut beberapa kunci yang dapat kamu gunakan saat menjadi distributor.

Mempunyai Rantai Distributor

Kamu bisa melakukan perluasan pemasaran produk yang kamu ambil dari produsen dengan memiliki beberapa penyalur dibawah kamu, karena ini akan membantumu memutar barang dan memasarkan produk dengan cepat.

Berikan Harga yang Terbaik dari Pemasar lainnya

Nyatanya, tidak mudah mendapatkan harga yang jauh lebih baik dari pabrikan. Karena ini harus melakukan banyak hal yang harus disepakati dengan pabrikan.

Setelah mendapatkan harga terbaik sebagai distributor, sebaiknya jangan menaikkan harga terlalu tinggi. Karena harga barang yang dijual reseller kamu otomatis akan naik saat pemasar berikutnya menjualnya kembali.

Memutar Produk

Hal tersulit adalah melakukan sesuatu dengan cepat. Pastikan kamu memberikan penawaran yang bagus untuk reseller, cobalah untuk bekerja sama dengan reseller milikmu, dropshippers, dan kamu juga dapat membuka program afiliasi. Ini akan membantu barang kamu berputar dengan cepat.

Pengertian Dropship dan Perbedaannya dengan Reseller

Kamu pastinya sudah sering mendengar istilah dropship, bukan? Dropship merupakan sistem penjualan, di mana dropshipper hanya perlu memasarkan dan menjual barang milik pihak lain tanpa perlu menyetoknya terlebih dahulu.

Sebagian orang masih menanggap dropship sama dengan reseller. Padahal, keduanya memiliki pengertian dan cara kerja yang berbeda.

Lantas apa yang sebenarnya dimaksud dropship dan apa saja perbedaannya dengan reseller?

Pengertian Dropship

Pada dasarnya, dropship adalah sebuah sistem di mana seseorang dapat menjual suatu produk milik pihak lain tanpa harus membelinya terlebih dahulu. Pihak yang melakukan dropship disebut sebagai dropshipper.

Cara kerjanya, dropshipper akan memasarkan suatu produk dari pihak penyedia, lalu menjualnya dengan nama bisnis yang berbeda dan mengirimkannya langsung ke alamat pembeli. Dropship dianggap sebagai usaha yang minim modal karena tidak perlu mengeluarkan modal untuk membeli stok produk secara fisik.

Saat ini, dropship marak dilakukan pada berbagai jenis marketplace dan e-commerce, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lain sebagainya. Produk yang dijual pun bermacam-macam, mulai dari makanan, minuman, kosmetik, hingga obat-obatan dan masih banyak lagi.

Perbedaan Dropship dan Reseller

Meski memiliki cara kerja yang berbeda, nyatanya masih banyak orang yang menganggap dropship sama seperti reseller. Reseller sendiri merupakan seseorang yang bertugas untuk mempromosikan dan menjual kembali produk dengan stok barang yang tersedia.

Adapun beberapa perbedaan antara dropship dengan reseller, yakni:

Stok Barang

Dropship dan reseller memiliki perbedaan utama pada stok barang yang dimiliki. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dropship tidak memerlukan stok barang sementara reseller harus memasok barang terlebih dahulu dari produsen untuk dijual kembali.

Dropshipper bertugas untuk mempromosikan produk kepada konsumen, sementara semua proses pengemasan dan pengiriman tetap dilakukan oleh produsen. Sementara reseller tetap harus melakukan promosi, pengemasan, hingga pengiriman barang hingga sampai ke tangan konsumen.

Modal yang Perlu Dikeluarkan

Dropshipper tidak perlu memberi stok barang secara fisik, sehingga modal yang dikeluarkan akan jauh lebih sedikit dari reseller. Sementara reseller harus mengeluarkan modal yang cukup agar dapat memasok barang dari produsen ke konsumen.

Keuntungan

Dari segi keuntungan, reseller bisa memperoleh keuntungan yang jauh lebih besar dari dropshipper. Pasalnya, reseller biasanya mendapat harga khusus dari distributor.

Sementara dropshipper hanya memperoleh keuntungan sebesar beberapa persen dari setiap produk yang berhasil terjual saja. Semakin banyak produk yang dijual, maka presentase keuntungannya juga akan semakin besar.

Strategi Pemasaran

Dropship dan reseller juga memiliki strategi pemasaran yang berbeda. Seorang reseller umumnya menggunakan strategi pemasaran yang lebih kompleks, mulai dari direct selling hingga berjualan secara online. Sementara dropshipper biasanya hanya melakukan pemasaran secara online menggunakan channel sosial media, seperti instagram, tiktok, facebook, dan lain sebagainya.

Risiko

Karena modal yang dikeluarkan berbeda, pastinya dropship dan reseller juga memiliki tingkat risiko yang berbeda pula. Berbeda dengan dropship yang minim modal dan risiko, sistem reseller jauh lebih berisiko karena penjual harus memastikan stoknya laku secara keseluruhan.

Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian dropship dan perbedaannya dengan reseller. Meski dropship memiliki tingkat keuntungan yang lebih rendah dari reseller, namun hal tersebut sebanding karena modal dan risiko yang dihasilkan juga akan lebih rendah. Oleh sebab itu, dropship cocok untuk kamu yang ingin menambah penghasilan tanpa memerlukan modal besar.

Ingin Bisnis Berkembang? Simak 8 Tips Mengelola Reseller yang Produktif

Semua pemilik bisnis tentu ingin usahanya semakin berkembang. Perkembangan bisnis dapat mendatangkan pendapatan usaha yang tinggi dengan keuntungan yang melimpah. Salah satu cara mengembangkan bisnis yang dapat diterapkan adalah melalui reseller.

Reseller merupakan pengecer yang membantu bisnis dalam pemasaran dan penjualan produk menuju jangkauan pelanggan yang lebih luas. Tujuannya adalah meningkatkan dan mempercepat produk bisnis laku terjual.

Ketika pemilik bisnis memutuskan untuk memiliki reseller, maka pemilik bisnis perlu membangun hubungan yang baik agar kerja sama dapat terjalin royal dan produktif. Berikut ini beberapa tips bagi pemilik bisnis dalam mengelola reseller. Simak ulasannya.

8 Cara Kelola Reseller bagi Pemilik bisnis

Pengelolaan reseller yang baik dapat memberikan keuntungan bagi pemilik bisnis. Di antaranya seperti meningkatkan brand awareness, menghemat biaya operasional bisnis, menjangkau konsumen lokal hingga memperluas jaringan pengecer yang lebih banyak.

Maka dari itu, berikut ini tujuh tips mengelola reseller dengan baik:

1. Bangun Komunikasi yang Efektif

Hal paling mendasar namun penting adalah membangun komunikasi dengan reseller secara efektif. Caranya dapat dimulai dengan membuat grup khusus di platform yang disetujui bersama, misalnya di WhatsApp, Telegram, Line dan lainnya.

Lalu, berikan arahan secara jelas secara terkoordinasi kepada para reseller. Selain itu, bangun diskusi yang asik dengan mereka. Sebagai pemilik bisnis, Anda dapat mengakumulasi kritik dan saran dari reseller. Dengan begitu, para reseller akan menghargai bisnis Anda.

2. Tegaskan Peran dan Tanggung Jawab

Ketika memiliki reseller, penting bagi pemilik bisnis untuk menegaskan perannya dan tanggung jawab yang perlu dilakukan oleh reseller secara jelas. Pemilik bisnis perlu memberikan batasan atas siapa yang bertanggung jawab atas apa, seberapa besar kendali reseller atas layanan atau produk Anda, dan seterusnya.

3. Bentuk Rutinitas

Agar komunikasi dan koordinasi dengan reseller dapat terstruktur, pemilik bisnis dapat menginisasi rutinitas dengan menetapkan jadwal rutin tersebut dengan jelas. Bentuk rutinitas itu dapat terkait dengan rencana operasional bisnis. Misalnya, batas waktu pemesanan, batas waktu pengiriman, tenggat waktu pembayaran komisi, dan lain sebagainya.

4. Tetapkan Target

Tetapkan harapan Anda sebagai pemilik bisnis kepada reseller, yang perlu disepakati sebelum masa kemitraan dimulai. Harapan tersebut dapat terkait dengan target kuota, transaksi yang ditutup, total penjualan, pendapatan, dan sebagainya. Penetapan ekspektasi yang tepat akan menciptakan hubungan yang baik antara pemilik bisnis dan pengecer.

5. Berikan Reward

Tak sebatas menetapkan target, pemilik bisnis juga perlu memberikan apresiasi terbaik bagi para reseller ketika mencapai bahkan melebihi target yang diharapkan. Pemberian reward dapat memotivasi reseller untuk terus meningkatkan kinerjanya. Reward yang ditawarkan dapat berupa uang, produk, voucher, atau tiket liburan ke luar negeri dan sebagainya.

6. Sediakan Layanan Konsultasi

Dalam berbisnis, setiap pelaku bisnis termasuk reseller mungkin saja akan menemui masalah atau hambatan. Terkadang, reseller membutuhkan bantuan pemilik bisnis untuk membantu mereka mencari solusi. Dengan begitu, Anda juga akan mendapatkan insight tentang kebutuhan pasar dan kekurangan produk secara lebih detail.

7. Pelatihan Secara Berkala

Jika memungkinkan, pemilik bisnis dapat memberikan pelatihan terkait bisnis kepada para resellernya. Pelatihan tersebut bertujuan untuk mengembangkan skill dan knowledge reseller, agar dapat memberi dampak baik bagi bisnis ke depannya.

8. Gunakan Aplikasi Pendukung

Untuk memudahkan pengelolaan reseller dan berbagai elemen yang menyertai. Nah, beberapa aplikasi yang bisa dipakai bisa dibaca di artikel ini.

Demikian serangkaian tips bagi pemilik bisnis dalam mengelola reseller agar bisnisnya semakin berkembang.