Detail Mengenai Sejumlah Fitur Baru Red Dead Redemption 2

Sejak diumumkan di bulan Oktober 2016, Red Dead Redemption 2 telah mengalami dua kali pengunduran, dan Rockstar Games sejauh ini baru melepas tiga trailer komersial. Trailer teranyarnya baru dipublikasikan minggu lalu, kembali difokuskan pada aspek cerita dari sekuel permainan action-adventure  bertema Old West terbaik di console last-gen itu.

Bersamaan dengan itu, Rockstar juga mengumumkan waktu rilis Red Dead Redemption 2, jatuh pada tanggal 26 Oktober 2018, akan tersedia di PlayStation 4 dan Xbox One. Sehari setelahnya, sang publisher juga mengabarkan bahwa mereka telah memberikan kesempatan bagi sejumlah media ternama untuk menyaksikan demonstrasi gameplay langsung. Anda mungkin sudah membaca berapa artikel preview-nya, namun Rockstar juga telah menyiapkan rangkumannya.

Ada beberapa hal yang bisa kita tangkap dari pengakuan para jurnalis. Satu aspek yang segera kita lihat adalah impresi mereka terhadap faktor grafis. Meskipun tidak dijalankan dari PC, Red Dead Redemption 2 mampu menyajikan visual super-cantik. Detail tampaknya menjadi perhatian utama Rockstar, dari mulai rancangan karakter utama, tokoh-tokoh pelengkap, hingga dunia permainan beserta flora dan faunanya.

Red 2

Masing-masing elemen dalam game kabarnya saling terhubung. Semua karakter di permainan mempunyai keperluan, dari sekadar orang asing yang Anda temui di jalan hingga rekan-rekan satu gang sang tokoh protagonis, Arthur Morgan. Berdasarkan trailer terbaru RDR2, kita akan bertemu lagi dengan karakter-karakter game sebelumnya; di antaranya ada John Marston, istrinya Abigail Marston, dan Dutch Van der Linde.

Red 4

Menariknya, game didesain agar pemain tidak merasa diarahkan. ‘Honor System’ akan kembali hadir di sana. Dengannya, tiap keputusan yang Anda lakukan dapat memengaruhi keadaan lingkungan di daerah tersebut. Contohnya: aksi positif akan membuat Morgan diterima oleh penduduk kota, bahkan bisa membuatnya jadi terkenal. Tapi jika Anda terus-menerus melakukan kejahatan, boleh jadi seisi kota akan menyerang tanpa memberi peringatan.

Red 3

Developer juga memperkenalkan sistem baru bernama camp (kemah), yaitu tempat gang Van der Linde berkumpul. Di sana, kontribusi Morgan terhadap moral rekan-rekannya sangat esensial. Komplotan kriminal ini membutuhkan makanan, uang, serta perbekalan lain, dan ketika semua itu terpenuhi, mereka akan tetap bersemangat – diperlihatkan dengan menari dan menyanyi tiap malam.

Red 1

Red Dead Redemption 2 dibangun menggunakan versi modifikasi Rockstar Advanced Game Engine (RAGE), yaitu engine yang juga menjadi basis dari Max Payne 3 dan Grand Theft Auto V. Saya pribadi berharap pemanfaatan Xbox One X atau PS4 Pro dapat mendongkrak mutu grafisnya lebih jauh lagi.

Grand Theft Auto V Telah Terjual Sebanyak 90 Juta Kopi Sejak Dirilis Hampir Lima Tahun Silam

Valve hampir tidak pernah mengungkapkan angka penjualan game di platform distribusi digital Steam, tapi di awal Januari kemarin, mereka mempersilakan kita mengetahui judul-judul apa saja yang memperoleh pemasukan tertinggi di tahun 2017. Satu hal mengejutkan adalah daftar game dengan profit terbesar didominasi oleh permainan-permainan yang sudah cukup lama dirilis.

Grand Theft Auto V, game action-adventure open world yang pertama kali meluncur di last-gen console hampir lima tahun lalu, muncul di sana. GTAV sudah beberapa kali mencetak rekor mengesankan, contohnya adalah bagaimana permainan memberikan keuntungan senilai US$ 1 miliar buat Rockstar Games cuma dalam tiga hari setelah tersedia.

Berdasarkan laporan NPD Group di bulan November 2017, Grand Theft Auto V telah terjual sebanyak 85 juta kopi dan pelan-pelan mendekati puncak daftar permainan dengan penjualan terbanyak di sepanjang sejarah. Namun memomentum penjualan game ternyata tidak berhenti atau bahkan melambat. Via Twitter milik analis industri gaming  Daniel Ahmad, Take-Two Interactive mengonfirmasi keberhasilan mereka memasarkan lebih dari 90 juta kopi GTAV.

Sebagai gambaran tingginya antusiasme gamer terhadap GTAV, Ahmad menyampaikan bahwa di tahun 2017 saja, ada 15 juta orang membeli permainan ini. Itu berarti Grand Theft Auto V sukses melampaui penjualan banyak game baru yang dilepas di tahun lalu. Sebagai komparasi, Star Wars Battlefront II hanya terjual 7 juta kopi selama periode itu. Dan menghitung secara kasar, setidaknya satu dari tiga pemilik console PlayStation 4 dan Xbox One mempunyai game ini.

Rahasia dari umur panjang Grand Theft Auto V tak lain adalah karena komitmen Rockstar untuk terus menambah konten game. Walaupun developer akhirnya mengurungkan niatnya buat meluncurkan add-on single-player, porsi multiplayer-nya (Grand Theft Auto Online) tak berhenti mendapatkan update gratis dan event-event menarik. Update GTA Online yang cukup besar diimplementasikan belum lama ini, diberi judul The Doomsday Heist.

Dilihat dari angka penjualannya saja, Grand Theft Auto V berada di urutan ketiga permainan terlaris sepanjang masa. Rekornya cuma dikalahkan oleh Minecraft dengan 144 juta kopi, dan sang raksasa Tetris di urutan pertama dengan 170 juta kopi. Namun melihat momentumnya, kenaikan GTAV memang jauh lebih pesat dari Tetris mengingat game tersebut telah tersedia sejak tahun 80-an.

Rockstar memang akhirnya mengumumkan tanggal pasti perilisan Red Dead Redemption 2, tapi jangan harap kita akan mendengar konfirmasi sang publisher mengenai eksistensi dari Grand Theft Auto VI dalam waktu dekat selama playerbase GTAV masih sekuat sekarang.

CEO Take-Two Yakin Tak Akan Ada Lagi Penundaan Peluncuran Red Dead Redemption 2

Dua hari sebelum Red Dead Redemption 2 resmi diumumkan, Rockstar Games memanfaatkan sosial media untuk men-tease dua gambar dengan warna dan tema ala Red Dead Redemption. Hal ini segera mengundang perhatian fans dan juga media. Tak lama, harga saham Take-Two Interactive selaku perusahaan induk Rockstar naik hampir enam persen.

Namun memasuki tahun kedua semenjak pengumuman itu, pendaratan RDR2 masih ditunggu-tunggu para gamer. Game telah mengalami dua kali pengunduran: Awalnya dijadwalkan untuk dilepas di paruh kedua tahun 2017, Rockstar menunda peluncurannya ke kuartal satu atau dua 2018, kemudian mengulurnya lagi mendekati akhir tahun ini, dengan tanggal rilis 26 Oktober.

Pengunduran tanggal rilis game bukanlah masalah besar asalkan hasil akhirnya nanti betul-betul memuaskan, dan sejauh ini, Rockstar jarang sekali mengecewakan. Dan menanggapi hal tersebut, dalam teleconference finansial belum lama ini Strauss Zelnick selaku CEO Take-Two mengungkapkan kepercayaan dirinya bahwa tidak akan ada lagi penundaan perilis Red Dead Redemption 2. Ia yakin yang developer lakukan itu adalah demi menyempurnakan konten.

“Fokus utama organisasi kami ialah menyuguhkan beragam jenis pengalaman hiburan berkualitas paling tinggi,” kata Zelnick via Gamespot. “Seringkali, kami bangga berhasil melakukannya. Semua tim kami hanya akan meluncurkan suatu karya ketika mereka betul-betul merasa puas, dan produk tersebut telah mencapai kesempurnaan. Di kasus ini, Rockstar Games menyadari mereka perlu memoles Red Dead Redemption 2, dan kami menyetujui keputusan itu.”

Zelnick mengungkapkan keyakinan pada Rockstar untuk merilis game tepat di tanggal yang telah mereka tentukan. Bagi Take-Two sendiri, 26 Oktober merupakan momen menguntungkan karena berada menjelang liburan. Di periode tersebut, konsumen biasanya berbelanja lebih banyak. Meski begitu, sang CEO juga menyadari game action-adventure ini akan berhadapan dengan franchise-franchise raksasa seperti Battlefield dan Call of Duty.

Take-Two tetap optimis Red Dead Redemption 2 akan unggul dalam kompetisi itu, apalagi persaingan game blockbuster tidak seketat sepuluh tahun lalu. Zelnick juga percaya pada inovasi yang selalu dihadirkan Rockstar di tiap game mereka. Terobosan-terobosan sang studio sulit diikuti para kompetitor.

Kata Zelnick, apa yang mereka lakukan ini adalah wujud komitmen perusahaan buat selalu memprioritaskan kualitas dibanding keuntungan.

Menurut saya, klaim terakhir tersebut terasa sedikit bertolak belakang dari langkah bisnis yang Rockstar ambil. Mereka sempat melakukan kesepakatan dengan Sony Interactive Entertainment untuk menghadirkan konten eksklusif RDR2 buat console PlayStation 4.

Peluncuran Red Dead Redemption 2 Kembali Ditunda

Untuk memahami hebohnya sensasi yang bisa ditimbulkan oleh Rockstar Games, lihat saja Red Dead Redemption 2. Permainan action-adventure baru itu diumumkan hampir dua tahun lalu, dan meski belum dirilis, ia setidaknya masuk dalam daftar nominasi ‘permainan paling dinanti’ di ajang penghargaan The Game Awards 2016 dan 2017, serta Golden Joystick Awards 2017.

Permainan ini memang sangat ditunggu-tunggu, tapi kemunculanya di dua The Game Awards berturut-turut disebabkan oleh hal yang kurang menyenangkan: penundaan. Awalnya, developer punya rencana untuk melepas Red Dead Redemption 2 di ‘musim gugur 2017’. Namun sebelum momen itu tiba, Rockstar memutuskan buat mengundur peluncuran game ke musim semi 2018.

Berdasarkan informasi tersebut, kita bisa memperkirakan bahwa jendela perilisan Red Dead Redemption 2 berada antara minggu ketiga bulan Maret sampai minggu ketiga Juni 2018. Saat itu, developer tidak memerikan banyak alasan, hanya bilang baru akan melepasnya ketika permainan betul-betul rampung demi ‘memberikan pengalaman terbaik bagi gamer‘. Detail lebih lanjut mengenai RDR2 sendiri diungkap lewat trailer kedua yang dipublikasikan empat bulan silam.

Tapi sepertinya Rockstar Games membutuhkan waktu sedikit lebih panjang lagi dari perkiraan mereka. Melalui Rockstar Newswire, publisher akhirnya mengumumkan tanggal pasti peluncuran Red Dead Redemption di PlayStation 4 dan Xbox One.

“Dengan gembira, kami mengabarkan bahwa waktu perilisan Red Dead Redemption 2 jatuh pada tanggal 26 Oktober 2018,” tulis developer. “Kami meminta maaf bagi Anda yang kecewa pada penundaan ini. Terlepas dari harapan kami untuk meluncurkan permainan lebih cepat, ternyata kami butuh waktu lebih banyak buat memolesnya.”

Rockstar meneruskan, “Kami sangat berterima kasih untuk segala kesabaran Anda dan berharap saat Anda memainkan game ini nanti, Anda akan setuju penantian tersebut betul-betul terbayarkan. Untuk sementara waktu, silakan cek sejumlah screenshot baru Red Dead Redemption. Dalam beberapa minggu lagi, kami akan segera menyingkap sejumlah informasi baru.”

Ada enam screenshot anyar yang Rockstar pamerkan. Berbeda dari sebelumnya, gambar-gambar ini lebih difokuskan pada karakter dan aspek action permainan. Seluruh screenshot bisa Anda lihat di bawah (plus pada header), dan sebagai alternatifnya, versi full-HD-nya bisa Anda unduh langsung di situs Rockstar.

RDR2 1

RDR2 2

RDR2 3

RDR2 4

RDR2 5

Sampai saat artikel ini ditulis, Rockstar masih belum mengonfirmasi eksistensi dari versi PC dari Red Dead Redemption 2. Walaupun begitu, beberapa bulan lalu saya sempat membaca pengakuan presiden Take-Two (perusahaan induk Rockstar) Karl Slatoff yang menyatakan bahwa PC merupakan segmen pasar sangat penting bagi perusahaan.

MicroSD Wajib Dimiliki Jika Anda Ingin Menikmati Versi Digital L.A. Noire di Nintendo Switch

L.A. Noire mungkin bukanlah franchise game terbesar Rockstar Games, namun ia merupakan salah satu permainan paling unik dan inovatif di era last-gen karena menghidangkan gameplay yang tak biasa: sebagai seorang detektif, Anda ditantang untuk memecahkan kasus dan menerka apakah saksi/tersangka berbicara jujur atau bohong dari mempelajari mimik wajah mereka.

Fans Rockstar sangat gembira ketika mendengar pengumuman bahwa L.A. Noire akan dihadirkan di console modern. Versi Xbox One X dan PS4 Pro game ini kabarnya siap menyajikan resolusi 4K; lalu edisi Switch-nya akan mendukung penuh sistem kendali berbasis gerakan di Joy-Con, serta dilengkapi fitur HD rumble dan input layar sentuh. Namun ada satu hal penting yang perlu diketahui pemilik Nintendo Switch sebelum membeli game ini.

Dilaporkan oleh Gamespot, kabarnya kita wajib menambahkan kartu microSD agar L.A. Noire dapat diunduh ke console hybrid Nintendo tersebut. Alasannya simpel: kapasitas penyimpanan internal Switch tidak mencukupi. Game membutuhkan ruang kosong sebesar 29Gb, tapi meskipun Switch mempunyai flash memory 32GB, 6,2GB dikhususkan untuk file-file sistem penting.

Alternatif lainnya adalah dengan membeli versi ‘fisik’ game ini. Namun kendalanya, medium distribusi berupa cartridge tersebut dijual lebih mahal dari digital  – seharga US$ 50 versus US$ 40. Dan bahkan jika Anda membeli edisi tersebut, permainan tetap harus mengunduh update day one sebesar 14GB, berisi ‘data-data gameplay penting, sejumlah bug fix, dan beragam penyempurnaan’.

Sebagai perbandingan game lain di Switch, port permainan Doom di sana juga didistribusikan lewat cartridge 16GB. Meski begitu, medium tersebut hanya berisi mode campaign dan arcade. Agar bisa mengakses multiplayer, game perlu melakukan pengunduhan sebesar 9GB lagi. Saat ini belum diketahui berapa total kebutuhan storage Doom di sana.

Game-game first party sendiri umumnya tak memakan ruang penyimpanan terlalu besar. Contohnya: Super Mario Odyssey hanya mengonsumsi 5,2GB, Platoon 2 sebesar 3,1GB, lalu Arms cuma memerlukan 2,2GB. Biasanya, kebutuhan storage berbanding lurus dengan level resolusi dan kualitas visual, serta tentu saja dipengaruhi konten audio. Dari pengalaman saya, L.A. Noire memang menyimpan banyak sekali dialog dan musik.

L.A. Noire rencananya akan dirilis di Nintendo Switch berbarengan dengan versi Xbox One dan PlayStation 4-nya pada tanggal 14 November besok. Rockstar juga menyiapkan versi virtual reality-nya buat HTC Vive, diberi judul L.A. Noire: The VR Case Files.

Trailer Baru Red Dead Redemption II Konfirmasi Bahwa Game Ini Merupakan Prekuel

Tidak terasa, sudah hampir setahun setelah Rockstar Games resmi mengumumkan eksistensi penerus dari permainan action-adventure bertema Wild West mereka. Awalnya, developer berencana untuk merilis game tersebut di musim gugur 2017. Tapi karena alasan ‘ingin memberikan pengalaman terbaik’, Rockstar memutuskan buat mengundurnya ke tahun depan.

Hingga saat ini, detail mengenai Red Dead Redemption II masih sangat sedikit. Melalui trailer perdananya, Rockstar hanya memamerkan keindahan grafis dan men-tease kekayaan konten permainan. Selain itu, developer cuma melepas beberapa buah screenshot beresolusi full-HD sebagai kompensasi penundaan tersebut. Dan baru di akhir bulan Oktober ini Rockstar memublikasikan trailer kedua, kini difokuskan pada aspek narasi.

Red Dead Redemption II 1

Video berdurasi satu setengah menit itu akhirnya menjelaskan siapa tujuh sosok ala Magnificent Seven yang mengisi poster berlatar belakang merah RDR2. Bertolak belakang dari kisah Magnificent Seven, ketujuh tokoh di permainan tersebut adalah para kriminal. Via newswire, Rockstar mendeskripsikan apa yang menjadi fokus di trailer (dan kemungkinan merupakan sinopsis dari game):

Trailer baru Red Dead Redemption II ini mengisahkan sepak terjang kriminal bernama Arthur Morgan dan geng Van der Linde. Mereka merampok, bertarung dan mencuri di jantung Amerika demi bertahan hidup. [RDR2] akan hadir di musim semi 2018 untuk sistem PlayStation 4 dan Xbox One.”

Trailer baru Red Dead Redemption II bisa Anda simak di bawah:

Informasi tersebut mengonfirmasi teori yang menyatakan bahwa game selanjutnya di seri ini disiapkan sebagai prekuel. Di permainan pertama, Dutch Van der Linde ialah pemimpin kelompok kriminal sekaligus menjadi tokoh antagonis, dan juga mantan rekan karakter protagonis John Marston. Dalam video ini, Van der Linde terlihat jauh lebih muda.

Arthur Morgan sendiri merupakan tokoh utama di RDR2, dan seperti John Marston, ia punya hubungan dengan Dutch van der Linde. Karakter ini sama sekali tidak dibahas di permainan sebelumnya, namun membenarkan spekulasi fans yang mengusulkan bahwa anggota geng Van der Linde bukan cuma terdiri dari Bill Williamson, Javier Escuiella, serta John dan Abigail Marston saja.

Red Dead Redemption II 2

Dari trailer anyar itu, kita juga dapat melihat bagaimana Rockstar benar-benar memperhatikan kualitas visual permainan, ditunjukkan lewat detailnya wajah para karakter. Levelnya jauh melampaui Grand Theft Auto V versi Windows. Sayang sekali, developer malah belum mengabarkan apakah Red Dead Redemption II akan dihadirkan di PC atau tidak…

Rockstar Akan Hadirkan L.A. Noire di Nintendo Switch, PS4, Xbox One dan HTC Vive

Grand Theft Auto dan Red Dead Redemption akan muncul di pikiran Anda ketika nama Rockstar disebutkan, tapi dalam beberapa tahun terakhir, sang publisher juga sempat melepas game yang tidak ada duanya. Satu contoh yang mungkin sulit gamer lupakan ialah L.A. Noire, permainan action-adventure open-world bertema detektif kreasi dari Team Bondi.

Terlepas dari berbagai pujian dan kesuksesan komersial yang L.A. Noire dapatkan, kontroversi terkait buruknya lingkungan kerja membuat tim gagal mematangkan proyek baru. Akhirnya developer asal Australia itu berhenti beroperasi dan terpaksa membatalkan produksi permainan Whore of the Orient. Tapi Rockstar Games tahu L.A. Noire merupakan game yang sangat unik, dan memutuskan untuk menghadirkannya lagi di platform permainan modern.

L.A. Noire

Lewat News Wire, Rockstar Games mengumumkan rencana untuk meluncurkan L.A. Noire di Nintendo Switch, PlayStation 4, Xbox One, serta HTC Vive. Versi console current-gen menawarkan konten serupa, membawa Anda berkunjung kembali ke jantung kota Los Angeles di era 1940-an. Di sana, Anda akan memandu detektif Cole Phelps memecahkan kasus-kasus kriminal, dari mulai pembunuhan, narkotik hingga pembakaran.

Selain menyuguhkan gameplay open-world non-linier, aksi kejar-kejaran di jalan raya dan baku tembak, salah satu bagian paling unik di L.A. Noire adalah sesi wawancara serta interogasi saksi atau tersangka. Anda ditantang untuk menebak apakah sesorang berbicara jujur atau berbohong lewat raut wajah. Penyajiannya bisa sangat realistis karena pemanfaatan teknologi MotionScan dari Depth Analysis.

Untuk HTC Vive, Rockstar memberinya judul L.A Noire: The VR Case Files. Versi ini tidak menyajikan formula free roam, tapi difokuskan pada bagian pemecahan kasus. The VR Case Files menyimpan tujuh misi utama, dibangun secara spesifik demi menghidangkan pengalaman virtual reality yang interaktif.

Lalu buat Nintendo Switch, Rockstar memastikan game bisa mendukung penuh Joy-Con beserta fitur-fitur di sana seperti kendali gesture, HD rumble, turut memanfaatkan sensor gyroscope serta input layar sentuh. Perspektif juga dimodifikasi, menggunakan sudut kamera di atas bahu (over-the-shoulder).

L.A Noire di Switch, PlayStation 4 dan Xbox One sudah dilengkapi segala DLC yang pernah dirilis. Versi PS4 dan Xbox One akan memberikan Anda konten berkualitas visual FHD, lalu game juga siap mendukung resolusi 4K khusus pemilik Xbox One X dan PS4 Pro.

Empat versi L.A Noire ini rencananya akan dirilis pada tanggal 14 November 2017. Rockstar sama sekali tidak membahas eksistensi dari edisi Windows-nya, namun gamer PC dapat membelinya di Steam sekarang juga.

Rockstar Tunda Peluncuran Red Dead Redemption 2 ke 2018

Rockstar Games boleh dibilang merupakan satu dari sedikit developer yang tidak perlu melakukan banyak upaya untuk membangun hype. Pengumuman game baru selalu disambut dengan reaksi gembira para fans. Hal ini terjadi pada Max Payne 3, Grand Theft Auto 5, hingga penyingkapan permainan Red Dead Redemption 2 yang dilakukan pada bulan Oktober tahun lalu.

Meski info mengenainya masih sangat terbatas, pengumuman Red Dead Redemption dibuntuti oleh kehebohan di kalangan gamer. Jangankan fans, media-media ternama dunia segera berbondong-bondong menganalisis trailer perdana game buat mengorek segala hal yang bisa mereka dapatkan. Di website, Rockstar hanya menjelaskan bahwa ‘RDR2 akan menyajikan kisah kehidupan yang keras di jantung Amerika, di mana dunia permainan didesain sebagai pondasi dari pengalaman multiplayer online jenis baru.’

Saat itu, Rockstar berencana untuk melepas Red Dead Redemption 2 di musim gugur 2017 – akan tiba kurang lebih tiga bulan lagi. Namun tampaknya sang developer butuh lebih banyak waktu buat memoles permainan tersebut. Via news wire, Rockstar Games menginformasikan penundaan RDR 2 ke musim semi tahun 2018 dengan maksud ‘memberikan pengalaman terbaik bagi para gamer‘.

Sayangnya, belum ada kabar baik untuk para gamer PC. Rockstar kembali menegaskan bahwa Red Dead Redemption digarap buat console PlayStation 4 dan Xbox One. Melihat perjalanannya hingga saat ini, eksistensi dari versi PC-nya masih belum bisa dipastikan. Di satu sisi, setelah penundaan panjang, Grand Theft Auto V akhirnya meluncur di Windows; namun Rockstar tidak pernah merilis RDR pertama di PC.

“Kami mohon maaf jika [penundaan ini] membuat Anda kecewa, namun kami di Rockstar selalu memegang komitmen untuk meluncurkan game ketika ia telah selesai dikembangkan,” ungkap tim developer secara tertulis. “Kami sangat bersemangat buat menyingkap segala informasi mengenai Red Dead Redemption 2 pada Anda di musim panas tahun.”

Sebagai kompensasi dari pengunduran RDR2, untuk pertama kali Rockstar memublikasikan sejumlah screenshot yang diambil dari porsi gameplay. Seperti trailer-nya, gambar-gambar ini sangat menawan, memperlihatkan cantiknya pemandangan alam Amerika di era Wild West serta betapa realistisnya aspek visual permainan.

Silakan nikmati screenshot-nya di bawah, atau unduh langsung versi full-nya di RockstarGames.com.

RDR 2 1

RDR 2 2

RDR 2 3

RDR 2 4

RDR 2 5

RDR 2 6

Via Update Baru, GTA Online Sajikan Pengalaman Combat Racing Klasik

Tiap perilisan game GTA mewakilkan terobosan besar di franchise itu. Antara San Andreas atau Vice City, hingga kini fans masih memperdebatkan mana yang terbaik. Namun mayoritas setuju, Grand Theft Auto III-lah yang paling revolusioner karena untuk pertama kalinya permainan disajikan secara 3D. Tapi tentu Rockstar tak mau melupakan awal mereka memulai kiprahnya.

Baik GTA pertama, London 1969 dan 1961, serta GTA II menyuguhkan perspektif top-down. Dan pendekatan ini Rockstar coba tanamkan di porsi multiplayer Grand Theft Auto V, GTA Online. Via newswire, Rockstar Games mengungkap rencana untuk merilis konten baru bernama Tiny Racers, sebuah mode yang menyerupai game-game combat racing lawas tahun 90-an.

Tiny Racers menyuguhkan sudut pandang mirip Grand Theft Auto orisinal dan sekuel pertamanya, diimplementasikan pada mode stunt di GTA Online. Di sana, para pemain dipersilakan saling adu cepat di lintasan dengan cara yang ‘tidak begitu legal’. Mereka dapat saling menabrak, mendorong kendaraan lawan ke luar arena, hingga memberondong mereka dengan senapan mesin.

Tiny Racers

Seperti permainan combat racing tradisional, Tiny Racers memperkenankan kita mengambil power-up, memungkinkan pemain menggunakan bom, senapan otomatis, roket, parasut, hingga mengubah mobil jadi motor sehingga pemain lebih leluasa bermanuver. Bagi saya, penyajiannya sangat mirip Super Off Road dan Death Rally. Gameplay trailer dari Tiny Racers dapat Anda simak di bawah.

Tiny Racers memang bukan update konten besar, namun metode ini berpotensi menarik gamer veteran yang jarang menghabiskan waktu di GTA Online buat mulai mencoba mode stunt. Dan bersamaan dengan pengumuman Tiny Racers, Rockstar Games juga melangsungkan program diskon dan bonus konten in-game (semuanya berkaitan dengan bisnis ilegal yang bisa Anda lakukan dalam permainan).

Rockstar memang terlihat tidak ada lelahnya dalam meluncurkan konten baru di GTA Online. Minggu kemarin, sang developer merilis Land Grab, mode kompetitif di mana pemain diadu buat saling memperebutkan wilayah. Setting-nya sangat unik karena tidak dilangsungkan di negara bagian fiksi San Andreas, melainkan di dunia maya ala Tron. Di sana, Rockstar turut menyediakan bonus uang dan RP.

Tiny Racers sendiri kabarnya bisa dinikmati oleh gamer Grand Theft Auto V di PC, PlayStation 4 dan Xbox One mulai hari ini, tanggal 25 April 2017.

Sumber: Rockstar.

Take-Two Ungkap Rencana yang Tengah Disiapkan Untuk Dukung Red Dead Redemption 2

Tak terasa empat bulan telah berlalu semenjak pengumuman resminya, namun Rockstar masih belum memberikan update lebih lanjut mengenai sekuel dari game action adventure berlatar belakang akhir era Wild West, Red Dead Redemption. Developer memang menutup mulutnya rapat-rapat, tapi info baru terkait RDR 2 malah diutarakan oleh sang publisher.

Terlepas dari kenggengganannya menjawab pertanyaan soal Red Dead Redemption 2, CEO Take-Two Interactive Strauss Zelnick sempat mengungkapkan sejumlah rencana yang mereka siapkan untuk Red Dead Redemption 2 serta perbekalan di periode paska perilisan game dalam teleconference finansial di tanggal 7 Februari kemarin. Di sana, Zelnic turut mengekspresikan kegembiraan dan rasa optimisnya.

Sebelum membahas Red Dead Redemption 2, sang CEO mengabarkan bahwa game RDR terjual sebanyak 8,5 juta kopi di tahun pertama pelepasannya, dan melewati angka 15 juta kopi terhitung di bulan Februari 2017. Ia sangat percaya diri sekuelnya bisa sesukses atau bahkan lebih laris dari Red Dead Redemption. Dan selain fokus memasarkan game sebanyak-banyaknya, publisher juga tidak lupa menopang mode online demi menjaga ketertarikan pemain.

Strauss Zelnick bilang, antusiasme terhadap Red Dead Redemption 2 tak cuma dirasakan oleh konsumen, tapi juga oleh Take-Two. Via GameSpot, ia menyampaikan, “Take-Two selalu mendukung penuh permainan-permainan yang kami publikasi. Dan kami sangat bangga kepada tim marketing di perusahaan ini dan kami jamin [kualitas] dukungannya tetap signifikan buat seluruh judul-judul tersebut.”

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan gamer adalah, akan seperti apa ‘pengalaman multiplayer online baru’ yang Rockstar sajikan di sana? Sejauh ini, komponen multiplayer di game mereka – terutama di Grand Theft Auto Online – diracik sebagai pelengkap serta ekspansi dari pengalaman single-player. Pemain biasanya tidak terlalu peduli pada faktor menang dan kalah. Agar lebih seru, beberapa orang mengusulkan developer untuk membubuhkan elemen kompetitif,

Meski demikian, dinamika kompetitif tetap bukan merupakan perhatian utama mereka. Zelnick menjelaskan, “Menurut saya, game-game baru yang akan kami rilis tidak mempunyai unsur kompetitif. Kesuksesan Red Dead Redemption 2 sendiri akan begantung dari kualitas kontennya.”

Selain itu, Take-Two turut mengonfirmasi bahwa Red Dead Redemption 2 akan meluncur di periode fiskal 2018, jatuh antara tanggal 1 Oktober 2017 sampai bulan September 2018. Semoga saja game tersedia secepatnya, sesuai pengumuman awal Rockstar Games, yaitu di musim gugur 2017. Permainan rencananya akan dilepas di Xbox One dan PlayStation 4. namun eksistensi dari versi PC-nya masih belum diketahui.

Tambahan: PlayStation Universe.