Daftar Pemain Serta Tim Esports Tersukses di Tahun 2020

Masih dalam suasana akhir tahun, kali ini saya akan kembali menyajikan daftar-daftar menarik seputar game dan esports yang sudah kita lewati sepanjang tahun 2020. Setelah daftar turnamen terpopuler 2020, kali ini saya akan mencoba melakukan sedikit rekap terhadap sosok pemain serta tim esports asal Indonesia tersukses di tahun 2020. Tidak banyak tim ataupun pemain mampu sekonsisten seperti mereka, apalagi mengingat situasi pandemi yang terjadi di tahun 2020 ini. Tanpa berlama-lama lagi, berikut daftarnya:

 

Bigetron RA (PUBG Mobile)

Sumber: Bigetron Official
Sumber: Bigetron Official

Dari kancah PUBG Mobile, nama Bigetron RA mungkin terbilang sudah menjadi nama yang tak terbantahkan lagi prestasi serta konsistensinya. Sejak mendapatkan prestasi pertama mereka di tingkat dunia pada tahun 2019, Bigetron RA semakin melejit di tahun 2020. Tahun ini mereka berhasil mendapatkan prestasi yang mereka idam-idamkan sejak lama, yaitu gelar juara Asia Tenggara lewat pertandingan PMPL SEA 2020 pada bulan Oktober 2020. Mereka juga berhasil jadi yang terbaik di Asia setelah berhasil melibas lawan-lawannya dalam pertandingan PUBG Mobile World League Season Zero pada bulan Agustus 2020.

Bigetron Red Aliens bahkan masih bisa mendapatkan satu prestasi lagi di akhir tahun 2020 ini. Zuxxy, Luxxy, Ryzen, dan Microboy berhasil mendapat posisi Runner Up pada babak liga PUBG Mobile Global Championship 2020 yang baru saja berakhir akhir pekan lalu. Melihat jajaran prestasi yang mereka dapatkan, jadi tak terbantahkan juga bahwa Bigetron Red Aliens adalah tim esports tersukses sepanjang tahun 2020 ini.

 

RRQ Hoshi (MLBB)

Sumber: ONE Esports Official
Sumber: ONE Esports Official

Kalau ditanya siapa tim paling sukses dari kancah esports MLBB, saya akan menjawabnya dengan dua tim. Tim yang pertama adalah RRQ Hoshi. Tahun ini adalah tahun di mana RRQ Hoshi berhasil memecahkan kutukan juara Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia dan menjadi tim pertama yang meraih gelar keduanya di sepanjang MPL berjalan.

Tak hanya itu, RRQ Hoshi juga menjadi yang mempertahankan posisi Indonesia sebagai negara kompetitif MLBB terbaik di kawasan Asia Tenggara lewat gelaran MPL Invitational  4 Nations Cup. Walaupun hanya dua turnamen yang dimenangkan RRQ Hoshi, namun dua turnamen tersebut adalah turnamen official yang merupakan kasta tertinggi di skena esports MLBB saat ini. Berkat prestasi dan konsistensi tersebut, RRQ Hoshi pun berhak masuk ke dalam daftar ini.

 

Alter Ego (MLBB)

Sumber: Alter Ego Official
Sumber: Alter Ego Official

Setelah RRQ Hoshi, saya merasa Alter Ego selaku pesaing terberatnya di musim kompetisi MLBB 2020 juga patut dimasukkan ke dalam daftar ini. Jika bicara tersukses secara jumlah piala yang diperoleh, Alter Ego mungkin hanya akan terkesan sebagai tim yang biasa saja. Pada MPL ID Season 5 yang berlangsung di awal 2020, Alter Ego harus puas tersungkur di hari pertama babak playoff. Kejadian tersebut terulang kembali pada MPL Invitational 4 Nations Cup. Alter Ego kembali tumbang sejak hari pertama, kali ini dipulangkan oleh ONIC Esports.

Baru pada MPL ID Season 6 tim Alter Ego mulai melesat dengan cepat. Pada musim tersebut mereka berhasil mendapatkan peringkat pertama di akhir babak Regular Season. Pada babak playoff, Alter Ego berhasil mendapatkan peringkat runner-up walau harus merangkak lewat lower-bracket terlebih dahulu.

Puncak kejayaan mereka terjadi pada ONE Esports MPL Invitational 2020. Pada pertandingan tersebut mereka berhasil mengalahkan RRQ Hoshi yang notabene musuh bebuyutan Udil dan kawan-kawan, serta memboyong piala ONE Esports MPL Invitational 2020 pada 6 Desember 2020 kemarin. Jadi, saya merasa Alter Ego patut masuk daftar ini karena perjuangan para pemain serta manajemen untuk terus berusaha menjadi lebih baik. Karena itu saya berpikir bahwa Alter Ego adalah tim esports yang paling sukses perkembangannya di tahun 2020 ini.

 

BOOM Esports (Dota 2)

Sumber: ESL Official
Sumber: ESL Official

Tahun 2020 sebenarnya bisa dibilang bukan tahun yang terbaik bagi divisi Dota 2 BOOM Esports. Namun sebagai satu-satunya tim Dota 2 dengan roster berisikan 5 pemain Indonesia, saya merasa prestasi BOOM Esports Dota 2 di Asia Tenggara terbilang sudah cukup sukses pada tahun 2020 ini.

Jika kita melihat daftar prestasinya di Liquidpedia, kita bisa melihat sendiri bagaimana BOOM Esports berkali-kali harus puas dengan perolehan runner-up. Namun, BOOM Esports tampil konsisten mendapatkan runner-up tersebut hampir di kebanyakan kompetisi online yang diselenggarakan selama pandemi ini. Mulai dari ESL One Online hingga BTS Pro Series. Prestasi terbaik mereka di tahun 2020 ada pada turnamen ESL SEA Championship 2020, ketika Mikoto dan kawan-kawan berhasil melibas Geek Fam 3-2 pada bulan Maret 2020 lalu. Sayangnya di akhir tahun 2020 ini kita harus mendengar kabar yang cukup mengecewakan yaitu kepergian sang bintang, Dreamocel, dari divisi Dota 2 BOOM Esports. Akankah prestasi BOOM Esports divisi Dota 2 bertahan di tahun 2021 mendatang?

 

Kenny Deo “Xepher” (Dota 2)

Sumber: Liquidpedia
Sumber: Liquidpedia

Dari sisi individu, sosok Kenny “Xepher” Deo saya rasa pantas untuk mendapat gelar sebagai pemain esports tersukses di tahun 2020 dari kancah Dota 2. Puncak kesuksesan Xepher adalah ketika dia bersama dengan tim Geek Fam. Jika kita melihat jajaran prestasinya pada laman Liquidpedia, kita bisa melihat sendiri bagaimana Xepher bersama Geek Fam berhasil mendapatkan dua kali gelar juara dari bulan Juni hingga Juli 2020.

Pada bulan Juni, Xepher bersama Geek Fam berhasil mendapat gelar juara di gelaran BTS Pro Series Season 2 setelah melibas BOOM Esports 3-0. Pada bulan Juli, Xepher bersama Geek Fam menjadi juara di ONE Esports Dota 2 SEA League setelah mengalahkan Fnatic 3-1. Sayangnya kebersamaan Xepher dengan Geek Fam kini hanya tinggal kenangan saja. Sejak 27 November 2020, Xepher diumumkan akan membela organisasi esports asal Korea Selatan yaitu T1. Akankah prestasi Xepher bisa tetap cemerlang di tahun-tahun ke depannya?

 

Andika Rama Maulana (Sim Racing)

Sumber Gambar: Andika Rama Maulana
Sumber Gambar: Andika Rama Maulana

Dari skena balapan simulasi ada sosok Andika Rama Maulana. Sosok yang satu ini terbilang menjadi salah satu pebalap simulasi asal Indonesia yang paling aktif serta berprestasi. Pencapaian terbesar terbarunya adalah ketika ia berhasil memenangkan seri GT World Challenge Asia Esports Championship kelas SIM-Pro. Walaupun ia sempat tersendat di seri balapan tersebut, namun Rama akhirnya menjadi juara setelah melakukan balapannya secara konsisten.

Selain pertandingan tersebut, Andika Rama juga beberapa kali mengikuti pertandingan-pertandingan balap simulasi tingkat internasional. Salah satunya seperti Logitech McLaren G Challenge saat dirinya berhasil mendapat peringkat 6 di balapan tersebut. Ia juga sempat diundang untuk mengikuti salah satu balap simulasi bergengsi yaitu Forza LeManz Esports Championship. Tidak hanya di luar negeri, Rama juga mendapatkan prestasinya di kancah lokal. Salah satu turnamen lokal terbesar yang ia menangkan adalah Honda Racing Simulator Championship pada kategori Pro-Class.

 

Rizky Faidan (Pro Evolution Soccer)

Sumber: Esports ID
Sumber: Esports ID

Dari skena sports game, kita tentunya tidak bisa melewatkan nama Rizky Faidan yang bertanding di dalam skena Pro Evolution Soccer. Setelah berhasil meraih runner-up di PES World Finals 2019 bersama tim Indonesia, prestasi serta kehadiran Rizky Faidan menjadi semakin diakui lagi di tahun 2020 ini.

Mengawali tahun 2020, nama Rizky Faidan kembali mencuat setelah kabar peminjaman dirinya untuk liga esports Pro Evolution Soccer Thailand. Membela Buriram Esports, Rizky Faidan dan kawan-kawan berhasil memboyong titel juara di dalam pertandingan Toyota Thai E-League 2020. Kembali ke tanah air, Faidan kini membela PSS Sleman untuk kompetisi iFel 2020. Dalam pertandingan tersebut, Faidan pun lagi-lagi berhasil menorehkan prestasi dan membawa piala juara iFel 2020 untuk PSS Sleman. Dengan dua gelar juara berturut-turut, sepertinya tak tertampikkan lagi bahwa Rizky Faidan adalah pemain esports tersukses pada tahun 2020 dari kancah Pro Evolution Soccer.

 

Raja.Pugu (FIFA Esports)

Sumber: RAJA Esports Official
Sumber: RAJA Esports Official

Masih dari skena sports game, kini giliran Raja.PUGU yang merupakan pemain di skena esports game FIFA masuk ke dalam daftar. Pugu Mujahid Mantang terbilang sebagai pemain esports FIFA tersukses karena beberapa hal. Pugu membuka tahun 2020 dengan kelolosan dirinya ke FUT Championship Cup 4. Pada bulan Juli 2020, Pugu kembali menunjukkan prestasinya dan berhasil menjadi wakil Indonesia untuk FIFA 20 Summer Cup.

Walaupun Pugu mungkin belum bisa mendapatkan prestasi yang terbaik pada saat bertanding di panggung internasional, namun pencapaiannya membuat Pugu terbilang sebagai yang tersukses di tahun 2020 pada skena esports game FIFA. Menghadapi tahun 2021, mampukah Pugu mempertahankan prestasinya dengan kehadiran FIFA 2021 dan beberapa perubahan yang dialami ekosistem esports FIFA?

 

Hansel Ferdinand “BnTeT” (CS:GO)

Sumber:
Sumber: Liquidpedia

Nama yang satu ini sepertinya sudah sering sekali disebut apabila kita membicarakan sosok pemain esports lokal yang bertanding di kancah dunia. Setelah membela tim Tyloo pada 2 tahun terakhir, BnTeT akhirnya pindah ke Gen.G Esports untuk bertanding di panggung esports CS:GO Amerika Serikat pada akhir tahun 2019 lalu.

Bersama Gen.G, BnTet malah jadi semakin bersinar lagi. Pencapaian terbesarnya adalah ketika dirinya bersama Autimatic dan kawan-kawan berhasil memenangkan salah satu panggung terbesar di kancah CS:GO internasional yaitu Dreamhack Open Anaheim 2020 pada bulan Februari lalu. Prestasi terbesar kedua dari seorang BnTeT ada pada bulan Mei 2020 ketika ia bersama tim Gen.G kembali berhasil menjadi juara, kali ini di turnamen ESL One: Road to Rio North America.

Tantangan serta Peluang RRQ Hoshi dan Alter Ego di M2 MLBB World Championship

Beberapa waktu lalu, jadwal serta lokasi penyelenggaraan pertandingan M2 World Championship akhirnya diungkap ke muka publik. Berdasarkan informasi terakhir, M2 MLBB World Championship akan dilaksanakan tanggal 18 Januari 2021 untuk babak grup, tanggal 22 Januari untuk babak playoff, dan diselenggarakan di Hotel Shang-ri La Singapura. Indonesia diwakili oleh RRQ Hoshi dan Alter Ego mengingat posisi mereka sebagai finalis MPL Indonesia Season 6.

Pasca pengumuman tersebut, Moonton selaku pengembang MLBB pun langsung melakukan drawing show guna menentukan tim apa berada di grup mana. Dari drawing show tersebut terungkap bahwa Alter Ego berada di grup C bersama dengan Bren Esports dari Filipina dan 10S Gaming Frost dari Jepang. Pada sisi lain, RRQ Hoshi berada di grup D bersama EVOS SG dari Singapura dan Dreammax asal Brazil.

Menghadapi pertandingan yang sudah di depan mata dengan sisa waktu persiapan cuma 4 pekan, mampukah tim-tim asal Indonesia mengulang kesuksesan layaknya EVOS Esports pada M1 MLBB World Championship tahun 2019 lalu? Mengamati soal ini, mari kita simak opini dari duo analis yang kerap kali menghiasi layar kaca Anda ketika menonton MPL ID, Mochammad Ryan “KB” Batistuta dan Arwanto “Om Wawa” Tanuwiharja.

 

Arwanto “Om Wawa” Tanuwiharja

Prediksi Om Wawa RRQ Hoshi dan Alter Ego M2 World Championship

Pendapat Om Wawa terhadap kondisi RRQ Hoshi dan Alter Ego saat ini: Kondisi Alter Ego harusnya masih dalam mood yang baik. Mereka baru saja mendapatkan piala MPL Invitational beberapa waktu lalu, jadi seharusnya kondisi tim mereka sedang kondusif. Menurut gue sendiri letak kekuatan Alter Ego adalah kepercayaan mereka dengan rekan satu timnya. Hal tersebut terlihat dari permainan mereka yang sangat kompak dan dikombinasikan dengan draft unik yang membuat lawan-lawannya kerepotan.

Kalau RRQ mungkin kondisinya sedang kurang bagus saat ini. Tapi menurut gue sebagai tim yang sudah berhasil 3 kali juara MPL ID, RRQ Hoshi seharusnya sudah terlatih untuk menghadapi kondisi sulit seperti saat ini. Kekuatan dari RRQ sendiri adalah skill individu yang baik untuk masing-masing lane.

Kelemahan RRQ Hoshi dan Alter Ego yang perlu mereka perbaiki dari kacamata Om Wawa: Menurut gue Alter Ego belum memiliki celah sedikitpun untuk saat ini. Mungkin yang bisa ditingkatkan adalah rasa dahaga mereka terhadap gelar agar tidak terlalu cepat puas dengan apa yang sudah dicapai. Sementara itu RRQ mungkin akan menambah gameplay lagi dengan masuknya Teguh “Psychoo” sebagai pengganti LJ. Terkait hal yang perlu ditingkatkan, Om Wawa rasa sih sama, yaitu dahaga terhadap kemenangan agar tidak cepat puas dengan pencapaian yang sudah dimiliki.

Prediksi dan opini Om Wawa terhadap tim Indonesia di M2 World Championship 2021: Tim-tim Indonesia tentunya akan tetap menjadi favorit dalam mendapatkan gelar juara M2 World Championship 2021 dan Om Wawa setuju akan hal tersebut, sebagaimana dari apa yang sudah kita lihat di MPL Invitational kemarin. Namun, Om Wawa merasa tim-tim Indonesia tetap harus waspada dengan strategi serta draft yang “unik” dari negara-negara yang jarang kita lihat permainannya. Bagaimanapun, minimnya data serta informasi terhadap cara main tim-tim tersebut tentu akan jadi tantangan tersendiri bagi tim Indonesia.

 

Ryan “KB” Batistuta

Prediksi KB RRQ Hoshi dan Alter Ego M2 World Championship

Pendapat KB terhadap kondisi RRQ Hoshi dan Alter Ego saat ini: Kalau menurut gue letak kekuatan RRQ Hoshi dan Alter Ego ada pada adaptasi cepat mereka terhadap perubahan meta yang ada. Ditambah lagi, RRQ Hoshi dan Alter Ego juga memiliki hero pool yang begitu luas sehingga mereka menjadi sulit diprediksi strateginya.

Kelemahan RRQ Hoshi dan Alter Ego yang perlu mereka perbaiki dari kacamata KB: Mematangkan roster dengan strategi baru yang segar akan menjadi poin penting bagi tim RRQ Hoshi. Opini tersebut gue katakan karena mengingat rotasi dan strategi RRQ Hoshi yang sudah mulai terbaca, walaupun mereka punya hero pool paling luas untuk saat ini.

Lalu kalau untuk Alter Ego, mematangkan mental dan tetap konsisten adalah suatu hal yang perlu mereka soroti. Opini tersebut gue katakan karena biasanya tim yang baru mendapat kemenangan kerap kali menemukan batu sandungan yang akan mengganggu mereka setelah kemenangan tersebut.

Prediksi dan opini KB terhadap tim Indonesia di M2 World Championship 2021: Wah, M2 World Championship terbilang enggak bisa diprediksi sih. Tim Jepang kuat, Filipina kuat, Brazil dan Russia unpredictable, lalu Myanmar, Malaysia, Singapura dan Kamboja juga enggak bisa diremehkan. Tapi kalau harus prediksi sotoy, gue kepingin ada all-Indonesia final tapi peringkat 3-nya antara Bren Esports atau 10GamingFrost.

Kalau terkait opini lain, kalian mungkin bisa juga cek konten MIPO di channel YouTube gue. Tapi selain itu gue juga mewakili komunitas ingin berterima kasih banyak untuk Moonton selaku developer karena masih berkomitmen mengadakan M2 World Championship walaupun dengan segala keterbatasnnya karena situasi pandemi. Semoga bisa berjalan lancar dan gue berharap tahun 2021 nanti keadaan sudah membaik sehingga nantinya turnamen seperti MLCC dan MIC bisa hadir kembali agar komunitas di daerah bisa muncul lagi ke permukaan.

Persiapan Bigetron Esports Jelang PMPL SEA, RRQ Hoshi Juara MPL ID Season 6

Bulan Oktober dihiasi oleh banyaknya pemahkotaan juara bagi beberapa kompetisi esports. Pekan lalu kita sudah melihat ada EVOS Esports yang dimahkotai sebagai juara Free Fire Indonesia Masters dan juga Siren Esports yang dimahkotai sebagai juara MLBB Development League 2020. Lalu ada apa saja di pekan ini? Berikut rangkuman berita esports di minggu ketiga bulan Oktober (19 – 23 Oktober 2020)

19 Oktober 2020

RRQ Hoshi Juara MPL Season 6

Hari Minggu 18 Oktober 2020 kemarin adalah puncak dari gelaran MPL ID Season 6. Pertandingan Grand Final kali ini mempertandingkan antar Alter Ego melawan RRQ Hoshi. Alter Ego menunjukkan segala perjuangan terbaiknya untuk bisa menumbangkan sang “Raja dari segala Raja”.

Pertandingan pun jadi berjalan sengit, kedua tim saling bertukar kemenangan dalam seri best-of-5. Pada Game ke-5, RRQ Hoshi menunjukkan perjuangan yang cukup mulus hingga pertengahan permainan. Tetapi Alter Ego memberikan perlawanan berarti yang berhasil hampir mengalahkan RRQ Hoshi. Untungnya RRQ Hoshi menanggapi keadaan dengan tenang sehingga akhirnya sang “Raja dari segala Raja” berhasil mempertahankan gelarnya.

One Up Umumkan Jadwal First Strike Indonesia

Sumber: One Up
Sumber: One Up

Pekan lalu kita melihat Riot Games mengumumkan rekan penyelenggara turnamen Valorant First Strike untuk kawasan Asia Tenggara. Indonesia menjadi salah satu yang mendapat bagian dengan One Up sebagai rekan penyelenggara. Pekan ini One Up melakukan peresmian atas kerja sama tersebut sekaligus pengumuman terhadap jadwal dari First Strike Indonesia.

Fase registrasi untuk kualifikasi #1 sendiri sudah berlalu pada tanggal 21 Oktober 2020 kemarin. Pekan ini pertandingan kualifikasi #1 dimulai esok hari tanggal 24 hingga 25 Oktober 2020 mendatang. Setelahnya pertandingan akan dilanjut dengan kualifikasi #2 pada 31 Oktober 2020 – 1 November 2020, kualifikasi #3 pada 14 November 2020 – 15 November 2020, dan ditutup dengan Main Event yang diselenggarakan 2 – 5 Desember 2020. Info lebih lengkap Anda dapat menuju laman valorant.oneup.co.id/registration.

20 Oktober 2020

Bigetron Esports Menunjukkan Persiapannya Menghadapi PMPL SEA 2020

Sumber: Bigetron Esports
Sumber: Bigetron Esports

PMPL SEA Finals 2020 Season 2 sudah mulai bertanding dari hari Jumat ini tanggal 23 Oktober 2020 hingga 25 Oktober 2020 mendatang. Menghadapi hal tersebut, Bigetron Esports melakukan sebuah konfrensi pers untuk menunjukkan persiapan Bigetron RA menghadapi PMPL SEA Finals 2020 Season 2.

Dari sisi kesiapan pemain, Thomas Vetra selaku Head of Esports Bigetron Esports mengatakan telah mempersiapkan pemain dari segi mental. Konfrensi pers ini juga seraya memperkenalkan Steven “S1nyo” Valerian sebagai pelatih terbaru Bigetron RA. Menutup pemaparan, Bigetron Esports juga meluncurkan jersey Special Edition sebagai kampanye untuk menciptakan euforia di kalangan fans.

PUBG Mobile Umumkan Virtual Band

https://twitter.com/PUBGMOBILE/status/1318674694040682496

Membuat Virtual Band di dalam game sepertinya sedang menjadi tren setelah League of Legends sukses besar lewat perkenalan KDA. Menanggapi hal tersebut, PUBG Mobile kini turut mencoba strategi serupa dengan memperkenalkan sosok virtual bernama Power4. Band tersebut beranggotakan 4 “orang”. Ada Flame Lord sebagai penyanyi, Wraith Lord sebagai bassist, Grave Lord sebagai gitaris, dan Spike Demon sebagai drummer.

Lagu single berjudul “Nothing’s Getting in Our Way” kini sudah bisa Anda dengarkan di dalam PUBG Mobile. Pemain juga bisa mendapatkan skin dari masing-masing personil dengan cara mengikuti Lucky Draw yang ada di dalam game.

21 Okt

Alter Ego Umumkan Pemain Baru Untuk Divisi VALORANT

Sumber: Alter Ego
Sumber: Alter Ego

Setelah selama beberapa saat sudah malang melintang mengikuti beberapa turnamen, Alter Ego kini mengumumkan roster VALORANT terbaru mereka. Tim dengan jargon #AlterChamps tersebut sebelumnya sudahpernah mengumumkan roster VALORANT mereka yang berisikan Lurkzz, Vascalizz, dan kawan-kawan pada bulan Juli 2020 lalu.

Namun entah apa yang terjadi, Alter Ego berakhir memutuskan untuk merombak kebanyakan roster mereka dengan menyisakan 3nable sebagai pemain terakhir yang bertahan dari roster lama. Maka dari itu roster VALORANT Alter Ego saat ini menjadi TehBotol, Frizznatsz, Berserx, 3nable, dan Frostmind.

BOOM Esports Tanding di The Summit 13

https://twitter.com/BeyondTheSummit/status/1318669236114391040

Beyond the Summit mengumumkan turnamen Dota 2 online bertajuk The Summit 13. BOOM Esports diumumkan sebagai salah satu tim yang akan bertanding untuk pertandingan online The Summit 13 regional Asia Tenggara.  Pertandingan The Summit 13 sudah dimulai sejak saat turnamen tersebut diumumkan tanggal 21 Oktober 2020 kemarin. Pertandingan akan berlangsung sampai 2 November 2020 mendatang untuk babak grup. Setelahnya pertandingan berlanjut ke babak Playoff mulai tanggal 4 – 8 November 2020 mendatang. Mari beri dukungan yang terbaik untuk BOOM Esports.

22 Oktober 2020

Red Bull Umumkan Turnamen Free Fire

Sumber: Red Bull
Sumber: Red Bull

Salah satu minuman energi ternama di Indonesia, Red Bull, mengumumkan sebuah turnamen esports pada tanggal 22 Oktober 2020 kemarin.  Turnamen tersebut bertajuk Red Bull Gold League yang merupakan turnamen yang mempertandingkan game Free Fire dengan total hadiah sebesar 300 juta rupiah.

Red Bull Gold League akan mempertandingkan 18 tim terbaik di Indonesia mulai tanggal 30 Oktober 2020 hingga 8 November 2020 mendatang. Delapan belas tim terbaik yang bertanding termasuk juga nama-nama besar di kancah Free Fire Indonesia seperti EVOS Esports, AURA Esports, ataupun tim milik Red Bull sendiri yaitu Red Bull Rebellion.

Riot Ungkap Perkara Penggunaan Agent dan Map Baru Untuk Esports

Perilisan Agents baru bernama Skye dan map baru bernama Icebox tentunya memberi dari skena kompetitif esports game VALORANT. Menanggapi umpan balik dari komunitas, Riot Games pun bertindak cepat dengan membuat peraturan penggunaan Agents serta Map baru untuk turnamen.

Lewat sebuah twit, Riot Games menjelaskan bahwa Agents baru akan disimpan selama dua pekan dan map baru akan disimpan selama empat pekan sebelum bisa digunakan untuk turnamen. Penerapan peraturan ini dilakukan dengan harapan agar Riot Games bisa melakukan balancing serta perbaikan bug yang ditemukan oleh pemain selama fase tersebut.

23 Oktober 2020

Riot Games, Verizon, dan Apple Persiapkan Preview Wild Rift di Twitch

Para gamers di Asia akan bisa memainkan Wild Rift dalam fase open beta mulai tanggal 27 Oktober 2020 mendatang. Sementara pada sisi lain, Wild Rift baru akan mulai diperkenalkan untuk pasar game barat. Terkait perkenalan ini, Esports Observer mengabarkan bahwa Riot Games akan bekerja sama dengan Apple, Verizon, dan para selebriti untuk menarik minat main para gamers di Amerika Serikat.

Dikabarkan nantinya sosok seperti Rick Fox (Ex-pemain NBA profesional, mantan CEO Echo Fox) akan terlibat dan bertanding melawan beberapa pemain esports yang akan ditayangkan di Twitch serta Twitter. Kedekatan Riot Games dengan Apple sudah terlihat pada peluncuran iPhone 12 tanggal 13 Oktober 2020 kemarin yang menampilkan Wild Rift sebagai demonstrasi kekuatan prosesor A14 Bionic

PMPL SEA Dimulai!

Untuk menutup rekap berita esports minggu ketiga Oktober ini, ada pertandingan PMPL SEA Finals 2020 Season 2 yang sudah dimulai pada hari ini. PMPL SEA Finals 2020 Season 2 mempertandingkan 16 tim terbaik di Asia Tenggara. Indonesia diwakili oleh 3 tim, Bigetron RA, Aerowolf LIMAX, dan AURA Esports. Mereka akan bertanding sepanjang 15 ronde mulai dari 23 Oktober hingga 25 Oktober 2020 mendatang.

Ada beberapa fakta menarik terkait tim Indonesia dalam turnamen kali ini. Pertandingan ini merupakan pertandingan internasional perdana bagi Aerowolf LIMAX. Walupun sempat punya divisi PUBG PC yang kuat namun Aerowolf terbilang baru bangkit di PUBG Mobile pada musim ini. Selain itu, pertandingan ini juga jadi unjuk gengsi dari Bigetron RA. Walaupun tim juara Asia tersebut sudah memiliki gelar di tingkat turnamen yang lebih tinggi namun mereka masih belum mendapatkan gelar juara PMPL SEA hingga saat ini. Akankah Bigetron RA bisa mendapatkan gelar tersebut? Apakah Aerowolf dan AURA Esports dapat menunjukkan kejutan di turnamen ini?

Rekap Week 7 MPL ID 2020 Season 6: Alter Ego Libas Semua Lawannya

Pada week 6 MPL ID 2020 Season 6, kita melihat Aerowolf bangkit dari keterpurukan, dan berhasil melibas dua tim yang mengisi klasemen atas MPL ID, yaitu ONIC, dan EVOS Legends. Masuk week 7, Alter Ego berhasil pertahankan konsistensi performa, walaupun META permainan sedang gonjang-ganjing gara-gara update project NEXT. Dengan ini maka berikut rekap week 7 MPL ID 2020 Season 6.

Day 1 – 25 September 2020

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Hari pertama ada pertandingan antara Genflix melawan Alter Ego dan Bigetron Alpha vs ONIC. Pada pertandingan pertama, Alter Ego terbilang bisa memenangkan game 1 dengan cukup mudah, selesai dalam 16 menit 52 detik berkat bantuan dari Lord. Game kedua malah lebih cepat lagi. Setelah keunggulan di awal permainan, Celiboy dan kawan-kawan bisa selesaikan pertandingan dengan meyakinkan di menit 12:56.

Pertandingan ONIC melawan Bigetron Alpha berjalan dengan cukup sengit. ONIC bisa amankan game 1 setelah melewat pertarungan sengit selama 22 menit 38 detik. Tapi Bigetron Alpha bisa mengamankan keunggulan di awal game kedua, yang berbuah menjadi kemenangan lewat Lord Push di menit 11:22. Sayang Bigetron Alpha tidak bisa mempertahankan semangat kemenangan tersebut, dan harus puas dengan hasil 1-2.

Day 2 – 26 September 2020

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Pertandingan hari kedua dibuka dengan pertandingan sengit antara dua tim yang sedang terseok di musim ini, yaitu Geek Fam dan AURA Fire. Pertandingan berjalan sengit, AURA Fire bisa merebut satu angka, namun untungnya Geek Fam berhasil amankan kemenangan dengan skor 2-1.

Walau demikian, kemenangan ini diwarnai oleh sedikit insiden. Insiden tersebut terjadi ketika siaran MPL ID menayangkan momen kemenangan Geek Fam ID. Dalam tayangan tersebut, Doyok secara tidak sadar mengacungkan dua jari tengah ke kawannya, yang secara tidak sengaja tertangkap kamera. Insiden tersebut membuat Doyok terkena skors pada 2 pertandingan ke depan.

Pertandingan berikutnya, Alter Ego dan RRQ tampil percaya diri pekan ini. Alter Ego bisa libas EVOS 2-0, walau harus melewati pertarungan yang cukup sengit. Begitupun dengan RRQ. Berkat kembalinya Xinn, RRQ berhasil mengamankan kemenangan sempurna 2-0 melawan perlawanan keras dari Bigetron Alpha.

Day 3 – 27 September 2020

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Hari ketiga, Genflix Aerowolf sepertinya kehilangan asa, atau mungkin masih belum menemukan permainan terbaiknya di update project NEXT ini. Alhasil, Watt dan kawan-kawan harus kembali mengenyam kekalahan 0-2 lawan RRQ Hoshi. Setelahnya, pertemuan ONIC dengan EVOS juga memberikan hasil yang meyakinkan bagi ONIC Esports. CW dan kawan-kawan berhasil bermain dengan apik, sehingga mereka juga amankan kemenangan sempurna 2-0, di pertandingan hari ketiga tersebut.

Berikut klasemen sementara dari MPL ID 2020 Season 6 setelah pertandingan di week 7.

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Catatan viewership Week 7 MPL ID 2020 Season 6

Tren penonton MPL ID 2020 Season 6 menunjukkan sedikit penurunan di week 7 ini. Penurunan terjadi, mungkin salah satunya karena kurangnya pertemuan antar rival di week 7 MPL ID 2020 Season 6. Selain itu, fanatisme dari fans terhadap Xinn sepertinya juga jadi faktor lain yang berhasil mendompleng jumlah penonton pertandingan RRQ di pekan ini. Berikut catatan viewership week 7 MPL ID 2020 Season 6, yang tim redaksi Hybrid.co.id catat pada 27 September 2020.

YouTube

Day 1

  • Durasi siaran – 6 jam 58 menit 22 detik
  • Jumlah tayangan dilihat – 1.460.461 views

Day 2

  • Durasi siaran – 9 jam 51 menit 18 detik
  • Jumlah tayangan dilihat – 2.035.845 views

Day 3

  • Durasi siaran – 5 jam 26 menit 6 detik
  • Jumlah tayangan dilihat – 1.470.175 views

Facebook Gaming

Day 1

  • Durasi siaran – 6 jam 3 menit 22 detik
  • Jumlah tayangan dilihat – 725 ribu views

Day 2

  • Durasi siaran – 9 jam 51 menit 34 detik
  • Jumlah tayangan dilihat – 1.1 juta views

Day 3

  • Durasi siaran – 6 jam 59 menit 13 detik
  • Jumlah tayangan dilihat – 700 ribu views

Jumlah Penonton per Pertandingan

Day 1

  • Genflix Aerowolf vs Alter Ego – 753.172 peak viewers
  • Bigetron Alpha vs ONIC – 677.586 peak viewers

Day 2

  • Geek Fam ID vs AURA Fire – 331.276 peak viewers
  • Alter Ego vs EVOS Legends – 719.224 peak viewers
  • RRQ Hoshi vs Bigetron Alpha – 981.850 peak viewers

Day 3

  • Genflix Aerowolf vs RRQ Hoshi – 1.009.811 peak viewers
  • ONIC vs EVOS Legends – 747.616

*Data diambil dari Esports Charts

Pekan depan menjadi pekan terakhir dari babak Regular Season MPL ID 2020 Season 6. Kira-kira, siapa tim yang akan menjadi juara babak Regular Season? Apakah Alter EGO, atau ONIC Esports?

Rekap Week 6 MPL ID Season 6: Genflix Aerowolf Mengamuk

Pertandingan Mobile Legends Professional League Indonesia Season 6 pekan lalu ada rentetan kemenangan ONIC Esports yang akhirnya putus. Minggu ini, kejutan lain datang. ONIC? Sepertinya masih belum bangkit dari kekalahannya minggu lalu, sehingga Alter Ego pun menyalip. Kejutan lain datang dari Genflix Aerowolf, yang sedang dalam performa puncaknya di pekan ini.

Matchday 1 – 18 September 2020

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Hari pertandingan pertama week 6 MPL ID menyajikan pertandingan Genflix Aerowolf dengan ONIC, dan AURA Fire melawan Bigetron Alpha. Awalnya para penonton mungkin sudah sedikit menebak hasil antara Genflix Aerowolf melawan ONIC. Di atas kertas, harusnya ONIC yang menang bukan? Tapi Genflix Aerowolf ternyata berhasil menampik tebakan tersebut, dan menemukan permainan terbaiknya di pekan ini. Alhasil Genflix Aerowolf dapat menekuk sang landak, bahkan dengan skor sempurna 2-0.

Lanjut pada pertandingan berikutnya, AURA Fire ternyata masih belum bisa menemukan permainan terbaiknya hingga pekan ke-6 ini. Melawan Bigetron Alpha, VaanStrong dan kawan-kawan kalah telak di game 1 dengan durasi permainan 9 menit 42 detik dengan skor kill 0-17. Mereka sempat melakukan perlawanan di game kedua, namun berakhir kalah lagi dengan skor kill 5-15 dalam 13 menit 47 detik.

Matchday 2 – 19 September 2020

Seperti biasa, hari Sabtu adalah hari pertandingan yang padat. Ada EVOS vs Geek Fam ID, RRQ vs AURA Fire, dan ONIC vs Alter Ego. EVOS tampil cukup meyakinkan pada game pertama dan berhasil mengamankan skor 2-0 melawan Geek Fam ID. Begitu juga dengan RRQ Hoshi yang sedang stabil belakangan, berhasil menang 2-0 melawn AURA Fire.

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Pertandingan ONIC vs Alter Ego menjadi menarik. Selain soal rivalitas AntiMage vs Udil pertandingan tersebut juga jadi momentum bagus bagi Alter Ego untuk dapat menggeser ONIC dari puncak klasemen sementara. Alter Ego yang sudah haus kemenangan segera mendominasi ONIC Esports sejak awal, game 1 rampung dalam 14 menit 30 detik, dengan skor kill 22-6. Rasa dahaga Alter Ego atas kemenangan masih belum terpenuhi di game kedua, sehingga LeoMurphy, Udil, dan kawan-kawan berhasil menang lagi dalam 14 menit 16 detik dengan skor kill 11-18.

Matchday 3 – 20 September 2020

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Hari terakhir menyisakan pertandingan antara Bigetron Alpha melawan Geek Fam ID, dan EVOS Legends melawan Genflix Aerowolf. Pertandingan Bigetron Alpha mungkin jadi satu-satunya yang paling sengit pekan ini. Geek Fam sempat mencuri satu angka dalam pertandingan berdurasi 32 menit 21 detik, dengan skor kill 20-20. Namun Bigetron Alpha bangkit lagi setelahnya, rampungkan dua game dengan cukup cepat. DreamS dan kawan-kawan berhasil menangkan game 2 dalam 13 menit 39 detik, dan game 3 dalam 11 menit 52 detik.

EVOS melawan Genflix Aerowolf juga tak kalah seru, terutama setelah ada tantangan dari Taxstump terhadap Kaesang Pangarep, yang merupakan bagian dari roster Genflix Aerowolf. Sayang tantangan tersebut seakan jadi tak berart, gara-gara Genflix Aerowolf ternyata tampil di luar ekspektasi pekan ini. Clay dan kawan-kawan berhasil melibas EVOS Legends 2-0. Pasca pertandingan, Clay pun melakukan tantangan balasan, mengharuskan EVOS Legends mengalahkan roster Genflix Aerowolf saat ini lebih dulu jika ingin menantang putra Presiden Republik Indonesia tersebut.

Setelah pertandingan week 3, berikut klasemen sementara MPL ID 2020 Season 6.

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Catatan viewership Week 6 MPL ID 2020 Season 6

Rekor jumlah views pekan ini ada di tayangan stream YouTube dengan total 2,2 juta views pada pertandingan hari kedua. Salah satu alasannya mungkin karena pertandingan antara ONIC dengan Alter Ego, yang memang jadi menarik karena rivalitas AntiMage vs Udil. Namun demikian, jumlah penonton terbanyak masih dipegang pertandingan EVOS melawan Genflix Aerowolf dengan total 700 ribu lebih peak viewers. Sepertinya, tantangan Taxstump terhadap Kaesang berhasil menarik perhatian penonton esports MLBB. Dengan ini, berikut rangkuman catatan viewership MPL ID 2020 Season 6.

Jumlah Penonton Week 6 MPL ID Season 6 per Pertandingan

Jumat, 18 September 2020

  • Genflix Aerowolf vs ONIC – 462.669 peak viewers
  • AURA vs BTR – 511.959 peak viewers

Sabtu, 19 September 2020

  • EVOS vs Geek Fam ID – 523.643 peak viewers
  • RRQ vs AURA – 768.373 peak viewers
  • ONIC vs Alter Ego – 628.975 peak viewers

Minggu, 20 September 2020

  • BTR vs Geek Fam ID – 527.715 peak viewers
  • EVOS vs Genflix Aerowolf – 788.778 peak viewers

*Data diambil dari Esports Charts

Jumlah Views Week 6 MPL ID Season 6 Facebook Gaming

Day 1

  • Total durasi siaran – 5 jam 50 menit 56 detik
  • Total tayangan dilihat – 645 ribu views

Day 2 

  • Total durasi siaran – 9 jam 52 menit 44 detik
  • Total tayangan dilihat – 1.2 juta views

Day 3

  • Total durasi siaran – 6 jam 10 menit 44 detik
  • Total tayangan dilihat – 882 ribu views

Jumlah Views Week 6 MPL ID Season 6 YouTube

Day 1 Bahasa Indonesia

  • Total durasi siaran – 5 jam 39 menit 13 detik
  • Total tayangan dilihat – 515.705 views

Day 2 Bahasa Indonesia

  • Total durasi siaran – 9 jam 49 menit 30 detik
  • Total tayangan dilihat – 2.298.721 views

Day 3 Bahasa Indonesia

  • Total durasi siaran – 6 jam 3 menit
  • Total tayangan dilihat – 1.180.939 views

*Data diambil dari masing-masing platform

MPL ID 2020 Season 6 masih menyisakan dua pekan pertandingan lagi, yaitu week 7 dan week 8. Kira-kira, siapa saja tim yang akan melaju ke babak Playoff dari MPL ID 2020 Season 6 nantinya?

Rekap MPL ID Season 6 Minggu 4: Kemenangan Pertama Aura Fire dan Terulangnya Kendala Koneksi

Minggu keempat gelaran MPL ID Season 6 kembali mengulang peristiwa yang tidak menyenangkan. Ketidak stabilan koneksi berimbas akan pertandingan yang cukup bisa dipertanyakan integritasnya. Terlepas demikian masih ada tren dan dinamika yang positif dari pertandingan yang digelar di minggu keempat.

Aura Fire membuka pertandingan di minggu keempat dengan kemenangan yang meyakinkan atas lawannya, Geek Fam. Sejak awal, keduanya bermain dengan tempo yang lambat dan baru membuka teamfight yang menghasilkan momen first blood di menit keenam. Match pertama dimenangkan oleh Aura Fire dengan menerapkan rotasi yang efektif dalam menjatuhkan turret demi turret milik Geek Fam.

Berlanjut di match kedua, Geek Fam kehilangan momentum dikarenakan beberapa kali melakukan gank setup yang dieksekusi secara tergesa-gesa. Walaupun sempat memimpin dan mendominasi Aura Esports di match kedua, kesalahan demi kesalahan menciptakan peluang bagi tim lawan. Di menit ke-18, kekalahan teamfight yang dialami Geek Fam harus dibayar mahal dengan kekalahan. Skor 2-0 tanpa balas menjadi raihan kemenangan pertama Aura Fire sepanjang musim berjalan.

via: Instagram mpl.id.official
via: Instagram mpl.id.official

Adapun kendala koneksi kembali terjadi di minggu keempat. Pertandingan antara Alter Ego Esports kontra EVOS Esports bahkan sempat mengalami penundaan yang lama. Di match ketiga, Alter Ego Esports bermain dengan pincang saat 2 pemainnya gagal untuk kembali terhubung ke pertandingan yang tengah berlangsung. Pertandingan berakhir dengan kemenangan EVOS Esports 2-1.

Sayangnya pihak operator liga tidak memberikan detail lebih jauh mengenai kasus yang kembali terulang. Setelah bertanding EVOS Esports dan Alter Ego Esports  segera merespon kejadian tersebut dengan merilis video pernyataan sikap. Sudah sepantasnya liga profesional ditangani dengan lebih baik. Saat ini integritas dan kualitas MPL ID menjadi pertaruhan yang besar bagi siapapun yang terlibat di dalamnya.

via: Instagram mpl.id.official
via: Instagram mpl.id.official

Matchday kedua diwarnai dengan keseruan pertandingan Alter Ego Esports melawan Onic Esports. Aroma persaingan berhembus kencang karena keduanya saling berebut untuk bisa duduk di posisi teratas klasemen musim ini.

Pertempuran sengit di Land of Dawn berlangsung sejak menit-menit awal. Kedua tim bermain sangat agresif dan saling bertukar kill point meskipun pertandingan baru memasuki menit ketiga. Onic Esports melakukan rotasi yang menekan permainan Ling yang digunakan Celiboy. Pasalnya Ling bisa menjadi hero yang sangat berbahaya jika dibiarkan terus bebas sampai ke fase late game. Strategi Onic Esports terbukti sukses dan memenangkan match pertama.

Di match kedua, pertandingan berjalan kembali dengan tempo tinggi. Kedua tim terlihat sangat terburu-buru untuk bisa segera memasuki fase late game. Untuk sementara, kedua tim bermain cukup berimbang dan lebih berhati-hati dalam melakukan aksi skirmish. Namun teamfight di menit ke-15 menjadi momentum penentu kemenangan Alter Ego Esports. Aksi kiting yang dilakukan Ahmad disambut dengan baik oleh rekan setimnya. Alhasil seluruh pemain Onic Esports berhasil ditumbangkan dan kedudukan menjadi seimbang.

MPL ID Season 6 Week 4 Standings | via: Instagram mpl.id.official
MPL ID Season 6 Week 4 Standings | via: Instagram mpl.id.official

Alter Ego Esports berhasil mengambil alih jalannya pertandingan setelah memasuki menit keenam di match ketiga. Momen kekalahan teamfight tampaknya mempengaruhi konsentrasi dari Onic Esport. Duet Udil dan Celiboy berhasil merangsek seluruh lane yang dimiliki Onic Esports dalam waktu singkat. Perlawanan Onic Esports terhenti setelah gagal memenangkan teamfight yang dilakukan di area Lord pit di menit ke-11. Peluang itu segera dimanfaatkan untuk memastikan kemenangan Alter Ego Esports di match terakhir. Skor berakhir 2-1 untuk keunggulan Alter Ego Esports.

Di hari Minggu, RRQ Hoshi akhirnya berhasil menebus performa buruk yang dialami 2 minggu terakhir. Di sisi lain Onic Esports kembali mengoleksi satu lagi poin kemenangan penuh saat mengalahkan Bigetron Alpha.

Untuk sementara Onic Esports masih duduk di puncak klasemen dengan total 6 kali kemenangan. EVOS Esports naik dua peringkat setelah mengumpulkan 2 kemenangan di minggu keempat. Sedangkan Genflix Aerowolf tergelincir setelah mengalami 2 lose streak di minggu ini.

Rekap MPL ID Season 6 Minggu 1: RRQ Hoshi Memimpin Klasemen dan Absennya Udil

Pekan pertama Mobile Legends Professional League Indonesia Season 6 baru saja berlalu. Di pekan pertama semua tim yang bertanding tampak masih mencoba meramu strategi dan beradaptasi dengan gameplay yang dilakukan lawan-lawannya. Pertanndingan bertempo lambat masih kerap terjadi di antara tim yang saling berhadapan.

Laga el clasico skena Mobile Legends antara tim RRQ Hoshi dan tim EVOS Legends tersaji tanpa kemeriahan yang seharusnya begitu terasa pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Tim RRQ Hoshi tampil dengan meyakinkan dan tidak mengendurkan serangan sedikitpun saat berhadapan dengan rivalnya, EVOS Legends. Laga el clasico berakhir cepat dengan kemenangan tim RRQ Hoshi 2-0 atas tim EVOS Legends.

via: MPL ID
via: MPL ID

Beberapa hal lainnya juga dapat dicermati dari pekan yang masih terasa seperti pemanasan. Adapun absennya Udil “Udil” Surbakti di pertandingan pekan pertama menimbulkan banyak pertanyaaan dari kalangan penggemar game Mobile Legends. Setelah Udil meninggalkan tim Onic Esports dan kemudian bergabung ke tim Alter Ego Esports, aksinya begitu diantisipasi tim-tim lain maupun komunitas penggemar game Mobile Legends. Raihan tim Alter Ego Esports di pekan pertama terasa kurang maksimal dengan kekalahan dari tim Bigetron Alpha dan unggul tipis atas tim Geek Fam di hari minggu.

Di sisi lain tim Bigetron Alpha di luar dugaan bisa merebut kemenangan dari tim Alter Ego Esports saat bertemu di matchday kedua. Meskipun pertandingan berjalan alot dan harus bermain penuh 3 match, ternyata tim Bigetron Alpha bisa memenangkan pertandingan dan mencuri poin kemenangan dari tim Alter Ego Esports. Namun rasanya masih terlalu dini untuk bisa menilai perkembangan tim Bigetron Alpha setelah coach Amoux bergabung dan melatih 2 tim sekaligus.

MPL ID S6 Week 1 Standings | via: Instagram mpl.id.official
MPL ID S6 Week 1 Standings | via: Instagram mpl.id.official

Sejauh ini posisi klasemen sementara masih menunjukkan tim RRQ Hoshi menduduki tempat tertinggi dengan raihan clean sheet. Di tempat berikutnya ada tim Onic Esports dan tim Bigetron Alpha dengan masing-masing 1 kemenangan.

Sedangkan di pekan kedua tim Onic Esports akan menghadapi tim pemuncak klasemen yaitu RRQ hoshi. Hal ini akan menguji seberapa kuat roster tim Onic Esports menghadapi tim terkuat di Asia Tenggara sampai saat ini. Di kesempatan lain sebelum gelaran MPL ID Season 6 dimulai, tim Onic Esports sempat mendapatkan gelar juara di kompetisi internasional saat menundukkan tim Aura PH di di babak final turnamen Mytel International Championship 2020.

Esports Indonesia Sepekan Terakhir: Hades bergabung ke Aura Esports, Tim Xorgee Menangkan Kualifikasi VALORANT Pacific Open, dan Lainnya.

PUBG World League Season Zero segera dimulai 

Sumber: Tencent Games
via: Tencent Games

Gelaran turnamen PUBG Mobile World League Season Zero dimulai hari Jumat 10 Juli 2020 pukul 19.00 WIB. Selama 1 bulan mendatang deretan tim terbaik dunia dari 2 divisi yaitu East dan West akan berlaga dan menentukan siapa yang pantas untuk duduk di takhta juara dunia. Indonesia mengutus Bigetron Red Aliens dan MORPH Team untuk berlaga di gelaran PMWL Season Zero divis East. Babak final nanti akan digelar di tanggal 7 sampai 10 Agustus mendatang. Mari kita dukung perwakilan Indonesia di PMWL Season Zero. #INDOPRIDE

Tim Xorgee mewakili indonesia di VALORANT IGNITION SERIES Pacific Open 2020

Sumber: Instagram @mineskiesports.id
via: Instagram mineskiesports.id

Selama pekan berjalan, sudah berlangsung gelaran tahap kualifikasi turnamen VALORANT Pacific Open Indonesia. Turnamen yang menjadi bagian dari IGNITION SERIES akan mempertemukan tim VALORANT dari Thailand, Hongkong, Filipina, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan tentu saja Indonesia. Indonesia akan diwakilkan oleh tim Xorgee lewat kemenangannya atas tim Buwungpuyuh di babak final. Kita nantikan laga tim Xorgee di babak final VALORANT Pacific Open yang akan dilaksanakan 21 Agustus 2020 mendatang.

RRQ Kembali Menghentak dan Menjadi Raja di MPL Invitational 4 Nations Cup

Sumber: Instagram MPL ID
via: Instagram MPL ID

Sekali lagi RRQ Hoshi menjadi tim terbaik dengan memenangkan gelaran turnamen Mobile Legends Professional League Invitational 4 Nations Cup. Turnamen yang dilangsungkan karena adanya penundaan gelaran MSC mempertemukan tim-tim region Asia Tenggara, juara dari liga profesional masing-masing negara. Di babak final RRQ Hoshi menggempur lawannya, tim Resurgence asal Singapura. Di turnamen yang sama mereka sudah betemu di babak final upper bracket dan sekali lagi tim Resurgence bisa bangkit dari lower bracket dan menantang tim RRQ Hoshi di babak grand final. RRQ Hoshi memenangkan gelaran MPL Invitational 4 Nations Cup dengan skor telak 3-0 setelah bisa menekan tim Resurgence sejak sejak fase drafting.

Grand Final MAX Alpha Series akan digelar akhir pekan ini

Bekerja sama dengan game publisher Garena, Metaco menyelenggarakan turnamen game Free Fire MAX Alpha Series 2020. Gelaran turnamen MAX Alpha Series sekarang sudah memasuki babak grand final. Dari banyaknya tim yang mendaftar, sekarang sudah tersisa 12 tim yang siap berlaga di babak grand final 10-12 Juli 2020 mendatang. Sekalipun di daftar finalis masih terlihat nama-nama tim profesional, datang juga kejutan saat tim amatir bisa menyisihkan beberapa tim profesional yang ikut berlaga di turnamen Max Alpha Series 2020.

MORPH Team Jalin Kerja Sama dengan Smartfren

via: Smartfren
via: Smartfren

Reza Oktovian baru saja mengumumkna kerja samanya dengan telecommunication provider Smartfren. Melalui kerja sama yang dijalin Smartfren berkomitmen untuk mendukung perkembangan mobile games dan mobile esports di skena lokal dengan memberikan layanan internet yang bisa diandalkan. MORPH Team menyambut baik dukungan dari Smartfren dalam mengembangkan talenta esports berbakat di Indonesia. Tidak lupa juga MORPH Team juga baru saja meraih juara di gelaran turnamen Lokapala.

Sean “Hades” Goh menjadi coach terbaru tim Mobile Legends Aura Esports

Baru-baru ini Aura Esports mendatangkan coach baru yaitu Sean “Hades” Goh. Hades yang sudaha mengantongi banyak pengalaman di skena esports Dota 2 di region Asia Tenggara didaulat menjadi pelatih tim Mobile Legends Aura Esports Indonesia. Terlepas dari performa tim Aura Esports di gelaran MPL season 5 yang lalu, dengan formasi yang baru Aura Esports akan menargetkan diri menjadi juara dari gelaran MPL season mendatang. Hades percaya roster Mobile Legends Aura Esports terkini dapat bersaing dan sepadan dengan tim-tim elit lainnya.

Grand Final MPL ID Season 5, Kembalinya Tahta ke Pangkuan Sang Raja

Bak cerita lama yang terulang kembali, ajang puncak MPL ID Season 5 menyajikan rivalitas tertua di skena Mobile Legends Indonesia, EVOS dengan RRQ. Liga kasta utama Mobile Legends: Bang-Bang ini memang unik, karena selalu menyajikan cerita-cerita tak terduga. Namun anehnya, cerita tak terduga yang terjadi sepanjang babak Regular Season seakan tak berarti, karena laga final kerap kali tertutup oleh sang dua raksasa.

Babak Regular Season MPL ID Season 5 kita melihat Bigetron Alpha, mendominasi musim dengan perolehan menang-kalah 11-3. Namun masuk babak Playoff, mereka harus tersungkur tak berdaya saat menghadapi EVOS di upper-bracket dan ONIC Esports di lower-bracket.

ONIC Esports jadi tim lain yang juga tampil tak terduga. Terseok di babak Regular Season, mereka malah tampil prima di babak Playoff. Kalau di upper-bracket oleh RRQ, mereka mendapat momentum setelah kalahkan Bigetron di lower-bracket. Sayang, menghadapi semangat muda pemain-pemain EVOS, mereka tersungkur di peringkat 3, kalah 2-0.

Sumber: id-mpl.com
Sumber: id-mpl.com

Babak final menjadi sajian yang diidam-idamkan oleh para penonton, The El Clasico, EVOS vs RRQ. Tercatat laga antara dua organisasi esports terbesar di Indonesia ini sudah terulang sebanyak 3 kali sepanjang 5 musim MPL Indonesia. Pertemuan pertama mereka pada MPL ID Season 2, yang mana RRQ melenggang mulus jadi juara dengan skor 3-0, membuat EVOS bertahan menjadi raja tanpa mahkota.

Kutukan juara dua EVOS putus di musim keempat, saat laga El Clasico lagi-lagi terulang di babak Grand Final. Musim itu EVOS sedang dalam keadaan prima, mereka pun menjuarai MPL ID Season 4, bahkan sekaligus menjadi juara dunia di ajang M1 World Championship.

Musim ini, EVOS kembali terseok. Berada di peringkat 3 babak Regular Season, performa permainan EVOS cenderung inkonsisten. Salah satu penyebabnya mungkin karena pemain senior mereka yaitu Oura yang undur diri dari ajang kompetitif Mobile Legends setelah menyelesaikan musim terbaik mereka.

Walau EVOS terseok di Regular Season, namun laga final MPL ID Season 5 ternyata berlangsung dengan sengit. Menariknya, dalam pertandingan ini, RRQ selalu menang dominan, namun kemenangan EVOS didapatkan lewat usaha berlebih yang mereka lakukan.

Game pertama dan kedua contohnya. RRQ menangkan game hanya dalam 12 menit saja dengan keunggulan 10 ribu net-worth. Sementara EVOS harus memenangkan game kedua lewat pertarungan sengit, bahkan hampir kalah oleh RRQ, dengan durasi permainan selama 14 menit dan tanpa keunggulan net-worth yang begitu besar.

Game ketiga dan keempat keadaan malah berbalik. RRQ menang ngotot, pertandingan baru selesai setelah lord kedua dengan durasi permainan selama 20 menit, dan beda net-worth yang tipis-tipis sepanjang permainan. Setelahnya EVOS melawan balik dengan sangat galak. Harith dari Wann sunggu merepotkan RRQ, EVOS pun bisa selesaikan pertandingan dalam 12 menit, setelah satu kali Lord saja.

Entah apa yang terjadi, EVOS malah seperti kehilangan semua momentumnya pada game terakhir. RRQ menutup dengan dominasi yang sangat kuat, pertandingan berakhir dalam 11 menit, diselesaikan setelah satu kali push dengan Lord.

Seakan mengulang cerita laga final MPL ID Season 2, RRQ menjadi juara di MPL ID Season 5. Ini sekaligus jadi rekor tersendiri bagi RRQ di MPL, menjadi tim pertama yang bisa memenangkan liga kasta utama MLBB sebanyak dua kali.

Selamat bagi RRQ Hoshi! Perjuangan RRQ belum usai sampai di sini. Mereka akan melanjutkan perjuangan mereka di Mobile Legends South East Asia Championship 2020 (MSC 2020) nanti bersama EVOS Legends selaku runner-up dari MPL ID Season 5. Akankah Indonesia tetap mendominasi skena MLBB internasional? Mari kita doakan yang terbaik bagi kedua tim.