Memanfaatkan Facebook untuk Kegiatan Pemasaran Startup

Hari ini Facebook dan Instagram mengadakan acara Mobile Moves Commerce Indonesia dengan mengundang berbagai kalangan bisnis, ahli industri dan para pemasar di Indonesia. Dengan mengambil tema mobile first, acara yang diinisiasi Facebook membahas peranan Facebook di kegiatan pemasaran beragam industri, dan bagaimana Facebook dan Instagram turut membantu mendongkrak kegiatan pemasaran di masing-masing bisnis.

“Kami berkomitmen membantu bisnis berkembang dan menjangkau lebih dari 88 juta pengguna Facebook di Indonesia, baik itu dalam hal membangun brand, menghasilkan permintaan, mendorong penjualan melalui kampanye terintegrasi di televisi dan Facebook,” kata Country Director Facebook Indonesia Sri Widowati.

Peserta yang hadir dalam acara ini mendapatkan wawasan mengenai bagaimana menggunakan kekuatan perangkat mobile untuk mendorong penjualan, seperti yang dilakukan Go-Jek, Blibli, dan Sale Stock selama ini

Dalam acara tersebut dihadirkan tiga penggiat startup, yaitu Senior Brand Manager Blibli Deny Agsana, CMO Go-Jek Piotr Jakubowski dan Digital Marketing Specialist Sale Stock Kelvin Saputra. Ketiga pembicara tersebut diminta untuk berbagi pengalaman serta success story terkait dengan pengalamannya melancarkan kemitraan dengan Facebook.

Go-Jek yang merupakan startup dengan platform mobile-first melihat apa yang ditawarkan oleh Facebook, inovasi yang kerap berubah dan kemudahan turut membantu Go-Jek menjangkau dan mendapatkan feedback dari pengguna.

“Meskipun cepatnya perubahan dan inovasi yang kerap dihadirkan oleh Facebook dan membuat kami kewalahan namun apa yang ditawarkan oleh Facebook cukup membantu kami melakukan kegiatan pemasaran secara menyeluruh,” kata Piotr.

Sementara itu bagi Blibli yang baru-baru ini telah merubah target pasar dari kalangan pria menjadi perempuan, saat ini telah memanfaatkan Facebook untuk melancarkan kampanye yang menyasar target kalangan perempuan, dalam waktu dua bulan berjalan telah menunjukkan peningkatan dari sisi engagement hingga revenue.

“Dengan rebranding dan new positioning yang saat ini sedang dilakukan secara agresif oleh Blibli, kami melihat platform yang ditawarkan oleh Facebook cukup berguna untuk kegiatan pemasaran di Blibli,” kata Deny.

Fungsi Facebook Page yang saat ini semakin kaya dengan Shop Section juga dinilai cukup efektif dimanfaatkan oleh Sale Stock. Selain kegiatan promosi, Facebook Page yang dikelola oleh Sale Stock juga digunakan sebagai layanan pelanggan untuk bertanya, komplain dan lainnya.

“Kami juga memanfaatkan Facebook untuk melakukan kegiatan post-engagement dan berhasil mendapatkan revenue dari kegiatan tersebut. membuktikan apa yang kami lakukan sudah tepat,” kata Kelvin.

Dengarkan dan pelajari target pasar

Masing-masing pembicara yang merupakan perwakilan dari startup lokal yang terbilang sukses juga turut berbagi kiat dan informasi bagaimana melakukan targeting pasar sebelum melakukan kegiatan pemasaran. Sale Stock yang mengedepankan kampanye ‘harga jujur’ mengetahui dengan jelas bahwa faktor trust dan memberikan produk yang terbaik adalah hal yang paling krusial untuk dicermati.

“Sebelum kami melemparkan produk ke pasar, kami mempelajari terlebih dahulu seperti apa keinginan calon pelanggan dan produk seperti apa yang sesuai dengan behavior mereka, kuncinya adalah mempelajari consumer-behavior dengan tepat,” kata Kelvin.

Kelvin menggarisbawahi menjadi hal yang penting memberikan perhatian lebih kepada returning buyer yang kebanyakan mereka yang baru pertama kali melihat situs dan aplikasi Sale Stock dan memutuskan untuk kembali lagi membeli.

Go-Jek dalam hal ini melihat pentingnya bagi pemilik bisnis untuk melakukan beta testing dan mengumpulkan feedback sebanyak-banyaknya dari pengguna. dari situ akan terlihat apakah produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan Anda dapat diterima dengan baik atau tidak.

“Karena alasan itulah kami memiliki sistem rating yang kami klaim cukup efektif untuk memberikan rewards kepada pengemudi yang akan berpengaruh kepada penilaian mereka sebagai mitra pengemudi Go-Jek,” kata Piotr.

Piotr juga menambahkan selama ini Go-Jek kerap menghadirkan inovasi secara langsung kepada publik, tanpa memanfaatkan kegiatan pemasaran online atau offline yang terlalu masif. Seperti yag baru-baru ini mereka luncurkan untuk layanan Go-Med, Go-Auto dan perubahan terkini di Go-Glam.

Di akhir perbincangan turut disinggung terkait dengan bad campaign atau kampanye yang tidak baik dan bagaimana brand bisa belajar dari kesalahan tersebut. Seperti yang terjadi dengan Go-Jek saat melancarkan kegiatan kampanye Merah-Putih beberapa waktu yang lalu.

“Dari sini kami melihat kesalahan kami adalah kurang mendengarkan feedback dan result dari aksi yang telah kami lakukan, yaitu membuat sebuah kampanye yang bersifat negatif dan tidak berimbas baik untuk brand kami,” kata Piotr.

Pelajaran yang Bisa Diambil dari Kasus Pengurangan Karyawan di Berrybenka dan Sale Stock Indonesia

Menjalankan sebuah bisnis tentu banyak tantangan dan hambatan. Salah satu syarat sebuah bisnis bisa tetap bertahan, berjalan, dan menghasilkan keuntungan adalah mampu menghadapi tantangan dan juga hambatan. Tidak mudah memang, perlu sebuah keputusan yang benar dan ditimbang secara matang, juga sedikit keberuntungan. Demikian juga di dalam sebuah startup. Selalu banyak tantangan dan hambatan yang dilalui. Seperti kabar terbaru dari Sale Stock Indonesia dan Berrybenka yang terpaksa merumahkan beberapa karyawannya. Alasannya jelas. Ada hal yang lebih prioritas dan urgent bagi bisnis yang memaksa terjadinya pengurangan karyawan.

Sebenarnya, dalam operasonal bisnis, pengurangan karyawan bukan hal yang aneh. Terlebih bagi startup yang notabene merupakan bisnis rintisan. Namun keputusan pengurangan karyawan dengan jumlah yang lumayan banyak (40 orang untuk Berrybenka dan 200-an untuk Sale Stock) meninggalkan sebuah pertanyaan. Apa yang sebenarnya terjadi pada kedua bisnis startup tersebut?

Dapat disimpulkan bahwa keadaan kedua bisnis ini sebenarnya baik-baik saja, belum sampai taraf menuju kebangkrutan. Hanya saja ada prioritas yang sedang mereka kejar. Sale Stock, meski merumahkan ratusan karyawan, masih tetap melakukan hiring untuk posisi developer.

Ada beberapa hal yang mungkin bisa disimpulkan. Pertama mereka belum berhasil mendapatkan pendanaan lanjutan sehingga harus menentukan prioritas sumberdaya yang dibutuhkan dan mengurangi burn rate. Kedua, investor mungkin sudah mulai mendorong mereka untuk menuju bisnis yang menghasilkan profit, misalnya dengan penggunaan layanan pelanggan in-house atau lebih banyak mengembangkan private label yang bisa mengoptimalkan margin. Dengan budget operasional yang sudah di-set di awal, mau tidak mau ada hal (sejumlah pegawai dengan skill set tertentu) yang terpaksa “dikorbankan”.

Berrybenka memang belum banyak membuka lowongan pekerjaan baru. Hanya beberapa untuk posisi internship marketing dan leader quality control, tapi apa yang dilakukan Sale Stock dengan membuka lowongan pekerjaan untuk developer menunjukkan fokus inovasinya.

Apa yang terjadi di kedua startup ini menjadi semacam pengingat bagi startup lainnya. Harus ada alokasi yang diperhitungkan dengan matang mengingat startup yang masih berkembang membutuhkan alokasi dana yang benar-benar pas untuk menghindari hal mubazir. Sebagai startup berbasis teknologi, bisa dibilang satu-satunya posisi yang relatif aman adalah para engineer.

Jika sebuah startup mulai merumahkan engineer-nya, itu berarti antara mereka sudah berhenti berinovasi atau sudah di ambang kematian.


Amir Karimuddin berkontribusi dalam pembuatan artikel ini

Gandeng Line, Sale Stock Hadirkan Pilihan Multi Channel Shopping Busana Wanita

Sale Stock yang merupakan mobile commerce Indonesia dan mengedepankan koleksi busana wanita berkualitas dengan harga “jujur”, hari ini mengumumkan kerja sama dengan Line. Untuk memperluas pilihan belanja online semua produk Sale Stock, pengguna yang sebelumnya telah memiliki akun Line bisa langsung membeli ragam produk pilihan yang tersedia di Sale Stock. Hanya dengan mengikuti akun Sale Stock di Line, pengguna bisa langsung berkomunikasi dengan tim layanan pelanggan Sale Stock selama 24 jam.

“Pengguna Sale Stock yang telah memiliki akun bisa memanfaatkan layanan ini layaknya personal assistant yang siap membantu keperluan belanja hingga 24 jam,” kata VP Marketing Sale Stock Indonesia Adilla Diningsih.

Selain layanan personal 1:1 24 jam, pengguna juga bisa memanfaatkan fitur Chat to Buy dan koleksi stiker khusus yang dibuat oleh Line untuk Sale Stock. Saat ini Sale Stock telah memiliki 601.738 jumlah pengikut di akun Line.

“Untuk ke depannya kami harapkan kerja sama ini bisa terus berjalan dengan ragam pilihan fitur yang akan kami tambahkan di akun Line Sale Stock khusus untuk pengguna,” kata PR Director Line Indonesia Dhyoti R. Basuki.

Selain kerja sama dengan Line, Sale Stock yang telah berusia dua tahun juga merilis pilihan pembayaran tambahan untuk pengguna dengan menggunakan kartu kredit. Sebelumnya Sale Stock telah dikenal dengan pembayaran Cash on Delivery dan mengklaim telah melayani layanan COD di lebih dari 2 ribu kecamatan. Selain COD dan kartu kredit pilihan pembayaran lainnya yang tersedia di Sale Stock adalah dengan melalui bank transfer.

“Pilihan pembayaran dengan kartu kredit kami hadirkan atas permintaan dari pelanggan Sale Stock, dengan pembayaran minimum Rp 10 ribu, semua produk yang dibeli di sale Stock bisa menggunakan kartu kredit,” kata Adilla.

Saat ini Sale Stock sudah bisa diakes bukan hanya di situs namun juga di aplikasi mobile platform Android dan tentunya pilihan baru yaitu melalui aplikasi chat message Line.

“Melalui kerja sama dengan para partner terpercaya termasuk Line kami membuka akses lebih luas demi mewujudkan fashion untuk semua dan terjangkau di seluruh Indonesia,” kata Adilla.

Kegiatan aktivasi menggunakan teknologi Augmented Reality (AR)

virtual changing room dengan teknologi augmented reality

Salah satu strategi pemasaran yang dilancarkan oleh Sale Stock adalah dengan menghadirkan Virtual Changing Room di mall ternama di Jakarta dalam waktu dekat. Dengan menggunakan teknologi AR, nantinya pengguna yang ingin membeli produk di Sale Stock bisa mencoba terlebih dahulu dengan menggunakan virtual changing room.

“Teknologi ini rencananya akan dihadirkan oleh Sale Stock di mall-mall besar di Jakarta, dengan tampilan seru namun juga berfungsi untuk melihat secara langsung seperti apa produk Sale Stock jika dikenakan,” kata Aldilla.

Saat ini baru sebagian koleksi yang bisa ditampilkan dalam virtual changing room tersebut, diantaranya adalah koleksi baju muslim, atasan, bawahan hingga jumpsuit.

Selain menghadirkan teknologi terkini, Sale Stock juga kerap menggelar kegiatan offline seperti Pop Up Store di Indonesia. Salah satu Pop Up Store pertama yang digelar oleh Sale Stock adalah di Jambi pada bulan Mei lalu.

“Mengapa Jambi kami pilih sebagai kota pertama untuk menggelar Pop Up Store, karena kami lihat banyak pengguna Sale Stock di Jambi, dan nantinya Sale Stock akan menggelar juga kegiatan offline ini di kota lainnya,” kata Aldilla.

Secara keseluruhan Sale Stock yang saat ini memiliki 5 kantor perwakilan di Jakarta dan luar kota mengalami peningkatan jumlah pengguna, produk yang cukup signifikan. Enggan menyebutkan berapa jumlah pengguna dan jumlah produk yang dimiliki hingga kini, Sale Stock berkomitmen untuk menghadirkan busana lokal hingga mancanegara dengan harga terjangkau untuk semua.

“Kami telah memiliki suplier hingga local brand yang berkualitas, kami yakin koleksi fashion dunia harus dapat dinikmati oleh semua perempuan karena Sale Stock membawa rancangan dari desainer terkemuka dengan harga jujur untuk semua,” tutup Aldilla.

Application Information Will Show Up Here