Inilah 5 Aplikasi Terbaik Indonesia Next Apps 3.0

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan dalam sesi Workshop dan Code Night yang berlangsung di Yogyakarta, Surabaya Malang, Bandung, Bogor dan Jakarta, pagelaran Indonesia Next Apps 3.0 kini mulai menginjak di penghujung acara. Kegiatan yang mengajak para developer lokal untuk berkreasi mengembangkan aplikasi di platform modern ini telah menghasilkan pencapaian yang cukup gemilang.

Pada perlombaan kali ini, para developer ditantang untuk mengembangkan aplikasi di tiga kategori platform, yakni Tizen Smartphone, Wearable/Gears Apps dan Gear VR Content. Dari para peserta di enam kota terkumpul 209 aplikasi yang berhasil masuk di market store, dengan pembagian Tizen Smartphone Apps: 196 aplikasi, Wearable/Gear Apps: 53 aplikasi, dan Gear VR Content: 33 aplikasi.

Dari 209 aplikasi tersebut, tim dari Samsung Indonesia telah menilai hasil submisi untuk setiap kategorinya, dan terkumpul lima aplikasi terbaik di masing-masing kategori. Berikut ini adalah daftar TOP 5 APP Indonesia Next Apps 3.0:

TOP 5 APP Kategori Tizen Smartphone

Nama Aplikasi Pengembang Kategori
Froggy and The Pesticide None Developers Game
Pippo Belajar Alfabet Arsanesia Education
Badminton Stars (Juara Bulutangkis) iplayalldaystudio Game
Oniki Agate Jogja Game
Cute Munchies Yogie Aditya Game

TOP 5 APP Kategori Wearable/Gear Apps

Nama Aplikasi Pengembang Kategori
Rolling Hams Rizal Saputra Game
Devil in My Heart Soesapto Game
Bezel Frenzy Agate Jogja Game
Dzikir Count Creacle Tools
Colour Ring Creacle Game

TOP 5 APP Kategori Gear VR Content

Nama Aplikasi Pengembang Kategori
Kawaii Pew Pew VR Mojiken Game
Happy Friends Gobaksodor Game
Carriage Rescue VR Madfal Game
Giant Hunter VR Yogie Aditya Game
Orbiz : Lost in VR Anoman Game

Lima aplikasi terbaik di masing-masing kategori nantinya akan memasuki penjurian final untuk menentukan tiga besar di tiap kategori. Masing-masing pengembang yang aplikasinya masuk TOP 5 APP akan segera dihubungi oleh pihak penyelenggara untuk menyiapkan sesi penjurian final tersebut.

Seperti diketahui sebelumnya, pada Indonesia Next App 3.0 akan dipilih tiga pemenang untuk setiap kategori. Untuk kategori Tizen Smartphone App, juara pertama akan mendapatkan hadiah senilai Rp 40 juta, sedangkan juara kedua Rp 20 juta dan juara ketiga mendapatkan Rp 10 juta. Nominal sama juga akan didapat oleh tiga juara di kategori Wearable/Gear Apps. Sedangkan untuk Gear VR Content juara pertama akan mendapatkan hadiah Rp 50 juta, juara kedua mendapatkan Rp 25 juta dan juara ketiga mendapatkan Rp 15 juta.

Sebanyak 209 Aplikasi Terkumpul dalam Indonesia Next Apps 3.0

Setelah melewati proses panjang, mulai dari sosialisasi, workshop hingga code night yang dilakukan di lima kota (Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bandung, Bogor dan Jakarta), saat ini Indonesia Next Apps 3.0 (INA 3.0) berhasil mengumpulkan 209 aplikasi dari para peserta. Submisi aplikasi tersebut terdiri dari 133 aplikasi untuk smartphone berplatform Tizen, 43 aplikasi wearable Gears App dan 33 aplikasi berbasis konten Gear VR.

Semua aplikasi tersebut saat ini sudah dapat dinikmati pengguna melalui store masing-masing platform. Tahapan selanjutnya, aplikasi di tiap kategori akan dinilai oleh dewan juri yang telah ahli di bidangnya untuk menentukan juara di masing-masing kategori. Setiap kategori aplikasi akan diambil juara pertama, kedua dan ketiga.

Untuk kategori Tizen Smartphone App, juara pertama akan mendapatkan hadiah senilai Rp 40 juta, sedangkan juara kedua Rp 20 juta dan juara ketiga mendapatkan Rp 10 juta. Nominal sama juga akan didapat oleh tiga juara di kategori Wearable/Gear Apps. Sedangkan untuk Gear VR Content juara pertama akan mendapatkan hadiah Rp 50 juta, juara kedua mendapatkan Rp 25 juta dan juara ketiga mendapatkan Rp 15 juta.

Dari aplikasi yang disubmisikan, umumnya berbentuk aplikasi hiburan, dan paling banyak berbentuk permainan digital (game). Kendati demikian jenis aplikasi lainnya pun turut tampak dalam daftar, contohnya aplikasi di kategori pariwisata dan pendidikan. Beberapa nama juri pun telah disiapkan untuk segera menilai aplikasi di tiap kategori, di antaranya Dondy Bappedyanto (CEO CloudKilat), Tommy Dian (CTO DailySocial), Razi Thalib (CEO Setipe), Wiku Baskoro (Editor in Chief DailySocial), Nicko Alyus (Head of Business Development at OmniVR) dan sebagainya.

Pada pagelaran INA kali ini beberapa tantangan yang disajikan memang tergolong baru. Nama sistem operasi Tizen mungkin belum banyak dikenal sebelumnya. Namun INA 3.0 membawa tantangan tersebut dan terbukti mampu dengan pesat menumbuhkan penetrasi aplikasi lokal untuk platform Tizen. Pun demikian untuk tantangan pengembangan aplikasi wearable dan Gear VR, dengan adanya kompetisi ini diharapkan makin banyak produk aplikasi lokal yang bertanggar di dalam platform teknologi populer tersebut.

Diharapkan juga INA 3.0 dapat menjembatani para pengembang untuk melangkah lebih mantap dalam menyukseskan karyanya. Melalui INA 3.0 tentu Samsung akan memberikan beragam dukungan berupa sumber daya dan berbagai kesempatan untuk meningkatkan traksi penggunaan aplikasi. Hal ini telah terbukti pada hasil dari pagelaran INA yang telah berjalan tahun sebelumnya. Kegiatan ini akan terus berkelanjutan dan diharapkan tiap tahunnya akan terus meningkat pencapaian yang diraih.

Samsung Claims Android Has Topped 30% of Indonesia’s Smartphone Marketshare

Indonesia’s Android marketshare has been growing very fast within this year. Moreover, it’s now available with affordable prices and ranges from mid-to-low, all in quite abundant features. Some may wondering about the number counts for Android penetration. Head of Samsung Mobile Phone Marketing Department, Samsung Indonesia, Alven Desnecmen, claimed Android marketshare has been fivefold from the beginning to year, to reach 29% of total smartphon ownership by October 2011.

As cited from Tempo [ID], Desnecmen didn’t want to inform the details on Samsung. Yet, he confirmed that they are on top of the list in smartphone industry. By flooding the market with $100-$200 smartphone (non-contract), I think it’s an realistic claim. Not only for GSM, Samsung provides CDMA-based Android phone in collaboration with Bakrie Telecom and Smartfren. If I predict correctly,  the next position will be held by S-Nexian then followed by Sony Ericsson. HTC, Motorola, and LG currently aren’t considered to have strong consumer base in smartphone realm in Indonesia.

Continue reading Samsung Claims Android Has Topped 30% of Indonesia’s Smartphone Marketshare

Samsung Klaim Android Kuasai Hampir 30% Pasar Smartphone Indonesia

Pangsa pasar Android di Indonesia memang cukup meningkat dalam setahun terakhir ini, apalagi dengan serbuan smartphone mid-t0-low end dengan harga terjangkau dan memberikan fitur cukup melimpah. Mungkin ada yang bertanya-tanya tentang sudah seberapa besar penetrasi Android di tanah air. Head of Samsung Mobile Phone Marketing Department, Samsung Indonesia, Alven Desnecmen, mengklaim bahwa market share Android meningkat lima kali lipat ketimbang awal tahun menjadi 29% dari total kepemilikan smartphone di bulan Oktober 2011.

Seperti dikutip dari Tempo, Alven sendiri tidak mau menginformasikan berapa besar kue yang dimiliki oleh Samsung. Meskipun demikian pihaknya mengaku berada di posisi terdepan untuk jajaran smartphone. Dengan jor-joran smartphone Android berharga Rp 1-2 juta, saya pikir klaim tersebut merupakan hal yang realistis. Tidak hanya untuk GSM, Samsung juga memasok ponsel Android untuk operator CDMA dengan bekerja sama dengan Bakrie Telecom dan Smartfren. Prediksi saya, posisi berikutnya diduduki oleh S-Nexian dan diikuti oleh Sony Ericsson. HTC, Motorola, dan LG sementara ini masih dianggap belum memiliki consumer base smartphone yang kuat di Indonesia.

Continue reading Samsung Klaim Android Kuasai Hampir 30% Pasar Smartphone Indonesia